Dosen Pengampu :
M. Ilzam Kamaludin, S.Pd.I,. M.Hum.
Disusun oleh :
1. Kumala Nur Aini (22051150)
2. M.Tubagus imam Y B (21051044)
3. Muhammad Adiib (21051018)
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT yang mana telah
memberikan hidayah serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah Kepesantrenan dengan judul studi Gaya Kepemimpinan Kyai di Pesantren.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahakan pada junjungan kita, Nabi
besar Muhammad SAW, yang telah menuntun kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang
diridhoi Allah SWT ini.
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada M. Ilzam Kamaludin, S.Pd.I,.
M.Hum.sebagai dosen pengampu mata kuliah ini serta kedua orang tua yang selalu mendoakan
akan kesuksesan anak-anaknya dalam menempuh pendidikan sarjana di Universitas Islam
Darul Ulum Lamongan. kami sebagai penulis makalah ini berharap pada pembaca untuk
memberikan respon positif serta saran dan kritiknya, yang nantinya dapat menjadikan
kemanfaatan bagi kami dan para pembaca. Sehingga pelajaran yang kami sampaikan bisa
bermanfaat dan diridhoi Allah SWT. Aamiin.
penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 7
B. Saran ................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan kualitas dan profesionalisasi ustadz dan ustadzah dipondok pesantren
faktor terbesar adalah dipengaruhi oleh seorang pemimpin yang disebut dengan kyai. Apabila
seorang pemimpin itu baik maka bawahannya juga akan menjadi baik dan apabila seorang
pemimpin tersebut kurang baik maka bawahannya akan kurang baik pula.
Gaya kepemimpinan merupakan suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi
bawahannya dalam mencapai suatu tujuan. Gaya kepemimpinan seorang pemimpin sangat
mempengaruhi kondisi kerja, dimana akan berhubungan dengan bagaimana karyawan
menerima suatu gaya kepemimpinan. Disatu sisi, gaya kepemimpinan tertentu dapat
menyebabkan peningkatan kinerja, disisi lain dapat menyebabkan penurunan kinerja.
Gaya kepemimpinan, pada dasarnya mengandung pengertian sebagai sutau perwujudan
tingkah laku dari seorang pemimpin yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin.
Perwujudan tersebut biasanya membentuk pola atau bentuk tertentu.
Kepemimpinan merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin
dalam memimpin suatu kelompok baik terorganisasi maupun tidak, peranannya sangat penting
karena pemimpin merupakan sentral figur dalam kelompok tersebut. Dalam kepemimpinan ada
manajemen yang memberikan konsep-konsep dan mengimplementasikan dalam
merencanakan, mengorganisasikan dan mengaktualisasikan diri didalam hidup dan
kehidupannya. Yang terpenting dari pemimpin adalah menyadari dirinya akan tugas dan
tanggung jawab yang diembannya, mengetahui batas-batas wilayah kerja yang diembannya
dan memiliki pengetahuan yang luas dalam membimbing bawahannya.
Rumus Masalah
1. Apa pengertian dari kepemimpinan?
2. Bagaimana Kepemimpinan Kyai di Pesantren?
B. Tujuan masalah
1. Untuk Mengetahui pengertian Kepemimpinan.
2. Untuk Mengetahui gaya kepemimpinan kyai di pesantren.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan
1
Siti Patimah , Manajemen Kepemimpinan Islam (Bandung:Alfabeta, 2015), h.17.
2
Feska Ajefri, “Efektivitas Kepemimpinan dalam Manajemen berbasis sekolah”, Al-Idarah: Jurnal Kependidikan
Islam. Vol 7 No 2 (Desember 2017). h. 102
2
organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan
titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
organisasi. 3 Jadi kepemimpinan adalah suatu kekuatan penting, oleh sebab itu
kemampuan memimpin secara efektif merupakan kunci
keberhasilan organisasi.
B. Kepemimpinan kyai
Dalam suatu pesantren, kyai sering kali mempunyai kekuasaan mutlak. Berjalan
tidaknya kegiatan apapun itu dipondok pesantren tergantung pada izin dan restu seorang
kyai. Untuk menjalankan kepemimpinannya, unsur kewibawaan memegang peranan
penting. Kyai adalah seorang tokoh yang berwibawa, baik dihadapan para ustadz
3
Veithzal Rivai, Bachtiar, Boy Rafli Amar, Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2013), h.3-18.
3
pemimpin, maka tidak terlepas dari sifat-sifat yang dimiliki oleh pemimpin tersebut.
Gaya kepemimpinan seorang Kyai di pondok pesantren tidak sama antara Kyai yang
satu dengan lainnya, hal ini dapat dimengerti bahwa gaya kepemimpinan Kyai di pondok
pesantren memang didukung oleh watak sosial di mana ia hidup. Yang hal itu masih ditambah
lagi dengan konsep-konsep kepemimpinan Islam wilayatu al-imam dan pengaruh ajaran sufi.
4
Kompri, Manajemen dan Kepemimpinan Pondok Pesantren, (Jakarta: Prenada Media Group, 2018), hal. 208-
210.
5
Babun Suharto, Pondok Pesantren dan Perubahan Sosial, (Yogyakarta: Pustaka Ilmu Group, 2018), h. 50.
4
Dari hasil beberapa penelitian ada beberapa gaya kepemimpinan Kyai di pondok pesantren
yaitu sebagai berikut :
1. Karismatik
5
d. Terdapat rasa kasih sayang (affection) pengikut kepada pemimpin.
e. Kemauan untuk patuh dari bawahan terhadap pemimpin.
f. Keterlibatan untuk patuh dari bawahan terhadap pemimpin, melaksanakan misi organisasi.
g. Mempertinggi penampilan dalam mencapai tugas dan para bawahan, dan
h. Ada keyakinan bawahan, bahwa pemimpin karismatik akan mampu memberikan bantuan
demi keberhasilan misi kelompok.6
Di mana adanya suatu gaya interaksi antara Kyai dengan para santri atau bawahan
didasarkan atas nilai-nilai keagamaan yang disandarkan kepada gaya kepemimpinan Nabi
Muhammad saw.
Dimana pemimpin pasif, sebagai seorang bapak yang memberi kesempatan anak-anaknya
untuk berkreasi, tetapi juga otoriter, yaitu memberikan kata-kata final untuk memutuskan
apakah karya santri yang bersangkutan dapat diteruskan atau dihentikan.
Model kepemimpinan ini merupakan model kepemimpinan yang kebapakan, dengan sifat-
sifat antara lain sebagai berikut :
6
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah ,(Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2013).h. 34
7
Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan: Apakah Kepemimpinan Abnormal itu?, cet. Ke-20, Rajawali
Pers, Jakarta, 2014, hal.81-82.
6
4. Gaya kepemimpinan legal-formal,
Mekanisme kerja kepemimpinan ini adalah menggunakan fungsi kelembagaan, dalam hal
ini masing-masing unsur berperan sesuai dengan bidangnya, dan secara keseluruhan bekerja
mendukung keutuhan lembaga.
Gaya kepemimpinan ini adalah pihak Kyai tidak membuka ruang bagi pemikiran-
pemikiran yang menyangkut penentuan kebijakan pesantren, mengingat hal itu menjadi
wewenangnya secara mutlak. Jika ada usulan-usulan pengembangan | yang berasal dari luar
yang berbeda sama sekali dari kebijakan Kyai justru direspons secara negatif. 8
8
Mardiyah, Kepemimpinan Kyai dalam Memelihara Budaya Organisasi (Malang:Aditya Media Publising, 2015),
65-66.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
B. Saran
Dari makalah ini berharap agar didalam gaya kepemimpinan kyai dipondok
pesantren lebih dipertahankan dan ditingkatkan terkait tugas dan fungsinya, agar dapat
berjalan dengan maksimal, efektif serta efesien demi tercapainya harapan yang terdapat
dipondok pesantren, kepemimpinan kyai dipondok pesantren supaya terus dilaksanakan yang
bertujuan demi kemajuan dan berkembangnya pondok pesantren menjadi lebih baik serta
selalu melaksanakan sebuah perbaikan-perbaikan demi terciptanya pondok pesantren yang
berdampak pada peningkatan profesionalisme ustadz dan ustadzah serta dapat mencetak
santri-santri yang berakhlakul karimah dan lebih berpresatasi untuk kedepannya yang sesuai
dengan tujuan awal berdirinya pondok pesantren.
9
DAFTAR PUSTAKA
10