Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM

“SYARAT DAN KOMPETENSI PIMPINAN PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM”

Dosen Pengampu :

UST POPPY RAHMAN, M.Pd

Oleh:

MUHAMMAD RIEZALDY ZAINI BACHTIAR


MOH. KHOLIL MALIKUL AHKAM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
KRAKSAAN - PROBOLINGGO
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta
berbagai upaya, tugas makalah mata kuliah kepemimpinan pendidikan islam, yang
membahas tentang pengertian pemimpin, syarat syarat pemimpin dan kompetensi
pimpinan tersebut, dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan


dengan, syarat dan kompetensi pimpinan pendidikan agama islam. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan
berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca. Aamiin.

Kraksaan, 18 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB 1................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................................................1

1. LATAR BELAKANG............................................................................................1
2. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................2
3. TUJUAN MASALAH............................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3

PEMBAHASAN................................................................................................................3

A. Pengertian pemimpin.................................................................................................3

B. Syarat Syarat Pimpinan Pendidikan Agama Islam.....................................................3

C. Kompetensi Pimpinan Pendidikan Agama Islam.......................................................4

PENUTUP.........................................................................................................................7

1. Kesimpulan............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Pemimpin mempunyai karakteristik tersendiri yang setiap lembaga dari
kepemimpinan mempunyai tipe-tipe pemimpin yang berbeda, ada yang disenangi,
dihormati, disegani dan tidak dihargai, tetapi pemimpin yang selalu diinginkan
oleh setiap orang adalah pemimpin yang dihormati dan bukan disegani, sehingga
pemimpin yang dihormati secara otomatis akan dihargai maupun disegani. Begitu
juga halnya, dengan pemimpin yang disegani tetapi tidak dihormati, maka berarti
bawahannya hanya takut kepadanya sehingga pemimpin tidak mempunyai
wibawa sama sekali, karena dampak pemimpin seperti ini hanya dihormati di era
masanya menjadi pemimpin, tetapi ketika telah selesai menjabat menjadi
pemimpin maka sama sekali tidak dihormati, bahkan dihargai sama sekali.
Penghargaan dari nama seorang pemimpin selalu dikenang, walaupun sudah tiada,
sehingga ada sebuah stigma, dengan ungkapan “setiap pemimpin ada masanya dan
setiap masa ada pemimpinnya”(Zamzam, 2018).

Masa kepemimpinan adalah masa sejarah dimana pemimpin mempunyai


karakteristik sendiri dalam dirinya sehingga diingat sampai sekarang, sehingga
Sztompka, memberikan perubahan tidak terlepas dari sejarah. Periodesasi sejarah
itu juga telah dipetakan oleh ahli sosiologi dari Amerika sekaligus pengamat masa
depan yang dikenal sebagai Alvin (Toffler, 1970, pp. 1–3) (Toffler, 1980),
memetakan perubahan yang dialami oleh melalui tiga fase, yakni fase pertanian,
industri dan masa sekarang yang dikenal sebagai informasi.(Mujiburrahman,
2017) Era informasi yang dialami manusia saat ini, maka manusia hidup diantara
dua dunia, yakni dunia alam nyata seperti yang kita alami saat ini dan alam maya,
sebagaimana hadirnya kita di media sosial dengan telepon ponsel pintar yang kita
miliki. Akan tetapi, hadirnya dua alam dunia pada kehidupan manusia saat ini,
ternyata manusia lebih banyak hidup di alam dunia maya. Di mana mana manusia
selalu ada, baik melalui komentar dalam faceebok, instragram, foto yang selalu di
upload di media sosial dan media lainnya. Bahkan, dalam hitungan satu menit
manusia di alam dunia maya bisa menampilkan tempat yang berbeda-beda dengan
lokasi yang sama atau tempat yang beda dengan lokasi yang beda.
Pengaruhpengaruh sosial itulah yang dialami masyarakat saat ini, mempunyai
tantangan yang begitu besar, yang bukan hanya tantangan secara pribadi,
keluarga, masyarakat tetapi juga tantangan dalam kepemimpinan.

Pemimpin sama juga halnya dengan internet yang mempengaruhi manusia


untuk setiap saat terbuai dalam pelukannya, sementara kepemimpinan harus bisa
mempengaruhi sebuah lembaga atau organisasi yang dipimpinnya (Syafaruddin,

1
2005, pp. 156–157). Pemimpin yang bisa mempengaruhi orang lain, maka
menggunakan berbagai macam cara, seperti menggunakan otoritas yang
terlegitimasi, menciptakan model atau menjadi teladan, penetapan sasaran,
memberi imbalan dan hukuman, restrukrisasi organisasi, dan mengkomunikasikan
sebuah visi.(Teguh, dkk, 2001, p. 69) Menurut Ordway Tead dalam (Mujiono,
2002, p. 18), seseorang yang bisa menjadi pemimpin karena beberapa sebab,
diantaranya; organisasi yang dimilikinya, dipilih oleh golongan dan ditunjuk dari
atasan. Setelah menjadi pemimpin, maka jiwa kepemimpinan biasanya timbul
sendiri atau setelah menjadi pemimpin. Namun, hal yang paling berpengaruh
seseorang menjadi pemimpin adalah tipe kepemimpinan yang dimilikinya.

2. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian pemimpin ?
2. Apa saja syarat-syarat pimpinan pendidikan agama islam ?
3. kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan agama
islam ?

3. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui pengertian pemimpin
2. Mengetahui syarat-syarat pimpinan agama islam
3. Mengetahui kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan agama
islam

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pemimpin
Pemimpin/leader mempunyai macam-macam pengertian definisi.
Definisi pemimpin banyak sekali; yaitu sebanyak pribadi yang meminati
masalah pemimpin tersebut. Karena itu kepemimpinan merupakan dampak
interaktif dari faktor individu/pribadi dengan faktor situasi. Pemimpin adalah
seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya
kecakapan di satu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang
lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi
pencapaian satu atau beberapa tujuan. Jadi, pemimpin itu ialah seorang
yang memiliki satu atau beberapa kelebihan sebagai predisposisi (bakat yang
dibawa sejak lahir), dan merupakan kebutuhan dari situasi/zaman., sehingga
dia mempunyai kekuasaan dan kewibawaan untuk mengarahkan dan
membimbing bawahan. Dia juga mendapatkan pengakuan serta dukungan
dari bawahannya, dan mampu menggerakkan bawahan ke arah tujuan tertentu.1

Sebagai pemimpin harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan,


meningkatkan kemauan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah
dan mendelegasi tugas. Pemimpin juga harus memiliki karakter khusus yang
mencakup kepribadian, keahlian dasar, pengalaman dan pengetahuan profesional,
serta pengetahuan terhadap tenaga kependidikan.

B. Syarat Syarat Pimpinan Pendidikan Agama Islam


Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh pemimpin pendidikan antara lain:

1. Rendah hati dan sederhana.


2. Bersifat suka menolong.
3. Sabar dan memiliki kestabilan emosi.
4. Percaya kepada diri sendiri.
5. Jujur, adil, dan dapat dipercaya.
6. Keahlian dalam jabatan.
7. Keterampilan dalam memimpin.

C. Kompetensi Pimpinan Pendidikan Agama Islam


1. Pengertian Kompetensi
1
Kartini Kartono, Pemimpin dan kepemimpinan(Cet. PT RajaGrafindo Persada, 1998), hlm. 32-33.

3
Kompetensi atau keterampilan adalah seperangkat kemampuan untuk
melakukan sesuatu jabatan atau seperangkat kemampuan yang memberikan
kewenangan memegang suatu jabatan tertentu.

Di lingkungan dunia pendidikan, ada perangkat keterampilan yang harus


dimiliki oleh kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan sekaligus sebagai
administrator dan manajer pendidikan dalam melaksanakan sejumlah tugas.

2. Jenis kompetensi

Kompetensi Kepribadian

1. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan


menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah/madrasah.
2. Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.
3. Mmemiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala
sekolah/madrasah.
4. Bersikap terbuka dalam melaksnakan tugas pokok dan fungsi.
5. Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai
kepala sekolah/madrasah.
6. Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.

Kompetensi Manajerial :

1. Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan


perencanaan.
2. Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan.
3. Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumbe daya
sekolah/madrasah secara optimal.
4. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju
organisasi pembelajar yang efektif.
5. Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan
inovatif bagi pembelajaran peserta didik.

Kompetensi Manajerial lanjutan

1. Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya


manusia secara optimal.
2. Mengeloal sarana dan prasarana sekolah /madrasah dalam rangka
pendayagunaan secara optimal.
3. Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakt dalam rangka
pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan
sekolah/madrasah.
4. Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan
penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik.

4
5. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.

Kompetensi Manajerial lanjutan:

1. Mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan


yang akuntabel, transparan, dan efisien.
2. Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian
tujuan sekolah/madrasah.
3. Mengelola unit layanan khusus sekolah/madrasah dalam mendukung
kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah.
4. Mengelola sistem informasi sekolah/madrsah dalam mendukung
penyusunan program dan pengambilan keputusan.
5. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan
pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah.
6. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program
kegiatan sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat, serta
merencanakan tindak lanjutnya.

Kompetensi Kewirausahaan

1. Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah.


2. Bekerja keras untuk mencapai keberhailan sekolah/madrasah sebagai
organisasi pembelajar yang efektif.
3. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam meleksanakan tugas
pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah.

Kompetensi Supervisi :

1. Merencanakan program supervisi akdemik dalam rangka peningkatan


profesionalisme guru.
2. Melaksanajan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan
pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
3. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka
penigkatan profesionalisme guru.

Kompetensi Sosial :

1. Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah.


2. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
3. Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.

5
Tiga jenis kemampuan/skill menurut Willian R. Tracy adalah :

1. Technical skill :

Semua kecakapan/keahlian dalam keterampilan khusus, terutama yang


memerlukan metode, proses, prosedur, dan teknik.Kecakapan teknis yang
memerlukan pengetahuan khusus, kecakapan menganalisis, penggunaan alat-
alat, teknik-teknik yang memerlukan disiplin khusus dan barang-barang.
Kecakapan tenis yang berkaitan dengan tugas-tugas khusus.

2. Human Skill :

Kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama secara efektif dalam satu


kelompok.
Kemampuan menciptakan kerja sama yang baik dalam usaha berama;
menekankan kemampuan bekerja dengan orang-orang lain.Kemampuan
menciptakan situasi lingkungan yang aman, dengan iklim saling mempercayai,
terbuka dan saling hormat-menghormati.

3. Conceptual Skill :

Kemampuan pemimpin untuk melihat organisasi dan setiap permasalahan


sebagai suatu keseluruhan. Kemampuan untuk mengkoordinasikan seluruh
rentetan kegiatan, keinginan dan kepentingan perorangan serta kelompok,
dalam kerangka pencapaian tujuan organisasi; juga kemampuan menyusun
konsep-konsep tertentu.

BAB III

6
PENUTUP

1. Kesimpulan
Pemimpin/leader mempunyai macam-macam pengertian definisi. Definisi
pemimpin banyak sekali; yaitu sebanyak pribadi yang meminati masalah
pemimpin tersebut. Karena itu kepemimpinan merupakan dampak interaktif
dari faktor individu/pribadi dengan faktor situasi.

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh pemimpin pendidikan antara lain:

1. Rendah hati dan sederhana.


2. Bersifat suka menolong.
3. Sabar dan memiliki kestabilan emosi.
4. Percaya kepada diri sendiri.
5. Jujur, adil, dan dapat dipercaya.
6. Keahlian dalam jabatan.
7. Keterampilan dalam memimpin.

Kompetensi atau keterampilan adalah seperangkat kemampuan untuk


melakukan sesuatu jabatan atau seperangkat kemampuan yang memberikan
kewenangan memegang suatu jabatan tertentu.

7
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, R. (2013). Efektifitas kepemimpinan transformasi pesantren bagi
peningkatan mutu lembaga pendidikan islam. Jurnal Kependidikan, 101.

Danim, S. (2003). Agenda Pembaharuan Sistem Pendidikan. Pustaka


Pelajar.

Gaffar, A. (1994). Politik Indonesia : Transisi Menuju Demokrasi. Pustaka


Pelajar.

Khamdani, P. (2014). Kepemimpinan & pendidikan. Jurnal Madaniyah,


269.

Rohmat. (2006). Kepemimpinan Pendidikan. Jurnal Pemikiran Alternatif


Kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai