Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemangi (Ocimum sanctum) adalah spesies basil yang paling besar di seluruh
dunia, baik dalam bentuk segar ataupun produksi minyak esensial. Diantara genus
Ocimu L., kemangi merupakan salah satu spesies yang menarik karena aroma dan
rasanya. Herbal ini digunakan oleh orang Asia sebagai obat dan bahan masakan
dari generasi ke generasi. Minyak dari tumbuhan ini juga digunakan secara luas
pada industri farmasi dan industri parfum (Kicel, 2005).

Tanaman herbal ini awalnya diperkenalkan di India dan sekarang telah


menyebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kemangi dikenal dengan nama
daerah Saraung (Sunda), Lampes (Jawa Tengah), Kemangek (Madura), uku-uku
(Bali), Lufe-lufe (Ternate), Hairy Bail (Inggris) (Voight, 1995).

Tanaman kemangi tumbuh dengan baik dari dataran rendah sampai dataran
tinggi. Kemampuan kemangi untuk beradaptasi di berbagai ketinggian
meyebabkan tanaman ini mudah dibudidayakan di berbagai topografi (Voight,
1995).

Kemangi merupakan tanaman semak semusim dengan tinggi 30-150 cm,


batangnya berkayu, segi empat, beralur, bercabang, dan memiliki bulu bewarna
hijau. Daunnya tunggal dan bewarna hijau, bersilang, berbentuk bulat telur,
ujungnya runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, dan pertualangan daun
menyirip. Bunga majemuk berbentuk tandan memiliki bulu tangkai pendek warna
hiaju, mahkota bunga berbentuk bulat telur dengan warna keunguan. Buah
berbentuk kotak dan berwarna coklat tua, bijinya berukuran kecil, tiap buah terdiri
dari empat biji yang bewarna hitam, akarnya tunggang dan berwana putih kotor
(Depkes RI, 2001).

1
2

Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam kemangi, yaitu 3,7-dimetil-1,6-


oktadien-3- ol (linalool 3,94 mg/g), 1-metoksi-4-(2-propenil) benzena (estragol
2,03 mg/g), metil sinamat (1,28 mg/g), 4-alil-2-metoksifenol (eugenol 0,896
mg/g), dan 1,8-sineol (0,288 mg/g) yang diidentifikasi dengan metode GC/MS.12
Kandungan utama daun kemangi yaitu minyak atsiri dan kandungan lainnya,
seperti flafon apigenin, luteolin, flavon Oglukotisidaapigenin 7-O glukoronida,
luteolin 7-O glukoronida, flavon C-glukosida orientin, molludistin dan asam
ursolat yang berfungsi sebagai anti bakteri.

Jerawat adalah masalah kulit yang terjadi ketika folikel rambut atau tempat
tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Kondisi ini
umumnya ditandai dengan munculnya bintik-bintik pada beberapa bagian tubuh,
seperti wajah, leher, punggung, dan dada. Meski jerawat dapat dialami oleh siapa
saja, namun sebagian besar kasus jerawat terjadi di masa puber, yaitu pada remaja
berusia 10-13 tahun, dan semakin buruk pada orang dengan kulit berminyak.
Jerawat pada remaja umumnya akan hilang dengan sendirinya pada awal usia 20
tahun. Namun pada sebagian kasus, masih ada yang mengalami masalah jerawat
hingga usia 30 tahun, terutama wanita.

1.2 Rumusan Masalah

Mampukah toner daun kemangi mencegah dan menghilangkan jerawat yang


berada di wajah?

1.3 Batasan Masalah


Pada penelitian ini penulis memberikan batsan-batasan penelitian,
sehingga penelitian ini menjadi fokus dan terarah, yaitu:
1. Penulis hanya meneliti daun kemangi sebagai toner penghilang dan
pencegahan jerawat .
2. Peneliti tidak meneliti keawetan daun kemangi sebagai toner pencegahan
dan penghilang jerawat.
3. Peneliti hanya menggunakan alat-alat sederhana.
3

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan umum

Tujuan umum penulisan karya tulis ini adalah untuk memenuhi berbagai
syarat penilaian dan juga sebagai syarat untuk mencapai standart ketuntasan
belajar pada semester akhir serta prasyarat untuk naik kelas XII.

1.4.2 Tujuan khusus

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bahan
alami terhadap kesehatan.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini antara lain:

1. Pencegahan dan menghilangkan jerawat


2. Memanfaatkan daun kemangi sebagai antiseptik
3. Menggunakan bahan alami untuk kesehatan

1.6 Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap terhadap rumusan masalah


penelitian.

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka hipotesis


awal yang diambil adalah daun kemangi dapat dijadikan sebagai toner alami
karena, daun kemangi mengandung minyak atsiri yang sangat baik untuk
kesehatan kulit, termasuk untuk mencegah dan menghilangkan jerawat.

Anda mungkin juga menyukai