Disusun Oleh :
Muhammad Yusril Maulana_211101010085
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna karena terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata saya berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan perkembangan dunia
penelitian.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB IPENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Masalah.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Syarat-Syarat Kepemimpinan.......................................................................3
B. Syarat-Syarat Pemimpin Pendidikan Islam...................................................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah umat manusia memperlihatkan kepada kita bahwa sejak
zaman dahulu, manusia yang hidup berkelompok sudah mengenal istilah
kepemimpinan. Kepemimpinan menyentuh berbagai segi
kehidupanmanusia seperti cara berkarya, bertetangga, bermasyarakat
bahkan bernegara. Betapa pentingnya kepemimpinan dan betapa manusia
membutuhkannya, sampai ada yang berpendapat bahwa dunia atau umat
manusia pada hakikatnya hanya ditentukan oleh beberapa orang saja,yaitu
yang berstatus sebagai pemimpin.
Para ahli manajemen berpendapat bahwa kepemimpinan
sebagaisuatu konsep manajemen di dalam kehidupan organisasi
mempunyai kedudukan strategis dan merupakan gejala sosial yang sangat
diperlukan dalam kehidupan berkelompok. Kepemimpinan merupakan
titik sentraldan dinamisator seluruh proses kegiatan organisasi.
Kepemimpinan mutlak diperlukan bila terjadi interaksi kerja sama antara
dua orang ataulebih dalam mencapai tujuan organisasi.
Apabila kita ingin mempelajari dan memahami segala sesuatu yang
berkaitan dengan kepemimpinan, Pemahaman terhadap batasan tentang
kepemimpinan adalah awal yang sangat penting dalam
mempelajari,memahami, menganalisis hal tersebut. Maka dari itu,
pembahasan yang difokuskan pada kali ini mengenai syarat-syarat
kepemimpinan dan pemimpin pendidikan Islam.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana syarat-syarat kepemimpinan?
2. Bagaimana syarat-syarat pemimpin pendidikan islam?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk memahami bagaimana syarat syarat kepemimpinan
2. Untuk memahami bagaimana syarat-syarat pemimpin pendidikan islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Syarat-Syarat Kepemimpinan
Menurut Vietzal Rivai dan Boy Raffi Amar dalam buku pemimpin
dan kepemimpinan dalam organisasi mengatakan Seorang pemimpin
dalam suatu organisasi harus memiliki kriteria tertentu layaknya seorang
pemimpin yang sejati kriteria tersebut, yaitu;
3
dia tidak memiliki pengikut yang berada di belakangnya yang memberi
dukungan mengikuti apa yang dikatakan pemimpin.1
1. Problem Solver
Seorang pemimpin dituntut mampu membuat keputusan penting
danmencari jalan keluar dari permasalahan. Seorang pemimpin ibarat
nakhoda yang berkewajiban mengemudikan ‘kapal’ ke arah yang benar
sehingga iaharus tegas dan bertanggung jawab.
2. Bersikap Positif
Setiap orang tidak luput dari kesalahan, oleh karena itu
pemimpintidak seharusnya mencerca pengikutnya tapi justru
membangkitkan semangatnya dan memberikan kalimat kalimat positif
yang mana hal itu dapat memperbaiki kesalahannya.
3. Komunikasi
Seorang pemimpin perlu menerangkan sejelas mungkin tentang
tujuan bersama yang hendak diraih dan strategi mencapainya.
4. Menjadi Inspirasi
Seorang pemimpin harus bisa menerapkan standar dan jadi contoh
bagi pengikutnya.
5. Tumbuhkan Motivasi
Berikan penghargaan terhadap prestasi sekecil apa pun yang
dilakukan bawahan. Bahkan karyawan yang paling telat sekalipun akan
berusaha memperbaiki diri apabila anda memujinya ketika ia datang
tepat waktu.
6. Hubungan Baik
Seorang pemimpin harus bisa menjalin hubungan baik dengan
siapasaja. Baik relasi yang sudah ia kenal, maupun relasi yang baru
1
Vietzal Rivai, Bahtiar dan Boy Rafli Amar, Pemimpin dan Kepemimpinan dalamOrganisasi,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013) ,hlm.21
4
sajadibangun. Hal itu ditujukan agar, hubungan relasi dapat tetap
terjaga dengan baik.
7. Turun Gunung
Seorang pemimpin tidak boleh merasa bebas dari kewajiban dan
melakukan ‘dirtyjob’ atau pekerjaan anak buah. Seorang pemimpin
akan dihargai anak buahnya apabila ia bersedia turun ke lapangan tak
asal main perintah.
1. Mampu memimpin
Pemimpin harus mampu menguasai cara-cara kepemimpinan,
memiliki keterampilan memimpin supaya dapat bertindak sebagai
seorang pemimpin yang baik. Untuk hal itu antara lain ia harus
menguasai bagaimana menyusun rencana (planning) bersama secara
berkelompok, mengajak anggota berpartisipasi, memberi bantuan
kepada anggota kelompok, memupuk “moral” kelompok, bersama-
sama dalam hal membuat keputusan, menghindarkan
“workingonthegroup” dan “working for the group” dan
mengembangkan “working with in the group”, membagi dan
menyerahkan tanggung jawab, dan sebagainya.Untuk memperoleh
2
Indriani, Mega. "Kepemimpinan pendidikan." (2020).
5
keterampilan diatas perlu pengalaman, dan karena itu pemimpin harus
benar-benar banyak bergaul, bekerja sama, dan berkomunikasi dengan
orang yang dipimpinnya. Yang menjadi pointofview adalah jangan
sekedar tahu, tetapi harus dapat melaksanakan serta melakukan
eksekusi yang jitu dan pas demi kemaslahatan pendidikan
2. Mampu berhubungan insani
Hubungan insani merupakan hubungan antar sesama manusia.Ada
dua macam hubungan yang biasa kita hadapi dalam kehidupan sehari-
hari yaitu (1) hubungan fungsional atau hubungan formal, yaitu
hubungan yang dikarena tugas resmi atau pekerjaan resmi (2) 173
hubungan pribadi atau hubungan informal atau hubungan personal,
adalah hubungan yang tidak didasarkan atau tugas resmi atau
pekerjaan, akan tetapi lebih bersifat kekeluargaan dan
kekerabatan.Yang menjadi point of view dalam hubungan ini adalah
apakah itu hubungan fungsional atau hubungan personal, adalah saling
menghargai..
3. Mampu berproses secara berkelompok
Artinya dari proses kelompok ialah bagaimana meningkatkan
keaktifan dan partisipasi para anggota kelompok setinggi-tingginya
sehingga potensi yang dimiliki para anggota kelompok itu dapat
digunakan secara maksimal. Inti dari proses kelompok adalah
hubungan insani dan tangung jawab bersama. Pemimpin mampu
menjadi penengah, pendamai, dan menjadi moderator yang baik dalam
menyelesaikan masalah bukan menghakimi
4. Memiliki keterampilan dalam proses administrasi personil
Administrasi personil merupakan segala usaha/cara menggunakan
keahlian (skills) dan kesanggupan yang dimiliki oleh anggota secara
efektif dan efisien. Berikut kegiatan dalam administrasi personil adalah
seleksi, pengangkatan, penempatan,penugasan, orientasi, pengawasan,
bimbingan dan pengembangan serta kesejahteraan.Menemukan yang
paling penting dari kegiatan diatas ialah kegiatan seleksi dalam
6
memilih orang yan paling sesuai dengan tugas dan pekerjaannya yang
berpedoman pada “The rightman in The rightplace”.
5. Memiliki keterampilan dalam menilai
Penilaian adalah segala usaha untuk mengetahui sampai dimana
suatu kegiatan sudah dapat dilaksanakan atau sampai dimana suatu
tujuan sudah dicapai. Hal yang dinilai biasanya adalah cara kerja, hasil
kerja dan orang yang mengerjakannya. Adapun cara dan prosedur
evaluasi adalah menentukan tujuan penilaian, menetapkan aturan dan
ukuran yang akan dinilai, mengumpulkan data-data yang dapat diolah
menurut kriteria yang ditentukan, pengolahan data, dan menyimpulkan
hasil penilaian. Melalui evaluasi,guru dapat dibantu dalam menilai
hasil kinerjanya sendiri, mengetahui kekurangan dan
kelebihannya.Selain guru, personalia yang harus dievaluasi seperti
pegawai tata usaha, guru BK, petugas (karyawan).
7
1. Ash-Shidiq
Ash shidiq memiliki arti yakni kebenaran dan kesungguhan
dalam bersikap, berucap serta berjuang melaksanakan
tugasnya.bisa diartikan Kebenaran dalam setiap tindakannya baik
tingkah laku maupun ucapanya. Seorang pemimpin akan menjadi
contoh atau tauladan bagi anggota atau bawahanya oleh karena itu
tingkah laku dan perbuatannya akan selalu diikuti atau menjadi
panutan.
2. Al-amanah
Amanah memiliki arti dapat dipercaya. Seorang pemimpin
harus dapat mengemban amanah atau kepercayaan yang diberikan
kepadanya. Tidak pernah menggunakan wewenang dan otoritasnya
sebagai pemimpin untuk kepentingan pribadinya atau kepentingan
keluarganya, namun yang dilakukan semata untuk kepentingan
Islam dan ajaran Allah.3 Pada hakekatnya jabatan adalah amanah
yang nantinya akan dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT.,
oleh karena sifat ini harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang
harus menyandarkan segala sesuatunya hanya kepada Allah SWT.
bukan kepada yang lainnya. Pada intinya tugas manusia adalah
mengabdi dan beribadah kepada Allah SWT. bukan mengabdi pada
makhluk lain selain-Nya.yang menjadikan seorang pemimpin
memelihara sebaik-baiknya apa yang diserahkan kepadanya baik
dari Allah maupun dari orang-orang yang dipimpinnya, sehingga
tercipta rasa aman bagi semua pihak.
3. Al-Fathanah
Fathonah memiliki makna cerdas, cakap dan handal.
Seorang pemimpin juga harus memiliki sifat fathonah, artinya
memiliki kemampuan untuk menggunakan segenap potensi yang
dimiliki untuk menghadapi dan menanggulangi persoalan yang
mungkin muncul. Kecerdasan yang dimaksudkan disini tidak
3
M. QuraishShihab, Tafsir Al-Misbah ..., h. 582-583
8
hanya cerdas secara intelektual saja, tetapi secara emosional
maupun spiritual sebagaimana yang dimiliki oleh Rasulullah SAW.
Firman Allah SWT dalam QS. Al-Anfal ayat 29: “Hai orang-orang
beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan
memberikan kepadamu Furqaan. dan Kami akan jauhkan dirimu
dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosadosa)mu. dan
Allah mempunyai karunia yang besar”. Seorang pemimpin harus
dapat membedakan antara yang hak dengan yang batil agar tidak
mekakukan kesalahan dalam bertindak.Sehingga kecerdasan yang
dimaksud melahirkan kemampuan menghadapi dan menangani
persoalan baik yang muncul secara perlahan maupun seketika,
berdedikasi tinggi, dan memiliki cita-cita yang realistik untuk
organisasi.
4. At-Tabligh
Penyampaian yang jujur dan bertanggung jawab, atau dapat
diistilahkan dengan keterbukaan atau transparansi, dan berani
mengambil keputusan.4 Seorang pemimpin jangan sampai tidak
mampu menyampaikan kehendaknya,karna segala tindakan dan
araha dari organisasi atau anggotanya terintruksi dari seorang
pemimpin.
4
Rivai, Veithzal dan Arifin, Arviyan. 2009. Islamic Leadership:
MembangunSuperleadershipMelaluiKecerdasan Spiritual. Jakarta: BumiAksara.
9
pribadi dari pemimpin-pemimpin institusi dan bangsa ini yang
diutamakan, sehingga terjadi korupsi, kolusi dan nepotisme, serta hal-hal
lain yang sangat merugikan masyarakat luas
5
Hafidhuddin, Didin. 2003. Manajemen Syariah dalamPraktik. Jakarta: GemaInsani Press.
10
3. Adil dan jujur, seorang pemimpin harus mampu berbuat adil dan jujur
kepada semua karyawan.
4. Bijaksana, seorang pemimpin harus bersikap bijaksana kepada semua
orang termasuk karyawannya, tidak boleh membedabedakan antara
karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya.6
6
Permadi, K. 2012. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rineka Cipta.
11
tersebut benar benar orang yang mumpuni baik secara kriteria ataupun
syarat-syarat kempemimpinan pada umumnya dan islam secara khusus.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan titik sentraldan dinamisator seluruh
proses kegiatan organisasi. Kepemimpinan mutlak diperlukan bila terjadi
interaksi kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan
organisasi.Sehingga seorang pemimpin dalam suatu organisasi harus
memiliki kriteria tertentu layaknya seorang pemimpin yang sejati
diantaranya seperti Problem solver,bersikap positif,komunikasi,menjadi
Inspirasi,tumbuhkan motivasi,hubungan baik,turun gunung.dan masih
banyak syarat-syarat yang lain menurut sumber-sumber yang berbeda.
Adapun konsep syarat-syarat pemimpin dalam pendidikan islam
tidak jauh berbeda dengan syarat syarat kepemimpinan secara
umum.perbedaannya hanya pada ranah fokusnya yaitu dalam konteks
pendidikan islam.Dimanasyarat yang harus dimiliki oleh pemimpin
pendidikan Islam lebih kepada bagaimana karakteristik yang dicerminkan
oleh Nabi Muhammad SAW yang mana beliau sebagai pemimpin teladan
yang menjadi model ideal pemimpin yaitu memiliki sifat ash-
shiddiq,amanah,fathonah dan tabligh.
B. Saran
Demikian makalah ini disusun, semoga dapat menambah pemahaman
dan wawasan bagi pembaca. Selain menambah wawasan, semoga kita
semua juga bisa merealisasikannya dalam kehidupan. Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan serta jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat dibutuhkan oleh penulis demi sempurnanya makalah ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
14