Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN KHUSUS

“Kepemimpinan Dalam Supervisi Advokasi”

Dosen Pengampu

Dr. Damri, M.Pd

Oleh Kelompok 6

Muhammad SaidacMajaya 19003146

PENDIDIKAN LUAR BIASA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Karena
dengan rahmat karunia serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
MANAJEMEN PENDIDIKAN KHUSUS. Adapun judul dari makalah ini adalah
“kepemimpinan dalam supervisi advokasi”. Ini semua hanya sebatas pengetauan dan
kemampuan yang penulis miliki dan penulis juga berterima kasih kepada dosen pembimbing dan
rekan-rekan yang telah membantu penulis baik secara moril maupun materil.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan bagi pembaca. Penulis juga menyadari bahwa dalam makalah ini banyak
kekurangan dan jauh dari yang diharapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik dan saran
yang mendukung untuk memperbaiki makalah ini di masa yang akan datang.

Padang, Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1

C. Tujuan...................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................2

A. Ciri-ciri dan sifat kepemimpinan..........................................................................................2

B. Kemampuan Kepemimpinan Yang Perlu Dimiliki Supervisor/Advokat Pendidikan Luar


Biasa.............................................................................................................................................5

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................7

A. Kesimpulan...........................................................................................................................7

B. Saran.....................................................................................................................................7

DAFTAR RUJUKAN......................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan peran sosial sekolah, maka
peran kepemimpinan pendidikan dalam supervisi/advokasi harus berjalan optimal. Secara
operasional kepemimpinan pendidikan harus berlangsung efektif bagi kemajuan
organisasi sekolah. Pada era informasi saat ini, keberhasilan dan kegagalan suatu
organisasi sekolah sebagian besar ditentukan oleh mutu kepemimpinan yang dimiliki oleh
orang-orang yang diserahi tanggungjawab sebagai pemimpin dalam suatu organisasi
sekolah. Untuk itu kepemimpinan pendidikan dalam supervisi/ advokasi perlu
diberdayakan dengan cara meningkatkan kemampuannya secara fungsional, sehingga
mampu berperan sesuai dengan tugas, wewenang, dan tujuannya.

Dalam perkembangan saat ini, keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi atau
sekolah sebagian besar ditentukan oleh mutu kepemimpinan yang dimiliki atau diserahi
tanggung jawab sebagai pemimpin di dalam suatu pendidikan. Para pemimpin harus
memiliki keterampilan dan sifat-sifat yang baik sebagai syarat bagi seorang pemimpin
dalam pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Ciri ciri dan sifat kepemimpinan?
2. Bagaimana Kemampuan kepemimpinan yang perlu dimiliki supervisor/advokat
pendidikan luar biasa?

C. Tujuan

Adapun tujuan yang diharapkan dapat diketahui dari pembahasan makalah ini adalah
1. Mengetahui Ciri-ciri dan sifat kepemimpinan
2. Mengetahui Kemampuan kepemimpinan yang perlu dimiliki supervisor/advokat
pendidikan luar biasa

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ciri-Ciri Dan Sifat Kepemimpinan


a. Ciri-Ciri Kepemimpinan
Banyak ciri-ciri pemimpin dan kepemimpinan yang ditampilkan oleh para pakar
yang meliputi ciri-ciri fisik, ciri-ciri intelektual, dan ciri-ciri kepribadian. Dr.W.A.
Gerungan telah mengetengahkan ciri-ciri yang dimiliki oleh kebanyakan pemimpin
yang baik dan dijadikan perhatian para penilai ketika sedang melaksanakan
penyaringan terhadap calon-calon pemimpin dalam latihan-latihan kader
kepemimpinan. Penjelasannya sebagai berikut(Maemonah, 2015):
1. Persepsi Sosial
Persepsi sosial dapat diartikan sebagai kecakapan dalam melihat dan
memahami perasaan, sikap dan kebutuhan anggota-anggota kelompok.
Kecakapan ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi tugas kepemimpinan. Persepsi
sosial ini terutama diperlukkan oleh seorang pemimpin untuk dapat melaksanakan
tugasnya dalam memberikan pandangan dan patokkan yang menyeluruh dari
keadaan-keadaan didalam dan diluar kelompok.
2. Kemampuan berpikir abstrak
Kemampuan berpikir abstrak dapat menjadikkan indikasi bahw seseorang
mempunyai kecerdasan yang tinggi. Kemampuan abstrak yang sebenarnya
merupakan salah satu segi dari struktur intelegensi, khusus dibutuhkan oleh
seorang pemimpin untuk dapat menafsirkan kecenderungan-kecenderungan
kegiatan di dalam kelompok dan keadaan umum diluar kelompok dalam
hubungannya degan tujuan kelompok. Ini berarti bahwa ketajaman persepsi dan
kemampuan menganalisis didampingi oleh kemampuan abstrak dan
mengintegrasikan fakta-fakta interaksi sosial didalam dan diluar kelompok.
Kemampuan tersebut memerlukan taraf intelegensia yang tinggi pada seorang
pemimpin yang harus diarahkan oleh persepsi sosial yang telah diterangkan
diatas.

2
3. Keseimbangan emosional
Merupakan faktor paling penting dalam kepemimpinan. Jelasnya, pada diri
seorang pemimpin harus terdapat kematangan emoional yang berdasarkan
kesadaran yang mendalam akan kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, cita-
cita, dan alam perasaan, serta pengintegrasian kesemuanya itu kedalam suatu
kepribadian yang harmonis. Dan ini bukanlah suatu kepribadian harmoni yang
beku dan statis, melainkan suatu harmoni dalam ketegangan-ketegangan
emosional, suatu keseimbangan yang dinamis, yang dapat bergerak kemana-
mana, tetapi mempunyai dasar yang matang dan stabil. Kematangan emosional ini
diperlukkan oleh seorang pemimpin untuk dapat turut merasakan keinginan dan
cita-cita anggota kelompok dalam rangka melaksanakan tugas kepemimpinan
dengan sukses.

b. Sifat Kepemimpinan
Menurut Vietzal Rivai dan Boy Raffi Amar dalam buku pemimpin dan
kepemimpinan dalam organisasi mengatakan Seorang pemimpin dalam suatu
organisasi harus memiliki kriteria tertentu layaknya seorang pemimpin yang sejati
kriteria tersebut, yaitu(Kompensasi et al., 2020);
1. Pengaruh; seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang– orang
yang mendukungnya yang turut membesarkan nama sang pimpinan. Pengaruh
itu menjadikan sang pemimpin diikuti dan membuat orang ain tunduk pada
apa yang dikatakan sang pemimpin.
2. Kekuasaan/power; seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain
karena ia memiliki kekuasaan yang membuat orang lain menghargai
keberadaannya. Tanpa kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sangpemimpin
tentunya tidak ada orang yang mau menjadi pendukungnya. Kekuasaan dan
kekuatan yang dimiliki seorang pemimpin ini menjadikan orang lain akan
tergantung pada apa yang dimiliki seorang pemimpin, tanpa itu ia tidak akan
bisa berbuat apa-apa. Hubungan ini menjadikan hubungan yang bersifat
simbiosis mutualisme, dimana kedua belah pihak merasa saling diuntungkan.

3
3. Wewenang; wewenang disini dapat diartikan sebagai hak yang diberikan
kepada pemimpin untuk menetapkan sebuah keputusan dalam melaksanakan
suatu hal/ kebijakan. Wewenang disini juga dapat dialihkan kepada karyawan
oleh pimpinan apabila pemimpin percaya bahwa karyawan tersebut mampu
melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik, sehingga karyawan
diberi kepercayaan untuk melaksanakan tanpa perlu campur tangan dari segi
sang pemimpin.
4. Pengikut ; seorang pemimpin yang memiliki pengaruh, kekuasaan / power
dan wewenang tidak dapat dikatakan sebagai pemimpin apabila dia tidak
memiliki pengikut yang berada di belakangnya yang memberi dukungan
mengikuti apa yang dikatakan pemimpin.

Menurut George R Terry dalam buku Manajemen sumber daya manusia


mengatakan ada beberapa sifat penting dalam kepemimpinan, sifat-sifat tersebut
adalah;
1. Energi
Untuk tercapainya kepemimpinan yang baik memang diperlukan energi
yang baik pula, jasmani maupun rohani. Seorang pemimpin harus sanggup
bekerja dalam jangka panjang dan dalam waktu yang tidak tertentu. Sewaktu-
waktu dibutuhkan tenaganya, ia harus sanggup melaksanakannya mengingat
kedudukannya dan fungsinya. Karena itu kesehatan fisik dan mental benar-benar
diperlukan bagi seorang pemimpin.
2. Memiliki stabilitas emosi
Seorang pemimpin yang efektif harus melepaskan dari purbasangka,
kecurigaan terhadap bawahan-bawahannya. Sebaliknya ia harus tegas, konsekuen
dan konsisten dalam tindakan-tindakannya, percaya diri sendiri dan memiliki jiwa
sosial terhadap bawahannya.
3. Motivasi pribadi
Keinginannya untuk memimpin harus datang dari dorongan batin
pribadinya sendiri, dan bukan paksaan dari luar dirinya. Kekuatan dari luar hanya
bersifat stimulus saja terhadap keinginankeinginan untuk menjadi pemimpin. Hal

4
tersebut tercermin dalam keteguhan pendiriannya, kemauan yang keras dalam
bekerja dan penerapan sifat-sifat pribadi yang baik dalam pekerjaannya.
4. Kemahiran mengadakan komunikasi
Seorang pemimpin harus memiliki kemahiran dalam menyampaikan
gagasan baik secara lisan maupun tulisan. Hal inisangat penting bagi pemimpin
untuk mendorong maju bawahan, memberikan atau menerima informasi bagi
kemajuan organisasi dan kepentingan bersama.
5. Kecakapan mengajar
Sering kita dengar bahwa seorang pemimpin yang baik pada dasarnya
adalah seorang guru yang baik. Mengajar adalah jalan yang terbaik untuk
memajukan orang-orang atas pentingnya tugas-tugas yang dibebankan atau
sebagainya.
6. Kecakapan sosial
Seorang pemimpin harus mengetahui benar tentang bawahannya. Ia harus
mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dengan bawahan, sehingga mereka
benar-benar memiliki kesetiaan bekerja di bawah kepemimpinannya.
7. Kemampuan teknis
Meskipun dikatakan bahwa Semakin tinggi tingkat kepemimpinan
seseorang, makin kurang diperlukan kemampuan teknis ini, karena lebih
mengutamakan manajerial skillnya, namun sebenarnya kemampuan teknis ini
diperlukan juga. Karena dengan dimilikinya kemampuan teknis ini seorang
pemimpin akan lebih udah dikoreksi bila terjadi suatu kesalahan pelaksanaan
tugas.

B. Kemampuan Kepemimpinan Yang Perlu Dimiliki Supervisor/Advokat Pendidikan


Luar Biasa
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah menetapkan
bahwa salah satu tugas pokok kepala sekolah adalah melaksanakan supervisi kepada guru
dan tenaga kependidikan di sekolah yang dipimpinnya. Hal ini sesuai dengan tuntutan
kompetensi kepala sekolah yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 13 tahun 2007, tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah,

5
yang menetapkan bahwa kompetensi kepala sekolah mencakup kompetensi kepribadian,
sosial, manajerial, kewirausahaan dan supervisi. (Pendidikan & Kuala, 2017)
Untuk dapat melaksanakan tugasnya secara efektif sebagai Kepala Sekolah, maka
kepala sekolah harus bisa memahami tentang supervisi bagi guru dan tenaga
kependidikan. Supervisi guru dan tenaga kependidikan intinya adalah serangkaian
kegiatan membantu guru dan tendik dalam rangka meningkatkan mutu proses dan hasil
pembelajaran. Karena bantuan ini bersifat profesional, maka seorang kepala sekolah
dituntut menguasai supervisi guru dan tendik, baik secara konsep maupun keterampilan
menilai pelaksanaan pembelajaran dan mengkomunikasikan hasil penilaian (technical
skill) sesuai dengan prinsip supervisi.
Pada dasarnya kompetensi supervisi guru dan tendik dituntut kemampuan kepala
sekolah untuk membuat perencanaan program supervisi, melaksanakan, dan menindak
lanjuti hasil supervisi, terutama dalam pelaksanaan supervisi akademik yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan guru dengan menggunakan pendekatan yang
cocok dengan guru dan dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola
pembelajaran yang meliputi, analisis standar kompetensi, kompetensi dasar, standar
kompetensi lulusan (SK-KD-SKL), Materi pembelajaran, penyusunan silabus,
penyusunan rencana pelaksanan pembelajaran (RPP), pemilihan strategi/metode,
penggunaanmedia, mengelola kelas, menilai proses dan evaluasi serta penelitian tindakan
kelas.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Banyak ciri-ciri pemimpin dan kepemimpinan yang ditampilkan oleh para pakar
yang meliputi ciri-ciri fisik, ciri-ciri intelektual, dan ciri-ciri kepribadian. Seperti Persepsi
Sosial, Kemampuan berpikir abstrak, Keseimbangan emosional. Sifat penting dalam
kepemimpinan, sifat-sifat tersebut adalah Energi, Memiliki stabilitas emosi, Motivasi
pribadi, Kemahiran mengadakan komunikasi, Kecakapan mengajar, Kecakapan sosial,
Kemampuan tekniks. Kemampuan kepemimpinan yang perlu dimiliki supervisor/advokat
pendidikan luar biasa yaitu dapat melaksanakan tugasnya secara efektif sebagai Kepala
Sekolah, maka kepala sekolah harus bisa memahami tentang supervisi bagi guru dan
tenaga kependidikan.
Pada dasarnya kompetensi supervisi guru dan tendik dituntut kemampuan kepala
sekolah untuk membuat perencanaan program supervisi, melaksanakan, dan menindak
lanjuti hasil supervisi, terutama dalam pelaksanaan supervisi akademik yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan guru dengan menggunakan pendekatan yang
cocok dengan guru dan dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola
pembelajaran.

B. Saran

Demikian pembahasan dalam makalah ini penulis sampaikan. Semoga makalah


ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan para pembaca. Penulis menyadari bahwa
makalah yang di susun masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

7
DAFTAR RUJUKAN

Kompensasi, P., Ariesa, Y., Kamal, J., Emmanuel, A., Hayati, R., Arafat, Y., Sari, A. P., Ahmad,
S., Utari, A. S., Puspita, Y., Imansyah, M., Arafat, Y., Wardiah, D., Yulianti, E., Arafat, Y.,
& Wardiah, D. (2020). (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan) P-
ISSN: 2548-7094 E-ISSN 2614-8021. 5(2).

Maemonah, S. (2015). Landasan Teori Kepemimpinan BAB II. 17–50.

Pendidikan, A., & Kuala, P. S. (2017). Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Kinerja Guru Pada Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Banda Aceh. Jurnal Administrasi
Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah, 5(2), 127–133.

Anda mungkin juga menyukai