Anda di halaman 1dari 11

“KEPEMIMPINAN DALAM PRESFEKTIF MANAJEMEN”

(TUGAS MATA KULIAH LEADHERSHIP)

DISUSUN OLEH:

NAMA :NILASARI SITEPU / 1615310722


KELAS : VII KK II B

DOSEN PENGAMPU : EFRIZAL ADIL LUBIS, SE, MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS SOSIAL SAINS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
2019
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kita, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Kepemimpinan
Dalam Presfektif Manajemen”.

Saya menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan
makalah yang akan saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna, maka saya membutuhkan kritik dan saran yang membangun.

Wassalamualaikum wr.wb

Medan, 2019

NILASARI SITEPU

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................. ..............i

BAB I Pendahuluan

1. Latar belakang ...................................................................................................... ..............4


2. Rumusan Masalah................................................................................................. ..............4

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Pemimpin, Kepemimpinan, dan Manajemen................................................5


2. Macam-macam teori kepemimpinan ................................................................................7
3. Tipe kepemimpinan.............................................................................................................8

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan ........................................................................................................................10
2. Saran ..................................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting untuk
mencapai tujuan organisasi dalam semua kelompok masyarakat, baik itu keluarga, perkumpulan
olah raga, unit kerja, maupun organisasi lainnya. Setiap organisasi harus ada pemimpinnya, yang
secara ideal dipatuhi dan disegani bawahannya. Organisasi tanpa pemimpin akan kacau balau.
Oleh karena itu, harus ada seorang pemimpin yang memerintah dan mengarahkan bawahannya
untuk mencapai tujuan individu, kelompok, dan organisasi.
Kepemimpinan merupakan salah satu topik terpenting untuk dipelajari dan diperaktikkan
dalam manajemen sebab Kepemimpinan dalam organisasi menguraikan tentang berbagai macam
hal, diantaranya adalah struktur, koalisi, kekuasaan dan termasuk juga kondisi
lingkungan. Disamping itu kepemimpinan juga berfungsi sebagai tempat pemecahan masalah dan
persoalan dalam organisasi sehingga Kepemimpinan diharapkan mampu membawa semua
individu yang tergabung dalam organisasi tersebut mampu mencapai tujuan yang semestinya dan
harapan-harapan dari para individu terpenuhi secara maksimal.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kepemimpinan dan manajemen, teori
kepemimpinan, tingkatan pemimpin dan kepemimpinan, keterampilan yang harus dimiliki
pemimpin, tipe-tipe kepemimpinan serta kepemimpinan yang efektif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kepemimpinan dan Manajemen?
2. Bagaimana Teori Kepemimpinan?
3. Apa saja Tingkatan Pemimpin dan Kepemimpinan?
4. Apa-apa saja Tipe Kepemimpinan?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemimpin, Kepemimpinan, dan Manajemen


1.Pemimpin
Definisi Pemimpin Menurut Para Ahli
a. Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan(1999).
Menyatakan pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin subordinat
(pengikutnya) kearah mencapai tujuan yang ditetapkan.
b. Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi(1983:255).
Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk
alasannya.
c. Kartini Kartono (1994 : 33).
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya
kecakapan dan kelebihan di satu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang
lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau
beberapa tujuan.
d. Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994: 33).
Pemimpin ialah seseorang yang dengan jalan memprakarsai (memelopori) tingkah laku
sisial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang
lain atau melalui kekuasaan dan posisi.
e. John Gage Alle.
Leader…a guide; a conductor; a commander” (pemimpin itu ialah pemandu, penunjuk,
penuntun; komandan).
f. I .Redl dalam “Group Emotion and Leadership”.
Pemimpin adalah seorang yang menjadi titik pusat yang mengintegrasikan kelompok.

2. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi kegiatan pengikut melalui proses
komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu. Para ahli lain berpendapat bahwa kepemimpinan
adalah sebagai seni untuk mengatur individu dan masyarakat, serta memotivasi semangat
mereka untuk meraih tujuan yang telah ditetapkan. Pendapat lain menyatakan bahwa

5
kepemimpinan sebagai seni untuk memengaruhi dan mengarahkan orang lain dengan
metode tertentu agar mereka berusaha untuk taat, loyal, dan membantu dalam satu cara untuk
meraih tujuan yang telah ditetapkan.
Seorang pemimpin memiliki karekter dan sifat tertentu, pemimpin menduduki jabatan
yang tinggi sebuah struktur organisasi, perusahaan. Pemimpin di bekali dengan kekuasaan
untuk mempengaruhi, mengatur atau mengarahkan anggota organisasi untuk tunduk terhadap
kepemimpinan mereka. Kepemimpinan muncul dari aspirasi anggota organisasi. Adapun
seorang pemimpin dengan kekuasan yang di milikinya, ia berusaha memengaruhi prilaku
orang lain dengan sebuah metode yang memungkinkan mereka loyal dan taat kepadanya,
selain itu para bawahan juga berkenaan untuk mematuhi segala perintahnya dengan ridha dan
segenap perasaan jiwa. Sebagai seorang pemimpin ia menggunakan sepenuh hati dan bisa di
terima oleh bawahnnya jadi, seorang pemimpin sumber kekuasaannya adalah aspirasi
bawahan.
Ada beberapa unsur pokok yang mendasari atau sudut pandang dan sifat-sifat
dasar yang ada dalam merumuskan definisi kepemimpinan, yaitu:
1. Kemampuan mempengaruhi orang lain (kelompok/bawahan).
2. Kemampuan mengarahkan atau memotivasi tingkah laku orang lain atau kelompok.
3. Kemampuan bekerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Tingkatan Pemimpin dan Kepemimpinan


a. Pemimpin
1. Top Management yang juga sering disebut dengan istilah” administrative
management”
2. Middle Management
3. Lower Management, Supervisory Management, Gang leader, Mandur, atau
Operational Management.
b. Kepemimpinan
1. Pemimpin yang dicintai
2. Pemimpin yang dipercaya
3. Pembimbing
4. Pemimpin yang berkepribadian
5. Pemimpin Abadi.

6
3. Manajemen
Manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan
dan agere (melakukan). Kata-kata itu digabung menjadi managere yang artinya menangani.
Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan (P3)
sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain,
bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok,
memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya,
untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.

4. Teori Kepemimpinan
Ada beberapa teori kepemimpinan antara lain:
a. Teori dengan Pengaruh Kekuasaan
Teori yang dikemukakan oleh French dan Raven (1959) ini menyatakan bahwa
kepemimpinan bersumber pada kekuasaan dalam satu kelompok atau organisasi. Dengan
perkataan lain, orang atauorang-orang yang memiliki akses terhadap sumber kekuasaan
dalam suatu kelompok atau organisasi tertentu akan mengendalikan atau memimpin
kelompok atau organisasi itu.(Salito Wirawan, 2005:40)
Adapun sumber kekuasaan itu sendiri ada tiga macam, yaitu (1) kedudukan, (2)
kepribadian, dan (3) politik.

b. Teori Bakat
Teori bakat dinamakan juga teori sifat (trait), teori karismatik atau teori transformasi.
Inti dari teori ini adalah bahwa kepemimpinan terjadi karena sifat-sifat atau bakat yang khas
yang terdapat dalam diri pemimpin yang dapat diwujudkan dalam prilaku kepemimpinan.
Sifat atau bakat itu dinamakan karisma atau wibawa. Sebagai contoh adalah Bung Karno,
Adolf Hitler, Fidel Castro, Mahatma Gandhi, Ibu Theresa dan Martin Luther King. Tokoh-
tokoh ini memiliki sifat yang tidak dimiliki pemimpin-pemimpin lain.
Di pihak lain, pemimpin-pemimpin karismatik tidak dapat disamakan dengan tokoh-
tokoh yang kewibawaan, kekuasaan atau kepemimpinannya bersumber atau ditopang oleh
legenda-legenda, mitos, dan dongeng-dongeng. Misal keturunan raja, bangsawan, orang sakti,
keturunan yang dianggap titisan dewa dan sebagainya.Karisma yang ditunjang oleh oleh
mitos dan legenda ini bukanlah dating dari bakat atau sifat pribadi yang bersangkutan,
sehingga tidak dapat digolongkan dalam teori bakat yang sedang kita bicarakan ini.

7
Teori bakat menurut Hourse (1977) bahwa karisma yang berupa bakat atau sifat
adalah hal yang dapat dijelaskan secara objektif ilmiah, sehingga dapat diteliti, diukur, dan
dibuktikan keberadaanya.
Teori bakat menurut Baas (1985) ada factor-faktor tambahan lain yang menyebabkan
lahirnya kepemimpinan karismatik selain faktor bawaan sejak lahir yang dikemukakan oleh
Hourse, yaitu factor anteseden (hal yang mendahului terjadinya seorang pemimpin), faktor
atribusi (keyakinan sendiri) dan faktor konsekuensi dari kepemimpinan.
Teori bakat menurut Conger dan Kanungo (1987) bahwa kepemimpinan karismatik
terutama bersifat atributif, yaitu karena adanya ciri-ciri tertentu dari pemimpin yang
dipersepsikan oleh para pengikut berdasarkan pengamatan pengikut terhadap prilaku
pemimpin.
c. Teori Perilaku
Teori prilaku memusatkan perhatiannya pada perilaku pemimpin dalamkaitannya
dengan struktur dan organisasi kelompok. Oleh karena itu, teori prilaku ini lebih sesuai untuk
kepemimpinan dalam lingkungan organisasi atau perusahaan, karena peran pemimpin
digariskan dengan jelas.
d. Teori Situasional
Teori situasional berintikan hubungan antara perilaku pemimpin dan situasi
dilingkungan pemimpin itu.dalam hal ini ada dua macam hubungan, yaitu (1) perilaku
pemimpin yang merupakan hasil atau akibat dari situasi dan (2) perilaku pemimpin
merupakan penentu atau penyebab situasi.

5. Tipe-tipe Kepemimpinan
Tipe kepemimpinan dapat disebut dengan model (gaya) kepemimpinan seseorang. Tipe
kepemimpinan yang secara luas dikenal adalah sebagai berikut.
a. Tipe Otoriter
Disebut juga tipe kepemimpinan authoritarian. Dalam kepemimpinan ini, pemimpin
bertindak sebagai diktator terhadap anggota kelompoknya. Baginya memimpin adalah
menggerakkan dan memaksa kelompok. Batasan kekuasaan dari pemimpin otoriter hanya
dibatasi oleh undang-undang. Bawahan hanya bersifat sebagai pembantu, kewajiban bawahan
hanyalah mengikuti dan menjalankan perintah dan tidak boleh membantah atau mengajukan
saran. Mereka harus patuh dan setia kepada pemimpin secara mutlak.

8
b. Tipe Laissez-faire (Bahasa Perancis : “biarkan mereka sendiri”)
Dalam tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin tidak memberikan
kepemimpinannya, dia membiarkan bawahannya berbuat sekehendaknya.Pemimpin akan
menggunakan sedikit kekuasaannya untuk melakukan tugas mereka.Dengan demikian
sebagian besar keputusan diambil oleh anak buahnya.Pemimpin semacam ini sangat
tergantung pada bawahannya dalam membuat tujuan itu.Mereka menganggap peran mereka
sebagai ‘pembantu’ usaha anak buahnya dengan cara memberikan informasi dan
menciptakan lingkungan yang baik.
.
c. Tipe Demokratis
Pemimpin ikut berbaur di tengah anggota kelompoknya. Hubungan pemimpin
dengan anggota bukan sebagai majikan dengan bawahan, tetapi lebih seperti kakak dengan
saudara-saudaranya. Dalam tindakan dan usaha-usahanya ia selalu berpangkal kepada
kepentingan dan kebutuhan kelompoknya, dan mempertimbangkan kesanggupan dan
kemampuan kelompoknya.
d. Tipe Pseudo-demokratis
Tipe ini disebut juga semi demokratis atau manipulasi diplomatic. Pemimpin yang
bertipe pseudo-demokratis hanya tampaknya saja bersikap demokratis padahal sebenarnya
dia bersikap otokratis. Misalnya jika ia mempunyai ide-ide, pikiran, atau konsep yang ingin
diterapkan di lembaga Pendidikannya, maka hal tersebut akan dibicarakan dan
dimusyawarahkan dengan bawahannya, tetapi situasi diatur dan diciptakan sedemikian rupa
sehingga pada akhirnya bawahan didesak agar menerima ide atau pikiran tersebut sebagai
keputusan bersama. Pemimpin ini menganut demokrasi semu dan lebih mengarah kepada
kegiatan pemimpin yang otoriter dalam bentuk yang halus, samar-samar, dan yang mungkin
dilaksanakan tanpa disadari bahwa tindakan itu bukan tindakan pimpinan yang demokratis.
e. Tipe Kharismatik
Seorang pemimpin yang kharismatik memiliki karakteristik yang khas yaitu daya tariknya
yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang sangat besar dan para
pengikutnya tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tertentu itu dikagumi.
Pengikutnya tidak mempersoalkan nilai yang dianut, sikap, dan perilaku serta gaya dari si
pemimpin.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemimpin, kepemimpinan serta manajemen memiliki keterikatan yang tak dapat
dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya,
tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang
tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya,
keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya
sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.

B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun, terimakasih.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://dhesiasri.blogspot.co.id/2012/11/makalah-kepemimpinan-dalam-manajemen.html - Nilasari
Sitepu. diakses pada hari Rabu tanggal 13 Nopember 2019 pukul 09.50 WIB

11

Anda mungkin juga menyukai