Anda di halaman 1dari 5

RESUME

Dosen Pengampu :

Dr. Damri, M. Pd.

Disusun Oleh :

Rila Kasih Adhona (19003095)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
Manajemen Kesiswaan

1. Pengertian Manajemen Kesiswaan.


Manajemen kesiswaan adalah suatu penataan atau pengaturan
segala aspek aktivitas yang berkaitan dengan peserta didik, yaitu dari
mulai masuknya peserta didik (siswa) sampai keluarnya peserta didik
(siswa) tersebut dari suatu sekolah atau suatu lembaga pendidikan (Ariska,
n.d.). Manajemen kesiswaan adalah penetaan dan pengaturan terhadap
kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik mulai masuk sampai dengan
keluarnya peserta didik dari suatu sekolah. Manajemen kesiswaan bukan
hanya berbentuk pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek
yang lebih luas yang secara oprasional dapat membantu upaya
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan
disekolah.
Pengelolaan peserta didik atau dengan kata lain manajemen
kesiswaan adalah teknik mengatur seluruh siswa mulai dari masuk sekolah
sampai dengan mereka lulus sekolah. Manajemen kesiswaan merujuk pada
aktivitas atau kegiatan pencatatan siswa sejak dari awal diterima,
kemudian diberikan pembinaan dan berakhir pada terselesaikannya proses
pembelajaran serta menjadi alumni setelah selesai melaksanakan
pembelajaran. Jadi manajemen kesiswaan adalah suatu cara pengaturan
peserta didik, mulai dari input, proses, output, dan menjadi outcome dari
satuan pendidikan (Aliyyah et al., 2019).

2. Fungsi Manajemen Kesiswaan.


Fungsi umum pengelolaan kesiswaan yakni sarana bagi siswa
untuk mengembangkan diri secara individualitas, sosial, kebutuhan,
maupun potensi-potensi peserta didik. Sedagkan Fungsi pengelolaan
kesiswaan secara khusus, yaitu (Aliyyah et al., 2019) :
a. Pengembangan individualitas, yakni agar siswa mampu
mengembangkan potensi individualitasnya.
b. Pengembangan sosial siswa, yakni supaya siswa mampu melakukan
sosialisasi dengan masyarakatnya.
c. Penyaluran aspirasi dan harapan siswa, yakni supaya terefleksikan
kesenangan, dan minat siswa.
d. Pemenuhan dan kesejahteraan siswa, yakni supaya siswa tentram
dalam menjalankan pendidikannya.

3. Tujuan Manajemen Kesiswaan.

Tujuan pengelolaan kesiswaan yakni mengelola aktivitas


kesiswaan untuk membantu kegiatan belajar sehingga sesuai, disiplin dan
sesuai prosedur, serta dapat memberi masukan dalam mencapai sasaran
yang sudah disepakati (Aliyyah et al., 2019). Manajemen kesiswaan
bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar
kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar, tertib, teratur, serta
dapat mencapai tujuan pendidikan sekolah. Untuk mewujudkan tujuan
sekolah tersebut manajemen kesiswaan meliputi empat kegiatan, yaitu
(Nurmadiah, 1996) :
a. Penerimaan Siswa Baru
Penerimaan siswa baru merupakan salah satu kegiatan yang pertama
dilakukan sehingga harus dikelola sedemikian rupa supaya kegiatan
belajar mengajar sudah dapat dimulai pada hari pertama setiap tahun
ajaran baru.
b. Pendataan Kemajuan Belajar Siswa
Keberhasilan kemajuan untuk prestasi belajar para siswa memerlukan
data yang otentik dan terpercaya. Data ini diperlukan untuk
mengetahui dan mengontrol keberhasilan atau prestasi oleh kepala
sekolah sebagai manajer pendidikan di sekolah. Kemajuan belajar
siswa secara periodik harus dilaporkan kepada orang tua sebagai
masukan untuk berprestasi dalam proses pendidikan dan membimbing
anaknya dalam belajar baik di rumah maupun disekolah.
c. Bimbingan dan Pembinaan Disiplin Siswa
1) Bimbingan
Bimbingan adalah pelayanan komprehensif yang tidak dapat
dilakukan semata-mata satu orang saja, melainkan seluruh personal
sekolah perlu menunjang pelaksanaan itu agar tepat berfungsi
secara penuh dan efektif.
2) Pembinaan disiplin.
Kedisplinan siswa adalah sikap seorang murid yang patuh atau
tunduk terhadap peraturan yang ada di lingkungan (sekolah).
d. Monitoring
Monitoring adalah suatu proses pemantauan untuk mendapatkan
informasi tentang pelaksanaan suatu kegiatan yakni manajemen
kesiswaan. Kegiatan monitoring adalah suatu kegiatan memonitor atau
mengawasi seluruh aktivitas yang dilakukan oleh seluruh warga
sekolah, dalam hal ini difokuskan pada aktivitas-aktivitas yang
dilakukan oleh siswa. Kegiatan monitoring ini dapat dilakukan secara
langsung pada kegiatan yang sedang dilakukan oleh siswa dan
kegiatan monitoring secara tidak langsung dengan mendengarkan
laporan dari orang yang terlibat dalam kegiatan.

4. Aspek-Aspek Manajemen Kesiswaan.


Aspek-aspek manajemen kesiswaan meliputi :
a. Siswa diperlukan sebagai subjek bukan sebagai objek.
b. Keadaan dan kondisi siswa beragam, ditinjau dari kondisi fisik,
intelektual, sosial, ekonomi dan lainnya.
c. Siswa akan termotifasi dalam belajar jika siswa tersebut menyenangi
apa yang dipelajari.
d. Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut kognitif tetapi
juga dalam afektif dan psikomotorik.
Sumber :

Aliyyah, R., Widyasari, Mulyadi, D., Ikhwan, S., & Prananosa, A. (2019).
MANAJEMEN KESISWAAN PADA SEKOLAH DASAR STUDENTS ’
MANAGEMENT AT ELEMENTARY SCHOOL Pengertian Manajemen
Kesiswaan. 6(April). https://doi.org/10.30997/dt.v6i1.1355

Ariska, R. S. (n.d.). Manajemen kesiswaan. 20.

Nurmadiah. (1996). Konsep manajemen kesiswaan.

Anda mungkin juga menyukai