0$186,$ 3$'$ 37 .$5<$ %,17$1* %$58 ', 685$%$<$ Reinaldo Sitongan Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: reisitongan97@gmail.com
2002), karena sumber-sumber yang dimiliki perusahaan bersifat
Abstrak± Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terbatas sehingga perusahaan dituntut mampu memberdayakan bagaimana fungsi manajemen operasional terkait sumber dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia untuk daya manusia pada PT Karya Bintang Baru di Surabaya. mempertahankan kelangsungan hidupnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif Karena itu sumber daya manusia merupakan faktor yang deskriptif dengan metode wawancara. Teknik yang penting dalam suatu perusahaan. Tanpa adanya sumber daya digunakan dalam pengumpulan data adalah purposive sam- manusia maka perusahaan tidak akan berjalan dengan baik, jadi pling dan untuk menguji keabsahan data, penulis mengg- pengelolaan terhadap sumber daya manusia diperlukan karena unakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini sumber daya manusia memegang peranan penting dalam proses menunjukan bahwa fungsi manajemen operasional terkait peningkatan kinerja organisasi atau perusahaan, sehingga sumber daya manusia perusahaan pada dasarnya sudah semakin tinggi kualitas sumber daya manusia yang dimiliki akan dilakukan dengan baik, tetapi masih perlu untuk menghasilkan output yang berkualitas pula bagi perusahaan, ditingkatkan lagi seperti perencanaan, pengorganisasian, sumber daya manusia dapat dikatakan aset organisasi yang pengarahan, dan pengawasan sumber daya manusia pada penting, karena sumber daya manusia yang menggerakkan dan perusahaan, sehingga sumber daya manusia pada membuat sumber daya lainnya bekerja. Manajemen sumber daya perusahaan dapat bekerja secara efektif dan efisien. manusia telah berevolusi ke arah "human capital" dan "human assets" kerangka kerja yang menekankan pilihan strategis dan Kata Kunci² Fungsi Manajemen Operasi, Perencanaan, investasi (Blanco & Botella, 2017). Pengorganisasian, Pengarahan, Pengawasan. Sistem pengelolaan sumber daya manusia yang baik di dalam perusahaan akan memberikan kepuasan kerja bagi PENDAHULUAN karyawan yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kinerja Untuk berhasil dalam pasar, sebuah organisasi harus organisasi. Dapat diasumsikan bahwa pengelolaan sumber daya memiliki keunggulan strategi pada pangsa pasar tertentu. Untuk manusia di dalam organisasi tak ubahnya seperti mengelola dapat bersaing dan menang dari kompetitor, per-usahaan harus industri di mana bahan baku di terima, kemudian diproses menghasilkan barang atau jasa yang kompetitif dalam pasar. melalui beberapa tahapan sampai kepada produk di tangan manajemen operasional dibuat sesuai dengan strategi konsumen. Agar kualitas produk yang dihasilkan memenuhi pemasaran dan penjualan dan strategi departemen secara standar maka setiap tahapan proses harus direncanakan dan keseluruhan. Keberhasilan perusahaan tergantung pada cara dikendalikan sesuai dengan standar dan spesifikasi yang telah efektif yang digunakan oleh perusahaan untuk produksi produk ditetapkan. Demikian juga di dalam pengelolaan sumber daya mereka atau penyediaan layanan mereka, manajemen menjadi manusia harus disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan kegiatan dasar dari setiap organisasi menurut Jain et al 2013. dari setiap jabatan mulai dari tahapan rekrutmen, seleksi, Manajemen operasional adalah area yang luas dalam penempatan, pengembangan karier dan pemutuan hubungan organisasi yang melibatkan hubungan kerja, statistik, kontrol kerja (Zurnali, 2010). manufaktur dan pembuatan kebijakan. Manajemen operasional Masalah sumber daya manusia atau ketenagakerjaan jika adalah punggung dari setiap organisasi (Jain et al 2013). tidak dikelola dengan baik dari awal akan mengakibatkan Perusahaan harus menghasilkan biaya produk efektif yang terjadinya masalah sosial yang tidak dikehendaki di belakang direalisasikan dengan meminimalkan biaya produksi dan hari. Untuk itu perencanaan tentang pengelolaan sumber daya efektivitas yang lebih tinggi. Perencanaan fasilitas yang efektif manusia termasuk bagaimana memberdayakan, meningkatkan dapat secara signifikan mengurangi biaya operasional keahlian dan kualitasnya, mengarahkan agar mampu melihat perusahaan (Kovacs & Kot, 2017). peluang yang mungkin dapat dikerjakan dalam rangka proses Perkembangan industri suatu perusahaan yang semakin pembangunan semakin menjadi kebutuhan. Mengarahkan tenaga pesat saat ini, membuat persaingan semakin ketat antar kerja tidak hanya cukup sekedar mendapatkan pekerjaan, namun perusahaan. Segala upaya dilakukan untuk menjadi yang dibalik semua itu adalah bagaimana tenaga kerja dapat bekerja terbaik. Manajemen yang baik menjadi kunci kesuksesan dunia sesuai dengan keahliannya, mendapatkan imbalan yang layak, industri saat ini baik itu manajemen produksi, pemasaran, lingkungan kerja yang kondusif, demokrasi yang berkembang sumber daya manusia dan keuangan. Manajemen operasional serta tidak adanya pemasungan kreativitas sehingga seluruh merupakan satu fungsi manajemen yang sangat penting bagi kemampuan tenaga kerja dapat diekspresikan secara optimal sebuah organisasi atau perusahaan. (Burdhi & Kembar, 2008). Setiap perusahaan beroperasi dengan menggunakan Pentingnya fungsi manajemen operasional terkait sumber seluruh sumber dayanya untuk dapat menghasilkan produk daya manusia ini juga dilakukan oleh perusahaan PT Karya barang atau jasa yang bisa dipasarkan. Dalam hal ini sumber Bintang Baru yang beralamat di jalan Margomulyo Permai blok daya perusahaan meliputi sumber daya finansial, fisik, sumber Q no 23 Surabaya. Perusahaan ini bergerak di bidang Supplier daya manusia, dan kemajuan teknologi dan sistem, (Simamora, AGORA Vol. 8, No. 1, (2019) alat-alat bangunan, dari hasil wawancara dengan Piter selaku meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya kepala HRD pada saat berkunjung ke perusahaan pada bulan adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen Oktober 2018, mengemukakan bahwa jika dilihat dari tingkat kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi produktivitas karyawan dalam satu tahun terakhir ini (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan diperkirakan terjadinya penurunan produktivitas karyawan. hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada Fenomena yang terjadi di PT Karya Bintang Baru saat ini generalisasi. adalah pertama pada saat pengepakan barang yang dilakukan Objek Penelitian oleh karyawan terkadang barang-barang yang diminta terdapat Objek pada penelitian ini adalah pengelolaan sumber daya kesalahan sehingga harus dilakukan pengecekan kembali oleh manusia. Pengelolaan sumber daya manusia yang diteliti terdiri kepala gudang agar barang-barang yang akan dikirim ke dari Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), ekspedisi itu tidak salah. Kedua ketika kesalahan-kesalahan Leading (Peengarahan), Controlling (Pengawasan) pada PT dalam pengepakan barang tersebut terjadi, dan membuat pe- Karya Bintang Baru. rusahaan mendapatkan komplain dari pihak yang membeli Subjek Penelitian tersebut sehingga perusahaan harus menukar barang tersebut Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah kembali sesuai dengan yang diminta pembeli. Ketiga pada PT Karya Bintang Baru yang bergerak di bidang penjualan alat- bagian administrasi juga terkadang salah dalam menginput data alat bangunan. Perusahaan ini akan mengirimkan barang sampai seperti harga barangnya yang salah, salah menginput barang ke berbagai daerah di Indonesia. yang diminta pembeli atau menulis nama toko pembeli yang Sumber Data salah. Terjadinya kesalahan-kesalahan tersebut dapat ber- Data Primer dampak pada penurunan produktivitas operasional perusahaan Data yang diperoleh secara langsung dari pihak yang yang menjadi kurang optimal. diminta keterangan. Dalam penelitian ini, peneliti akan Karena itu, peneliti mengambil judul analisis fungsi melakukan observasi berupa pengamatan aktivitas sumber daya manajemen operasional terkait sumber daya manusia pada PT manusia pada PT Karya Bintang Baru dan melakukan Karya Bintang Baru. Penelitian ini dapat membantu menget- wawancara dengan memberikan beberapa pertanyaan pada ahui kaitannya fungsi manajemen operasional dengan sumber informan yang dipilih oleh peneliti untuk mengetahui daya manusia di dalam perusahaan. Dengan mengetahui pengelolaan sumber daya manusia di PT Karya Bintang Baru. bagaimana fungsi manajemen tentunya akan membantu Data Sekunder perusahaan dalam kegiatan operasionalnya apabila kegiatan Data sekunder adalah data yang secara tidak langsung manajemen operasional berjalan dengan baik tentunya akan memberikan sumbernya kepada pengumpul data seperti memberikan dampak positif pada perusahaan seperti melewati orang lain atau dokumen (Sugiyono, 2018, p. 137). meningkatkan efektifitas dan efisiensi di dalam perusahan itu Data sekunder pada PT Karya Bintang Baru didapatkan dengan sendiri. data pendirian perusahaan, profil perusahaan, deskripsi Rumusan Masalah pekerjaan perusahaan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan Teknik Pengumpulan Data masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana fungsi Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling manajemen operasional terkait sumber daya manusia pada PT strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian Karya Bintang Baru? adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik Tujuan Penelitian pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono, 2018, menganalisis bagaimana fungsi manajemen operasional terkait p. 224). sumber daya manusia pada PT Karya Bintang Baru. Jenis wawancara pada penelitian ini adalah dengan Kerangka Penelitian menggunakan wawancara semi terstruktur, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara peneliti mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukankan oleh informan (Sugiyono, 2018, p. 233). Teknik Pemilihan Informan Pada penelitian ini, teknik yang digunakan dalam pemilihan informan adalah teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial METODE PENELITIAN yang diteliti (Sugiyono, 2018, p. 218-219). Berikut ini adalah Jenis Penelitian beberapa informan yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan penelitian ini. adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2018, Triangulasi sumber adalah cara menguji data dan p. 9) metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang informasi dengan membandingkan dari satu informan dengan berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk informan yang lainnya untuk dapat melihat apakah terdapat AGORA Vol. 8, No. 1, (2019) kecocokan antar informan yang ada pada PT Karya Bintang Baru dan apabila data dan informasi benar, maka data dan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN informasi tersebut akan dikumpulkan. Sebaliknya jika data Profil Perusahaan dan informasi dari salah satu informan kurang benar, maka PT Karya Bintang Baru adalah perusahaan yang bergerak akan dilakukan pemeriksaan kembali terhadap data dengan di bidang supplier alat-alat bangunan untuk di kirim ke berbagai metode triangulasi yang lainnya. Berikut ini adalah beberapa kota besar di Indonesia. Awal mula perusahaan ini dimulai dari informan yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan penelitian Usaha Dagang (UD) sejak tahun 1997, pemilik perusahaan ini: Yendi Tanjaya dan komisarisnya yaitu Sugito Pherianto ingin 1. Sugito Pherianto, selaku komisaris dari PT Karya membuka usaha yang menjual alat-alat pertukangan dan Bintang Baru. bangunan seperti cetok, palu, rol meter, gergaji, obeng dan masih 2. Chandra Ming, selaku kepala gudang dari PT banyak lagi, kemudian membuka lapangan pekerjaan. Pada saat Karya Bintang Baru. memulai merin-tis usaha dari sebuah toko sederhana, kemudian 3. Piter Phe, selaku staf HRD dari PT Karya Bintang di pasarkan ke daerah-daerah di Jawa Timur. Baru Setelah namanya cukup terkenal di daerah Jawa Timur, Uji Keabsahan Data kemudian mereka memulai untuk memasarkan di kota-kota Uji validitas data dengan teknik triangulasi. Triangulasi besar di Indonesia. Pada saat itu perusahaan masih mengambil merupakan pengujian data dari berbagai sumber dengan barang dari distributor dan di kirim ke toko alat-alat bangunan berbagai cara dan waktu. Untuk menguji validitas pada data dan pertukangan yang memesan ke perusahaan. Setelah cukup penelitian ini, triangulasi yang digunakan adalah triangulasi berkembang, perusahaan ingin langsung mengambil barang alat- sumber. alat bangunan dan pertukangan seperti cetok, palu, rol meter, Triangulasi sumber adalah cara menguji data dan gergaji, obeng, timbangan-timbangan, dan masih banyak lagi, informasi dengan membandingkan dari satu informan dengan dari Tiongkok sehingga perusahaan menjadi Perseroan Terbatas informan yang lainnya untuk dapat melihat apakah terdapat (PT) pada Maret tahun 2015. kecocokan antar informan yang ada pada PT Karya Bintang Perusahaan memilik omzet kurang lebih lima belas miliar Baru dan apabila data dan informasi benar, maka data dan rupiah pertahunnya. Jumlah pekerja yang dimiliki oleh informasi tersebut akan dikumpulkan. Sebaliknya jika data dan perusahaan sebanyak dua puluh satu orang. Gudang perusahaan informasi dari salah satu informan kurang benar, maka akan beralamat di jalan Margomulyo Permai blok A no 12, di jalan dilakukan pemeriksaan kembali terhadap data dengan metode Margomulyo Permai blok Q no 23 dan Q no 25 Surabaya, triangulasi yang lainnya. sedangkan kantor perusahaan berada di jalan Margomulyo Permai Q no 23 Surabaya. Jabatan seperti kepala HRD, kepala Teknik Analisis Data gudang, pemasaran sudah di isi oleh orang-orang yang sudah Data yang didapatkan dari penelitian akan dianalisis sekian tahun bekerja sebelum PT Karya Bintang Baru ini jadi dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Menurut Perseroan Terbatas (PT), posisi pada bagian administrasi (Sugiyono, 2018), terdapat tiga tahap proses analisis data, keuangan dan pajak saja baru diisi oleh pekerja-pekerja yang yaitu: baru pada saat perusahaan berdiri menjadi Perseroan Terbatas 1. Data Reduction (Reduksi Data) (PT) pada Maret 2015. Merupakan data yang diperoleh dari lapangan dengan jumlah yang cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti Analisis Planning dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal- bahwa yang berhak untuk merencanakan dan mendesain hal yang pokok, fokus pada hal-hal yang penting, dicari tema tujuan serta strategi perusahaan adalah direktur yang dibantu dan polanya. kemudian data-data yang telah direduksi akan oleh komisaris, kemudian di bawahnya ada bagian administrasi memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah keuangan dan pajak, bagian pemasaran, kepala Human Resource peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan Development (HRD), kepala gudang. Para karyawan ini mencarinya apabila diperlukan. bertanggung jawab untuk melaporkan situasi dan kondisi pada 2. Data Display (Penyajian Data) masing-masing bagian mereka yang berguna untuk penentuan Penyajian data yaitu membuat data lebih terorganisasi, strategi perusahaan di masa yang akan datang. tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin Tujuan perusahaan yaitu ingin meningkatkan profit, target mudah untuk dipahami. Penyajian data dalam penelitian kerja yang terpenuhi, dapat dikenal oleh masyarakat di seluruh kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, Indonesia, tetapi tidak menurunkan kualitas barang-barang yang hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya, perusahaan jual ke toko yang menjual alat-alat bangunan dan tergantung dari kebutuhan peneliti. Cara yang paling sering pertukangan. Kemudian ditambahkan oleh Piter selaku kepala digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif Human Resource Development (HRD) yaitu dapat mengelola adalah dengan teks yang bersifat naratif. karyawan dengan baik. Standar kerja yang perusahaan lakukan 3. Conclusion Drawing/Verification (Penarikan yaitu pengepakan dan pengiriman barang yang tepat waktu ke Kesimpulan dan Verifikasi) customer, lancar, jangan sampai ada yang hilang atau kurang Penarikan kesimpulan dan verifikasi adalah kesimpulan ketika sudah sampai di tempat tujuan. Kerja nya teliti, disiplin, awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan dapat bekerja dengan sungguh-sungguh, dan dapat mengikuti berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat dan arahan yang diberikan dengan baik. mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Perusahaan mengembangkan aturan yang ada melalui lisan Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, saja tanpa aturan tertulis, pengerjaan dengan disiplin kerja dalam didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat menerima dan mengirimkan barang dengan tepat waktu, jam peneliti kembali ke lapangan, maka kesimpulan yang kerja yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh peru- dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. sahaan, kemudian para karyawan dapat bekerja sesuai dengan AGORA Vol. 8, No. 1, (2019) yang arahan oleh atasannya. Prosedur kerja di perusahaan kesalahan maka karyawan melihatnya menjadi kesalahan kecil, seperti pembagian tugas bagian pemasaran untuk pergi keluar karena peraturan lisan terkadang dalam prakteknya tidak kota, menawarkan produk alat-alat bangunan dan pertukangan konsisten terhadap peraturan yang sudah dibuatkan, oleh ke toko yang menjual alat-alat bangunan dan pertukangan, karena itu perencanaan yang baik oleh perusahaan perlunya setelah itu salesman tersebut kembali dan memberikan data peraturan tertulis. permintaan barang yang diminta oleh pembeli kepada bagian Masalah tersebut dapat diatasi dengan membuat peraturan admin setelah itu di buat data permintaan barang tersebut oleh tertulis, karena dengan membuat peraturan tertulis, segala bagian admin, kemudian diberikan ke bagian kepala gudang bentuk peraturan yang berkaitan dengan karyawan dapat untuk di proses pengepakan barang yang diminta oleh pembeli dengan mudah untuk dibaca dan melaksanakannya. Peraturan tersebut dan segera untuk dikirimkan melalui ekspedisi. tertulis adalah aturan yang dikodekan dan diformalkan dalam bentuk peraturan resmi. Peraturan tertulis umumnya bersifat Pemabahasan Planning mengikat dan ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat Standar dan prosedur kerja yang perusahaan buat itu atau diumumkan agar mudah diketahui oleh karyawan. masih perlu diperhatikan lagi oleh perusahaan jika perusahaan Peraturan tertulis juga dapat dijadikan acuan dan dasar dalam ingin sumber daya manusianya dapat bekerja secara efektif dan pengelolaan karyawan. efisien. Hal ini menyangkut tentang batas-batas pekerjaan yang Peraturan tertulis dapat ditempatkan pada tempat yang harus dilakukan oleh karyawan, misalkan komisaris yang ikut mudah dibaca oleh karyawan atau membuat papan melakukan pemasaran, kepala Human Resource Development pengumuman agar karyawan memperhatikan peraturan- (HRD) yang ikut mengawasi dan mengontrol pada bagian peraturan yang dibuat, lebih disiplin dalam kerja sehingga gudang perusahaan. peraturan yang dibuat oleh perusahaan akan membuat Hal ini jelas menunjukkan bahwa tidak adanya batasan karyawan tersebut menjadi lebih teliti dan lebih memperhatikan pekerjaan yang dibuat oleh perusahaan yang berakibat pekerjaan mereka dengan hati-hati. menyebabkan karyawan merasa stres dengan tingkat peker- Seperti pada bagian admin, terkadang salah dalam jaan atau tuntutan yang terlalu banyak di luar daripada menginput data, maka pimpinan harus memberikan sanksi yang tanggung jawab yang seharusnya ia laksanakan. Stres kerja tegas kepada admin tersebut agar kesalahan-kesalahan yang adalah suatu kondisi yang menciptakan adanya ketida- terjadi dikemudian hari dapat diminimalisirkan sehingga kseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, perusahaan tidak mengeluarkan biaya yang lebih untuk proses berpikir dan kondisi seorang karyawan. Stres yang menarik kembali barang yang salah telah sampai ke konsumen. terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk Perusahaan harus dapat membuat perencanaan yang lebih baik menghdapai lingkungannya (Gaol, 2014, p. 650). kedepannya dalam menghadapi suatu masalah agar masalah Perlu bagi pimpinan perusahaan yakni Yendi selaku tersebut tidak terulang lagi kedua kalinya, sehingga dapat direktur untuk dapat mengevaluasi hal tersebut agar karyawan meminimalisirkan kerugian yang harus perusahaan keluarkan yang bersangkutan dapat bekerja sesuai dengan tugas dan ketika masalah-masalah tersebut terjadi. tanggung jawab dari job deskripsinya. Hal tersebut tentunya berdampak merugikan bagi karyawan karena bekerja di luar Analisis Organizing dari job deskripsi hingga membuat tingkat tuntutan yang PT Karya Bintang Baru mengelompokkan kegiatan harus diselesaikan terlalu banyak sedangkan perusahaan organisasinya berdasarkan fungsi atau bisa disebut dengan merasa diuntungkan. departemenlisasi fungsional. Menyampaikan dalam hal rantai Standar kerja yang peneliti dapatkan dari hasil perintah, para karyawannya masing-masing fungsi telah wawancara juga masih belum jelas, sehingga perusahaan diberikan wewenang untuk menetapkan kebijakan bagi para perlu membuat standar kerja. Standar kerja yang baik harus bawahannya. realistis, dapat diukur dan mudah dipahami dengan jelas Kebijakan tersebut seperti bagaimana pelatihan terhadap sehingga bermanfaat baik bagi perusahaan maupun para karyawan, standar kinerja, hingga sistem reward untuk karyawan (Abdullah, 2014 p. 114). Standar kerja membantu karyawan yang bekerja dengan baik. Direktur sepenuhnya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi karyawan yang memberikan wewenang mengenai pengelolaan karyawan pada bekerja di perusahaan. masing-masing karyawan, kecuali karyawan yang bersangkutan Kemudian setiap hari pada awal masuk kerja juga para membutuhkan arahan direktur maka direktur akan membantu karyawan tidak diberikan pengarahan yang khusus oleh dalam hal memberikan kebijakan yang dibutuhkan. pimpinan. Tujuan pengarahan dalam suatu perusahaan adalah Struktur organisasi pada perusahaan PT Karya Bintang usaha atau tindakan dari pimpinan dalam rangka Baru ini di dalamnya terdapat Direktur, komisaris, bagian menimbulkan kemauan dan membuat bawahannya tahu administrasi keuangan dan pajak, kepala gudang, kepala Human pekerjannya, sehingga secara sadar menjalankan tugasnya Resource Development (HRD), dan karyawan. Pembagian kerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapakan sebelumnya pada perusahaan yaitu memiliki tugas dan tanggung jawab (Feryanto & Triana, 2015 p. 47). Jadi pekerjaan mereka masing-masing pada bagian-bagiannya, seperti admin bekerja seperti monoton setiap harinya. Seharusnya ketika baru sesuai dengan prosedurnya yaitu administrasi keuangan dan masuk kerja pimpinan dapat memberikan pengarahan yang pajak, kalau pemasaran seperti memasarkan produk yang dijual baik bagi karyawannya agar mereka dapat mengerti apa yang kepada customer, jadi tiap individu memiliki pembagian harus mereka kerjakan hari itu. kerjanya nya sendiri-sendiri. Perusahaan membuat peraturan secara lisan seperti Perusahaan mengatur sumber daya manusianya peraturan jam kerja pada perusahaan, perjanjian kerja di disesuaikan dengan tenggat waktu laporan yang harus disiapkan, perusahaan, peraturan lembur, sanksi jika melakukan pembagian tugas masing-masing, dan tepat waktu. Pembagian pelanggaran. Peraturan lisan tersebut menjadi kurang tugas-tugas di perusahaan seperti admin mengurusi penjualan, diperhatikan oleh karyawan, ketika terjadi pelanggaran atau utang piutang, admin membuat data pesanan barang yang AGORA Vol. 8, No. 1, (2019) diminta, admin bagian akuntan pajak, mengurusi hal-hal yang tinggi ketika mereka sudah bekerja dengan baik bagi perusahaan, mengenai pajak di dalam perusahaan, bagian pemasaran bia- ketika ada pekerjaan diluar jam kerja juga perusahaan akan sanya pergi untuk menawarkan produk-produk barang yang memberikan uang lembur bagi karyawan tersebut. perusahaan jual, pada bagian pemasaran juga mereka pergi Kenyamanan pada saat bekerja juga merupakan rewards sendiri dengan menyetir sendiri kendaraan yang mereka secara tidak langsung yang pimpinan berikan kepada komisaris, kendarai ketika berkunjung ke toko alat-alat bangunan dan karyawan bagian admin, bagian pemasaran, kepala Human pertukangan, kemudian di bantu oleh kepala gudang untuk Resource Development (HRD), kepala gudang dan wakilnya. menyiapkan barang yang diminta oleh konsumen tersebut. Pada saat bekerja seperti ruangan yang ada pendinginnya dan memiliki penjernih udara ketika berada di dalam ruangan, Pembahasan Organizing mendapatkan fasilitas-fasilitas pendukung juga seperti bahwa jabatan komisaris di perusahaan PT Karya Bintang komputer, jaringan internet dan pencahayaan yang baik. Baru ini tidak hanya komisaris melainkan memimpin Perusahaan mengarahkan karyawan agar mau menyumbangkan perusahaan apabila direktur tidak ada di kantor, karena tenanganya secara efektif serta efisien dalam tugas-tugasnya kebanyakan direkturnya hanya memantau melalui CCTV dan dengan memberikan intensif gaji, uang lembur ketika ada berada di luar kantor. Jadi jabatan komisaris ini dapat tambahan pekerjaan agar karyawan dapat bekerja lebih efisien merangkap menjadi wakil direktur perusahaan juga sehari-hari. lagi untuk perusahaan. Sifat karyawan yang bekerja di Jumlah pekerja di perusahaan ini juga hanya dua puluh perusahaan ini bermacam-macam ada yang bisa diatur sesuai satu. Pekerja yang sedikit tersebut membuat perusahaan dengan penerapan perusahaan, pekerja keras, jujur, tanggung menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk pengeluaran jawab, tetapi ada juga yang malas, hitungan kerjanya, suka gaji tenaga kerja, tetapi di satu sisi membuat para pekerja di perintah temannya. dalamnya tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab yang Semua kepemimpinan pada fungsi bisnis PT Karya Bintang tinggi dalam bekerja. Sehingga terkadang kesalahan-kesalahan Baru berorientasi pada tugas, dari hasil wawancara peneliti dapat terjadi ketika ada pekerjaan yang menumpuk misalkan mendapatkan informasi bahwa masing-masing karyawan pada bagian admin. menekankan pada pemenuhan tugas yang mereka terima untuk Perusahaan seharusnya menambah jumlah karyawan, pengembangan dan pertumbuhan karyawan. Sistem pengupahan karena pada saat wawancara dengan informan Piter dan kompensasi pegawai merujuk pada peraturan pemerintah mengatakan bahwa karyawan yang sedikit bagian gudang mengenai ketenagakerjaan, tanpa melihat latar belakang membuat karyawan gudang sangat kelelahan karena mereka karyawan tersebut, jadi pemberian upah ini dianggap adil karena menata dan mengatur tiga gudang pada perusahaan tersebut perusahaan telah menjalankan praktek ketenagakerjaan sesuai sekaligus. dengan undang-undang yang berlaku. Pada perusahaan PT Karya Bintang Baru, atasan biasanya Analisis Leading mengkomunikasikan instruksi, arahan, dan kebijakan Kepemimpinan memiliki pengaruh yang besar terhadap perusahaan dalam bentuk lisan bukan tulisan. Komunikasi hasil penggerakan dalam suatu organisasi. Pada PT Karya dilakukan secara langsung agar para bawahannya dapat secara Bintang Baru, direktur sekaligus pemimpin perusa-haan yaitu maksimal menangkap informasi yang disampaikan oleh atasan Yendi Tanjaya merupakan pemegang otoritas tertinggi dalam dan atasan tersebut langsung mendapatkan umpan balik atau perusahaan ini, semua keputusan strategis dibuat oleh direktur pertanyaan dari bawahannya apabila ada pemahaman yang yang kemudian dikomunikasikan kepada bawahannya untuk masih kurang dipahami dan dimengerti. Komunikasi lisan ini dijalankan. lebih baik diguna-kan dibandingkan dengan tulisan seperti Memotivasi karyawan dalam perusahaan yang efektif berbentuk memo atau dokumen karena bisa menimbulkan biasanya dengan cara memberikan intensif gaji tiap akhir bulan penafsiran yang salah dalam penerimaan informasi yang maupun akhir tahun bagi pekerja yang rajin, disiplin, tepat disampaikan. Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting waktu, kemudian karyawan juga mendapatkan Badan agar tidak terjadi salah penyampaian informasi antar anggota Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) oleh perusahaan. dalam suatu organisasi dan agar tercapaianya tujuan tertentu Pelatihan dan pengembangan pada karyawan baru di dalam (Feryanto & Triana, 2015 p. 170). perusahaan ini masih kurang, karena tidak semua karyawan atau bagian mendapatkan pengarahan dan pengembangan pada Pembahasan Leading saat baru memulai kerja, biasanya pelatihan hanya diberikan Pemimpin perusahaan yakni direktur pada kesehariannya oleh konsultan pajak pada bagian akuntan pajak, kepala Human sangat jarang ke kantor hanya sesekali saja pemimpin Resource Development (HRD) yang memberikan pengarahan perusahaan datang ke kantor untuk mengawasi dan mengontrol, kepada tenaga kerja yang lainnya secara lisan sehingga maka karyawan nya bekerja sesuai dengan tugas nya masing- membuat pekerjanya tersebut harus aktif, mengikuti seniornya masing. Informasi yang diberikan oleh pimpinan juga hanya dan arahan dari pimpinan. Sehingga dengan berjalannya waktu diberikan melalui pesan instan Whatsapp group, sehingga pekerja tersebut dapat mengerti tugas nya seperti gimana. karyawan ketika bekerja sangat jarang bertemu dengan Fokus utama pemimpin yaitu dapat memimpin perusahaan direkturnya. Jadi fokus utama kepemimpinan dalam perusahaan dengan baik dan mengatur karyawan sehingga pekerjaan- ini yakni memimpin perusahaan dengan baik masih perlu pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu. diperhatikan lagi oleh direkturnya, agar terciptanya komunikasi Perusahaan memberikan rewards kepada karyawan yang baik antara direktur dan karyawannya. seperti mendapatkan THR pada saat hari raya, uang lembur, Pelatihan maupun pengarahan kepada karyawan baru di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kepada semua dalam perusahaan sendiri itu tidak ada, hanya diberikan pada karyawan. Gaji tambahan kepada karyawan bagian gudang, bagian akuntan pajak yang diberikan pelatihan oleh jasa pemasaran, untuk bagian admin dan keuangan, bagian pajak konsultan pajak yang perusahaan pakai. Kemudian pada bagian tidak ada, hanya mereka akan mendapatkan gaji yang lebih adminis-trasi dan keuangan, mereka hanya diarahkan untuk apa AGORA Vol. 8, No. 1, (2019) yang harus mereka kerjakan dalam perusahaan, tidak ada 3. Perusahaan dapat memberikan pelatihan dan pengembangan pelatihan dan pengembangan khusus yang perusahaan berikan karyawan yang disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi ketika mereka baru masuk pada perusahaan. karyawan agar sesuai dengan tugas pekerjaan dan tanggung jawabnya masing-masing. Dengan begitu, aktivitas dan Analisis Controlling perkembangan perusahaan menjadi lebih lancar karena Perusahaan memberikan pengarahan atau pengontrolan orang-orang yang dimiliki memiliki pemahaman dan untuk memastikan pekerjaan diselesaikan dengan baik yaitu keahlian yang memadai. dari laporan yang dikerjakan harus tepat waktu, diberikan pengarahan yang baik agar pengepakan sesuai dengan waktu 4. Peneliti juga menyarankan agar perusahan dapat menerapkan rekrutmen dan seleksi karyawan yang baik, yang selama ini yang sudah diberikan. digunakan supaya bisa lebih disempurnakan lagi. Menentukan standar untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan yaitu ketika pengepakan, pengiriman barang yang 5. PT Karya Bintang Baru dapat meningkatkan kinerja dilakukan dengan tepat waktu, pekerjaan dapat diselesaikan karyawan untuk meningkatkan kualitas kinerja perusahaan, dengan baik, kerjanya teliti dan hati-hati agar tidak terjadi dengan demikian perusahaan dapat menghadapi tingkat kesalahan. Cara perusahaan dalam mengevaluasi keberhasilan persaingan yang tinggi. karyawan yang dicapai yaitu dengan karyawan yang sudah 6. PT Karya Bintang Baru Setiap hari juga seharusnya bekerja sesuai dengan kemauan dan arahan yang diminta oleh melakukan pengarahan sebelum bekerja, agar karyawan perusahaan, bagaimana kinerja karyawan tersebut apakah dapat mengerti apa yang harus mereka kerjakaan hari itu. sudah baik atau belum. DAFTAR PUSTAKA Pembahasan Controlling Ketika berbicara mengenai standar untuk menyelesaikan Abdullah, M. (2014). Manajemen dan evaluasi kinerja sebuah pekerjaan disana peneliti mendapatkan data mengenai karyawan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. pekerjaan harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati, tetapi Blaco, J. M., & Botella, J. L. (2017). Exploring nurtured pada kenyataannya masih terdapat kesalahan-kesalahan yang company resilience through human capital and human dibuat oleh pekerjanya. resource development: Findings from spanish Pada mengevalusai keberhasilan karyawan juga masih manufacturing companies 38(5), 661±674. perlu diperbaiki karena masih belum baik jika perusahaan Feriyanto, A., & Triana, E. S. (2015). Pengantar manajemen (3 ingin tujuan-tujuan perusahaan tercapai kedepannya. IN 1). Yogyakarta: Media Tera. Gaol, J. L. (2014). Human capital manajemen sumber daya KESIMPULAN DAN SARAN manusia: Konsep, teori, dan pengembangan dalam Kesimpulan konteks organisasi publik dan bisnis. Jakarta: PT Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan dapat Grasindo Anggota Ikapi. ditarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut: Jain, R. K., Nemade, H., Yadav, G. H., & Seghal, P. (2013). 1. Perencanaan mengenai standar dan prosedur kerja dalam Operations management in different disciplines. perusahaan masih kurang diperhatikan oleh perusahaan International Journal of Advances in Engineering & agar sumber daya manusia dapat bekerja secara efektif dan Technology, 938±944. efisien. Gaol, J. L. (2014). Human capital manajemen sumber daya 2. Pengorganisasian sumber daya manusianya masih kurang manusia: Konsep, teori, dan pengembangan dalam diperhatikan oleh perusahaan sebab di dalam perusahaan konteks organisasi publik dan bisnis. Jakarta: PT masih terdapat tum-pang tindih antar satu divisi dengan Grasindo Anggota Ikapi. divisi yang lain. Kovacs, G., & Kot, S. (2017). Facility layout redesign for 3. Pelatihan dan pengembangan pada karyawan di dalam pe- efficiency improvement and cost reduction. Journal of rusahaan sendiri ini tidak ada. Applied Mathematics and Computational Mechanics, 4. Pengawasan sumber daya manusia dalam mengevaluasi 16(1), 63±74Runtunuwu, J. G., Oroh, S., & Taroreh, M. keberhasilan karyawan juga masih kurang diperhatikan, (2014). Pengaruh. karena tidak ada umpan balik di antara pemimpin dan Simamora. (2004). Manajeman sumber daya manusia. karyawan ketika bekerja. Yogyakarta: Aditama Media. Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan Saran R&D. Bandung: CV. Alvabeta. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, peneliti ingin memberikan masukan dan saran yang berguna bagi PT Karya Bintang Baru agar dapat lebih maju dalam hal manajemen operasional terkait sumber daya manusia. Saran- saran yang dapat peneliti berikan yaitu: 1. PT Karya Bintang Baru dapat menambah jumlah karyawan di dalam perusahaan supaya perusahaan dapat mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para pekerja dengan baik. 2. PT Karya Bintang Baru seharusnya membuat peraturan tertulis, karena dengan membuat peraturan tertulis, segala bentuk peraturan yang berkaitan dengan karyawan dapat dengan mudah untuk dibaca dan melaksanakannya.