ABSTRAK
Talent management dan knowledge management merupakan kekuatan penting dalam meningkatkan kinerja
karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan pembuktian tentang pengaruh talent management
dan knowledge management terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan jenis penelitian asosiatif. Populasi dan sampel
dalam penelitian adalah karyawan tetap PT. Sinjaraga Santika Sport Majalengka sebanyak 88 orang. Data
dikumpulkan melalui kuesioner dalam bentuk daftar pernyataan, metode analisis data menggunakan
analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa talent management dan knowledge
management berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun
simultan.
Kata kunci : Talent Management, Knowledge Management, Kinerja Karyawan
ABSTRACT
Talent management and knowledge management are important forces in improving employee performance.
This study aims to determine and prove the effect of talent management and knowledge management on
employee performance either partially or simultaneously. The method used in this research is a survey
method with associative research type. Population and sample in this research are permanent employees of
PT. Sinjaraga Santika Sport Majalengka as many as 88 people. Data was collected through a
questionnaire in the form of a list of statements, the method of data analysis used multiple regression
analysis. The results of this study indicate that talent management and knowledge management have a
positive and significant effect on employee performance either partially or simultaneously.
Keywords: Talent Management, Knowledge Management, Employee Performance
proses rekrutmen, penempatan karyawan, penilaian managеmеnt yang maksimal tidak hanya cukup
kinerja, pelatihan dan pengembangan karir, sampai mеngеlola pеngеtahuan organisasi saja, mеlainkan
karyawan meninggalkan perusahaan. Strategi seperti mеngеmbangkan pеngеtahuan yang dimiliki sеtiap
ini dapat dilakukan oleh manajemen melalui individu yang bеrada didalam organisasi”.
pengelolaan bakat karyawan (talent management).
Pembuktian secara empiris tentang katerkaitan antara
Talent management sangatlah penting bagi knowledge management dengan kinerja karyawan
perusahaan agar mampu mengelola sumber daya diantaranya telah dilakukan oleh Harmen (2018),
manusia bertalenta tinggi yang dapat membangun hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa knowledge
perusahaan untuk terus mencapai visi perusahaan. management berpengaruh positif dan signifikan
Talent management merupakan serangkaian proses terhadap kinerja karyawan PT. Perebunan Nusantara
yang dirancang perusahaan untuk mengidentifikasi II Tanjung Morawa.
dan mengembangkan pengetahuan, kemampuan, serta
Termotivasi oleh konsep pemikiran di atas, maka
keterampilan karyawan untuk menjadi human capital
peneliti ingin melakukan kajian labih mendalam
yang berkualitas. Dengan mempertahankan karyawan
tentang talent management dan knowledge
terbaik maka perusahaan dapat mengoptimalkan
management yang dapat meningkatkan kinerja
kinerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan.
karyawan. Sasaran penelitiannya difokuskan pada
Hasil yang bisa diperoleh perusahaan dengan karyawan PT. Sinjaraga Santika Sport Majalengka.
menerapkan strategi talent management menurut
Permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan,
(Pella & Inayati, 2011), adalah “mengisi posisi
bagaimana konstribusi talent management dan
manajemen puncak dengan orang-orang berkualitas,
knowledge management terhadap kinerja karyawan,
sehingga perusahaan tidak perlu meragukan kinerja
baik secara parsial maupun simultan.
karyawan yang akan diangkat menjadi bagian dari
posisi puncak perusahaan”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
membuktikan secara empiris tentang : Pengaruh
Hal tersebut sejalan dengan teori yang dikemukakan
talent management dan knowledge management
oleh Pratt, et al., yang dikutif oleh Bakker & Bal
terhadap kinerja karyawan baik secara parsial
(2010) menjelaskan bahwa “investasi berupa
maupun simultan.
manajemen talenta dapat menghasilkan pekerja yang
berkualitas dan menghasilkan karya dengan kualitas KAJIAN PUSTAKA
kinerja yang tinggi, sehingga dapat diketahui bahwa
adanya kaitan yang signifikan antara manajemen Talent Management
talenta dengan kinerja karyawan”. Kemudian secara Untuk memahami manajemen talenta atau talent
empiris Harmen (2018), melalui hasil penelitiannya management harus memahami terlebih dahulu apa
telah membuktikan bahwa talent management yang dimaksud dengan talent itu sendiri. Menurut
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pella & Inayati (2011), talent adalah “manusia-
karyawan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung manusia yang ingin dipelihara perusahaan karena
Morawa. kelebihannya. Talent juga dapat diartikan sebagai
karyawan yang diidentifikasi memiliki potensi
Dukungan manajemen yang penting lainnya dalam
menjadi pemimpin masa depan perusahaan (company
mengoptimalkan kinerja karyawan adalah
future leader)”. Lebih lanjut Pella & Inayati (2011),
pengelolaan pengetahuan (knowledge management).
mengemukakan, talent management merupakan
Menurut Natalia Kosasih & Sri Budiani (2007),
manajemen strategis untuk mengelola aliran talent
“kinerja karyawan akan mencapai hasil yang lebih
dalam suatu perusahaan dengan tujuan memastikan
maksimal apabila didukung dengan knowledge yang
tersedianya pasokan talent untuk menyelaraskan
dimiliki. Setiap karyawan diharapkan dapat terus
karyawan-karyawan yang tepat dengan pekerjaan
menggali pengetahuannya dan tidak hanya
yang sesuai pada waktu yang tepat berdasarkan
bergantung atau terpaku pada sistem yang ada.
tujuan strategis perusahaan dan prioritas kegiatan
Sehingga dapat dikatakan bahwa setiap karyawan
perusahaan atau bisnis perusahaan.
mempunyai peran di dalam meningkatkan
perusahaannya”. Sedangkan menurut Tusang & Tajuddin (2015), yang
dimaksud dengan talent management adalah “suatu
Eksandy et al. (2020) mengemukakan bahwa
proses untuk memastikan kemampuan perusahaan
“knowlеdgе managеmеnt merupakan suatu fungsi
mengisi posisi kunci pemimpin masa depan
yang mеmbеntuk, mеngidеntifikasi dan mеngеlola
pеngеtahuan organisasi untuk kеuntungan jangka perusahaan (company future leader) dan posisi yang
mendukung kompetensi inti perusahaan (unique skill
panjang. Untuk mеndapatkan knowlеdgе
and high strategic value)”. Kemudian (Bhatnagar,
Masduki….Peningkatan Kinerja Karyawan… 153
dan terukur serta ditetapkan secara bersama‐sama apresiasi pada mereka yang berprestasi
yang dijadikan sebagai acuan. menunjukkan bahwa perusahaan peduli atas apa
yang telah mereka dedikasikan.
Menurut (Andasasmita, 2016), menjelaskan bahwa
kinerja kayawan berkaitan dengan mempunyai rasa Hubungan Talent Management dengan Kinerja
tanggung jawab yang tinggi dalam mencapai visi dan
Ttalent management merupakan hal yang penting
misi perusahaan, ketepatan dan ketaatan waktu dalam
berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia
menyelesaikan setiap pekerjaan, memiliki sifat
sebagai aset perusahaan atau organisasi Peningkatan
kejujuran yang tinggi dalam bekerja, kecakapan
kinerja karyawan tidak lepas kaitannya dengan talent
karyawan dalam melaksanakan tugas dari pimpinan,
management. Jika talent management dapat
tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan
dilaksanakan secara terpadu dan tepat dapat
pimpinan serta karyawan dapat melakukan proses
meningkatkan kinerja karyawan. Begitu pun
kerja dengan baik dan sesuai dengan standar
sebaliknya jika talent management tidak
perusahaan dalam melaksanakan suatu tugas atau
dilaksanakan dengan baik, maka kinerja karyawan
pekerjaan yang dibebankan kepadanya dengan
akan menurun. Kondisi tersebut tercermin pada salah
mengarahkan sumber daya yang dimilikinya baik
satu hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
berupa kecakapan, keterampilan juga pengalaman
(Harmen (2018), beliau mengatakan bahwa variabel
dengan kesungguhan hati hingga diperoleh hasil kerja
talent management memiliki berpengaruh positif dan
yang maksimal.
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Nusantara II Tanjung Morawa dengan tingkat
kinerja karyawan merupakan suatu konsep yang kontribusi sebesar 75,6%. Hubungan tersebut juga
strategis dalam rangka menjalin hubungan kerja sama diperkuat kembali oleh Aula Rahmawati (2018) yang
antara pihak manajemen dengan para karyawan untuk mengatakan bahwa talent management memiliki
mencapai kinerja yang baik. pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan dengan tingkat kontribusi 90,4%.
Mangkunegara (2017), mengemukakan bahwa
kinerja (performance) diukur berdasarkan beberapa Hubungan Knwlodge Management dengan Kinerja
dimensi, yaitu dimensi individual (atribut individu),
Peranan knowledge management sangat penting
dimensi psikologis (upaya kerja atau work effort) dan
dalam kehidupan organisasi sebagai bentuk strategi
dimensi organisasi (dukungan organisasi).
dalam meningkatkan kinerja karyawan. “Knowledge
1. Dimensi atribut individu, dengan indicator : a) Management dapat meningkatkan keahlian dan
Kemampuan, yaitu kemampuan, pengetahuan dan motivasi kerja sehingga mendorong peningkatan
penguasaan karyawan atas teknis pelaksanaan kinerja individu dan organisasi. Kinerja karyawan
tugas yang diberikan. b) Keahlian, yaitu akan mencapai hasil maksimal apabila didukung
kemampuan individu dalam menyelesaikan knowledge (pengetahuan) yang dimilikinya, namun
pekerjaan tampa intervensi dan asistensi pimpinan sebaliknya jika pengelolaan knowledge management
c) Latar belakang, yaitu meningkatkan persamaan kurang baik, maka akan berdampak pada
harga diri, keinginan baik dan kerja sama. menurunnya kinerja. Kondisi tersebut telah diketahui
oleh Falah (2017) yang memperoleh informasi bahwa
2. Dimensi upaya kerja, dengan indicator : a)
knowlеdgе managеmеnt mеmiliki pеngaruh yang
Persepsi, yaitu persepsi yang sama terhadap
signifikan tеrhadap variabеl kinеrja pеrusahaan
lingkungan tempat kerja mereka, seperti
dengan tingkat kontribusi sebesar 77%. Demikian
lingkungan kerja yang menyenangkan, gaji yang
halnya dengan Sonafa Mayrani Muchtar Harahap
sesuai, menajemen yang bertanggung jawab. b)
(2018) yang mengatakan knowlеdgе managеmеnt
Attitude, yaitu mencerminkan kepribadian dalam
mеmiliki pеngaruh yang signifikan tеrhadap variabеl
dunia kerja seperti tindakan bertanggung jawab,
kinеrja pеrusahaan dengan tingkat kontribusi sebesar
jujur, serta hubungan interpersonal. c)
61,2%.
Personality, yaitu keseluruhan cara dimana
seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan Kerangka Pemikiran
lingkungan ataupun individu lainnya.
Kinerja kayawan berkaitan dengan mempunyai rasa
3. Dimensi dukungan organisasi, dengan indicator : tanggung jawab yang tinggi dalam mencapai visi dan
a) Sumber daya, yaitu perlakuan dan komunikasi misi perusahaan, ketepatan dan ketaatan waktu dalam
di antara karyawan b) Kepemimpinan, yaitu menyelesaikan setiap pekerjaan, memiliki sifat
peranan yang sangat penting dalam perusahaan kejujuran yang tinggi dalam bekerja, kecakapan
untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah karyawan dalam melaksanakan tugas dari pimpinan,
ditetapkan. c) Penghargaan, yaitu memberikan tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan
156 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)
pimpinan serta karyawan dapat melakukan proses memiliki talenta atau talent, b) Proses orientasi terkait
kerja dengan baik dan sesuai dengan standar dengan bagaimana perusahaan merancang program
perusahaan dalam melaksanakan suatu tugas atau untuk menyambut new talent dalam perusahaan
pekerjaan yang dibebankan kepadanya dengan melalui orientasi formal dan program on-boarding
mengarahkan sumber daya yang dimilikinya baik informal untuk mendukung karyawan segera
berupa kecakapan, keterampilan juga pengalaman produktif pada tahun pertama bekerja. 2) Retain
dan kesungguhan hatinya hingga diperoleh hasil kerja merupakan proses yang ditujukan untuk
yang maksimal. mempertahankan karyawan yang bertalenta dalam
perusahaan.Indikatornya adalah: a) Proses
Menurut Mangkunegara (2017) mengatakan hampir
manajemen kinerja terkait dengan bagaimana
semua cara pengukuran kinerja mempertimbangkan
organisasi mengelola kinerja secara konsisten
hal-hal konseptual ini diturunkan menjadi tiga
diseleuruh level organisasi untuk memaksimalkan
dimensi kajian, yaitu sebagai berikut: 1) Dimensi
kontribusi dan produktivitas karyawan dalam jangka
atribut individu yang meliputi a) Kemampuan yaitu
pendek, menengah dan panjang. b) Proses pengakuan
kemampuan, pengetahuan dan penguasaan karyawan
dan retensi terkait dengan bagaimana perusahaan
atas teknis pelaksanaan tugas yang diberikan. b)
mengenali dan memanfaatkan insentif dan imbalan
Keahlian yaitu kemampuan individu dalam
untuk menghargai talent, menjaga karyawan sesuai
menyelesaikan pekerjaan tampa intervensi dan
perbedaan preferensi individual karyawan. 3)
asistensi pimpinan. c) Latar belakang yaitu
Developing merupakan proses yang ditujukan untuk
meningkatkan persamaan harga diri, keinginan baik
mengembakan talenta karyawan guna meningkatkan
dan kerja sama. 2) Dimensi upaya kerja yang
kemampuan dan kinerja. Indikatornya adalah: a)
meliputi : a) Persepsi yaitu persepsi yang sama
Proses pendidikan dan pelatihan terkait dengan
terhadap lingkungan tempat kerja mereka, seperti
bagaimana perusahaan mengembangkan karyawan, b)
lingkungan kerja yang menyenangkan, gaji yang
Memberikan kesempatan untuk meningkatkan
sesuai, menajemen yang bertanggung jawab. b)
keterampilan untuk memenuhi prioritas bisnis saat ini
Attitude yaitu mencerminkan kepribadian dalam
dan masa depan.
dunia kerja seperti tindakan bertanggung jawab, jujur,
serta hubungan interpersonal. c) Personality yaitu Menurut Syahputra (2016) “knowledge management
keseluruhan cara dimana seseorang bereaksi dan menjadi bidang yang penting dalam proses
berinteraksi dengan lingkungan ataupun individu pembelajaran sebuah organisasi. Pengetahuan yang
lainnya. 3) Dimensi dukungan organisasi yang dimiliki oleh organisasi harus mampu memberikan
meliputi : a) Sumber daya yaitu perlakuan dan kemajuan bagi organisasi itu sendiri”. Untuk itu
komunikasi di antara karyawan, b) Kepemimpinan dibutuhkan manajemen yang kuat agar pengetahuan
yaitu peranan yang sangat penting dalam perusahaan tersebut mengakar di setiap individu dalam organisasi
untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah dan tidak hilang begitu saja dengan didukung
ditetapkan, c) Penghargaan yaitu memberikan infrastruktur untuk penyebaran informasi di
apresiasi pada mereka yang berprestasi menunjukkan lingkungan organisasi.
bahwa perusahaan peduli atas apa yang telah mereka
Ada empat pengukuran knowledge management
dedikasikan.
menurut Becerra-Fernandez, I., & Sabherwal (2014)
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut 1) Knowledge Discovery,
seorang karyawan diantaranya talent management didefinisikan sebagai pengembangan pengetahuan
dan knwlodge management. diam-diam atau eksplisit dari data dan data informasi
atau dari sintesis pengetahuan sebelumnya.
Menurut Syahputra (2016) yang mengungkapkan
Indikatornya adalah: a) Karyawan memperoleh
bahwa “salah satu manfaat dari pelaksanaan program
pengetahuan dari pengalaman kerja yang dimiliki, b)
talent management adalah tersedianya terus menerus
Karyawan memperoleh pengetahuan melalui magang
karyawan yang mencapai potensi terbaik mereka
yang pernah diikuti, c) Karyawan dapat mengakses
masingmasing dan meningkatkan kinerja mereka”.
SOP untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
Dalam hubungannya dengan kinerja talent 2) Knowledge Capture, didefinisikan sebagai proses
management, Terdapat tiga pengukuran dari talent pengambilan knowledge baik itu explicit ataupun
management menurut Cappelli (2008) yaitu sebagai tacit yang berada dalam diri people (individual atau
berikut : 1) Recruitment merupakan proses pencarian grup), artifacts (practices, technologies, atau
dan seleksi dari karyawan yang dianggap dapat repositories) atau entitas organiasai. Indikatornya
mengisi posisi yang dibutuhkan dalam perusahaan. adalah: a) Organisasi mengadakan pelatihan bagi
Indikatornya adalah: a) Proses perekrutan dan selesi karyawan, b) Karyawan diikutsertakan dalam
terkait dengan pencarian karyawan-karyawan yang program seminar/workshop, c) Karyawan
Masduki….Peningkatan Kinerja Karyawan… 157
diikutsertakan dalam program studi banding, d) diperoleh dari data primer dimana data yang diambil
Organisasi memberikan fasilitas pencarian secara langsung dari responden yaitu melalui
pengetahuan. 3) Knowledge Sharing, proses di mana pengisian kuesioner. Kuesioner yang disebarkan
pengetahuan eksplisit atau diam-diam kepada karyawan terdiri dari 28 pernyataan (6
dikomunikasikan ke individu yang lain. Indikatornya pernyataan untuk talent management, 13 pernyataan
adalah: a) Organisasi menumbuhkan budaya saling untuk knowledge management dan 9 pernyataan
berbagi pengetahuan antar karyawan, b) Karyawan untuk kinerja karyawan). Cara menilai jawaban dari
memperoleh pengetahuan yang didapatkan dari setiap kuesioner melalui sikap responden dengan
Pimpinan, c) Ketersediaan grup media sosial sebagai skala likert. Pengujian instrumen penelitian dilakukan
tempat bertukar informasi. 4) Knowledge dengan Uji Validitas dan Reliabilitas. Selanjutnya
Application, aplikasi pengetahuan adalah bila dilakukan konversi dari data berskala ordinal ke data
pengetahuan tersedia digunakan untuk membuat berskala interval dengan Method of Successive
keputusan dan melakukan tugas arah dan rutinitas. Interval (MSI) kemudian dilakukan Uji Asumsi
Indikatornya adalah: a) Pengetahuan yang dimiliki Klasik. Analisis data yang digunakan melalui
membantu pekerjaan karyawan, b) Pengetahuan yang Analisis Regeresi Berganda dan Koefisien
dimiliki karyawan dapat membantu pengambilan Determinasi, selanjutnya dilakukan uji hiotesis
keputusan, c) Tersedia media untuk mengumpulkan dengan Uji t dan Uji F.
pengetahuan baru yang didapatkan karyawan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, secara teori
Profil Responden
yang dikemukakan para peneliti sebelumnya maka
Pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan
dapat digambarkan paradigma penelitian sebagai
karakteristik demografi dari 88 orang responden yang
berikut :
dijadikan sampel pada penelitian ini. Karakteristik
demografi tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Profil Responden
No Karakteristik Jumlah %
1 Laki-Laki 65 73.9
2 Perempuan 23 26.1
Gambar 1. 3 SMA 79 89.8
Paradigma Penelitian 4 Sarjana (D3) 1 1.14
Hipotesis 5 Sarjana (S1) 7 7.95
H1 : Talent management berpengaruh signifikan 6 Sarjana (S2) 1 1.14
terhadap kinerja karyawan.
H2 : Knowledge management berpengaruh 7 Usia 20 - 30 Tahun 58 65.9
signifikan terhadap kinerja karyawan
8 Usia 30 - 40 Tahun 26 29.5
H3 : Talent management dan knowledge
management secara simultan berpengaruh 9 > 40 Tahun 4 4.5
signifikan terhadap kinerja karyawan.
(Sumber : Data Tabulasi Penelitian Tahun 2021)
METODE PENELITIAN Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa responden
dalam penelitian ini mayoritas berjenis kelamin laki-
Penelitian ini dilaksanakan pada periode bulan
laki, dengan tingkat pendidikan mayoritas SMA dan
Januari sampai dengan Maret 2021. Metode yang
mereka kebanyakan berada di rentang usia 20-30
digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei
tahun.
dengan pendekatan analisis deskriptif dan analisis
verifikatif. Populasi dalam penelitian adalah
Hasil Tanggapan terhadap Talent Management
karyawan PT. Sinjaraga Santika Sport Majalengka
Pengukuran talent management dilakukan
dengan penentuan sampel menggunakan sampling
berdasarkan 6 indikator berupa pernyataan yang
jenuh, sehingga semua anggota populasi yang
direspon oleh karyawan dengan rekapitulasi sebagai
berjumlah 88 orang digunakan sebagai sampel. Jenis
berikut :
data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
kualitatif yang dikuantitatifkan. Sumber data
158 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)
Tabel 2. Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan Tabel 3 Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan
Responden Terhadap Talent Management Responden Terhadap Knowledge Management
No. Pernyataan Jumlah No. Pernyataan Jumlah
Skor Skor
1 Perusahaan sebaiknya mencari 383 1 Karyawan dapat memperoleh
pegawai / karyawan yang pengetahuan dari pengalaman 369
memiliki talenta sesuai dengan
bidangnya
kerja
Berdasarkan tabel 4 diperoleh jumlah skor sebesar 3. Koefisien regresi knowledge management sebesar
3.059 hal ini menunjukan bahwa 77.24% karyawan 0,455 dan bertanda positif, artinya artinya
menunjukan kinerja yang tinggi dalam bekerja. hubungan antara knowledge management dan
Mereka menguasai pekerja secara teknis dan non kinerja karyawan adalah positif.
teknis, mampu mandiri, bertanggung jawab, jujur Selanjutnya berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa
serta mempunyai hubungan interpersonal yang baik nilai correlation (zero order) untuk talent
terhadap pimpinan dan rekan kerja. management = 0,515 dan knowledge management =
0,609. Sehingga besarnya konstribusi talent
Pengaruh Talent Management dan Knowledge management terhadap kinerja karyawan adalah
Management Terhadap Kinerja Karyawan sebesar 26.52%, besarnya konstribusi knowledge
Hasil analisis dengan menggunakan software SPSS management terhadap kinerja karyawan adalah
25 diperoleh sebagai berikut: sebesar 37.09%.
160 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)
Selanjutnya berdasarkan tabel 6 diperoleh nilai R = keterikatan karyawan di dalamnya juga rendah
0,644. Hal ini berarti bahwa besarnya kontribusi begitupula sebaliknya jika pembebanam kerja
talent management dan knowledge management menengah menunjukkan tingkat keterikatan
terhadap kinerja karyawan secara simultan adalah karyawan yang tinggi”. Talent management dalam
sebesar 41.47 %, sisanya 58,53 % dipengaruhi oleh penelitian ini ditujukan pada prosess perencanaan
faktor lain di luar variable yang diteliti. karir bersamaan dengan insentif dan dukungan
organisasional kepada karyawan agar memperoleh
Berdasarkan tabel 5 juga diperoleh nilai-nilai thitung
keterikatan karyawan yang tinggi.
dan sig. : untuk talent management nilai thitung =
2.503 dan nilai sig. = 0,014, sementara untuk Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh
knowledge management nilai thitung = 4,652 dan perusahaan adalah mengelola sumber daya manusia.
nilai sig = 0,000. Dengan demikian maka Tanpa adanya SDM yang kuat dan handal perusahaan
kesimpulannya adalah : tidak dapat beroperasi optimal, karena sumber daya
manusia yang menjadi penggerak utama roda bisnis
Pengaruh talent management terhadap kinerja
perusahaan. Talent management sangatlah penting
karyawan, : Karena thitung = 2.503 > ttabel = 1.98793
untuk perusahaan agar mampu mengelola sumber
dan nilai sig. 0,014 < α = 0,05 maka Ho ditolak dan
daya manusia bertalenta tinggi yang dapat
Ha diterima. Artinya bahwa talent management
membangun perusahaan untuk terus mencapai visi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan,
perusahaan.
sehingga hipotesis (H1)tersebut terbukti
kebenarannya. Pengaruh knowledge management terhadap kinerja
karyawan : Karena thitung = 4,652 > ttabel = 1.98793
Menurut penelitian Harmen (2018) hasil penelitian
dan nilai sig. 0,000 < α = 0,05 maka Ho ditolak dan
yang dilakukan, bahwa talent management
Ha diterima. Artinya bahwa talent management
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan,
karyawan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung
sehingga hipotesis (H2) tersebut terbukti
Morawa. Talent management sangatlah penting untuk
kebenarannya.
perusahaan agar mampu mengelola sumber daya
manusia bertalenta tinggi yang dapat membangun Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat dari Nisa
perusahaan untuk terus mencapai visi perusahaan. (2016) menyatakan bahwa “knowledge management
Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh (manajemen pengetahuan) adalah serangkaian proses
Ramadan (2012) terhadap UMKM di Jerman penciptaan, pengkomunikasian dan penerapan
menyatakan bahwa keunggulan bersaing RBV knowledge perusahaan sebagai pembelajaran untuk
UMKM dipengaruhi positif oleh manajemen talenta. meningkatkan kinerja karyawan maupun organisasi.
Dimana perusahaan fokus pada sumber daya manusia Proses talent management karyawan tidak lepas
melalui pengembangan SDM bertalenta dalam kaitannya dengan pengelolaan pengetahuan yang
meningkatkan kapabilitas perusahaan dengan tepat”.
mempunyai SDM potensial. Manajemen talenta
Menurut penelitian (Harmen, 2018) bahwa
membuat SDM itu menjadi mampu, termotivasi dan
knowledge management berpengaruh positif dan
adanya ikatan emosional hingga loyalitas tinggi.
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Perebunan
Proses pengembangan karyawan tidak lepas Nusantara II Tanjung Morawa. Knowledge
kaitannya dengan manajemen bakat yang tepat. management menjadi bidang yang penting dalam
Sistem talent management yang dilaksanakan secara proses pembelajaran sebuah organisasi. Menurut
terpadu dan selaras dengan knowledge management Fatwan dalam Natalia Kosasih & Sri Budiani (2007)
dapat meningkatkan kinerja karyawan. Pengelolaan kinerja karyawan akan mencapai hasil yang lebih
manajemen bakat juga tidak terlepas dari pengelolaan maksimal apabila didukung dengan knowledge yang
sumber daya manusia sebagai aset enting perusahaan dimiliki. Setiap karyawan diharapkan dapat terus
atau organisasi. Proses talent management diawali menggali pengetahuannya dan tidak hanya
dari pengembangan, dan pemanfaatan talenta yang bergantung atau terpaku pada sistem yang ada.
berkelanjutan. Pengelolaan talent management yang Sehingga dapat dikatakan bahwa setiap karyawan
baik pada organisasi juga dapat berdampak pada mempunyai peran di dalam meningkatkan
tingkat keterikatan karyawan terhadap organisasi perusahaannya.
dimana Ia bekerja.
Knowledge management menjadi bidang yang
Menurut Tusang & Tajuddin (2015) menjelaskan penting dalam proses pembelajaran sebuah
bahwa ketika “pembebanan kerja yang diberikan organisasi. Pengetahuan yang dimiliki oleh organisasi
perusahaan kepada karyawan rendah maka harus mampu memberikan kemajuan bagi organisasi
Masduki….Peningkatan Kinerja Karyawan… 161
itu sendiri. Untuk itu dibutuhkan manajemen yang 3. Talent management dan knowledge management
kuat agar pengetahuan tersebut mengakar di setiap secara simultan berpengaruh positif dan signifikan
individu dalam organisasi dan tidak hilang begitu saja terhadap kinerja karyawan.
dengan didukung infrastruktur untuk penyebaran
Saran
informasi di lingkungan organisasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka
Berdasarkan tabel 7, diperoleh nilai Fhitung = 30,053
peneliti dapat memberikan rekomendasi sebagai
dan nilai sig. = 0,000. Dengan demikian maka
berikut :
kesimpulannya adalah : karena Fhitung = 30,053 >
Ftabel = 3.10 dan nilai sig. = 0,000 < α = 0,05 maka Setelah mengetahui bahwa talent management dan
Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa talent knowledge management berkonstribusi secara
management dan knowlwdge management secara signifikan terhadap kinerja karyawan, maka pihak
simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajemen perusahaan perlu terus menerapkan
karyawan, sehingga hipotesis (H3) tersebut terbukti talent management dan knowledge management.
kebenarannya. Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan oleh
manajemen sebagai upaya meningkatkan kinerja
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat
karyawan, antara lain:
Mahmudi dalam (Nisa, 2016), 2016) mengungkapkan
bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi 1. Perlu mendisain ulang program penyambutan
kinerja SDM yaitu faktor individu, faktor new talent agar didapatkan karyawan yang
kepemimpinan, faktor tim, faktor sistem, dan faktor memiliki talenta;
situasi. Faktor pertama yang mempengaruhi kinerja 2. Perlu melakukan pengelolaan kinerja secara
karyawan adalah faktor individu yang didalamnya konsisten;
termasuk talenta (talent) dan pengetahuan 3. Perlu meningkatkan kuantitas dan kualitas
(knowledge) yang dimiliki individu sejak lahir. proses pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan kinerja setiap pegawai;
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Harmen
4. Diharapkan sering mengikutsertakan karyawan
(2018) dengan hasil bahwa terdapat pengaruh talent
dalam program seminar/ workshop;
management dan knowledge management secara
5. Memotivasi karyawan untuk terus
bersama-sama terhadap kinerja karyawan di PT.
menbudayakan saling berbagi pengetahuan
Perkebunan Nusantara II (Survei Pada Kantor Direksi
antar karyawan;
Tanjung Morawa. Selain itu sejalan dengan penelitian
6. Perusahaan perlu memfasilitasi ketersediaan
Nisa (2016) bahwa manajemen talenta dan
grup media sosial karyawan sesuai bagiannya
manajemen pengetahuan berpengaruh signifikan
masing-masing; dan
secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan PT.
7. Pengetahuan karyawan yang dapat membantu
PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, Surabaya.
pekerjaan, agar terus ditingkatkan.
Becerra-Fernandez, I., & Sabherwal, R. (2014). Natalia Kosasih, & Sri Budiani. (2007). Pengaruh
Knowledge Management : Systems and Knowledge Management Terhadap Kinerja
Processes. Routledge. Karyawan: Studi Kasus Departemen Front
Office Surabaya Plaza Hotel. Jurnal
Bhatnagar, J. (2007). Talent management strategy of
Manajemen Perhotelan, 3(2), 80–88.
employee engagement in Indian ITES
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/hot/
employees: Key to retention. Employee
article/view/16753
Relations, 29(6), 640–663.
https://doi.org/10.1108/01425450710826122 Nisa, R. C. (2016). Terhadap Kinerja Karyawan (
Studi pada Karyawan PT . PLN ( Persero )
Cappelli, P. (2008). Talent on Demand: Managing
Distribusi Jawa Timur , Surabaya ). Jurnal
Talent in the Age of Uncertainty (Hardcover).
Administrasi BISNIS (JAB), 39(2), 141–148.
Harvard Business School Press Books.
Pella, D. A., & Inayati, A. (2011). Talent
Dalkir, K. (2013). Knowledge management in theory
Management: Mengembangkan SDM untuk
and practice. In Knowledge Management in
Mencapai Pertumbuhan dan Kinerja Prima. In
Theory and Practice.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
https://doi.org/10.4324/9780080547367
Ramadan, W. H. (2012). The Influence of Talent
Eksandy, A., Sari, R. U., & Rengganingsih, V. D.
Management on Sustainable Competitive
(2020). Business Strategy , Knowledge
Advantage o Small and Medium Sized
Management Dan Corporate Social.
Establishments. E-Leader Berlin.
Competitive Jurnal Akuntansi Dan Keuangan,
4(1), 80–93. Sinambela, L. P. (2012). Kinerja Pegawai; Teori,
Pengukuran dan Implikasi. Graha Ilmu.
Falah, A. S. N. (2017). Pengaruh Knowledge
Management Terhadap Kinerja Karyawan Dan Sonafa Mayrani Muchtar Harahap. (2018). Pengaruh
Kinerja Perusahaan (Studi Pada Karyawan PT. Talent Management dan Knowledge
Semen Indonesia, Persero Tbk) (Doctoral Management Terhadap Employee Performance
dissertation. Dengan Employee Engagement Sebagai
Variabel Intervening (Studi Pada BPJS
Harmen, H. (2018). Pengaruh Talent Management
Ketenagakerjaan Kantor Cabang Samarinda,
dan Knowledge Management Terhadap Kinerja
Banjarmasin dan Bontang). Universitas Islam
Karyawan PT. Perkebunan Nusantara II (Survei
Indonesia.
Pada Kantor Direksi Tanjung Morawa). Jkbm
(Jurnal Konsep Bisnis Dan Manajemen), 4(2). Syahputra, B. W. dan S. (2016). Analisis Faktor
https://doi.org/10.31289/jkbm.v4i2.1587 Talent Management Pada Kinerja Dosen
Fakultas Komunikasi Dan Bisnis Universitas
Hsiao, Y. C., Chen, C. J., & Chang, S. C. (2011).
Telkom. Jurnal E_Proceeding of Management.
Knowledge management capacity and
ISSN 2355-9357. Vol. 3, No. 2, Hal. 1-9.
organizational performance: The social
Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas
interaction view. International Journal of
Telkom, 3(2), 1–9.
Manpower.
https://doi.org/10.1108/01437721111158242 Torabi, M. H. R., Kyani, A., & Falakinia, H. (2016).
An Investigation of the Impact of Knowledge
Lewis, R. E., & Heckman, R. J. (2006). Talent
Management on Human Resource Performance
management: A critical review. Human
in Management of Keshavarzi Bank Branches
Resource Management Review, 16(2), 139–
in Tehran. Procedia - Social and Behavioral
154. https://doi.org/10.1016/j.hrmr.2006.03.001
Sciences, 230(May), 471–481.
Mangkunegara, A. A. A. P. (2017). Manajemen https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.09.059
Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung :
Tusang, J. M., & Tajuddin, D. (2015). A Research on
Remaja Rosdakarya.
Talent Management Practices as a Strategy to
Mohr, N., & Dichter, A. (2001). Building a learning Influence Employee Engagement and its Affect
organization. Phi Delta Kappan, 82(10), 744– the Organization Performance. Australian
747. Journal of Basic and Applied Sciences, 9(26),
https://doi.org/10.1177/003172170108201007 16–25.