Anda di halaman 1dari 12

Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen

Masduki….Peningkatan Kinerja Karyawan… 151


(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)
Vol XII No 2, Juli 2021

Peningkatan Kinerja Karyawan Berbasis


Talent Management dan Knowledge Management

Masduki dan Pipih Sopiyan


Program Studi Manajemen FEB Universitas Majalengka
masdukimsi67@unma.ac.id
pipihoke@gmail.com

ABSTRAK
Talent management dan knowledge management merupakan kekuatan penting dalam meningkatkan kinerja
karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan pembuktian tentang pengaruh talent management
dan knowledge management terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan jenis penelitian asosiatif. Populasi dan sampel
dalam penelitian adalah karyawan tetap PT. Sinjaraga Santika Sport Majalengka sebanyak 88 orang. Data
dikumpulkan melalui kuesioner dalam bentuk daftar pernyataan, metode analisis data menggunakan
analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa talent management dan knowledge
management berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun
simultan.
Kata kunci : Talent Management, Knowledge Management, Kinerja Karyawan

ABSTRACT
Talent management and knowledge management are important forces in improving employee performance.
This study aims to determine and prove the effect of talent management and knowledge management on
employee performance either partially or simultaneously. The method used in this research is a survey
method with associative research type. Population and sample in this research are permanent employees of
PT. Sinjaraga Santika Sport Majalengka as many as 88 people. Data was collected through a
questionnaire in the form of a list of statements, the method of data analysis used multiple regression
analysis. The results of this study indicate that talent management and knowledge management have a
positive and significant effect on employee performance either partially or simultaneously.
Keywords: Talent Management, Knowledge Management, Employee Performance

PENDAHULUAN dikemukakan oleh Simanjuntak (2005), antara lain :


Pertama faktor individu, yaitu kemampuan dan
Di tengah perubahan yang terjadi di lingkungan
keterampilan melakukan kerja, yaitu kemampuan dan
eksternal, perusahaan perlu memfokuskan diri
keterampilan kerja serta motivasi dan etos kerja.
terhadap faktor internal yang menunjang keberhasilan
Kedua faktor dukungan organisasi, yaitu dukungan
perusahaan. Salah satu faktor internal yang menjadi
dalam bentuk pengorganisasian, penyediaan sarana
kunci utama dalam mencapai keberhasilan bisnis
dan prasarana kerja, kenyaman lingkungan kerja,
perusahaan adalah sumber daya manusia. Adiba
serta kondisi dan syarat kerja. Ketiga faktor
(2016) menjelaskan bahwa “pengelolaan sumber
dukungan manajemen, yaitu berupa strategi dalam
daya manusia di dalam suatu perusahaan menjadi hal
membangun sistem kerja dan hubungan industrial
yang sangat penting untuk menyeimbangkan antara
yang aman dan harmonis, mengembangkan
kebutuhan karyawan dan kemampuan perusahaan”.
kompetensi karyawan, serta menumbuhkan motivasi
Sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh seluruh karyawan untuk bekerja secara optimal.
perusahaan dalam mengoptimalkan proses bisnis dan
Dari ketiga faktor tersebut di atas, yang menarik
pencapaian tujuan perusahaan adalah sumber daya
perhatian peneliti adalah faktor dukungan
manusia (karyawan) yang berkualitas dan memiliki
manajemen. (Lewis & Heckman, 2006) berpendapat
kinerja yang tinggi. Ada tiga faktor yang dapat
bahwa dukungan manajemen dapat dimulai dari
mempengaruhi kinerja karyawan, sebagaimana telah
152 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)

proses rekrutmen, penempatan karyawan, penilaian managеmеnt yang maksimal tidak hanya cukup
kinerja, pelatihan dan pengembangan karir, sampai mеngеlola pеngеtahuan organisasi saja, mеlainkan
karyawan meninggalkan perusahaan. Strategi seperti mеngеmbangkan pеngеtahuan yang dimiliki sеtiap
ini dapat dilakukan oleh manajemen melalui individu yang bеrada didalam organisasi”.
pengelolaan bakat karyawan (talent management).
Pembuktian secara empiris tentang katerkaitan antara
Talent management sangatlah penting bagi knowledge management dengan kinerja karyawan
perusahaan agar mampu mengelola sumber daya diantaranya telah dilakukan oleh Harmen (2018),
manusia bertalenta tinggi yang dapat membangun hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa knowledge
perusahaan untuk terus mencapai visi perusahaan. management berpengaruh positif dan signifikan
Talent management merupakan serangkaian proses terhadap kinerja karyawan PT. Perebunan Nusantara
yang dirancang perusahaan untuk mengidentifikasi II Tanjung Morawa.
dan mengembangkan pengetahuan, kemampuan, serta
Termotivasi oleh konsep pemikiran di atas, maka
keterampilan karyawan untuk menjadi human capital
peneliti ingin melakukan kajian labih mendalam
yang berkualitas. Dengan mempertahankan karyawan
tentang talent management dan knowledge
terbaik maka perusahaan dapat mengoptimalkan
management yang dapat meningkatkan kinerja
kinerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan.
karyawan. Sasaran penelitiannya difokuskan pada
Hasil yang bisa diperoleh perusahaan dengan karyawan PT. Sinjaraga Santika Sport Majalengka.
menerapkan strategi talent management menurut
Permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan,
(Pella & Inayati, 2011), adalah “mengisi posisi
bagaimana konstribusi talent management dan
manajemen puncak dengan orang-orang berkualitas,
knowledge management terhadap kinerja karyawan,
sehingga perusahaan tidak perlu meragukan kinerja
baik secara parsial maupun simultan.
karyawan yang akan diangkat menjadi bagian dari
posisi puncak perusahaan”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
membuktikan secara empiris tentang : Pengaruh
Hal tersebut sejalan dengan teori yang dikemukakan
talent management dan knowledge management
oleh Pratt, et al., yang dikutif oleh Bakker & Bal
terhadap kinerja karyawan baik secara parsial
(2010) menjelaskan bahwa “investasi berupa
maupun simultan.
manajemen talenta dapat menghasilkan pekerja yang
berkualitas dan menghasilkan karya dengan kualitas KAJIAN PUSTAKA
kinerja yang tinggi, sehingga dapat diketahui bahwa
adanya kaitan yang signifikan antara manajemen Talent Management
talenta dengan kinerja karyawan”. Kemudian secara Untuk memahami manajemen talenta atau talent
empiris Harmen (2018), melalui hasil penelitiannya management harus memahami terlebih dahulu apa
telah membuktikan bahwa talent management yang dimaksud dengan talent itu sendiri. Menurut
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pella & Inayati (2011), talent adalah “manusia-
karyawan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung manusia yang ingin dipelihara perusahaan karena
Morawa. kelebihannya. Talent juga dapat diartikan sebagai
karyawan yang diidentifikasi memiliki potensi
Dukungan manajemen yang penting lainnya dalam
menjadi pemimpin masa depan perusahaan (company
mengoptimalkan kinerja karyawan adalah
future leader)”. Lebih lanjut Pella & Inayati (2011),
pengelolaan pengetahuan (knowledge management).
mengemukakan, talent management merupakan
Menurut Natalia Kosasih & Sri Budiani (2007),
manajemen strategis untuk mengelola aliran talent
“kinerja karyawan akan mencapai hasil yang lebih
dalam suatu perusahaan dengan tujuan memastikan
maksimal apabila didukung dengan knowledge yang
tersedianya pasokan talent untuk menyelaraskan
dimiliki. Setiap karyawan diharapkan dapat terus
karyawan-karyawan yang tepat dengan pekerjaan
menggali pengetahuannya dan tidak hanya
yang sesuai pada waktu yang tepat berdasarkan
bergantung atau terpaku pada sistem yang ada.
tujuan strategis perusahaan dan prioritas kegiatan
Sehingga dapat dikatakan bahwa setiap karyawan
perusahaan atau bisnis perusahaan.
mempunyai peran di dalam meningkatkan
perusahaannya”. Sedangkan menurut Tusang & Tajuddin (2015), yang
dimaksud dengan talent management adalah “suatu
Eksandy et al. (2020) mengemukakan bahwa
proses untuk memastikan kemampuan perusahaan
“knowlеdgе managеmеnt merupakan suatu fungsi
mengisi posisi kunci pemimpin masa depan
yang mеmbеntuk, mеngidеntifikasi dan mеngеlola
pеngеtahuan organisasi untuk kеuntungan jangka perusahaan (company future leader) dan posisi yang
mendukung kompetensi inti perusahaan (unique skill
panjang. Untuk mеndapatkan knowlеdgе
and high strategic value)”. Kemudian (Bhatnagar,
Masduki….Peningkatan Kinerja Karyawan… 153

2007) menjelaskan bahwa “talent management mengevaluasi kemajuan setiap aktivitas.


sebagai suatu proses komprehensif dan dinamis untuk Mengevaluasi pengembangan serta hasil-hasil
mengembangkan sekumpulan manusia berpotensi kemjuan yang dibuat peserta program talent
tertinggi dalam organisasi melalui pengembangan management dalam setiap penugasan yang
yang searah dan terintegrasi, yang praktiknya diberikan kepadanya sebagai dasar membuat
dilakukan para pemimpin yang terkait dalam keputusan-keputusan suksesi dan promosi.
perusahaan, berkaitan dengan aktivitas menarik
Selanjutnya dalam mengukur variabel talent
karyawan yang memiliki talenta, menyeleksinya,
management, menurut Cappelli (2008) adalah sebagai
mengembagkannya dan memeliharanya”.
berikut :
Selain memahami tentang definisinya, perlu juga
1. Recruitment, merupakan proses pencarian dan
memahami tentang proses talent management.
seleksi dari karyawan yang dianggap dapat
Menurut Alfred Chandler yang dikutip oleh
mengisi posisi yang dibutuhkan dalam
(Cappelli, 2008), tahapan-tahapan program talent
perusahaan, dengan indikator : a) Proses
management adalah :
perekrutan dan selesi terkait dengan pencarian
1. Menetapkan kriteria talenta (talent criteria), yaitu karyawan yang memiliki talenta. b) Proses
memperjelas posisi-posisi kunci, posisi-posisi orientasi terkait dengan bagaimana perusahaan
paling penting, posisi-posisi yang memiliki risiko merancang program untuk menyambut new talent
tertinggi atau posisi-posisi yang terkait dengan dalam perusahaan melalui orientasi formal dan
proyek sebgai sasaran dari program program on-boarding informal untuk mendukung
pengembangan dalam program talent karyawan segera produktif pada tahun pertama
management. Selanjutnya dilakukan serangkaian bekerja.
aktivitas untuk menetapkan kriteria calon
2. Retain, merupakan proses yang ditujukan untuk
pemimpin berkualitas di perusahaan pada setiap
mempertahankan karyawan yang bertalenta dalam
level dan posisi yang di dalamnya berisikan
perusahaan, dengan indicator : a) Proses
kualitas karakter pribadi, pengetahuan bisnis dan
manajemen kinerja terkait dengan bagaimana
fungsional, pengalaman karir, kinerja dan
organisasi mengelola kinerja secara konsisten di
assignment potensi.
seleuruh level organisasi untuk memaksimalkan
2. Menyeleksi group pusat pengembangan talenta kontribusi dan produktivitas karyawan dalam
(talent pool selection), pada tahap ini dilakukan jangka pendek, menengah dan panjang. b) Proses
segala macam usaha untuk mengoleksi kandidat- pengakuan dan retensi terkait dengan bagaimana
kandidat dari berbagai posisi, jabatan dan level perusahaan mengenali dan memanfaatkan insentif
karyawan di perusahaan untuk menjadi peserta dan imbalan untuk menghargai talent, menjaga
program talent management dan ini dilakukan karyawan sesuai perbedaan preferensi individual
juga seleksi talenta (talent selection). Proses ini karyawan.
terdiri dari dua unsur, yaitu mengidentifikasikan
3. Developing, merupakan proses yang ditujukan
talent dan menarik talent untuk masuk dalam grup
untuk mengembakan talenta karyawan guna
pusat pegembangan talent.
meningkatkan kemampuan dan kinerja, dengan
3. Membuat program percepatan pengembangan indicator : a) Proses pendidikan dan pelatihan
talent (acceleration development program), pada terkait dengan bagaimana perusahaan
tahap ini dilakukan segala macam usaha untuk mengembangkan karyawan. b) Memberikan
merancang, merencanakan dan mengeksekusi kesempatan untuk meningkatkan keterampilan
program-program pengembangan yang dipercepat untuk memenuhi prioritas bisnis saat ini dan masa
yang diberikan kepada setiap anggota dari depan.
program talent management.
Knowledge Management
4. Menugaskan posisi kunci (key position
Dalkir (2013), mengemukakan bahwa knowledge
assignment), pada tahap ini dilakukan penugasan
management adalah sebuah koordinasi sitematis
dan penempatan atas setiap anggota dari program
dalam suatu organisasi yang mengatur sumber daya
talent management yang lulus evaluasi kelayakan
manusia, teknologi, proses dan struktur organisasi
kepemimpinan untuk menduduki jabatan-jabatan
dalam rangka meningkatkan value melalui
yang telah diidentifikasi sebelumnya.
penggunaan ulang dan inovasi. Koordinasi ini bisa
5. Mengevaluasi kemajuan program (monitoring dicapai melalui menciptakan, membagi dan
program), pada tahap ini dilakukan segala mengaplikasikan pengetahuan dengan menggunakan
aktivitas untuk memonitor, memeriksa dan pengalaman dan tindakan yang telah diambil
154 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)

perusahaan demi kelangsungan pembelajaran mengkuantifikasi pengetahuan korporat dan


organisasi. kinerja dari solusi knowledge management.
Menurut Torabi et al. (2016), knowledge management Untuk mengukur knowledge management
merupakan “sebuah proses membantu identitas menurut Becerra-Fernandez, I., & Sabherwal (2014)
perusahaan, memilih, mengatur, menyebarkan, dan adalah sebagai berikut :
mengirim informasi penting serta keahlian termasuk
1. Knowledge Discovery, didefinisikan sebagai
bagian dari ingatan organisasi yang terletak secara
pengembangan pengetahuan diam-diam atau
khas dalam organisasi di area tersusun”. Kemudian
eksplisit dari data dan informasi atau dari sintesis
Hsiao et al. (2011), menekankan bahwa knowledge
pengetahuan sebelumnya. Indikatornya adalah: a)
management adalah proses aktivitas manusia yang
Karyawan memperoleh pengetahuan dari
berhubungan dengan pengetahuan, namun tidak
pengalaman kerja yang dimiliki. b) Karyawan
berurusan dengan sifat istimewa dari berbagai jenis
memperoleh pengetahuan melalui magang yang
pengetahuan, atau relative pentingnya pengetahuan
pernah diikuti. c) Karyawan dapat mengakses
yang berbeda dalam suatu organisasi.
SOP untuk mendapatkan informasi yang
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat diperlukan.
disimpulkan bahwa manajemen pengetahuan adalah
2. Knowledge Capture, didefinisikan sebagai proses
serangkaian proses penciptaan, pengkomunikasian,
pengambilan knowledge baik itu explicit ataupun
dan penerapan knowledge perusahaan untuk
tacit yang berada dalam diri people (individual
menciptakan nilai bisnis serta meningkatkan
atau grup), artifacts (practices, technologies, atau
pembelajaran dan kinerja karyawan maupun kinerja
repositories) atau entitas organiasai. Indikatornya
organisasi.
adalah: a) Organisasi mengadakan pelatihan bagi
Menurut Garvin (2000) dalam Mohr & Dichter karyawan. b) Karyawan diikutsertakan dalam
(2001), aplikasi knowledge management dalam suatu program seminar/workshop. c) Karyawan
organisasi memiliki fungsi, yaitu sebagai berikut: diikutsertakan dalam program studi banding. d)
Organisasi memberikan fasilitas pencarian
1. Intermediation yaitu peran perantara transfer
pengetahuan
pengetahuan antara penyedia dan pencari
pengetahuan. Peran tersebut untuk mencocokkan 3. Knowledge Sharing, proses di mana pengetahuan
(to match) kebutuhan pencari pengetahuan dengan eksplisit atau diam-diam dikomunikasikan ke
sumber pengetahuan secara optimal. Dengan individu yang lain. Indikatornya adalah: a)
demikian intermediation menjamin transfer Organisasi menumbuhkan budaya saling berbagi
pengetahuan berjalan lebih efisien. pengetahuanantar karyawan. b) Karyawan
memperoleh pengetahuan yang didapatkan
2. Externalization yaitu transfer pengetahuan dari
dariPimpinan. c) Ketersediaan grup media sosial
pikiran pemiliknya ke tempat penyimpanan
sebagai tempat bertukarinformasi.
(repisotory) eksternal, dengan cara seefisien
mungkin. Dengan demikian Externalization 4. Knowledge Application, aplikasi pengetahuan
adalah menyediakan sharing pengetahuan. adalah bila pengetahuan tersedia digunakan untuk
membuat keputusan dan melakukan tugas arah
3. Internalization adalah “pengambilan” (extraction)
dan rutinitas. Indikatornya adalah : a)
pengetahuan dari tempat penyimpanan eksternal,
Pengetahuan yang dimiliki membantu pekerjaan
dan menyaring pengetahuan tersebut untuk
karyawan. c) Pengetahuan yang dimiliki
disediakan bagi pencari yang relevan.
karyawan dapat membantu pengambilan
Pengetahuan harus disajikan bagi pengguna dalam
keputusan. d) Tersedia media untuk
bentuk yang lebih cocok dengan pemahamannya.
mengumpulkan pengetahuan baru yang
Maka, fungsi ini mencakup interpretasi dan/atau
didapatkan karyawan.
format ulang penyajian pengetahuan.
Kinerja Karyawan
4. Cognition adalah gungsi suatu sistem untuk
membuat keputusan yang didasarkan atas Sinambela (2012) mendefinisikan kinerja karyawan
ketersediaan pengetahuan. Cognition merupakan sebagai “kemampuan karyawan dalam melakukan
penerapan pengetahuan yang telah berubah sesuatu keahlian tertentu”. Kinerja karyawan sangat
melalui tiga fungsi terdahulu. penting, sebab dengan kinerja ini akan diketahui
seberapa jauh kemampuan karyawan dalam
5. Measurement yaitu kegiatan knowledge
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
management untuk mengukur, memetakan dan
Untuk itu diperlukan penentuan kriteria yang jelas
Masduki….Peningkatan Kinerja Karyawan… 155

dan terukur serta ditetapkan secara bersama‐sama apresiasi pada mereka yang berprestasi
yang dijadikan sebagai acuan. menunjukkan bahwa perusahaan peduli atas apa
yang telah mereka dedikasikan.
Menurut (Andasasmita, 2016), menjelaskan bahwa
kinerja kayawan berkaitan dengan mempunyai rasa Hubungan Talent Management dengan Kinerja
tanggung jawab yang tinggi dalam mencapai visi dan
Ttalent management merupakan hal yang penting
misi perusahaan, ketepatan dan ketaatan waktu dalam
berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia
menyelesaikan setiap pekerjaan, memiliki sifat
sebagai aset perusahaan atau organisasi Peningkatan
kejujuran yang tinggi dalam bekerja, kecakapan
kinerja karyawan tidak lepas kaitannya dengan talent
karyawan dalam melaksanakan tugas dari pimpinan,
management. Jika talent management dapat
tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan
dilaksanakan secara terpadu dan tepat dapat
pimpinan serta karyawan dapat melakukan proses
meningkatkan kinerja karyawan. Begitu pun
kerja dengan baik dan sesuai dengan standar
sebaliknya jika talent management tidak
perusahaan dalam melaksanakan suatu tugas atau
dilaksanakan dengan baik, maka kinerja karyawan
pekerjaan yang dibebankan kepadanya dengan
akan menurun. Kondisi tersebut tercermin pada salah
mengarahkan sumber daya yang dimilikinya baik
satu hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
berupa kecakapan, keterampilan juga pengalaman
(Harmen (2018), beliau mengatakan bahwa variabel
dengan kesungguhan hati hingga diperoleh hasil kerja
talent management memiliki berpengaruh positif dan
yang maksimal.
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Nusantara II Tanjung Morawa dengan tingkat
kinerja karyawan merupakan suatu konsep yang kontribusi sebesar 75,6%. Hubungan tersebut juga
strategis dalam rangka menjalin hubungan kerja sama diperkuat kembali oleh Aula Rahmawati (2018) yang
antara pihak manajemen dengan para karyawan untuk mengatakan bahwa talent management memiliki
mencapai kinerja yang baik. pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan dengan tingkat kontribusi 90,4%.
Mangkunegara (2017), mengemukakan bahwa
kinerja (performance) diukur berdasarkan beberapa Hubungan Knwlodge Management dengan Kinerja
dimensi, yaitu dimensi individual (atribut individu),
Peranan knowledge management sangat penting
dimensi psikologis (upaya kerja atau work effort) dan
dalam kehidupan organisasi sebagai bentuk strategi
dimensi organisasi (dukungan organisasi).
dalam meningkatkan kinerja karyawan. “Knowledge
1. Dimensi atribut individu, dengan indicator : a) Management dapat meningkatkan keahlian dan
Kemampuan, yaitu kemampuan, pengetahuan dan motivasi kerja sehingga mendorong peningkatan
penguasaan karyawan atas teknis pelaksanaan kinerja individu dan organisasi. Kinerja karyawan
tugas yang diberikan. b) Keahlian, yaitu akan mencapai hasil maksimal apabila didukung
kemampuan individu dalam menyelesaikan knowledge (pengetahuan) yang dimilikinya, namun
pekerjaan tampa intervensi dan asistensi pimpinan sebaliknya jika pengelolaan knowledge management
c) Latar belakang, yaitu meningkatkan persamaan kurang baik, maka akan berdampak pada
harga diri, keinginan baik dan kerja sama. menurunnya kinerja. Kondisi tersebut telah diketahui
oleh Falah (2017) yang memperoleh informasi bahwa
2. Dimensi upaya kerja, dengan indicator : a)
knowlеdgе managеmеnt mеmiliki pеngaruh yang
Persepsi, yaitu persepsi yang sama terhadap
signifikan tеrhadap variabеl kinеrja pеrusahaan
lingkungan tempat kerja mereka, seperti
dengan tingkat kontribusi sebesar 77%. Demikian
lingkungan kerja yang menyenangkan, gaji yang
halnya dengan Sonafa Mayrani Muchtar Harahap
sesuai, menajemen yang bertanggung jawab. b)
(2018) yang mengatakan knowlеdgе managеmеnt
Attitude, yaitu mencerminkan kepribadian dalam
mеmiliki pеngaruh yang signifikan tеrhadap variabеl
dunia kerja seperti tindakan bertanggung jawab,
kinеrja pеrusahaan dengan tingkat kontribusi sebesar
jujur, serta hubungan interpersonal. c)
61,2%.
Personality, yaitu keseluruhan cara dimana
seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan Kerangka Pemikiran
lingkungan ataupun individu lainnya.
Kinerja kayawan berkaitan dengan mempunyai rasa
3. Dimensi dukungan organisasi, dengan indicator : tanggung jawab yang tinggi dalam mencapai visi dan
a) Sumber daya, yaitu perlakuan dan komunikasi misi perusahaan, ketepatan dan ketaatan waktu dalam
di antara karyawan b) Kepemimpinan, yaitu menyelesaikan setiap pekerjaan, memiliki sifat
peranan yang sangat penting dalam perusahaan kejujuran yang tinggi dalam bekerja, kecakapan
untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah karyawan dalam melaksanakan tugas dari pimpinan,
ditetapkan. c) Penghargaan, yaitu memberikan tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan
156 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)

pimpinan serta karyawan dapat melakukan proses memiliki talenta atau talent, b) Proses orientasi terkait
kerja dengan baik dan sesuai dengan standar dengan bagaimana perusahaan merancang program
perusahaan dalam melaksanakan suatu tugas atau untuk menyambut new talent dalam perusahaan
pekerjaan yang dibebankan kepadanya dengan melalui orientasi formal dan program on-boarding
mengarahkan sumber daya yang dimilikinya baik informal untuk mendukung karyawan segera
berupa kecakapan, keterampilan juga pengalaman produktif pada tahun pertama bekerja. 2) Retain
dan kesungguhan hatinya hingga diperoleh hasil kerja merupakan proses yang ditujukan untuk
yang maksimal. mempertahankan karyawan yang bertalenta dalam
perusahaan.Indikatornya adalah: a) Proses
Menurut Mangkunegara (2017) mengatakan hampir
manajemen kinerja terkait dengan bagaimana
semua cara pengukuran kinerja mempertimbangkan
organisasi mengelola kinerja secara konsisten
hal-hal konseptual ini diturunkan menjadi tiga
diseleuruh level organisasi untuk memaksimalkan
dimensi kajian, yaitu sebagai berikut: 1) Dimensi
kontribusi dan produktivitas karyawan dalam jangka
atribut individu yang meliputi a) Kemampuan yaitu
pendek, menengah dan panjang. b) Proses pengakuan
kemampuan, pengetahuan dan penguasaan karyawan
dan retensi terkait dengan bagaimana perusahaan
atas teknis pelaksanaan tugas yang diberikan. b)
mengenali dan memanfaatkan insentif dan imbalan
Keahlian yaitu kemampuan individu dalam
untuk menghargai talent, menjaga karyawan sesuai
menyelesaikan pekerjaan tampa intervensi dan
perbedaan preferensi individual karyawan. 3)
asistensi pimpinan. c) Latar belakang yaitu
Developing merupakan proses yang ditujukan untuk
meningkatkan persamaan harga diri, keinginan baik
mengembakan talenta karyawan guna meningkatkan
dan kerja sama. 2) Dimensi upaya kerja yang
kemampuan dan kinerja. Indikatornya adalah: a)
meliputi : a) Persepsi yaitu persepsi yang sama
Proses pendidikan dan pelatihan terkait dengan
terhadap lingkungan tempat kerja mereka, seperti
bagaimana perusahaan mengembangkan karyawan, b)
lingkungan kerja yang menyenangkan, gaji yang
Memberikan kesempatan untuk meningkatkan
sesuai, menajemen yang bertanggung jawab. b)
keterampilan untuk memenuhi prioritas bisnis saat ini
Attitude yaitu mencerminkan kepribadian dalam
dan masa depan.
dunia kerja seperti tindakan bertanggung jawab, jujur,
serta hubungan interpersonal. c) Personality yaitu Menurut Syahputra (2016) “knowledge management
keseluruhan cara dimana seseorang bereaksi dan menjadi bidang yang penting dalam proses
berinteraksi dengan lingkungan ataupun individu pembelajaran sebuah organisasi. Pengetahuan yang
lainnya. 3) Dimensi dukungan organisasi yang dimiliki oleh organisasi harus mampu memberikan
meliputi : a) Sumber daya yaitu perlakuan dan kemajuan bagi organisasi itu sendiri”. Untuk itu
komunikasi di antara karyawan, b) Kepemimpinan dibutuhkan manajemen yang kuat agar pengetahuan
yaitu peranan yang sangat penting dalam perusahaan tersebut mengakar di setiap individu dalam organisasi
untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah dan tidak hilang begitu saja dengan didukung
ditetapkan, c) Penghargaan yaitu memberikan infrastruktur untuk penyebaran informasi di
apresiasi pada mereka yang berprestasi menunjukkan lingkungan organisasi.
bahwa perusahaan peduli atas apa yang telah mereka
Ada empat pengukuran knowledge management
dedikasikan.
menurut Becerra-Fernandez, I., & Sabherwal (2014)
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut 1) Knowledge Discovery,
seorang karyawan diantaranya talent management didefinisikan sebagai pengembangan pengetahuan
dan knwlodge management. diam-diam atau eksplisit dari data dan data informasi
atau dari sintesis pengetahuan sebelumnya.
Menurut Syahputra (2016) yang mengungkapkan
Indikatornya adalah: a) Karyawan memperoleh
bahwa “salah satu manfaat dari pelaksanaan program
pengetahuan dari pengalaman kerja yang dimiliki, b)
talent management adalah tersedianya terus menerus
Karyawan memperoleh pengetahuan melalui magang
karyawan yang mencapai potensi terbaik mereka
yang pernah diikuti, c) Karyawan dapat mengakses
masingmasing dan meningkatkan kinerja mereka”.
SOP untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
Dalam hubungannya dengan kinerja talent 2) Knowledge Capture, didefinisikan sebagai proses
management, Terdapat tiga pengukuran dari talent pengambilan knowledge baik itu explicit ataupun
management menurut Cappelli (2008) yaitu sebagai tacit yang berada dalam diri people (individual atau
berikut : 1) Recruitment merupakan proses pencarian grup), artifacts (practices, technologies, atau
dan seleksi dari karyawan yang dianggap dapat repositories) atau entitas organiasai. Indikatornya
mengisi posisi yang dibutuhkan dalam perusahaan. adalah: a) Organisasi mengadakan pelatihan bagi
Indikatornya adalah: a) Proses perekrutan dan selesi karyawan, b) Karyawan diikutsertakan dalam
terkait dengan pencarian karyawan-karyawan yang program seminar/workshop, c) Karyawan
Masduki….Peningkatan Kinerja Karyawan… 157

diikutsertakan dalam program studi banding, d) diperoleh dari data primer dimana data yang diambil
Organisasi memberikan fasilitas pencarian secara langsung dari responden yaitu melalui
pengetahuan. 3) Knowledge Sharing, proses di mana pengisian kuesioner. Kuesioner yang disebarkan
pengetahuan eksplisit atau diam-diam kepada karyawan terdiri dari 28 pernyataan (6
dikomunikasikan ke individu yang lain. Indikatornya pernyataan untuk talent management, 13 pernyataan
adalah: a) Organisasi menumbuhkan budaya saling untuk knowledge management dan 9 pernyataan
berbagi pengetahuan antar karyawan, b) Karyawan untuk kinerja karyawan). Cara menilai jawaban dari
memperoleh pengetahuan yang didapatkan dari setiap kuesioner melalui sikap responden dengan
Pimpinan, c) Ketersediaan grup media sosial sebagai skala likert. Pengujian instrumen penelitian dilakukan
tempat bertukar informasi. 4) Knowledge dengan Uji Validitas dan Reliabilitas. Selanjutnya
Application, aplikasi pengetahuan adalah bila dilakukan konversi dari data berskala ordinal ke data
pengetahuan tersedia digunakan untuk membuat berskala interval dengan Method of Successive
keputusan dan melakukan tugas arah dan rutinitas. Interval (MSI) kemudian dilakukan Uji Asumsi
Indikatornya adalah: a) Pengetahuan yang dimiliki Klasik. Analisis data yang digunakan melalui
membantu pekerjaan karyawan, b) Pengetahuan yang Analisis Regeresi Berganda dan Koefisien
dimiliki karyawan dapat membantu pengambilan Determinasi, selanjutnya dilakukan uji hiotesis
keputusan, c) Tersedia media untuk mengumpulkan dengan Uji t dan Uji F.
pengetahuan baru yang didapatkan karyawan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, secara teori
Profil Responden
yang dikemukakan para peneliti sebelumnya maka
Pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan
dapat digambarkan paradigma penelitian sebagai
karakteristik demografi dari 88 orang responden yang
berikut :
dijadikan sampel pada penelitian ini. Karakteristik
demografi tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Profil Responden
No Karakteristik Jumlah %
1 Laki-Laki 65 73.9
2 Perempuan 23 26.1
Gambar 1. 3 SMA 79 89.8
Paradigma Penelitian 4 Sarjana (D3) 1 1.14
Hipotesis 5 Sarjana (S1) 7 7.95
H1 : Talent management berpengaruh signifikan 6 Sarjana (S2) 1 1.14
terhadap kinerja karyawan.
H2 : Knowledge management berpengaruh 7 Usia 20 - 30 Tahun 58 65.9
signifikan terhadap kinerja karyawan
8 Usia 30 - 40 Tahun 26 29.5
H3 : Talent management dan knowledge
management secara simultan berpengaruh 9 > 40 Tahun 4 4.5
signifikan terhadap kinerja karyawan.
(Sumber : Data Tabulasi Penelitian Tahun 2021)
METODE PENELITIAN Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa responden
dalam penelitian ini mayoritas berjenis kelamin laki-
Penelitian ini dilaksanakan pada periode bulan
laki, dengan tingkat pendidikan mayoritas SMA dan
Januari sampai dengan Maret 2021. Metode yang
mereka kebanyakan berada di rentang usia 20-30
digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei
tahun.
dengan pendekatan analisis deskriptif dan analisis
verifikatif. Populasi dalam penelitian adalah
Hasil Tanggapan terhadap Talent Management
karyawan PT. Sinjaraga Santika Sport Majalengka
Pengukuran talent management dilakukan
dengan penentuan sampel menggunakan sampling
berdasarkan 6 indikator berupa pernyataan yang
jenuh, sehingga semua anggota populasi yang
direspon oleh karyawan dengan rekapitulasi sebagai
berjumlah 88 orang digunakan sebagai sampel. Jenis
berikut :
data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
kualitatif yang dikuantitatifkan. Sumber data
158 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)

Tabel 2. Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan Tabel 3 Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan
Responden Terhadap Talent Management Responden Terhadap Knowledge Management
No. Pernyataan Jumlah No. Pernyataan Jumlah
Skor Skor
1 Perusahaan sebaiknya mencari 383 1 Karyawan dapat memperoleh
pegawai / karyawan yang pengetahuan dari pengalaman 369
memiliki talenta sesuai dengan
bidangnya
kerja

2 Perusahaan membuat suatu 347 2 Karyawan dapat memperoleh


372
program untuk menyambut new pengetahuan melalui magang
talent agar didapatkan karyawan
3 Karyawan dapat mengakses
yang memiliki talenta
SOP untuk mendapatkan 341
3 Perusahaan perlu melakukan 349 informasi
pengelolaan kinerja secara
konsisten 4 Perlunya mengadakan pelatihan
357
bagi karyawan secara berkala
4 Perusahaan dapat mengenali dan 365
memanfaatkan insentif dan 5 Karyawan perlu untuk
imbalan untuk menghargai talent diikutsertakan dalam program 320
5 Perlunya proses pendidikan dan 334 seminar/workshop
pelatihan untuk meningkatkan 6 Secara berkala karyawan
kinerja setiap pegawai
diikutsertakan dalam program 350
6 Perusahaan harus memberikan 370 studi banding
kesempatan kepada karyawan
untuk meningkatkan keterampilan 7 Karyawan agar diberikan
346
fasilitas pencarian pengetahuan
Jumlah Skor 2148
8 Perlunya budaya saling berbagi
Skor maksimum (5 x 6 butir 2640 323
pengetahuan antar karyawan
Pernyataan x 88 responden)
% 81.36 9 Pengetahuan karyawan
353
(Sumber : Data Tabulasi Penelitian Tahun 2021 didapatkan dari Pimpinan.
10 Perlunya ketersediaan grup
media social karyawan sesuai 338
Berdasarkan tabel 2 di atas diperoleh jumlah skor
bagian nya masing-masing
sebesar 2.148 hal ini menunjukan bahwa talent
management sebesar 81.36% dan berada pada 11 Pengetahuan karyawan dapat
332
kriteria baik. Kondisi tersebut mencerminkan bahwa membantu pekerjaan.
karyawan di perusahaan memiliki talenta sesuai
12 Pengetahuan membantu
dengan bidangnya melalui program new talent, 344
pendidikan dan pelatihan serta memberikan pengambilan keputusan.
kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan 13 Tersedia media untuk
keterampilan. Disamping itu perusahaan juga mengumpulkan pengetahuan 353
memberikan insentif yang sesuai sebagai bentuk baru
penghargaan terhadap talent karyawan. yang
diselenggarakan oleh perusahaan. Sehingga, Jumlah 4498
karyawan memiliki kinerja yang konsisten. Skor maksimum yang seharusnya 5720
tercapai (Skor Maksimal 5 x 13 butir
Hasil Tanggapan Knowledge Management Pernyataan x 88 responden)
Pengukuran knowledge management dilakukan Persentase 78.64%
berdasarkan 13 indikator berupa pernyataan yang Sumber: Data Tabulasi Penelitian Tahun 2020
direspon oleh karyawan dengan rekapitulasi sebagai
berikut : Berdasarkan tabel 3 diperoleh jumlah skor sebesar
4.498 hal ini menunjukan bahwa knowledge
management sebesar 78.64% berada pada kriteria
baik. Kondisi tersebut dibuktikan dengan kemampuan
mereka dalam memperoleh pengetahuan baik melalui
pengalaman kerja, magang maupun petunjuk teknis
Masduki….Peningkatan Kinerja Karyawan… 159

yang diberikan perusahaan. Pengetahuan yang Tabel 5


mereka dapat mampu diaplikasi dalam pekerjaan baik
itu secara teknis maupun non teknis.
Hasil Tanggapan Mengenai Kinerja Karyawan
Pengukura kinerja karyawan dilakukan dengan
berdasarkan 9 indikator berupa pernyataan yang
direspon oleh karyawan dengan rekapitulasi sebagai
berikut :
Tabel 6
Tabel 4 Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan
Model Summaryb
Responden Terhadap Kinerja Karyawan
Adjusted Std. Error of Durbin-
Jumlah Model R R Square R Square the Estimate Watson
No. Pernyataan 1 .644a .414 .400 7.55271 1.824
Skor a. Predictors: (Constant), Knowledge Management, Talent Managemen
Karyawan memiliki pengetahuan dan b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
1 346
penguasaan teknis pelaksanaan tugas.
Karyawan memiliki kemampuan
2 individu menyelesaikan pekerjaan 340 Tabel 7
tampa intervensi pimpinan ANOVAb
Karyawan meningkatkan persamaan Sum of
3 harga diri, keinginan baik dan kerja 336 Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3428.640 2 1714.320 30.053 .000 a
sama
Residual 4848.687 85 57.043
Menciptakan lingkungan kerja yang Total 8277.327 87
4 menyenangkan, gaji yang sesuai dan 327 a. Predictors: (Constant), Knowledge Management, Talent Managemen
bertanggung jawab b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Mencerminkan kepribadian tindakan
5 bertanggung jawab, jujur, serta 334
hubungan interpersonal Berdasarkan tabel 5 diperoleh persamaan regresi
Mampu bereaksi dan berinteraksi yaitu :
6 dengan lingkungan ataupun individu 344 Y = 14.975 + 0,245X1 + 0.455X2 + Ɛ (1)
lainnya dari persamaan ini dapat diinterpretsikan sebagai
7
Perlakuan dan komunikasi di antara
342
berikut :
karyawan
Peranan yang sangat penting dalam 1. Nilai konstanta (a) = 14.975 dan bertanda positif
8 perusahaan untuk mencapai tujuan 340 artinya tanpa adanya talent management dan
perusahaan knowledge management, kinerja karyawan sudah
Memberikan apresiasi kepada yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa yang
9 berprestasi atas apa yang telah mereka 350 berkonstribusi terhadap kinerja karyawan masih
dedikasikan banyak factor lain selain talent management dan
Jumlah 3059 knowledge management.
Skor maksimum yang seharusnya tercapai
(Skor Maksimal 5 x 9 butir Pernyataan x 88 3960 2. Koefisien regresi talent management sebesar
responden) 0.245 dan bertanda positif, artinya hubungan
Persentase 77.24% antara talent management dan kinerja karyawan
Sumber: Data Tabulasi Penelitian Tahun 2020 adalah positif.

Berdasarkan tabel 4 diperoleh jumlah skor sebesar 3. Koefisien regresi knowledge management sebesar
3.059 hal ini menunjukan bahwa 77.24% karyawan 0,455 dan bertanda positif, artinya artinya
menunjukan kinerja yang tinggi dalam bekerja. hubungan antara knowledge management dan
Mereka menguasai pekerja secara teknis dan non kinerja karyawan adalah positif.
teknis, mampu mandiri, bertanggung jawab, jujur Selanjutnya berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa
serta mempunyai hubungan interpersonal yang baik nilai correlation (zero order) untuk talent
terhadap pimpinan dan rekan kerja. management = 0,515 dan knowledge management =
0,609. Sehingga besarnya konstribusi talent
Pengaruh Talent Management dan Knowledge management terhadap kinerja karyawan adalah
Management Terhadap Kinerja Karyawan sebesar 26.52%, besarnya konstribusi knowledge
Hasil analisis dengan menggunakan software SPSS management terhadap kinerja karyawan adalah
25 diperoleh sebagai berikut: sebesar 37.09%.
160 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)

Selanjutnya berdasarkan tabel 6 diperoleh nilai R = keterikatan karyawan di dalamnya juga rendah
0,644. Hal ini berarti bahwa besarnya kontribusi begitupula sebaliknya jika pembebanam kerja
talent management dan knowledge management menengah menunjukkan tingkat keterikatan
terhadap kinerja karyawan secara simultan adalah karyawan yang tinggi”. Talent management dalam
sebesar 41.47 %, sisanya 58,53 % dipengaruhi oleh penelitian ini ditujukan pada prosess perencanaan
faktor lain di luar variable yang diteliti. karir bersamaan dengan insentif dan dukungan
organisasional kepada karyawan agar memperoleh
Berdasarkan tabel 5 juga diperoleh nilai-nilai thitung
keterikatan karyawan yang tinggi.
dan sig. : untuk talent management nilai thitung =
2.503 dan nilai sig. = 0,014, sementara untuk Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh
knowledge management nilai thitung = 4,652 dan perusahaan adalah mengelola sumber daya manusia.
nilai sig = 0,000. Dengan demikian maka Tanpa adanya SDM yang kuat dan handal perusahaan
kesimpulannya adalah : tidak dapat beroperasi optimal, karena sumber daya
manusia yang menjadi penggerak utama roda bisnis
Pengaruh talent management terhadap kinerja
perusahaan. Talent management sangatlah penting
karyawan, : Karena thitung = 2.503 > ttabel = 1.98793
untuk perusahaan agar mampu mengelola sumber
dan nilai sig. 0,014 < α = 0,05 maka Ho ditolak dan
daya manusia bertalenta tinggi yang dapat
Ha diterima. Artinya bahwa talent management
membangun perusahaan untuk terus mencapai visi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan,
perusahaan.
sehingga hipotesis (H1)tersebut terbukti
kebenarannya. Pengaruh knowledge management terhadap kinerja
karyawan : Karena thitung = 4,652 > ttabel = 1.98793
Menurut penelitian Harmen (2018) hasil penelitian
dan nilai sig. 0,000 < α = 0,05 maka Ho ditolak dan
yang dilakukan, bahwa talent management
Ha diterima. Artinya bahwa talent management
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan,
karyawan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung
sehingga hipotesis (H2) tersebut terbukti
Morawa. Talent management sangatlah penting untuk
kebenarannya.
perusahaan agar mampu mengelola sumber daya
manusia bertalenta tinggi yang dapat membangun Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat dari Nisa
perusahaan untuk terus mencapai visi perusahaan. (2016) menyatakan bahwa “knowledge management
Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh (manajemen pengetahuan) adalah serangkaian proses
Ramadan (2012) terhadap UMKM di Jerman penciptaan, pengkomunikasian dan penerapan
menyatakan bahwa keunggulan bersaing RBV knowledge perusahaan sebagai pembelajaran untuk
UMKM dipengaruhi positif oleh manajemen talenta. meningkatkan kinerja karyawan maupun organisasi.
Dimana perusahaan fokus pada sumber daya manusia Proses talent management karyawan tidak lepas
melalui pengembangan SDM bertalenta dalam kaitannya dengan pengelolaan pengetahuan yang
meningkatkan kapabilitas perusahaan dengan tepat”.
mempunyai SDM potensial. Manajemen talenta
Menurut penelitian (Harmen, 2018) bahwa
membuat SDM itu menjadi mampu, termotivasi dan
knowledge management berpengaruh positif dan
adanya ikatan emosional hingga loyalitas tinggi.
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Perebunan
Proses pengembangan karyawan tidak lepas Nusantara II Tanjung Morawa. Knowledge
kaitannya dengan manajemen bakat yang tepat. management menjadi bidang yang penting dalam
Sistem talent management yang dilaksanakan secara proses pembelajaran sebuah organisasi. Menurut
terpadu dan selaras dengan knowledge management Fatwan dalam Natalia Kosasih & Sri Budiani (2007)
dapat meningkatkan kinerja karyawan. Pengelolaan kinerja karyawan akan mencapai hasil yang lebih
manajemen bakat juga tidak terlepas dari pengelolaan maksimal apabila didukung dengan knowledge yang
sumber daya manusia sebagai aset enting perusahaan dimiliki. Setiap karyawan diharapkan dapat terus
atau organisasi. Proses talent management diawali menggali pengetahuannya dan tidak hanya
dari pengembangan, dan pemanfaatan talenta yang bergantung atau terpaku pada sistem yang ada.
berkelanjutan. Pengelolaan talent management yang Sehingga dapat dikatakan bahwa setiap karyawan
baik pada organisasi juga dapat berdampak pada mempunyai peran di dalam meningkatkan
tingkat keterikatan karyawan terhadap organisasi perusahaannya.
dimana Ia bekerja.
Knowledge management menjadi bidang yang
Menurut Tusang & Tajuddin (2015) menjelaskan penting dalam proses pembelajaran sebuah
bahwa ketika “pembebanan kerja yang diberikan organisasi. Pengetahuan yang dimiliki oleh organisasi
perusahaan kepada karyawan rendah maka harus mampu memberikan kemajuan bagi organisasi
Masduki….Peningkatan Kinerja Karyawan… 161

itu sendiri. Untuk itu dibutuhkan manajemen yang 3. Talent management dan knowledge management
kuat agar pengetahuan tersebut mengakar di setiap secara simultan berpengaruh positif dan signifikan
individu dalam organisasi dan tidak hilang begitu saja terhadap kinerja karyawan.
dengan didukung infrastruktur untuk penyebaran
Saran
informasi di lingkungan organisasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka
Berdasarkan tabel 7, diperoleh nilai Fhitung = 30,053
peneliti dapat memberikan rekomendasi sebagai
dan nilai sig. = 0,000. Dengan demikian maka
berikut :
kesimpulannya adalah : karena Fhitung = 30,053 >
Ftabel = 3.10 dan nilai sig. = 0,000 < α = 0,05 maka Setelah mengetahui bahwa talent management dan
Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa talent knowledge management berkonstribusi secara
management dan knowlwdge management secara signifikan terhadap kinerja karyawan, maka pihak
simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajemen perusahaan perlu terus menerapkan
karyawan, sehingga hipotesis (H3) tersebut terbukti talent management dan knowledge management.
kebenarannya. Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan oleh
manajemen sebagai upaya meningkatkan kinerja
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat
karyawan, antara lain:
Mahmudi dalam (Nisa, 2016), 2016) mengungkapkan
bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi 1. Perlu mendisain ulang program penyambutan
kinerja SDM yaitu faktor individu, faktor new talent agar didapatkan karyawan yang
kepemimpinan, faktor tim, faktor sistem, dan faktor memiliki talenta;
situasi. Faktor pertama yang mempengaruhi kinerja 2. Perlu melakukan pengelolaan kinerja secara
karyawan adalah faktor individu yang didalamnya konsisten;
termasuk talenta (talent) dan pengetahuan 3. Perlu meningkatkan kuantitas dan kualitas
(knowledge) yang dimiliki individu sejak lahir. proses pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan kinerja setiap pegawai;
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Harmen
4. Diharapkan sering mengikutsertakan karyawan
(2018) dengan hasil bahwa terdapat pengaruh talent
dalam program seminar/ workshop;
management dan knowledge management secara
5. Memotivasi karyawan untuk terus
bersama-sama terhadap kinerja karyawan di PT.
menbudayakan saling berbagi pengetahuan
Perkebunan Nusantara II (Survei Pada Kantor Direksi
antar karyawan;
Tanjung Morawa. Selain itu sejalan dengan penelitian
6. Perusahaan perlu memfasilitasi ketersediaan
Nisa (2016) bahwa manajemen talenta dan
grup media sosial karyawan sesuai bagiannya
manajemen pengetahuan berpengaruh signifikan
masing-masing; dan
secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan PT.
7. Pengetahuan karyawan yang dapat membantu
PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, Surabaya.
pekerjaan, agar terus ditingkatkan.

SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA


Simpulan Adiba. (2016). Pengaruh Suasana Toko dan Lokasi
Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Toko
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,
Aurora Shop Samarinda. EJournal
maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai
Administrasi Bisnis, 4(3), 670–682.
berikut:
Andasasmita. (2016). Manajemen Personalia, Edisi
1. Talent management berpengaruh positif dan
Keempat. Yogyakarta: BPFE.
signifikan terhadap kinerja Karyawan. Artinya
talent management memiliki pengaruh yang Aula Rahmawati, H. (2018). Pengaruh Manajement
sangat berarti terhadap kinerja karyawan, dan Talenta Terhadap Kinerja Karyawan Melalui
semakin baik talent management semakin tinggi Retensi Karyawan Pada Pd. Bpr Bank Daerah
pula kinerja karyawan. Lamongan. Jurnal Ilmu Manajemen (JIM),
7(2), 419–429.
2. Knowledge management berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Artinya Bakker, A. B., & Bal, P. M. (2010). Weekly work
knowledge management memiliki pengaruh yang engagement and performance: A study among
sangat berarti terhadap kinerja karyawan, dan starting teachers. Journal of Occupational and
semakin baik knowledge management semakin Organizational Psychology, 83(1), 189–206.
tinggi pula kinerja karyawan. https://doi.org/10.1348/096317909X402596
162 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)

Becerra-Fernandez, I., & Sabherwal, R. (2014). Natalia Kosasih, & Sri Budiani. (2007). Pengaruh
Knowledge Management : Systems and Knowledge Management Terhadap Kinerja
Processes. Routledge. Karyawan: Studi Kasus Departemen Front
Office Surabaya Plaza Hotel. Jurnal
Bhatnagar, J. (2007). Talent management strategy of
Manajemen Perhotelan, 3(2), 80–88.
employee engagement in Indian ITES
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/hot/
employees: Key to retention. Employee
article/view/16753
Relations, 29(6), 640–663.
https://doi.org/10.1108/01425450710826122 Nisa, R. C. (2016). Terhadap Kinerja Karyawan (
Studi pada Karyawan PT . PLN ( Persero )
Cappelli, P. (2008). Talent on Demand: Managing
Distribusi Jawa Timur , Surabaya ). Jurnal
Talent in the Age of Uncertainty (Hardcover).
Administrasi BISNIS (JAB), 39(2), 141–148.
Harvard Business School Press Books.
Pella, D. A., & Inayati, A. (2011). Talent
Dalkir, K. (2013). Knowledge management in theory
Management: Mengembangkan SDM untuk
and practice. In Knowledge Management in
Mencapai Pertumbuhan dan Kinerja Prima. In
Theory and Practice.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
https://doi.org/10.4324/9780080547367
Ramadan, W. H. (2012). The Influence of Talent
Eksandy, A., Sari, R. U., & Rengganingsih, V. D.
Management on Sustainable Competitive
(2020). Business Strategy , Knowledge
Advantage o Small and Medium Sized
Management Dan Corporate Social.
Establishments. E-Leader Berlin.
Competitive Jurnal Akuntansi Dan Keuangan,
4(1), 80–93. Sinambela, L. P. (2012). Kinerja Pegawai; Teori,
Pengukuran dan Implikasi. Graha Ilmu.
Falah, A. S. N. (2017). Pengaruh Knowledge
Management Terhadap Kinerja Karyawan Dan Sonafa Mayrani Muchtar Harahap. (2018). Pengaruh
Kinerja Perusahaan (Studi Pada Karyawan PT. Talent Management dan Knowledge
Semen Indonesia, Persero Tbk) (Doctoral Management Terhadap Employee Performance
dissertation. Dengan Employee Engagement Sebagai
Variabel Intervening (Studi Pada BPJS
Harmen, H. (2018). Pengaruh Talent Management
Ketenagakerjaan Kantor Cabang Samarinda,
dan Knowledge Management Terhadap Kinerja
Banjarmasin dan Bontang). Universitas Islam
Karyawan PT. Perkebunan Nusantara II (Survei
Indonesia.
Pada Kantor Direksi Tanjung Morawa). Jkbm
(Jurnal Konsep Bisnis Dan Manajemen), 4(2). Syahputra, B. W. dan S. (2016). Analisis Faktor
https://doi.org/10.31289/jkbm.v4i2.1587 Talent Management Pada Kinerja Dosen
Fakultas Komunikasi Dan Bisnis Universitas
Hsiao, Y. C., Chen, C. J., & Chang, S. C. (2011).
Telkom. Jurnal E_Proceeding of Management.
Knowledge management capacity and
ISSN 2355-9357. Vol. 3, No. 2, Hal. 1-9.
organizational performance: The social
Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas
interaction view. International Journal of
Telkom, 3(2), 1–9.
Manpower.
https://doi.org/10.1108/01437721111158242 Torabi, M. H. R., Kyani, A., & Falakinia, H. (2016).
An Investigation of the Impact of Knowledge
Lewis, R. E., & Heckman, R. J. (2006). Talent
Management on Human Resource Performance
management: A critical review. Human
in Management of Keshavarzi Bank Branches
Resource Management Review, 16(2), 139–
in Tehran. Procedia - Social and Behavioral
154. https://doi.org/10.1016/j.hrmr.2006.03.001
Sciences, 230(May), 471–481.
Mangkunegara, A. A. A. P. (2017). Manajemen https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.09.059
Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung :
Tusang, J. M., & Tajuddin, D. (2015). A Research on
Remaja Rosdakarya.
Talent Management Practices as a Strategy to
Mohr, N., & Dichter, A. (2001). Building a learning Influence Employee Engagement and its Affect
organization. Phi Delta Kappan, 82(10), 744– the Organization Performance. Australian
747. Journal of Basic and Applied Sciences, 9(26),
https://doi.org/10.1177/003172170108201007 16–25.

Anda mungkin juga menyukai