Anda di halaman 1dari 7

BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)

Nama Pesantren : Darul Huffazh Al-Matin Skala : Scale up


Nama Pendamping : Iwan Setiawan Iskandar

Key Key Value Customer Customer


Key Partnership Activities Proposition Relationships Segments

 Proses produksi
 Pemasaran 1. Prgram Diskon
 Penjualan 2. Program Give
 Pengembangan away
produk 3. Ganti baru jika
 Pengemasan 1. Kualitas baik kemasan rusak  Anak-anak
1. Suplier bahan 4. Media sosial
2. Harga terjangkau  Remaja &
Baku
3. Variasi desain Dewasa
2. Agen Key
4. Bisa pesan desain Chanels  Pria & wanita
3. Pesantren di Resourcess 5. Service yang  Pesantren
jawa barat dan
responsif dan 1. Penjualan
sekitarnya langsung
 Modal cepat
2. Penjualan secara
 Karyawan
online
 Infrastruktur, 3. Outlet tetap
perlengkapan, penjualan
dan bahan baku 4. Kerjasama antar
pesantren

- Biaya produksi - Biaya Kemasan


- Biaya administrasi - Biaya Pengiriman
Revenue Penjualan sandal & Sepatu
- Biaya penjualan
Cost
- Biaya sewa outlet/bangunan Stream
Structure
- Gaji karyawan
KETERANGAN BAGAN BMC

Nama Pesantren : Darul Huffazh Al-Matin


Skala : Scale up
Jenis Usaha : Sandal dan Sepatu
Pendamping : Iwan Setiawan Iskandar

1. Customer Segments
Penampilan merupakan salah satu kebutuhan di era masa kini. Dengan penampilan
yang menarik maka akan memberikan tingkat percaya diri yang meningkat dibandingkan
dengan penampilan yang kurang menarik. Dalam hal ini sandal dan sepatu merupakan suatu
kebutuhan setiap manusia yang tidak dapat dipisahkan dari berbagai usia dan kalangan,
selain sebagai kebutuhan untuk melindungi anggota tubuh juga sebagai gaya demi tampil
menarik sehingga menumbuhkan rasa percaya diri. Dalam hal ini PP. Darul Huffazh Al-Matin
memberikan solusi berupa produk sandal dan sepatu Bar-Q bagi kalangan anak-anak,
remaja dan dewasa baik pria maupun wanita. Adapun kaitannya dengan program OPOP
Provinsi Jawa Barat sasaran target kami adalah seluruh Pesantren di wilayah jawa barat.

2. Value Proposition
Sandal dan Sepatu Bar-Q merupakan produk PP. Darul Huffazh Al-Matin Sukabumi
dengan value propositionnya yang beragam. Tidak hanya memiliki kualitas yang baik, sandal
dan sepatu Bar-Q juga memiliki variasi desain dan produk yang beragam sehingga dapat
memenuhi selera konsumen. Selain itu, sandal dan sepatu Bar-Q juga memiliki harga yang
terjangkau tanpa mengurangi kualitas dari produk. Selalin dari produk sandal dan sepatu
Bar-Q sendiri, service yang diberikan kepada konsumen yaitu service yang responsible dan
cepat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sandal dan sepatu Bar-Q tidak hanya
mengutamakan kualitas yang tinggi dalam produk tetapi juga serive pelanggan.

3. Chanels
Persaingan perdagangan di bidang fashion terutama dalam jenis sandal dan sepatu
sangatlah besar sehingga perlu adanya chanels yang strategis supaya produk terjual sesuai
target. Dalam hal ini chanel yang kami sediakan selain menjual secara langsung ke
konsumen dan outlet, kami juga melakukan penjualan dengan menggunakan jasa media
sosial agar pemasaran lebih luas dan terjangkau. Kaitannya dengan program OPOP ini kami
membuka chanel kerjasama dengan seluruh pesantren-pesantren khususnya yang ada di
wilayah Jawa Barat.
4. Customer Relationships
Dalam hal promosi produk, kami melakukan berbagai strategi pemasaran agar
konsumen tertarik dengan produk kami. Adapun strategi-strategi itu adalah berupa
mempromosikan mengenai diskon, give away, dan jaminan ganti baru jika ada kemasan
yang rusak. Media sosial juga berperan sangat penting dalam kelancaran sosialisasi produk
kami.

5. Revenue Stream
Dalam setiap usaha pasti akan terdapat revenue stream, dimana pendapatan usaha
tersebut tidak hany berasal dari penjualan produk utama. Dari usaha sandal dan sepatu Bar-
Q ini revenue stream selain dari pendapatan utama yaitu masyarakat umum semua
kalangan dari anak-anak sampai dewasa, pria dan wanita, juga kami menjalin kerjasama
dengan pesantren-pesantren khususnya di wilayah Jawa Barat, sehingga dapat diprediksi
omset yang akan kami dapatkan akan lebih bertambah.

6. Key Activities

KEY ACTIVITIES

PRODUKSI PEMASARAN PENJUALAN

1. Tahap 1. Mouth-to-mouth
pembuatan pola 2. Sosial media 1. Outlet
2. Tahap (instagram, 2. Media sosial
pembentukan facebook, twitter, 3. Kerjasama antar
website, dll) pesantren/sekolah
pola
3. Pembagian brosur
3. Tahap
4. Pameran
pembuatan
4. Pengemasan PEMESANAN

Pembuatan
pesanan

Pengiriman

PENGEMBANGAN PRODUK
a. Produksi
1. Tahapan pembuatan pola
Tahapan awal produksi adalam menentukan pola yang akan di buat. Pola ini adalah
sebagai sebuah gambaran bentuk produk yag akan di buat. Pola ini di desain sesuai
dengan situasi dan kondisi zaman. Bagi kalangan tertentu boleh memesan pola sesuai
yang di inginkan, sehingga kami tinggal pembentukan pola ke dalam bahan baku.
2. Tahapan pembentukan pola
Tahap kedua ini adalah membentuk dari gambar pola awal dan di terapkan/di bentuk
ke dalam bahan utama. Pembentukan pola ini harus benar-benar sesuai dengan pola
awal karena seandainya ada kesalahan dan ketidaksesuain dengan pola awal maka
akan berakibat fatal.
3. Tahapan pembuatan
Tahapan ketiga ini sangat menentukan jenis dan kualitas produksi. Skil dan ketelitian
dalam membuat produk adalah faktor utama sebuah kualitas. Kualitas bukan hanya
dari segia bahan baku tetapi juga dari segi kerapian pembuatan produk. Kualitas
bahan baku dan skil SDM haruslah bersinergi demi kualitas akhir sebuah produk.
4. Pengemasan
Tahapan terakhir dari sebuah produksi adalah pengemasan. Pengemasan juga jangan
dianggap sepele karena dengan pengemasan yang baik dan menarik maka akan
memberikan suatu dampak yang sangat signifikan bagi konsumen. Dengan kemasan
baik dan menarik konsumen akan lebih tertarik dan membeli produk. Sebaliknya
kalau kemasannya tidak baik dan tidak menarik, walaupun kualitas barang bagus
akan berdampak kepada kurangnya selera konsumen saat melihat awal suatu
produk.

b. Pemasaran
Hal yang paling penting dalam sebuah usaha adalah pemasaran. Tanpa ada strategi
pemasaran yang baik, maka jangan berharap produk kita akan terjual sesuai target.
Dalam hal ini pemasaran yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
a. Mouth-to-mouth yaitu dengan memasarkan secara langsung pada konsumen
b. Sosial media melalui instagram, facebook, twitter, website, dal lain-lain
c. Brosur, untuk memasarkan produk sandal dan sepatu Bar-Q ini kami membuat
brosur untuk dibagikan langsung pada konsumen. Dalam hal ini juga kami
membagikan brosur melalui media sosial.
d. Pameran, walaupun dampaknya mungkin tidak terlalu besar, pameran juga
memberikan peranan penting terutama dalam acara-acara resmi sehingga tamu-
tamu yang datang bisa melihat langsung sample produk kita.
c. Penjualan
1. Outlet
Outlet merupakan salah satu sarana penjualanlangsung kepada konsumen. Disini
terjadi transaksi langusng antara penjual dan konsumen. Kami menyiapkan beberapa
outlet untuk mempermudah konsumen dalam memilih langsung produk kami. Di
outlet ini tersedia berbagai macam jenis desain produk yang kami buat untuk semua
kalangan usia baik pria maupun wanita. Bagi konsumen yang jarang aktif ataupun
tidak aktif di media sosial, maka outlet lebih cock sebagai sarana belanja. Dan juga
dalam hal transaksi lebih transfaran dengan akad yang jelas.
2. Media sosial
Diera digital sekarang ini media sosial berperan sangat penting bagi mereka yang
berbisnis online shopp. Selain komunitas yang tidak terbatas dan tidak terhalang
teritorial, juga modia sosial dalam hal biaya akomodasi lebih ringan. Dengan hanya
shere gambar sebuah produk maka semua orang akang langsung melihat produk kita.
Walaupun gambar kadang tidak 100% sesuai dengan aslinya, tetapi dengan adanya
sosialisasi tersebut konsumen akan bisa langsung tahu gambaran produk yang kita
produksi. Jadi di zaman sekarang ini media sosial sangat efektif dalam menjalin
hubungan antara produsen dengan konsumen.
3. Menjalin kerjasama antar pesantren/sekolah
Pesantren/sekolah adalah lembaga yang merupakan salah satu konsumen yang
sangat strategis kalau di lihat dari populasi. Dalam satu pesantren/sekolah terutama
pesantren-pesantren dengan sistim boarding, di dalamnya ada sekotar 300 orang
lebih calon konsumen. Maka dari itu seandainya pihak produsen bisa menjalin
kerjasama dengan lembaga-lembaga tersebut, maka akan memberikan keuntungan
bagi kedua belah pihak.

7. Key Resourcess
Sumberdaya merupakan hak utama dalam medel bisnis. Oleh karena itu sumber daya
yang dimiliki dalam produksi sandal dan sepatu Bar-Q ini adalah berupa :
a. Modal
Modal merupakan sumber dana dari setiap kegiatan yang dilkaukan. Modal adalah
faktor terpenting dalam sebuah produksi. Tanpa modal maka sebuah usaha tidak
akan berjalan. Besarnya modal menentukan kuantitas sebuah produk. Dengan
modal juga kita bisa melebarkan sayap dalm segi pemasaran. Semua komponen
produksi sangat membutuhkan modal.
b. Inprastruktur/perlengkapan produksi
Dalam sebuah usaha baik d bidang produksi maupun jasa, yang namanya
perlengkapan atau inprastruktur sangatlah penting dalam menjalankan sebuah
pekerjaan. Produksi sandal dan sepatu tentunya salah satu usaha yang
membutuhkan beberapa perlengkapan dalam pembuatannya. Juga dalam hal ini
tempat produksi salah satu bentuk inprastruktur yang tidak boleh tidak ada. Dengan
tempat produksi yang memadai ditambah dengan perlengkapan produksi yang
lengkap, tentunya akan sangat mendukung dalam memproduksi barang yang
berkualitas.
Adapun perlengkapan yang kami sediakan dalam produksi sandal dan sepatu ini
adalah sebagai berikut :
1. Mesin emboss
2. Mesin gerinda
3. Mesin press
4. Pisau
5. Lem
6. dll
c. Sumber daya manusia
Dan tidak kalah pentinya lagi dalam pembuatan sandal dan sepatu adalah sumber
daya manusia. Produksi sandal dan sepatu merupakan usaha yang berkaitan dengan
kerajinan, keuletan, ketelitian, skill dan lain sebagainya. Tanpa SDM ini maka sebuah
produksi tidak akan berkualitas sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu kami dalam
memproduksi sandal dan sepatu ini merekrut karyawan yang benar-benar
mempunyai sekil di bidang masing-masing dan bekerja sesuai SOP.

8. Key Partnership
Key Parnership adalah kemitraan atau kerjasama antara dua belah pihak sehingga
model bisnis berjalan. Key partnership dari Bar-Q sendiri yaitu pemasok bahan baku,
agen dan lembaga pesantren/sekolah di wilayah jawa barat khususnya umumnya
seluruh Indonesia.

9. Cost Structure
a. Investasi awal
1. Investasi yang sudah tersedia Rp. 50.000.000,-
2. Investasi kredit Rp. 20.000.000,-
Nilai ini belum termasuk nilai aset barang berwujud. Nilai ini hanya nilai investasi untuk
kegiatan operasional produksi.

b. Biaya operasional
Biaya operasional yang harus dikeluarkan dalam pembuatan sandal/sepatu ini per
bulan adalah sebagai berikut :
BIAYA OPERASIONAL

1. Biaya produksi : Rp. 3.000.000,-


2. Biaya administrasi : Rp. 500.000,-
3. Biaya penjualan : Rp. 500.000,-
4. Biaya sewa outlet/bangunan : Rp. 500.000,-
5. Gaji karyawan : Rp. 3.000.000,-
6. Biaya Kemasan : Rp. 500.000,-
7. Biaya Pengiriman : Rp. 500.000,- +
Rp. 7.500.000,-

Jadi biaya operasional yang harus kami keluarkan setiap bulannya adalah Rp.
7.500.000,-.

Penguatan modal sangat mendukung dalam kegiatan produksi kami. Dengan adanya
penambahan modal, kami bertekad untuk menambah perluasan pemasaran dan
penambahan jumlah produksi.

Anda mungkin juga menyukai