Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

MANAJEMEN OPERASIONAL

PENJADWALAN DAN PENUGASAN

Dosen pengampu: Dr. Khairy Juanda, M. Si

Oleh:

Amelia rizki ( 220305045 )

Robial azimi ( 220305046 )

Sheni aulya zahrani ( 220305047 )

PRODI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

mencurahkan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Operasional ini, Sholawat serta

salam senantiasa dihaturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang

telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju dunia yang terang yang penuh

dengan ilmu pengetahuan. Semoga kita mendapat syafa’atnya di yaumul akhir

nanti. Aamiin.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tugas ini masih banyak

terdapat kekurangan, sehingga melalui kesempatan ini penulis mohon saran dan

masukan yang membangun untuk perbaikan tugas ini. Terima Kasih.

Mataram, November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Rumusan masalah

C. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Penjelasan Tentang Penjadwalan dan Penugasan

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Penjadwalan dan Penugasan

B. Faktor-faktor Utama Dalam Penjadwalan dan Penugasan

C. Aktivitas-aktivitas Dalam Penjadwalan dan Penugasan

D. Tujuan Penjadwalan dan Penugasan

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAK
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Penjadwalan merupakan bagian yang penting dari proses produksi sebelum

pekerjaan turun ke lantai produk. Sistem penjadwalan yang kurang baik dapat

memperpanjang waktu penyelesaian produksi yang pada akhirnya dapat

menurunkan kuantitas produksi yang dihasilkan. Guna menghindari perpanjangan

waktu penyelesaian produksi yang pada akhirnya dapat menurunkan kuantitas

produksi, salah satu strategi yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan

penjadwalan dan pengalokasian sumber daya perusahaan. Dengan penjadwalan,

maka perusahaan diharapkan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam

penjadwalan produksi sehingga didapatkan waktu penyelesaian produksi yang

minimum dan permintaan dapat terpenuhi tepat waktu.

Dalam industri manufaktur, penjadwalan memegang peranan penting dalam

penentuan penggunaan mesin dalam suatu produksi. Dengan jumlah mesin dan

pekerja yang terbatas, perusahaan harus dapat mengambil keputusan yang tepat

mengenai pekerjaan yang mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

Penjadwalan dilakukan dengan tujuan agar produk dapat diselesaikan tepat waktu

sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan, memaksimalkan produktivitas,

meminimumkan waktu penyelesaian produksi, meningkatkan penggunaan mesin,

serta mengurangi persediaan barang dalam proses. Saat ini sudah banyak

perusahaan dalam bidang industri manufaktur yang bersaing untuk mendapatkan

hasil yang terbaik bagi kepuasan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan
harus dapat mempertahankan kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian produk

pesanan pelanggan. Untuk dapat menyelesaikan produk pesanan tepat waktu maka

perlu diperhatikan pengaturan penjadwalan mengenai penggunaan mesin serta

pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.

Penjadwalan (Pinedo, 2002). Didefinisikan sebagai proses pengalokasian

sumber daya untuk menampilkan sekumpulan pekerjaan pada jangka waktu yang

telah ditetapkan. Definisi ini dapat diartikan sebagai penjadwalan merupakan

sebuah fungsi pengambilan keputusan yaitu dalam menetapkan jadwal yang

paling tepat, dan sebuah teori yang berisi sekumpulan prinsip dalam pengambilan

keputusan.

Menurut Pinedo permasalahan penjadwalan pekerjaan (job scheduling)

memfokuskan pada bagaimana mengalokasikan sumber daya produksi yang

terbatas (mesin) untuk melakukan proses pada serangkaian aktivitas pekerjaan

(job) pada satu periode waktu dalam rangka mengoptimalkan fungsi tujuan

tertentu. Dengan adanya permasalahan penjadwalan tersebut perusahaan

dihadapkan pada bagaimana perusahaan bisa mengambil keputusan produksi yang

tepat untuk memenuhi permintaan produksi dengan kapasitas yang ada dan

menyelesaikannya pada waktu tertentu yang telah ditetapkan oleh konsumen.

Perusahaan harus mampu melakukan penilaian atas kinerja produksi dan

pemenuhan pesanan, untuk melihat kondisi masalah dari usaha tersebut supaya

dapat dirumuskan penjadwalan yang tepat sehingga produksi dapat diselesaikan

tepat pada waktu pesanan. Jika tidak selesai sesuai waktu pesanan maka kinerja

perusahaan belum maksimal yang berakibat kerugian pada perusahaan dengan


konsumen yang merasa tidak puas karena tidak memenuhi waktu atau jumlah

pesanan yang telah dilakukan.

Mesin screw press kelapa sawit merupakan alat yang biasa digunakan dalam

proses pemisahan minyak di mesin digester. Worm screw (kempa ulir) di mesin

screw press adalah salah satu komponen utama pada mesin pengekstraksi CPO

(crude palm oil) / minyak mentah sawit dari tandan buah segar. Pabrikminyak

kelapa sawit memproses bahan baku berupa buah sawit atau sering disebut tandan

buah segar (TBS) menjadi minyak kelapa sawit CPO dan inti sawit ( palm kernel).

Masalah penjadwalan sering muncul apabila terdapat sekumpulan tugas yang

akan dikerjakan, bagaimana mengalokasikan tugas-tugas tersebut pada mesin,

sehingga diperoleh suatu proses produksi yang terjadwal. Penjadwalan yang

kurang direncanakan dengan baik dapat mengakibatkan waktu penyelesaian yang

sering terlambat, masih terdapat jam kerja menganggur namun dilain waktu harus

dilakukan kerja lembur untuk mengejar keterlambatan produksi pada saat yang

bersamaan sumber daya tidak termanfaatkan dengan baik. Tujuan penelitian

sendiri adalah untuk mengoptimalkan penjadwalan mesin berdasarkan jam kerja

yang tersedia dan utilitas mesin pada bulan Juli – Desember 2019. pada mesin

screw press setiap bulannya dilakukan perbaikan guna menghindari kerusakan

pada mesin dikarenakan sisa dari tandan buah segar.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul penjadwalan mesin screw press dengan menggunakan

metode indicator.
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan penjadwalan dan penugasan ?

2. Apa saja aktivitas penjadwalan dan penugasan ?

3. Faktor factor apa saja yang ada dalam penjadwalan dan penugasan ?

4. Apa tujuan penjadwalan dan penugasan ?

5. Tujuan

1. Mengetahui maksud dari penjadwalan dan penugasan

2. Mengetahui aktivitas aktivitas penjadwalan dan penugasan

3. Mengetahui apa saja yang ada dalam strategi penjadwalan dan

penugasan

4. Mengetahui tujuan penjadwalan dan penugasan


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penjelasan Tentang Penjadwalan dan Penugasan

Penjadwalan dan penugasan adalah dua konsep penting dalam manajemen

operasi dan pengelolaan sumber daya. Penjadwalan mengacu pada proses

pengaturan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas atau aktivitas-aktivitas

tertentu. Ini melibatkan pengambilan keputusan tentang urutan, waktu, dan alokasi

sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.

Terdapat berbagai metode penjadwalan, seperti penjadwalan produksi,

penjadwalan proyek, dan penjadwalan staf, yang digunakan dalam berbagai

konteks industri dan bisnis. Penugasan, di sisi lain, berkaitan dengan alokasi

sumber daya, terutama tenaga kerja, untuk menyelesaikan tugas-tugas atau

proyek-proyek tertentu. Ini melibatkan pemilihan orang yang paling cocok untuk

tugas tertentu berdasarkan keterampilan, pengalaman, atau kriteria lainnya.

Penugasan yang efisien dapat meningkatkan produktivitas dan hasil proyek.

Dalam kajian teori, konsep-konsep ini sering diterapkan dalam berbagai

model matematis dan algoritma optimisasi. Teori penjadwalan dan penugasan

melibatkan aspek-aspek seperti pengoptimalan sumber daya, manajemen waktu,

alokasi biaya, dan perencanaan strategis. Banyak penelitian telah dilakukan dalam

bidang ini untuk mengembangkan metode yang lebih efisien dan efektif dalam

pengambilan keputusan terkait penjadwalan dan penugasan. terdapat berbagai

pendekatan yang mencakup masalah-masalah seperti penjadwalan produksi,

penjadwalan proyek, dan penjadwalan perawatan. Metode-metode penjadwalan


yang telah dikembangkan melibatkan penggunaan algoritma heuristik,

pemrograman linear, pemrograman dinamis, dan optimisasi kombinatorial. Salah

satu contoh terkenal adalah Algoritma Penjadwalan dengan Aturan Dispatching

(dispatching rules) yang digunakan dalam lingkungan produksi untuk mengatur

urutan pemrosesan pesanan.

Sementara dalam kajian teori penugasan, perhatian utama adalah pada

masalah alokasi sumber daya manusia ke tugas atau proyek tertentu. Metode-

metode ini dapat berfokus pada penugasan karyawan dalam perusahaan,

penempatan pekerjaan dalam proyek konstruksi, atau alokasi peserta dalam

sebuah turnamen olahraga. Beberapa pendekatan terkenal dalam penugasan

termasuk Masalah Penugasan Bipartit, yang melibatkan penugasan individu ke

tugas dengan biaya minimum.

Saat ini, kedua bidang ini terus berkembang dan mendapatkan perhatian

yang lebih besar dalam era digital. Penggunaan teknologi informasi dan algoritma

cerdas semakin memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam

penjadwalan dan penugasan. Contohnya, dalam manajemen rantai pasokan, sistem

penjadwalan otomatis dapat membantu perusahaan mengoptimalkan persediaan

dan pengiriman produk.

Secara keseluruhan, kajian teori tentang penjadwalan dan penugasan

adalah bidang yang luas dan terus berkembang dengan aplikasi praktis yang

signifikan dalam berbagai industri dan sektor. Para peneliti terus berupaya untuk

meningkatkan metode-metode yang ada dan menghadapi tantangan yang muncul


seiring dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dan teknologi. beberapa

konsep penting yang terkait dengan penjadwalan dan penugasan:

Prioritas: Dalam penjadwalan, menentukan prioritas tugas atau pekerjaan

adalah kunci. Dalam konteks produksi, tugas-tugas yang lebih penting atau

mendesak harus mendapatkan prioritas yang lebih tinggi. Dalam penugasan,

urutan atau pemberian tugas ke individu tertentu juga memerlukan penentuan

prioritas berdasarkan kriteria yang sesuai.

Keterbatasan Sumber Daya: Penjadwalan dan penugasan seringkali harus

memperhitungkan keterbatasan sumber daya seperti waktu, tenaga kerja, dan

peralatan. Memastikan bahwa sumber daya digunakan secara efisien adalah

bagian penting dari penelitian dan perencanaan.

Optimisasi: Tujuan utama dalam penjadwalan dan penugasan adalah

mencapai hasil terbaik dengan meminimalkan biaya atau waktu. Metode

optimisasi matematis dan algoritma digunakan untuk mencari solusi terbaik dalam

kondisi yang seringkali kompleks.

Kompleksitas Masalah: Masalah penjadwalan dan penugasan seringkali

sangat kompleks dan termasuk dalam kelas masalah NP-sulit. Ini berarti mencari

solusi optimal dapat menjadi tugas yang sulit, dan seringkali digunakan

pendekatan heuristik untuk mencapai solusi yang cukup baik dalam waktu yang

wajar.

Faktor Manusia: Dalam konteks penugasan, aspek manusia seperti

keterampilan, preferensi, dan ketersediaan juga harus dipertimbangkan.

Mengelola tenaga kerja dengan bijaksana dan mempertimbangkan aspek


psikologis karyawan adalah bagian penting dari penugasan yang efektif. Terakhir,

penting untuk diingat bahwa penjadwalan dan penugasan bukan hanya terbatas

pada bisnis dan produksi, tetapi juga memiliki aplikasi dalam berbagai bidang,

termasuk ilmu komputer, transportasi, kesehatan, dan logistik. Studi dalam bidang

ini terus berkembang dan berkontribusi pada peningkatan efisiensi dan

pengelolaan sumber daya dalam berbagai konteks.


BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penjadwalan dan Penugasan

1. Penjadwalan

Penjadwalan adalah aktivitas perencanaan untuk menentukan kapan dan

di mana setiap operasi sebagai bagian dari pekerjaan secara keseluruhan harus

dilakukan pada sumber daya yang terbatas. Menurut Baker (1974) penjadwalan

adalah proses untuk melakukan tugas dengan menggunakan sumber-sumber

yang tersedia pada waktu yang telah ditetapkan. Menurut Stevenson (1999)

penjadwalan adalah membangun penentuan waktu penggunaan dari peralatan,

fasilitas dan aktivitas manusia dalam suatu organisasi. Menurut Pinedo (2002)

penjadwalan adalah proses pengambilan keputusan yang memegang peranan

yang penting dalam manufaktur dan sistem produksi. Pada dasarnya

penjadwalan mencakup pengurutan aktivitas, pengalokasian aktivitas pada

fasilitas dan pemetaan aktivitas menurut urutan waktu. Tujuan penjadwalan

adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya,

mengurangi terjadinya penumpukan barang setengah jadi dalam lintasan

produksi, mengurangi terjadinya keterlambatan, dan dapat membantu

pengambilan keputusan mengenai perencanaan kapasitas pabrik.1

2. Penugasan

Penugasan (assignment) adalam peroses pemberian tugas atau

pekerjaan kepada seseorang atau kelompok dengan tujuan tertentu. Dalam

1
Abdurrohim , oprations management, ( yogyakarta: Zahir publishing, 2021 )
konteks yang lebih luas, penugasan dapat merujuk pada pemberian tanggug

jawab, pekerjaan, atau proyek kepada individua tau tim dalam suatu organisasi

atau proyek.

B. Faktor faktor Utama Dalam Penjadwalan dan Penugasan

1. Faktor utama dalam penjadwalan

Penjadwalan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, tergantung pada

konteksnya. Beberapa faktor utama yang umumnya dipertimbangkan

dalam proses penjadwalan :

 Waktu : Faktor ini melibatkan penentuan waktu yang tepat untuk

menjalankan suatu kegiatan. Hal ini dapat mencakup penjadwalan

harian, mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan, tergantung pada

jenis kegiatan atau proyek.

 Sumber Daya : Dalam penjadwalan proyek atau kegiatan, perlu

dipertimbangkan ketersediaan sumber daya seperti manusia,

mesin, peralatan, dan dana. Memastikan bahwa sumber daya

yang diperlukan tersedia saat diperlukan sangat penting untuk

menjaga kelancaran proyek.

 Prioritas : Beberapa tugas atau kegiatan mungkin memiliki tingkat

prioritas yang berbeda. Penjadwalan harus memperhitungkan

prioritas ini untuk memastikan bahwa tugas-tugas yang lebih

penting atau mendesak mendapatkan perhatian yang lebih besar.


 Ketergantungan Tugas : Beberapa tugas mungkin saling

tergantung, artinya satu tugas harus selesai sebelum tugas lain

dapat dimulai. Mengidentifikasi dan memahami ketergantungan

antar-tugas ini penting untuk merancang jadwal yang efisien.

 Ketersediaan Tenaga Kerja : Jika suatu kegiatan melibatkan

banyak orang, perlu mempertimbangkan jadwal ketersediaan

tenaga kerja. Ini mungkin melibatkan pertimbangan terkait cuti,

waktu lembur, atau jam kerja yang fleksibel.

 Kendala Lingkungan : Beberapa proyek atau kegiatan mungkin

terpengaruh oleh faktor-faktor lingkungan tertentu, seperti cuaca,

kondisi jalan, atau peraturan pemerintah. Faktor-faktor ini harus

diperhitungkan dalam penjadwalan.

 Anggaran : Penjadwalan juga harus sesuai dengan anggaran yang

tersedia. Ini mencakup alokasi biaya untuk sumber daya, waktu,

dan aspek lain dari proyek atau kegiatan.

 Fleksibilitas : Terkadang, perubahan tak terduga dapat terjadi

selama pelaksanaan proyek. Oleh karena itu, memiliki tingkat

fleksibilitas dalam penjadwalan dapat membantu mengatasi

perubahan tersebut tanpa menghancurkan keseluruhan rencana.

 Resiko : Menganalisis dan meminimalkan resiko merupakan

bagian penting dari penjadwalan. Faktor resiko harus

dipertimbangkan, dan strategi mitigasi resiko perlu di identifikasi.


2. Faktor Utama Dalam Penugasan

Penugasan atau delegasi tugas kepada individu atau tim, ada

beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam penugasan :

 Kemampuan dan Keterampilan : Pastikan bahwa orang yang

ditugaskan memiliki kemampuan dan keterampilan yang sesuai

untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Memahami kekuatan

dan kelemahan setiap anggota tim dapat membantu dalam

penugasan yang efektif.

 Pemahaman Tujuan : Penting untuk memastikan bahwa individu

atau tim yang ditugaskan memahami dengan jelas tujuan dari

tugas yang diberikan. Ini membantu dalam mencapai hasil yang

diinginkan dan memotivasi mereka untuk berkinerja lebih baik.

 Waktu : Tentukan batas waktu yang realistis untuk menyelesaikan

tugas. Penugasan yang diberikan harus sesuai dengan waktu yang

tersedia dan prioritas lain yang mungkin dimiliki oleh orang yang

ditugaskan.

 Komunikasi : Komunikasi yang efektif tentang harapan, batas

waktu, dan tujuan tugas sangat penting. Pastikan bahwa semua

pihak terlibat memahami dengan jelas apa yang diharapkan dari

mereka.

 Tanggung Jawab : Tentukan tanggung jawab masing-masing

individu atau tim. Memahami peran dan tanggung jawab masing-


masing anggota tim membantu menghindari kebingungan dan

konflik di kemudian hari.

 Fleksibilitas : Meskipun penting untuk menetapkan rencana dan

ekspektasi, memiliki tingkat fleksibilitas juga diperlukan. Kondisi

tak terduga atau perubahan prioritas mungkin memerlukan

penyesuaian dalam penugasan.

 Pemberdayaan dan Motivasi : Berikan individu atau tim dengan

tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Memberikan tanggung jawab yang memadai dan memotivasi

dapat meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja.

Dengan mempertimbangkan faktor faktor yang ada, dapat lebih efektif

dalam menugaskan tugas kepada para anggota tim dan mencapai hasil yang di

inginkan.

C. Aktivitas – Aktivitas Dalam Penjadwalan dan Penugasan

1. Aktivitas dalam penjadwalan

Aktivitas penjadwalan merujuk pada serangkaian tindakan atau

langkah-langkah yang dilakukan untuk merencanakan dan mengatur

urutan waktu untuk kegiatan atau tugas-tugas tertentu dalam suatu

proyek atau kegiatan. Tujuan utama dari aktivitas penjadwalan adalah

untuk menciptakan rencana waktu yang efektif dan efisien, memastikan


bahwa sumber daya digunakan dengan bijak, dan mencapai tujuan

proyek atau kegiatan dengan cara yang sesuai.2

Ada beberapa unsur utama yang mencakup tentang aktivitas

penjadwalan :

 Identifikasi Kegiatan : Tentukan semua kegiatan yang perlu

dilakukan untuk mencapai tujuan proyek atau tujuan tertentu.

 Estimasi Waktu : Hitung perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan setiap kegiatan. Ini dapat melibatkan estimasi dari

pengalaman sebelumnya, pemodelan matematis, atau konsultasi

dengan ahli terkait.

 Penetapan Rencana Dasar : Rencana awal yang mencakup urutan

kegiatan, durasi, dan sumber daya yang diperlukan untuk setiap

kegiatan.

 Pengaturan Sumber daya : Alokasikan sumber daya yang

dibutuhkan untuk setiap kegiatan. Ini dapat mencakup manusia,

peralatan, dan dana.

 Penyusunan Jadwal : Susun jadwal berdasarkan prioritas, estimasi

waktu, dan ketergantungan kegiatan. Hasilnya adalah jadwal

proyek atau kegiatan yang merinci waktu mulai dan selesai untuk

setiap tugas.

2
Caisaron dino, analisis penjadwalan waktu dengan metode keritis, jurnal of industrial
engineering & management systems vol. 8, 2015
 Pemantauan dan Pengendalian ; Pantau kemajuan proyek secara

teratur. Atur pengendalian untuk menanggapi perubahan, risiko,

atau kendala yang mungkin muncul selama pelaksanaan.

 Pelaporan Kemajuan ; Berkomunikasi secara rutin tentang

kemajuan kepada semua pihak terkait, termasuk tim proyek,

manajemen, dan pemangku kepentingan lainnya.

 Evaluasi Kinerja ; Tinjau kinerja proyek dan identifikasi pelajaran

yang dapat dipetik untuk meningkatkan perencanaan dan

penjadwalan di masa mendatang.

 Penyelesaian Proyek : Setelah proyek selesai, lakukan evaluasi

menyeluruh untuk mengevaluasi sejauh mana proyek memenuhi

tujuan dan pelajaran apa yang dapat diambil untuk proyek

berikutnya.

Proses penjadwalan ini bersifat dinamis dan memerlukan

pembaruan dan penyesuaian terus-menerus sepanjang pelaksanaan

proyek. Melibatkan tim, komunikasi yang efektif, dan pemantauan

yang cermat sangat penting dalam menjaga jadwal proyek tetap

berjalan sesuai rencana.

2. Aktivitas dalam penugasan

Aktivitas dalam penugasan dapat berpariasai tergantung pada jenis

pekerjaan atau tugas yang di berikan. Ada beberapa aktivitas umum yang

mungkin terlibat dalam penugasan apa pun :


 Pemahaman Tugas

Membaca dan memahami dengan baik intruksi atau spesifikasi

tugas yang di berikan.

Berkomunikasi dengan atasan atau pemberi tugas untuk

mendapatkan klasifikasi jika diperlukan.

 Perencanaan

Membuat rencana kerja atau jadwal waktu untuk menyelesaikan

tugas.

Menentukan Langkah Langkah atau tahapan pekerjaan yang perlu

diambil.

 Penelitian

Melakukan penelitian jika diperlukan untuk mengumpulkan

informasi yang relevan dengan tugas.

Menganalisis data atau literatur yang mungkin dibutuhkan.

 Pengerjaan

Menjalankan tugas sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Menggunakan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai untuk

menyelesaikan pekerjaan.

 Kolaborasi

Berkomunikasi dengan rekan kerja atau anggota tim jika tugas

melibatkan kolaborasi.

Berbagi informasi dan mengkoordinasikan upaya.

 Penyusunan dan Penyuntingan


Menyusun laporan, presentasi, atau materi lainnya sesuai dengan

format yang ditentukan. Melakukan penyuntingan untuk

memastikan kejelasan, ketepatan, dan konsistensi.

Menyusun laporan, presentasi, atau materi lainnya sesuai dengan

format yang ditentukan.

 Pengujian

Jika relevan, melakukan pengujian atau verifikasi untuk

memastikan bahwa produk atau hasil akhir sesuai dengan standar

yang ditetapkan.

 Pelaporan

Menyusun laporan atau dokumentasi terkait penyelesaian tugas.

Memberikan informasi kepada atasan atau pihak terkait sesuai

kebutuhan.

 Pengiriman

Menyerahkan hasil akhir atau produk kepada atasan atau pihak

yang membutuhkan.

Penting untuk diingat bahwa setiap penugasan mungkin memiliki

nuansa dan tahapan khusus, tetapi langkah-langkah di atas dapat

memberikan gambaran umum tentang aktivitas yang terlibat dalam

menyelesaikan tugas.
D. Tujuan Penjadwalan dan Penugasan

Penjadwalan dan penugasan memiliki tujuan utama dalam

membantu organisasi dan individu untuk mencapai efisiensi, produktivitas, dan

tujuan keseluruhan, beberapa tujuan umum dari penjadwalan dan peenugasan.

1. Tujuan Penjadwalan

 Efisiensi sumber daya : mencapai penggunaan optimal sumber

daya yang tersedia, seperti waktu, tenaga kerja, dan fasilitas,

untuk menigkatkan produktivitas.

 Pencapaian tujuan organisasi : memastikan bahwa penjadwalan

pekerjaan mendukung pencapaian tujuan dan target organisasi

dengan Menyusun rencana yang terkoordinasi.

 Penggurangan biaya : Mengoptimalkan penggunaan sumber daya

dapat membantu mengurangi biaya produksi dan oprasional.

 Penyusunan prioritas : Menentukan prioritas tugas dan proyek

untuk memastikan bahwa pekerjaan yang paling penting atau

mendesak diselesaikan lebih dulu.

2. Tujuan Penugasan

 Pengalokasian tugas : Menetapkan pekerjaan kepada karyawan

atau tim yang paling sesuai dengan keterampilan, pengetahuan,

dan kapasitas mereka.

 Pemenuhan keterampilan dan kemauan : Memastikan bahwa

setiap tugas diberikan kepada individu atau tim yang memiliki

keterampilan dan kemampuan yang sesuai.


 Pencegahan overload dan underloat : Mencegah agar karyawan

tidak terbebani dengan terlalu banyak pekerjaan atau merasa

tidak produktif karena kurangnya tugas.

 Pengembangan karyawan : Memberikan kesempatan kepada

karyawan untuk mengembangkan keterampilan mereka melalui

tugas-tugas yang sesuai.

 Keterlibatan : Melibatkan karyawan dalam proses penugasan

untuk memastikan pemahaman yang lebih baik tentang tanggung

jawab mereka dan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap

pekerjaan.
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penjadwalan merupakan bagian yang penting dari proses produksi

sebelum pekerjaan turun ke lantai produk. Sistem penjadwalan yang kurang baik

dapat memperpanjang waktu penyelesaian produksi yang dapat menurunkan

kuantitas produksi yang dihasilkan. Penjadwalan dilakukan dengan tujuan agar

produk dapat diselesaikan tepat waktu. Penjadwalan adalah aktivitas perencanaan

untuk menentukan kapan dan di mana setiap operasi sebagai bagian dari

pekerjaan secara keseluruhan harus dilakukan pada sumber daya yang terbatas.

Penjadwalan dan penugasan adalah dua konsep penting dalam manajemen operasi

dan pengelolaan sumber daya. Penjadwalan mengacu pada proses pengaturan

waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas atau aktivitas-aktivitas tertentu.


DAFTAR PUSTAKA

Abdurrohim , oprations management, ( yogyakarta: Zahir publishing, 2021 )

Dino Caisaron, analisis penjadwalan waktu dengan metode keritis, jurnal of industrial
engineering & management systems vol. 8, 2015

Heri prasetya, management oprasi ( Yogyakarta: media perssindo, 2009 )

Anda mungkin juga menyukai