1.
2.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
sebagai
pengelola
pembelajaran
maupun
individu
sebagai
pengembangan diri.
B.
TUJUAN AKHIR
1.
2.
3.
BAB II
MANAJEMEN KERJA
A. PENGANTAR
Di dalam bekerja setip individu akan selalau menggunkan sumbersumber yang ada apakah sumber non manusia yang terdiri dari ruang,
barang/benda, maupun sumber manusia itu sendiri yang terdiri dari waktu,
tenaga, pengetahuan keterampilan dan fasilitas masyarakat. Ketika bekerja
pemakaian sumber tenaga dan waktu dapat dikurangi dengan jalan
memperhatikan
prinsip-prinsip
kerja
terutama
yang
menyangkut
Standar Kompetensi
Merencanakan lay out dapur yang efisien dan efektif.
2.
Kompetensi Dasar
a. Memahami konsep efisiensi kerja
b. Mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen kerja
c. Memahami lay out tempat pengolahan makanan
d. Membuat lay out dapur usaha boga dari salah satu tipe.
C. MATERI
1. EFISIENSI KERJA
Dalam melakukan usaha tertentu, manusia menginginkan agar
memperoleh hasil yang maksimum. Sebaliknya kalau ia ingin mencapai
hasil tertentu, ia menghendaki agar hal itu tercapai dengan usaha yang
minimum.
Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara suatu hasil dengan
usahanya. Perbandingan ini dapat dilihat dari dua segi.
a.
Hasil
Suatu kegiatan dapat disebut efisien kalau dengan usaha tertentu
memberikan hasil yang maksimum. Maksimum mengenai mutu atau
jumlah satuan hasil itu
B
A
Gambar 1: Perbandingan Usaha dan Hasil
Menurut gambar di atas, usaha X itu baru dapat dikatakan efisien
kalau dapat memberikan hasil berupa lingkaran A, sebab inilah hasil
terbaik.
Usaha
Suatu kegiatan dapat dikatakan efisien kalau suatu hasil tertentu
tercapai dengan usaha yang minimum. Pengertian usaha
mencakup 5 unsur:
1) Pikiran
2) Tenaga jasmani
3) Waktu
4) Ruang
2.
MANAJEMEN KERJA
Manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Dengan demikian manajemen atau pengelolaan mengacu pada suatu
proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja
agar diselesaikan dengan efisien dan efektif.
a.
Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu proses pemilihan informasi dan
pembuatan asumsi-asumsi mengenai keadaan yang akan
dilakukan untuk merumuskan kegiatan-kegiatan yang perlu
dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan yang akan
dilakukan.
Tujuan Perencanaan
Menentukan jalan kegiatan yang akan
diikuti
Memperkirakan waktu, tenaga dan bahan yang diperlukan
dengan sendirinya merupakan kekuatan positif menuju
manajemen yang baik
Mengurangi kegiatan yang kebetulan dan tidak berguna, usaha
saling tindih.
Perencanaan yang dilakukan meliputi:
1) Mengidentifikasi material atau bahan dan peralatan yang
akan digunakan.
Bahan merupakan unsur yang paling dominan dan harus ada
dalam pelaksanaan praktek makanan. Untuk menghasilkan
makanan yang berkualitas baik, maka sangat penting bagi kita
untuk mengetahui dan mempelajari bahan-bahan yang digunakan
untuk pembuatannya.
Persiapan
Pengolahan
Penghidangan.
2). Menetapkan Prosedur Yaitu Tentang Tata Cara Pengerjaan
Secara Kronologis.
Pengertian ini mengandung maksud bahwa di dalam bekerja itu
selain menggunakan anggota tubuh juga menggunakan pikiran dan
perasaan. Umpamanya bagaimana merencanakan dan melakukan
pekerjaan supaya lebih mudah, lebih cepat dan lebih senang
dikerjakan untuk memperoleh hasilnya. Jadi setiap kerja mencakup
suatu cara tertentu dalam melakukan tiap-tiap aktifitas, apapun
tujuan dan maksud yang hendak dicapai oleh kerja itu.
3). Menetapkan Langkah-Langkah Pelaksanaan Yang Lebih Rinci
Serta Penetapan Waktu Yang Digunakan.
a) Inventarisasi terhadap pekerjaan yang akan dilakukan selama
bekerja.
b) Tiap pekerjaan yang harus dilakukan itu dituliskan waktu yang
diperlukan (pola waktu).
c) Jumlahkan pola-pola waktu itu seluruhnya dan bandingkan dengan
waktu yang ada.
bahan-bahan
dan
ukurannya
untuk
suatu
resep
10
11
Pelaksanaan Pengolahan
Dalam pengolahan terjadi berbagai proses dengan menggunakan
panas. Memasak merupakan suatu proses penerapan panas pada bahan
makanan untuk membuat bahan-bahan dasar berubah menjadi
makanan dengan cara yang sesuai untuk setiap bahan dasar.
Teknik pengolahan makanan dibedakan atas 2 yaitu :
Dengan panas basah : Boiling,
steaming, simmering, poaching,
steawing.
Dengan panas kering :
Grilling/broiling, baking, roasting,
frying, deep frying, pan frying.
c) Penataan Dan Penyajian
Aktifitas kerja yang dilakukan masih membutuhkan efisiensi dalam
bekerja.Karena pada aktifitas di sini masih berlangsung kegiatan
memorsikan dan menghias makanan dengan menggunakan beberapa
alat dan bahan untuk hiasan.Daya tarik susunan makanan merupakan
daya tarik tersendiri setelah makanan itu dihidangkan dan juga
memberi kesan bagi yang melihatnya.
c. Evaluasi
Evaluasi berguna sebagai pengukur keberhasilan apakah hasil
yang diperoleh tercapai dengan maksimal dalam penggunaan unsur
usaha pikiran,tenaga jasmani, waktu, ruang dan benda yang
minimal. Akibatnya menimbulkan kesenangan dan kepuasan yang
akan memacu motivasi kerja berikutnya.
3. TATA LETAK DAN ALUR KERJA (LAY OUT)
Untuk menghindari pemborosan waktu, tenaga dan bahan-bahan,
maka perlu dipikirkan bagaimana mengatur tata letak peralatan dapur
agar dapat menciptakan satu alur kerja yang baik tanpa membutuhkan
12
dapat
dibuat
suatu
peraturan
atau
kebijaksanaan-
Disajikan
Disiapkan
Disantap
Disimpan
Dicuci
Barang Diterima
Kotoran Dibuang
13
akan datang.
Gambar berikut ini memformulasikan tata letak sebuah restoran
14
Mesin Pembuat es
Mixer
Meja Kerja
Pengiris
Meja kerja dan Bak cuci
Mesin cuci Pring
Bak cuci Alat Dapur
Lemari Pemanas
Oven
Lemari es
Kompor
Pemanggang
Panci Penggoreng
14. MejaUntuk
Menyiapkan Salad
26.
27. Restoran ini dilengkapi dengan pantry yang letaknya berdekatan
dengan ruang makan. Di pantry ini diletakkan alat-alat hidang untuk
kopi, roti, kue, cocktail, susu, ice cream, soda fountain dan lainnya.
Tujuannya agar pramusaji mudah dan cepat mengambil segala sesuatu
yang diperlukan oleh tamu. Selain itu pantry juga berfungsi untuk
mengurangi bau masakan dan kebisingan yang datangnya dari dapur.
28.
4. BEBERAPA BENTUK SUSUNAN DAN
BERDASARKAN KEPADA URUTAN KERJA.
29.
Dapur Tipe I ( Dapur Satu Dinding)
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
TIPE
c
b
a
40.
DAPUR
41.
42.
43.
44.
45.
dinding oleh karena itu disebut juga dengan dapur tipe I, atau dapur satu
dinding (one-wall kitchen). Pada gambar 5, bagian pertama (a) mulai dari
kiri disusun peralatan kompor gas, kemudian (S) adalah bak cuci, mesin
cuci piring (dishwasher) dan bagian ujung terletak lemari es (refrigerator =
ref). Pada bagian atas dan bagian bawah dari susunan dapur ini terletak
lemari cabinet tempat menyimpan alat-alat.
46. Dari rancangan dapur ini terlihat bahwa pusat kerja (works area)
terletak di tengah-tengah, (lihat tanda panah). Pada rancangan b), terdapat
tambahan alat oven (o) dekat kompor gas dan alat lemari pendingin
(freezer) dekat lemari es. Rancangan c), merupakan penyederhanaan dari
desain a) dan b) dengan mengutamakan bak cuci (2 buah). Gambar 5
adalah rancangan menyeluruh dari ruang dapur.
diperlihatkan bahwa pintu masuk (P) harus dekat dengan lemari pendingin
(penyimpan) untuk memudahkan memasukkan barang/bahan.
Dari
rancangan ini juga terlihat penyatuan ruang dapur dengan ruang makan
dan kegiatan ibu rumah tangga lainnya. Seperti menjahit (sewing),
menonton tv (dekat meja makan), lemari kain (cl), penyimpan alat
(storage = stg) mesin cuci (washing = w), mesin pengering (drying = d).
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
menjadi ruang pelayanan (servis room) bagi suatu rumah tangga. Oleh
karena gas dan asap harus dikeluarkan dari ruangan, maka kompor harus
dekat dengan jendela (j). Untuk mengeluarkan asap dibuat saluran keluar
melalui jendela.
88.
89.
90.
91.
ruangan, terdapat pada sisi ruang yang terpendek ( lihat gambar 8), lebar
antara meja bagian kiri dan kanan ini harus memperhitungkan area lalu
lintas orang keluar masuk ruangan.
diperlihatkan
alur
kerja
dapur
dalam
bentuk
segi
tiga,
untuk
115.
116.
117.
118.
119.
Lengkap
120.
Dapur Tipe L.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128.
129.
130.
140.
131.
132.
133.
134.
135.
136.
137.
138. Gambar 10. Denah Dapur Tipe L
139.
Jika kita susun dua sisi yang berdekatan dalam ruang,
150.
151.
152.
153.
Tipe L Lengkap
154.
sebagai berikut : a) pintu, b) meja (desk), c) lemari es, d) mesin cuci piring
(dw), e) bak cuci piring (s), f) kompor gas, g) oven, kemudian h) meja
makan.
156.
Dapur Tipe U
157.
158.
159.
160.
161.
162.
163.
164.
165.
166.
167.
168.
171.
169.
170.
Gambar 12. Denah Dapur Tipe U Lengkap
172.
173.
Dapur tipe U terjadi apabila: salah satu sisi ruang yang terpanjang
Rencana Kerja
181.
Aktifitas
182.
Wak
183.
187.
Mempersia
191.
10
bahan
188.
185.
192.
.
189.
186.
193.
.
190.
194.
Dst
195.
4. Buatlah lay out dapurnya berdasarkan salah satu tipe.
196.
E. RANGKUMAN
197.
aktifitas
kerja.
Prinsip
efisiensi
dapat
mencegah
F. TES FORMATIF
199. Petunjuk : Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan
ringkas
200. Soal
1.
202.
203.
2.
...
205.
...
206.
G. KUNCI TES FORMATIF
1. Efisiensi Kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu hasil yang
maksimal dengan usahanya yang minimal.
2. Kegunaan evaluasi adalah sebagai pengukur keberhasilan apakah
hasil yang diperoleh tercapai dengan maksimal dalam penggunaan
unsur usaha pikiran, jasmani, waktu, ruang dan benda yang minimal.
Akibatnya menimbulkan kesenangan dan kepuasan yang akan
memacu motivasi kerja berikutnya.
207.
BAB III
cukup dari makanan. Karena makanan selain bertfungsi untuk memenuhi rasa
kenyang dan lapar, juga harus memberikan energi yang diperlukan oleh tubuh
bagi semua anggota keluarga dalam beraktifitas sehari-hari. Setiap keluarga
terdiri dari berbagai jenis kelamin, umur, dan berbagai aktifitas. Untuk ini
diperlukan pemahaman dan penegtahuan dalam memenuhi kebutuhan energi
oleh pengelola makanan oleh keluarga. Energi yang masuk harus seimbang
dengan energi yang keluar sehingga dapat hidup sehat tanpa terjadinya
penyakit defisiensi zat-zat tertentu.
212.
213.
1.
B. KOMPETENSI
Standar Kompetensi.
214.
umur.
2.
Kompetensi Dasar
a. Menghitung angka kecukupan Energi (AKE) anak umur 1 - 9
tahun.
b.
c.
zat gizi yang dibutuhkan oleh manusia berdasarkan kelompok umur dan
jenis kelamin.
Kecukupan Gizi (AKG) dari masing-masing zat gizi yang dibutuhkan agar
dapat hidup sehat
218.
ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG)
219. AKG adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi
hampir semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran
tubuh dan aktifitas untuk mencegah terjadinya defisiensi gizi.
220.
221.
222. Umur seseorang sangat mempengaruhi berapa zat gizi yang mereka
butuhkan. Seorang anak usia 10 tahun akan berbeda kebutuhan gizinya
dengan remaja usia 15 tahun. Hal ini disebabkan karena masing-amasing
individu dengan tingkat usia yang berbeda memiliki aktifitas fisik yang
berbeda pula.
223. Demikian pula dengan perkembangan pertumbuhan fisiknya akan
terjadi perbedaan metabolisme terutama dalam kebutuhan energi dan
proteinnya. Seorang bayi yang lebih banyak tidur dibandingkan dengan
balita yang sudah mulai melakukan aktifitas fisik seperti berjalan dan
berlari kecil, akan berbeda jumlah kebutuhan gizinya.
224.
Kegunaan AKG :
a.
Menilai Konsumsi Gizi
b.
Pendidikan Gizi
c.
Perencanaan Makanan Tambahan
d.
Perencanaan Penyediaan Pangan
Regional/Nasional
225.Patokan Label Pangan
e.
226.
227.
228.
233.
0
234.
235.
236.
237.
7
238.
239.
240.
241.
1
242.
243.
244.
245.
246.
247.
248.
301.
302.
249.
7
250.
251.
252.
253.
P
254.
255.
256.
257.
1
258.
259.
260.
261.
1
262.
263.
264.
265.
1
266.
267.
268.
269.
2
270.
271.
272.
273.
>
274.
275.
276.
277.
W
278.
279.
280.
281.
1
282.
283.
284.
285.
1
286.
287.
288.
289.
1
290.
291.
292.
293.
2
294.
295.
296.
297.
>
298.
299.
300.
303. Tabel berat badan patokan ini akan digunakan untuk mengetahui
berapa
angka
kecukupan
gizi
bagi
seseorang.
Tabel
tersebut
306.
Gol
307.
B
308.
Tin
309.
310.
311.
312.
0
313.
5,
314.
60
315.
316.
317.
318.
7
319.
8,
320.
71
321.
322.
323.
324.
1
325.
12
326.
90
327.
328.
329.
330.
4
331.
18
332.
110
333.
334.
335.
336.
7
337.
24
338.
120
339.
340.
341.
342.
Pri
343.
344.
345.
346.
347.
348.
10
349.
30
350.
135
351.
352.
353.
354.
13
355.
45
356.
150
357.
358.
359.
360.
16
361.
56
362.
160
363.
364.
365.
366.
367.
368.
369.
370.
371.
20
62
165
372.
46
373.
62
374.
165
375.
376.
377.
378.
>
379.
62
380.
165
381.
382.
383.
384.
Wa
385.
386.
387.
388.
389.
390.
10
391.
35
392.
140
393.
394.
395.
396.
13
397.
46
398.
153
399.
400.
401.
402.
16
403.
50
404.
154
405.
406.
407.
408.
20
409.
54
410.
156
411.
412.
413.
414.
46
415.
54
416.
156
417.
418.
419.
420.
>
421.
54
422.
154
423.
424.
425.
426.
Ha
427.
428.
429.
430.
431.
432.
Me
433.
434.
435.
436.
437.
438.
0
439.
440.
441.
442.
443.
444.
7
445.
446.
447.
448.
449.
450.
451.
sebagai berikut:
452.
453.
BB aktual x AKG
454.
BB standar
455. Keterangan:
456. BB aktual
457. BB standar
458.
AKG
459.
= 2200 kal
468. Protein
= 48 g
= 2.200 kal
471. Protein
= 54/54 x 48
48 g
472.
473.
474.
475.
MENGHITUNG ANGKA KECUKUPAN ENERGI (AKE)
a. Menghitung Angka Kecukupan Energi (AKE) Anak Umur 1 9
Tahun.
476.
479.
U
482.
P
484.
W
486.
R
483.
(k
485.
(
487.
(k
488.
1
489.
1
490.
1
491.
1
492.
2
493.
1
494.
1
495.
1
496.
3
497.
9
498.
9
499.
9
500.
4
501.
9
502.
9
503.
9
504.
5
505.
9
506.
8
507.
9
508.
6
509.
8
510.
8
511.
8
512.
7
513.
8
514.
7
515.
8
516.
8
517.
7
518.
6
519.
7
520.
9
521.
7
522.
6
523.
6
524.
525.
Contoh Soal :
527.
529.
Diketahui:
AKEi = Angka Kecukupan Energi Rata-rata bagi anak pria umur 9/kg
BB adalah = 72 kal
530.
Bi
(tabel 1)
531.
Pengerjaannya:
532.
AKEi = (AKEi)(Bi)
533.
= (72)(24)
534.
= 1728
535.
Diketahui:
AKEi = Angka Kecukupan Energi Rata-rata bagi anak wanita umur 9/kg
BB
adalah = 62 kal
540.
Bi =
(tabel 1)
541.
Pengerjaannya:
542.
543.
= (62)(24)
544.
= 1488
545.
usia yang sama dengan jenis kelamin yang berbeda akan berbeda pula. kecukupan
energi bagi anak pria lebih tinggi dibandingkan dengan anak wanita, ini
disebabkan oleh aktifitas sehari-hari anak pria lebih tinggi dibandingkan aktifitas
anak wanita.
547.
b. Menghitung Angka Kecukupan Energi (AKE) Pria Remaja 12 19 Tahun
548. Untuk menghitung Angka Kecukupan Energi (AKE) untuk remaja
lebih banyak informasi yang dibutuhkan tentang :
1)
Umur
2)
Jenis kelamin
3)
4)
5)
Tinggi badan
6)
AKEI
EK + EP
551.
552.
553.
Dimana :
554.
555.
EK
556.
EP
557.
sebagai berikut :
558.
559.
EK = (K . w/24)
(EMB)
560.
561.
Dimana :
562.
EK
563.
564.
= Alokasi waktu
565.
sebagai berikut :
566.
tahun
EP
567.
EP
tahun
568.
569.
individu (AKEI) bagi remaja pria usia 10 -19 tahun, lebih lengkapnya dapat
dilihat pada tabel 4 berikut ini.
570.
589.
590.
591.
Keterangan :
592.
593.
= Berat
Badan (kg)
594.
(Kal/org/hr)
kegiatan (jam)
595.
611.
EK
(EMB)
metabolisme makanan
612.
atau
(K.w/24)
Untuk
mengetahui
(ESDA)
dibutuhkan,
596.
b)
Bila
alokasikan
tidak
punya
pada
waktunya
Contoh soal :
598.
harus
sekolah,
kita
613.
Hitunglah
Angka
614.
((17.5)
( 56)) + 651
615.
= 980 + 651
616.
= 1631
617.
Setelah mendapatkan
(EK).
618.
619.
599.
=
.
600.
Diketahui :
(K
601.
Umur = 17 tahun
w/24)
602.
BB
= 56 kg
(EM
603.
W1
= 9 jam
B)
604.
W2
= 8 jam
605.
W3
= 4 jam
606.
W4
= 4 jam
607.
W5
= 3 jam
608.
Dicari = AKEI
609.
Penyelesaian :
kegiatan
610.
AKEI = EK . EP
620.
621.
Untuk
mendapatkan
dikeluarkan
energi
oleh
632.
((1.6)
dilakukan
633.
dalam
adalah
energi
634.
kegiatan
635.
637.
(9/24))
638.
639.
=
= K2 .
641.
(8/24))
642.
643.
(0.53) (1631)
=
K3
Jadi total EK
adalah K1 + K2
+ K3 + K4 + K5
860,53
631.
1210,13
=
630.
(0.75) (1631)
(1631)
629.
= ((6)
(3/24)) (1631)
((1.6)
= K5 .
640.
(W2/24) ( EMB)
628.
K5
(W5/24) ( EMB)
611,63
K2
672,29
(0.38) (1631)
627.
(0.417) (1631)
626.
(4/24))
(1631)
(1631)
625.
((2.5)
((1.0)
= K4 .
636.
(W1/24) ( EMB)
624.
K4
(W4/24) ( EMB)
430.2
623.
(0.26) (1613.5)
(4/24))
(1613.5)
= 3784,78 Kal
= K3 .
(W3/24) ( EMB)
644.
Setelah
nilai
EK
EP
648.
= 84
berapa AKEI
3864,78 Kal
angka
remaja
tersebut
adalah
sebesar
3864,78Kal/hari.
654.
655.
656.
EP
Jadi
untuk
untuk
650.
kecukupan kalori
= (1,5) (56)
649.
3784,78 + 84
653.
tahun
647.
652.
16 19
646.
651.
AKEI = EK +
657.
658.
659.
660.
c.
674.
Pekerjaan rumah tangga, pekerjaan
675.
Pertanian, bermain sedang)
676. e. Kegiatan berat (mengangkat air,
W5
(6.0 W5/24
x EMB)
677.
mencari kayu, pekerjaan pertanian,
678.
olah raga berat)
679. (3) EP (1.9 B untuk 10 15 Tahun dan 0.5 untuk 16-19 tahun
680. AKEI (Kal/org/hr)
= (2) +
(3)
681. Sumber : Hardiansyah, dkk (1998)
682.
683.
684.
EMB
685.
Keterangan :
adalah sama.
= Energi
Metabolisme Basal
( Kal/org/hr)
EK =
Energi
Kegiatan
(Kal)
686.
Perbedaanya adalah
EP
menunjukkan
bahwa
wanita
Pertumbuhan
(kal/org/hr)
687.
688.
=Alokasi Waktu
a)
berikut ini.
metabolisme makanan
692.
atau
b)
693.
Kecukupan
Bila
alokasikan
tidak
Energi
(AKE)
Angka
bagi
pada
waktunya
Secara
Hitunglah
sekolah,
Contoh soal :
umum
menghitung energi
kegiatan (EK).
694.
Diketahui :
712.
695.
Umur = 17 tahun
696.
BB
= 50 kg
697.
W1
= 8 jam
698.
W2
= 8 jam
699.
W3
= 5 jam
((1.0)
700.
W4
= 2 jam
(1356)
701.
W5
= 1 jam
702.
Dicari = AKEI
703.
Penyelesaian :
704.
AKEI = EK . EP
705.
EK
713.
K1
= K1 .
(W1/24) ( EMB)
714.
715.
(8/24))
=
(0.33) (1356)
716.
447,48
(K.w/24)
717.
K2
= K2 .
(W2/24) ( EMB)
Untuk
mengetahui
718.
((1.5)
dibutuhkan,
(1356)
kita
harus
punya
= (K .
w/24) (EMB)
(EMB)
706.
EK
(0.33) (1356)
720.
708.
719.
(8/24))
451,55
((12.2)
( 50)) + 746
721.
K3
= K3 .
(W3/24) ( EMB)
709.
= 610 + 651
710.
= 1356
((1.5)
Setelah
(1356)
711.
mendapatkan nilai
EMB, maka dapat
diteruskan dengan
722.
723.
=
(5/24))
=
(0.31) (1356)
724.
423,75
725.
K4
= K4 .
736.
(W4/24) ( EMB)
726.
(50)
((2.2)
737.
(2/24))
(1356)
738.
mengetahui
(0.13)(1356)
728.
berapa
739.
K5
= K5 .
730.
AKEI = EK +
740.
1831,26 + 75
(1/24) (1356)
741.
1906,28 Kal
(0.25) (1356)
732.
untuk
EP
= ((6)
731.
AKEI
(W5/24) ( EMB)
734.
169,5
733.
= 75
727.
729.
= 1,5)
742.
= 339
Jadi
angka
kecukupan kalori
Jadi total EK
untuk
remaja
adalah K1 + K2
tersebut
adalah
+ K3 + K4 + K5
sebesar
2460
= 1831,26 Kal
Kal/hari.
Setelah
nilai
EK
743.
Dari
kedua
contoh
bahwa
digunakan rumus :
kelamin
735.
EP
= (1,5)
B untuk usia 16
19 tahun
744.
angka
kecukupan
berbeda.
kecukupan
berbeda,
maka
energinya
juga
energi
angka
akan
2.
Untuk Pria
748.
749.
750.
Untuk Wanita
751.
752.
753.
754.
755.
Dimana :
756.
757.
Bi
758.
FK
759.
1. Ringan
763.
766.
764.
767.
765.
768.
2. Sedang
3. Berat
769.
772.
773.
780.
Contoh
Soal
1:
776.
Berat )
781.
Hitunglah
Angka Kecukupan
Energi
FK ( Aktifitas
= 2.10
Penyelesaian
:
782.
Rumus
(AKEI)
menghitung AKEI
usia
tahun adalah :
42
tahun
dengan BB 60 kg
dan
aktifitas
sehari-hari
tergolong berat.
783.
AKEIi = (11.6
Bi + 879 ) ( FKi)
784.
AKEIi = (11.6
Bi + 879) ( FKi)
777.
Diketahui :
778.
Umur
((11.6)
= 42 tahun
(879)) (2.1)
779.
B
= 60 kg
785.
=
(60)
786.
((696)
( 2.1)
=
+
(879)
787.
= (1575) (2.1)
796.
788.
= 3307,5
797.
789.
Jadi
angka
798.
kecukupan energi
799.
adalah
3307,5
Contoh Soal 2
tahun adalah :
:
791.
800.
Hitunglah
Energi
(AKE)
untuk
seorang
usia
AKEIi = (14.7
Bi + 496 ) ( FKi)
Angka Kecukupan
wanita
Rumus
menghitung AKEI
Kal/hari.
790.
Penyelesaian
801.
AKEIi = (14.7
Bi + 496) ( FKi)
802.
26
(14.7)
tahun dengan BB
(48)
(496) (1.64)
48 kg dan aktifitas
803.
sehari-hari
(705,1) + (496)
tergolong sedang.
( 1.64)
792.
Diketahui :
804.
= (1201,6) (1.64)
793.
Umur
805.
= 1970,63
= 26 tahun
794.
795.
806.
Jadi
angka
kecukupan energi
= 48 kg
untuk
wanita
FK ( Aktifitas
tersebut
adalah
sedang ) = 1.64
1970,63 K
D. LATIHAN / PRAKTEK
807.
Petunjuk
1.
2.
Soal
809.
810.
d.
811.
c.
sederhana.
814.
E. RANGKUMAN
815.
Seseorang akan
memerlukan zat gizi dalam jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan umur,
jenis kelamin dan keadaan fisiologisnya, dua individu yang sama usianya,
tetapi berbeda aktifitasnya maka akan membutuhkan jumlah zat gizi yang
berbeda. Karena itulah maka kecukupan energi pada setiap individu akan
berbeda-beda. Kecukupan energi yang sudah diketahui untuk setiap anggota
keluarga akan memudahkan ibu dalam mempersiapkan makanan sehari-hari
yang sesuai dengan kebutuhan dari seluruh anggota keluarga.
816.
F. TES FORMATIF
817. Petunjuk
ringkas.
818. Soal :
1.
1.
827.
b. Jenis Kelamin
828.
829.
855.
856.
857.
BAB IV
PENYUSUNAN MENU KELUARGA
858.
PENGANTAR
859.
Standar Kompetensi
861.
2.
Kompetensi Dasar
1)
2)
3)
4)
5)
862.
MATERI
KELOMPOK ZAT GIZI
863.
864.
865.
866.
867.
868.
869.
870.
871.
872.
873.
874.
875.
876.
877.
878.
2.
halnya orang dewasa. Tetapi merekapun bisa menolak jika makanan yang
disajikan tidak memenuhi selera mereka. Oleh karena itu sebagai orang tua
anak bisa timbul karena pemberian makan yang terlalu tergantung pada
seseorang. Misalnya, anak balita yang biasa disuapi pembantu mungkin nafsu
makannya berkurang ketika harus makan bersama-sama ibunya yang selama
ini selalu sibuk di kantor. Yang paling baik adalah menciptakan suasana yang
seimbang di dalam rumah tangga sehingga anak balita merasa dekat dengan
semua anggota rumah tangga dan mau makan dengan siapa saja.
881.
janin berada dalam kandungan sampai bayi berusia 18 bulan. Setelah itu
otak masih tumbuh dengan kecepatan yang semakin berkurang sampai usia
lima tahun. Oleh karena itu usia balita ini sangat rawan terhadap kondisikondisi kurang gizi.
883.
lebih tepat sumber kalsium dan fosfor. Kalsium dan fosfor ini dengan mudah
kita dapatkan dalam ikan teri atau ikan sarden. Sementara sumber protein
utama kita adalah nasi serta lauk-pauk. Jadi dengan konsumsi 4 sehat tanpa 5
sempurna pun anak-anak kita setelah usia 2 tahun bisa tumbuh dengan
optimal, juga pertumbuhan tinggi badannya.
886.
dan kecerdasan anak. Oleh karenanya, pola makan yang baik dan teratur
perlu diperkenalkan sejak dini, antara lain dengan pengenalan jam-jam
makan dan variasi makanan supaya kebutuhan gizi seimbang anak terpenuhi,
makanan sehari-hari sebaiknya terdiri dari semua zat gizi yang diperoleh dari
bahan makanan.
887.
mendapatkan asupan gizi yang diperlukannya secara utuh dalam satu hari.
Waktu-waktu yang disarankan adalah:
1)
Makan pagi
2)
3)
4)
5)
6)
b.
899.
N
909.
25
919.
1
900.
B
910.
20
911.
50
912.
50
913.
50
914.
10
920.
2
901.
D
902.
T
903.
T
904.
S
905.
P
906.
S
915.
10
916.
30
917.
20
918.
30
921.
2
922.
1
923.
2
924.
1
925.
2
926.
6
907.
M
927.
2
908.
G
928.
3
929.
930.
dengan anak pra sekolah. Gigi susu berangsur-angsur tanggal dan kemudian
gigi permanen mulai lengkap seperti halnya dengan anak-anak pra sekolah,
maka golongan anak sekolah ini juga masih dalam masa pertumbuhan yang
besar. Kebutuhan makanan sehari hampir sama dengan golongan anak pra
sekolah, hanya perlu ditambah jumlahnya dari golongan sumber zat penambah
tenaga (misalnya : nasi, mie, singkong, ubi dan lain-lain ) untuk kegiatan
mereka dan sumber zat pembangun (telur, susu, daging, kacang-kacangan
untuk pertumbuhannya).
932.
mendapatkan makan pagi, daya tangkap menjadi kurang, anak malas, kurang
perhatian terhadap guru.
933. Di antara dua waktu makan ini, yaitu makan pagi dan makan siang,
anak-anak harus mendapatkan makanan selingan yang mempunyai nilai gizi
yang cukup, Ibu bisa membekali penganan jajan di sekolah, baik yang
dibeli maupun yang dibuat sendiri. Makanan kecil atau snack sebaiknya
diberikan pada jam 10.00 pagi, sebab pada sekitar waktu itu, mereka akan
merasa lapar lagi, sehingga biasanya anak-anak tidak dapat memusatkan
pikirannya kepada pelajarannya yang diberikan oleh guru.
934.
ong
keci
l
940. T
elur
beb
ek 1
buti
r
941. T
emp
e 2
pot
ong
keci
l
942. S
ayu
ran
1
gela
s
943. 2
bua
h
pisa
ng
944. K
aca
ng
hija
u 2
sdm
945. M
inya
k 2
sdm
946. G
ula
pasi
r 5
951.
5
952.
1
953.
1
954.
2
955.
2
956.
5
957.
4
sdm
947. S
usu
2
gela
s
958.
959.
ng
969. K
acan
g
hijau
2
sdm
970. M
inya
k 2
sdm
971. G
ula
pasir
5
sdm
972. S
usu
2
gelas
983.
Makanan Untuk Remaja 13 - 15 Tahun dan 16 - 19 Tahun
984.
Remaja putri dan putra berbeda dalam kegiatan maupun jenis kelamin
maka kebutuhan pada bahan makanan berbeda. Kebutuhan remaja pria lebih
tinggi dari remaja putri.
985.
Kebutuhannya
akan
bahan
makanan
disesuaikan
dengan
Mak
anan
990. N
asi 5
gela
s
991. D
agin
g 3
poto
ng
keci
l
992. T
emp
e 4
poto
ng
seda
ng
993. S
ayur
an 1
gela
s
994. P
epay
a 2
poto
ng
seda
ng
995. M
inya
k 4
sdm
996. G
ula
pasi
r 5
sdm
998.
3
999.
7
1000.
1
1001.
1
1002.
2
1003.
4
1004.
5
1005.
997. S
usu
1
gela
s
1006.
1007.
1008.
1017. G
ula
pasir
5 sdm
1018. S
usu 1
gelas
1027.
1028.
4 sdm
1037. G
ula
pasir
5 sdm
1038. S
usu 1
gelas
1047.
1048. Tabel 13 : Kebutuhan Bahan Makanan
1049.
Remaja Pria Umur 16 - 19 Tahun
1050. B
1051.
ahan
K
Maka
nan
1052. N
1060.
asi 8
6
gelas
1061.
1053. D
7
aging
3
1062.
poton
7
g
kecil
1063.
1054. T
1
empe
3
1064.
poton
2
g
sedan
1065.
g
4
1055. S
ayura
1066.
n1
5
gelas
1056. P
1067.
epaya
2
poton
g
sedan
g
1057. M
inyak
4 sdm
1058. G
ula
pasir
5 sdm
1059. S
usu 1
gelas
1068.
1069. d. Makanan Untuk Orang Dewasa
1070.
manusia sama sekali sudah terhenti. Ini berarti mulai usia itu makanan
tidak lagi berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, tetapi semata-mata untuk
mempertahankan keadaan gizi yang sudah didapat.
1071.
dalam masa dewasa, sudah agak konstan, kecuali jika terjadi kelainankelainan pada tubuhnya seperti, sakit dan sebagainya, yang mengharuskan
dia mendapat lebih banyak unsur gizi dari makanan.
1072. Makanan yang sehat tentu saja yang mengandung semua unsur
gizi seimbang sesuai kebutuhan tubuh, baik protein, karbohidrat, lemak,
vitamin, mineral dan air. Sumbernya harus dipilih yang sealami mungkin.
Dengan memilih pola makan sehat, kondisi fisik akan lebih terjamin
sehingga tubuh akan dapat melakukan aktifitasnya dengan baik pula.
Dengan tubuh yang sehat, orang akan lebih bersemangat untuk bekerja,
berfikir dan akan lebih produktif. Hal ini karena kebutuhan tubuh dapat
dipenuhi dengan baik sehingga organ-organ tubuh akan melakukan
fungsinya dengan baik pula.
1073. Tabel 14 : Rujukan Kebutuhan Bahan
1074.
Makanan Orang Dewasa
1075. B
1076.
ahan
Maka
nan
1077. N
asi 7
gelas
1078. D
aging
3
poton
g
kecil
1079. T
empe
3
poton
g
sedan
g
1080. S
ayura
n1
gelas
1081. P
epaya
2
poton
g
sedan
g
1082. M
inyak
2
sdm
1083. G
ula
pasir
3
sdm
K
1084.
5
1085.
7
1086.
7
1087.
1
1088.
2
1089.
2
1090.
3
1091.
3. PENYUSUNAN MENU UNTUK BERBAGAI KELOMPOK UMUR
1092.
tugas seorang ibu dalam rumah tangga. Jadi seorang ibu harus sanggup
menyediakan hidangan yang cukup bagi keluarganya. Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan antara lain :
1093.
1094.
hidangan yang sama seperti yang dikonsumsi oleh orang dewasa, kecuali
dalam hal rasa makanan. Anak balita umumnya belum menyukai makanan
yang tidak terlalu pedas atau mengandung rasa keras( merangsang). Jadi
merancang kebutuhan bahan makanan pokok bagi balita dapat disatukan
dengan orang dewasa, dengan memperhitungkan kebutuhan anak dan orang
dewasa.
1096.
beraneka bahan dan warna-warni. Bahan makanan sayur ini tidak perlu
yang
mahal,
tetapi
sebaiknya
sayur
daun-daun
berwarna
hijau
1097.
berbentuk cah (digoreng dengan minyak) yang tidak banyak berair sangat
dianjurkan karena minyak diperlukan untuk penyerapan vitamin-vitamin
tertentu yang ada di dalam sayur tersebut.
1098.
dan sedang musimnya, agar harganya relative murah. Buah yang selalu ada
sepanjang tahun adalah pisang dan pepaya, sedangkan yang musiman ialah
jambu, rambutan, mangga, duku, dan sebagainya. Kalau sedang ada
(musim), sebaiknya buah itu dipilih yang dagingnya berwarna.
1099.
1100.
b. Makanan Harus Dalam Jangkauan Keluarga
1101.Setelah diperkirakan jenis- jenis bahan makanan yang diperlukan dan
jenis masing-masingnya, maka diperkirakanlah harganya apakah masih di
dalam jangkauan keuangan keluarga atau tidak. Kalau jumlah seluruhnya
terlalu mahal, tidak sanggup dibeli dengan keuangan yang ada maka cobalah
dikurangi secara bertahap. Tahap pertama pilih dulu penyesuaian kebutuhan
bahan makanan pokok, yang biasanya paling banyak memerlukan biaya.
Pengurangan biaya dapat dilakukan dengan menurunkan kualitas beras yang
akan dibeli sampai batas minimal.
1102.Nilai gizi beras, kualitas tinggi dan kualitas rendah adalah sama.
Perbedaannya terutama terletak pada rasanya dan tampak pandang. Beras
kualitas tinggi lebih pulen, wangi, dan enak menurut selera, sedangkan
warnanya lebih putih dan butrir-butirnya utuh, tidak banyak pecahan pecahan yang kecil.
1103.Tahap kedua dalam upaya mengurangi biaya belanja makanan ialah
dengan meninjau kelompok lauk pauk, terutama kelompok daging dan ikan,
yang memberikan protein hewani. Daging ternak dan ayam pada umumnya
kemudian diperkirakan jenis masakan apakah yang akan dibuat maka ibu
harus memperhatikan jenis masakan mana yang disenangi umum oleh
seluruh anggota keluarga. Akan lebih mudah bila ada jenis masakan yang
disenangi oleh seluruh anggota keluarga. Masakan demikian dapat
dijadikan hidangan utama dalam menyajikan makanan. Di samping itu
masih tetap harus diperhatikan masakan-masakan khusus yang disukai oleh
anggota keluarga yang mungkin berbeda yang satu dan yang lainnya. Yang
sangat penting juga ialah bahwa makanan bagi kelompok anggota keluarga
yang sudah dewasa berbeda dengan makanan bagi bayi, maupun balita.
1109.
masakan ini
1110.(a) Ketika mengerjakan masakan untuk orang dewasa, pastikan dahulu
sebagian bagi balita, sebelum bumbu pedas atau yang sangat
merangsang itu ditambahkan kepada masakan.
1111. (b) Buatlah seluruh masakan tidak pedas atau tidak terlalu memberikan
rasa merangsang. Kemudian bumbu pedas yang sangat merangsang itu
disediakan di atas meja ketika sedang makan sehingga mereka yang
ingin lebih banyak rasa pedas dapat menambahkannya sendiri ke dalam
piringnya. Sambal atau merica halus dapat ditambahkan ke dalam
masakan secara demikian. Juga garam meja dan kecap dapat disediakan
dibagi
menjadi
kategori
(a)
Pantangan
atau
larangan
termasuk kategori pertama, sering merupakan hal yang mutlak, tidak dapat
ditawar atau didiskusikan untuk dihilangkan. Tetapi masih ada tantangan
jenis ini yang masih dapat mengendor, misalnya larangan minum alkohol
bagi umat Islam. Namun demikian pantangan atau larangan mengkonsumsi
makanan atau minuman yang berdasarkan agama atau kepercayaan itu
sebaiknya jangan dipersoalkan lagi. Pantangan yang termasuk kategori
yang kedua masih dapat dilemahkan bahkan ditiadakan dengan penyuluhan
dan argumentasi nalar. Namun demikian janganlah dianggap bahwa semua
pantangan itu merugikan. Ada pantangan yang ternyata sesuai dengan
pendapat para ilmuan, tetapi banyak pula yang merugikan kesehatan dan
kondisi gizi.
1119.
yang perlu diperhatikan, agar menu disusun dengan baik sesuai dengan
persyaratan makanan bagi balita. Bentuk dari makanan yang disajikan
turut mempengaruhi selera makan pada balita. Selain itu variasi dalam
warna juga menggugah selera mereka untuk mencicipi hidangan yang
disediakan.
1122.
Namun perlu diingat porsi untuk balita masih kecil, begitu juga
a
n
g
1142.
1143.
1144.
1145.
1159. Sup
Bolabola
Daging
lengka
p
1160. Pis
ang
1161. Sus
u
1146.
1147.
Snac
k
S
o
r
e
(
J
a
m
1
6
)
1148.
Mak
a
n
M
a
l
a
m
2)
1162.
Penyusunan Menu Untuk Anak Remaja dan Sekolah
1163.
untuk mereka, kita selingi dengan menu makanan jajanan yang sedang
diminati oleh kelompok umur tersebut. Namun tentu saja menu-menu
tersebut diperkaya dengan berbagai bahan makanan yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh mereka akan zat gizi. Menu untuk anak sekolah dan
remaja harus memenuhi kecukupan kalori dan protein sebanyak 2000
2500 Kkal per hari serta mengandung 45 64 gram protein.
1165.
1166.
Maka
n
Si
a
n
g
1184.
1196. Jus
Belimbi
ng
1197. Bak
wan
1198. Teh
Manis
1199. Nasi
1200. Asa
m
Padeh
Daging
1201. Any
ang
Sayuran
1202. Perg
edel
Tahu
1203. Pisa
ng
1204. Sus
u
1185.
1186.
1187.
Snac
k
S
or
e
(J
a
m
1
6)
1188.
1189.
Maka
n
M
al
a
m
1205.
3)
menu
orang
dewasa
relatif
lebih
mudah
mengacu kepada kebutuhan mereka akan zat gizi guna beraktifitas sehari-
hari. Menu yang disusun harus mengacu kepada kecukupan kalori dan
protein sebanyak 2500 2800 Kkal per hari
1208. Dalam
penyusunannya
tetap
berpedoman
pada
angka
1235.
1236.
1237.
1238.
Snack
S
or
e
(J
a
m
16
)
1239.
Maka
n
M
al
a
m
1257.
1258.
1259. 4. SIKLUS MENU
1260. Menyusun menu keluarga juga memerlukan siklus menu.
Siklus menu diperlukan untuk merencanakan susunan makanan yang akan
disajikan setiap hari. Siklus menu biasanya dibuat untuk waktu beberapa hari,
minggu bahkan bulan. Ada yang membuat siklus menu untuk 1 minggu, 10
hari bahkan untuk 1 bulan. Dengan adanya siklus menu atau giliran menu
atau perputaran menu, membuat kita dapat dengan mudah mengontrol
keuangan, dapat mengatur waktu dan tenaga yang dibutuhkan serta jumlah
bahan makanan yang harus disediakan.
makanan.
1266.
Petunjuk
1268.
1269.
1271.
untuk :
Soal
1.
Anak Balita
2.
3.
4.
5.
Orang Dewasa
1272.
RANGKUMAN
1273.
kebutuhan zat gizi seseorang. Pada anak balita berperan penting dalam
mencapai pertumbuhan yang optimal, dan mencakup pertumbuhan otak yang
sangat menentukan kecerdasan seseorang. Kebutuhan makanan sehari-hari anak
usia sekolah hampir sama dengan pra sekolah, tetapi harus ditambah jumlahnya
dari golongan sumber zat penambah tenaga. Untuk anak remaja disesuaikan
dengan perkembangan tubuh dan aktifitasnya. Semakin bertambah berat dan
tinggi badan kebutuhan zat gizi pun meningkat dan kebutuhan zat
pembangunpun akan meningkat. Kebutuhan akan unsur-unsur gizi dalam masa
dewasa sudah agak konstan, penyusunan menunya mempedomani pada
makanan sehat yang sumber bahannya dipilih sealami mungkin
1274.
TEST FORMATIF
1275.
Petunjuk :
1277.
Soal
.........................................................................................
1279.
.........................................................................................
..................................
2. Berikan alasan kenapa sebaiknya kita dalam menyusun menu tidak
memakai siklus mingguan?
1280.
.....................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
.........
1281.
1282.
1293.
PENGANTAR
1294.
Kue yang dihias dengan indah dan menarik dapat menggugah
1295.
selera orang yang menikmatinya. Di samping itu, kue yang dihias dapat
melambangkan acara yang sedang diadakan dan juga dapat sebagai pengganti
diri dari ketidakhadiran bagi seseorang. Sebelum kue dihias diperlukan desain
terlebih dahulu, karena akan menghadirkan pola rancangan hiasan yang akan
menjadi dasar dalam menghiasnya. Dalam mendesain menampilkan beberapa
prinsip dan unsur desain. Selanjutnya desain ini ditampilkan pada kue ini dengan
menggunakan berbagai peralatan dalam menghiasnya. Berikutnya masingmasing peralatan ini harus diketahui penggunaan dan fungsinya, serta hiasan
yang dihasilkannya
1296.
KOMPETENSI
1297.
1. Standar Kompetensi
1298.
2.
Kompetensi Dasar
a.
b.
c.
d.
1.
1300. C. MATERI
1301.
PENGERTIAN DESAIN
1302.
Benda-benda
buatan
di
sekitar
kita
berupa
apapun
memancarkan desainnya masing-masing. Desain itu dapat kita baca atau kita
serap melalui mata. Hal ini berarti bahwa setiap benda buatan dibuat melalui
proses perancangan dan pola rancangan tertentu. Benda-benda yang sederhana
, seperti alat dapur yang terbuat dari tanah liat, bantalan kursi dan kue untuk
berbagai kesempatan, sampai dengan benda-benda yang dibuat dengan
teknologi canggih seperti, pesawat televisi dan komputer tidak satupun yang
dibuat secara asal jadi.
benda buatan.
Sketsa-sketsa
Untuk menentukan elemen-elemen dan prinsip desain & nilai ekonomi
Materi yang digunakan
Bagaimana konstruksinya.
Skala model
Gagasan
Kemungkinan untuk dibuat (dapat dicapai dengan
keterampilan
Menentukan
ukuran,tangan/mesin)
bentuk, materi,konstruksi dan finishing dalam ukuran sesungguh
Seleksi sketsa pada desain yang terbaik
1307.
1308.
1309.
1310.
1311.
1312.
1313.
a. Desain yang baik adalah desain yang berhasil menampilkan desain struktural
dan desain dekoratif secara terpadu.
b. Desain dekoratif juga dibutuhkan pada desain struktural asal dapat mencapai
keserasian dan keterpaduan antara keduanya.
c. Menambahkan desain dekoratif secara gegabah justru merusak penampilan
benda.
1314.
a.
b.
c.
3.
PRINSIP DESAIN
1315.
Ada lima prinsip desain yang perlu diperhatikan oleh para desainer
Dalam
hal
ini
kesederhanaan
yang
dimaksud
adalah
dengan bagian yang lain dalam suatu benda atau antara benda yang satu
dengan benda yang lain dipadukan, atau juga antara unsur yang satu dengan
yang lainnya pada suatu susunan/komposisi. Contohnya memberikan hiasan
yang tidak tinggi dan tebal pada permukaan kue.
Irama
1318.
gemulai yang menyambung dari bagian yang satu ke bagian yang lain pada
suatu benda, atau dari satu unsur ke unsur yang lain akan menimbulkan
kesan gerak yang kacau atau simpang siur. Kesan gerak yang ditimbulkan
oleh keselarasan (harmoni) dan ketidakselarasan (kontras) lazim disebut
irama. Dari uraian tersebut dapat didefenisikan bahwa irama ialah untaian
macam-macam unsur. Tetapi dapat juga ditimbulkan oleh satu macam unsur
dengan cara memvariasikan
d.
e.
Keseimbangan
1321. (Balance) tidak lain ialah kesan yang dapat memberikan rasa pas
(mapan) dalam menikmati hasil rangkaian atau komposisi unsur rupa. Dalam
merangkai benda atau membuat komposisi unsur rupa, keseimbangan dapat
diciptakan dengan cara membubuhkan aksen pada bagian rangkaian atau
bagian komposisi yang masih terasa ringan. Misalnya, dengan
memasukkan warna yang lebih menyala pada bagian tersebut.
1322.
4.
UNSUR DESAIN
1323.
Maka yang
dimaksudkan tidak lain adalah unsur-unsur yang dapat dilihat atau lazim
disebut unsur visual. Wujudnya ialah : garis, bidang, bentuk, warna, tekstur,
ukuran, nada gelap terang dan arah.
1324.
1325. Unsur garis ialah hasil goresan dengan benda keras di atas permukaan
benda alam (tanah, pasir, daun, batang pohon, dsb). Melalui goresan-goresan
berupa unsur garis tersebut seseorang dapat berkomunikasi.
Begitupun
bangun dan bentuk plastis. Bangun ialah bentuk benda yang polos seperti
yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebutkan sifatnya yang bulat,
persegi, segitiga, ornamental, tak teratur, oval, hati, dsb.
1330.
terasa karena adanya unsur nilai (value) gelap terang, sehingga kehadiran
benda itu tampak dan terasa lebih hidup dan memainkan peran tertentu
dalam lingkungannya. Contoh, sebuah lemari pada umumnya mempunyai
bangun kotak persegi empat yang tegak, ataupun mendatar. Bangun lemari
itu mudah dikenali karena berbeda dengan benda di sebelahnya yang
berbangun bundar, misalnya. Jika diamati lebih jauh dengan perhatian, lama
kelamaan lemari itu akan tampak.
Unsur Warna
1331. Warna merupakan unsur desain yang paling menonjol. Kehadiran
unsur warna menjadikan benda dapat dilihat, dan melalui unsur warna orang
dapat mengungkapkan suasana perasaan atau watak dari benda yang
dirancang.
1332. Sebagaimana unsur-unsur desain lainnya, warna juga menunjukkan
sifat dan watak yang berbeda-beda, bahkan mempunyai variasi yang sangat
tidak terbatas. Berdasarkan sifatnya, kita dapat menyebut warna muda,
warna tua, warna terang, warna gelap, warna redup, dan warna cemerlang.
Sedangkan bila dilihat dari macamnya, kita dapat menyebut warna merah,
kuning, biru dan lain sebagainya. Tetapi jika orang menyebut warna panas,
warna dingin, warna lembut, warna mencolok, warna ringan, warna berat,
warna sedih, warna gembira dan sebagainya, maka berarti orang itu
membicarakan watak warna.
1333.
bunga, daun, pinggiran dan tepi kue, bila diberi warna seluruhnya atau
beberapa bagian saja. Karenanya memilih warna yang tepat untuk menghias
kue sama pentingnya dengan hiasan itu sendiri. Kalau terlalu gelap atau
pucat, ciri khas hiasan krem itu dapat kehilangan arti. Sebagai pedoman
umum, warna muda paling baik untuk latar belakang dengan warna yang
lebih tua dan cerah.
Unsur Tekstur.
1334. Permukaan benda, baik benda alam maupun benda buatan jarang yang
sama antara yang satu dengan yang lainnya. Ada yang halus, ada yang kasar,
ada pula diantara halus dan kasar, sangat bermacam-macam keadaan
permukaan itu. Untuk membicarakan keadaan permukaan benda digunakan
istilah tekstur.
1335. Permukaan batu, kayu, tembok, permadani, dan lain-lain, dapat diraba
dan dirasakan benar-benar keadaan sesungguhnya. Sering kita menjumpai
permukaan benda yang halus dalam rabaan tangan, tetapi kasar
penampilannya sehingga juga mengesankan kasar dalam perasaan. Misalnya,
yang sering kita jumpai dalam tekstil. Permukaannya sendiri halus dalam
rabaan tetapi dalam warna dan motif tetentu dapat memancarkan kesan kasar.
Untuk kesan semacam ini juga digunakan istilah tekstur. Sehingga pengertian
tekstur tidak saja terbatas pada keadaan permukaan benda, tetapi juga
menyangkut kesan yang timbul dalam perasaan dari apa yang terlihat pada
permukaan benda.
Unsur Ukuran Tempat
1336. Ukuran (size) benda merupakan unsur yang perlu diperhitungkan
dalam desain. Karena besar kecilnya suatu benda erat hubungannya dengan
ruang yang akan menampungnya, dan juga dengan hubungan antara benda
itu dan manusia.
Unsur Arah
1337. Pada wujud benda dapat dirasakan adanya suatu arah tertentu,
misalnya, mendatar, tegak lurus, memanjang condong dan sebagainya. Arah
ini mampu menggerakkan rasa.
1338.
5.
DIMENSI WARNA
1339.
Chroma
menunjukkan
kemurnian,
kecemerlangan
(nilai
cemerlang) warna. Warna yang murni (tidak tercampur warna lain) tampak
Kombinasi Warna
1342.
Skema Warna.
1343.
susunan warna yang selaras dan menarik. Jika pedoman ini dipakai,
maka akan sangat membantu memudahkan mencari kombinasi dengan
kesan seperti yang dikehendaki. Terutama dalam tata ruang, kombinasi
warna-warna seperti disusun menurut skema tertentu akan menghasilkan
suasana tertentu pula dalam ruang yang ditata. Oleh sebab itu akan
berguna sekali jika kita mengenalnya
1) Skema warna monokromatik
1344. Skema ini menggunakan paduan warna-warna yang sama tetapi
berbeda kemurniannya, sehinggasepintas lalu tampak sama tetapi
hanya berbeda kecemerlangannya. Misalnya, beberapa warna merah
yang sama, tetapi yang satu lagi redup, yang satu lagi cemerlang,
begitu seterusnya.
2) Skema warna analogus
1345. Skema ini merupakan paduan warna-warna yang bersebelahan
letaknya dalam piring warna. Misalnya, hijau dengan hijau
kekuningan, dan hijau kebiruan, ungu dengan ungu kemerahan, dan
ungu kebiruan, merah dengan merah keoranyean dan merah
keunguan.
3) Skema warna triadik.
1346. Skema warna ini merupakan kombinasi warna-warna yang
terletak pada titik sudut segitiga sama sisi dalam piring warna.
Misalnya, merah dengan kuning dan hijau dengan ungu dan oranye
4) Skema warna komplementer.
1347. Skema ini menggunakan kombinasi warna-warna yang saling
berseberangan letaknya dalam piring warna. Misalnya, merah dengan
hijau, merah keunguan dengan hijau kekuningan, kuning kehijauan
dengan ungu kemerahan.
5) Skema warna splitkomplementer
1348. Skema ini merupakan kombinasi warna-warna yang terletak
pada semua titik yang membentuk huruf Y
lain,
yaitu
skema
warna
lain,
yaitu
skema
warna
1358.
6.
Kuning
Biru
ungu
1355.
1356.
Gambar 16 : Skema Warna
Komplementer Ganda.
1357.
.
Peralatan
1359.
1360.
1361.
1362.
1363.
1364.
yang berfungsi sebagai meja putar mini untuk membuat bunga dari
kream. Alat ini sangat praktis untuk membuat bunga yang dipindahkan.
Bila sukar Tusukan Kue
1365.
5) Penggaris
1367.
6) Kuas Kecil
1368.
7) Kantong Dekorasi
1369. Di pasaran dijual dari bahan plastik dan siap untuk dipakai,
tetapi agak licin sehingga menghalangi tangan untuk bergerak. Ada dua
cara yang sering dilakukan untuk membuat kantong dekorasi.
1370.
1371.
Cara pertama :
Setelah itu yang seperempat bagian dibagi empat lagi, juga sama besar.
Ambil satu potong kemudian temukan sisi bagian kanan ke sisi bagian
atas sehingga terdapat lipatan diagonal.
1372.
Cara kedua :
Potong kertas roti dengan ukuran 42x42 cm, kemudian bagi dua
menurut diagonal
Beri lem sisi kiri bawah dan atas serta pada beberapa tempat, lipatkan
ke bagian kanan.
7.
a.
bintang :
1376.
1377.
1378.
1379.
1380.
1381.
1382.
1383.
1384.
1385.
1386.
1387.
Lengkung
1388.
1389.
1390.
1391.
1392.
1393.
Tunggal
1394.
1395. Gambar 23. Tali
1396.
1397.
1398.
1399. Gambar 24. Kerang Bolak-Balik
1400.
1401.
1402.
1403. Gambar 25. Bunga Seruni
1404.
1405.
b.
1412.
1413.
1414.
1415. Gambar 26: Tahapan Membuat Kuncup Bunga Mawar
Membuat Kuncup Mawar
-
Hiasan yang terjadi berbentuk pita pada ujung kerucut harus saling
menutup sehingga menghasilkan bentuk tunas.
1416.
1417.
1418.
1420. Di bawah ini terdapat beberapa bentuk bunga dari spuit bunga
mawar
1421.
1422.
1423.
1424.
1425.
1426.
1427.
1428.
1429.
1430. Gambar 28. Bunga Mawar
1431.
1432.
1433.
1434.
Sepatu
1435.
1436.
1437.
1438.
1439.
1440. Gambar 30. Bunga Kaca Piring
1441.
1442.
c.
Spuit Daun
1443. Dari spuit daun dapat dibuat berbagai macam bentuk dan ukuran
daunnya.
besarnya kue.
Daun Biasa
1444. Pegang kantong dengan kemiringan 45 derjat,.
tekan
Daun Berdiri
1445. Posisi spuit dan teknik sama dengan yang di atas tetapi
waktu mengurangi tekanan kantong diangkat ke atas, terus ditarik
sampai pada suatu titik yang dikehendaki.
1446.
1447.
Daun Bergerigi
1448.
Untuk
memperoleh
berbagai
ukuran
daun
dapat
menggunakan spuit yang lebih kecil atau lebih besar. Akan tetapi
dapat juga diperoleh dengan cara dan lamanya menekan.
Contohnya :
Daun yang lebih besar dan lebih panjang dibuat dengan tekanan
berat dalam waktu yang agak lama.
1450.
1451.
1452.
1453.
1454.
1455.
1456.
1457.
1458.
1459.
1460.
1461.
Dahlia
1468.
1469.
1470.
1471.
1472.
d. Spuit Lubang Bulat
1473.
1465.
1466.
1467.
Gambar 33. Bunga Kalajengking
1480.
1481. Gambar 35. Bentuk Rantai
1482.
1483.
1484.
1485.
1486.
1487.
1488.
1489.
1490.
1491.
1492.
1496.
1497.
8.
1502.
1503.
A
1504.
1507.
1516.
1517.
1518.
1519.
1520.
1521.
1522.
1523.
1524.
Empat
1525.
unsur garis, dan dapat memberikan prinsip irama apabila digunakan unsur
warna tua dari bawah dan makin ke atas warnanya makin muda. Penggunaan
prinsip kesederhanaan dengan pemakaian unsur garis yang bertemu
ujungnya akan membentuk satu bidang dan memberikan bentuk, seperti
pada gambar 39 B terjadi bentuk-bentuk setengah lingkaran dan seperempat
lingkaran.
1526.
D.
LATIHAN/PRAKTEK
1527.
Petunjuk
RANGKUMAN
1533.
Setiap benda
Dalam pembuatan
hiasan dari kream membutuhkan beberapa macam peralatan, dan tiaptiap spuit memberikan hiasan
1534.
F.
TES FORMATIF
1535.
Petunjuk
1536.
dan ringkas.
1537.
Soal
1.
2.
G.
2. Dimensi Warna
1539.
1599.
SMK
1600.
1601.
BAHAN AJAR
1602.
TATA BOGA
1603.
1604.
1605.
1606.
1607.
Oleh:
1610.
1611. Bahan Pendidikan dan Latihan Sertifikasi
Guru Dalam Jabatan
1612.
1613.
1614.
1615.
1616.
1617.
2009