Anda di halaman 1dari 8

A.

Konsep Manajemen  Keperawatan

1.Pengertian  Manajemen

            Frederick W.Taylor adalah salah seorang tokoh dari bidang ilmu manajemen. Pada
awal tahun 1990-an, ia mengemukakan bahwa teori manajemen diibaratkan sebagai suatu
mesin. Penekanan yang utama adalah produksi yang efisien dan cepat. Motivasi pekarya dan
manajemen dipengaruhi oleh kepuasan untuk bekerja sama dalam meningkatkan produksi.

Manajemen adalah proses perencanaan,pengorganisasian,pengarahan dan pengawasan


usaha usaha para anggota organisasi dan pengunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.

Fungsi-fungsi manajemen menurut  George R.Terry yaitu:


a.Perencanaan (Planning);
b.Pengorganisasian (Organizing);
c.Penggerakan (Actuating);
d.Pengawasan (Controlling).

2.Pengertian  Waktu

            Waktu adalah salah satu sumber daya untuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola
secara efektif dan efisien.

3.Pengertian Manajemen Waktu

Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan


pengawasan produktivitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja.
Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari
tercapainya tujuan menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan efisien tidak
lain mengandung dua makna,yaitu: makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna
investasi waktu menggunakan waktu yang ada.

Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan
input. Tampak dan dirasakan seperti membuang-buang waktu dengan mengikuti fungsi
manajemen dalam mengelola waktu. Merencanakan terlebih dahulu penggunaan waktu
bukanlah suatu pemborosan melainkan memberikan pedoman dan arah bahkan pengawasan
terhadap waktu.
 Dari tinjauan secara komprehensif pekerjaan yang hendak dikerjakan dan rumusan
tertulis sebuah rencana dapat diketahui prioritas hubungan antar aktifitas yang akan
dikerjakan sendiri serta didelegasikan. Jebakan yang sering muncul disini adalah rasa percaya
diri dapat cepat bila dikerjakan sendiri dimana itu perasaan yang kurang tepat. Setelah
pengorganisasian terjadi maka penggerakan pun dilakukan yang mencakup pelaksanaan
sendiri dan pemberian motivasi kepada pemegang delegasi.

Satu hal yang penting ialah komitmen kuat untuk konsisten pada rencana dan
mengeliminasi gangguan-gangguan termasuk permintaan bantuian dari atasan maupun
bawahan dengan cara berani mengatakan “TIDAK”. Akhirnya setelah selesai tuntas
pekerjaan dilakukan pengawasan berdasarkan rencana, yang tidak lupa memberikan reward
terhadap keberhasilan. Dalam situasi waktu sesuai rencana belum habis sedangkan pekerjaan
telah tuntas seyogyanya dipergunakan untuk menambah kuantitas, merencanakan pekerjaan
selanjutnya dan atau investasi waktu.

Pendek kata, kualitas manajamen waktu berpedoman kepada empat indikator,yaitu:


tetap merencanakan, tetap mengorganisasikan, tetap menggerakkan, dan tetap melakukan
pengawasan. Empat prinsip tersebut, applikabel dalam semua pekerjaan. Variasi terjadi
dalam kerumitan dan kecepatan setiap tahap dilakukan. Perencaaan jangka panjang jelas lebih
rumit dan relatif lama dari perencanaan jangka pendek, bahkan karena begitu pendeknya
dimungkinkan perencanaan begitu singkat yang berlangsung dalam hitungan detik.
Commited to time.

4. Pengertian Manajemen Keperawatan

            Manajemen keperawatan adalah proses kerja melalui staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan yang professional.Manajer keperawatan dituntut untuk
merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang
tersedia utuk memberikan asuhan keperwatan seefisien dan seefektif mungkin bagi individu,
keluarga dan masyarakat.

5. Pengertian Manajemen Waktu Dalam Keperawatan

            Manajemen waktu dalam keperawatan adalah bagaimanakah seorang perawat bisa
menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin dalam melaksanakan tugas yang telah
diberikan untuk merencanakan, mengorganisir, mengarahkan serta mengawasi sumber
sumber yang ada baik sumber daya maupun sumber dana sehingga dapat memberikan
pelayanan keperawatan yang efektif dan efisien kepada individu, keluarga dan masyarakat.

Waktu adalah salah satu prinsip yang paling dapat mempermudah orang membangun
dan mengatur prioritas dalam kehidupan mereka, serta  untuk menampilkan secara simbolis
(Zerubavel 1981). Kemampuan untuk memprioritaskan merupakan prasyarat untuk kinerja
kerja yang efektif dan merupakan strategi yang diharapkan.

Asumsinya adalah bahwa prioritas dapat ditentukan, dan keputusan dibuat untuk apa
yang paling penting, dan bahwa ini bisa diikuti dengan tepat tindakan keperawatan.

Memprioritaskan menyediakan struktur untuk pemesanan temporal  kerja.

B.   Manajemen Waktu Dalam Keperawatan

1.Prinsip Dasar Manajemem Waktu

            a. Sediakan waktu untuk perencanaan dan menetapkan prioritas

            b.Selesaikan tugas berprioritas tinggi sesegera mungkin dan tuntaskan tugas sebelum

   memulai tugas yang lain.

            c.Prioritaskan tugas yang tersisa berdasarkan informasi yang  terkait.

2.Kategori Prioritas Waktu

            a.Jangan dikerjakan apabila :

  Masalah bisa hilang tanpa diatasi

  Sudah kadaluarsa

  Dapat dikerjakan oleh orang lain

            b. Dikerjakan nanti apabila:

  Tidak disertai jatuh tempo

  Dapat ditunda

  Dapat diperlambat

                                    Alasan:Tidak ingn memulai


                                                Tidak tahu dari mana memulai

                                                Tidk tahu dari mana memulainya meskipun ingin memulai   

            c. Dikerjakan sekarang, apabila:

                        a. Kegiatan-kegiatan yang telah ditunda

         Kebutuhan staf

         Kebutuhan peralatan

         Rapat dan lainl-lain

b. Kebutuhan unit operasional harian

3.Hal-hal Penyita  Waktu

            a.Eksternal :    Telepon

                                    Sosialisasi

                                    Rapat-rapat

                                    Kurang informasi

                                    Komunikasi terbatas

                                    Kurang umpan balik

                                    Kurang adekuat penjelasan kebijakan/posedure

                                    Bawahan tidak kompeten

                                    Sistem penyimpanan informasi jelek

                                    Kertas kerja dan membaca

            b. Intenal :       Sifat menunda

                                    Perencanaan kurang baik

                                    Gagal menetapkan tujuan dan sasaran


                                    Tidak mampu mendelegasikan

                                    Tidak mampu mengatakan tidak

                                    Terlalu banyak krisis

                                    Terburu-buru

                                    Ragu ragu atau tidak pasti

                                    Kebijakan pintu terbuka

4.Teknik- Teknik Mengelola Waktu

            1.Komitmen pribadi untuk perbaikan

            2.Memutuskan apa yang tidak perlu dilakukan

            3.Belajar mengatakn tidak

            4.Mencatat bagaimana waktu digunakan

            5.Merencanakan penggunaan waktu

            6.Kenali waktu utama dari diri sendiri

            7.Buatprogran blok waktu

            8.Mengatur ruang kerja

            9.Memo-itis

                        patut dibaca             baca

                         tidak perlu               buang

            10.Menghihdari penyita waktu

5.Cara Menetapkan”Batas-Batas “Dalam Manajemen Waktu

            1. Katakan”Tidak”

                        a.tugas tidak prioritas


                        b.tingkat assertiveness

                        c.tugas atasan dapat dinegosiasi

            2. Mengrangi pekerjaan yang tidak perlu

                        a.pilih rapat yang penting saja

                        b.pekerjaan tumpang tindih

                        c.mengobrol di jalan,kafetaria

            3. Tetapkan tujuan realistic

            4. Delegasi tugas :

                        a.delegasi bukan menghindari pekerjaan

                        b.pilih tingkat pendelegasian

         dengan supervise ketat

         dengan supervise minimal

         tanpa supervasi

            5. Hindari penundaan tugas

                                    Buat “log waktu”           penugasan

                                    Kurangi interupsi

                                    Hindari krisis berulang

                                    Kategorisasi pekerjaan

                                    Gunakan waktu tercepat

                                    Otomatisasi  tugas berulang.

6.Faktor Penghambat Manajemen Waktu Efektif

            1.Prokrastinasi (menunda pekerjaan)

                        a.Menulis laporan ( sulit ) >< membuka email (mudah)

                        b.Deadline membuat prustasi dan mencegah penyelesaian tugas ><


                           Deadline menolong menyusun rencana dan prioritas “ daftar yang akan

                           Dikerjakan”.

                        c.Bekerja baik didalam tekanan waktu >< banyak waktu yang diperlukan
untuk

                           menyelesaikan pekerjaan.

            2.Perfeksionis

                        a.Diduga ditimbulkan sejak sekolah 🡺 sekolah keperawatan

                            🡺 tidak boleh membuat kesalahan kepada klien

                        b.Dapat mengarah ke prokrastinasi

                            - takut salah

                            - mengerjakan berulang-ulang

                        c.Dapat dicegah dengan adanya standar kerja

3.Tidak mampu memprioritaskan :

            a. Tidak bisa memboboti pekerjaan :

                - Lima waktu

                -Urgensi : segera-nanti

                -berat-ringan pekerjaan

            b.Tidak bisa menyusun berbagai pekerjaan secara sistematis

            c.Dapat diminimalisir dengan cara menetapkan kategori pekerjaan :

               - penting dan urgen

               - tidak penting tapi urgen

               - tidak penting dan tidak urgen

               - penting tapi tidak urgen

                       

7.Gaya Manajemen Waktu


1.      Monokronik

a.       Berorientasi waktu

b.      Eropa utara

c.       Satu pekerjaan untuk satu waktu

d.      Menentukan deadline

e.       Tidak suka interupsi

f.       Mengutamakan ”personal space”

2.      Polikronik

a.       Latar belakang budaya meditarian,Amerika latin,Afro Amerika,Arab

b.       Mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus

c.       Mudah didistraksi

d.      Toleransi terhadap interupsi

e.       Deadline merupakan tujuan,tapi tidak absolute

f.       Mudah mengubah rencana

g.      Mengutamakan hubungan daripada tuga

h.      Membina hubungan jangka panjang

Anda mungkin juga menyukai