Dosen Pengampu :
SAIFUL BAHRI M.pd
NAMA KELOMPOK :
1. Safniati (190105126)
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita
semua sehingga kita dapat menyelesaikan tugas ini.Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhamad saw Serta keluarganya dan para sahabatnya.
Tugas ini disusun dalam bentuk kerja kelompok,dengan tersusunnya makalah ini dapat kita pelajari
bersama dalam forum diskusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan dalam masalah
pendidikan serta untuk mengasah cara berfikir mahasiswa dengan saling berpartisifasi dalam
kegiatan tersebut.
Dengan rahmat dan karunianya akhirnya kami sebagai penulis bisa melesaikan penyusunan
makalah ini.Kami harap makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca sehingga bisa menambahkan
wawasan dalam berfikir.
Serta kami menerima kritikan dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun,agar kami
sebagai penyusun bisa lebih baik dalam membuat tugas kelompok selanjutnya,sekian dan
terimakasi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Waktu sangatlah penting bagi manusia karena setiap aktiftas yang kita lakukan setiaphari pasti
berhubungan dengan waktu, baik sebagai individu maupun kelompok baik dalambekerja maupun
belajar. Bahkan dalam sebuah peribahasa dikatakan waktu adalah uang yangmenandakan betapa
pentingnya atau berharganya waktu tersebut sehingga diibaratkan sebagaiuang, jika hilang waktu
yang kita miliki hilanglah pula uang tersebut. Dalam peribahasa yang laindikatakan waktu itu
ibarat pedang.Pengaturan waktu sangat penting kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar
apa yangmenjadi rencana kita bisa terselesaikan atau berjalan denagn baik. Bahkan salah satu
kuncisukses sebuah pekerjaan adalah ketepatan dalam mengatur waktu. Banyak pekerjaan
maupuntugas yang kita kerjakan seringkali terbengkalai dan tidak bisa selesai dengan tepat
waktu,mungkin karena waktunya yang tidak cukup atau karena pengaturan waktunya yang kurang
baik.Dalam hal ini saya sebagai seorang mahasiswa sekaligus pekerja saya ingin meneliti
tentangmanajemen waktu agar kedepannya penelitian ini bisa diterapkan dan bermanfaat baki kita
semua.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
• Menurut Atkinson, manajemen waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan
dengan berbagai bentuk upaya dan tindakan individu yang dilakukan dengan terencana
agar seseorang mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
• Menurut Forsyth, manajemen waktu adalah sebuah cara untuk membuat waktu terkendali
sehingga dapat menciptakan efektivitas dan produktivitas.
• Menurut Akram, manajemen waktu adalah kemampuan menggunakan waktu dengan
efektif dan efisien untuk memperoleh manfaat yang maksimal.
• Menurut Orr, manajemen waktu adalah pemanfaatan waktu untuk melakukan hal-hal yang
dianggap penting dan sudah certat di tabel kerja.
• Menurut Leman, manajemen waktu adalah penggunaan dan pemanfaatan waktu sebaik
mungkin dengan membuat rencana aktivitas yang tersusun.
• Menurut Davidson, manajemen waktu adalah sebuah cara untuk memanfaatkan waktu
dengan sebaik mungkin dimana seseorang bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan
cerdas.
• Menurut Frederick Winslow Taylor, manajemen waktu adalah sebuah proses pencapaian
tujuan utama kehidupan sebagai hasil dari mengenyampingkan kegiatan yang kurang
bermanfaat dan memakan banyak waktu.
Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu akan
berhasil apabila manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu
perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait. Maksudnya adalah
serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau pekerjaan sampai akhir
tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan.Pembagian fungsi manajemen menurut beberapa ahli
manajemen, di antaranya yaitu :
1. Menurut Dalton E.M.C. Farland (1990) dalam “Management Principles and Management”,
fungsi manajemen terbagi menjadi :
• Perencanaan (Planning).
• Pengorganisasian (Organizing).
• Pengawasan (Controlling).
2.Menurut George R. Ferry (1990) dalam “Principles of Management”, proses manajemen terbagi
menjadi :
• Perencanaan (Planning).
• Pengorganisasian (Organizing).
• Pengawasan (Controlling).
• Pelaksanaan (Activating).
3. Menurut H. Koontz dan O’Donnel (1991) dalam “The Principles of Management”, proses dan
fungsi manajemen terbagi menjadi :
• Perencanaan (Planning).
• Pengorganisasian (Organizing).
• Pengawasan (Controlling).
• Pengarahan (Directing).
l) Fungsi perencanaan
Pada hakekatrya perencanaan merupakan proses pengambilan keputusan yang merupakan dasar
bagi kegiatan-kegiatan/tindakan-tindakan ekonomis dan efektif pada waktu yang akan datang.
Pross ini memerlukan pemikiran tentmg apa yang perlu dikerjakan, bagaimana dan di mana suatu
kegiatan perlu dilakukan serta siapa yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaannya.
2) Fungsi pengorganisasian
3)Fungsi pengarahan
4)Fungsi pengkoordinasi
Suatu usaha yang terkoordinir ialah di mana kegiatan karyawan itu harmonis. terarah dan
diintergrasikan menuju tujuan-tujuan bersama. Koordinasi dengan demikian sangat diperlukan
dalam organisasi agar diperoleh kesatuan bertindak dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
5)Fungsi pengawasan
Fungsi pengawasan pada hakekatnya mengatur apakah kegiatan sesuai dengan persyaratan-
persyaratan yang ditentukan dalam rencana. Sehingga pengawasan membawa kita pada fungsi
perencanaan. Makin jelas. lengkap serta terkoordinir rencana-rencana makin lengkap pula
pengawasan.
Dengan pengelolaan waktu yang benar/efektif, karyawan/pimpinan akan punya waktu lebih
banyak untuk mengerjakan tugas pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya, Tujuan manajemen
waktu adalah untuk mengubah perilaku kita dari waktu ke waktu untuk mencapaia apapun tujuan
umum yang telah ditetapkan, seperti meningkatkan produktifitas atau mengurangi stres. Tujuan
manajemen yang lainnya adalah :
Prinsip manajemen adalah dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat pokok yang tidak boleh
diabaikan oleh setiap manajer/pimpinan. Dalam prakteknya harus diusahakan agar prinsip-prinsip
manajemen ini hendaknya tidak kaku, melainkan harus luwes, yaitu bisa saja diubah-ubah sesuai
dengan kebutuhan.
Dalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja, seorang manajer
hendaknya bersifat adil, yaitu harus bersikap sama baik dan memberikan beban kerja yang
berimbang.
2.Disiplin
Disiplin adalah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata (bekerja sesuai dengan jenis
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya) berdasarkan rencana, peraturan dan waktu
(waktu kerja) yang telah ditetapkan.
3. Kesatuan perintah
Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya menerima satu jenis perintah dari seorang
atasan langsung (mandor/kepala seksi/kepala bagian), bukan dari beberapa orang yang sama-sama
merasa menjadi atasan para karyawan/kerabat kerja tersebut.
4. Kesatuan arah
Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang atasan langsung
serta didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan satu pimpinan).
manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Dengan demikian berarti
dalam manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu:
Manajemen waktu yang baik adalah dengan membuata data aktifitas atau pekerjaan dan
menentukan skala prioritas dari setiap pekerjaan tersebut. Disini perlu diketahui bahwa setiap
pekerjaan pastilah penting namun dari pekerjaan yang penting, ada pekerjaan yang lebih penting,
yaitu pekerjaan yang mendesak. Letakkanlah aktifitas yang paling penting pada daftar yang paling
atas untuk segera dikerjakan baru diikuti dengan daftar urutan pekerjaan yang lain yang kurang
prioritasnya. Kemudan buatlah atau tulis kegiatan yang harus dilakukan. Dengan menulis kegiatan,
kita dapat mengetahui dan mengingat kegiatan apa saja yang harus dilakukan. Mengelompokkan
kegiatan yaitu menentukan kegiatan mana yang penting dan tidak terlalu penting untuk dilakukan.
Mengerjakan pekerjaan yang penting lebih dulu. Tetapkan prinsip-prinsip jika kita bisa lakukan
sekarang untuk apa menunggu esok-esok hari. Walaupun deadline pekerjaan kita masih lama, kita
sebaiknya jangan menunda-nunda pekerjaan.
Jangan berfikir bahwa masih ada waktu. Hindari melakukan hal-hal yang tidak penting. Kunci
dalam menentukan prioritas adalah dengan mengidentifikasikan apa yang penting dari aktifitas
kita secara tepat dan menentukannya sebagai prioritas.
Cara mengatur prioritas kerja adalah salah satu jenis keterampilan yang harus dimiliki oleh pekerja
profesional atau profesi lainnya. Kemampuan ini mesti dimiliki oleh mereka yang berada di semua
level dari staff, manajer, sampai ke direktur sekalipun. Kendala yang pasti dihadapi apabila
prioritas tidak diterapkan di dunia kerja mungkin terasa berat pekerjaan itu karena banyak yang
harus diselesaikan. Konsentrasi semakin buyar dan tak satu pun pekerjaan selesai dengan baik.
Demikian hal nya kalu seorang pekerja bisa membagi waktu dan memprioritaskan pekerjaannya
dan akan yakin dengan kemampuan diri sendiri dan akan berani mencoba hal/tantangan baru.
Evaluasi merupakan tes atas tingkat penggunaan dan fungsionalitas sistem. Evaluasi dilakukan
untuk memastikan kecocokan dengan permintaan pengguna/tujuan pengguna dan untuk melihat
apakah hasil rancangan dengan proses uji coba sistem telah dibuat sesuai dengan penggunaan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen waktu merupakan alat yang efektif untuk membantu seseorang maupun
organisasi. Manajemen waktu dapat dibantu dengan berbagai keterampilan, peralatan, dan
tekhnik yang digunakan untuk mengelola waktu dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu,
dengan tujuan sesuai dengan tanggal jatuh tempo.
Pekerjaan itu akan berhasil apabila manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu
sendiri merupakan suatu perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait.
Maksudnya adalah serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau pekerjaan
sampai akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan.
Tujuan manajemen waktu adalah untuk mengubah perilaku kita dari waktu ke waktu untuk
mencapaia apapun tujuan umum yang telah ditetapkan, seperti meningkatkan produktifitas atau
mengurangi stres.
Cara mengatur prioritas kerja adalah salah satu jenis keterampilan yang harus dimiliki oleh
pekerja profesional atau profesi lainnya. Kemampuan ini mesti dimiliki oleh mereka yang berada
di semua level dari staff, manajer, sampai ke direktur sekalipun. Kendala yang pasti dihadapi
apabila prioritas tidak diterapkan di dunia kerja mungkin terasa berat pekerjaan itu karena
banyak yang harus diselesaikan. Konsentrasi semakin buyar dan tak satu pun pekerjaan selesai
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dexton.adexindo.com/artikel-jan09-1-tips-manajemen-waktu.html
Sumber:http://id.shvoong.com/business-management/management/1658500 manajemen-
waktu/#ixzz0ZLlH8bMk