Anda di halaman 1dari 14

BB03-RK17-RII.

1
10 Juli 2017
KISI-KISI TUGAS TUTORIAL TATAP MUKA
TAHUN 2018
Nama Matakuliah : Penelitian Tindakan Kelas
Kode Matakuliah /SKS : IDIK4008/2
Nama Pengembang : Saiful Bahri, M.Pd
Nama Penelaah : Saiful Bahri, M.Pd
Tugas Tutorial Ke Kompetensi Khusus Pokok/Sub Pokok Bahasan Jenis Tugas Waktu Pelaksanaan Tugas Indikator Tugas
di Kelas di Luar
Kelas
I/Tutorial 3 1. Mahasiswa dapat 1. Menyusun Proposal Menyusun 60 Di Luar 1. Setelah
menyusun Proposal PTK sesuai kaidah Proposal Menit Kelas memberikan
PTK sesuai kaidah penulisan yang PTK pemahaman
penulisan yang berlaku berlaku tentang
penyusunan
proposal PTK
sesuai kaidah
penulisan yang
berlaku,
mahasiswa
menyusun
Proposal PTK
sesuai kaidah
penulisan yang
berlaku
II/Tutorial 5 1. Mahasiswa dapat 1. Hakikat penelitian Penguasaan 60 Di Kelas Setelah memberikan
menjelaskan hakikat tindakan kelas Konsep/ Menit pembahasan hakikat,
penelitian tindakan 2. Langkah-langkah uraian langkah dan
kelas penelitian tindakan rancangan PTK,
mahasiswa diberikan
2. Mahasiswa dapat kelas
tugas uraian:
menjelaskan langkah- 3. Merancang PTK
1. Hakikat PTK
langkah pelaksanaan
penelitian tindakan 2. Langkah-
kelas langkah
3. Mahasiswa dapat pelaksanaan
menyusun rencana PTK
penelitian dan 3. Rencana
menyusun proposal penelitian dan
PTK menyusun
proposal
III/ Tutorial 7 1. Mahasiswa dapat 1. Melaksanakan Penguasaan 60 Di Kelas Setelah memberikan
melaksanakan PTK perbaikan dalam Konsep/ Menit pembahasan
untuk perbaikan pembelajaran. uraian perbaikan dalam
pembelajaran 2. Analisis dan tindak pembelajaran dan
menganalisis hasil
2. Mahasiswa dapat lanjut hasil PTK
PTK, mahasiswa
menganalisis dan diberikan tugas
menindaklanjuti hasil uraian:
PTK 1. Melaksanakan
PTK untuk
perbaikan
pembelajaran
2. Menganalisis
dan
menindaklanjut
i hasil PTK
BB03-RK17-RII.1
10 Juli 2017

URAIAN TUGAS TUTORIAL TATAP MUKA

1 Kode/Nama Matakuliah : IDIK4008/Penelitian Tindakan Kelas


2 Nama Pengembang : Saiful Bahri, M.Pd
Masa Tutorial : 2018.
3 Nomor Soal/Tugas *) : 1-1/ I
4 Skor Maks : 100

1. Mahasiswa dapat menyusun Proposal PTK sesuai kaidah penulisan yang berlaku
5 Kompetensi Khusus

1. Menyusun Proposal PTK sesuai kaidah penulisan yang berlaku


6 Pokok Bahasan/Sub
Pokok Bahasan

7 Uraian Tugas

1. Susunlah proposal PTK berdasarkan kondisi nyata dilapangan (disekolah) tempat anda mengajar sesuai dengan kaidah penulisan yang
berlaku.
BB03-RK17a-RII.1
10 Juli 2017
URAIAN TUGAS TUTORIAL TATAP MUKA

1 Kode/Nama Matakuliah : IDIK4008/Penelitian Tindakan Kelas


2 Nama Pengembang : Saiful Bahri, M.Pd
Masa Tutorial : 2018.
3 Nomor Soal/Tugas *) : 1-2/ II
4 Skor Maks : 100

1. Mahasiswa dapat menjelaskan hakikat PTK


5 Kompetensi Khusus 2. Mahasiswa dapat menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas
3. Mahasiswa dapat menyusun rencana penelitian dan menyusun proposal PTK
1. Hakikat PTK
6 Pokok Bahasan/Sub 2. Langkah-langkah penelitian tindakan kelas
Pokok Bahasan 3. Merancang PTK

7 Uraian Tugas

1. Menurut pandangan anda bagaimana cara mengetahui penyebabnya dan apa solusi yang anda lakukan agar dapat mengatasi masalah
tentang kesulitan belajar matematika ?.
2. Buatlah analisis perbedaan secara spesifik antara penelitian kelas dan penelitian tindakan kelas.
BB03-RK17a-RII.1
10 Juli 2017
URAIAN TUGAS TUTORIAL TATAP MUKA

1 Kode/Nama Matakuliah : IDIK4008/Penelitian Tindakan Kelas


2 Nama Pengembang : Saiful Bahri, M.Pd
Masa Tutorial : 2018
3 Nomor Soal/Tugas *) : 1-1/ III
4 Skor Maks : 100

1. Mahasiswa dapat melaksanakan PTK untuk perbaikan pembelajaran


5 Kompetensi Khusus 2. Mahasiswa dapat menganalisis dan menindaklanjuti hasil PTK

1. Melaksanakan perbaikan dalam pembelajaran.


6 Pokok Bahasan/Sub 2. Analisis dan tindak lanjut hasil PTK
Pokok Bahasan

7 Uraian Tugas

1. Coba ungkap identifikasi masalah tentang pembelajaran IPS dan metode mengajar pada kutipan Latar Belakang PTK
ini sebanyak- banyaknya
BB03-RK17b-RII.1
10 Juli 2017

PENILAIAN TUGAS TUTORIAL TATAP MUKA

1 Kode/Nama Matakuliah : IDIK4008/Penelitian Tindakan Kelas


2 Nama Pengembang : Saiful Bahri, M.Pd
3 Masa Tutorial : 2018
4 Skor Maks : 100

5 Nomor Soal/Tugas *) Aspek/Konsep yang Dinilai Skor


1-1/I
1. Susunlah proposal PTK 1. Cover 2 2
berdasarkan kondisi nyata 2. Judul 5 5
dilapangan (disekolah) tempat 3. Kata pengantar 5 5
anda mengajar sesuai dengan 4. Daftar isi 5 5
kaidah penulisan yang berlaku.
5. Abstrak 7 7
6. Latar belakang 10 10
7. Rumusan masalah 10 10
8. Tujuan 7 7
9. Manfaat 7 7
10. Kajian pustaka 10 10
11. Rencana perbaikan 7 7
12. Penutup 7 7
13. Diksi (pilihan kata) 6 6
14. Tanda Baca 7 7
15. Paragraf 5 5

Total 100
BB03-RK17b-RII.1
10 Juli 2017

PENILAIAN TUGAS TUTORIAL TATAP MUKA

1 Kode/Nama Matakuliah : IDIK4008/Penelitian Tindakan Kelas


2 Nama Pengembang : Saiful Bahri, M.Pd
3 Masa Tutorial : 2018
4 Skor Maks : 100

5 Nomor Soal/Tugas *) Aspek/Konsep yang Dinilai Skor

1-5/II
1. Menurut pandangan anda 1. Munculnya kesadaran diri guru bahwa praktik yang dilakukan selama
bagaimana cara mengetahui ini dikelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan. Sebagai
penyebabnya dan apa solusi yang contoh guru merasa risau karena hasil latihan menunjukan hanya
anda lakukan agar dapat 40% dari jumlah siswa yang menguasai penggunaan rumus
mengatasi masalah tentang matematika yang sudah dijelaskan berkali-kali, sehingga guru ingin
kesulitan belajar matematika ?. mengetahui apa sebabnya dan kemudian bagaimana cara untuk
2. Buatlah analisis perbedaan secara memperbaikinya. Menurut pandangan anda bagaimana cara
spesifik antara penelitian kelas mengetahui penyebabnya dan apa solusi yang anda lakukan agar
dan penelitian tindakan kelas. dapat mengatasi masalah diatas.
Alternatif jawaban
Penyebab
: 7
 Penerapan konsep sebuah conten materi kurang baik sehingga
penjelasan berkali-kali tidaklah membuat siswa memahaminya. 8
 Siswa kurang fokus mengukuti pelajaran, karena ada masalah
internal atau masalah eksternal yang terdapat pada diri siswa. 5
 Masalah Internal misalnya gangguan fisik, rabun, tuli, gagu,
keterbelakangan mental, intelegensi rendah dan lain-lain
 Masalah eksternal misalnya hidup dalam keluarga broken 5
home, foktor ekonomi, sosial dan lain-lain
Solusi
 Mengamati keadaan siswa yang ikut dalam pembelajaran tentang
mental dan fisik yang stabil agar siswa dapat fokus dalam 8
pembelajaran
 Mengevaluasi prasayarat pengetahuan yang mendukung materi 12
yang akan dibicarakan, jika prasyarat pengetahuan siswa sudah
melupakannya, maka guru perlu mengingatkannnya, jika
prasyarat pengetahuan belum dipahami oleh siswa, maka guru
perlu memberikan intervensi sehubungan dengan materi prasyarat
 Melakukan adavtive proposition bentuk motivasi agar siswa 5
memahami arti pentingnya materi itu disajikan.
2. Mills (2000) mendefinisikan penelitian tindakan kelas sebagai
“systematic inquiry” yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah atau
konselor sekolah untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai
praktik yang dilakukannya. Dengan mengkaji pengertian diatas,
Penelitian tindakan kelas (PTK) dapat diartikan sebagai
penelitan yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui
refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjannya sehingga
hasil belajar siswa meningkat, sedangkan penelitian Kelas
dilakukan oleh peneliti yang bukan dari kalangan guru, atau dapat
dilakukan oleh guru tapi bukan guru mata pelajaran saat kegiatan
pembelajaran berlangsung. Rencana penelitian kelas dilakukan oleh
peneliti serta munculnya permasalahan dirasakan oleh orang luar.
Misalnya permasalahan tersebut merupakan permintaan dari pihak
lain agar dapat melakukan penelitian terhadap satu kelas setelah
menggunakan media pembelajaran tertentu atau setelah guru
menggunakan metode pembelajaran tertentu. Apabila anda membaca
dengan cermat maka anda dapat membuat perbedaan antara penelitian
tindakan kelas dengan penelitian kelas. Buatlah analisis perbedaan
secara spesifik antara kedua jenis penelitian tersebut.
Alternatif jawaban
No Aspek Penelitian Penelitian Kelas
Tindakan Kelas
1 Peneliti Guru Orang luar 5
2 Rencana Oleh guru( Oleh peneliti
penelitian mungkin dibantu 5
orang luar)

3 Munculnya Dirasakan oleh Dirasakan oleh


masalah guru(mungkin orang luar 10

dengan dorongan
orang luar)

4 Ciri utama Ada tindakan Belum tentu ada


5
untuk perbaikan tindakan perbaika
yang berulang

5 Peran guru Sebagai guru dan Sebagai guru (


Peneliti objek penelitian) 5

6 Tempat penelitian Kelas Kelas


5
7 Proses Oleh guru sendiri Oleh peneliti 5

pengumpulan data atau bantuan orang


8 Hasil penelitian lain
Langsung Menjadi milik 10
dimanfaatkan oleh peneliti, belum tentu
guru dan dirasakan dimanfaatkan oleh
oleh kelas guru.

Total 100
BB03-RK17b-RII.1
10 Juli 2017

PENILAIAN TUGAS TUTORIAL TATAP MUKA

1 Kode/Nama Matakuliah : IDIK4008/Penelitian Tindakan Kelas


2 Nama Pengembang : Saiful Bahri, M.Pd
3 Masa Tutorial : 2018
4 Skor Maks : 100

5 Nomor Soal/Tugas *) Aspek/Konsep yang Dinilai Skor

1-1/III
1. Coba ungkap identifikasi 1. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata
masalah tentang pembelajaran pelajaran yang termuat dalam Kurikulum Sekolah Dasar. Ilmu
IPS dan metode mengajar pada Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi salah satu mata pelajaran yang
kutipan Latar Belakang PTK sangat membantu peserta didik dalam menumbuhkan pengetahuan
ini sebanyak- banyaknya dan pemahaman untuk melihat kenyataan sosial yang dihadapi
siswa dalam kehidupan sehari- hari. Hal ini dikarenakan mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kajian antar disiplin
ilmu yang mengkaji seperangkat peristiwa, konsep, fakta dan
generalisasi yang berkaitan dengan isu–isu atau masalah–
masalah sosial.
Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik atau siswa diarahkan
untuk menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan
bertanggung jawab. Pendidikan di Indonesia diusahakan agar
lebih maju dan bermutu. Upaya peningkatan mutu pendidikan
dilaksanakan antara lain dengan mengusahakan penyempurnaan
proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar meliputi
seluruh aktivitas yang pada intinya menyangkut pemberian materi
pelajaran agar siswa memperoleh keterampilan dan pengetahuan
yang bermanfaat. Peningkatan mutu dan kualitas proses belajar
mengajar bertujuan agar siswa memperoleh prestasi atau hasil
belajar yang lebih baik.
Metode mengajar merupakan teknik yang harus dikuasai guru
untuk menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas,
agar pelajaran tersebut dapat diterima, dipahami dan digunakan
oleh siswa dengan baik. Dalam memilih metode mengajar harus
disesuaikan dengan tujuan pengajaran, materi pelajaran dan bentuk
pengajaran (individu dan kelompok). Metode mengajar ada
berbagai macam misalnya : ceramah, diskusi, demonstrasi, inquiri,
kooperatif (kelompok) dan masih banyak yang lainnya. Pada
dasarnya tidak ada metode mengajar yang paling baik, sebab
setiap metode mengajar yang digunakan pasti memiliki kelemahan
dan kelebihan. Oleh karena itu, dalam mengajar dapat digunakan
berbagai metode sesuai materi yang diajarkan.
Pengalaman belajar secara kooperatif akan menghasilkan
keyakinan yang lebih kuat bahwa seseorang merasa disukai,
diterima oleh siswa lain, dan menaruh perhatian tentang
bagaimana teman-temannya belajar dan adanya keinginan untuk
membantu temannya belajar. Siswa sebagai subjek yang belajar
merupakan sumber belajar bagi siswa lainnya yang dapat
diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan misalnya diskusi,
pemberian umpan balik, atau bekerja sama dalam melatih
keterampilan - keterampilan tertentu.
Menurut wawancara dan observasi baik dari guru kelas maupun
siswa, proses pembelajaran di SD Negeri 1 Luwuk, guru masih
banyak menggunakan metode yang didominasi metode ceramah
yang menjadikan guru sebagai pusat kegiatan belajar mengajar atau
teacher centered. Hal ini menyebabkan siswa menjadi kurang aktif
selama kegiatan belajar berlangsung. Siswa pada umumnya hanya
mendengarkan, membaca dan menghafal informasi yang diperoleh,
sehingga konsep yang tertanam tidak kuat. Di dalam
pembelajaranpun siswa belum banyak yang berani bertanya atau
berpendapat. Selain itu hanya beberapa anak saja yang berani
mengemukakan pendapatnya sehingga terjadi pendominasian bagi
anak–anak yang lainnya yang cenderung pasif. Dengan kata lain
bahwa keterampilan proses siswa belum berkembang atau belum
dimaksimalkan dengan sepenuhnya.
Data yang lain juga menunjukkan bahwa hasil evaluasi atau
ulangan harian pada materi koperasi juga menunjukkan hasil yang
kurang memuaskan. Dari KKM yang telah ditentukan yaitu 65,
hanya sekitar 6 siswa yang mampu melampaui KKM dan
selebihnya yaitu 21 siswa belum dapat mencapai KKM yang
telah ditentukan yaitu 65. Selain itu mata pelajaran IPS
mempunyai nilai terendah jika dibandingkan dengan mata
pelajaran yang lainnya. Matematika memperoleh nilai rata–rata 69,
Bahasa Indonesia 74, Pkn dengan rata–rata 71, IPA 77, sedangkan
IPS hanya mendapatkan nilai rata–rata 62. Siswa lebih menyukai
mata pelajaran IPA dan Matematika dibandingkan dengan mata
pelajaran IPS.
Berkaitan dengan hal tersebut maka diperlukan suatu metode
pembelajaran yang mampu memfasilitasi siswa untuk
mendapatkan pengalaman belajar. Yaitu metode yang memuat
pengalaman belajar dan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar. Salah satu metode yang dapat memuat keaktifan dan
pengalaman belajar siswa tersebut adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Snowball Throwing. Prinsipnya model
pembelajaran kooperatif tipe ini membagi siswa menjadi beberapa
kelompok kecil. Setiap kelompok mempunyai satu orang ketua
yang akan bertugas untuk menjelaskan materi yang diberikan guru
kepada anggota kelompoknya. Lalu tiap siswa menulis satu
pertanyaan dan dilempar seperti bola salju kepada siswa yang lain.
Selain itu pembagian kelompok ini bertujuan agar siswa dapat
berkolaborasi dengan teman, lingkungan dan guru sehingga
diharapkan setiap siswa akan siap dalam kegiatan pembelajaran
dan merangsang siswa untuk belajar baik belajar dari guru maupun
belajar dari siswa yang lain. Coba ungkap identifikasi masalah
pada kutipan Latar Belakang PTK ini sebanyak-banyaknya.
Alternatif jawaban:
Latar belakang masalah diatas terdapat beberapa masalah dalam
penelitian ini. Adapun masalah–masalah tersebut dapat
diidentifikasi sebagai berikut : 20
1. Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Luwuk pada mata
pelajaran IPS serta tingkat kepercayaan diri siswa untuk
bertanya yang masih rendah.
2. Rendahnya aktivitas (keterlibatan) siswa dalam kegiatan belajar
mengajar perlu diberikan motivasi agar siswa lebih giat dan 20
lebih berkembang menngkatkan pembelajarannya.
3. Belum berkembangnya keterampilan proses pembelajaran pada
siswa, oleh sebab itu guru harus banyak memberikan 20
pembelajaran ekstra dan bimbingan yang efektif agar siswa
lebih meningkat dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
4. Pembelajaran IPS yang didominasi oleh metode ceramah dan
model pembelajaran yang digunakan belum bervariasi, perlu 20
memberikan metode belajar kelompok atau tutor sebaya agar
supaya pembelajaran IPS lebih berkembang dan meningkat
5. Belum berkembangnya model belajar dengan teman sebaya
atau tutor sebaya, sebab pembelajaran dengan metode tutor 20
sebaya atau teman sebaya lebih efektif karena siswa lebih dekat
dan lebih akrab dalam bertanya dan lebih rileks.
Total 100

Anda mungkin juga menyukai