Anda di halaman 1dari 17

PERTEMUAN 14

SDM DALAM MANAJEMEN


OPERASI

Prepared by Riandy Mardhika Adif, S.E., M.M


• Sumber Daya manusia merupakan salah satu input yang
terpenting dalam kegiatan operasional dalam suatu
organisasi, demikian pula pada organisasi bisnis baik
yang bergerak di sektor yang menghasilkan barang
maupun jasa.

• Terlebih pada sektor jasa dimana kepuasan konsumen


ditentukan oleh pelayanan yang diberikan perusahaan
melalui tenaga kerja yang menjadi operatornya.

2
STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK KEUNGGULAN
KOMPETITIF

Suatu organisasi baik bisnis maupun non bisnis tidak akan dapat beroperasi
tanpa adanya faktor sumber daya manusia. Oleh karena itu diperlukan suatu
stretegi yang berkaitan dengan sumber daya manusia, sehingga dapat
menentukan bakat dan keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan
operasional yang tersedia dalam organisasi.

Tujuan Strategi Sumber Daya Manusia


• Tujuan sumber daya manusia adalah untuk mengelola tenaga kerja dan mendisain
pekerjaan sehingga orang-orang dapat diberdayakan secara efektif dan efisien.
Tujuan tersebut tercapai apabila:

a. Pemberdayaan secara efisien sudah mempertimbangkan kendala keputusan


manajemen operasional yang lain.

b. Kualitas lingkungan kerja sudah memadai baik fisik maupun psikologis dan adanya
komitmen maupun kepercayaan dari pihak manajemen maupun pihak karyawan.
3
Rancangan kerja/ Desain pekerjaan adalah suatu
pendekatan yang menetapkan tugas-tugas yang
terkandung dalam suatu pekerjaan bagi seseorang atau
sebuah kelompok.

Tujuan perancangan dan pengelolaan tenaga kerja:


Adalah untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang
memenuhi kebutuhan teknologi, organisasi dan
kebutuhan-kebutuhan pribadi pemegang jabatan.
Ada 5 komponen rancangan kerja:
1. Spesialisasi pekerjaan adalah pembagian tenaga kerja
pada tugas-tugas yang unik (khusus).
Dapat dicapai dengan beberapa cara:
a. pengembangan keterampilan dan pembelajaran yang
lebih cepat oleh karyawan karena adanya pengulangan.
b. Lebih sedikit waktu yang terbuang karena karyawan
tidak perlu mengubah pekerjaan atau perangkat kerja
c. Pengembangan perangkat-perangkat khusus dan
pengurangan investasi karena setiap karyawan hanya
memiliki sedikit perangkat kerja yang dibutuhkan
untuk tugas tertentu.
2. Ekspansi/ Perluasan pekerjaan
a. Pemekaran pekerjaan adalah pengelompokkan
beragam tugas dengan tingkat keahlian yang
sama.
b. Rotasi pekerjaan adalah sebuah sistem dimana
karyawan dipindahkan dari satu pekerjaan
khusus kepekerjaan khusus lainnya.
c. Pengayaan pekerjaan adalah sebuah metode
yang memberikan karyawan tanggung jawab
lebih, termasuk perencanaan dan pengendalian
yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan.
d. Pemberdayaan karyawan adalah memperluas
pekerjaan karyawan sehingga karyawan memiliki
minat dalam diri mereka sendiri untuk
meningkatkan kinerja mereka.
3. Komponen psikologis dari rancangan kerja, adalah bagaimana
merancang pekerjaan sehingga memenuhi beberapa persyaratan
psikologis minimum.
a. Kebutuhan untuk istirahat
b. Keamanan kerja
c. Ibadah, dll.
4. Kelompok kerja mandiri
Adalah sekelompok orang atau karyawan yang diberdayakan
dan bekerja bersama untuk mencapai sebuah tujuan yang
sama
5. Motivasi dan sistem insentif
Penghargaan terhadap karyawan dapat berupa bonus, bagi hasil
dan keuntungan, dan sistem insentif.
Tujuan utama organisasi merancang suatu sistem imbalan
yang adil adalah untuk meningkatkan produktivitas
karyawan dan mempertahankan karyawan yang produktif.
STANDAR TENAGA KERJA DAN PENGUKURAN KERJA

Standar tenaga kerja adalah waktu yang diperlukan untuk


melakukan suatu pekerjaan.

Standar tenaga kerja digunakan untuk:


1. Menentukan besarnya biaya tenaga kerja
2. Menentukan kebutuhan penugasan staff organisasi
3. Estimasi biaya dan waktu sebelum produksi dilakukan
4. Menentukan banyaknya operator dan keseimbangan kerja
5. Sebagai dasar dalam menetapkan sistem insentif
6. Efisiensi karyawan
Waktu pengamatan rata-rata adalah rata-rata hitung dari
waktu setiap unsur yang diukur yang disesuaikan dari
pengaruh yang tidak biasa untuk setiap unsur.

Waktu normal adalah rata-rata waktu pengamatan yang


disesuaikan dengan kecepatan.

Waktu standar adalah penyesuaian kewaktu normal.


Penyesuaian ini memberikan kelonggaran, seperti kebutuhan
pribadi, keterlambatan yang tidak dapat dihindarkan, dan
kelelahan.

Kelonggaran waktu pribadi kerap ditetapkan dalam rentang


4% hingga 10% dari waktu normal
Formula dalam pengukuran kerja
Waktu rata-rata = waktu total
n siklus

Waktu normal=RF x waktu rata-rata

Waktu standar= waktu normal + faktor kelonggaran

Keterangan:
n = banyaknya sampel/pengamatan
Waktu total= jumlah waktu tercatat untuk melakukan setiap unsur
RF = rating faktor (tingkat kecakapan karyawan)
Contoh:
Perusahaan sasa melakukan observasi waktu penyelesaian 1 unit
produknya. Hasil observasi adalah: 9 kali pencatatan waktu, yaitu
sbb:
12 menit
13 menit
15 menit
10 menit
12 menit
11 menit
12 menit
12 menit
12 menit
109 menit
Waktu (yang terbuang) untuk kegiatan pribadi karyawan,
seperti menyeka keringat, merokok dan sebagainya rata-
rata 10% dari waktu normal. Tingkat kecakapan
karyawan 80%, berapakah waktu rata rata, normal, dan
waktu standar untuk menyelesaikan produk tersebut?
Perusahaan sasa melakukan observasi waktu
penyelesaian 1 unit produknya. Hasil observasi
adalah: 9 kali pencatatan waktu, yaitu sbb:
15 menit
20 menit
12 menit
13 menit
11 menit
10 menit
12 menit
15 menit
15 menit
123 menit
Waktu (yang terbuang) untuk kegiatan
pribadi karyawan, seperti menyeka
keringat, merokok dan sebagainya rata-
rata 20 % dari waktu normal. Tingkat
kecakapan karyawan 70 %, berapakah
waktu standar untuk menyelesaikan
produk tersebut?
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kerja seorang buruh
yang mempunyai rating factor 90%, waktu yang diperlukan untuk
membuat sebuah produk adalah:
24 menit, 25menit, 27 menit, 26 menit, 24 menit, 40 menit, 39
menit, 28 menit, 24 menit, 25 menit, 26 menit, 27 menit, 26
menit, 25 menit, 27 menit, 28 menit.
Waktu untuk sampel ke 6 dan ke 7 dipengaruhi oleh kerusakan
mesin sehingga pekerjaan menjadi tertunda.
Ditanya:
1. Tentukan waktu rata-rata?
2. Tentukan waktu normal kerja buruh?
3. Berapakah waktu standar, apabila waktu yang terbuang
karena kegiatan pribadi ditetapkan sebesar 10% dari waktu
normal?
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kerja seorang buruh yang mempunyai rating
factor 60%, waktu yang diperlukan untuk membuat sebuah produk adalah: 30 menit, 25
menit, 20 menit, 40 menit, 35 menit, 24 menit, 22 menit, 27 menit, 37 menit, 50 menit,
39 menit, 25 menit, 33 menit, 37 menit, 40 menit, 45 menit.
Waktu untuk sampel ke 8 dan ke 9 dipengaruhi oleh kerusakan mesin sehingga pekerjaan
menjadi tertunda.
Ditanya:
Tentukan waktu rata-rata?
Tentukan waktu normal kerja buruh?
Berapakah waktu standar, apabila waktu yang terbuang karena kegiatan pribadi
ditetapkan sebesar 30% dari waktu normal?

Anda mungkin juga menyukai