Anda di halaman 1dari 27

PENDAHULUAN

TEKNIK PROYEKSI
BISNIS
A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PROYEKSI BISNIS

◉ Peramalan atau proyeksi adalah pengidentifikasian keadaan yang


akan datang dengan menggunakan Langkah-Langkah ilmiah.
◉ Meskipun proyeksi tidak selalu benar, tetapi proyeksi sedapat
mungkin harus dapat menggambarkan kondisi yang akan terjadi
pada masa yang akan datang.
◉ Penyimpangan antara kenyataan dengan hasil prediksi dinamakan
dengan kesalahan atau error.
◉ Proyeksi yang baik adalah proyeksi yang mempunyai nilai kesalahan
error yang kecil.

2
TEKNIK PROYEKSI BISNIS

◉ Teknik Proyeksi Bisnis adalah sebuah teknik yang digunakan


untuk memperoleh gambaran (informasi) atas masa yang
akan datang berdasarkan pengalaman masa lalu baik secara
kuantitatif maupun secara kualitatif dengan menggunakan
metode ilmiah.
◉ Proyeksi bisnis berfungsi sebagai dasar pembuatan kebijakan
maupun penyusunan anggaran untuk semua bagian yang
ada di dalam perusahaan.

3
PIHAK-PIHAK YANG MEMBUTUHKAN PROYEKSI
BISNIS

1. Manajer Perusahaan → proyeksi bisnis digunakan sebagai dasar untuk


Menyusun strategi dan anggaran untuk mengembangkan bisnis.
2. Penanam Modal (investor) → untuk mengetahui apakah modal yang
ditanamkan Kembali sesuai dengan return yang diharapkan atau tidak.
3. Kreditor → untuk mengetahui apakah kredit yang diberikan dapat
Kembali tepat waktu.
4. Karyawan → untuk memproyeksikan jenjang karir dimasa yang akan
datang.
5. Pemerintah → untuk merumuskan kebijakan public demi kepentingan
yang lebih luas.
4
JENIS-JENIS PROYEKSI BISNIS

Berdasarkan jangka waktunya, proyeksi bisnis dapat


dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1. Proyeksi Jangka Pendek → untuk memprediksi keadaan masa
yang akan datang dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
2. Proyeksi Jangka Menengah → untuk memprediksi keadaan masa
yang akan datang dalam jangka waktu antara satu sampai
dengan tiga tahun.
3. Proyeksi Jangka Panjang → untuk memprediksi keadaan masa
yang akan datang dalam jangka waktu lebih dari 3 tahun.

5
JENIS-JENIS PROYEKSI BISNIS

Berdasarkan pihak yang melakukannya, proyeksi bisnis dapat


dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
1. Proyeksi Intern → proyeksi bisnis yang dilakukan oleh pihak-pihak
yang ada di dalam eprusahaan untuk kepentingan perusahaan itu
sendiri.
2. Proyeksi Ekstern → proyeksi bisnis yang dilakukan oleh pihak-
pihak yang berada di luar perusahaan untuk kepentingan pihak di
luar perusahaan yang diproyeksikan.

6
JENIS-JENIS PROYEKSI BISNIS
Berdasarkan sifat atau jenis data yang digunakan, proyeksi bisnis dapat
dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1. Proyeksi Kuantitatif → metode proyeksi yang didasarkan pada
angka-angka yang bersifat kuantitatif (angka pasti).
Contoh metode proyeksi bisnis kuantitatif:
• Metode pemulusan
• Metode dekomposisi
• Metode korelasi
• Metode regresi sederhana dan berganda
• Metode ARIMA-Box Jenkis
7
JENIS-JENIS PROYEKSI BISNIS
Berdasarkan sifat atau jenis data yang digunakan, proyeksi bisnis dapat
dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
2. Proyeksi Kualitatif → metode proyeksi yang didasarkan pada judgement
(pendapat) dari pembuat proyeksi, tidak berdasarkan angka yang objektif.
Contoh proyeksi kualitatif adalah:
• metode delphi
• Metode kurva pertumbuhan
• Metode pengembangan scenario
• Metode penelitian pasar
• Metode focus grup
8
JENIS-JENIS PROYEKSI BISNIS
Berdasarkan sifat atau jenis data yang digunakan, proyeksi bisnis dapat
dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
3. Proyeksi Campuran → metode proyeksi yang merupakan gabungan dari
data kuantitatif dan data kualitatif yang digunakan untuk mempertajam
analisis. Metode ini digunakan untuk mengurangi kelemahan-kelemahan
pada metode kualitatif dan kuantitatif.

9
DATA DAN KEGUNAANNYA DALAM PROYEKSI
BISNIS

Informasi
Data Proses
/Proyeksi

10
DATA DAN KEGUNAANNYA DALAM PROYEKSI
BISNIS

• Data merupakan bahan mentah dalam membuat sebuah


proyeksi bisnis.
• Proses proyeksi bisnis merupakan proses analisis data
untuk memberikan informasi yang berupa proyeksi
bisnis.

11
DATA DAN KEGUNAANNYA DALAM PROYEKSI BISNIS

DATA MENURUT SIFATNYA

a. Data Kuantitatif → data yang disajikan dalam bentuk


angka. Misalnya penjualan meningkat 10% per tahun.
b. Data Kualitatif → data yang disajikan dalam
penyataan/kalimat dan tidak dalam bentuk angka.
Misalnya, peningkatan penjualan tinggi.

12
DATA DAN KEGUNAANNYA DALAM PROYEKSI BISNIS

DATA MENURUT SKALA PENGUKURANNYA

a. Data Nominal → data yang hanya digunakan untuk


memberikan nama atau memberikan kategori saja.
Contohnya: laki-laki skornya 1, perempuan skornya 2.
b. Data Ordinal → data yang sudah dapat digunakan
untuk menunjukkan peringkat antar tingkatan, tetapi
jarak antar peringkat atau tingkatan belum jelas.

13
DATA DAN KEGUNAANNYA DALAM PROYEKSI BISNIS

DATA MENURUT SKALA PENGUKURANNYA

c. Data Interval → data yang sudah dapat digunakan untuk


menunjukkan peringkat antar tingkatan dan jarak antar
tingkatan sudah jelas, tetapi dalam skala ini belum memiliki
nilai nol yang mutlak.
d. Data Rasio → data yang sudah digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan.

14
DATA DAN KEGUNAANNYA DALAM PROYEKSI BISNIS

DATA MENURUT SUMBERNYA

a. Data Intern → data yang dikumpulkan dari dalam


organisasi/perusahaan itu sendiri. Misalnya perusahaan
mengumpulkan data biaya produksi, data karyawan.
b. Data Ekstern → data yang dikumpulkan dari luar
organisasi/perusahaan itu sendiri. Misalnya perusahaan
mengumpulkan data pendapatan masyarakat, selera
pasar.

15
DATA DAN KEGUNAANNYA DALAM PROYEKSI BISNIS

DATA MENURUT CARA PEROLEHANNYA


a. Data Primer → data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti secara
langsung dari sumebr pertama.
• Kelebihan data primer: data yang dihasilkan akan sesuai dengan apa yang
dibutuhkan oleh pembuat proyeksi.
• Kekurangan data primer: mendapatkan data primer relative sulit dan
memerlukan biaya yang relative besar.
b. Data Sekunder → data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi
yang bukan pengolahnya. Contohnya, kita ingin mengetahui pendapatan
masyarakat, datanya bisa di ambil di BPS.
• Kelebihan data sekunder: lebih mudah dan biayannya lebih murah.
• Kekurangan data sekunder: seringkali data sekunder bertentangan dengan
data sekunder lainnya.
16
DATA DAN KEGUNAANNYA DALAM PROYEKSI BISNIS

DATA MENURUT WAKTU PENGUMPULANNYA

a. Data Cross Section → data tentang beberapa objek yang


dikumpulkan pada satu waktu tertentu dengan tujuan untuk
menggambarkan keadaan.
No. Perusahaan Biaya Promosi Penjualan
(jutaan Rp) (jutaan Rp)
1. Jamu Seger Buger 2,70 320
2. Jamu Sehat Waras 2,40 250
3. Jamu Sugeng 1,52 165
4. Jamu Slamet 3,20 340

17
DATA DAN KEGUNAANNYA DALAM PROYEKSI BISNIS

DATA MENURUT WAKTU PENGUMPULANNYA

b. Data Time Series → data yang dikumpulkan dari waktu ke


waktu atas satu objek dengan tujuan untuk menggambarkan
keadaan.
No. Tahun Biaya Promosi Penjualan
(jutaan Rp) (jutaan Rp)
1. 2000 2,70 320
2. 2001 2,40 250
3. 2002 1,52 165
4. 2003 3,20 340

18
DATA DAN KEGUNAANNYA DALAM PROYEKSI BISNIS

DATA MENURUT POLANYA

a. Data Stationer → data runtut waktu yang memiliki nilai


rata-rata relative tetap sepanjang waktu.
Tahun Penjualan
1991 7
1992 7
1993 6
1994 7
1995 8
1996 7
1997 7
1998 6
1999 7
2000 8
Grafik Pola Data Stationer 19
DATA DAN KEGUNAANNYA DALAM PROYEKSI BISNIS

DATA MENURUT POLANYA

b. Data Tren → data yang Bulan Penjualan


dalam periode proyeksi 1 20
menunjukkan adanya pola 2 25
3 28
pertumbuhan atau penurunan. 4 43
Jika terdapat pola 5 45
pertumbuhan, maka pola data 6 54
tersebut memiliki tren positif. 7 60
8 62
Tetatpi jika terdapat pola 9 64
penurunan, maka pola data 10 75
tersebut memiliki tren 11 78
12 84 Grafik Pola Data Tren
negative.
20
DATA DAN KEGUNAANNYA DALAM PROYEKSI BISNIS

DATA MENURUT POLANYA

Penjualan
b. Data Musiman → data Tahun
2005 2006
runtut waktu yang memiliki 1 2 3
pola perubahan yang berulang 2 3 4
secara tahunan. Artinya, jika 3 4 5
4 6 6
dalam bulan Agustus
5 8 7
penjualan mengalami 6 8 8
peningkatan, maka pada bulan 7 6 6
Agustus tahun kemarin dan 8 10 11
9 7 7
tahun yang akan datang juga
10 8 9
akan mengalami hal yang 11 9 9 Grafik Pola Data Musiman
sama. 12 8 9
21
DATA DAN KEGUNAANNYA DALAM PROYEKSI BISNIS

DATA MENURUT POLANYA

b. Data Siklus → data Tahun Penjualan Tahun Penjualan


runtut waktu yang 1991 2 2001 2
memiliki fluktuasi di 1992 4 2002 4
sekitar garis tren. Jika 1993 3 2003 3
1994 5 2004 5
data memiliki pola 1995 8 2005 10
siklus, makan akan 1996 2 2006 3
terjadi keadaan yang 1997 4 2007 4
berulang dalam 1998 3 2008 3
1999 6 2009 6
periode siklus, 2000 9 2010 9
misalnya setiap 2 Grafik Pola Data Siklus
tahunan, 3 tahunan,
dst.
22
KRITERIA DATA YANG BAIK

a. Akurat → data yang akurat adalah data yang tepat sesuai yang
terjadi di lapangan.
b. Data Harus Relevan → data yang dikumpulkan harus sesuai dengan
kebutuhan proyeksi.
c. Data Harus Representatif → berarti data yang dikumpulkan dapat
menggambarkan populasi yang ada.
d. Data Harus Up to Date → data yang mempu menggambarkan
kondisi yang terakhir.

23
LANGKAH-LANGKAH TEKNIK PROYEKSI BISNIS

a. Menentukan Tujuan Proyeksi Bisnis


Penentuan tujuan diidentifikasi untuk apa proyeksi
bisnis tersebut dibuat.
b. Membuat Desain Proyeksi Bisnis
Desain proyeksi bisnis merupakan epdoman yang
digunakan untuk proses penyusunan proyeksi lebih
lanjut. Misalnya variable apa yang akan diproyeksikan,
darimana data diperoleh, data apa yang perlu
dikumpulkan, siapa yang akan mengumpulkan data, dll.

24
LANGKAH-LANGKAH TEKNIK PROYEKSI BISNIS
c. Mengumpulkan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei,
wawancara dan observasi. Sumber data diperoleh melalui data
primer maupun data sekunder.
d. Menyeleksi dan Mengevaluasi Karakteristik Data
Memilih data yang layak sebagai bahan untuk penyusunan proyeksi
bisnis.
e. Melakukan Analisis Proyeksi Bisnis dengan Metode Terpilih
Setelah data yang layak diseleksi, dengan melihat pola data yang
ada, slenajutnya melakukan analisis proyeksi bisnis.

25
LANGKAH-LANGKAH TEKNIK PROYEKSI BISNIS
f. Melakukan Evaluasi Proyeksi Bisnis
Evaluasi proyeksi bisnis meliputi evaluasi atas proses proyeksi bisnis
dan evaluasi atas hasil proyeksi bisnis. Pada evaluasi atas proses
dilakukan evaluasi terhadap hambatan-hambatan yang dialami
dalam proses penyusunan proyeksi bisnis. Pada evaluasi hasil
dilakukan untuk menentukan metode proyeksi bisnis mana yang
paling baik.

26
Terimakasih

27

Anda mungkin juga menyukai