Contoh : Pak Andre adalah seorang Presiden Direktur PT. Angkasa. Ia harus
selalu bisa
mengambil keputusan dengan cepat demi kelangsungan perusahaannya.
Pengambilan keputusan
yang dia ambil berdasarkan informasi pasar yang harus selalu ia dengan dan
ketahui. Contohnya
adalah harga saham yang selalu berubah. Dia harus bisa menyesuaikan
keuangan perusahaan agar
harga saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu stabil.
CONTOH KASUS : MASALAH GROSIR
Salah satu permasalahan yang sering dihadapi grosir adalah bagaimana
menentukan tingkat persediaan (stock) barang agar permintaan konsumen
terpenuhi dan biaya gudang (tempat penyimpanan barang) tersebut tidak
terlalu mahal. Hal ini selalu menjadi tujuan karena ketidakmampuan
memberikan solusi yang optimal akan menghasilkan dua jenis kerugian
dalam usaha grosir. Sebagai contoh khusus, diambil masalah grosir buah
yang menjual buah strawbarry. Buah ini mempunyai masa (waktu) jual
yang terbatas, dalam arti jika tidak terjual pada hari pengiriman, maka
tidak akan laku dijual pada hari berikutnya. Jika diandaikan harga
pengambilan satu keranjang strawberry adalah $20, dan grosir akan
menjualnya dengan harga $50 satu keranjang. Berapa keranjangkah
persediaan yang perlu diambil setiap hari oleh grosir agar mendapat resiko
kerugian minimum, atau agar mendapat keuntungan maximum? Hal ini
dapat diselesaikan dengan konsep peluang jika informasi tentang jumlah
data penjualan
beberapa hari yang lalu ada dicatat. Untuk membahas kasus ini selanjutnya
diandaikan data penjualan selama 100 hari yang lalu tercatat sebagai
berikut:
10 15
11 20
12 40
13 25
Jumlah 100
ANALISIS KEPUTUSAN
Analisis keputusan yang dimaksud disini adalah suatu rangkaian proses
dalam membahas permasalahan yang dikemukakan di atas. Hal ini dapat
dilakukan dengan memperkenalkan konsep jenis kerugian yang
ditimbulkan, pemakaian konsep peluang, dan perhitungan ekspektasi
kerugian.
Dengan kata lain, kerugian ini timbul akibat keuntungan yang seharusnya
diperoleh tetapi tidak jadi diperoleh karena kekurangan stock. Misalnya
dari kasus di atas, jika jumlah strawberry yang disediakan oleh grosir
adalah 10 keranjang sedangkan permintaan pada hari itu mencapai 12
keranjang, maka grosir akan mengalami kerugian sebesar $60 (yaitu
keuntungan yang tidak diterima dari hasil penjualan 2 keranjang
strawberry bila stock ada).
11 30 0 20 40
12 60 30 0 20
13 90 60 30 0
Jumlah Strawbary
terjual Dalam Satuan Jumlah FrekwensiRelatif
Keranjang HariPenjualan (fr)
(X) (f) P(X=x)
10 15 0.15
11 20 0.20
12 40 0.40
13 25 0.25
Jumlah Ekspektasi
Kemungkinan Kerugian Peluang Kerugian X.P
Permintaan (X) Bersyarat X P (X) (X)
10 $0 0.15 $0.00
11 30 0.20 6.00
12 60 0.40 24.00
13 90 0.25 22.50
11 0 0.20 0.00
12 30 0.40 12.00
13 60 0.25 15.00
Jumlah Ekspektasi
Kemungkinan Kerugian Peluang Kerugian X.P
Permintaan (X) Bersyarat X P (X) (X)
11 20 0.20 4.00
12 0 0.40 0.00
13 30 0.25 7.50
Jumlah Ekspektasi
Kemungkinan Kerugian Peluang Kerugian X.P
Permintaan (X) Bersyarat X P (X) (X)
11 40 0.20 8.00
12 20 0.40 8.00
13 0 0.25 0.00
Proses pengambilan keputusan kenaikan harga BBM oleh Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR)
Jika berbicara tentang BBM (bahan bakar minyak) yang mempengaruhi hajat hidup
manusia banyak, tentunya proses pengambilan keputusan yg DPR lakukan akan sangat
alot prosesnya, pengambilan keputusan harus melalui sidang paripurna dikarenakan
pada rapat sebelumnya dengan badan anggaran ( Banggar) tidak menemukan titik
temu, ada beberapa alternatif yg mungkin di ambil oleh pihak yg pro maupun yg kontra
antara lain kenaikan harga bbm karena subsidinya di kurangi, atau kebijakan ekonomi
dalam negeri / fiskal.
Apapun keputusan yg akan di ambil DPR seharusnya mewakili Kepentingan Orang-
Orang yang akan terlibat / terpengaruhi, jangan sampai keputusan yg di buat itu hanya
mewakili kepentingan pribadi atau strategi organisasi tertentu.
Keputusan yang diambil dalam kasus pemilihan lampu LED sebagai salah 1
alternatif dalam menciptakan keindahan kota serta mengurangi krisis listrik yang
terjadi di indonesia. Dalam pengambilan keputusan, lampu led dipilih sebagai lampu
penerangan jalan untuk mengurang pemakaian listrik di indonesia memerlukan
pendekatan dan pengambilan keputusan yang berbeda-beda. Pengambilan
keputusan merupakan ilmu karena aktivitas tersebut memiliki sejumlah cara, metode
atau pendekatan tertentu yang bersifat sistematis, teratur dan terarah. Pendekatan
atau langkah-langkah pengambilan keputusan dikatakan sistematis apabila setiap
tahapan atau langkah yang akan diambil dapat dilihat dengan jelas dalam menjawab
suatu masalah. Ilmu pengambilan keputusan didasarkan atas penerapan gaya
pemikiran yang dianut oleh seseorang dan persepsinya atas lingkungan dan
masalah. Ketidakpastian dan peluang terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan
mendorong kita untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah informasi menjadi
data yang dapat dipakai sebagai panduan dalam menentukan keputusan. Dengan
demikian informasi merupakan kata kunci yang mendorong manusia, manajer dalam
melakukan tindakan dan menetapkan keputusan guna mencapai tujuan. Informasi
menjadi bahan baku yang harus diolah lebih lanjut melalui serangkaian teknik,
metode, alat ukur. Hasil pengolahan tersebut dipakai sebagai masukan bagi
pengambilan keputusan.
Di indonesia para kepala daerah tidak terlalu memikirkan hal kecil, namun hal kecil
tersebut yang akan menimbulkan masaah baru yang lebih besar. Di indonesia krisis
listrik sering terjadi tak hayal pemerintah berutang ke luar nergi atau menghabiskan
pengeluaran negara untuk subsidi listrik. Lampu salah satu penyebab pemborosan
listrik sehingga PT PLN membuat program “ pembagian lampu LED kepada
masyarakat” dan serta beberapa kali program pematian lampu secara bergilir.
Semua program yang dilakukan PT PLN semeta meta hanya untuk mengurangi
pemakaian dan penghematan lisrik oleh masyarakat.