MODUL 13
TEORI KEPUTUSAN
Tujuan mempelajari Bab ini adalah : Mahasiswa dapat memahami konsep dasar pengambilan keputusan keputusan dalam setiap organisasi ataupun individu Mahasiswa akan dapat mngetahui berbagai macam ilustrasi dalam penyelesaian masalah keputusan manajemen Mahassiswa diharapkan dapat mengidentifikasi terhadap masalah yang dihadapai perusahaan
TEORI KEPUTUSAN
Dalam bagian ini akan diperlihatkan berbagai macam definisi dasar yang diperlukan dalam model keputusan. KONSEP-KONSEP DASAR Model keputusan umum terdiri atas komponen-ko mponen sebagai berikut:
2. Probabilitas Probabilitas berkaitan dengan keadaan dasar . 3. Keputusan. Sekumpulan kegiatan (tindakan) yang mungkin diambil oleh
pengambil keputusan dan
X4 = 1.560 X5 = 1.680
Keadaan dasar xi
Permintaan (dlm unit)
Probabilitas P (xi)
IDENTIFIKASI MASALAH Dalam menghadapi suatu situasi pengambilan keputusan, terdapat dua komponen yang perlu diidentifikasikan terdapat masalah tersebut yaitu:
apakah sebaiknya perusahaan menyewa saja truk berukuran kecil, jika terjadi kenaikan pemintaan perusahaan. Menghadapi keadaan ini, direktur perusahaan mengidentifikasikan tiga alternatif keputusan dalam pembelian truk yaitu: (1) Membeli truk ukuran kecil, (2) Membeli truk ukuran standar (sedang), dan (3) Membeli truk ukuran besar. Perkiraan penjualan perusahaan pada tahun pertama akan masuk ke dalam salah satu dari kempat kategori berikut: 1. Rp 0 Rp 40.000.000,00 2. Rp 40.000.000,00 Rp 80.000.000,00 3. Rp 80.000.000,00 Rp 120.000.000,00 4. Rp 120.000.000,00 ke atas. Setelah perusahaan melakukan pertemuan dengan direktur produksi dan
direktur pemasaran disusun tabel yang menunjukkan (1) ada tiga alternative keputusan tipe truk yang dapat dipilih dan (2) terdapat empat peristiwa (event) yang berhubungan dengan range penjualan tahun pertama. Tabel Payoff
Penjualan 2
20 50 - 10
3
30 24 60
4
50 40 80
perusahaan memutuskan membeli truk ukuran besar dan penjualan masuk dalam katagori pertama maka perusahaan akan mengalami kerugian sebesar Rp. 40.000.000,dan apabila penjualan masuk katagori kedua maka akan mengalami kerugian sebesar Rp.10.000.000,Dari tabel pay off diatas dapat dibuat tabel opportunity loss dengan mempertimbangkan setiap kolom payoff secara terpisah. Dengan cara memilih nilai payoff terbesar pada setiap kolom dan kurangkan dengan nilai payoff yang lain .
Kolom 1 40 40 = 0 30 30 = 10 40 (-40) = 80
Kolom 2 50 20 = 30 50 50 = 0 50 (-10) = 60
Kolom 3 60 30 = 30 60 24 = 36 60 60 = 0
Kolom 4 80 50 = 30 80 40 = 40 80 80 = 0
Hasil perhitungan opportunity loss Truk 1 Truk 2 Truk 3 Kolom 1 0 10.000.000 80.000.000 Kolom 2 30.000.000 0 60.000.000 Kolom 3 30.000.000 36.000.000 0 Kolom 4 30.000.000 40.000.000 0
Pengertian dari tabel diatas adalah jika peristiwa (event) 1 dilaksanakan dan kita membeli truk kecil (truk1) maka pilihan terbaik adalah membeli truk kecil karena opportunity loss terkecil (nol). Pohon Keputusan Metode lain yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah keputusan adalah dengan menggnakan grafik disebut pohon keputusan atau decision tree. Diagram Keputusan Diagram keputusan ini pada dasarnya merupakan suatu diagram pokok yang sudah dikenal dan sering digunakan dalam statistik. Notasi yang digunakan :
: Simpul keputusan.
Sebagai contoh, misalkan pada suatu hari anda pergi ke pasar malam dan melihat ada dua stand permainan lotere. Stand pertama, lotere dengan melempar mata uang; sedangkan stand yang kedua, lotere dengan melempar dadu. Sebenarnya anda berminat untuk mencoba satu permainan lotere tersebut, tapi agak ragu-ragu.
Keadaan ini, yaitu kumpulan alternatif di mana anda mempunyai kekuasaan untuk memilih satu di antara alternatif yang ada, dan kejadian yang mungkin muncul pada masing-masing lotere, digambarkan pada Diagram 1.1. Permainan mata uang
main lotere mata uang main lotere dadu tidak main gambar angka
Permainan dadu
1 2 3 4 5 6
Pilihan
Kejadian
Diagram keputusan menggabungkan kedua jenis diagram tersebut, untuk menggambarkan setiap kemungkinan hasil yang muncul pada tiap alternatif. Dan konsekuensi atau nilai yang akan diperoleh untuk tiap hasil, dituliskan pada ujing setiap cabang. Misalkan, untuk permainan lotere ini harga kedua jenis lotere adalah sama, yaitu Rp.100,-, sedangkan penerimaan yang mungkin diterima dari kedua permainan lotere adalah seperti dituangkan pada Diagram .berikut
Bila semua digabungkan dan juga semua informasi dipaparkan maka sebuah pohon keputusan yang secara lengkap menggambarkan situasi keputusan ini dinyatakan dalam diagram berikut .
Kejadian gambar
Penerimaan Rp 100
main lotere
Tidak main
PILIHAN LANGSUNG Salah satu cara yang umum kita gunakan dalam menentukan pilihan diantara dua alternative adalah membandingkan keduanya secara langsung, kemudian menentukan pilihan berdasarkan proses intuisi. contoh Seorang pengusaha pabrik peralatan e;ektronik ingin menambah jenis produk yang diproduksi. Pilihan pertama adalah produk A , kemungkinan untuk berhasilnya usaha tersebut adalah 0,5. Produk yang kedua adalah produk B untuk produk ini tidak dibutuhkan tehnologi baru . namun demikian dirasakan untuk gagal yaitu sebesar 0,2. Karena keterbatasan dana maka hanya sartu produk saja yang dapat dibuat.
gambar
Produk A
gagal 0,5 berhasil Produk B gagal 0,2 0,8 2 juta 80 juta 20 juta
NILAI EKSPEKTASI Produk A ; Nilai ekspektasi = 0,5 x Rp. 200 juta + 0,5 x ( - 20 juta ) = Rp 90 juta Produk B Niai ekspektasi = 0,80 x Rp. 80 juta + 0,20 x (- 2 juta ) = Rp. 63,6 juta
Dengan membandingkan nilai ekspektasi ini maka produk A yang dipilih karena memberikan nilai ekspektasi terbesar.