Anda di halaman 1dari 10

Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana

MODUL 13
TEORI KEPUTUSAN

^ ^ ^ ^ ^ ^ AM Disusun oleh : Ali Mashar MM

PROGRAM KULIAH KHUSUS KARYAWAN

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Ali Mashar MM MANAJEMEN KUANTITATIF

Tujuan mempelajari Bab ini adalah : Mahasiswa dapat memahami konsep dasar pengambilan keputusan keputusan dalam setiap organisasi ataupun individu Mahasiswa akan dapat mngetahui berbagai macam ilustrasi dalam penyelesaian masalah keputusan manajemen Mahassiswa diharapkan dapat mengidentifikasi terhadap masalah yang dihadapai perusahaan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Ali Mashar MM MANAJEMEN KUANTITATIF

TEORI KEPUTUSAN

Dalam bagian ini akan diperlihatkan berbagai macam definisi dasar yang diperlukan dalam model keputusan. KONSEP-KONSEP DASAR Model keputusan umum terdiri atas komponen-ko mponen sebagai berikut:

1. Keadaan dasar . Sekumpulan peristiwa atau kejadian acak yang mungkin


mempengaruhi hasil keputusan,

2. Probabilitas Probabilitas berkaitan dengan keadaan dasar . 3. Keputusan. Sekumpulan kegiatan (tindakan) yang mungkin diambil oleh
pengambil keputusan dan

4. Payoff .Sekumpulan laba (benefits) atau biaya yang mungkin dihasilkan


(diakibatkan) dari atau oleh kombinasi suatu keputusan dan suatu keadaan dasar yang acak, Contoh : Toko buku ABG memesan buku-buku pajak, biaya pembelian buku Rp. 4.000.dan took menjual dengan harga Rp. 8.000,- per buku. Berdasarkan pengalaman setelah tanggal 15 April buku-buku tersebut tidak dapat dijuan ,oleh karena itu kurang menguntungkan. Istimasi kerugian bila kehabisan buku sebesar Rp.4.000 per buku. Danbila akan melakukan pemesanan kembali (khusus) pada harga yang lebih tinggi . Kerugian ini plus biaya pemesanan mengalami kerugian.4.000,Keadaan dasar dan probabilitas

Keadaan dasar xi : Permintaan (dalam unit) X1 = 1.200 X2 = 1.320 X3 = 1.440


Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Probabilitas P (xi) 0,05 0,15 0,30


Drs. Ali Mashar MM MANAJEMEN KUANTITATIF

X4 = 1.560 X5 = 1.680

0,35 0,15 1,00 Tabel payoff kondisional

Keadaan dasar xi
Permintaan (dlm unit)

Probabilitas P (xi)

IDENTIFIKASI MASALAH Dalam menghadapi suatu situasi pengambilan keputusan, terdapat dua komponen yang perlu diidentifikasikan terdapat masalah tersebut yaitu:

1. Alternatif keputusan, yaitu membuat daftar kmungkinan tindakan yang harus


dilakukan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan istilah tindakan, keputusan, dan alternatif keputusan.

2. Peristiwa (events), yaitu membuat daftar semua kemungkinan peristiwa setelah


pngambilan keputusan. Dalam daftar tersebut, termasuk semua kemungkinan yang relavan ata situasi, maupun peristiwa yang bersifat mutually exclusive. Setelah kita mengidentifikasikan alternatif keputusan dan peristiwa, kegiatan selanjutnya adalah membuat payoff untuk setiap pasangan keputusan dan peristiwa. Payoff adalah sekumpulan hasil (benefits) yang diperoleh atau biaya, jika keputusan benar-benar dilaksanakan dan peristiwa betul-betul terjadi. Contoh: Perusahaan Berdikari adalah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis mebel. Direktur perusahaan diharuskan untuk mengambil keputusan mengenai tipe truk yang akan dibeli untuk digunakan dalam operasi perusahaan. Truk tersebut dibutuhkan untuk mengangkut bahan baku, mengantar produk jadi, dan untuk mengangkut contoh poduk yang akan dipamerkan selama tahun mendatang. Direktur perusahaan Berdikari masih meragukan apakah akan membeli truk yang memiliki kapasitas besar meskipun permintaan produk mengalami kenaikan yang lamban pada awal tahun. Di samping itu, Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Ali Mashar MM MANAJEMEN KUANTITATIF

apakah sebaiknya perusahaan menyewa saja truk berukuran kecil, jika terjadi kenaikan pemintaan perusahaan. Menghadapi keadaan ini, direktur perusahaan mengidentifikasikan tiga alternatif keputusan dalam pembelian truk yaitu: (1) Membeli truk ukuran kecil, (2) Membeli truk ukuran standar (sedang), dan (3) Membeli truk ukuran besar. Perkiraan penjualan perusahaan pada tahun pertama akan masuk ke dalam salah satu dari kempat kategori berikut: 1. Rp 0 Rp 40.000.000,00 2. Rp 40.000.000,00 Rp 80.000.000,00 3. Rp 80.000.000,00 Rp 120.000.000,00 4. Rp 120.000.000,00 ke atas. Setelah perusahaan melakukan pertemuan dengan direktur produksi dan

direktur pemasaran disusun tabel yang menunjukkan (1) ada tiga alternative keputusan tipe truk yang dapat dipilih dan (2) terdapat empat peristiwa (event) yang berhubungan dengan range penjualan tahun pertama. Tabel Payoff

Tipe truk (tindakan) 1


Ukuran kecil Ukuran sedang Ukuran besar 40 30 -40

Penjualan 2
20 50 - 10

3
30 24 60

4
50 40 80

Dalam tabel terdapat dua angka negatif yang

menyatakan jumlah kerugian . Bila

perusahaan memutuskan membeli truk ukuran besar dan penjualan masuk dalam katagori pertama maka perusahaan akan mengalami kerugian sebesar Rp. 40.000.000,dan apabila penjualan masuk katagori kedua maka akan mengalami kerugian sebesar Rp.10.000.000,Dari tabel pay off diatas dapat dibuat tabel opportunity loss dengan mempertimbangkan setiap kolom payoff secara terpisah. Dengan cara memilih nilai payoff terbesar pada setiap kolom dan kurangkan dengan nilai payoff yang lain .

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Ali Mashar MM MANAJEMEN KUANTITATIF

Kolom 1 40 40 = 0 30 30 = 10 40 (-40) = 80

Kolom 2 50 20 = 30 50 50 = 0 50 (-10) = 60

Kolom 3 60 30 = 30 60 24 = 36 60 60 = 0

Kolom 4 80 50 = 30 80 40 = 40 80 80 = 0

Hasil perhitungan opportunity loss Truk 1 Truk 2 Truk 3 Kolom 1 0 10.000.000 80.000.000 Kolom 2 30.000.000 0 60.000.000 Kolom 3 30.000.000 36.000.000 0 Kolom 4 30.000.000 40.000.000 0

Pengertian dari tabel diatas adalah jika peristiwa (event) 1 dilaksanakan dan kita membeli truk kecil (truk1) maka pilihan terbaik adalah membeli truk kecil karena opportunity loss terkecil (nol). Pohon Keputusan Metode lain yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah keputusan adalah dengan menggnakan grafik disebut pohon keputusan atau decision tree. Diagram Keputusan Diagram keputusan ini pada dasarnya merupakan suatu diagram pokok yang sudah dikenal dan sering digunakan dalam statistik. Notasi yang digunakan :

: Simpul keputusan.

: Simpul kejadian tak pasti.

Sebagai contoh, misalkan pada suatu hari anda pergi ke pasar malam dan melihat ada dua stand permainan lotere. Stand pertama, lotere dengan melempar mata uang; sedangkan stand yang kedua, lotere dengan melempar dadu. Sebenarnya anda berminat untuk mencoba satu permainan lotere tersebut, tapi agak ragu-ragu.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Ali Mashar MM MANAJEMEN KUANTITATIF

Keadaan ini, yaitu kumpulan alternatif di mana anda mempunyai kekuasaan untuk memilih satu di antara alternatif yang ada, dan kejadian yang mungkin muncul pada masing-masing lotere, digambarkan pada Diagram 1.1. Permainan mata uang
main lotere mata uang main lotere dadu tidak main gambar angka

Permainan dadu
1 2 3 4 5 6

Pilihan

Kejadian

Diagram 1.1. Kumpulan Alternatif dan Kejadian Tak Pasti

Diagram keputusan menggabungkan kedua jenis diagram tersebut, untuk menggambarkan setiap kemungkinan hasil yang muncul pada tiap alternatif. Dan konsekuensi atau nilai yang akan diperoleh untuk tiap hasil, dituliskan pada ujing setiap cabang. Misalkan, untuk permainan lotere ini harga kedua jenis lotere adalah sama, yaitu Rp.100,-, sedangkan penerimaan yang mungkin diterima dari kedua permainan lotere adalah seperti dituangkan pada Diagram .berikut

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Ali Mashar MM MANAJEMEN KUANTITATIF

Hasil setiap kejadian


Misalkan, untuk permainan lotere ini harga kedua jenis lotere adalah sama, yaitu Rp.100,-, sedangkan penerimaan yang mungkin diterima dari kedua permainan lotere adalah seperti dituangkan pada Diagram .berikut

Bila semua digabungkan dan juga semua informasi dipaparkan maka sebuah pohon keputusan yang secara lengkap menggambarkan situasi keputusan ini dinyatakan dalam diagram berikut .

Kejadian gambar

Penerimaan Rp 100

main lotere

angka 1 2 3 main dadu 4 5 6 + 100 100 300 + 100 0 100 100

Tidak main

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Ali Mashar MM MANAJEMEN KUANTITATIF

PILIHAN LANGSUNG Salah satu cara yang umum kita gunakan dalam menentukan pilihan diantara dua alternative adalah membandingkan keduanya secara langsung, kemudian menentukan pilihan berdasarkan proses intuisi. contoh Seorang pengusaha pabrik peralatan e;ektronik ingin menambah jenis produk yang diproduksi. Pilihan pertama adalah produk A , kemungkinan untuk berhasilnya usaha tersebut adalah 0,5. Produk yang kedua adalah produk B untuk produk ini tidak dibutuhkan tehnologi baru . namun demikian dirasakan untuk gagal yaitu sebesar 0,2. Karena keterbatasan dana maka hanya sartu produk saja yang dapat dibuat.

gambar
Produk A

berhasil Rp 200 juta


0,5

gagal 0,5 berhasil Produk B gagal 0,2 0,8 2 juta 80 juta 20 juta

Tidak membuat produk baru

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Ali Mashar MM MANAJEMEN KUANTITATIF

NILAI EKSPEKTASI Produk A ; Nilai ekspektasi = 0,5 x Rp. 200 juta + 0,5 x ( - 20 juta ) = Rp 90 juta Produk B Niai ekspektasi = 0,80 x Rp. 80 juta + 0,20 x (- 2 juta ) = Rp. 63,6 juta

Dengan membandingkan nilai ekspektasi ini maka produk A yang dipilih karena memberikan nilai ekspektasi terbesar.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Ali Mashar MM MANAJEMEN KUANTITATIF

Anda mungkin juga menyukai