Anda di halaman 1dari 3

Kasus 1 fix

Perusahaan A sedang merencanakan untuk memperluas sarana produksinya tahun depan


dengan investasi Rp 28.000.000,-. Rasio hutang terhadap total assets saat ini adalah 30% dan itu
dianggap merupakan struktur modal yang optimum, laba setelah pajak saat ini Rp 12.000.000,-.
Jika Perusahaan A berharap untuk mempertahankan 70% dividen payout rasionya, berapa banyak
eksternal equity yang diperlukan untuk membiayai ekspansi tersebut?
Jawaban:
Laba Setelah Pajak Rp 12.000.000
Dividen Payout 70%
Deviden Rp 8.400.000
Laba yang ditahan Rp 3.600.000
Capital budget Rp 28.000.000
Debt to total assets Rp 30%
Total Utang Rp 8.400.000
Total equity 70% Rp 19.600.000
Laba yang ditahan Rp 3.600.000
Eksternal Equity Rp 16.000.000

Kasus 2 fix
Perusahaan B memperoleh laba setelah pajak sebesar Rp 12.000.000,- tahun yang lalu dan
membagikannya dalam bentuk dividen sebesar Rp 4.000.000,-. Laba tersebut telah tumbuh
dengan tingkat pertumbuhan sebesar 7% per tahun selama 10 tahun. Pada tahun ini perusahaan
memperoleh laba sebesar Rp 15.000.000,-. Kesempatan investasi yang tersedia sebesar Rp
12.000.000,-. Hitunglah dividen untuk tahun ini di bawah setiap kebijakan berikut ini.
a. Payout yang konstan?
b. Pertumbuhan dividen yang stabil?
c. Residual dividend policy (anggap perusahaan berharap akan mempertahankan
debt to total assets ratio 40%)?
Jawab:
a. Deviden payout yang konstan:
Deviden payout lama x laba baru
(4.000.000/12.000.000) x 15.000.000 Rp 5.000.000
b. Pertumbuhan dividen yang stabil
(1 + 7%) (4.000.000) Rp 4.280.000
c. Residual dividen policy
Investasi Rp 12 juta
Debt to Total Assets 40%
Equity Financing (60% x 12 juta) Rp 7,2 juta
EAT Rp 12 juta
Deviden yang dibagikan (12 juta – 7,2 juta) Rp 4,8 juta

Soal 3
Suatu perusahaan akan membagikan stock dividen sebesar 10 %. Saat ini posisi keuangan
perusahaan sebagai berikut :
Harga saham per lembar Rp 8000
Jumlah lembar saham beredar 10 juta lembar
Laba perlembar saham (EPS ) Rp 800
Apa yg terjadi dengan harga saham, apabila pemodal berpendapat bahwa prospek dan risiko
perusahaan tidak berubah
Jawab :
Sebelum membagi stock dividend,
EAT (800 x 10 jt ) Rp 8.000 jt
PER (Harga Shm/EPS) 10 x
Keadaan tsb diperkiran sama. Maka stlh stock dividen posisinya menjadi :
EAT Rp 8.000 jt
Jml lbr saham 11 jt lembar
EPS Rp 727
Harga saham (10 x 727) Rp 7.270/lbr
Ini berarti bahwa harga saham turun 10%, karena penambahan lembar saham sebesar
10%

Kasus 5 fix
Perusahaan B memperoleh EAT Rp 24 juta tahun yang lalu dan membagikannya dalam bentuk
dividen sebesar Rp 8.100, laba tersebut telah tumbuh dengan tingkat pertumbuhan 8%/tahun
selama 10 tahun. Pada tahun ini perusahaan memperoleh laba Rp 30 juta. Kesempatan investasi
yang tersedia Rp 24 juta. Hitunglah untuk tahun ini apabila perusahaan mengambil kebijakan
sebagai berikut :
1. Payout yang konstan
2. Pertumbuhan dividen yang stabil
3. Residual policy (dengan asumsi debt to total
asset ratio 40%)
Jawaban:
1. Dividen payout yang konstan
Dividen payout lama x laba baru
(8.100 /24 juta) (30 juta) = Rp 10.125
2. Pertumbuhan deviden yang stabil
(1 + 7%) (8.100) = Rp 8.667
3. Residual deviden policy
Investasi Rp 24 juta
Debt to Total Assets 40%
Equity Financing (60% x 24 juta) Rp 14,4 juta
EAT Rp 24 juta
Deviden yang dibagikan (24 juta – 14,4 juta) Rp 9,6 juta

Anda mungkin juga menyukai