Anda di halaman 1dari 3

1. Geoffrey G. Meredith mengemukakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan Mereka membarterkan waktu dan tenaganya.

Contoh : Direktur,
seperti berikut: manajer, buruh
No Ciri-Ciri Watak Pola S (Self Employee/Bekerja sendiri) Di pola ini sering di sebut juga sebagai
pekerja lepas, mereka bekerja dengan dirinya sendiri. Biasanya mereka memiliki
Punya kepercayaan diri, kemandirian, individualitas usaha-usaha kecil. Mereka tidak bekerja dengan orang lain. Contoh : Dokter,
1 Percaya diri
dan optimisme. Pengacara, pemilik toko dsb.
Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, Pola B (Bussines Owner/Pemilik Usaha) Di pola ini merupakan pola
Berorientasikan memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad pengusaha-pengusaha besar. Yang mana mereka mempekerjakan orang lain
2
tugas dan hasil yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki dalam menjalankan usahanya. Biasanya usaha yang mereka jalankan memiliki
inisiatif. sistem sehingga dia tidak perlu terlibat langsung. Untuk berada di pola ini kita
Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka harus memiliki modal yang sangat besar. Contoh Perusahaan bersistem :
3 Pengambil resiko Carrefour, Matahari department store, Indofood, bank BCA dsb.
pada tantangan.
Pola I (Investor/penginvestasi) Di pola ini seseorang hanya menginvestasikan
Bertingkah laku sebagai pemimpin, bergaul dengan uangnya kepada perusahaan-perusahaan dengan cara membeli saham. Selain itu
4 Kepemimpinan orang lain, suka terhadap kritik dan saran yang ada juga orang yang menginvestasikan uangnya di bank. Jika Anda mendapatkan
membangun. penghasilan dari pola ini, itu berarti uang telah bekerja untuk Anda
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serta
5 Keorisinilan 4. Ada enam Sikap mental (minimal) yang perlu dimiliki oleh seorang
bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
wirausahawan agar sukses menjalankan wirausahanya adalah :
Berorientasi ke cara pikir yang berorientasi pada masa depan, berfikir
6 1) Kreatif dan Inovatif. Bermental Wirausahawan terletak pada seberapa
masa depan untuk jangka panjang
besar seseorang dapat mengekspresikan dan mengeksploitasi kemampuan
dirinya, berimajinasi, senantiasa mendapatkan inspirasi, menciptakan atau
2. Mengapa pemerintah mendorong masyarakat untuk berwirausaha? memperbaharui sesuatu yang belum terpikirkan oleh orang lain dan hasil
Karena wirausaha adalah solusi dalam masalah ketenagakerjaan. Seperti inovasinya itu menjadi sesuatu yang mempunyai nilai jual.
yang kita ketahui angka pengangguran di Indonesia masih tergolong cukup 2) Optimis, Tegar Dan Ulet. Rasa percaya diri yang tinggi (tidak
tinggi. Jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan berlebihan), tegar dan sangat ulet patut menjadi modal dasar dalam
jumlah angkatan kerja yang ada. Sehingga dengan berwirausaha ia memiliki berwirausaha. Seseorang yang demikian tidak akan mudah putus asa, bahkan
kesempatan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan akan meminimalisir mungkin tidak pernah putus asa. Masalah akan dihadapinya dan bukan
angka pengangguran yang ada di Indonesia. dihindari
Karena dengan berwirausaha mampu meningkatkan pendapatan masyarakat 3) Pekerja Keras. Waktu kerja bagi seorang wirausahawan tidak ditentukan
dan Negara. Masyarakat yang ada di sekitar tempat usaha yang kesusahan oleh jam kerja. Saat ia sadar dari bangun tidurnya, pikirannya sudah bekerja
mendapatkan pekerjaan akan mendapat pekerjaan dan perlahan-lahan membuat rencana, menyusun strategi atau memecahkan masalah.
memperbiki perekonomian mereka. Jadi bukan hanya wirausahawan yang 4) Multi Tasking. Bermental Wirausahawan sejati artinya dia Mempu
mendapatkan hasil tetapi juga masyarakat sekitar yang terlibat. Kemudian memandang sesuatu dalam perspektif/dimensi yang berlainan. Bahkan mampu
jika usaha bisnis sudah cukup besar maka seorang wirausaha harus melakukan multi-tasking (melakukan beberapa hal pekerjaan/solusi sekaligus).
membayar pajak yang akan menyumbang pendapatan bagi Negara. 5) Berhemat. Wirausahawan yang bijaksana biasanya hemat dan sangat
berhati-hati dalam menggunakan uangnya terutama jika ia dalam tahap awak
3. cash flow quadrant. usahanya. Setiap pengeluaran untuk kepentingan pribadi dipikirkannya secara
Pola E (Employee/Karyawan) Di serius sebab ia sadar bahwa sewaktu-waktu uang yang ada akan diperlukan
pola ini sering di sebut sebagai untuk modal usaha atau modal kerja.
pola karyawan, yaitu orang yang 6) Berani Ambil Resiko. Seorang wirausahawan berani mengambil resiko.
bekerja dengan orang lain. Semakin besar resiko yang diambilnya, semakin besar pula kesempatan untuk
Biasanya mereka mendapatkan meraih keuntungan karena jumlah pemain semakin sedikit.
gaji tiap bulannya.
5. Kelebihan berwirausaha dibanding bekerja mengancam eksistensi dimasa depan. Ancaman atau hambatan yang ada
1) Bekerja untuk diri sendiri dan tidak terikat pada instansi manapun. diantaranya :
2) Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan yang
maksimal. 7. Keterampilan berwirausaha
3) Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri. 1) Keterampilan mengatur skala prioritas. Ketika menjadi seorang
4) Dapat memperluas rekanan pengusaha sukses, tentunya Anda harus siap dengan segudang rutinitas dan
5) Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan dan pekerjaan yang menunggu uluran tangan Anda untuk bisa diselesaikan
mengembangkan potensi diri seseorang secara penuh. dengan segera. Meskipun cukup berat, namun tugas-tugas tersebut harus
6) Dapat membuka kesempatan lapangan kerja baru atau Terbuka segera diselesaikan para pelaku usaha agar tidak menumpuk dan
peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit. menghambat jalannya roda usaha. Untuk itu, sebagai seorang pengusaha
7) Melakukan usaha sesuai dengan hobi. Anda dituntut untuk bisa mengatur skala prioritas agar semua urusan bisnis
6. Analisis SWOT Anda bisa berjalan dengan lancar tanpa mengabaikan urusan di luar
Analisis SWOT merupakan salah satu analisis tentang factor internal dan pekerjaan Anda. Dalam hal ini, Anda bisa mengatur dan memilah tugas
eksternal pada saat ini secara deskriftif agar dapat menghadapi semua sesuai dengan tingkat kepentingannya, dan membagi waktu dengan
tantangan dan ancaman di masa yang akan datang serta dapat proporsional antara urusan bisnis, mitra kerja, maupun waktu Anda bersama
mempersiapkan diri untuk menyesuaikan perubahan lingkungan yang dapat keluarga.
mempengaruhi pencapaian harapan dan keinginan. 2) Keterampilan dalam hal manajemen waktu. Meskipun sebagai
Komponen Analisis SWOT terhadap diri sendiri : seorang pelaku usaha Anda tidak memiliki batasan waktu kerja seperti
S = Strenght, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan halnya yang dialami para karyawan, namun penting bagi Anda untuk
yang dimiliki oleh seseorang yang bisa berpengaruh positif di masa yang tetap memperhatikan manajemen waktu dengan bijak. Sebab,
akan datang. ketidakmampuan seseorang dalam mengatur waktunya, menjadi salah
Kekuatan yang dimiliki sekarang : satu sumber kehancuran bagi karirnya. Untuk itu, Anda harus tetap
disiplin dalam menjalankan usaha dan memiliki keterampilan dalam hal
 Bertanggung jawab pada diri sendiri mengatur waktu agar semua pekerjaan bisa terselesaikan sesuai dengan
 Konservatif dan hemat khususnya dalam keuangan target yang Anda tentukan.
 Suka dengan kebersihan 3) Pengetahuan dan keterampilan yang selalu di upgrade. Untuk
 Senang bergaul ke hal yang positif memiliki pengetahuan dan keterampilan lebih, tentunya Anda tidak
 Giat dan tekun dalam mengerjakan tugas harus menghabiskan waktu ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan
 Mudah bersosialisasi atau berhubungan baik dengan teman memiliki berlembar-lembar ijazah akademis dari perguruan tinggi di
W = Weakness, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan luar negeri. Sebab, pengetahuan dan keterampilan berbisnis bisa Anda
yang dimiliki oleh seseorang yang bisa berpengaruh negative di masa yang dapatkan dari orang-orang sukses di sekitar Anda, bisa juga dengan
akan datang. mengikuti seminar atau pelatihan bisnis yang bisa meningkatkan
Kelemahan yang dimiliki sekarang : kemampuan Anda dalam membangun usaha, atau bisa juga dengan
membaca buku atau melihat video tutorial bisnis yang belakangan ini
 lemah dalam berbahasa inggris
bisa kita temukan dengan mudah di pasaran bebas. Informasi-informasi
 Kurang percaya diri jika berbicara di depan umum
tersebut pastinya bisa menjadi sumber pengetahuan yang cukup
 Susah mengambil keputusan dengan cepat
potensial untuk membantu meng-upgrade pengetahuan maupun
 Kurang bisa mengatur waktu dengan baik keterampilan di dunia usaha.
O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang atau 4) Keterampilan multitasking. Mengingat dunia usaha terus bergerak
kesempatan di luar diri pribadi yang dapat memberikan peluang berkembang sesuai dengan jamannya, maka penting bagi Anda untuk terus
dimasa depan. meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam berbagai hal untuk
Kesempatan atau peluang yang ada diantaranya : menjawab kebutuhan para konsumen. Hal ini penting, karena tak jarang
T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman atau hambatan yang para pelaku usaha dituntut untuk bisa multitaskinguntuk memenuhi
datang dari luar diri pribadi, organisasi, atau sebuah program dan dapat semua kebutuhan konsumennya. Keterampilan, pengetahuan, dan
keahlian Anda dalam menjalankan usaha, menjadi bekal utama Anda  Machines (mesin). Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan.
untuk bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan
Karenanya, mulailah untuk bisa menjadi pribadi yang multitasking tanpa keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja
mengesampingkan fokus utama Anda dalam menjalankan roda usaha.  Methods (metode). Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode
5) Keterampilan Anda dalam berkomunikasi. Sebagai calon pengusaha, kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya
tentunya Anda juga dituntut untuk bisa menjadi seorang pelaku pasar pekerjaan. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara
yang handal. Berkomunikasilah dengan baik agar Anda bisa menjadi pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-
lawan bicara yang diperhitungkan mitra bisnis Anda. Meskipun poin ini pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan
sering disepelekan para pelaku usaha, namun sebaiknya belajarlah untuk penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun
menjadi pembicara yang handal agar bisa menaklukan setiap keraguan metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau
yang dimiliki lawan bicara Anda. tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan.
Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya
Integritas menentukan sukses tidaknya seseorang atau perusahaan. Sebab, sendiri.
integritas merupakan cara bagaimana menjunjung tinggi nilai-nilai dan etika  Market (pasar). Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting
dalam berbisnis. Integritas sangat penting dan harusnya menjadi prinsip dasar sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang
dalam menjalankan usaha. Secara sederhanan, integritas ialah bagaimana akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu,
menjalankan sesuatu dengan jujur, gigih, ulet, dan berkompetisi dengan sehat. penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor
menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN Untuk mencapai tujuan yang telah harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli
ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu (kemampuan) konsumen.
usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M,
yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.

 Man (SDM). Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling


menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang
melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada
proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
 Money (uang). Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat
diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-
kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam
perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk
mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.
Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk
membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta
berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
 Materials (bahan). Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan
bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain
manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan
bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia
tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang
dikehendaki.

Anda mungkin juga menyukai