Anda di halaman 1dari 2

Identitas terletak di kanan atas,

Nama : I Gusti Made Teddy Pradana


dengan font times new Fakultas : Fakultas Teknologi Pertanian
roman(TNR) 12pt , spasi 1,15pt Gugus/No Absen : 12/013

TUNJUKKAN PRESTASI, MENGABDI UNTUK NEGERI

Judul tulisan bebas,


baik
menggambarkan
isi, atau hal unik

Foto ukuran didalam tulisan,

proporsional, font TNR 14pt,

ukuran maks bold, Kapital, spasi

4R, diprint pada 1,15pt.


lembaran tugas. Tulisan/isi dengan font times new
roman(TNR) 12pt , spasi 1,15pt. Tab
Paragraf baru 0,5. Rata kiri-kanan.

BJ. Habibie yang kerap disapa masyarakat Indonesia Pak Habibie adalah salah satu
tokoh inspiratif Indonesia. Bahkan dari karya hasil penemuan-penemuannya, beliau juga
dikenal oleh masyarakat dunia. Beliau yang bernama lengkap Prof. DR (HC). Ing. Dr.Sc.
Mult. Bachatuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ Habibie adalah tokoh kelahiran
Indonesia pada tanggal 25 Juni 1936 di Sulawesi Selatan dan beliau saat ini berumur 79
tahun. Habibie merupakan keturunan antara orang Jawa (ibunya) dengan orang Makasar atau
Pare-Pare (ayahnya).
Habibie yang dikenal dengan sosok cerdasnya memang telah ditunjukkan sejak
kecil, bahkan kecerdasan dan semangatnya sangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya fisika. Selama enam bulan Habibie kuliah di teknik mesin Institut
Teknologi Bandung. Selanjutnya, Habibie melanjutkan studinya ke Rhenisch Wefalische
Tehnische Hochscule-Jerman 1955. Dengan dibiayai oleh ibunya R.A Tuti Marini
Puspowardoyo, Habibie muda menghabiskan 10 tahun untuk menyelesaikan studi S-1 hingga
S-3 di Aachen-Jerman. Pak Habibie melanjutkan program doktoral setelah menikahi teman
SMA nya, Ibu Hasri Aiunun Besari pada tahun 1962. Bersama dengan istrinya tinggal di
Jerman, Habibie harus bekerja dan membiayai biaya kuliah sekaligus rumah tangganya.
Namun hal itu tidak mengalahkan semangat Habibie, dengan mendalami bidang desain dan
konstruksi pesawat terbang beliau mampu mearaih gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik)
dengan indeks prestasi summa cum laude. Sungguh hal yang mengagumkan dari beliau,
ditambah lagi sebelum usia 40 tahun, karir Habibie sudah sangat cemerlang, terutama dalam
desain dan konstruksi pesawat terbang. Dengan keahliannya yang begitu hebat, maka Habibie

Paragraf awal tulisan/isi berisi


kisah/biografi tokoh inspirasi
Paragraf tengah dan akhir tulisan/isi berisi hal yang menginspirasi
dari tokoh yang akan dibawa ke kehidupan nyata penulis.

menjadi “permata” di negeri Jerman, oleh karena kehebatannya itu pula beliau mendapat
kedudukan terhormat di Jerman baik itu secara materi maupun intelektualitas.
Selama bekerja di industri pesawat terbang Messerschmitt Bölkow Blohm (MBB)
Jerman, Habibie memberikan sumbangan besar dari hasil penelitian dan sejumlah teori untuk
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Thermodinamika, Konstruksi, dan Aerodinamika,
dengan rumusan teorinya dikenal dalam dunia pesawat terbang seperti “Habibie Factor”,
“Habibie Theorem”, dan “Habibie Method”. Selanjutnya, berkat rekomendasi dari Pak
Habibie sendiri telah menambah banyak insinyur-insinyur Indonesia untuk dapat bekerja di
Industri Pesawat Terbang Jerman. Hal tersebut tentu dilakukan oleh Habibie dengan maksud
untuk mempersiapkan skill dan pengalaman insinyur-insinyur Indonesia agar nantinya bisa
kembali ke Indonesia dan mampu membangun Indonesia dibidang produk industri dirgantara.
Setelah dipanggil Presiden Soeharto, Habibie kembali ke Indonesia dan melepas
jabatannya, posisi prestise tinggi di Jerman. Hal itu dilakukan oleh Habibie demi memberi
sumbangsih ilmu dan teknologi pada bangsa Indonesia. Sungguh merupakan hal yang patut
ditiru dari sosok Pak Habibie yang rela melepas jabatan tinggi demi membangun Indonesia.
Selanjutnya, di Indonesia Habibie diangkat menjadi penasehat pemerintah di bidang pesawat
terbang dan teknologi tinggi hingga tahun 1978. Kemudian dari tahun 1978-1997 beliau
diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus merangkap
sebagai Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Selain itu, Habibie juga
diangkat sebagai Ketua Dewan Riset Nasional dan berbagai jabatan lainnya, bahkan beliau
pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Dari berbagai jabatan yang pernah diduduki oleh Pak Habibie telah memberi
kontribusi besar terhadap bangsa dan Negara Indonesia bahkan untuk dunia. Saya sebagai
generasi muda yang masih mengenyam pendidikan sangat terinspirasi oleh beliau. Berkat
hasil penelitian-penelitiannya juga berpengaruh besar pada dunia pengetahuan dan itu
merupakan kebanggan tersendiri bagi saya dan bangsa Indonesia karena telah memiliki tokoh
besar yang mampu memberikan peubahan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh
karena itu, saya selalu bercermin dari pengabdian beliau yang telah mau kembali ke negara
asalnya untuk membangun Indonesia. Saya sendiri juga ingin seperti itu, setelah saya
menyelesaikan pendidikan saya di Universitas Udayana, saya akan kembali ke daerah asal
saya untuk membangun daerah khususnya desa saya sendiri. Saya juga ingin menjadi
mahasiswa yang berprestasi dan memperoleh indeks prestasi cumlaude seperti Habibie. Oleh
sebab itu, hal nyata yang harus saya lakukan semasa kuliah nanti, saya akan aktif mengikuti
kompetisi-kompetisi untuk meraih prestasi dan pengalaman saya serta fokus untuk kuliah.
Karena bagi saya, melalui prestasi-prestasi kecil adalah suatu kontribusi yang dapat diberikan
untuk Universitas sebelum berkontribusi untuk Negara.

Anda mungkin juga menyukai