Anda di halaman 1dari 6

Nama : Alda Yulia Saputri

Nim : 1916030100

Lokal : MBS C

TUGAS E-BUSINESS

1. Apa hubungan E-bisnis dengan E-commerce, E-govermen dan E-learning?


Jawab :
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan
pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan
data yang telah terkomputerisasi.
E-Government (EG) mengacu kepada penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintah untuk bertukar informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan-
perusahaan, dan pemerintahan lainnya. Bentuk e-government ada 4 macam, yaitu
government-to-customer, government-to-businessgovernment-to-
employees,dangovernmenttogovernment.
E-Commerce (EC) adalah pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui sistem
elektronik seperti internet dan jaringan komputer lainnya. E-Commerce adalah bagian dari
e-business karena adanya penggunaan teknologi informasi berupa internet dan jaringan
komputer lainnya untuk menjalankan proses bisnis utama beruapa pembelian dan
penjualan.
E-Learning adalah istilah payung yang menggambarkan pembelajaran yang
dilakukan menggunakan komputer, biasanya terkoneksi dengan jaringan, dan memberikan
kita kesempatan untuk belajar hampir setiap waktu, di mana pun.E-Learning dapat menjadi
bagian dari e-business jika pembelajaran menjadi salah satu proses bisnis utama dari
organisasi.
Jadi, E-Bussiness,E-Commerce,E-Learning dan E-Goverment memiliki arti yang
sama yaitu suatu kegiatan (bisnis) yang dilakukan seseorang atau lebih melalui jasa
internet. Yang membedakannya hanyalah, dalam E-Bussiness dan E-Commece kegiatan
yang dilakukan oleh pebisnis yaitu kegiatan untuk transaksi jual beli barang atau jasa
tertentu melalui jasa internet, sedangkan dalam E-Learning hanya menggunakan jasa
internet untuk melakukan pembelajaran atau melakukan transakasi (ex: pembayaran
SNMPTN secara online, pembayaran uang SPP, dan lain sebagainya) yang berguna dalam
pendidikan .Dalam hal ini, E-Learning dapat menjadi bagian dari e-business jika
pembelajaran menjadi salah satu proses bisnis utama dari organisasi. dan pemerintah lainya
yang dianggap berguna dalam melakukan proses E-Government itu penggunaan teknologi
informasi oleh pemerintah untuk bertukar informasi dan pelayanan kepada penduduk,
perusahaan-perusahaan, dan pemerintahan lainnya.

2. Bisnis apa yang akan dipilih, terutama bisnis yang berhubungan dengan
komputer/teknologi informasi ?

Jawab :

Bisnis Teknologi Web Development : Website adalah salah satu contoh produk itu
yang saat ini sudah menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki oleh sebuah bisnis. Sebab,
sekarang adalah eranya informasi, keterbukaan, dan kemudahan dalam komunikasi. Ada
banyak manfaat memiliki website untuk sebuah bisnis, diantaranya meningkatkan
kredibilitas, memperkenalkan profil, media promosi, media komunikasi, dan lain
sebagainya. Maka dari itu, peluang untuk membuat usaha web developer saat ini sangat
tepat, banyak orang yang membutuhkan mulai dari kelas pribadi, kelas bisnis, hingga kelas
korporat.

3. Analisa terhadap penggunaan teknologi informasi pada salah satu maskapai penerbangan
dalam reservasi tiket ?

Jawab :

Internet perlahan-lahan mulai menggeser budaya pembelian (pemesanan) tiket


pesawat dari cara konvensional menjadi lebih modern atau yang sering disebut booking
online (online booking). Yang memesan tiket dapat dilakukan melalui komputer yang
tersambung dengan internet. Di Indonesia, pelayanan tersebut telah diperkenalkan oleh
Airasia. Hal ini berarti para maskapai penerbangan dapat berhubungan langsung dengan
konsumen yang tentu saja akan memberikan dampak ekonomis yang signifikan. Pada
awalnya penerapan pembelian tiket secara online sekitar tahun 1998 hanya mencapai satu
persen lalu naik menjadi dua persen pada tahun Fenomena ini mendorong para ilmuan dan
marketer untuk mempelajari lebih dalam apa yang menjadi penyebab pertumbuhan
penjualan melalui internet. Penelitian terdahulu yang menjadi acuan penelitian kali ini
dilakukan oleh Aron M. Levin, Irwin P.Levin dan Joshua A. Weller (2005). Penelitian
tersebut menganalisis atribut-atribut yang mempengaruhi preferensi belanja melalui
internet (online) dan tidak melalui internet (offline) pada produk, konsumen dan tahapan
pembelanjaan yang berbeda.

Air Asia adalah maskapai penerbangan murah asal Malaysia yang berkantor pusat
di Kuala Lumpur. Air Asia telah dinobatkan sebagai maskapai terbaik penerbangan bertarif
rendah di dunia dan pelopor perjalanan berbiaya rendah di Asia. Sesuai namanya, saham
maskapai ini tidak hanya dimiliki oleh Malaysia saja, namun dimiliki juga oleh Singapura,
Thailand, dan Indonesia. Untuk di Indonesia, maskapai penerbangan ini berafiliasi dengan
maskapai penerbangan AWAIR (Air Wagon International) adalah sebuah maskapai
penerbangan berbiaya rendah yang berbasis di Indonesia. Seiring perjalanannya AWAIR
pun berganti nama menjadi PT Indonesia Air Asia. Penerapan E-Ticketing PT. Air asia
sebagai maskapai pertama yang memperkenalkan layanan E-ticketing di Asia, Air Asia
menawarkan cara baru yang nyaman dalam membeli kursi Air asia melalui website dimana
penumpang tidak perlu telpon dan tidak perlu antri.

Adapun Aplikasi yang dibutuhkan dalam penerapan e-ticketing di Air Asia: CITOS
(city terminal online system) Merupakan sebuah sistem reservasi tiket yang diberi nama
CITOS (city terminal online system). Sistem berbasis web dengan teknologi tinggi,
terjaring dan mudah diakses oleh siapa saja. hingga melakukan reservasi tiket menjadi
mudah, cepat, akurat dan langsung bisa print sendiri tiketnya. CITOS e-system dapat
berfungsi sebagai sekretaris Pribadi anda. Bagi anda yang memiliki kesibukan tinggi,
CITOS e-system memberi kemudahan dan kepastian dengan memilih sendiri dan
menjadwal penerbangan serta mendapat tiketnya secara langsung. CITOS e-system
memberikan kemudahan istimewa dalam melakukan reservasi hanya tiga langkah mudah
seperti: Lihat seat availability, Booking, dan Cetak e-tiket.

4. Dampak dari penggunaan teknologi informasi E-Ticketing terhadap operasional


perusahaan, dan citra / image perusahaan ?

Jawab :

Pada umumnya penggunaan teknologi sudah menjadi suatu kewajiban bagi


perusahaan penerbangan. Teknologi memudahkan dalam megumpulkan, menyimpan, dan
berbagi data perusahaan. Proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan menggunakan
teknologi memudahkan dalam berinteraksi dengan pelanggan. Pada awalnya proses bisnis
pada perusahaan penerbangan hanya dilakukan dilokasi perusahaan. Pelanggan harus
datang terlebih dahulu dan akan dilayani oleh bagian customer service, disana pelanggan
dapat melakukan pengecekan harga, pemesanan dan pembayaran tiket. Semua proses
bisnis dilakukan secara tersistem. Namun seiring berkembangnya teknologi, muncul e-
business yang memberikan kemudahan dalam proses bisnis secara elektronik. Hampir
semua perusahaan penerbangan menerapkan e-ticketing dalam proses bisnis perusahaan
mereka.

E-ticketing memberikan kemudahan tersendiri terutama bagi pelanggan perusahaan


penerbangan. Perkembangan e-ticketing membantu perusahaan penerbangan dalam
pengolahan dan menarik minat pelanggan. Hal ini membantu pelanggan dalam pembelian
tiket pesawat, fiture yang dibangun oleh perusahaan memudahkan pelanggan. Fiture
tersebut antara lain; book flight, check-in dan e-ticket, show schedule dan harga, serta e-
payment. Hal ini membuktikan perkembangan e-ticketing terhadap maskapai penerbangan
sangat pesat dan berpengaruh pada proses bisnis perusahaan. Yang membuat maskapai
penerbangan menerapkan e-ticketing agar dapat bersaing dengan perusahaan maskapai
lainnya. penerapan e-ticketing dalam perusahaan maskapai penerbangan tidaklah mudah,
banyak tantangan-tantangan dalam penerapannya.

Kelebihan e-ticketing :
a. Kemudahan Pengguna dapat mudah mengerti dalam melakukan pemesanan tiket
melalui layanan ini.
b. Keamanan Pengguna diberikan fasilitas login dan hanya 1 orang dengan 1 nama yang
sudah terdaftar sebelumnya yang bisa mengakses layanan menu utamanya.
c. Keuntungan Pengguna diuntungkan dengan masalah waktu dan tenaga dalam
melakukan pemesanan serta adanya diskon atau potongan harga jika pengguna sudah
menjadi pelanggan tetap.
d. Kenyamanan Pengguna dapat melakukan pemesanan dengan nyaman, tanpa adanya
gangguan.

Kekurangan e-ticketing :

a. Ada kekhawatiran mengenai jaminan keamanan atas kode-kode kartu kredit, ATM, dan
lain-lain.
b. Pemesanan e-ticketing dilakukan secara online atau melalui internet dan tidak semua
orang mengerti tentang internet artinya belum bisa mengoprasikan internet itu sendiri.
Belum semua orang mengetahui tentang bagaimana caranya memesan tiket secara
online.
c. Belum semua orang mengetahui dan paham betul tentang e-ticketing.

Cara Pemesanan E-Ticketing Air Asia :

Persiapan booking tiket pesawat AirAsia

a. Tentukan tujuan penerbangan Anda


b. Kartu Tanda Pengenal (KTP atau SIM, Passport)
c. Credit Card (Visa dan MasterCard) atau Debit Card (Mandiri dan BCA) dan pastikan
jika menggunakan Debit Card, Anda sudah mengaktifkan fasilitas internet banking dan
telah mempunyai token (key)

Langkah-langkah booking online AirAsia.Com:


a. Masuk ke dan pilih Negara Indonesia dan Bahasa Indonesia (be proud with your nation
language)
b. Di sebelah kiri atas akan ada form pemesanan tiket online, pilih apakah akan sekali
jalan atau pergi-pulang.
c. Pilih Departure (pemberangkatan) dan Destination (tujuan), pastikan semua benar.
d. Pilih tanggal keberangkatan dan kepulangan, selalu pastikan data yang dimasukkan
adalah benar

5. Apa dampak dari penggunaan IT tersebut terhadap pihak pihak lain yang membutuhkan
maspakai penerbangan?Anda jelaskan nilai bisnis yang ada

Jawab :

E-business adalah penggunaan teknologi informasi untuk memudahkan proses


bisnis, melakukan e-commerce dan menyediakan kerjasama untuk mendukung komunikasi
perusahaan(Herman, Yakub 2010:86). Pada maskapai penerbangan penggunaan teknologi
menjadi bagian dari proses bisnis mereka. Pengguna maskapai penerbangan hampir 27%
pada tahun 2009 untuk pengunjungan kawasan Asia Pasifik. Indonesia menjadi Negara
yang mengalami perkembangan yang cukup baik untuk industri penerbangan. Pada
tahun 2013 dan tahun 2014 diprediksi pertumbuhan penumpang pesawat berada di kisaran
15% sampai 18%. Tahun 2012, Kementerian Perhubungan memperkirakan total
penumpang yang diangkut maskapai penerbangan nasional berjadwal sebanyak
72.472.054. Dari jumlah tersebut, 63.625.129 merupakan penumpang domestik dan
8.846.925 penumpang internasional (sumber: beritasatu). Hal ini membuat perusahaan
penerbangan menerapka teknologi yang baik agar dapat bersaing didunia bisnis
penerbangan. Penerapan teknologi e-business menjadi pilihan perusahaan i penerbangan
agar dapat bersaing. E-business sendiri sudah banyak digunakan oleh
perusahaan penerbangan. Hal ini membuat penulis tertarik untuk membahas bagaimana e-
business digunakan di dalam maskapai penerbangan.

Anda mungkin juga menyukai