Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MANAJEMEN STRATEGI

tentang

PORTER DIAMOND

DISUSUN OLEH :

MEMI SARMILA (1916030107)

RIDHO RAIDHITYA (1916030091)

WIDARI (1916030092)

DOLA RAHMADHANI (1916030094)

ELMAI INDAH P.S (1916030008)

DOSEN PENGAMPU :

RANGGA WISANGGARA, SE., MM

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

2022/1444 H
A. Latar belakang

Teori Porter tentang daya saing nasional berangkat dari keyakinannya bahwa teori ekonomi
klasik yang menjelaskan tentang keunggulan komparatif tidak mencukupi, atau bahkan tidak
tepat. Menurut Porter, suatu negara memperoleh keunggulan daya saing kompetitive advantage
(CA) jika perusahaan (yang ada di negara tersebut) kompetitif. Daya saing suatu negara
ditentukan oleh kemampuan industri melakukan inovasi dan meningkatkan kemampuannya.
Perusahaan memperoleh perusahaan memperoleh (CA) karena tekanan dan tantangan.
Perusahaan menerima manfaat dari adanya persaingan di pasar domestik, supplier domestik yang
agresif, serta pasar lokal yang memiliki permintaan tinggi. Perbedaaan dalam nilai$nilai
nasional, budaya, struktur ekonomi, institusi, dan sejarah semuanya memberi kontribusi pada
keberhasilan dalam persaingan.

B. Pembahasan

Perusahaan menjadi kompetitif melalui inovasi yang dapat meliputi peningkatan teknis proses
produksi atau kualitas produk. Porter mengajukan Diamond Model (DM) yang terdiri dari empat
determinan (faktor- faktor yang menentukan) National Competitive Advantage (NCA). Empat
atribut ini adalah factor conditions, demand conditions, related and supporting industries, dan
firm strategy, structure, and rivalry

Factor conditions
Factor conditions mengacu pada input yang digunakan sebagai faktor produksi, seperti tenaga
kerja, sumber daya alam, modal dan infrastruktur. Argumen Poter, kunci utama faktor produksi
adalah “diciptakan” bukan diperoleh dari warisan. lebih jauh, kelangkaan sumber daya (factor
disadvantage) seringkali membantu negara menjadi kompetitif. Terlalu banyak (sumber daya)
memiliki kemungkinan disia$siakan, ketika langka dapat mendorong inovasi.

Demand conditions
Demand conditions mengacu pada tersedianya pasar domestik yang siap berperan menjadi
elemen penting dalam menghasilkan daya saing. Pasar seperti ini ditandai dengan kemampuan
untuk menjual produk$produk superior, hal ini didorong oeh adanya permintaan barang$dan jasa
berkualitas serta adanya kedekatana hubungan antara perusahan dan pelanggan.

Related and Supporting Industries


Related and supporting industries mengacu pada tersedianya serangkaian dan adanya keterkaitan
kuat antara industri pendukung dan perusahaan, hubungan dan dukungan ini bersifat positif yang
berujung pada peningkatan daya saing perusahaan. Porter mengembangkan model dari faktor
kondisi semacam ini dengan industrial clusters atau agglomeration, yang memberi manfaat
adanya potential technology knowledge spillover , kedekatan dengan konsumen sehingga
semakin meningkatkan market power .

Firm strategy, Structure and Rivalry


Firm strategy, structure and rivalry mengacu pada strategi dan struktur yang ada pada
sebagian besar perusahaan dan intensitas persaingan pada industri tertentu. faktor strategi dapat
terdiri dari setidaknya dua aspek- pasar modal dan pilihan karir individu. Pasar modal domestik
mempengaruhi strategi perusahaan, sementara individu seringkali membuat keputusan karir
berdasarkan peluan dan prestise. suatu negara akan memiliki daya saing pada suatu industri di
mana personel kuncinya dianggap prestisius. struktur mengikuti strategi. struktur dibangun guna
menjalankan strategi. intensitas persaingan (rivalry) yang tinggi mendorong inovasi.
Porter juga menambahkan faktor lain yaitu peran pemerintah dan chance, yang dikatakan
memiliki peran penting dalam menciptakan National Competitive Advantage. Peran dimaksud,
bukan sebagai pemain di industri, namun melalui kewenangan yang dimiliki memberikan
fasilitas, katalis, dan tantanan bagi industri. Pemerintah menganjurkan dan mendorong industri
agar mencapai level daya saing tertentu. Hal- hal tersebut dapat dilakukan pemerintah melalui
kebijakan insentif berupa subsidi, perpajakan, pendidikan, fokus pada penciptaan dan penguatan
factor conditions, serta menegakkan standar industri.
Poin utama dari Diamond Model, Porter mengemukakan model pencitpaan daya saing yang
self-reinforcing, di mana persaingan domestik men-stimulasi tumbuhnya industri dan secara
bersamaan membentuk konsumen yang maju (sophisticated) yang selalu menghendaki
peningkatan dan inovasi. lebih jauh Diamond Model juga mempromosikan industrial cluster .
kontribusi Porter menjelaskan hubungan antara firm- industry-country , serta bagaimana
hubungan ini dapat mendukung negara dan sebaliknya.
Menurut Porter jika perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam persaingan yang ketat
perusahaan harus memiliki prinsip bisnis, harga yang tinggi, Produk dengan biaya yang rendah,
dan bukan kedua - duanya. berdasarkan prinsip tersebut maka Porter Menyatakan ada tiga
strategi generik yaitu : Differentiation, overall Cost leadership and Focus. Menurut Porter
strategi perusahaan untuk bersaing dalam suatu industri dapat berbeda-beda dan dalam berbagai
dimensi, Porter mengemukakan tiga belas dimensi yang biasanya digunakan oleh perusahaan
dalam bersaing, yaitu: spesialisasi, identiakasi Merk, dorongan versus Tarikan, seleksi saluran,
Mutu Produk, kepeloporan Teknologis, integrasi vertikal, Posisi biaya, layanan, kebijakan harga,
leverage, hubungan dengan Perusahaan induk, hubungan dengan Pemerintah.

C. Implementasi teori kompetititf pada perusahaan PT. coca cola bottling Indoensia

Pembeli ( konsumen ) dari produk coca - cola mencakup segala usia dari anak kecil, remaja, dan
orang dewasa. yang hampir di konsumsi oleh segala usia dan Produk coca cola dapat dinikmati
di seluruh dunia.
manajemen Strategi Perusahaan :

 Pelayanan yang baik supaya para Pembeli tidak berpaling pada produk yang lain

 Produk yang berkualitas dengan harga yang rendah dan dapat dijangkau oleh semua kalangan

 Promosi

Berikut promosi yang dilakukan coca cola adalah sebagai berikut :


personal selling
dalam promosinya, dibuka sistem tanya jawab langsung untuk menjaga kepercayaan
masyarakat melalui website resminya di www.cocacola-bottling.co.id lewat bagian mitos atau
fakta di website tersebut. didalamnya juga dijelaskan mengenai penjagaan mutu dari Coca Cola
itu sendiri melalui bagian virtual plant tour' di sana dijelaskan mulai dari pembuatan sampai
penyimpanan hingga ada di tangan konsumen.
Mass selling
selain itu juga didukung dengan berbagai mass selling iklan yang marak di berbagai media
seperti televisi, radio, serta outdoor print ad. Ide- ide yang dikeluarkan dalam iklan Coca Cola
tergolong unik, kreatif serta memiliki timing yang tepat. dalam pembuatan iklannya, Coca Cola
bekerjasama dengan agensi iklan McCann Ericksonn. iklan terakhir yang dikeluarkan Coca Cola
mempunyai big idea Piala dunia yang sedang marak menunjukan timing yang tepat dari iklan
coca cola.
Publisitas
Lewat hubungan masyarakatnya, Coca Cola memberikan pengembangan industri kecil di
kecamatan cikarang barat, kabupaten bekasi, Propinsi jawa barat, dan saart ini telah
memberikan pelayanan kepada lebih dari 320 orang pengusaha mikro dan terus berkembang.
selain itu, coca cola mengembangkan indirect distribution berbasis UMKM yang merupakan
kerjasama dengan pengusaha mikro dan street vending untuk melayani area yang memiliki
tingkat lalu lintas konsumen yang tinggi dalam bentuk kios berjalan, kereta dorong dan
rombong.
Sales promotion
Sales promotion dilakukan antara lain melalui program hadiah di balik tutup botol di akhir
tahun 2009 dengan tema buka Coca"Cola, buka kesempatan semangat baru Di balik tutup botol
Coca- Cola dengan hadiah tabungan senilai 2jt juta untuk 2000 pemenang, dan jutaan botol
minum gratis. oang lain misalnya pada tanggal 7 januari 2007 di Plaza barat senayan jakarta
dilakukan pelepasan balon yang telah diisi berbagi impian dan cita-cita. kegiatan ini merupakan
rangkaian acara positiFIESTA yang diselenggarakan Coca Cola indonesia sekaligus peluncuran
slogan baru saat itu yaitu .hidup ala Coca Cola selain itu juga dengan bekerja sama dengan
restoran semisal Mc’Donalds, Domino pizza dan sebagainya melalui program HoReCa (hotel,
restaurant dan café).
Pemberian hadiah / Mengadakan kompetisi.
Setiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan sebuah input yang berupa
bahan baku, tenaga kerja yang dipasok oleh para suppliers. oleh karena itu para perusahaan
harus mempunyai relasi yang baik pada para suppliers supaya bahan baku dapat tercukupi
tepat waktu dan sistem pembayaran yang lebih Aeksibel.
Manajemen Strategi Perusahaan
Perusahaan harus mempunyai hubungan yang baik pada para relasi
Perusahaan harus tepat waktu dalam waktu pembayran kepada para suppliers
Barang subsitusi dari Produk coca cola adalah
aqua
es Tee
Teh botol sosro
Mizone
ultra Milk, dll

Manajemen Strategi
Perusahaan harus Meyakinkan kepada pelanggan bahwa produk coca cola tetap minuman
bersoda no 1 di dunia, dan
Perusahaan mempertahankan kualitas produk supaya para pelanggan tidak berpaling ke produk
yang lain
Pendatang baru pada minuman coca - cola adalah seperti Mizone, Pocari sweet, dan lain
sebagainya.

Manajemen Strategi :
Maka sebaiknya suatu perusahaan harus menerapkan strategi Porter yaitu, diferensiasi

 harga yang murah dari produk pendatang baru tersebut.

 loyalitas Perusahaan 0epada para konsumen

Salah satu bentuk loyalitas coca cola yaitu dengan adanya customer service system (CSS) yang
merupakan sistem pelayanan pelanggan, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas
konsumen secara terus-menerus terhadap produk- produk Coca-Cola dengan menyediakan
pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka
masing$masing.
Kompetitor
kompetitor dari produk Coca - Cola adalah
7up
Mirinda
Pepsi
Dan lain -lain.
Manajemen Strategi:
 Harga Yang terjangkau

 Kualitas yang lebih baik lagi

 Inovasi Produk
Salah satu inovasi yang dilakukan coca - cola baru ini yaitu membuat botol yang
sepenuhnya terbuat dari tanaman. berikut artikelnya
Kemasan Coca-Cola Akan Dibuat Sepenuhnya dari tanaman

Perusahaan coca-cola akan membuat kemasan botolnya yang sepenuhnya terbuat dari
tanaman. Mereka menamakan teknologi ini dengan sebutan Plant bottle. inovasi ini telah
diperkenalkan oleh mereka pada acara world expo Milan pada tanggal 3 juni 2015 lalu.
kemasan Plant bottle ini akan terus mengembangkan inovasi yang berkelanjutan dengan
menggunakan teknologi inovatif untuk membuat botol plastik sepenuhnya dapat didaur ulang
yang terbuat dari bahan tanaman yang selalu terbarukan.

Dengan teknologi kemasan Plant bottle diharapkan setiap kemasan botol yang dipakai,
sehingga perusahaan -perusahan lain yang banyak memproduksi kemasan botol bisa meniru
visi yang dicanangkan oleh perusahaan coca- cola yang menerapkan inovasi terbarunya ini.
Kemasan Plant bottle ini merupakan teknologi yang dipatenkan yang dapat mengubah gula
alami yang ditemukan dalam tanaman menjadi bahan-bahan untuk membuat botol plastik PET
(bahan dari polyester). kemasan baru terlihat dan terasa sama dengan botol plastik biasa-
perbedaan utama adalah, proses manufaktur berbasis tanaman terbarukan yang lebih ramah
lingkungan.
Botol plastik biasa yang berasal dari minyak bumi, dan mereka membakar sejumlah besar
bahan bakar fosil untuk memproduksi dan mendistribusikannya. Plantbottle Technolory
merupakan upaya operasional yang lebih bertanggung jawab, dengan jejak karbon yang lebih
kecil.
Perusahaan coca-cola ini bisa menjadi perintis dengan teknologi ini dalam mengubah
penggunaan botol plastik PET di seluruh dunia yang ramah lingkungan dengan menggunakan
bahan berbasis tanaman. Sehingga setiap botol yang telah dipakai dapat didaur ulang
seluruhnya yang terbaut dari bahan terbarukan ini.
Sejak 2009 diluncurkan, Perusahaan Coca-Cola telah mendistribusikan lebih dari 35 miliar botol
di hampir 40 negara yang menggunakan versi saat ini dari kemasan Plant Bottle yang terbuat
dari hingga 30% bahan berbasis tanaman. Diperkirakan penggunaan kemasan Plant Bottle sejak
diluncurkan telah membantu menyelamatkan emisi tahunan setara dengan lebih dari 315.000
metrik ton karbon dioksida.
Kita pun tahu bahwa bahan botol plastik yang dipergunakan saat ini merupakan bahan yang
tidak mudah untuk diuraikan. Nah, dengan adanya inovasi terbaru dari Perusahaan Coca-Cola
ini dengan membuat kemasan botol yang sepenuhnya dari bahan berbasis tanaman, akan
sangat membantu dalam mengurangi emisi tahunan. Dan tentunya inovasi kemasan botol ini
menjadi ramah lingkungan. Fokus pada satu produk yaitu minuman bersoda &o C di #unia
Kesimpulan
daya saing Porter menekankan inovasi pengusaha dengan meningkatkan kualitas produk untuk
bersaing baik domestic maupun internasional untuk meningkatkan ekonomi bangsa sehingga
bisa bersaing dengan negara lain

Anda mungkin juga menyukai