Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beberapa tahun terakhir ini, banyak peneliti tertarik mempelajari teori


permainan. Teori permainan yang mula-mula dikembangkan oleh ilmuan
Prancis bernama Emile Borel ini, secara umum digunakan untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan tindakan sebuah unit bisnis
(misalnya) untuk memenangkan persaingan dalam usaha yang digelutinya.
Seperti diketahui, bahwa dalam praktek sehari-hari, setiap unit usaha atau
organisasi pada umumnya harus berhadapan dengan para pesaing. Untuk
memenangkan persaingan itulah, diperlukan analisis dan pemilihan strategi
pemasaran tepat, khususnya strategi bersaing yang paling optimal bagi unit
usaha atau organisasi yang bersangkutan.

Teori permainan bertitik tolak dari keadaan dimana seseorang mengambil


keputusan harus berhadapan dengan orang lain dengan kepentingan yang
bertentangan. Masa depan yang dilandasi keputusan yang ia pilih dipengaruhi
oleh keputusan yang dipilih orang lain. Ini mengandung arti, bahwa perolehan
dari seseorang adalah sama dengan kerugian bagi orang lain. Penyelesaian dari
pertentangan dari dua pihak yang bersaing ini adalah inti dari teori permainan.
Dengan kata lain, pengambilan keputusan dalam suatu pertentangan umumnya
disebut teori permainan. Jadi, teori permainan mengandung dua pihak yang
bertentangan, pihak I (Pemain) dan pihak II (Lawan main). Teori matematika
dalam permainan ini ditujukkan untuk menjelaskan bagaimana tiap pihak yang
bertentangan atau pemain memilih strategi terbaik bagi mereka.

Teori Permainan merupakan suatu cabang ilmu matematika dan ekonomi


dimana objek studinya adalah konflik dan kooperasi. Kegunaan dari teori
permainan adalah metodologi yang disediakannya digunakan untuk
menstruktur dan menganalisa masalah tentang pemilihan strategi. Hampir
pada setiap kegiatan perdagangan (bisnis), para pengambil keputusan

Universitas Sumatera Utara


(decision maker) selalu dihadapkan pada permasalahan yang relevan dengan
dunia bisnis sebagai pesaing. Mereka harus mempelajari atau paling tidak
memperkirakan langkah-langkah pihak pesaingnya.

Apabila mereka dapat melakukannya dengan baik, para pengambil keputusan


itu dapat mengetahui atau memperkirakan langkah apa yang dilakukan oleh
pihak pesaing, maka mereka akan menjadi lebih mudah dan efektif didalam
menyusun perencanaan, misalnya untuk menyusun strategi untuk merebut
pasar. Pengalaman tentang tingkah laku dari pihak pesaing akan memudahkan
pemain untuk memperkirakan strategi terbaik yang harus dilakukan.

Ada bebrapa ketentuan-ketentuan dalam Teori Permainan. Misalkan dari


matriks perolehan pada table 1.1 di bawah ini

Perusahaan B

Strategi Strategi Strategi


Harga Harga Harga
Murah (S1) Sedang (S2) Mahal (S3)
Strategi Harga
Perusahaan A
Murah (S1)
Strategi Harga
Sedang (S2)
Strategi Harga
Mahal(S3)

Tabel 1.1

Dari contoh tabel matrik pay off (matrik permainan) di atas, dapat dijelaskan
beberapa ketentuan dasar yang terpenting dalam teori permainan, yakni :

1. Nilai-nilai yang ada dalam tabel tersebut (yakni angka , , di


baris pertama dan , , di baris kedua dan , , di baris
ketiga ), merupakan hasil yang diperoleh dari penggunaan berbagai strategi

Universitas Sumatera Utara


yang dipilih oleh kedua perusahaan. Satuan nilai tersebut merupakan
efektifitas yang dapat berupa uang, persentase pangsa pasar, jumlah
pelanggandan sejenisnya. Nilai positif menunjukkan keuntungan bagi
pemain baris dan kerugian bagi pemain kolom, begitu pula sebaliknya nilai
negatif menunjukkan kerugian bagi pemain baris dan keuntungan bagi
pemain kolom. Sebagai contoh, nilai pada sel C12 menunjukkan
apabila pemain/perusahaan A menggunakan strategi harga murah (S1) dan
perusahaan B meresponnya dengan strategi harga sedang (S2), maka
perusahaan A akan mendapatkan keuntungan sebesar yang berarti
perusahaan B akan mengalami kerugian sebesar ,
2. Suatu strategi dari sebuah pemain/perusahaan dianggap tidak dapat dirusak
oleh perusahaan lainnya,
3. Setiap pemain/perusahaan akan memilih strategi-strategi tersebut secara
terus menerus selama perusahaan masih memiliki keinginan melanjutkan
usahanya.
4. Suatu permainan/persaingan dikatakan adil atau ‘fair’ apabila hasil akhir
permainan atau persaingan menghasilkan nilai nol (0), atau tidak ada
pemain atau perusahaan yang menang/kalah atau mendapat
keuntungan/kerugian.
5. Suatu strategi dikatakan dominan terhadap strategi lainnya apabila
memiliki nilai pay off yang lebih baik dari strategi lainnya. Maksudnya,
bagi pemain/perusahaan baris, nilai positif (keuntungan) yang diperoleh
dari suatu strategi yang digunakan, menghasilkan nilai positif yang lebih
besar dari hasil penggunaan strategi lainnya. Bagi pemain kolom, nilai
negatif (kerugaian) yang diperoleh dari suatu strategi yang digunakan,
menghasilkan nilai negatif yang lebih kecil dari hasil penggunaan strategi
lainnya.
6. Tujuan dari teori permainan ini adalah mengidentifikasi strategi yang
paling optimal untuk setiap perusahaan.

Dari kasus di atas, bagaimana strategi yang harus digunakan oleh masing-
masing pemain atau perusahaan, agar masing-masing mendapatkan hasil yang
optimal (kalau untung, keuntungan tersebut besar, dan kalau harus rugi maka

Universitas Sumatera Utara


kerugian tersebut adalah paling kecil). Agar sebuah permainan atau persaingan
menjadi optimal, setiap strategi yang dipergunakan berusaha untuk
mendapatkan nilai permainan (sadle point) yang sama. Dari table 1.1, Setelah
pemain baris menggunakan aturan maximin dan pemain kolom menggunakan
aturan minimax, andaikan bahwa pilihan pemain baris A dan pemain kolom-B
tidak sama, dimana pemain atau perusahaan A memilih nilai dan
perusahaan B memilih nilai , dengan demikian maka permainan ini dapat
dikatakan belum optimal atau stabil, karena belum ditemukan saddle point
yang sama. Karena penggunaan strategi murni belum mampu menemukan
nilai permainan yang sama, maka penyelesaian masalah permainan/persaingan
di atas dilanjutkan dengan digunakannya strategi campuran. Penggunaan
strategi campuran mampu menemukan nilai permainan yang sama, strategi
campuran juga mampu memberikan hasil yang lebih baik bagi masing-masing
perusahaan. Namun dalam hal ini, penulis hanya akan membahas tentang
strategi murni aturan dengan aturan dominansi.

Jhon Nash (1950), dalam bukunya yang berjudul Equilibrium points in n-


person games, menyertakan satu paper yang sangat menarik perhatian dunia
dan sampai saat ini dinyatakan sebagai Nash Equilibrium. Nash Equilibrium
adalah istilah yang digunakan dalam teori permainan untuk menggambarkan
suatu keseimbangan dimana setiap pemain memilih strategi yang merupakan
strategi yang optimal dari semua pemain. Nash Equilibrium ada ketika tidak
ada penyimpangan menguntungkan sepihak dari salah satu pemain yang
terlibat. Dengan kata lain, tidak ada pemain dalam permainan akan
mengambil tindakan yang berbeda selama setiap pemain lain tetap sama.
Ketika pemain berada pada Nash Equilibrium, mereka tidak memiliki
keinginan untuk pindah karena mereka akan menerima hasil yang lebih buruk.
Sehingga diperlukan persyaratan untuk keseimbangan ini, yaitu bahwa setiap
pemain harus memainkan respon terbaik terhadap dugaan strategi lawan
mainnya, dan dugaan tersebut harus benar.

Hal inilah yang menjadi landasan berfikir penulis dengan menggunakan


konsep Nash Equilibrium akan membantu memberikan solusi terbaik dalam
permainan berstrategi murni yang mendominasi dari dua orang/pemain agar

Universitas Sumatera Utara


dapat menentukan strategi yang akan dilaksanakan untuk memperoleh
keuntungan optimum.

1.2 Perumusan Masalah


Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan
Nash Equilibrium dalam menyelesaikan masalah teory permainan dengan
menggunakan strategi Murni (Pure Strategy)

1.2 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu pemain (decicion maker)
membuat keputusan terbaik, yakni strategi optimal Nash Equilibrium bagi
pemain/pesaing dalam permainan dengan aturan dominansi dalam strategi
murni.

1.4 Tinjauan Pustaka


Sebagai sumber pendukung teori dalam penulisan ini, maka penulis
mengggunakan beberapa pustaka antara lain :

1) Suprapto, Johannes. 1988. Riset Operasi Untuk Pengambilam Keputusan


menyatakan bahwa Secara matematis, defenisi dari strategi murni sebagai
berikut :
Suatu srategi murni untuk pemain pertama (P1) adalah sebuah vector A =
( , ,…, ) dimana entri-entrinya adalah bilangan riil positif. Sehingga
+ + ⋯ + = 1, dengan pengertian bahwa P1 akan memainkan
strategi S1 dengan peluang , 1 ≤ ≤ m.

Ini pertama kali dikembangkan oleh John von Neumann, yang mengatakan
bahwa kalau himpunan kemungkinan strategi dari para pemain diperluas
sampai diluar strategi murni yang mencakup seluruh kemungkinan strategi
campuran, selalu ada beberapa strategi campuran untuk pemain pertama yang
minimum pay off-nya akan > dari nilai maksimin dan selalu ada beberapa
strategi campuran untuk pemain kedua yang maksimum pay off-nya < dari
nilai minimaks dan dua nilai pay off itu sama.

Universitas Sumatera Utara


2) Andrew. W.Moore (1921) Non Zero Sum Game Theory, menyatakan bahwa
pasangan strategi (M , M ) merupakan suatu Nash Equilibrium jika, M
adalah strategi terbaik dari pemain A sebagai balasan/tanggapan terhadap M ,
dan M adalah strategi terbaik dari pemain B sebagai balasan/tanggapan
terhadap M .

1.4. Kontribusi Penelitian


1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada
penggunaan permainan dari dua orang/instansi dengan Nash equilibrium.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu landasan berpikir
pembaca dalam mengambil kebijakan strategi permainan yang terbaik dan
terstruktur.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan
literatur dan pengetahuan pembaca yang sedang mempelajari teori
permainan.

1.5. Metodologi Penelitian


Penelitian ini bersifat studi literatur yang disusun berdasarkan rujukan pustaka
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah-1 : Menguraikan definisi teori permainan dan strategi murni dan
strategi campuran dari dua orang pemain.
Langkah-2 : Menjelaskan dan menguraikan peranan Nash Equilibrium
dalam menyelesaikan problema permainan.
Langkah-3 : Menyelesaikan beberapa contoh problema permainan dari dua
orang berstrategi murni Nash Equilibrium dengan aturan
dominansi.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai