Bab
2
Strategi Manajemen Operasi
13
MANAJEMEN OPERASI
14
MANAJEMEN OPERASI
a. Persaingan biaya
Perusahaan yang bersaing berdasarkan biaya harus mencegah
terjadinya pemborosan di dalam proses produksi. Di masa lalu, perusahaan
kategori ini memproduksi secara terstandarisasi untuk pasar berukuran
besar. Perusahaan mendapatkan keuntungan melalui stabilnya proses
produksi, standar produktivitas yang ketat, dan investasi mesin
terotomatisasi. Pada saat ini, struktur biaya tidak hanya ditentukan oleh
biaya upah langsung, melainkan juga oleh produksi dengan volume tinggi
dan mesin – mesin terotomatisasi.
Sebagai contoh, Lincoln Electric suatu perusahaan manufaktur berhasil
mengurangi biaya hingga $10 juta per tahun selama 10 tahun, dengan cara :
menggunakan kembali sumberdaya yang terbuang dalam proses produksi,
menerapkan system pembayaran buruh yang ketat, pembuatan peralatan,
pemeliharaan, perbaiki mesin dan pengendalian kualitas yang dilakukan
sendiri oleh perusahaan.
Contoh lainnya, Southwest Airlines, suatu perusahaan jasa yang
menerapkan strategi biaya rendah dan pertumbuhan terkendali didukung
oleh jasa desain yang akurat, efisiensi operasional, dan sumberdaya
pendukung yang loyal. Southwest hanya menggunakan satu jenis pesawat
yaitu Boeing 737, untuk memfasilitasi perubahan kru dan pelatihan
dilakukan sistem pencatatan yang akurat berkaitan dengan biaya persediaan
dan pemeliharaan. Waktu tunggu penumpang sampai pesawat mengudara
hanya 15 menit, sehingga tidak diperlukan transfer bagasi, dan pelayanan
makanan. SA juga dapat menghemat sampai $30 juta per tahun karena tidak
menggunakan agen komisi, dengan demikian konsumen memesan langsung
penerbangan melalui buku penerbangan. Selain itu SA melakukan seleksi
ketat terhadap sumberdaya manusia dan pemberdayaannya. Hasilnya ?
Biaya terendah untuk setiap penumpang per mil, rasio jumlah penumpang
dan karyawan tertinggi, jadwal kedatangan pesawat tepat waktu, dan jumlah
terkecil keluhan pelanggan berkaitan dengan kesalahan penanganan bagasi.
Perusahaan yang sukses bersaing berdasarkan biaya harus bersikap
realistis bahwa pengurangan biaya dalam jangka pendek menjadi tidak
berarti apabila tidak diimbangi dengan peningkatan produktivitas.
Penggunaan mesin – mesin canggih, penggantian peralatan dan
perlengkapan operasi dengan yang baru diharapkan dapat meningkatkan
15
MANAJEMEN OPERASI
b. Persaingan Kualitas
Kebanyakan perusahaan menggunakan pendekatan kualitas untuk
meminimisasi tingkat kesalahan dan memenuhi spesifikasi desain di dalam
proses operasi. Perusahaan yang memutuskan bersaing dengan kualitas
memandang bahwa kualitas merupakan alat untuk memuaskan konsumen,
bukan sebatas cara untuk mengurangi biaya produk cacat.
Untuk memuaskan konsumen, tentu perusahaan harus mengetahui apa
yang diharapkan konsumen berkaitan dengan kualitas. Sebagai contoh,
perusahaan yang bersaing dengan kualitas adalah Hotel Ritz Carlton. Hotel
pemenang Baldrige Award ini didesain untuk memuaskan lebih dari
500.000 konsumennya. Setiap karyawan hotel dilatih untuk memuaskan
konsumen dan menyelesaikan setiap masalah yang mereka hadapi berkaitan
dengan pelayanan terbaik untuk konsumen. Karyawan hotel dibagi menjadi
kelompok – kelompok kecil yang diketuai oleh seorang leader, sehingga
proses pelayanan konsumen menjadi lebih terarah dan terencana. Untuk
membantu proses pelayanan konsumen, dibentuk database pelayanan
konsumen. Fungsi data base adalah memberikan informasi mengenai hal –
hal yang perlu dilakukan untuk melayani konsumen. Contoh, ketika HRC
menerima tamu dari negara tertentu dan diketahui kesukaannya terhadap
minuman dan bahan bacaan tertentu maka hal ini diinput ke dalam database.
Sehingga ketika tamu tersebut datang ke HRC di manapun akan dilayani
dengan minuman dan bahan bacaan sesuai dengan informasi dari database.
b. Persaingan Fleksibilitas
Fleksibilitas merupakan kemampuan menyesuaikan dengan perubahan
bauran produk, volume produksi dan desain.
Sehingga perusahaan yang memutuskan untuk bersaing fleksibitas harus
memiliki kemampuan memvariasi produk, memodifikasi produk secara
cepat dan respon terhadap keinginan konsumen.
Sebagai contoh, adalah persaingan antara Yamaha dan Honda di Jepang
di awal tahun 1980an. Pada tahun tersebut Yamaha berupaya menantang
dominasi model –model motor Honda. Sebelumnya, kedua perusahaan itu
menawarkan sekitar 60 model motor. Tetapi dalam waktu 18 bulan, Honda
mengeluarkan 113 model, sedangkan Yamaha hanya 37 model. Saat itu,
dibandingkan dengan Honda, Yamaha dapat dikatakan jauh tertinggal
dalam hal model. Honda berhasil memenangkan persaingan melalui inovasi
16
MANAJEMEN OPERASI
c. Persaingan Kecepatan
Kecepatan juga merupakan salah satu yang dapat dijadikan keunggulan
kompetitif. Perusahaan jasa seperti Mc. Donalds, Federal Express
berkompetisi melalui kecepatan. Dalam perusahaan garmen, kecepatan
produksi menjadi ajang persaingan yang cukup ketat antar perusahaan
dengan pesaingnya. Begitu pula dalam peruahaan elektronik, proses
produksi yang cepat menjadi salah satu keunggulan kompetitif. Perusahaan
yang memutuskan untuk bersaing kecepatan harus memiliki kecepatan
beradaptasi dengan desain produk, kecepatan fabrikasi sampai
penghantaran produk ke konsumen dan rantai pasok yang kuat antara
pemasok, fabrikasi, gudang dan konsumen akhir.
Contoh lain adalah Piza Hut yang dikemukakan dalam Render, Heizer
(2000). Piza Hut di Amerika, melayani pesanan makan siang dalam waktu 5
menit, jika waktu tersebut tidak dipenuhi maka konsumen akan
memperolehnya secara gratis.
17
MANAJEMEN OPERASI
18
MANAJEMEN OPERASI
19
MANAJEMEN OPERASI
20
MANAJEMEN OPERASI
21
MANAJEMEN OPERASI
22
MANAJEMEN OPERASI
23
MANAJEMEN OPERASI
1. Kualitas
Kualitas akan selalu terkait dengan semua kebijakan manajemen operasi.
Apa yang menjadi target kualitas produk ? Bagaimana pengukurannya ?
Bagaimana caranya agar semua karyawan dilibatkan dalam peningkatan
kualitas ? Jenis pelatihan apa yang dibutuhkan ? Sejauhmana tanggungjawab
setiap departemen untuk mencapai kualitas yang ditetapkan ? Sistem apakah
yang seharusnya diterapkan untuk melakukan pengecekan kualitas ? Bagaimana
caranya memelihara kualitas ? Bagaimana proses evaluasi kinerja untuk
mencapai kualitas ? Bagaimana mengetahui persepsi kualitas yang diinginkan
konsumen ? Bagaimana caranya agar pengambilan keputusan manajer di setiap
fungsi dan departemen memberikan kontribusi terhadap pencapaian kualitas ?
2. Sumberdaya
Kebanyakan perusahaan tidak dapat membuat semua komponen produk
sendiri, oleh karena itu perlu diambil keputusan komponen apa sajakah yang
akan dibuat di luar perusahaan. Pengambilan keputusan ini berkaitan dengan
24
MANAJEMEN OPERASI
3. Sistem Operasi
Sistem operasi seharusnya didesain untuk dapat berkompetisi di pasar.
Sistem teknologi informasi yang digunakan seharusnya mendukung kelancaran
terpenuhinya permintaan, kebutuhan tenaga kerja dan sumberdaya yang
dibutuhkan. Sistem perencanaan dan pengendalian seharusnya ditetapkan
dengan standar waktu yang akurat, sehingga memudahkan pengukuran
efektivitas tujuan perusahaan, oleh karena itu pengambilan keputusan sebaiknya
dilakukan melalui alat – alat yang bersifat kuantitatif.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi di
dalam manajemen operasi merupakan turunan dari perencanaan strategis
perusahaan. Manajemen operasi seharusnya dapat memberikan kontribusi
berupa kompetensi unik sehingga dapat dijadikan aset untuk menciptakan
keunggulan kompetitif perusahaan. Keunggulan kompetitif didukung oleh
pengambilan keputusan yang tepat di bidang operasi akan dapat menghantarkan
perusahaan memenangkan persaingan di pasar.
25