MANAJEMEN STRATEGIS
Npm : 200910065
2022
DATFAR ISI
BAB I......................................................................................................................................1
1.1. Pengertian Dari Keunggulan Strategi Kompetitif Perusahaan..................................1
1.2. Fungsi Keunggulan Strategi Kompetitif Perusahaan.................................................2
1.3. Strategi Membangun Keunggulan Kompetitif Perusahaan.......................................3
1.4. Analisa Keunggulan Yang Kompetitif Perusahaan....................................................5
BAB II.....................................................................................................................................6
2.1. Memilih Strategi Ofensif..........................................................................................6
2.2. Memilih Strategi Defensif.........................................................................................6
2.3. Memperkuat Posisi Pasar Perusahaan Melalui Scope Operasinya...........................7
2.4. Strategi Mergel Horisontal dan Akuisisi....................................................................7
2.5 Strategi Intetaksi Vertikal.........................................................................................8
2.6 Strategi Alih Daya (OUTSOURCING) Merampingkan Scope Operasional..................8
2.7. Strategi Aliansi dan Kemitraan...............................................................................10
BAB III.................................................................................................................................11
3.1. Strategi Persaingan Di Pasar Internasional.............................................................11
3.2. Pembuatan Kelebihan Kompetitif..........................................................................12
3.3. Strategi Kompetisi di Pasar Negara- Negara Berkembang......................................12
3.4. Strategi Menghadapi Raksasa Global.....................................................................13
BAB IV....................................................................................................................................14
4.1 Kondisi perusahaan yang harus diperhatikan diversifikasi.....................................14
4.2. Peluang untuk diversifikasi.....................................................................................14
4.3. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan nilai pemegang...........14
4.4 Strategi diversifikasi bisnis baru.............................................................................15
DAFTAR PUSAKA..............................................................................................................17
TURNITIN...........................................................................................................................18
i
BAB I
STRATEGI KOMPETITIF PERUSAHAAN
Dalam kedudukannya selaku tolak ukur bagaimana produk itu menjadi perihal
yang menang serta bersaing di pasaran, pastinya diperoleh dari pemograman, strategi
serta advertensi sesuatu produk yang direncanakan. Perihal dilakukan untuk
mementingkan keunggulan produk dibanding dengan produk semacam lain yang
terdapat pada lingkup pasar yang serupa dengan produk ataupun layanan yang telah
di buat. Asal usul timbulnya sebutan dari kelebihan kompetitif ataupun dalam bahasa
Inggris disebut dengan “competitive advantage” berawal dari Judul novel yang serupa
dari Michael Porter. Bersumber pada Johnson et al, 2007 dituturkan kalau suatu
industri ataupun badan menciptakan angka pada konsumennya yang nampak lebih
bagus dan lebih besar. Dalam invensi produk yang superior dari pesaing produk.
Sedangkan itu Porter 1985, p. 3 melaporkan kalau suatu angka ialah apa yang disukai
oleh konsumen buat melunasi serta angka superior sumbernya berawal dari
penawaran harga lebih kecil dari produk kompetitor. Dengan eksploitasi yang serupa
ataupun menciptakan manfaat yang lebih bagus. Apalagi lebih dari yang diharapkan
buat harga produk kompetitor yang lebih besar. Misalnya saja Google, yang ialah
1
mesin pencari yang lebih mempunyai mutu dengan membandingkan mesin pencari
yang lain. Perihal inilah yang menghasilkan Google mempunyai kelebihan yang
bersaing dalam wujud jasa serta inovasi yang terbaik.
2
Alhasil pada kesimpulannya pelanggan merasa puas atas produk yang ditawarkan
serta mereka sedia buat memakai produk ataupun layanan dengan cara terus
menerus.
3. Bagi investor
Untuk investor, kelebihan kompetitif pada sesuatu bidang usaha dijadikan
selaku perlengkapan ukur dan dorong ukur dalam melaksanakan evaluasi kepada
sesuatu bidang usaha. Penilain ini pada dasarnya buat memperhitungkan apakah
industri layak serta kinerjanya baik serta industri sanggup membagikan profit dari
investasi yang sudah dicoba.
3
3. Fokus strategi
Dalam strategi fokus butuh dicermati terdapatnya perihal selanjutnya ini ialah
pada pasar memiliki situasi potensial dan berkepanjangan. Buat menciptakan
strategi yang sukses Kamu wajib fokus pada bagian pasar khusus serta sesuatu
golongan warga, misalnya saja produsen mobil mewah.
4. Strategi inovasi
Terdapat 2 strategi inovasi yang terdapat adalah meningkatkan produk serta
melaksanakan pembuatan produk terkini yang belum terdapat di pasaran. Salah
satu ilustrasinya ialah terdapatnya ojek online, inovasi ini dicoba oleh
perlengkapan pemindahan ini dengan melaksanakan aspek pemindahan dengan
cara online.
5. Strategi pertumbuhan
Strategi ini ialah suatu perkembangan yang hendak dicoba oleh pebisnis.
Triknya dengan melaksanakan pengembangan produk dengan menaikkan support
pada produk, diversifikasi ataupun keragaman dari produk itu sendiri. Alhasil
produk terus menjadi besar serta nampak terus menjadi banyak rupanya, contoh
produk santapan dengan satu tipe tetapi bermacam rasa yang ditambahkan.
6. Aliancy strategy
Ialah suatu strategi yang menggambarkan kedudukan aksesoris yang dicoba
dampingi pebisnis, pelanggan, pemasok agen, pebisnis yang lain serta produsen.
Untuk menciptakan suatu balasan ataupun pemecahan dengan metode yang
efisien dan terkini. Ilustrasinya google kesimpulannya menghasilkan android
selaku sistem operasi pada hp. Seperti itu sebagian strategi yang dicoba dalam
manifestasi terdapatnya kelebihan bidang usaha yang bersaing. Perihal itu pasti
ialah sesuatu yang dapat direalisasikan oleh suatu industri buat tingkatkan omset
suatu perusahaan.
4
1.4. Analisa Keunggulan Yang Kompetitif Perusahaan
Dalam melaksanakan bidang usaha industri dibutuhkan analisa keunggulan
kompetitif. Perihal ini berarti dicoba buat jadi perlengkapan ukur kemajuan bidang
usaha dari durasi ke durasi. Berartinya analisa buat kompetitif ialah,
Melakukan pengumpulan ketetapan buat melaksanakan strategi penjualan
yang pas.
Melakukan pengenalan terdapatnya gaya dalam market yang lebih
berkelanjutan serta nyata.
Untuk membuat perlengkapan ukur serta dorong ukur untuk pebisnis yang
melaksanakan industri.
Menentukan strategi marketing dengan memutuskan harga.
Temukan metode yang terkini dalam melaksanakan komunikasi kepada
klien.
Adanya antara pasar yang bisa digunakan dalam kenaikan pemasaran
produk. Analisa yang bagus hendaknya bawa bidang usaha pada kelebihan
serta memperoleh target pasar yang pas. Berikutnya hendak memahami
perlengkapan ukur yang dapat membatu dalam meningkatkan penjualan
produk dari industri dengan cara kompetitif.
5
BAB II
STRATEGI UNTUK MEMPERKUAT POSISI PERUSAHAAN
6
pembibitan free untuk konsumen produknya, dan layanan jasa yang amat
andal. Hal terakhir yang bisa jadi dapat dicoba merupakan dengan berikan
korting lumayan penting untuk dealer serta agen alhasil menutup kesempatan
mereka mencari agen lain.
7
mengakuisisi, membeli industri lain serta meresap kegiatan operasional industri yang
dibelinya itu. Perbandingan prinsip antara merger serta akuisisi terdapat pada
kepemilikan, pengawasan manajemen, dan pengaturan keuangannya.
Mencampurkan 2 ataupun lebih operasi industri lewat merger serta akuisisi
merupakan suatu strategi yang menarik buat menguatkan energi saing industri, yang
pada kesimpulannya membuka peluang- peluang terkini di pasar. Terdapat 5 manfaat
yang diterima dari merger serta akuisisi, ialah:
8
mengaitkan ketetapan penuh pemahaman diri dari manajemen industri buat
meninggalkan sebagian mata kaitan angka serta melimpahkannya pada pihak
ketiga( eksternal) yang dikira hendak lebih berdaya guna. Dengan metode ini, hingga
manajemen hendak berpusat pada sebagian hal saja, misalnya melindungi image serta
merk dan melaksanakan penjualan yang efisien.
a. Sesuatu kegiatan operasional dapat dicoba dengan lebih bagus ataupun lebih
ekonomis oleh pihak luar yang mempunyai pengkhususan.
b. Kegiatan yang dialihdayakan tidaklah kegiatan operasional yang genting serta
tidak mempengaruhi pada keahlian industri buat menggapai kelebihan
bersaing yang berkelanjutan, tetapi pula tidak melalaikan kompetensi intinya.
c. Outsourcing hendak merampingkan operasional industri dengan metode
membenarkan elastisitas organisasional serta mempercepat durasi pelemparan
produk ke pasar.
d. Outsourcing kurangi resiko industri dikala teknologi berganti ataupun
preferensi pelanggan berganti.
e. Outsourcing menolong industri mendiversifikasi bermacam kemampuan
dengan cara kilat serta berdaya guna.
f. Outsourcing hendak menolong industri berkonsentrasi pada bidang usaha
intinya, memaksimalkan pangkal daya- sumber energi intinya, alhasil
bisnisnya bisa berjalan dengan lebih bagus lagi.
Tetapi begitu tidak bisa dibantah kalau outsourcing pula mempunyai resiko
besar. Ancaman terbanyak dari kegiatan outsourcing merupakan kalau industri
berpotensi menciptakan sangat banyak kegiatan yang salah, yang pada
kesimpulannya hendak melemahkan kapabilitasnya sendiri
9
2.7. Strategi Aliansi dan Kemitraan
Aliansi strategi serta kemitraan sediakan metode buat memperoleh sebagian
manfaat yang ditawarkan oleh integrasi lurus, outsourcing (ganti energi) dan merger
serta akuisisi, serta pada dikala yang serupa meminimalkan permasalahan yang bisa
jadi mencuat.
10
BAB III
STRATEGI UNTUK BERSAING DI PASAR INTERNASIONAL
11
membagikan sertifikat pada industri asing buat memproduksi dan megedarkan
produknya di luar negara, mengenakan strategi waralaba, membuka anak industri
yang 100% kepemilikannya dipahami industri itu dengan metode mengakuisisi
industri lokal di luar negara, menghasilkan anak industri di luar negara dengan
menuntun kawan kerja lokal di negeri tujuan( joint- venture) di pabrik yang sedang
berkembang atau bertumbuh, serta memercayakan federasi penting ataupun joint-
venture dengan industri asing. Industri yang bersaing di sebagian negeri sekalian itu
wajib berdekatan dengan tekanan- tekanan yang berlawanan dari energi
menyesuaikan diri lokal dan kemampuan yang diperoleh dari standarisasi dan cara
integrasi operasionalnya dengan cara garis besar.
12
pasar negeri bertumbuh yang ditaksir tidak efisien lagi dengan cara murah apabila
industri wajib memodifikasi bentuk bisnisnya cuma buat mengakomodir kondisi
lokal.
13
BAB IV
STRATEGI DIVERSIFIKASI PERUSAHAAN
14
4.3. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan nilai
pemegang
Saham melalui diversifikasi bisnis baru
Biaya untuk memasuki bisnis
Pengembalian investasi dan keuntungan
Sinergi
a. Akuisisi
Kelebihan
- Tidak ada hambatan dalam akses sumber daya untuk masuk ke bisnis
Kekurangan
15
- Harus mengatasi hambatan untuk memasuki bisnis
- Dapat gagal karena hambatan internal organisasi (perubahan, inovasi)
c. Joint venture (bekerja sama)
Menguntungkan jika:
- Terletak di negar asing yang membutuhkan partisipasi/kepemilikan
mitra local
- Membutuhkan lebih banyak kompetensi dan pengetahuan daripada
yang dimiliki
- Terlalu kompleks, tidak ekonomis, atau berisiko untuk dilakukan oleh
satu perusahaan sendiri
Merugikan jika:
- Tujuan dan harapan bertentangan dengan mitra bisnis
- Ketidaksepakatan di antara mitra bisnis tentang cara terbaik untuk
menjalankan bisnis
- Perubahan bisnis ketika salah satu mitra bisnis memutuskan untuk
mengakhiri
- Perbudayaan budaya dengan mitra bisnis
16
DAFTAR PUSAKA
Anitah, S. (2013). Strategi Pembelajaran Ekonomi dan Koperasi. Strategi Pembelajaran, 2(2),
120.
Tionardi, E. F. (2018). Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.6 No.2.
Calyptra, 2(2), 1–12.
17
TURNITIN
18
19