Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MANDIRI

MANAJEMEN STRATEGIS

Nama : Yon Hendri Figo

Npm : 200910065

Dosen : David Humala Sitorus, S.E.,


M.M.

Program Studi : Manajemen

ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

2022
DATFAR ISI
BAB I......................................................................................................................................1
1.1. Pengertian Dari Keunggulan Strategi Kompetitif Perusahaan..................................1
1.2. Fungsi Keunggulan Strategi Kompetitif Perusahaan.................................................2
1.3. Strategi Membangun Keunggulan Kompetitif Perusahaan.......................................3
1.4. Analisa Keunggulan Yang Kompetitif Perusahaan....................................................5
BAB II.....................................................................................................................................6
2.1. Memilih Strategi Ofensif..........................................................................................6
2.2. Memilih Strategi Defensif.........................................................................................6
2.3. Memperkuat Posisi Pasar Perusahaan Melalui Scope Operasinya...........................7
2.4. Strategi Mergel Horisontal dan Akuisisi....................................................................7
2.5 Strategi Intetaksi Vertikal.........................................................................................8
2.6 Strategi Alih Daya (OUTSOURCING) Merampingkan Scope Operasional..................8
2.7. Strategi Aliansi dan Kemitraan...............................................................................10
BAB III.................................................................................................................................11
3.1. Strategi Persaingan Di Pasar Internasional.............................................................11
3.2. Pembuatan Kelebihan Kompetitif..........................................................................12
3.3. Strategi Kompetisi di Pasar Negara- Negara Berkembang......................................12
3.4. Strategi Menghadapi Raksasa Global.....................................................................13
BAB IV....................................................................................................................................14
4.1 Kondisi perusahaan yang harus diperhatikan diversifikasi.....................................14
4.2. Peluang untuk diversifikasi.....................................................................................14
4.3. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan nilai pemegang...........14
4.4 Strategi diversifikasi bisnis baru.............................................................................15
DAFTAR PUSAKA..............................................................................................................17
TURNITIN...........................................................................................................................18

i
BAB I
STRATEGI KOMPETITIF PERUSAHAAN

1.1. Pengertian Dari Keunggulan Strategi Kompetitif Perusahaan


Kelebihan kompetitif berkaitan dengan manajemen strategis suatu industri
yang tengah dijalani. Bila seorang membeli produk setelah itu produk itu dibanding
dengan produk kompetitor yang lain, tetapi orang itu senantiasa mengenakan produk
awal. Hingga produk awal itu mempunyai kelebihan yang bersaing dibanding dengan
produk kompetitor. Dalam memastikan kelebihan dari produk ataupun layanan tentu
hendak mengaitkan industri selaku produsen yang mengonsep dan menghasilkan
suatu produk serta layanan seperti itu berharga. Serta produk itu sendiri yang
mempunyai angka lebih dibanding dengan produk kompetitor.

Dalam kedudukannya selaku tolak ukur bagaimana produk itu menjadi perihal
yang menang serta bersaing di pasaran, pastinya diperoleh dari pemograman, strategi
serta advertensi sesuatu produk yang direncanakan. Perihal dilakukan untuk
mementingkan keunggulan produk dibanding dengan produk semacam lain yang
terdapat pada lingkup pasar yang serupa dengan produk ataupun layanan yang telah
di buat. Asal usul timbulnya sebutan dari kelebihan kompetitif ataupun dalam bahasa
Inggris disebut dengan “competitive advantage” berawal dari Judul novel yang serupa
dari Michael Porter. Bersumber pada Johnson et al, 2007 dituturkan kalau suatu
industri ataupun badan menciptakan angka pada konsumennya yang nampak lebih
bagus dan lebih besar. Dalam invensi produk yang superior dari pesaing produk.
Sedangkan itu Porter 1985, p. 3 melaporkan kalau suatu angka ialah apa yang disukai
oleh konsumen buat melunasi serta angka superior sumbernya berawal dari
penawaran harga lebih kecil dari produk kompetitor. Dengan eksploitasi yang serupa
ataupun menciptakan manfaat yang lebih bagus. Apalagi lebih dari yang diharapkan
buat harga produk kompetitor yang lebih besar. Misalnya saja Google, yang ialah

1
mesin pencari yang lebih mempunyai mutu dengan membandingkan mesin pencari
yang lain. Perihal inilah yang menghasilkan Google mempunyai kelebihan yang
bersaing dalam wujud jasa serta inovasi yang terbaik.

Pada prosesnya untuk menggapai keunggilan ini lebih terlihat kompleks,


karena Mengenai yang ikut dan yakni semua pemikiran sejenis inovasi, pemodalan
hingga nilai ekonomi yang dimiliki sesuatu pabrik. Setelah itu ada pula branding yang
yakni salah satu bagian dari keunggulan bersaing suatu barang atau layanan.

1.2. Fungsi Keunggulan Strategi Kompetitif Perusahaan


Pada kelebihan kompetitif pasti mempunyai fungsi berarti yang terdapat ialah
mengenai industri, pelanggan dan untuk penanam modal. Ketiga perihal ini memang
mempunyai akibat serta merasakan langsung akibat dari terdapatnya kelebihan yang
bersaing. Beberapa fungsi keunggulan strategi kompetitif bagi perusahaan,
konsumen, dan investor:
1. Bagi perusahaan
Suatu industri wajib memperoleh profit yang sebesar- besarnya dikala
mempunyai produk. Alhasil suatu industri sanggup bertahan serta melaksanakan
kompetisi bidang usaha dengan menciptakan kelebihan yang bersaing.
Dengan membuat kelebihan pada produk ataupun layanan dalam bidang usaha, itu
berarti upaya yang Kamu kembangkan mempunyai posisi yang bagus di pasar
serta pada kesimpulannya hendak meningkatkan bargaining power dengan cara
global pada bidang usaha.
2. Untuk konsumen
Untuk konsumen, dengan terdapatnya kelebihan dari sesuatu produk ataupun
layanan, hingga pelanggan memperoleh apa yang diharapkan sepanjang
ini( ataupun bisa jadi lebih). Kalau sesuatu produk serta pelayanan sedemikian itu
berharga serta amat berarti dan angka untuk produk itu tidak cocok dengan harga
yang memanglah telah ditawarkan.

2
Alhasil pada kesimpulannya pelanggan merasa puas atas produk yang ditawarkan
serta mereka sedia buat memakai produk ataupun layanan dengan cara terus
menerus.
3. Bagi investor
Untuk investor, kelebihan kompetitif pada sesuatu bidang usaha dijadikan
selaku perlengkapan ukur dan dorong ukur dalam melaksanakan evaluasi kepada
sesuatu bidang usaha. Penilain ini pada dasarnya buat memperhitungkan apakah
industri layak serta kinerjanya baik serta industri sanggup membagikan profit dari
investasi yang sudah dicoba.

1.3. Strategi Membangun Keunggulan Kompetitif Perusahaan


Beberapa strategi dalam membuat kelebihan pada bidang usaha dapat dicoba
dengan metode yang telah didetetapkan oleh tiap- tiap industri. Strategi ini ialah
bagian dari perencanaan suatu kelebihan produk yang matang serta berkepanjangan.

1. Strategi biaya rendah atau strategi cost leadershi


Ialah dengan pemberian harga yang lebih kecil dibanding dengan produk
kompetitor yang terdapat dipasaran. Buat menciptakan bayaran kecil ini
mengaitkan bermacam aspek, salah satunya melangsingkan cara penciptaan. Serta
kelemahannya, industri cuma memastikan profit lebih sedikit supaya menciptakan
harga yang bersaing dibanding pesaing.
2. Strategi diferensiasi
Pada strategi pembedaan ini dilakukan buat jadi menang dari produk
kompetitor yang lain. Misalnya saja sesuatu produk wajib membagikan suatu
yang istimewa serta membagikan suatu pengalaman yang menarik untuk klien.
Ataupun dengan membagikan karakteristik yang lain dengan mengatakan rahasia
istimewanya produk yang dipromosikan.

3
3. Fokus strategi
Dalam strategi fokus butuh dicermati terdapatnya perihal selanjutnya ini ialah
pada pasar memiliki situasi potensial dan berkepanjangan. Buat menciptakan
strategi yang sukses Kamu wajib fokus pada bagian pasar khusus serta sesuatu
golongan warga, misalnya saja produsen mobil mewah.
4. Strategi inovasi
Terdapat 2 strategi inovasi yang terdapat adalah meningkatkan produk serta
melaksanakan pembuatan produk terkini yang belum terdapat di pasaran. Salah
satu ilustrasinya ialah terdapatnya ojek online, inovasi ini dicoba oleh
perlengkapan pemindahan ini dengan melaksanakan aspek pemindahan dengan
cara online.
5. Strategi pertumbuhan
Strategi ini ialah suatu perkembangan yang hendak dicoba oleh pebisnis.
Triknya dengan melaksanakan pengembangan produk dengan menaikkan support
pada produk, diversifikasi ataupun keragaman dari produk itu sendiri. Alhasil
produk terus menjadi besar serta nampak terus menjadi banyak rupanya, contoh
produk santapan dengan satu tipe tetapi bermacam rasa yang ditambahkan.
6. Aliancy strategy
Ialah suatu strategi yang menggambarkan kedudukan aksesoris yang dicoba
dampingi pebisnis, pelanggan, pemasok agen, pebisnis yang lain serta produsen.
Untuk menciptakan suatu balasan ataupun pemecahan dengan metode yang
efisien dan terkini. Ilustrasinya google kesimpulannya menghasilkan android
selaku sistem operasi pada hp. Seperti itu sebagian strategi yang dicoba dalam
manifestasi terdapatnya kelebihan bidang usaha yang bersaing. Perihal itu pasti
ialah sesuatu yang dapat direalisasikan oleh suatu industri buat tingkatkan omset
suatu perusahaan.

4
1.4. Analisa Keunggulan Yang Kompetitif Perusahaan
Dalam melaksanakan bidang usaha industri dibutuhkan analisa keunggulan
kompetitif. Perihal ini berarti dicoba buat jadi perlengkapan ukur kemajuan bidang
usaha dari durasi ke durasi. Berartinya analisa buat kompetitif ialah,
 Melakukan pengumpulan ketetapan buat melaksanakan strategi penjualan
yang pas.
 Melakukan pengenalan terdapatnya gaya dalam market yang lebih
berkelanjutan serta nyata.
 Untuk membuat perlengkapan ukur serta dorong ukur untuk pebisnis yang
melaksanakan industri.
 Menentukan strategi marketing dengan memutuskan harga.
 Temukan metode yang terkini dalam melaksanakan komunikasi kepada
klien.
 Adanya antara pasar yang bisa digunakan dalam kenaikan pemasaran
produk. Analisa yang bagus hendaknya bawa bidang usaha pada kelebihan
serta memperoleh target pasar yang pas. Berikutnya hendak memahami
perlengkapan ukur yang dapat membatu dalam meningkatkan penjualan
produk dari industri dengan cara kompetitif.

5
BAB II
STRATEGI UNTUK MEMPERKUAT POSISI PERUSAHAAN

2.1. Memilih Strategi Ofensif


Bebas dari mana yang kesimpulannya diseleksi dari kelima strategi bersaing
generik yang terdapat, terdapat masa- masa dimana industri pada kesimpulannya
wajib bergerak ofensif buat menguatkan posisi pasarnya dan membenarkan
kemampuan bisnisnya dengan cara totalitas.
Industri butuh menguasai salah satu keinginan dimana strategi ofensif
diseleksi serta dilaksanakan oleh industri yang menciptakan peluang- peluang buat
memperoleh pangsa pasar yang profitabel dengan menggunakan kompetitor, ataupun
dikala industri tidak mempunyai opsi serupa sekali tidak hanya menghadang laju
kelebihan bersaing para competitor. Terdapat prinsip ofensif yang digunakan oleh
banyak industri di antara nya:

a. Memilah dasar penyerangan (ofensif) bersaing.


b. Memilah pesaing- pesaing mana yang hendak diseleksi
c. Strategi Lautan Biru (Blue Ocean Strategy) satu tipe strategi ofensif.

2.2. Memilih Strategi Defensif


Tujuan dari strategi melindungi ataupun bertahan merupakan guna a)
merendahkan resiko diserang, b) memperlemah akibat serbuan yang dicoba
kompetitor, serta c) pengaruhi industri penantang ataupun kompetitor buat melanda
sasaran yang lain. Selanjutnya poin- poin pembahasannya:
a. Menutup kesempatan ataupun jalur untuk kompetitor buat menyerang: pada
bagian ini industri yang bertahan dapat saja memberitahukan fitur- fitur
terkini, menaikkan jumlah bentuk ataupun menggandakan lini produk. Metode
yang lain dapat pula dengan memanjangkan era jaminan, penataran

6
pembibitan free untuk konsumen produknya, dan layanan jasa yang amat
andal. Hal terakhir yang bisa jadi dapat dicoba merupakan dengan berikan
korting lumayan penting untuk dealer serta agen alhasil menutup kesempatan
mereka mencari agen lain.

b. Membagikan tanda untuk penantang kalau industri tentu hendak


melaksanakan aksi bayaran apabila mereka melancarkan serangan: tujuan dari
aksi ini merupakan membagikan catatan pada para penantang kalau bayaran
yang lebih besar hendak mereka hadapi apabila menyerang. Aksi ini pula
mengirim catatan kalau ‘pertempuran’ apabila terjalin penyerangan hendak
berbiaya amat besar untuk industri penyerang ataupun penantang.

2.3. Memperkuat Posisi Pasar Perusahaan Melalui Scope Operasinya


Tidak hanya estimasi aksi bersaing dan pengaturan durasi, ada suatu estimasi
yang berhubungan dengan keputusan- keputusan administratif yang bisa pengaruhi
daya posisi pasar industri ialah ketetapan scope pembedahan industri– luasnya rasio
kegiatan dan seberapa besar capaian pasarnya. Scope pembedahan ini terdapat 2
berbagai, ialah:
a. Scope Horisontal. Scope Horisontal berhubungan dengan barisan bagian
produk serta pelayanan yang ditawarkan oleh industri di pasar. Ilustrasi dari
scope horisontal merupakan merger serta akuisisi.
b. Scope Lurus. Scope Lurus berhubungan dengan sepanjang mana industri ikut
serta dalam aktivitas- aktivitas yang menghasilkan mata kaitan angka totalitas
dalam industry.

2.4. Strategi Mergel Horisontal dan Akuisisi


Merger merupakan pencampuran 2 ataupun lebih industri jadi satu industri.
Sedangkan itu akuisisi merupakan suatu campuran dari suatu industri yang

7
mengakuisisi, membeli industri lain serta meresap kegiatan operasional industri yang
dibelinya itu. Perbandingan prinsip antara merger serta akuisisi terdapat pada
kepemilikan, pengawasan manajemen, dan pengaturan keuangannya.
Mencampurkan 2 ataupun lebih operasi industri lewat merger serta akuisisi
merupakan suatu strategi yang menarik buat menguatkan energi saing industri, yang
pada kesimpulannya membuka peluang- peluang terkini di pasar. Terdapat 5 manfaat
yang diterima dari merger serta akuisisi, ialah:

a. Tingkatkan kemampuan operasional industry.


b. Meningkatkan pembedaan produk.
c. Kurangi kompetisi di pasar.
d. Tingkatkan energi tawar industri kepada agen serta konsumen.
e. Tingkatkan elastisitas dan keahlian energik perusahaan.

2.5 Strategi Intetaksi Vertikal


Strategi integrasi dengan cara lurus yang dicoba industri pada dasarnya
merupakan strategi membuat mata kaitan pembedahan (serta penciptaan) global,
ataupun hampir global, dari hulu ke hilir. Ilustrasi terbaik dari industri yang
melaksanakan strategi integrasi lurus merupakan industri yang mempunyai daya
mengamankan pasokan atau materi dasar dengan cara intern, memprosesnya dalam
penciptaan, melaksanakan pengemasan (packaging), memberikan distribusinya pada
bagian internalnya sendiri, serta mempunyai outlet buat menampung produk-
produknya. Metode ini diduga sebagai salah satu strategi yang hendak melindungi
energi saing industri senantiasa di depan para rivalnya.

2.6 Strategi Alih Daya (OUTSOURCING)


Merampingkan Scope Operasional
Kebalikan dari strategi integrasi lurus, strategi alih daya ataupun outsourcing
melangsingkan scope operasional bidang usaha industri. Strategi alih daya

8
mengaitkan ketetapan penuh pemahaman diri dari manajemen industri buat
meninggalkan sebagian mata kaitan angka serta melimpahkannya pada pihak
ketiga( eksternal) yang dikira hendak lebih berdaya guna. Dengan metode ini, hingga
manajemen hendak berpusat pada sebagian hal saja, misalnya melindungi image serta
merk dan melaksanakan penjualan yang efisien.

Outsourcing dapat jadi suatu kelebihan bersaing apabila:

a. Sesuatu kegiatan operasional dapat dicoba dengan lebih bagus ataupun lebih
ekonomis oleh pihak luar yang mempunyai pengkhususan.
b. Kegiatan yang dialihdayakan tidaklah kegiatan operasional yang genting serta
tidak mempengaruhi pada keahlian industri buat menggapai kelebihan
bersaing yang berkelanjutan, tetapi pula tidak melalaikan kompetensi intinya.
c. Outsourcing hendak merampingkan operasional industri dengan metode
membenarkan elastisitas organisasional serta mempercepat durasi pelemparan
produk ke pasar.
d. Outsourcing kurangi resiko industri dikala teknologi berganti ataupun
preferensi pelanggan berganti.
e. Outsourcing menolong industri mendiversifikasi bermacam kemampuan
dengan cara kilat serta berdaya guna.
f. Outsourcing hendak menolong industri berkonsentrasi pada bidang usaha
intinya, memaksimalkan pangkal daya- sumber energi intinya, alhasil
bisnisnya bisa berjalan dengan lebih bagus lagi.

Tetapi begitu tidak bisa dibantah kalau outsourcing pula mempunyai resiko
besar. Ancaman terbanyak dari kegiatan outsourcing merupakan kalau industri
berpotensi menciptakan sangat banyak kegiatan yang salah, yang pada
kesimpulannya hendak melemahkan kapabilitasnya sendiri

9
2.7. Strategi Aliansi dan Kemitraan
Aliansi strategi serta kemitraan sediakan metode buat memperoleh sebagian
manfaat yang ditawarkan oleh integrasi lurus, outsourcing (ganti energi) dan merger
serta akuisisi, serta pada dikala yang serupa meminimalkan permasalahan yang bisa
jadi mencuat.

Aliansi strategi merupakan perjanjian resmi antara 2 ataupun lebih industri


yang terpisah dimana di dalamnya tercantum kerja sama yang dengan cara stratejik
relevan, keduanya bersama berikan partisipasi pangkal energi, memberi resiko serta
kontrol atas operasional bidang usaha, serta silih terkait satu sama lain. Tak sedikit
federasi itu pula ikut serta dalam kegiatan, penjualan, pemasaran, serta penyaluran
bersama, bekerja sama dalam merancang dan memproduksi produk terkini serta
bersama- sama meningkatkan teknologi.

Suatu aliansi disebut stratejik, membedakannya dengan aliansi ataupun


kerjasama pada biasanya sebab:

a. Aliansi itu menolong membuat, menjaga, ataupun tingkatkan kompetensi


penting ataupun kelebihan bersaing industri
b. Aliansi itu menolong mengalami ancaman- ancaman kompetisi.
c. Aliansi itu tingkatkan energi payau para badan aliansi kepada agen atau
konsumen.
d. Aliansi itu menolong membuka peluang- peluang pasar terkini yang berarti.
e. Aliansi itu dengan cermat memperkirakan resiko yang penting kepada bidang
usaha perusahaan.

10
BAB III
STRATEGI UNTUK BERSAING DI PASAR INTERNASIONAL

3.1. Strategi Persaingan Di Pasar Internasional


Ketika berbicara mengenai pasar global ialah salah satu harapan dari banyak
bimbingan industri. Banyak industri mengakhiri guna berkompetisi di pasar garis
besar buat memperoleh akses konsumen terkini, menggapai sasaran bayaran yang
lebih kecil lewat rasio ekonomi, memperoleh akses pada pangkal energi dan keahlian
yang ada di pasar luar negara, serta kurangi resiko bidang usaha di pasar dalam negeri
dengan menyalurkannya ke pasar yang lebih besar. Meningkatkan strategi buat
bersaing di satu maupun lebih pasar luar negara nyata lebih lingkungan serta
kompleks sebab sebagian penyebabnya semacam perbandingan faktor- faktor yang
pengaruhi energi saing pabrik, kelebihan dasar posisi, kebijaksanaan penguasa dan
situasi perekonomian, resiko perbandingan harga ganti mata duit, serta yang tidak
takluk bernilainya merupakan perbandingan kebiasaan, demografi, dan situasi
pasarnya. Tidak hanya itu, kompetisi hendak terus menjadi lingkungan sebab
konsumen di negeri yang bertentangan hendak terpikat pada ciri produk yang
bertentangan, pedagang mempunyai keunggulan yang berlainan dari satu negeri
dengan negeri yang lain serta situasi pabrik dan daya bersaing berbeda- beda di tiap
negeri.
Strategi industri sungguh bersangkutan baik dengan tujuan penting industri.
Terhitung antara lain evaluasi memadai asal usul daya serta keahlian industri buat
bekerja di luar negara, hambatan- hambatan perdagangan di negeri tujuan, dan biaya-
biaya yang diperkirakan muncul. Pilihan- pilihan itu dipengaruhi pula oleh besarnya
pemodalan yang hendak ditanam di negeri lain dan risiko- risiko yang diduga.
Strategi yang bisa digunakan selaku rujukan perusahaan- perusahaan yang hendak
meluaskan ke luar negara antara lain semacam menjaga satu industri( di satu negeri)
selaku dasar penciptaan serta mengekspor hasilnya ke negara- negara lain,

11
membagikan sertifikat pada industri asing buat memproduksi dan megedarkan
produknya di luar negara, mengenakan strategi waralaba, membuka anak industri
yang 100% kepemilikannya dipahami industri itu dengan metode mengakuisisi
industri lokal di luar negara, menghasilkan anak industri di luar negara dengan
menuntun kawan kerja lokal di negeri tujuan( joint- venture) di pabrik yang sedang
berkembang atau bertumbuh, serta memercayakan federasi penting ataupun joint-
venture dengan industri asing. Industri yang bersaing di sebagian negeri sekalian itu
wajib berdekatan dengan tekanan- tekanan yang berlawanan dari energi
menyesuaikan diri lokal dan kemampuan yang diperoleh dari standarisasi dan cara
integrasi operasionalnya dengan cara garis besar.

3.2. Pembuatan Kelebihan Kompetitif


Ada 3 metode yang bernilai di mana industri dapat meraih kelebihan
kompetitifnya dengan metode perluasan pergi dari pasar domestiknya, antara lain
ialah memakai letak guna membuat kualitas bersaing dengan tujuan khususnya
merupakan buat menekan bayaran maupun menggapai pembedaan produk yang lebih
besar, memberi dan mengirim pangkal energi yang berharga, kompetensi, dan
kemampuannya melewati batasan negeri untuk membuat kualitas bersaing, serta
memakai koordinasi lintas- batas buat memperoleh kualitas bersaing, metode ini
susah ditiru oleh kompetitor lokal yang tidak mempunyai area pembedahan rute
batasan.

3.3. Strategi Kompetisi di Pasar Negara- Negara Berkembang


Pilihan- pilihan strategi guna dapat bersaing di pasar- pasar negeri
berkembang, semacam menyiapkan kompetisi berplatform harga kecil, memodifikasi
sudut- sudut bidang usaha bentuk industri ataupun strateginya buat mengakomodir
kondisi lokal, berusaha mengubah pasar lokal supaya lebih proporsional dan cocok
dengan praktik- praktik bidang usaha seragam di negeri lain, serta menghindari pasar-

12
pasar negeri bertumbuh yang ditaksir tidak efisien lagi dengan cara murah apabila
industri wajib memodifikasi bentuk bisnisnya cuma buat mengakomodir kondisi
lokal.

3.4. Strategi Menghadapi Raksasa Global


Industri multinasional raksasa mempunyai asal usul energi yang sungguh
besar guna berburu pasar di manapun di semua negeri, serta mereka senantiasa
mencari kesempatan apalagi buat masuk ke pasar negara- negara berkembang yang
dapat berpotensi‘ mengonsumsi’ perusahaan- perusahaan lokal. Suatu riset yang
mendalam sudah merangkum 5 (5) strategi yang pantas diaplikasikan oleh
perusahaan- perusahaan lokal itu, ialah menghasilkan bentuk bidang usaha yang
sanggup memanfaatkan hambatan- hambatan di jaringan penyaluran lokal ataupun
jeleknya prasarana, industri lokal lebih menguasai apa yang pelanggan lokal mau
serta apa yang jadi preferensi mereka dan menghasilkan produk maupun layanan
yang bisa dipesan dengan cara spesial, industri lokal bisa mengutip profit atas sudut-
sudut pekerja lokal yang mana tentang ini tidak dipunyai oleh industri multinasional
asing, memanfaatkan strategi pemerolehan serta perkembangan segera buat
tingkatkan daya tahan kepada perluasan industri asing, serta mengirim kemampuan
industri ke pasar- pasar rute negeri dan mengawali aktivitas- aktivitas buat mengalami
perluasan multinasional asing pada tingkat global.

13
BAB IV
STRATEGI DIVERSIFIKASI PERUSAHAAN

4.1 Kondisi perusahaan yang harus diperhatikan diversifikasi


 Perusahaan yang memiliki peluang pertumbuhan terbatas karena pasar utama
mencapai jatuh tempo dan permintaan pembeli stagnan atau akan terus
menurun (dekain).
 Perusahaan yang mengalami perubahan kondisi industry yang membahayakan
posisi kompetitif perusahaan (teknologi baru, terobosan yang dibuat oleh
produk pengganti, preferensi pembeli yang berubah dengan cepat/adanya
persaingan yang semakin ketat)

4.2. Peluang untuk diversifikasi


 Memperluas merek yang kuat menjadi produk dari bisnis lain untuk
meningkatkan penjualan dan keuntungan dari bisnis tersebut
 Mengurangi biaya internal secara keseluruhan dengan berbagai bisnis atau
mentransfer sumber daya serta kapasitas
 Memanfaatkan sumber daya serta kemampuan saat ini sebagai aset kompetitif
yang berharga di bisnis lain.
 Memperluas bisnis dengan teknologi dan produk yang digunakan untuk
melengkapi bisnis saat ini

14
4.3. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan nilai
pemegang
Saham melalui diversifikasi bisnis baru
 Biaya untuk memasuki bisnis
 Pengembalian investasi dan keuntungan
 Sinergi

4.4 Strategi diversifikasi bisnis baru


Terdapat 3 hal yang dapat dilakukan untuk strategi diversifikasi bisnis baru, yakni:

a. Akuisisi
 Kelebihan

- Cepat masuk ke bisnis

- Tidak ada hambatan dalam akses sumber daya untuk masuk ke bisnis

 Kekurangan

- Akuisisi perusahaan besar yang sukses

- Biaya untuk mengintegrasikan perusahaan yang diakuisisi tidak lah


kecil

- Menilai keuntungan dari akuisisi secara berlebihan

b. Pengembangan internal perusahaan


 Kelebihan
- Menghindari biaya akuisisi yang tidak pasti
- Masuk ke dalam industry yang belum memiliki perusahaan untuk
diakuisi
 Kekurangan
- Membutuhkan investasi yang luas untuk mengembangkan kapasitas
produksi dan kemampuan bersaing perusahaan

15
- Harus mengatasi hambatan untuk memasuki bisnis
- Dapat gagal karena hambatan internal organisasi (perubahan, inovasi)
c. Joint venture (bekerja sama)
 Menguntungkan jika:
- Terletak di negar asing yang membutuhkan partisipasi/kepemilikan
mitra local
- Membutuhkan lebih banyak kompetensi dan pengetahuan daripada
yang dimiliki
- Terlalu kompleks, tidak ekonomis, atau berisiko untuk dilakukan oleh
satu perusahaan sendiri
 Merugikan jika:
- Tujuan dan harapan bertentangan dengan mitra bisnis
- Ketidaksepakatan di antara mitra bisnis tentang cara terbaik untuk
menjalankan bisnis
- Perubahan bisnis ketika salah satu mitra bisnis memutuskan untuk
mengakhiri
- Perbudayaan budaya dengan mitra bisnis

16
DAFTAR PUSAKA

Almilia, L. S. (2009). ANALISA KOMPARASI INDEKS INTERNET FINANCIAL REPORTING PADA,


2009(Snati).

Anatan, L. (1981). Meraih Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan Melalui Pengintegrasian


Fungsi Sumber Daya Manusia Dalam Strategi Bisnis. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.

Anitah, S. (2013). Strategi Pembelajaran Ekonomi dan Koperasi. Strategi Pembelajaran, 2(2),
120.

Saif, M. (2018). Madrasah, (50), 453–456. Retrieved from https://doi.org/10.1007/978-94-


024-1267-3_843

Tionardi, E. F. (2018). Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.6 No.2.
Calyptra, 2(2), 1–12.

17
TURNITIN

18
19

Anda mungkin juga menyukai