Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

UTS MENGENAI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI

Oleh :

A. Rahman Dendy Pratama Putra

NIM : 201730005

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BINA DARMA

2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami persembahkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan karunia yang diberikan kepada kami, sehinggan penulis mampu

menyelesaikan penyusunan laporan dengan judul “ PENGEDALIAN DAN

PERENCANAAN PRODUKSI”

Penulisan proposal ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk

menyelesaikan tugas mata kuliah “ production planing and inventory control “.

Mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan penulisan

proposal masih kurang, namun penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari para pembaca guna membantu menyempurnkan penyusuan

laporan tersebut.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini berguna bagi para

pembaca dan pihak-pihak lain yang terlibat. Saya ucapkan sebelumnya terima

kasih.

PALEMBANG, MARET 2022

( A. Rahman Dendy Pratama Putra )


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan produksi sebagai suatu perencanaan taktis yang


bertujuan untuk memberikan keputusan berdasarkan sumber daya yang
dimiliki perusahaan dalam memenuhi permintaan akan produk yang
dihasilkan. Penentuan jumlah optimal produk yang akan diproduksi
menjadi kunci bagi perencanaan produksi yang tepat. Perencanaan
produksi dilakukan dengan maksud memenuhi permintaan pada tingkat
biaya yang minimum. Kegiatan produksi sangat ditentukan oleh
ketersediaan bahan baku dan jumlah permintaan. Bahan baku merupakan
salah satu masukan yang akan diproses untuk menghasilkan produk.

Perencanaan dan pengendalian produksi memiliki peranan yang


penting dalam pengelolahan persediaan, kapasitas dan penjadwalan.
Pengelolahan persediaan bertujuan minimisasi biaya dan kerusakan
produk atau bahan, perencanaan kapasitas dimaksudkan untuk menjamin
kelancaran proses produksi dan penjadwalan ditujukan untuk menjaga
kualitas dan tingkat persediaan yang minimum. Dengan adanya banyak
sumber daya yang tersedia dapat membantu secara langsung perencanaan
suatu manufaktur dalam hal produksi sehingga dapat memenuhi
permintaan konsumen dalam waktu tertentu.
Perencanaan produksi bertujuan untuk menyesuaikan produksi
dengan sumber keputusan untuk memenuhi permintaan konsumen yang
akan datang, seperti kapasitas produksi, pembatasan tenaga kerja dan
pembatasan waktu lembur yang mana permasalahan tersebut merupakan
masalah optimisasi. Tujuan lain dari perencanaan produksi untuk
meminimalkan biaya total atau memaksimalkan keuntungan. Model
matematika untuk perencanaan produksi secara luas diklasifikasikan dalam
dua kategori yaitu model deterministik dan model stokastik. Model
deterministik mengasumsikan bahwa data sudah diketahui dan model
stokhastik menggunakan tebakan terbaik dari nilai ketidakpastian.

2.1 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara melakukan pengendalian produksi?


2. Apa langkah langkah dalam pengendalian produksi?
3. Seberapa besar pengaruh perencanaan produksi?
4. Bagaimana meningkatkan pengontrolan tingkat produksi?
5. Apa manfaat mengetahui rencana pengendalian produksi?

3.1 Tujuan Laporan

1. Agar dapat diterapkan dalam pekerjaan mana pun demi meningkatkan


kinerja dalam hal pengendalian dan perencanaan produksi .
2. Dapat mengetahui hubungan antara perencanaan serta pengendalian
produksi.
BAB II

PEMBAHASAN

1.2 Pengertian perencanaan dan pengendalian produksi

Dalam pengertian sederhana, produksi berarti menghasilkan barang/jasa.


Menurut Ilmu Ekonomi, pengertian produksi adalah kegiatan menghasilkan
barang maupun jasa atau kegiatan menambah nilai kegunaan/manfaat suatu
barang. Pengertian produksi dapat pula diartikan sebagai usaha untuk
menciptakan atau menambah faedah ekonomi suatu benda dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan manusia, sedangkan orang, badan usaha, atau organisasi
yang menghasilkan barang dan jasa disebut produsen. Dari pengertian tersebut
jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan yang meliputi: 

1. Menghasilkan barang atau jasa. 


2. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa. 
3. Meningkatkan kemakmuran masyarakat. 
4. Meningkatkan keuntungan. 
5. Memperluas lapangan usaha. 

Berdasarkan pengertian dan tujuan dari kegiatan produksi tentunya manusia


berusaha agar apa yang merupakan kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi secara
baik atau mendekati kemakmuran. Dalam kegiatan produksi tentunya
membutuhkan unsur-unsur yang diperlukan dalam proses produksi yang disebut
faktor-faktor produksi. 
Faktor-faktor produksi itu antara lain adalah sumberdaya alam, sumberdaya
manusia, sumberdaya modal, sumberdaya pengusaha. Faktor-faktor produksi
tersebut akan dimasukkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang jadi
atau jasa. Perusahaan harus melakukan perencanaan untuk mempersiapkan
ataupun menggunakan faktor-faktor produksi tersebut. Perencanaan adalah fungsi
manajemen yang paling pokok dan sangat luas yang meliputi perkiraan dan
perhitungan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu yang akan
datang mengikuti suatu urutan tertentu. 

Perencanaan merupakan salah satu sarana manajemen untuk mencapai tujuan


yang telah ditetapkan, karena itu, setiap tingkat manajemen dalam organisasi
sangat membutuhkan aktivitas perencanaan. Perencanaan juga merupakan fungsi
memilih sasaran perusahaan secara kebijaksanaan, program dan pemilihan
langkah-langkah apa yang harus dilakukan, siapa yang melakukan dan kapan
aktivitasnya dilaksanakan. Dalam perencanaan produksi selalu menginginkan agar
diperoleh perencanaan produksi yang baik namun merencanakan proses produksi
bukanlah hal yang mudah karena banyaknya faktor yang mempengaruhinya. 

Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah satu dari berbagai


macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi
yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan
perusahaan. Ditinjau dari bentuk industri, perencanaan produksi suatu perusahaan
yang satu dengan perusahaan yang lainnya terdapat perbedaan. Banyak hal yang
menyebabkan perbedaan tersebut, bahkan pada perusahaan yang sejenis. Tujuan
produksi bagi perusahaan adalah barang dengan spesifikasi tertentu memenuhi
permintaan pelanggan. 

2.2 Faktor- faktor produksi antara lain


a. Sumber daya manusia
b. Sumber daya alam
c. Sumber daya modal
d. Sumber daya Pengusaha

3.2 PENGERTIAN SDA,SDM, SD MODAL, Dan SD PENGUSAHA

SDA adalah segala sesuatu yang bersumber dari alam yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan keberlangsungan hidup
manusia.

SDM adalah individu produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu


organisasi, baik itu di dalam institusi maupun perusahaan yang memiliki
fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan
kemampuannya.

Sumber daya modal adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk


meningkatkan proses produksi ini disebut modal. Sebagai sumber daya
ekonomi.

Sumber daya pengusaha adalah sebuah kebutuhan yang diperlukan oleh


perusahaan untuk mewujudkan atau menghasilkan peluang usaha (produk
atau jasa).

4.2 Tujuan dari pada perencanaan dan pengendalian produksi

1. Mengusahakan agar perusahaan dapat berproduksi secara efisien dan


efektif.
2. Mengusahakan agar perusahaan dapat menggunakan modal seoptimal
mungkin.
3. Mengusahakan agar pabrik dapat menguasai pasar yang luas
5.2 Fungsi dari pada perencanaan dan pengendalian produksi

1. Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk


sebagai fungsi dari waktu.
2. Memonitor permintaan yang aktual, membandingkannya dengan ramalan
permintaan sebelumnya dan melakukan revisi atas ramalan tersebut jika
terjadi penyimpangan.
3. Menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku
yang akan dibeli.
4. Menetapkan sistem persediaan yang ekonomis.
5. Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat
tertentu.
6. Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana
persediaan, dan melakukan revisi rencana produksi pada saat yang
ditentukan.
7. Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin dan
tenaga kerja yang terperinci.

6.2 Tingkatan dalam perencanaan dan pengendalian produksi

1. Perencanaan jangka panjang (long range planning)Perencanaan ini


meliputi kegiatan peramalan usaha, perencanaan jumlah produk dan
penjualan, perencanaan produksi, perencanaan kebutuhan bahan, dan
perencanaan financial.
2. Perencanaan jangka menengah (medium range planning)Perencanaan
jangka menengah meliputi kegiatan berupa perencanaan kebutuhan
kapasitas (capacity reqiurement planning), perencanaan kebutuhan
material (material requirement planning), jadwal induk produksi (master
production schedule), dan perencanaan kebutuhan distribusi (distribution
requirement planning).
3. Perencanaan jangka pendek (short range planning)Perencanaan jangka
pendek berupa kegiatan penjadwalan perakitan produk akhir (final
assembly schedule), perencanaan dan pengendalian input-output,
pengendalian kegiatan produksi, perencanaan dan pengendalian
purchase, dan manajemen proyek.

7.2 Pengertian peramalan


Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan
kejadian di masa depan, dimana hal ini dilakukan dengan melibatkan
pengambilan data di masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan
datang dengan suatu bentuk model matematis atau bisa juga merupakan
prediksi intuisi yang bersifat subjektif atau bisa juga dengan
menggunakan kombinasi model matematika yang disesuaikan dengan
pertimbangan yang baik dari seorang manajer. Peramalan adalah tahap
awal, dan hasil ramalan merupakan basis bagi seluruh tahapan pada
perencanaan produksi.

 Jangka- jangkan dalam peramalan :

Peramalan biasanya diklasifikasikan berdasarkan horizon waktu masa


depan yang dicakupnya. Horizon waktu terbagi kedalam beberapa
kategori, yaitu :
1. Peramalan jangka pendek. Peramalan ini mencakup jangka waktu hingga 1
tahun tetapi umumnya kurang dari 3 bulan. Peramalan ini digunakan
untuk merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja,
penugasan kerja, dan tingkat produksi.
2. Peramalan jangka menengah. Peramalan jangka menengah atau
intermediate, umumnya mencakup hitungan bulanan hingga 3 tahun.
Peramalan ini berguna untuk merencanakan penjualan, perencanaan dan
anggaran produksi, anggaran kas, dan menganalisis bermacam-macam
rencana operasi.
3. Peramalan jangka panjang. Umumnya untuk perencanaan masa 3 tahun
atau lebih. Peramlan jangka panjang digunakan untuk merencanakan
produk baru, pembelanjaan, modal, lokasi atau pembangunan fasilitas,
serta penelitian dan pengembangan (litbang).

8.2 Proses-proses Peramalan


a. Penentuan tujuan
b. Penguji model
c. Penerapan model
d. Pengembangan model
e. Revisi dan evaluasi

9.2 Gambar perencaan produksi


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengertian perencanaan dan pengendalian produksi Dalam pengertian
sederhana, produksi berarti menghasilkan barang/jasa.Dalam kegiatan
produksi tentunya membutuhkan unsur-unsur yang diperlukan dalam proses
produksi yang disebut faktor-faktor produksi. Perencanaan juga merupakan
fungsi memilih sasaran perusahaan secara kebijaksanaan, program dan
pemilihan langkah-langkah apa yang harus dilakukan, siapa yang melakukan
dan kapan aktivitasnya dilaksanakan. Ditinjau dari bentuk industri,
perencanaan produksi suatu perusahaan yang satu dengan perusahaan yang
lainnya terdapat perbedaan.

3.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan
makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata
sempurna.Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan
susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber
dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

Anda mungkin juga menyukai