Anda di halaman 1dari 14

JURNAL

PRM – 01 PROSES PLAN


Disusun Oleh :

1. – Nizar Arya Pratama (12-2019—002)


2. – Tedi Hidayat (12-2019-083)
3. – Irwan Irawan (12-2019-140)
4. – Hegye Pratama (12-2019-126)
5. – Faridz Farhat Firdaus (12-2019-071)
6. – Muhammad Yahya (12-2019-110)

KELOMPOK : 03 (TIGA)

ASISTEN :

LABORATORIUM TEKNIK PRODUKSI

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

BANDUNG

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat hidayah dan karunia -Nya saya dapat menyelesaikan jurnal ini. Jurnal ini
disusun untuk memperoleh nilai pada modul praktikum PRM-01 Laboratorium
Teknik Produksi.
Jurnal ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu mengenai PRM-
01. Diharapkan jurnal ini dapat bermanfaat bagi pelajar atau masyarakat umum
terutama saya sendiri sekali penyusun tugas pendahuluan ini.
Selama proses perancangan dan penulisan jurnal ini penulis mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Dan semua pihak yang membantu,yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu semoga segala bantuan yang diberikan kepada
penulis mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan jurnal ini namun
penulis tetap berharap jurnal ini akan memberikan manfaat bagi para pembaca.
Demi kemajuan penulis, penulis juga mengharapkan adanya masukan berupa
kritik atau saran yang berguna.

Bandung, 3 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………….


i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………...


ii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….


iii

BAB I TEORI DASAR …………………………………………………...


1

1.1 Manufaktur ……………………………………………………………………...


1
1.1.1 Definisi Manufaktur ………………………………………………………
1
1.1.2 Klasifikasi Manufaktur ……………………………………………………
2
1.1.3 Bagan Klasifikasi Manufaktur …………………………………………….
3
1.2 Proses Plan ……………………………………………………………………... 3
1.2.1 Parameter Proses Plan …………………………………………………….
4
1.3 Definisi Ragum ………………………………………………………………….
4
1.3.1 Sejarah Ragum ……………………………………………………………
5
1.3.2 Jenis – Jenis Ragum ……………………………………………………….
5
1.4 Material ………………………………………………………………………… 7
1.4.1 Klasifikasi Material ……………………………………………………….
7
1.4.2 Sifat – Sifat Material ……………………………………………………...
8

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….


9

LAMPIRAN ……………………………………………………………. 10

DAFTAR GAMBAR
ii

Gambar 1. 1 Manufaktur secara Teknologi........................................................................5


Gambar 1. 2 Manufaktur secara ekonomi..........................................................................6
Gambar 1. 3 Bagan Klasifikasi Material............................................................................7
Gambar 1. 4 Ragum Biasa.................................................................................................9
Gambar 1. 5 Ragum Putar................................................................................................10
Gambar 1. 6 Ragum Universal..........................................................................................10
Gambar 1. 7 Bagan Klasifikasi Material..........................................................................12
BAB I
iii
TEORI DASAR

1.1 Manufaktur
1.1.1 Definisi Manufaktur
Manufacturing atau Manufaktur berasal dari bahasa Latin, manus (tangan)
dan factus ( membuat ) sehingga dapat diartikan membuat dengan tangan atau
manual. Modern manufaktur dapat di artikan sebagai pengerjaan secara automatis
dan mesinnya di kontrol komputer dengan pengawasan manual.
Manufaktur adalah suatu proses dalam cabang industri yang mengaplikasikan
perlatan dan media proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang yang
baik untuk dipakai maupun dijual. Manufaktur dapat didefinisikan dalam dua
sudut pandang yaitu, secara teknologi dan ekonomi.
Manufaktur Secara Teknologi
Gambar 1. 1 Manufaktur secara Teknologi
Sumber : Modul PRM – 01 Perencanaan
proses laboratorium Teknik produksi &
laboratorium CNC Institut Teknologi
Nasional

Manufaktur adalah penerapan proses fisik dan kimia untuk mengubah bentuk
geometri, sifat dan atau tampilan dari suatu material awal menjadi komponen atau
produk. Manufaktur secara teknologi juga melibatkan proses prakitan beberapa
kompenen menjadi satu unit produk.

Manufaktur Secara Ekonomi


1

Gambar 1. 2 Manufaktur secara ekonomi


Sumber : Modul PRM – 01 Perencanaan proses
laboratorium Teknik produksi & laboratorium
CNC Institut Teknologi Nasional

Manufaktur adalah transformasi material menjadi satu benda yang memiliki nilai
yang lebih tinggi. Manufaktur melibatkan semua proses antara yang dibutuhkan
untuk pembuatan dan perakitan komponen – komponen suatu produk. Manufaktur
dapat dianggap sebagai tahapan kegiatan manusia, dan kerajinan sampai teknologi
tinggi.
1.1.2 Klasifikasi Manufaktur
Secara garis besar proses manufaktur dibagi menjadi dua, yaitu processing
operation dan assembly operation. Processing adalah kegiatan mengubah bentuk,
sifat fisik, atau penampilan komponen untuk meningkatkan nilai barangnya.
Assembly atai perakitan adalah proses menggabukan dua komponen atau lebih
menjadi satu kesatuan.

1.1.3 Bagan Klasifikasi Manufaktur


2

Gambar 1. 3 Bagan Klasifikasi Material


Sumber : Modul PRM – 01 Perencanaan proses laboratorium
Teknik produksi & laboratorium CNC Institut Teknologi
Nasional
1.2 Proses Plan
Perencanaan proses adalah interface antara design manufaktur. Dalam penyusunan
urutan kerja ini juga ditentukan peralatan/mesin, perkakas/pahat (tools) serta
perkakas bantu yang diperlukan. Yang terpenting harus dirancang dalam
penyusunan perencanaan proses adalah perhitungan parameter proses, karena
parameter proses inilah yang akan menentukan kualitas dari produk yang
dihasilkan..
Interpetasi Gambar
Interpretasi Gambar adalah penafsiran atau terjemahan dari suatu gambar teknik
agar gambar tersebut dapat dibaca, dioperasikan, dipasang dan dikomunikasikan
dengan pihak-pihak tertentu

Evaluasi Material dan Pemilihan Proses


Pemilihan proses yang sesuai untuk suatu material tertentu harus 3
memprtimbangkan sifat-sifat dasar material. Kesalahan pemilihan dan
penyusunan tahapan proses produksi dapat menghasilkan benda kerja yang tidak
sesuai dengan tuntutan rancangan
Pemilihan Peralatan dan Pemilihan Perkakas
Setiap peralatan dan perkakas memiliki kemampuan melakukan proses yang
sesuai dengan peruntukannya. Oleh karena itu untuk mencapai bentuk dan ukuran
yang diinginkan diperlukan proses yang sesuai
Parameter Proses
Adapun parameter yang penting untuk diperhatikan adalah kecepatan potong,
pemakanan, dan kedalaman pemakanan.
Perangkat Pemegang Benda Kerja ( Jig & fixture )
Jig & fixture adalah perangkat pemegang benda kerja yang banyak dipakai untuk
menjamin benda kerja tidak bergeser selama proses produksi berlangsung

1.2.1 Parameter Proses Plan


 Kecepatan Potong : Kemampuan alat potong menyayat bahan dengan aman
menghasilkan tatal dalam satuan Panjang / waktu ( meter / menit atau feet /
menit ).
 Pemakanan :  merupakan jarak yang ditempuh oleh gerakan mata potong
pahat saat memotong benda kerja sepanjang bidang potong setiap satu kali
putaran.
 Kedalaman pemakanan : adalah rata – rata selisih dari diameter benda kerja
sebelum dibubut dengan diameter benda kerja setelah dibubut

1.3 Definisi Ragum


Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan
dikikir,dipahat,digergaji,di tap,di sney,dan lain lain.
Dengan memutar tangkai (handle) ragum, maka mulut ragum akan menjepit atau
membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harus
dijaga jangan sampai rusak akibat terpahat,terkikir dan lain sebagainya.

1.3.1 Sejarah Ragum 4


Alat pencekam atau sering juga disebut ragum, digunakan dalam proses pekerjaan
bangku atau proses kerja manual yang berfungsi untuk mencekam benda kerja dan
dapat juga digunakan dalam proses pemesinan misalnya proses frais. Pada proses
frais , ragum berguna untuk mencekam benda kerja supaya tidak bergeser saat
proses pengerjaan sehingga membantu memudahkan proses pengerjaan benda
kerja agar hasil pengerjaan benda kerja tersebut memiliki ketelitian yang cukup
tinggi. Alat pencekam berkembang dari bentuk yang sederhana sampai kebentuk
sekarang yang saat ini ada dipasaran, karena semakin maju dan semakin
modernnya tingkat pekerjaan permesinan yang akan dikerjakan maka alat
pencekam atau ragum dituntut agar bisa mengimbangi atau bisa membuat benda
kerja yang rumit dapat dikerjakan dengan mudah dan dapat menghasilkan produk
yang bernilai tinggi.

1.3.2 Jenis – Jenis Ragum


Gambar 1. 4 Ragum Biasa
Sumber : https://bacabrosur.blogspot.com/2019/09/fungsi-
ragum-dan-jenis-jenisnya.html

1. Ragum Biasa ( Plain Vise )


Ragum biasa ini merupakan ragum umum yang paling banyak di temukan
di bengkel – bengkel otomotif. Ragum ini umum digunakan untuk menjepit
benda kerja yang bentuknya sederhana dan biasanya hanya digunakan
untuk mengfrais bidang datar saja.

Gambar 1. 5 Ragum Putar


Sumber : https://bacabrosur.blogspot.com/2019/09/fungsi-
ragum-dan-jenis-jenisnya.html

2. Ragum Putar ( Swivel Vise )


Ragum putar ini memiliki bentuk seperti ragum biasa namun memiliki
kelebihan dimana ragum ini dapat diputar posisinya sesuai dengan
kebutuhan kita. Terdapat skala derajat yang digunakan sebagai pedoman
dalam menentukan sudut yang di perlukan.

Gambar 1. 6 Ragum Universal


Sumber : https://bacabrosur.blogspot.com/2019/09/fungsi-
ragum-dan-jenis-jenisnya.html

3. Ragum Universal ( Universal Vise )


Ragum universal ini memiliki bentuk yang sama dengan ragum biasa,
namun memliki kelibahan dapat diputar terhadapa sumbu horizontal dan
sumbu vertical, pada bagian dasar base ragum ini dapat diputar 360 derajat
sedangkan untuk sumbu vertikal ragum ini memiliki sudut putar vertikal
hingga 90 derajat dengan begitu, proses penjepitan benda kerja dapat
dilakukan secara fleksibel dan lebih leluasa dalam menentukan ke arah
mana area yang lebih nyaman bagi kita.
1.4 Material 6
Material meruoakan suatu zat atau bahan penyusun dari suatu benda yang
memiliki sifat dan karakteristik tertentu
1.4.1 Klasifikasi Material
 Logam adalah material yang mempunyai daya hantar listrik yang tinggi
dengan sifat konduktor yang baik dan tahan terhadap temperatur tinggi,
mempunyai titik didih tinggi, keras, mengkilap, tidak tembus cahaya, dan
dapat dideformasi sehingga banyak digunakan pada banyak konstruksi
 Jenis logam juga terbagi mnjadi 2 jenis yaitu logam ferro dan non ferro.dan
jenis material teknik yang dipakai secara luas dalam teknologi modern adalah
baja. Baja adalah material logam yang dapat dipakai secara fleksibel dan
mempunyai beberapa karakteristik. Material ini kuat dan siap dibentuk
menjadi bermacam-macam keperluan teknik. Material ini berspektrum luas
dan mempunyai kemampuan berdeformasi secara permanen yang merupakan
modal penting dalam menentukan harga tegangan luluh pada berbagai beban
 Keramik merupakan campuran antara unsur logam dan nonlogam, kebanyakan
dalam bentuk oksida, nitrida dan karbida. Material yang termasuk dalam
kelompok ini tersusun atas clay, semen dan gelas. Material ini bersifat
insulator terhadap listrik dan panas dan lebih tahan pada temperatur tinggi dan
lingkungan yang berat daripada logam dan polymer. Sifat mekanik material
ini keras namun getas
 Polimer adalah molekul rantai panjang yang mengandung beberapa ikatan
mer. Mer dalam sebuah polimer adalah sebuah molekul hidrokarbon tunggal
seperti etilen (C2H4).  Karet dan plastik termasuk dalam kelompok ini.
Kebanyakan berupa senyawa organik yang secara kimia tersusun atas unsur
karbon, hidrogen, dan nonlogam lainnya. Density yang rendah dan
fleksibilitas yang tinggi merupakan ciri khas material ini.
 Komposit merupakan campuran bahan yang tersusun dari dua atau lebih bahan
dasar dalam skala makroskopis yang sidatnya sangat berbeda dengan sifat
masing – masing bahan pembentuknya.

7
Gambar 1. 7 Bagan Klasifikasi Material
Sumber : Modul Praktikum Uji Tarik Laboratorium Metalurgi Fisik

1.4.2 Sifat – Sifat Material


 Sifat Mekanik : adalah sifat yang menunjukkan kelakuan material
 Apabila material tersebut diberi beban mekanik (statik atau dinamik).
 Contoh sifat mekanik : kekuatan Tarik tekan, ketangguhan dan keuletan.
 Sifat Fisik : adalah sifat bawaan yang merupakan ciri khas dari material
 Contoh sifat fisik : massa jenis dan temperatur cair
 Sifat kimia : adalah sifat yang menunjukan karakteristik unsur kimia dan
material
 Contoh sifat kimia : ketahanan terhadap korosi
 Sifat Teknologi :adalah kemampuan material untuk dibentuk atau di proses
 Contohnya : Mampu cor, mampu las , mampu mesin dll.

DAFTAR PUSTAKA 8

 Modul PRM – 01 Perencanaan Proses Laboratorium Teknik Produksi &


Laboratorium CNC Institut Teknologi Nasional
 Modul Uji Tarik Laboratorium Metalurgi Fisik Institut Teknologi Nasional
 https://id.wikipedia.org/wiki/Ragum
 https://bacabrosur.blogspot.com/2019/09/fungsi-ragum-dan-jenis-
jenisnya.html
 http://ryanseptiana45.blogspot.com/2017/03/klasifikasi-material-teknik-
dan-sifat.html
 http://adiputrasimanjuntak.blogspot.com/2015/06/sifat-sifat-material-
teknik.html
 http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2015/01/manufaktur.html
LAMPIRAN
9

Anda mungkin juga menyukai