Laporan Histogram

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN RUMAH DINAS IT FACILITY
OLEH :
1. I WAYAN ANGON DERIKARYANTO (1815124004)
2. KOMANG ELISTRISIA MILANDARI (1815124016)
3. PUTU DAIVA THEDA ORVALA (1815124020)
4. KETUT ADITYA CANDRA SAPUTRA (1815124024)
5. I WAYAN ARDIKA (1815124028)
6. MUHAMMAD IQBAL DWIANTO (1815124032)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI BALI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Tugas
Besar Manajemen Kualitas yang berjudul “Analisa Produktivitas Tenaga Kerja
pada Pelaksanaan Pembangunan Rumah Dinas Tabanan IT Facility” Laporan ini
disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah
Manajemen Kualitas pada prodi Manajemen Proyek Konstruksi Teknik Sipil
Politeknik Negeri Bali. Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan dukungan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar proses
pembuatan laporan ini. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
laporan ini.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami

menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan ini. Oleh karena itu kami memerlukan segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat menyempurnakan laporan yang telah kami susun.
Badung, Desember 2020
Penyusun
ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
1.4 Manfaat.......................................................................................................3
BAB II TINJAU PUSTAKA
2.1 Pengertian Proyek Konstruksi....................................................................4
2.2 Pengertian Tenaga Kerja............................................................................5
2.3 Pengertian Produktivitas.............................................................................6
2.4 Pengertian Dinding.....................................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian...............................................................................10
3.2 Lokasi Penelitian......................................................................................10
3.3 Teknik Pengumpulan Data.......................................................................11
3.4 Analisa Data.............................................................................................12
3.5 Bagan Alir Penelitian................................................................................13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data....................................................................................14
4.2 Rekapan Produktivitas Pekerja.................................................................14
4.3 Perhitungan Histogram.............................................................................15
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...............................................................................................18
5.2 Saran.........................................................................................................18
Daftar Pustaka......................................................................................................19
Lampiran
ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling

berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu yaitu bangunan atau konstruksi dalam
batasan waktu, biaya dan mutu tertentu. Proyek konstruksi selalu memerlukan
sumber daya yaitu manusia, material atau bahan bangunan, peralatan, metode
pelaksanaan, biaya, informasi, dan waktu (Kerzner, 2006). Seiring pesatnya
perkembangan proyek konstruksi di Indonesia serta laju pertumbuhan penduduk
yang semakin tinggi, hal ini membuat semakin banyaknya kebutuhan akan
fasilitas yang harus dikembangkan terutama dibidang pembangunan.
Sumber daya dalam proyek konstruksi dikelompokkan menjadi 5M (man,
material, machines, money and method). Pengertian 5M adalah istilah yang
merujuk pada factor produksi utama yang dibutuhkan oleh suatu organisasi agar
dapat beroperasi secara maksimal. Pengertian dari masing komponen ialah,
1) Man (Manusia)
Man atau manusia merupakan komponen 5M yang merujuk pada
manusia sebagai tenaga kerja.
2) Machines (mesin)
Machines atau mesin merujuk pada mesin sebagai fasilitas atau alat
penunjang kegiatan perusahaan baik oprasional maupun non
oprasional.
3) Money (Uang)
Uang dalam hal ini merujuk pada uang sebagai modal untuk
pembiayaan seluruh kegiatan perusahaan.
4) Method (Metode/Prosedur)
Method atau metode merujuk pada metode yang digunakan sebagai
panduan pelaksanaan perusahaan/ proyek konstruksi.
ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 1

5) Materials (Bahan)
Terakhir materials atau bahan baku sebagai unsur utama untuk diolah
sampai menjadi produk akhir untuk diserahkan pada konsumen.
Kelima komponen diatas dapat diukur dan dikelola dengan baik melalui
manajemen proyek. Manajemen mempunyai tanggung jawab untuk selalu
melakukan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan
dan pengawasan. Masing-masing komponen memiliki cara pengukuran yang
berbeda-beda sesuai dengan kebijakan manajemen. Seperti halnya pengukuran
tenaga kerja dapat dilakukan dengan menghitung produktivitas setiap tenaga kerja
agar sesuai dengan rencana awal, contoh lain pengukuran ketersedian material
dapat dilakukan dengan membuat inventory master file yang berisi mengenai
ketersediaan bahan dalam proyek konstruksi
Pada penelitian ini, kami akan membahas mengenai produktivitas sumber

daya manusia dalam proyek konstruksi. Tenaga kerja merupakan salah satu
sumber daya manusia yang penting, seringkali penyediaannya terbatas, baik
karena faktor kualitas ataupun hal-hal lain. Produktivitas dalam proyek konstruksi
sangat penting, karena produktivitas nantinya akan berpengaruh terhadap waktu
dan kualitas proyek. Produktivitas didefinisikan sebagai rasio antara output
dengan input, atau rasio antara hasil produksi dengan total sumber daya yang
digunakan. Maka dari itu dalam laporan ini kami akan melakukan penelitian
terhadap produktivitas suatu kelompok tenaga kerja dalam proyek pembuatan
rumah dinas BRI yang telah dilakasanakan mulai pada bulan November 2019 dan
rampung pada bulan November 2020.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana metode yang digunakan untuk melakukan penelitian terhadap

produktivitas tenaga kerja?
2. Bagaimana grafik produktivitas tenaga kerja dalam pelaksanaan proyek?

1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam melakukan penelitian

terhadap produktivitas tenaga kerja.
2. Untuk mengetahui bagaimana grafik produktivitas tenaga kerja dalam
pelaksanaan proyek.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Dapat menganalisa produktivitas dari sekelompok tenaga kerja dalam

proyek konstruksi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Proyek Konstruksi
Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu

kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian
kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya proyek
menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan. Proses yang terjadi dalam
rangkaian kegiatan tersebut tentunya melibatkan pihak-pihak yang terkait, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Hubungan antara pihak-pihak yang
terlibat dalam suatu proyek dibedakan atas hubungan fungsional dan hubungan
kerja. Karakteristik proyek konstruksi dapat dipandang dalam tiga dimensi, yaitu
unik, melibatkan sejumlah sumber daya, dan membutuhkan organisasi. Dalam
melaksanakan proses penyelesaiannya, suatu proyek harus sesuai dengan
spesifikasi yang ditetapkan, sesuai time schedule, dan sesuai biaya yang
direncanakan (Ervianto, 2003). Menurut Soeharto (1995) terlihat bahwa ciri
pokok proyek adalah:
1. Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil akhir.
2. Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalam proses mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
3. Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas.
Titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas.
4. Non-rutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah
sepanjang proyek berlangsung.
Agar suatu proyek konstruksi dapat berjalan dengan lancar dan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka dibutuhkan adanya suatu manajemen
proyek untuk mengatur dan mengontrol sumber daya yang digunakan dalam
mewujudkan suatu proyek. (Ervianto, 2005) menyatakan bahwa manajemen
proyek adalah suatu perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan koordinasi suatu
proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk menjamin
pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu. Selain itu,

manajemen proyek juga dibutuhkan agar tercapainya suatu efisiensi kerja yang
baik.
2.2 Pengertian Tenaga Kerja
Menurut Soeharto (1995) bahwa untuk menyelenggarakan proyek, salah

satu sumber daya yang menjadi faktor penentu keberhasilannya adalah tenaga
kerja. Memperkirakan jumlah tenaga kerja yang diperlukan, yaitu dengan
mengkonversikan lingkup proyek dari jumlah jam-orang menjadi jumlah tenaga
kerja. Secara teoritis, keperluan rata-rata jumlah tenaga kerja dapat dihitung dari
total lingkup kerja proyek yang dinyatakan dalam jam-orang atau bulan-orang
(man-month) dibagi dengan kurun waktu pelaksanaan. Tenaga kerja sebagai
sumber daya manusia mempunyai pengertian sebagai berikut (Handoko, 1984) :
1. Manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut juga
personil, pekerja, atau karyawan).
2. Potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan
keberadaannya.
3. Potensi yang berfungsi sebagai modal (non material/non financial)
didalam organisasi, untuk mewujudkan eksistensi (keberadaan) organisasi.
Dilihat dari bentuk hubungan kerja yang dipakai, maka tenaga kerja
proyek, khususnya tenaga kerja konstruksi (Soeharto, 1990), dapat dibedakan
menjadi:
1. Tanaga kerja tetap
Tenaga kerja tetap merupakan pegawai tetap dari perusahaan (kontraktor
utama) yang bersangkutan dengan ikatan kerja secara perseorangan dalam jangka
waktu yang relatif panjang.
2. Tenaga kerja sementara
Ikatan kerja yang ada adalah antara perusahaan penyediaan tenaga kerja
(man power supplier) dan kontraktor utama untuk jangka waktu pendek. Proyek
konstruksi selalu membutuhkan pekerja untuk bekerja dengan menggunakan fisik
mereka untuk bekerja di lapangan terbuka dalam cuaca dan kondisi apapun

(Ervianto, 2002).
2.3 Pengertian Produktivitas
Produktivitas didefinisikan sebagai rasio antara output dengan input, atau

rasio antara hasil produksi dengan total sumber daya yang digunakan
(Ervianto,2005). Dalam proyek konstruksi, rasio produktivitas adalah nilai yang
diukur selama proses konstruksi, dapat dipisahkan menjadi biaya tenaga kerja,
material, uang, metoda dan alat. Beberapa ahli mendefenisikan produktivitas
menurut filosofinya, diantaranya adalaha sebagai berikut.
1. Produktivitas diartikan sebagai tingkat efisiensi dalam memproduksi

barang-barang dan jasa (Sinungan, 1992).
2. Produktivitas didefenisikan sebagai perbandingan antara hasil kerja
dengan jam kerja (Ervianto, 2008).
3. Schonberger (1985) mengatakan bahwa produktivitas merupakan
perbandingan antara standart time dan time available for work atau biasa
dinyatakan sebagai hasil kali antara efficiency dan utilization.
4. Produktivitas adalah perbandingan antara kegiatan atau output dan
masukan atau input ( Pilcher, 1992).
5. Menurut Wignjosoebroto (2000) produktivitas secara umum dapat
diformulasikan sebagai berikut:
Output
Produktivitas=
Input ( measurable ) + Input (invisible)
6. Pengertian produktivitas menurut Boy dalam Santoso dan Chandra

(2006), yaitu yang dinyatakan dengan rumus berikut:
Hasil kerja
Produktivitas=
Jam kerja
2.4 Pengertian Dinding
Dinding adalah konstruksi vertical pada bangunan yamg melingkupi,

memisahkan dan melindungi ruangan – ruangan interiornya. Dinding dapat

berupa struktur penopang dengan konstruksi homogen atau komposit yang
direncanakan untuk mendukung beban dari lantai dan atap. Dinding bisa juga
terdiri dari kolom-kolom dan balok-balok yang membentuk suatu rangka dengan
panel non-struktur yang diisikan diantaranya. Pola dinding dan kolom-kolom
penopang ini harus dikordinasikan dengan layout ruang-ruang interior suatu
bangunan.
2.4.1 Fungsi Dinding
1. Secara Umum
a. Sebagai pemikul beban diatasnya.
b. Sebagai pembatas ruang, mempunyai sifat : Privasi, Indah dan bagus
dalam skala, warna, tekstur, Dapat dibuat transparan, Sebagai peredam
terhadap bunyi baik dari dalam maupun dari luar.
c. Pelindung terhadap gangguan dari luar (sinar matahari, Isolasi
terhadap suhu, air hujan dan kelembapan, hembusan angin, dan
gangguan dari luar lainnya).
2. Dilihat dari Nilai Kenyamanan, Kesehatan, dan Keamanan
a. Sebagai pemisah antar ruangan.
b. Sebagai pemisah ruang yang bersifat pribadi, dan bersifat umum.
c. Sebagai penahan cahaya, angin, hujan, banjir dan lain-lain yang
bersumber dari alam.
d. Sebagai pembatas dan penahan struktur (untuk fungsi tertentu seperti
dinding, lift, resovoar dan lain-lain).
e. Sebagai penahan kebisingan untuk ruang yang memerlukan ambang
kekedapan suara tertentu seperti studio rekaman atau studio siaran.
f. Sebagai penahan radiasi sinar atau zat-zat tertentu seperti pada ruang
radiologi, ruang operasi, laboratorium, dan lain-lain.
g. Sebagai fungsi artistik tertentu dan penyimpan surat-surat berharga
seperti brankas di bank dan lain-lain.

3. Menurut Konstruksi
a. Dinding berfungsi sebagai pemikul. Itulah sebabnya konstruksinya
harus kuat dan kokoh agar mampu menahan beban super struktur,
bebannya sendiri serta beban horizontal.
b. Dinding berfungsi sebagai pembatas/partisi, tidak perlu kokoh tetapi
harus kaku sehingga perlu kolom penguat ( kolom praktis ).
2.4.2 Dinding Bata Merah
Dinding batu bata merupakan dinding yang paling banyak digunakan

dalam pembangunan gedung baik gedung sederhana, perumahan, atau gedung
berukuran besar. oleh karena itu dinding batu bata mempunyai seni tersendiri
dalam sistem pemasangannya. Dinding bata merah terbuat dari tanah liat/
lempung yang dibakar.
1. Kelebihan dinding bata merah:

a. Batu bata merah kedap air sehingga jarang terjadi rembesan pada
tembok.
b. Keretakan relatif jarang terjadi.
c. Kuat dan tahan lama karena batu bata tahan terhadap cuaca panas,
cuaca dingan dan udara lembab.
d. Penolak panas yang baik.
e. Batu bata mampu membuat di dalam rumah terasa dingin walau diluar
rumah cuaca panas.
f. Warna yang unik.
g. Harganya Murah.
h. Tanah liat yang merupakan bahan utama batu bata mudah didapat dan
persediaannya cukup banyak.
2. Kekurangan dinding bata merah:
a. Waktu pemasangannya lebih lama dibandingkan material dinding
bangunan yang lain.
b. Jika proses pembakarannya kurang matang, bata mudah retak dan
pecah.

c. Biaya lebih tinggi dari dinding batako.
3. Pasangan dinding bata merah:
Dengan aturan pemasangan batu merah kita menghubungkan batu

merah masing-masing bersama mortar menjadi suatu kesatuan yang juga
dapat menerima beban. Siar-siar vertikal selalu diusahakan agar tidak
merupakan satu garis, harus bersilang, seperti terlihat pada gambar berikut.
Siar vertikal pada umumnya kita pilih sebesar 1 cm dan siar horisontal
setebal 1,5 cm.

BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Dalam studi penelitian ini kami mengangkat tentang produktivitas pekerja

pada pasangan dinding di Proyek Pembangunan Rumah Dinas IT Facility. Dalam
penelitian ini ada beberapa tahapan yaitu sebagai berikut :
1. Perencanaan meliputi pemilihan metode dan prosedur penelitian

2. Meminta data harian proyek
3. Pengolahan data untuk mengetahui bagaimana produktivitas pekerja pada
pasangan dinding
3.2 Lokasi Penelitian
Proyek Pembangunan Rumah Dinas Tabanan IT Facility ini dilakukan di

Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat gambar denah
lokasi penelitian sebagai berikut:

Gambar Denah Lokasi Penelitian
Gambaran Umum Proyek merupakan informasi tentang bangunan yang
akan dijadikan sebagai objek dalam penyusunan tugas akhir. Pada tugas akhir ini
yang akan dijadikan objek penelitian adalah Pembangunan Rumah Dinas Tabanan
IT Facility. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat data-data proyek yang akan
dibangun sebagai berikut:
1. Kegiatan : Pembangunan Rumah Dinas Tabanan IT
Facility di Kabupaten Tabanan Provinsi

Bali.
2. Pekerjaan : Pasangan Dinding.

3. Lokasi : Kabupaten Tabanan , Provinsi Bali.
4. Waktu Pelaksanaan : 16 hari (2 Minggu 2 Hari)
5. Mulai Pelaksanaan : 13 Pebruari 2020
6. Selesai Pelaksanaan : 28 Pebruari 2020
7. Kontraktor Pelaksana : PT. Putra Ningrat
8. Konsultan Pengawas : PT. Aretas Wicaksana
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan untuk

mendapatkan data yang berkaitan dengan judul penelitian. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Data Sekunder merupakan data yang dikumpulkan peneliti dari sumber
yang sudah ada dalam artian peneliti sebagai tangan kedua. Data sekunder dalam

penelitian ini diperoleh dari kontraktor pelaksana proyek berupa dokumen-
dokumen proyek yang dijadikan sebagai sumber data penelitian. Data sekunder
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Rencana Anggaran Biaya (RAB).
2. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP).
3. Laporan Harian Proyek.
4. Daftar Harga Upah dan Bahan
5. Time Schedule
6. Gambar Rencana Proyek.
3.4 Analisa Data
Tahapan dalam analisa data merupakan urutan langkah yang dilaksanakan

secara sistematis dan logis sesuai dasar teori permasalahan sehingga didapat
analisa yang akurat untuk mencapai tujuan penulisan. Tahapan penelitian adalah
tahap-tahap yang dilakukan peneliti secara berurutan selama berlangsungnya
penelitian. Tahapan penelitian ini memeberikan gambaran secara garis besar
langkah-langkah pelaksanaan penelitian yang akan menuntun peneliti agar lebih
terarah selama berjalannya penelitian.
Adapun tahapan pelaksanaan penelitian dalam penyusunan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut:
1. Mulai : Mulai adalah langkah awal sebelum melakukan
persiapan dalam penelitian.
2. Tahapan Persiapan : Tahapan persiapan merupakan langkah utama yang
dilakukan yaitu, mempersiapkan gambaran tentang skripsi yang akan
dilakukan serta memilih masalah yang pantas untuk diteliti. Kemudian
mencari tempat atau lokasi penelitian yang akan dilakukan.
3. Pengumpulan Data : Dalam penelitian ini penulis memerlukan
beberapa data dan literatur untuk pembahasan dalam menyelesaikan
penelitian ini. Data-data tersebut didapat dari Kontraktor Pelaksana.
4. Analisa Data : Setelah pengumpulan data dilanjutkan dengan
analisa data. Selanjutnya pengolahan data menggunakan Microsoft Excel
untuk mendapatkan histogram tenaga kerja.

5. Hasil dan pembahasan : Hasil dan pembahasan yaitu membahas hasil-
hasil yang disederhanakan dalam bentuk tabel, grafik atau lainnya, agar
mempermudah pemahaman hasil analisa bagi pembaca.
6. Kesimpulan dan saran : Kesimpulan dan saran yaitu membuat
kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian dan memberikan saran
kepada pembaca tentang analisa produktivitas tenaga kerja pada
pelaksanaan proyek konstruksi.
7. Selesai
3.5 Bagan Alir Penelitian
Langkah-langkah penelitian dalam penyusunan tugas akhir ini dapat

dilihat pada bagan alir (Flow Chart) penelitian berikut:
MULAI
PERSIAPAN
PENGUMPULAN DATA
SEKUNDER
ANALISA DATA
HISTOGRAM TENAGA KERJA
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
SELESAI

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
Sumber daya manusia dalam tugas akhir ini adalah tenaga kerja yang
berupa pekerja dan tukang. Tukang yang dimaksud adalah tenaga kerja yang ahli
dalam bidangnya masing-masing berdasarkan pengalaman dan cara kerja yang
sederhana, sedangkan pekerja adalah tenaga kerja yang bertugas membantu apa
saja yang dibutuhkan oleh tukang yang bekerja pada saat proyek berlangsung.
Histogram sumber daya manusia dalam penelitian ini menggambarkan
penggunaan tenaga kerja dari mulai proyek pada tanggal 13 Pebruari 2020 sampai
28 Pebruari 2020.
4.2 Rekapan Produktivitas Pekerja
Rekapan produktivitas pekerja pasangan dinding ½ bata adukan 1 : 4 oleh

Wisma eksekutif yang dilaksanaan selama 16 hari dengan waktu efektif kerja
perhari rata – rata 12 jam dari jam 08.00-12.00 wita, dari jam 13.00-18.00 wita
dan sesi terakhir dari jam 20.00-22.00 wita. Namun pada hari ke 16 dilaksanakan
selama 2 jam kerja. Dengan melibatkan sejumlah tenaga kerja dimana, 1 orang
pekerja 2 orang tukang batu, 1 orang kepala tukang dan 1 orang mandor.

Hari Produktivitas
Lantai Dasar
Kamis, 13 Pebruari 2020 16.50 m²
Jumat, 14 Pebruari 2020 16.50 m²
Sabtu, 15 Pebruari 2020 16.50 m²
Minggu, 16 Pebruari 2020 16.50 m²
Senin, 17 Pebruari 2020 16.50 m²
Selasa, 18 Pebruari 2020 16.50 m²
Lantai 1
Rabu, 19 Pebruari 2020 18.53 m²
Jumat, 21 Pebruari 2020 14.41 m²
Sabtu, 22 Pebruari 2020 14.41 m²
Minggu, 23 Pebruari 2020 14.41 m²
Senin, 24 Pebruari 2020 14.41 m²
Selasa, 25 Pebruari 2020 14.41 m²
Rabu, 26 Pebruari 2020 14.41 m²
Jumat, 28 Pebruaru 2020 8.11 m²
4.3 Perhitungan Histogram
DATA PEKERJAAN DINDING 1/2 BATA AD. 1 : 4 WISMA EKSEKUTIF
16.50 16.50 14.41 14.41

16.50 16.50 14.41 14.41
16.50 18.53 14.41 8.11
16.50 14.41 14.41 8.11
1. Menghitung Range (R)

R = Xmax - Xmin
R= 18.53 - 8.11
= 10.42

2. Menghitung jumlah kelas
k= (n)^1/2
= (16)^1/2
= 4
3. Menghitung Pendekatan lebar kelas

h= R/k
= 10.42/4
= 2.605 = 3
4. Ambil unit pengukuran terkecil dalam meter, adalah 1.
5. Hitung batas bawah kelas pertama

L1 = Xmin - (m/2)
= 8.11 - (1/2)
= 7.61
6. Hitung batas bawah dari kelas

L2 = L1 + h = 7.61 + 3 = 10.61
L3 = = 10.61 + 3 = 13.61
L4 = = 13.61 + 3 = 16.61
L5 = = 16.61 + 3 = 19.61
7
Class Tally Frequency
7.61 - 10.61 // 2
10.61 - 13.61 0
13.61 - 16.61 ///////////// 13
16.61 - 19.61 / 1
Histogram Produktivitas Tenaga Kerja

14
12
10
Frequency
8
Frequency
6
0
7.61 - 10.61 10.61 - 13.61 13.61 - 16.61 16.61 - 19.61
Class
Gambar 2. Grafik Histogram Produktivitas Pasangan Dinding

Grafik histrogram diatas menunjukan produktivitas pekerja pada pasangan
dinding oleh kelompok wisma eksekutif dengan jumlah 4 kelas, kelas pertama
dengan rentang nilai 7.61 – 10.61 memiliki nilai frekuensi 2, kelas kedua dengan
rentang nilai 10.62 – 13.61 memiliki nilai frekuensi 0 karena tidak ada nilai
frekuensi diantara kelas tersebut, kelas ketiga dengan rentang nilai 13.61 – 16.61
memiliki nilai frekuensi 13, kelas keempat dengan rentang nilai 16.61 – 19.61
memiliki nilai frekuensi 1.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam tugas akhir ini kami menggunakan metode histogram untuk

menggambarkan produktivitas tenaga kerja dalam pekerjaan pasangan dinding
selama 16 hari kerja. Proyek yang menjadi tinjauan peneliti adalah proyek
Pembangunan Rumah Dinas IT Facility, Kabupaten Tabanan, Bali. Hasil dari
grafik histogram yang kami dapatkan menunjukan pada kelas ketiga memiliki
nilai produktivitas yang tinggi dimana dalam kelas tersebut memiliki rentang nilai
13.61 – 16.61 dalam rentang nilai ini ada sebanyak 13 frekuensi yang memenuhi
kelas yang artinya ada 13 hari yang memiliki produktivitas yang tinggi, sedangkan
kelas lainya mimiliki produktivitas yang rendah. Tingginya produktivitas dapat
disebabkan karena waktu kerja dalam hari tersebut tergolong padat, dan cuaca
yang mendukung pekerja untuk dapat pekerja dengan baik, selain itu tingginya
produktivitas pada kelas ketiga karena nilai produktivitas perharinya banyak yang
sesuai dengan rentang kelas tersebut. Sedangkan produktivitas yang rendah
disebabkan karena jam kerja yang tidak padat sehingga produktivitas perharinya
kecil dan nilai dari produktivitas perhari banyak tidak sesuai dengan rentang kelas
sehingga dalam grafik histrogram kelas pertama, kedua dan keempat memiliki
grafik yang sangat rendah.
5.2 Saran
Adapun saran dalam penelitian ini ialah, segala kegiatan ada baiknya
selalu dilaksanakan dengan teliti, penuh tanggung jawab dan dengan perhitungan
yang matang agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan.

DAFTAR PUSTAKA
1. https://journal.uir.ac.id/index.php/saintis/article/view/3194
2. http://e-journal.uajy.ac.id/1515/3/2TS12381.pdf
3. http://furuhitho.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/57579/MANAJEMEN
+KONSTRUKSI+pengantar1.pdf
4. Modul Manajemen Kualitas

LAMPIRAN DATA SEKUNDER PROYEK
LAPORAN HARIAN
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN RUMAH DINAS TABANAN IT FACILITY (WISMA EKSEKUTIF)
LOKASI : TABANAN,BALI
NO. KONTRAK : B.248.P-MAT/PGD/11/2019
KONSULTAN PENGAWAS : PT. ARETAS WICAKSANA Hari : Kamis (92)
KONTRAKTOR : PT. PUTERA NINGRAT Tanggal : 13 Februari 2020
Tenaga Kerja Bahan / Material Peralatan Pekerjaan yang dikerjakan Hari ini
Jenis Bahan Jumlah Jumlah Jenis Jumlah Jenis Pekerjaan Volume
Keahlian Jumlah
yang diterima yang ditolak
Pekerja 18 orang Pasir Cor PEKERJAAN PERSIAPAN
Tukang Batu 2 Orang Koral Palu 10 bh - Gambar terlaksana (Gambar kerja yang dilaksanakan) 0.01 LS
Tukang Kayu 2 Orang Semen Linggis 6 bh - Photo-photo dan Laporan-laporan Prestasi Kemajuan 0.01 LS
Tukang Besi 2 Orang Kayu Kelas III Seko 5 bh - Contoh-contoh Bahan, Pemeriksaan dan Pengujian Bahan 0.01 LS
Kepala tukang 6 Orang Paku 5 - 12 cm Arko 2 bh - Pekerjaan Pembersihan 0.06 bulan
Mandor 2 Orang Minyak Bekesting Gergaji 2 bh - P 3 K dan Pemadam Kebakaran 0.01 ls
Balok Kayu Kelas II Cangkul 3 bh - Keamanan Proyek, Perlindungan pekerjaan 0.06 bulan
Plywood tebal 9 mm Ember 5 bh - Pengadaan Sumber Air Bersih Kerja 0.06 bulan
Dolken kayu galam ø 8- 10cm panjang 4 m - Pengadaan Tenaga Listrik Kerja 0.06 bulan
Balok Kayu Kelas II - Pengukuran dan Bouwplank 0.14 ls
Besi - Koordinasi dengan Masyarakat,SPSI dan Pemerintah Setempat 0.01 LS
Bau Bata
Pasir Pasang WISMA EKSEKUTIF
LANTAI DASAR
- Pekerjaan Dinding 1/2 bata ad. 1:4 16.50 m2
WISMA MANAGER A
LANTAI DASAR
WISMA MANAGER B
LANTAI DASAR
- Pekerjaan Dinding 1/2 bata ad. 1:4 9.72 M2
STAFF A
LANTAI 2
- Kolom K1 (25x25) 2.04 M3
STAFF B
LANTAI DASAR
GROUND WATER TANK (GWT)

PEKERJAAN TANAH
Urugan tanah kembali 67.75 M3
Buangan tanah 36.00 M3
Cuaca Jam Kerja
Antara Jam Keadaan
Dari Jam 08.00 s/d Jam 12.00
Dari jam 08.00 s/d 12.00 Cerah Dari Jam 13.00 s/d Jam 18.00
Dari jam 19.00 s/d 22.00 Cerah
Efektif Kerja 12 Jam
Denpasar, 13 Februari 2020

Diperiksa Oleh, Diajukan oleh,
Konsultan Pengawas Kontraktor Pelaksana
PT ARETAS WICAKSANA PT PUTERA NINGRAT
Alvin Fajar Yulian ST I Made Juniarta, ST

Pengawas Lapangan Pelaksana

LAPORAN HARIAN
KONSULTAN PENGAWAS : PT. ARETAS WICAKSANA Hari : Jumat (93)
Keahlian Jumlah
Bau Bata
LANTAI DASAR
WISMA MANAGER A
LANTAI DASAR
WISMA MANAGER B
LANTAI I
STAFF A
LANTAI 2
- Kolom K1 (25x25) 2.04 M3

PEKERJAAN TANAH
- Urugan pasir t. 10 cm di bawah lantai 8.69 m3
- Pas. Lantai kerja t. 5cm ad. 1:3:5 4.35 m3
Cuaca
Antara Jam Keadaan




LAPORAN HARIAN
KONSULTAN PENGAWAS : PT. ARETAS WICAKSANA Hari : Sabtu (94)
Keahlian Jumlah
Bau Bata
LANTAI DASAR
WISMA MANAGER A
LANTAI DASAR
WISMA MANAGER B
LANTAI I
STAFF A
- Balok B1 (20x35) 0.11 m3
- Balok B3 (15x25) 0.05 m3
- Plat DAK t. 10cm 0.16 m3
- Ring Balok RB-1 (15x25) 0.20 m3

Plat Lantai Beton Tebal 25 cm (Plat Dasar)
- Beton K-225 0.80 m3
- Pembesian Wiremesh M10-150(2 Lapis) 3.20 m2
- Begisting 1.12 m2
Plat Dinding Beton Tebal 20 cm
- Beton K-225 1.92 m3
- Pembesian Stek Besi D16 mm 18.94 Kg
- Begisting (2x pakai) 19.20 m2
Cuaca Jam Kerja
Antara Jam Keadaan



LAPORAN HARIAN
KONSULTAN PENGAWAS : PT. ARETAS WICAKSANA Hari : Minggu (95)
Keahlian Jumlah
Bau Bata
LANTAI DASAR
WISMA MANAGER A
LANTAI DASAR
WISMA MANAGER B
LANTAI I
STAFF A
- Balok B1 (20x35) 0.11 m3
- Balok B3 (15x25) 0.05 m3
- Ring Balok RB-1 (15x25) 0.20 m3

- Beton K-225 0.80 m3
- Begisting 1.12 m2
- Beton K-225 1.92 m3
Cuaca Jam Kerja
Antara Jam Keadaan
Denpasar, 16 februari 2020



LAPORAN HARIAN
KONSULTAN PENGAWAS : PT. ARETAS WICAKSANA Hari : Senin (96)
Keahlian Jumlah
Bau Bata
LANTAI DASAR
WISMA MANAGER B
LANTAI I
WISMA MANAGER B
LANTAI I
STAFF A
- Balok B1 (20x35) 0.11 m3
- Balok B3 (15x25) 0.05 m3
- Ring Balok RB-1 (15x25) 0.20 m3

- Beton K-225 0.80 m3
- Begisting 1.12 m2
- Beton K-225 1.92 m3
Cuaca Jam Kerja
Antara Jam Keadaan



LAPORAN HARIAN
KONSULTAN PENGAWAS : PT. ARETAS WICAKSANA Hari : Selasa (97)
Keahlian Jumlah
Bau Bata
LANTAI DASAR
WISMA MANAGER B
LANTAI I
WISMA MANAGER B
LANTAI I
STAFF A
- Balok B1 (20x35) 0.11 m3
- Balok B3 (15x25) 0.05 m3
- Ring Balok RB-1 (15x25) 0.20 m3

- Beton K-225 0.80 m3
- Begisting 1.12 m2
- Beton K-225 1.92 m3
Cuaca Jam Kerja
Antara Jam Keadaan



LAPORAN HARIAN
KONSULTAN PENGAWAS : PT. ARETAS WICAKSANA Hari : Rabu (98)
KONTRAKTO : PT. PUTERA NINGRAT Tanggal : 19 Februari 2020
Keahlian Jumlah
Bau Bata
LANTAI I
WISMA MANAGER B
LANTAI I
WISMA MANAGER B
LANTAI I
STAFF A
- Balok B1 (20x35) 0.11 m3
- Balok B3 (15x25) 0.05 m3
- Ring Balok RB-1 (15x25) 0.20 m3

- Beton K-225 0.80 m3
- Begisting 1.12 m2
- Beton K-225 1.92 m3
Cuaca Jam Kerja
Antara Jam Keadaan
Denpasar, 19 Februarri 2020



LAPORAN HARIAN
Keahlian Jumlah
Bau Bata
LANTAI I
WISMA MANAGER A
LANTAI I
STAFF A
- Balok B1 (20x35) 0.11 m3
- Balok B3 (15x25) 0.05 m3
- Ring Balok RB-1 (15x25) 0.20 m3
LANTAI DASAR
WISMA MANAGER B
LANTAI I
STAFF B
LANTAI I
COWORKING
LANTAI DASAR
MUSHALLA
- Plat Lantai Dasar t. 8cm 5.15 M2
Cuaca Jam Kerja
Antara Jam Keadaan



LAPORAN HARIAN
Keahlian Jumlah
Bau Bata
LANTAI I
WISMA MANAGER A
LANTAI I
STAFF A
- Balok B1 (20x35) 0.11 m3
- Balok B3 (15x25) 0.05 m3
- Ring Balok RB-1 (15x25) 0.20 m3
LANTAI DASAR
WISMA MANAGER B
LANTAI I
STAFF B
LANTAI I
COWORKING
LANTAI DASAR
MUSHALLA
Cuaca
Antara Jam Keadaan




LAPORAN HARIAN
KONSULTAN PENGAWAS : PT. ARETAS WICAKSANA Hari : Sabtu (101)
Keahlian Jumlah
Bau Bata
LANTAI I
WISMA MANAGER A
LANTAI I
STAFF A
- Balok B1 (20x35) 0.11 m3
- Balok B3 (15x25) 0.05 m3
- Ring Balok RB-1 (15x25) 0.20 m3
LANTAI DASAR
WISMA MANAGER B
LANTAI I
STAFF B
LANTAI I
COWORKING
LANTAI DASAR
MUSHALLA
Cuaca Jam Kerja
Antara Jam Keadaan



LAPORAN HARIAN
KONSULTAN PENGAWAS : PT. ARETAS WICAKSANA Hari : Minggu (102)
Keahlian Jumlah
Bau Bata
LANTAI I
WISMA MANAGER A
LANTAI I
STAFF A
- Balok B1 (20x35) 0.11 m3
- Balok B3 (15x25) 0.05 m3
- Ring Balok RB-1 (15x25) 0.20 m3
LANTAI DASAR
WISMA MANAGER B
LANTAI I
STAFF B
LANTAI I
COWORKING
LANTAI DASAR
MUSHALLA
Cuaca Jam Kerja
Antara Jam Keadaan



LAPORAN HARIAN
KONSULTAN PENGAWAS : PT. ARETAS WICAKSANA Hari : Senin (103)
Keahlian Jumlah
Bau Bata
LANTAI I
WISMA MANAGER A
LANTAI I
STAFF A
- Balok B1 (20x35) 0.11 m3
- Balok B3 (15x25) 0.05 m3
- Ring Balok RB-1 (15x25) 0.20 m3
LANTAI DASAR
STAFF B
LANTAI I
COWORKING
LANTAI DASAR
MUSHALLA
Cuaca Jam Kerja
Antara Jam Keadaan



LAPORAN HARIAN
KONSULTAN PENGAWAS : PT. ARETAS WICAKSANA Hari : Selasa (104)
Keahlian Jumlah
Pekerja 18 orang Bau Bata PEKERJAAN PERSIAPAN
Tukang Batu 2 Orang Pasir Pasang Palu 10 bh - Gambar terlaksana (Gambar kerja yang dilaksanakan) 0.01 LS
Tukang Kayu 2 Orang semen Linggis 6 bh - Photo-photo dan Laporan-laporan Prestasi Kemajuan 0.01 LS
Tukang Besi 2 Orang Seko 5 bh - Contoh-contoh Bahan, Pemeriksaan dan Pengujian Bahan 0.01 LS
Kepala tukang 6 Orang Arko 2 bh - Pekerjaan Pembersihan 0.06 bulan
Mandor 2 Orang Gergaji 2 bh - P 3 K dan Pemadam Kebakaran 0.01 ls
Cangkul 3 bh - Keamanan Proyek, Perlindungan pekerjaan 0.06 bulan
Ember 5 bh - Pengadaan Sumber Air Bersih Kerja 0.06 bulan
- Pengadaan Tenaga Listrik Kerja 0.06 bulan
- Pengukuran dan Bouwplank 0.14 ls
- Koordinasi dengan Masyarakat,SPSI dan Pemerintah Setempat 0.01 LS
WISMA EKSEKUTIF
LANTAI I
WISMA MANAGER A
LANTAI I
LANTAI DASAR
STAFF A
LANTAI DASAR
STAFF B
LANTAI I
COWORKING
LANTAI DASAR
MUSHALLA
Cuaca Jam Kerja
Antara Jam Keadaan



LAPORAN HARIAN
KONSULTAN PENGAWAS : PT. ARETAS WICAKSANA Hari : Rabu (105)
KONTRAKTO : PT. PUTERA NINGRAT Tanggal : 26 Februari 2020
Keahlian Jumlah
Pekerja 18 orang Bau Bata PEKERJAAN PERSIAPAN
Tukang Batu 2 Orang Pasir Pasang Palu 10 bh - Gambar terlaksana (Gambar kerja yang dilaksanakan) 0.01 LS
Tukang Kayu 2 Orang semen Linggis 6 bh - Photo-photo dan Laporan-laporan Prestasi Kemajuan 0.01 LS
Tukang Besi 2 Orang Seko 5 bh - Contoh-contoh Bahan, Pemeriksaan dan Pengujian Bahan 0.01 LS
Kepala tukang 6 Orang Arko 2 bh - Pekerjaan Pembersihan 0.06 bulan
Mandor 2 Orang Gergaji 2 bh - P 3 K dan Pemadam Kebakaran 0.01 ls
Cangkul 3 bh - Keamanan Proyek, Perlindungan pekerjaan 0.06 bulan
Ember 5 bh - Pengadaan Sumber Air Bersih Kerja 0.06 bulan
- Pengadaan Tenaga Listrik Kerja 0.06 bulan
- Pengukuran dan Bouwplank 0.14 ls
- Koordinasi dengan Masyarakat,SPSI dan Pemerintah Setempat 0.01 LS
WISMA EKSEKUTIF
LANTAI I
WISMA MANAGER A
LANTAI I
STAFF A
LANTAI DASAR
STAFF B
LANTAI I
COWORKING
LANTAI DASAR
MUSHALLA
Cuaca Jam Kerja
Antara Jam Keadaan



LAPORAN HARIAN
Keahlian Jumlah
Bau Bata
LANTAI I
WISMA MANAGER A
LANTAI I
STAFF A
LANTAI DASAR
WISMA MANAGER B
STAFF B
COWORKING
MUSHALLA
Cuaca Jam Kerja

Antara Jam Keadaan



LAPORAN HARIAN
Keahlian Jumlah
Bau Bata
LANTAI I
WISMA MANAGER A
LANTAI I
STAFF A
LANTAI DASAR
Cuaca
Antara Jam Keadaan




Laporan Histogram

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Histogram

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN RUMAH DINAS IT FACILITY

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami

Badung, Desember 2020

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA ii

1.1 Latar Belakang

Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 1

Pada penelitian ini, kami akan membahas mengenai produktivitas sumber

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana metode yang digunakan untuk melakukan penelitian terhadap

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 2

1. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam melakukan penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

1. Dapat menganalisa produktivitas dari sekelompok tenaga kerja dalam

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 3

2.1 Pengertian Proyek Konstruksi

Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 4

2.2 Pengertian Tenaga Kerja

Menurut Soeharto (1995) bahwa untuk menyelenggarakan proyek, salah

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 5

2.3 Pengertian Produktivitas

Produktivitas didefinisikan sebagai rasio antara output dengan input, atau

1. Produktivitas diartikan sebagai tingkat efisiensi dalam memproduksi

6. Pengertian produktivitas menurut Boy dalam Santoso dan Chandra

2.4 Pengertian Dinding

Dinding adalah konstruksi vertical pada bangunan yamg melingkupi,

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 6

2.4.1 Fungsi Dinding

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 7

2.4.2 Dinding Bata Merah

Dinding batu bata merupakan dinding yang paling banyak digunakan

1. Kelebihan dinding bata merah:

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 8

3. Pasangan dinding bata merah:

Dengan aturan pemasangan batu merah kita menghubungkan batu

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 9

3.1 Rancangan Penelitian

Dalam studi penelitian ini kami mengangkat tentang produktivitas pekerja

1. Perencanaan meliputi pemilihan metode dan prosedur penelitian

3.2 Lokasi Penelitian

Proyek Pembangunan Rumah Dinas Tabanan IT Facility ini dilakukan di

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 10

Facility di Kabupaten Tabanan Provinsi

2. Pekerjaan : Pasangan Dinding.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan untuk

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 11

3.4 Analisa Data

Tahapan dalam analisa data merupakan urutan langkah yang dilaksanakan

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 12

3.5 Bagan Alir Penelitian

Langkah-langkah penelitian dalam penyusunan tugas akhir ini dapat

HISTOGRAM TENAGA KERJA

HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 13

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

4.2 Rekapan Produktivitas Pekerja