Anda di halaman 1dari 24

I WAYAN INTARA

Satuan Acara Pembelajaran


1. Job Dasar :
Las Asetelin
Las Listrik
2. Job Aplikasi : Membuat Rangka Atap Pipa Galvanis

Personal Pendamping :
Ir. I Wayan Intara, MT : Penyampaian Materi teori
I Wayan Suasira, ST : Pembimbing Praktek
Kadek Adi Suryawan, ST., M.Si : Pembimbing Praktek
Teknisi (Raden Joko Purnomo dan I Gst Bagus Suadnyana)
: Mengelola Alat dan Material , Pendamping Praktek
Ketentuan lain :
Masuk workshop tepat waktu pk 08.00 (ketika sirene
berbunyi)
Mahasiswa Tidak diijinkan memakai kaos oblong, bila
terjadi maka mahasiswa tidak diijinkan mengikuti praktek.
Sanksi ini juga berlaku bagi dosen.
Mahasiswa Tidak diijinkan membawa handphone ketika
proses praktek sedang berlangsung. Sanksi ini juga berlaku
bagi dosen  
Tidak diselenggarakan ujian /tes susulan kecuali bagi
peserta yang sakit, dibuktikan dengan surat keterangan
dari dokter
Sistem penilaian
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
Perlengkapan Standar :

• Trolley

• Tabung Oksigen & Asetilen

• Regulator & Alat Pengukur

• Selang Oksigen & Asetilen

• Brander Las & Pipa-nosel

• Brander Potong & Pia-nosel

• Asesori dan Alat-bantu


OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
C. Aparatus Las Oxy-acetylene
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)

D. Perlengkapan Oxy-acetylene Welding :

• Oxygen Cylinder (Tabung Oksigen);


Standar tabung oksigen berwarna hitam, nipel saluran
gas keluar ber-ulir-kanan, tabung bila diisi penuh
bertekanan 13.000 kPa (130 bar) pada suhu
ruangan.
• Acetylene Cylinder (Tabung Asetilen);
Standar tabung asetilen berwarna merah. Nipel
saluran gas keluar ber ulir-kiri. Tabung bila diisi
penuh bertekanan 1.500 kpa (15 bar) pada suhu
ruangan.
• Pressure Regulator (Regulator Tekanan);
Regulator Tekanan adalah alat pengatur gas keluaran
dalam kondisi konstan yang disesuaikan dengan
kebutuhan tekanan kerja pada brander Las.
Pengaturan dilakukan melalui putaran katup.
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
• Pressure-gauge (Alat-ukur Tekanan);
Tabung oksigen dan asetilen masing-masing
mempunyai Alat-ukur-tekanan yang sudah
dikalibrasi. alat-ukur Tekanan oksigen di cat hitam
dan Alat-ukur Tekanan asetilen di cat merah.
Keduanya di ikat menggunakan mur- spigot
dengan arah ulir sesuai dengan nipel-keluaran
pada tabung. masing-masing tabung dilengkapi
dengan 2 Alat-ukur Tekanan, yaitu; alat-ukur-
tekanan isi tabung dan pengukur tekanan kerja
yang akan dipakai oleh brander Las.

• Torch / Hand-piece (Brander Las);


Konstruksi brander Las terdiri dari handel dan pipa-
nosel. Katup pengatur terletak pada handel,
berfungsi untuk mengatur campuran oksigen
dengan asetilen agar gas yang keluar dari pipa-
nosel membentuk nyala api yang disesuaikan
dengan kebutuhan kerja.
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)

• Tip (Pipa-nosel);

Pipa-nosel adalah pipa penghembus gas


pembakar untuk berbagai penggunaan umum
dalam kerja Las Ox-acetylene.
Identifikasi ukuran di cap pada badannya, yang
menyatakan rentang perbedaan besar-kecilnya
nyala api yang keluar dari moncong pipa.
Angka kecil berarti nyala api kecil untuk
pengelasan pelat-pelat tipis, dan angka besar
menyatakan nyala api besar untuk pelat yang
tebal.
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
• Selang Oksigen dan Selang Asetilen;
Antara brander Las dengan alat-ukur-tekanan dimasing-
masing tabung dihubungkan melalui selang. Selang
dibuat dari karet yang dijalin benang nilon agar mampu
menahan tekanan tinggi. Selang oksigen berwarna biru
sedangkan selang asetilen berwarna merah.
Panjang selang ditentukan secukupnya, umumnya minimal 2
m. hindarkan selang jangan sampai menekuk, terkena
logam panas atau ter-ekspos api brander.
Diujung selang asetilen mendekati regulator, dipasang
katup-balik (Flashback Arrestors) untuk mencegah jilatan
api masuk kedalam tabung asetilen.
Nyala Oxy-Asitiline
Nyala hasil pembakaran dapat berubah tergantung pada perbandingan
antara gas oksigen O2 dengan gas asitiline C2H2.

a. Nyala Asitiline lebih atau nyala karburasi.


Kegunaanya :
1.Untuk memanaskan
2.Untuk mengelas permukaan yang
keras dan logam putih.
b. Nyala netral
Kegunaanya :
1. Untuk mengelas biasa
2. Untuk mengelas baja atau besi tuang.

c. Nyala oksigen lebih atau nyala


Oksidasi
Kegunaanya :
Untuk Logam Lunak dan memotong
logam
Alat Bantu& alat keselamatan dalam pengelasan oxy-acytiline
Alat Bantu :
1. Sikat Kawat (wire brush)
• Sikat kawat berfungsi untuk membersihkan benda kerja yang akan dilas dan sisa-sisa
terak yang masih ada setelah dibersihkan dengan palu terak. Bahan serabut sikat terbuat
dari kawat-kawat baja yang tahan terhadap panas dan elastis, dengan tangkai dari kayu
yang dapat mengisolasi panas dari bagian yang disikat.

Gambar. Sikat Kawat


2. Palu Las (chipping hammer).
Palu las digunakan untuk membersihkan terak yang terjadi akibat proses
pemotongan dan pengelasan dengan cara memukul atau menggores
teraknya. Pada waktu membersihkan terak, gunakan kacamata terang untuk
melindungi mata dari percikan bunga api dan terak. Ujung palu yang
runcing digunakan untuk memukul pada bagian sudut rigi-rigi. Palu las
sebaiknya tidak digunakan untuk memukul benda-benda keras, karena akan
mengakibatkan kerusakan pada bentuk ujung-ujung palu sehingga palu
tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Gambar. Palu Las


3. Tang Penjepit
• Untuk menjepit/memindahkan benda-benda yang panas yang memperoleh
panas dari hasil pemotongan dan pengelasan. Tangkai tang biasanya
diisolasi.

» Gambar . Tang Biasa, dan Tang Buaya


4. Pahat tangan, palu dan ragum.

5.Mesin gerinda tangan 6. Kikir dan gergaji tangan.


Alat Keselamatan Kerja
1. Topeng Las (welding mask)
• Untuk melindungi mata, kepala/rambut operator dari percikan-percikan
pada saat melakukan pemotongan dengan oxy-acytiline atau api las dan
benda -benda panas lainnya. Juga untuk melindungi muka operator las
terhadap percikan hasil pemotongan, dan ledakan percampuran gas yang
tidak sempurna.

• Gambar . Topeng Tanpa Dipegang dan kacamata las,


2. Sarung Tangan Kulit
• Pekerjaan mengelas dan pemotongan selalu berhubungan dengan panas, kontak
dengan panas sering terjadi yaitu pada saat pengelasan dan pemotongan benda kerja
yang memperoleh panas secara konduksi dari proses pengelasan dan pemotongan.
Untuk melindungi tangan dari percikan-percikan api las dan percikan pada saat
pemotongan benda-benda panas maka operator las harus menggunakan sarung
tangan.

• Gambar Sarung Tangan Pendek dan Sarung tangan panjang


3. Jaket Kulit/Apron Kulit.
• Untuk melindungi kulit dan organ-organ tubuh pada bagian badan operator
dari percikan-percikan api las pada saat proses pengelasan dan pemotongan
benda kerja serta pancaran sinar las yang mempunyai intensitas tinggi maka
pada baian badan perlu dilindungi menggunakan jaket kulit atau apron kulit.

» Gambar. Jaket Las


4. Kaca Mata Pengaman (safety glasses)
• Untuk Melindungi mata welder pada saat membersihkan kampuh las serta
terak hasil dari pemotongan yang menggunakan palu terak maupun mesin
gerinda.

Gambar. Kacamata Bening.


5. Sepatu Pengaman
• Untuk melindungi kaki welder terhadap benda-benda panas yang ada dilantai
maupun percikan api las dari atas pada saat melakukan pengelasan dan
pemotongan.

Gambar. Safety Shoes


Ketika melakukan pengelasan, pemotongan maupun penggerindaan dapat
menimbulkan asap. Kita harus menggunakan pelindung untuk pernafasan
kita. Asap ini dapat merusak paru-paru kita. Untuk itu selalu mengelas
dengan fentilasi yang baik.

Gambar. Paru-paru yang terkena banyak asap


• Tabung Gas

• Tabung gas dapat meledak jika tidak digunakan secara benar. Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam menangani tabung gas adalah :
• Jangan pernah menyentuh tabung gas dengan menggunakan brender yang lagi
menyala.
• Tabung gas harus selalu diberdirikan dan terikat dengan suatu benda yang
kokoh
• Bahaya Api

• Selalu waspada terhadap bahaya api. Api dapat terjadi jika ada tiga elemen
yaitu udara, bahan bakar, dan panas. Udara dan bahan bakar selalu ada
disekitar kita, sekarang kita harus selalu waspada terhadap sumber panas yang
dapat membakar bahan bakar tersebut. Untuk menjaga jika terjadi api kita
harus menyiapkan pemadam api. Tabung pemadam api yang berisi CO2 atau
pun jenis bubuk baik untuk pengelasan. Selain itu juga boleh menyiapkan pasir
untuk mematikan api.

» Gambar. Tabung Pemadam Api


Cara menyalakan api
1. Buka katup botol oksigen dan asitelin.
2. Atur tekanan yang diinginkan sesuai dengan nozzle yang dipakai.
3. Buka sedikit katup oksigen pada brander.
. Buka sedikit katup asetelin pada brander.
4. Nyalakan pemercik api dan sulut pada ujung tip.
5. Atur katup oksigen dan acytelene sampai pada nyala yang
diinginkan
Cara mematikan api
1. Tutup katup asitelin pada brandel.
2. Tutup katup oksigen pada brandel.
3. Tutup katup pada botol oksigen dan asitelin.
4. Buka katup oksigen dan acytelene pada brandel untuk
penbuangan sisa
gas yang ada slang gas atau saluran.
5. Tutup semua katup.

Anda mungkin juga menyukai

  • Baja Ringan
    Baja Ringan
    Dokumen14 halaman
    Baja Ringan
    Elistrisia Milandari
    Belum ada peringkat
  • Teknologi Tepat Guna
    Teknologi Tepat Guna
    Dokumen13 halaman
    Teknologi Tepat Guna
    Elistrisia Milandari
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Aspal
    Pengertian Aspal
    Dokumen11 halaman
    Pengertian Aspal
    Elistrisia Milandari
    Belum ada peringkat
  • Matrix Risiko
    Matrix Risiko
    Dokumen1 halaman
    Matrix Risiko
    Elistrisia Milandari
    Belum ada peringkat
  • Makalah SMK3
    Makalah SMK3
    Dokumen17 halaman
    Makalah SMK3
    Elistrisia Milandari
    Belum ada peringkat
  • Laporan Histogram
    Laporan Histogram
    Dokumen38 halaman
    Laporan Histogram
    Elistrisia Milandari
    Belum ada peringkat
  • Hyat Regency
    Hyat Regency
    Dokumen24 halaman
    Hyat Regency
    Elistrisia Milandari
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Gerak
    Bab Iv Gerak
    Dokumen25 halaman
    Bab Iv Gerak
    Elistrisia Milandari
    Belum ada peringkat
  • Bab Vii Kesetimbangan
    Bab Vii Kesetimbangan
    Dokumen13 halaman
    Bab Vii Kesetimbangan
    Elistrisia Milandari
    Belum ada peringkat