OLEH
KELAS 1D D4 MPK
Pengertian aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive),
berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan viskoelastis. Aspal
sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran
beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan
lentur. Aspal berasal dari aspal alam (aspal buton} atau aspal minyak
(aspal yang berasal dari minyak bumi). Berdasarkan konsistensinya,
aspal dapat diklasifikasikan menjadi aspal padat, dan aspal cair.
Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa
hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal
sebagai bahan pengikat dalam perkerasan lentur mempunyai sifat
viskoelastis. Aspal akan bersifat padat pada suhu ruang dan bersifat cair
bila dipanaskan. Aspal merupakan bahan yang sangat kompleks dan
secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik. Kandungan utama aspal
adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik dan aromatic yang
mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul.
Fungsi aspal
Fungsi aspal antara lain adalah sebagai berikut:
a.) Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat lalu
lintas (water proofing, protect terhadap erosi)
b.) Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat.
c.) Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal cair yang
diletakan di atas lapis pondasi sebelum lapis berikutnya.
d.) Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang diletakan di atas jalan
yang telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi pengikat di
antara keduanya.
e.) Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus, dan
filler.
JENIS ASPAL
Aspal yang digunakan sebagai bahan untuk jalan pembuatan terbagi atas dua jenis yaitu:
Aspal Alam
Menurut sifat kekerasannya dapat berupa:
a. Batuan = asbuton
b. Plastis = trinidad
c. Cair = Bermuda
· Menurut kemurniannya terdiri dari :
a. Murni = Bermuda
b. Tercampur dengan mineral = asbuton + Trinidad
Aspal buatan
Jenis aspal ini dibuat dari proses pengolahan minyak bumi, jadi bahan baku yang dibuat untuk
aspal pada umumnya adalah minyak bumi yang banyak mengandung aspal.
Jenis dari aspal buatan antara lain adalah sebagai berikut:
Aspal Keras
Aspal Cair
Pengertian aspal cair
Aspal Cair adalah campuran antara aspal semen dengan bahan pencair dari
hasil penyulingan minyak bumi. Dengan demikian cut back asphalt
berbentuk cair dalam temperatur ruang. Aspal cair dihasilkan dengan
melarutkan aspal keras dengan bahan pelarut berbasis minyak. Aspal ini
dapet juga dihasilkan secara langsung dari proses destilasi, dimana dalam
proses ini raksi minyak ringan terkandung dalam minyak mentah tidak
seluruhnya dikeluarkan. Kecepatana menguap dari minyak yang digunakan
sebagai pelarut atau minyak yang sengaja ditinggalkan dalam residu pada
proses destilasi akan menentukan jenis aspal cair yang dihasilkan.
Berdasarkan bahan cairnya dan kemudahan menguap bahan pelarutnya
Persyaratan aspal cair
RC (Rapid Curing Cut Back):Merupakan aspal semen yang
dilarutkan dengan bensin atau premium.RC merupakan cut back
aspal yang paling cepat menguap.
No. JENIS PENGUJIAN RC-70 RC-250 RC-800 RC-3000
Min Max Min Max Min Max Min Max
1. Kekentalan kinematic 600C (cSt) 70 140 250 500 800 1600 3000 6000
Kekentalan absolut 600C (Poise) 600 2400 600 2400 600 2400 600 2400
MC (Medium Curing Cut Back):Merupakan aspal semen yang dilarutkan
dengan bahan pencair yang lebih kental seperti minyak tanah (Kerosine). MC
merupakan cutback aspal yang kecepatan menguapnya sedang
2250C - 25 0 20 0 10 - - - -
2600C 40 70 20 60 15 55 0 35 0 15
3150C 75 93 0 90 60 87 45 80 15 75
Sisa penyulingan pada 50 - 55 - 67 - 75 - 80 -
temperature 3600C
5. Pengujian residu
penyulingan
-Kekentalan absolut 600C 300 1200 300 1200 300 1200 300 1200 300 1200
(Poise)
-Penetrasi pada 250C 20 250 120 250 120 250 120 250 120 250
(0,1mm)
SC (Slow Curing Cut Back)
Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan solar, SC merupakan cut back
asphal yang paling lama menguap.