Anda di halaman 1dari 7

DESAIN SAND TRAP SEDERHANA MENGGUNAKAN

PROGRAM FREECAD

Simple Sand Trap Design Using FreeCAD Program


Bagus Rahmansyah Priyoadi1, Muhammad Raffi Rahman2. Muhammad Ridlo Aditya3,
Syahdanisa Ayu Faiza4
Rabu (16.00 – 19.00) – Kelompok 4
1, 2, 3, 4)
Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Jl. Raya Dramaga Kampus IPB
Email: bagusrahmansyah93@yahoo.com

Abstrak: Bangunan sand trap sering digunakan di lokasi konstruksi, seperti kawasan pembangkit
listrik dan perkebunan kelapa sawit. Pada kawasan pembangkit listrik, air akan mengalir melewati
kolam pengendapan untuk mengendapkan pasir dan partikel-partikel lain yang bisa membahayakan
turbin. Sand trap biasanya diterapkan sebagai salah satu bentuk dari pengendalian erosi tanah.
Pemasangan sand trap pada sumur dapat mengatasi masalah kepasiran dengan cara memisahkan
partikel padat pada fluida sebelum masuk pompa produksi. Sand trap tank adalah tangki yang
berfungsi untuk mengurangi jumlah pasir sebelum dialirkan ke vibrating screen agar ayakan
terhindar dari gesekan pasir kasar yang menyebabkan keausan, dimana miyak mentah mengalir ke
sand trap, kemudian kandungan pasir dan sludge (lumpur) akan mengendap sesuai dengan berat
jenisnya. Sand trap juga berfungsi untuk menangkap kikisan tanah akibat hujan. Kelebihan sand
trap, yaitu mudah diaplikasikan, sehingga banyak digunakan pada lokasi-lokasi konstruksi. Sand
trap sangat berpengaruh dalam penyaringan kotoran dan mencegah sedimentasi. Sand trap juga
berguna untuk meneruskan crude oil ke vibrating screen. Kekurangan sand trap yaitu masih
ditemukannya non oil solid (sampah, serat fiber, pasir) yang ikut bersama crude oil karena tidak
terendapkan di sand trap tank. Denah sand trap dibuat dengan FreeCAD menggunakan workbench
Sketcher pada FreeCAD. Buat gambar denah mengikuti gambar yang sudah ada dengan
memanfaatkan tools polyline. Setelah membuat denah dan potongan sand trap dalam bentuk 2D,
maka sand trap pun dibuat dalam bentuk 3D. Aplikasi sand trap contohnya pada pembangkit listrik
tenaga mikrohidro (PLTM) yang berkapasitas 4x1 MW berlokasi di Dusun Simbuang, Desa
Ilanbatu, Kecamatan Welenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Utara.
Kata Kunci: FreeCAD, potongan, sand trap

Abstract: Sand trap building is often used on construction sites, such as the area of the power
plant and palm oil plantations. In the area of electricity generation, the water will flow past
the outdoor deposition to deposit sand and other particles that could endanger the
turbine. Sand trap is usually applied as a form of controlling soil erosion. The installation
of a sand trap on the well kepasiran may resolve the problem by way of separating solid
particles in the fluid enters the pump prior to production. Sand trap tank is a tank that serves
to reduce the amount of sand before being supplied to a vibrating screen sieve in order
to avoid friction coarse sand which causes wear and tear, where raw miyak flows into
the sand trap, then sand and sludge (mud) wouldkind of heavy suit settles. Sand trap also serves
to capture the kikisan of land due torain. Excess sand trap, that is easily applied, so it is widely
used on constructionsites. Sand trap is very influential in filtering dirt
and prevent sedimentation. Sand trap is also useful to pass on crude oil to a vibrating screen. The
shortage of sand trapthat is still awaited the non oil solid (rubbish, fiber, sand),
which headlined along with crude oil because it does not terendapkan in sand trap tanks. Floor plan
of the sand trap made with FreeCAD FreeCAD in Sketcher using workbench. Create a drawingto
follow existing images by utilizing tools polyline. After creating the floor plan and the sand trap in
the form of 2D, then sand trap ever made in 3D form. Application of sand trap for micro hydro power
plant (PLTM) the capacity of 4x1 MW, located in the village Simbuang, village Ilanbatu,
district Welenrang Barat, Luwu, North Sulawesi.
Keywords: FreeCAD, pieces, sand trap
PENDAHULUAN
Bangunan sand trap sering digunakan di lokasi konstruksi, seperti kawasan
pembangkit listrik dan perkebunan kelapa sawit. Pada kawasan pembangkit listrik,
air akan mengalir melewati kolam pengendapan untuk mengendapkan pasir dan
partikel-partikel lain yang bisa membahayakan turbin. Pada sand trap tank di
perkebunan kelapa sawit, crude oil dari screw press yang bercampur dengan
dilution water dialirkan melalui talang minyak (oil gutter) kemudian disalurkan ke
tangki pengendap pasir (sand trap tank) yang diharapkan dapat menangkap
(mengurangi) pasir sebanyak mungkin yang ada dalam crude oil tersebut sebelum
diteruskan ke vibrating screen.
Sand trap tank adalah tangki yang berfungsi untuk mengurangi jumlah pasir
sebelum dialirkan ke vibrating screen agar ayakan terhindar dari gesekan pasir
kasar yang menyebabkan keausan, dimana miyak mentah mengalir ke sand trap,
kemudian kandungan pasir dan sludge (lumpur) akan mengendap sesuai dengan
berat jenisnya. Sand trap juga berfungsi untuk menangkap kikisan tanah akibat
hujan. Sand trap biasanya diterapkan sebagai salah satu bentuk dari pengendalian
erosi tanah. Pemasangan sand trap pada sumur dapat mengatasi masalah kepasiran
dengan cara memisahkan partikel padat pada fluida sebelum masuk pompa
produksi (Yahya 1990).
Bentuk sand trap tank ada yang berbentuk persegi dan silinder. Ditinjau dari
mekanisme kerja bahwa bentuk silinder memberikan aliran sirkulasi yang dapat
mempercepat proses pengendapan pasir atau padatan yang nilai specific gravity-
nya lebih besar dari minyak. Pengendapan padatan akan lebih baik apabila
pembersihan dasar tangki dilakukan secara rutin dan terjadwal. Hal ini jarang
dilakukan karena lumpur yang berada di dasar tangki memiliki kandungan minyak
yang tinggi. Oleh karena itu disarankan agar sand trap tank dilengkapi dengan
tangki pengencer untuk menyaring minyak yang terdapat dalam lumpur. Sand trap
berbentuk silinder dengan bentuk tangki kerucut pada bagian bawah memiliki
diameter antara 1.800 mm – 4.500 mm yang terbuat dari mild steel plate berukuran
6 mm. Pada bagian dalam tangki dilengkapi dengan plate berlubang dengan
diameter 50 mm serta coil pipa steam dengan diameter 50 mm. Tangki dilengkapi
dengan pipa penguras untuk melepas air dan lumpur, termometer dan steam injector
(Sastrosayono 2003).
Praktikum kali ini menggunakan sebuah aplikasi gambar digital berbasis
open source, yaitu FreeCAD untuk membuat pemodelan bentuk 2D dan 3D desain
sand trap. FreeCAD memiliki fitur berbasis parametric modeler dengan arsitektur
perangkat lunak modular yang membuatnya mudah untuk dipergunakan dan
didesain menggunakan open cascade dan juga dapat berjalan pada berbagai macam
platform sistem operasi.

METODE
Praktikum dilakukan pada 26 April 2017 pada pukul 13.00 - 15.00 WIB di
Laboratorium Komputer SIL IPB. Praktikum diawali dengan dijalankannya
program FreeCAD pada laptop, kemudian dibuat denah dan dua potongan desain
sand trap. Langkah pertama, buat sketch dengan orientasi xy untuk membuat tiga
potongan desain, dengan cara memilih part design lalu klik new sketch lalu pilih
orientasi xy.
Potongan sand trap dibuat dengan line dan polyline sesuai denah pada gambar
denah yang tekah diberikan. Potongan sand trap dibagi menjadi tiga potongan
yakni A-A dengan dua potongan melintang, dan potongan B-B dengan satu
potongan membujur. Pembuatan potongan dilakukan dengan membuat potongan
A-A terlebih dahulu. Potongan dibuat dengan menggunakan line dan polyline sesuai
dengan ukuran dan bentuk yang telah ada pada denah yang telah diberikan oleh
asisten praktikum. Potongan B-B dibuat juga berdasarkan denah yang telah
disediakan. Setelah ketiga potongan selesai maka langkah berikutnya adalah
membuat bentuk 3D dari desain sand trap. Bentuk 3D dibuat dengan menggunakan
fungsi pad pada gambar potongan B-B dengan memperhatikan gambar denah,
sehingga bentuk 3D menjadi presisi. Kemudian gunakan kembali fungsi pad pada
potongan A-A dengan ukuran 750 mm.
Secara sederhana langkah-langkah yang dilakukan dalam praktikum
disajikan dalam bagan alir pada gambar 1 berikut.

Buka aplikasi FreeCAD

Pilih workbench Part Design

Pilih new sketch, lalul pilih orientasi xy

Denah, potongan A-A dan B-B sand trap digambar sesuai dengan lampiran yang telah ada

Gambar potongan disatukan dan dibuat dalam bentuk 3D

Bentuk 3D dari sand trap dibuat dengan menggunakan tool pad dan loft pada potongan A-A dan B-
B dengan memperhatikan ukuran sehingga gambar presisi

Desain yang telah dibuat disimpan dalam ekstensi file .Fcstd

Gambar 1 Diagram Alir Langkah-langkah Pembuatan desain Sand trap dengan FreeCAD

PEMBAHASAN
Fungsi sand trap adalah untuk menangkap pasir yang ikut bersama hasil
pengepresan, sehingga memperlambat terjadinya keausan pada peralatan dan
mengurangi terjadinya penyumbatan pada lubang vibrating screen dan nozel
centrifuge (unit operasi berikutnya). Pengoperasiannya, setiap akhir shift harus
melakukan pembersihan tangki dengan cara menguras bagian bawah tangki
sehingga pasir dan kotoran lain ikut keluar. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip
gravitasi, yaitu mengendapkan padatan. Keberhasilan proses pengendapan
tergantung pada retention time yang diterapkan sesuai dengan kapasitas tangki
tersebut. Sand trap tank bisa berbentuk kotak atau silinder. Secara mekanis, bentuk
silinder memberikan aliran sirkular yang dapat mempercepat proses pengendapan
pasir atau padatan yang BJ-nya lebih besar dari minyak. Pemeliharaan Sand trap
dapat dilakukan dengan pembersihan dasar tanki yang dilakukan secara teratur agar
pengendapan padatan lebih baik. Hal ini jarang dilakukan karena lumpur yang
berada di dasar tangki mengandung minyak yang tinggi. Oleh sebab itu, disarankan
agar sand trap tank dilengkapi dengan tangki pengencer untuk memisahkan minyak
yang terdapat dalam lumpur (Stanley 1975).
Kelebihan sand trap, yaitu mudah diaplikasikan, sehingga banyak
digunakan pada lokasi-lokasi konstruksi. Sand trap sangat berpengaruh dalam
penyaringan kotoran dan mencegah sedimentasi. Sand trap juga berguna untuk
meneruskan crude oil ke vibrating screen. Kekurangan sand trap yaitu masih
ditemukannya non oil solid (sampah, serat fiber, pasir) yang ikut bersama crude oil
karena tidak terendapkan di sand trap tank. Hal tersebut disebabkan karena waktu
pengendapan (retention time) sangat singkat, maka pasir atau gumpalan tanah tidak
seluruhnya dapat terpisahkan (Pitoyo 1998).
Denah sand trap dibuat dengan FreeCAD menggunakan workbench
Sketcher pada FreeCAD. Buat gambar denah mengikuti gambar yang sudah ada
dengan memanfaatkan tools polyline. Untuk gambar yang memiliki kemiringan,
ukur terlebih dahulu jarak horizontalnya dengan membuat garis lurus sejajar bidang
horizontal. Kemudian buat garis dengan menghubungkan titik yang memiliki beda
ketinggian agar didapatkan gambar dengan garis yang miring. Selain itu, gambar
juga bisa dibuat dengan menggunakan rectangle tools untuk membuat bentuk
persegi. Berikut disajikan denah sand trap pada Gambar 2.

Gambar 2 Denah Sand trap

Selain denah sand trap, bagian potongan sand trap juga digambar
menggunakan FreeCAD. Potongan A-A dan B-B sand trap dibuat dengan
menggunakan workbench part design. Setelah workbench part design dibuka, buat
gambar/objek baru dengan tool create new sketch. Pilih orientasi bidang gambar
yang akan digunakan, dalam praktikum ini digunakan bidang XY sebagai orientasi
gambar, kemudian dibuat gambar 2D. Untuk potongan B-B, bagian bangunan sand
trap potongan B-B separuh dibuat sebelah kiri. Untuk membuat gambar bangun
sebelahnya dengan simetris dan berkebalikan, dipilih workbench Part dan tool
mirror. Setelah gambar diduplikat berkebalikan, koordinat diatur sehingga tampak
seseuai dengan sand trap potongan B-B. Potongan A-A tidak jauh berbeda
pengerjaannya dengan potongan B-B, yaitu menggunakan line dan setiap ujung line
dihubungkan dengan polyline. Berikut disajikan potongan A-A dan potongan B-B
sand trap pada Gambar 3a dan 3b berikut.

Gambar 3a Potongan A-A Sand trap Gambar 3b Potongan B-B Sand trap

Setelah membuat denah dan potongan sand trap dalam bentuk 2D, maka
sand trap pun dibuat dalam bentuk 3D. Dalam pembuatannya, digunakan beberapa
workbench, di antaranya workbench sketcher, workbench Part Design, dan
workbench Part. Tools yang digunakan pada setiap workbench yaitu pada
workbench sketcher digunakan tools line, polyline, dan rectangle. Pada workbench
Part Design yaitu pad dan pada workbench Part digunakan tools loft. Data yang
digunkan untuk membuat desain berasal dari modul praktikum. Dari modul
tersebut, tercatat data perencanaan pembuatan sand trap. Sand trap dibuat dengan
panjang 42.5 m dengan tinggi 11.25 m dari permukaan tanah. Berikut disajikan
desain 3D sand trap pada gambar 4.

Gambar 4 Desain 3D Sand trap

Kesulitan dalam membuat potongan A-A adalah saat membuat bagian


bawah dan saat bagian yang memiliki belokan. Sedangkan kesulitan dalam
membuat potongan B-B dijumpai pada saat pembentukan sisi bidang 2D sand trap
menggunakan tool polyline dalam workbench Part Design, yakni tidak
ditemukannya cara mudah menentukan ketebalan yang tepat pada masing-masing
bangun. Kesulitan terdapat pula pada penentuan koordinat yang tepat supaya dua
bangun yang dihasilkan tampak simetris. Lebih lanjut lagi, kesulitan juga terdapat
pada bangun polyline yang kerap berubah atau bergeser ketika digeser apabila
sebelumnya tidak dilakukan fiksasi ukuran terlebih dahulu. Sedangkan kesulitan
pada pembuatan desain 3D adalah lekukan saluran yang cukup banyak sehingga
mempersulit dalam pembuatan sand trap, kesulitan lainnya seperti gambar yang
sudah di gambar terkadang menghilang ketika di pad. Selain itu kesulitannya
membutuhkan ketelitian dalam membuat gambar agar posisi gambar sesuai dengan
ukuran yang direncanakan.
Aplikasi sand trap contohnya pada pembangkit listrik tenaga mikrohidro
(PLTM) yang berkapasitas 4x1 MW berlokasi di Dusun Simbuang, Desa Ilanbatu,
Kecamatan Welenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Utara. Gambar sand trap
dapat dilihat pada gambar 5 dan gambar 6.

Gambar 5 Sandtrap PLTM Simbuang yang berfungsi sebagai


Kolam Pengendapan dan Pembuangan Sedimen

Gambar 6 Sandtrap Sebelah Hilir, terdiri atas


Bangunan Pelimpah dan Pembilas yang Berfungsi untuk
Membuang Sedimen dan Kelebihan Debit ke Sungai
KESIMPULAN
Bangunan Sand trap biasa terdapat di lokasi konstruksi dan berfungsi untuk
menangkap kikisan tanah akibat hujan. Desain sand trap dapat didesain
menggunakan FreeCAD, baik denahnya maupun bagian potongannya. Desain sand
trap pun dapat dijadikan desain 3D dari desain 2D yang telah dibuat sebelumnya.
Desain 2D sand trap dibuat menggunakan workbench sketcher dengan
menggunakan line dan polyline, sedangkan dari desain 2D tersebut dapat digunakan
tool Pad dan Loft sehingga dapat dijadikan bentuk 3D. Aplikasi sand trap salah
satunya terdapat pada sand trap PLTM di Dusun Simbuang.

DAFTAR PUSTAKA

Pitoyo, 1988. Kemungkinan Ekstraksi Beta-karotena dari Tanah Pemucat Limbah


pada Proses Pemurnian Minyak Kelapa Sawit. Yogyakarta (ID): UGM.
Rustam EL, Agus WI. 2011. Buku Pintar Kelapa Sawit. Jakarta (ID): Agromedia
Pustaka.
Sastrosayono S. 2003. Budidaya Tanaman Kelapa Sawit. Jakarta (ID): Agromedia
Pustaka.
Stanley JL. 1975. Clays in industrial minerals and Roes, 4th ed, American Institute
Of Minning, Metalurgieal, and Petroleum Enginners Inc. New York (519 –
575).
Yahya. 1990. Prospek Kelapa Sawit. Jakarta (ID): Agromedia Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai