Anda di halaman 1dari 6

DESAIN RUMAH MINIMALIS DUA LANTAI DAN RAMAH

LINGKUNGAN
TWO FLOOR MINIMALIST AND ENVIRONMENTAL
FRIENDLY HOUSE DESIGN
M. Naufal Dwi Mulyawan1, Arief Budiman2, Pradyta Galuh Oktafiani3,
M. Ramaldy Irwin4, Akbar Renaldi Loebis5
Rabu – Kelompok 5
1,2,3,4,5)
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Jl. Kamper, Kampus
IPB Dramaga, Bogor, 16680
Email: arifbudiman184@gmail.com

Abstrak : Pertumbuhan penduduk perkotaan di Indonesia sangat pesat. Pertumbuhan penduduk


yang melesat mengakibatkan peningkatan kebutuhan manusia akan bangunan sehingga
mengakibatkan pemintaan bangunan semakin meningkat diiringi dengan peningkatan perencanaan
desain bangunan, seperti rumah. Perangkat lunak perencanaan bangunan menjadi salah satu
perangkat lunak yang memudahkan perencana membangun suatu bangunan yang dapat digunakan
untuk komunikasi dengan pelaksana konstruksi. Salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan
dalam perencanaan bangunan adalah perangkat lunak FreeCAD. Praktikum ini bertujuan mampu
mendesain rumah minimalis menggunakan perangkat lunak FreeCAD sesuai dengan petunjuk
praktikum. Kemudian, mampu mengoptimalkan Workbench serta tools pada perangkat lunak
FreeCAD. Rumah atau tempat tinggal adalah salah satu kebutuhan pokok atau primer manusia
disamping sandang dan pangan. Desain adalah pola rancangan yang menjadi dsar ppembuatan
suatu benda dan merupakan bentuk perumusan berbagai unsur termasuk berbagai acam
pertimbangan didalamnya. Rumah yang dibuat memiliki ukuran sebesar 15000 mm x 9000 mm dan
memiliki 2 lantai. Perancangan bangunan rumah menggunakan FreeCAD menjadi salah satu hal
yang harus dikuasai oleh sarjana Teknik sipil dan lingkungan. Pembuatan desain rumah
menggunakan FreeCAD memberi kemudahan dalam melihat visualisasi rumah yang akan dibangun
sehingga nantinya dihasilkan rumah yang memang sesuai dengan apa yang diinginkan.
Perancangan rumah minimalis kali ini menerapkan prinsip denah rumah tinggal, yang ideal yang
dibagi menjadi 3 area yaitu, area tinggal (living area), area servis (service area), dan area tidur
(sleeping area). Pembuatan rumah ini juga memperhatikan kriteria rumah yang harus dipenuhi
baik untuk perkembangan psikologis maupun kesehatan dan keselarasan terhadap lingkungan.
Kata kunci : FreeCAD, desain rumah, rumah minimalis

Abstract : Urban population growth in Indonesia is very rapid. Increased population growth
resulted in an increase in human needs for buildings, resulting in increased demand for buildings
accompanied by an increase in building design planning, such as houses. Building planning
software is one of the software that makes it easy for planners to build a building that can be used
for communication with construction operators. One software that can be used in building planning
is FreeCAD software. This practice aims to be able to design a minimalist home using FreeCAD
software in accordance with practical instructions. Then, able to optimize Workbench and tools in
FreeCAD software. A house or a place to live is one of the basic or primary needs of humans in
addition to clothing and food. Design is a pattern of design that becomes a matter of making an
object and is a form of formulation of various elements including a variety of considerations in it.
The house made has a size of 15000 mm x 9000 mm and has 2 floors. The design of houses using
FreeCAD is one of the things that must be mastered by civil and environmental engineering
scholars. Making a home design using FreeCAD makes it easy to see the visualization of the house
that will be built so that later it will produce a house that is in accordance with what is desired. The
design of a minimalist house this time applies the principle of a residential plan, which is ideally
divided into 3 areas, namely, living area (living area), service area (service area), and sleeping
area (sleeping area). The making of this house also pays attention to the criteria of the house that
must be met both for psychological development and health and harmony with the environment.
Keywords : FreeCAD, house design, minimalist house

1
PENDAHULUAN
Pertumbuhan penduduk perkotaan di Indonesia sangat pesat. Hasil sensus 2010
menunjukkan jumlah penduduk Indonesia 237.7 juta, dengan jumlah penduduk
perkotaan 54% di mana angka tersebut diperkirakan akan mencapai 68% pada
tahun 2025 (Nurjaman 2010). Seiring dengan bertambahnya penduduk diiringi
dengan kebutuhan penduduk akan hidup yaitu, kebutuhan sandang, kebutuhan
papan, dan kebutuhan pangan. Pertumbuhan penduduk yang melesat
mengakibatkan peningkatan kebutuhan manusia akan bangunan sehingga
mengakibatkan pemintaan bangunan semakin meningkat diiringi dengan
peningkatan perencanaan desain bangunan. Bangunan biasanya dikonotasikan
sebagai rumah, Gedung ataupun segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam
kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya seperti
halnya jembatan dan konstruksinya serta rancangannya, jalan, sarana
telekomunikasi, dan lainnya (Ariestadi 2008). Rumah memiliki berbagai macam
desain yang berubah seiring perkembangan zaman. Salah satu contoh desain rumah
yang populer di masa kini adalah rumah minimalis.
Peningkatan kebutuhan manusia terhadap bangunan berdampak terhadap
peningkatan desain bangunan seperti desain rumah. Desain perencanaan rumah
memungkinkan perancang dapat melakukan visualisasi rumah di atas kertas
sehingga memudahkan pelaksana konstruksi rumah dikarenakan gambar dijadikan
sebagai wadah komunikasi antara perencana desain rumah dengan pelaksana
konstruksi rumah. Zaman sekarang ini sudah tidak dapat dihindari bahwa teknologi
sudah hal utama dalam melakukan suatu kegiatan. Teknologi menjadi barang pokok
bagi manusia, baik teknologi sederhana maupun teknologi menengah. Perangkat
lunak perencanaan bangunan menjadi salah satu perangkat lunak yang
memudahkan perencana membangun suatu bangunan yang dapat digunakan untuk
komunikasi dengan pelaksana konstruksi. Salah satu perangkat lunak yang dapat
digunakan dalam perencanaan bangunan adalah perangkat lunak FreeCAD.
Perangkat lunak FreeCAD memiliki berbagai macam keuntungan dibandingkan
perangkat lunak lainnya seperti, menjadi perangkat lunak 3D modelling dan
memiliki berbagai macam Workbench yang memudahkan perencana sehingga
perencana dapat dengan mudah melakukan perencanaan bangunan rumah.
Berdasarkan ulasan tersebut menggambarkan sangat pentingnya perencanaan
bangunan rumah dengan menggunakan perangkat lunak FreeCAD dalam
kehidupan sehari-hari. Praktikum ini bertujuan mampu mendesain rumah
minimalis menggunakan perangkat lunak FreeCAD sesuai dengan petunjuk
praktikum. Kemudian, mampu mengoptimalkan Workbench serta tools pada
perangkat lunak FreeCAD.

METODOLOGI
Praktikum pembuatan rumah sederhana ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 27
Februari 2019. Praktikum dilakukan pada pukul 13.00-16.00 WIB. Praktikum
dilaksanakan di Laboratorium Komputer Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Pertanian Bogor. Praktikum ini mewajibkan setiap kelompok untuk
membuat sebuah rumah sederhana berdasarkan denah yang sudah diberikan asister
praktikum. Sebuah desain rumah harus diselesaikan sebelum praktikum selesai.
Tahap pertama dalam pembuatan rumah sederhana adalah membuka aplikasi
FreeCAD. Setelah itu, buat lantai ruma berdasarkan denah yang diberikan. Setelah

2
lantai dibuat, buat temok dengan menggunakan rectangle dan menggunakan tool
pad sebesar 3000 mm. Setelah membuat dinding, buat lantai pada lantai dua,
caranya create a new sketch dan offset sejauh 3200 mm. Buat lantai sesuai denah
yang diberikan. Lalu buat tembok pada lantai 2 dengan create anew sketch dan
offset sejauh 3400 mm, lalu gunakan rectangle dan pad sejauh 3000 mm. Pada
bagian atap buat sebuah persegi di bagian atas rumah, lalu buat persegi kecil di atas
persegi yang tadi dibuat, caranya dengan offset sejauh 1000mm. Untuk
membuatnya 3D, gunakan tool loft dan pilih dua persegi yang tadi dibuat. Untuk
membuat pintu dan jendela, gunakan tool pocket, caranya dengan meng-klik
tembok yang ingin dibuat pintu atau jendela, lalu buat sketsa baru, buat sebuah
segiempat dan gunakan tool pocket untuk melubangi bagian pintu atu jendela yang
dibuat. Pemberian warna pada setiap bagian rumah dapat dilakukan dengan meng-
klik bagian rumah tertentu dan klik ctrl + d ubah shape color sesuai warna yang
diinginkan. Proses pembuatan rumah sederhana dapat disajikan dalam diagram alir
berikut.

Buat lantai
Buka aplikasi
Mulai mengikuti denah
FreeCAD
yang telah diberikan

Buat dinding pada Buat dinding


Buat lantai pada
lantai 2 dengan offset menggunakan
lantai 2 dengan offset
sejauh 3400 mm dan rectangle dan pad
sejauh 3200 mm
pad sejauh 3000 mm sejauh 3000 mm

Buat atap dengan


Buat pintu dengan Buat jendela dengan
membuat 2 persegi
membuat segiempat membuat segiempat
dengan beda
pada dinding tertentu pada dinding tertentu
ketingian dan
dan gunakan pocket dan gunakan pocket
gunakan loft

Beri warna
menggunakan ctrl +
Selesai d dan ubah shape
color sesuai yang
diinginkan

Gambar 1 Diagram alir proses pembuatan rumah sederhana

3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kebutuhan pokok manusia terdiri atas tigal hal sandang, pangan, dan papan
untuk itu setiap orang akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan pokok ini. Setelah
kebutuhan akan sandang dan papan terpenuhi tentunya setiap orang akan berusaha
memenuhi kebutuhan akan rumah dalam setiap tingkat kehidupan masyarakat
dengan memperhatikan selera dan kemampuan yang ada. Perumahan dan
permukiman mempunyai fungsi dan perannya sebagai pusat Pendidikan keluarga,
persemaian budaya, dan peningkatan kualitas generasi yang akan dating serta
merupakan pengejawatahan jati diri bangsa, disamping sebagai pelindung terhadap
gangguan alam atau cuaca (Widiastuti dan Handayani 2013).
Rumah merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian
dan sarana pembinaan keluarga (Pambudi 2014). Rumah atau tempat tinggal adalah
salah satu kebutuhan pokok atau primer manusia disamping sandang dan pangan.
Banyak faktor yang mempegaruhi setiap orang untuk memilih rumah tinggal
diantaranya adalah harga rumah, luas tanah, luas bangunan, model rumah, jarak
rumah ke sekolah anak, adanya fasilitas keamanan lingkungan, jarak rumah ke
tempat belanja dan sebagainya. Factor-faktor ini terkadag saling bertentangan
misalnya rumah yang dekat dengan pusat keramaian harganya mahal atau rumah
yang cocok dari segi harga, ukuran, dan lokasi namun tidak tersedia tempat ibadah
yang dekat dalam kompleks atau lingkungan tersebut (Supriyono dan Sari 2015).
Desain adalah pola rancangan yang menjadi dsar ppembuatan suatu benda dan
merupakan bentuk perumusan berbagai unsur termasuk berbagai macam
pertimbangan didalamnya. Desain denah rumah adalah potongan horizontal
(kurang lebih 1 meter) dari elevasi yang ditinjau pada sebuah bangunan. Denah
rumah tinggal, yang ideal dibagi menjadi 3 area yaitu, area tinggal (living area),
area servis (service area), dan area tidur (sleeping area). Ada beberapa kriteria
yang digunakan untuk mengevaluasi rumah dan perumahan yang layak yaitu tepat
guna lahan, konservasi dan efisiensi energi, konservasi air, sumber dan sirkulasi
material, kesehatan da kenyamanan dalam ruang, dan managemen lingkungan
bangunan (Pambudi 2014).

Gambar 2 Rumah tampak 3D


Rumah yang dibuat memiliki ukuran sebesar 15000 mm x 9000 mm dan
memiliki 2 lantai. Tinggi rumah yang dibuat ini setinggi 7600 mm yaitu tinggi
lantai pada lantai 1 sebesar 200 mm, tinggi tembok setinggi 3000 mm, tinggi lantai
pada lantai 2 sebesar 200 mm, tinggi tembok lantai 2 setinggi 3000 mm, dan atap
setinggi 1200 mm. Tebal tembok rumah ini sebesar 150 mm. Rumah ini memiliki
pekarangan rumah, garasi, teras, 4 kamar tidur, 4 kamar mandi, ruang keluarga,

4
ruang makan, dan dapur, Pada lantai 1 terdapat pekarangan rumah, garasi, teras, 2
kamar tidur, ruang keluarga, ruang makan, dapur, dan 2 kamar mandi. Ukuran
kamar 1 sebesar 3500 mm x 3000 mm, ukuran kamar mandi 1 sebesar 2250 mm x
3000 mm, ukuran kamar 2 sebesar 2250 mm x 2000 mm, ukuran kamar mandi 2
sebesar 1000 mm x 2000 mm, ukuran dapur sebesar 2650 mm x 2000 mm, ukuran
ruang keluarga dan ruang makan sebesar 6000 mm x 5750 mm, ukuran teras sebesar
4350 mm x 1400 mm, ukuran garasi sebesar 6000 mm x 5000 mm, dan ukuran
pekarangan rumah sebesar 6000 mm x 4000 mm. Pada lantai 2 terdapat 2 kamar
tidur dan 2 kamar mandi. Ukuran kamar tidur 3 sebesar 3180 mm x 4500 mm,
ukuran kamar mandi 3 sebesar 1500 mm x 3500 mm, ukuran kamar tidur 4 sebesar
4320 mm x 4500 mm, dan ukuran kamar mandi 4 sebesar 3000 mm x 2250 mm.
Atap rumah ini memiliki tinggi 1000 mm. Warna rumah didominasi warna putih,
meliputi dinding pagar, tembok rumah, dan lantai, sedangkan untuk detail lain
berwarna hitam, seperti pagar rumah, pembatas lantai 1 dan 2, kusen pintu depan
rumah, dll. Pada bagian atap memiliki warna merah. Pintu rumah memiliki warna
abu-abu pada pintu depan rumah dan warna coklat pada pintu setiap ruangan di
dalam rumah. Pada bagian luar rumah, teras memiliki warna coklat, pekarangan
rumah memiliki warna hijau, dan garasi berwarna abu-abu.

SIMPULAN
Rumah menjadi salah satu kebutuhan manusia yang hingga kini permintaannya
semakin banyak. Perancangan bangunan rumah menggunakan FreeCAD menjadi
salah satu hal yang harus dikuasai oleh sarjana Teknik sipil dan lingkungan.
Pembuatan desain rumah menggunakan FreeCAD memberi kemudahan dalam
melihat visualisasi rumah yang akan dibangun sehingga nantinya dihasilkan rumah
yang memang sesuai dengan apa yang diinginkan. Perancangan rumah minimalis
kali ini menerapkan prinsip denah rumah tinggal, yang ideal yang dibagi menjadi
3 area yaitu, area tinggal (living area), area servis (service area), dan area tidur
(sleeping area). Pembuatan rumah ini juga memperhatikan kriteria rumah yang
harus dipenuhi baik untuk perkembangan psikologis maupun kesehatan dan
keselarasan terhadap lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA
Ariestadi D. 2008. Teknik Struktur Bangunan. Jakarta (ID): Direktorat pembinaan
sekolah menengah kejuruan.
Nurjaman HA, Sitepu H, Sidjabat HR. 2010. Sistem pracetak beton sebagai system
konstruksi hijau. Proseding Seminar Haki. 2(1) : 2-14.
Pambudi GB. 2014. Analisis kesesuaian desain rumah terhadap konsep greenship
home pada perumahan menengah ke atas di Kota Gresik. Jurnal Mahasiswa
UNESA. 1(1) : 1-7.
Supriyono H dan Sari CP. 2015. Pemilihan rumah tinggal menggunakan metode
weighted product. Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika. 1(1) : 23-28.
Widiastuti E dan Handayani SWE. 2013. Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian rumah bersubsidi dengan
menggunakan analisis regresi. Prosiding Seminar Statistika Nasional. 2(1)
: 111-121.

5
LAMPIRAN
Lampiran 1 Perspektif Rumah

Gambar 3 Rumah tampak depan

Gambar 4 Rumah tampak kiri

Gambar 5 Rumah tampak belakang

Anda mungkin juga menyukai