Anda di halaman 1dari 4

AR2200 Studio Perancangan Arsitektur Program Studi Arsitektur, Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan INSTITUT TEKNOLOGI

BANDUNG Tugas 4 :

MERANCANG RUMAH TINGGAL 2


Tanggal Koordinator Pembimbing : 8 Maret 2010 7 Mei 2010 : Hanson E. Kusuma : A. Adib Abadi, Agus S. Ekomadyo, Alis Nurdini, Bambang Setiabudi Bambang Totopambudi, Budi Riyanto, Eko Purwono, Hanson E. Kusuma Hidayat Amir, Prasetyo E Yasin, Widiyani

PENDAHULUAN Rumah tinggal merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Rumah tinggal juga merupakan fungsi bangunan yang paling banyak dibangun dibandingkan fungsi-fungsi lain yang ada di dalam kota. Dibandingkan dengan fungsi yang lain, rumah tinggal juga merupakan fungsi yang setiap arsitek memiliki kesempatan untuk merancangnya. Karena itu, merancang rumah tinggal menjadi tugas yang wajib dikerjakan oleh mahasiswa selama mengikuti pendidikan arsitektur, sesuai dengan jenjang pendidikan yang diikuti. Meskipun skala rumah tinggal kecil, tetapi rumah tinggal menampung kegiatan yang beragam, yang mengakibatkan kompleksitas sintesis unsur-unsur ruang dan bentuk yang mewadahi kegiatan tersebut. Kompleksitas sintesis unsur-unsur ruang dan bentuk semakin tinggi karena pada saat bekerja arsitek merancang rumah tinggal bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk orang lain yang memiliki kebutuhan dan juga keinginan. Setelah melalui proses mempelajari beberapa preseden rumah tinggal dengan metoda yang berbeda-beda (pada tugas 1 dan 2), dan latihan merancang rumah tinggal yang efisien (pada tugas 3), pada tugas ini mahasiswa akan dilatih kemampuan dan ketrampilan yang belum pernah dialami sebelumnya : berkomunikasi dengan klien, menggali semua kebutuhan dan keinginan klien, serta mengumpulkan data dari tapak dan lingkungannya. Mahasiswa diminta untuk membuat sintesis yang paling optimal terhadap kebutuhan dan keinginan klien (tujuan, batasan dan kriteria) pada konteks tapak yang dihadapi (kendala). TUJUAN 1. Melatih ketrampilan merancang rumah tinggal dua lantai dengan klien dan lahan nyata. 2. Melatih ketrampilan mengumpulkan data tapak dan data klien. 3. Melatih ketrampilan menyusun konsep perancangan. Selain tujuan di atas, tugas kali ini juga bertujuan : 1. Melatih kemampuan berkomunikasi dengan klien dan presentasi kepada klien. 2. Melatih kemampuan kerjasama dalam kelompok. TUGAS Merancang rumah tinggal dua lantai dengan klien nyata dan lahan nyata. Klien diusulkan oleh mahasiswa dan disetujui pembimbing, atau diperkenalkan oleh pembimbing. Setiap kelompok
Tugas 4 | 1

merancang rumah tinggal untuk satu atau dua orang klien. Kriteria pemilihan klien : luas rumah tinggal yang dibangun minimal 150-200 m2 dan luas lahan yang dimiliki minimal 150-200 m2. Sebelum merancang rumah tinggal mahasiswa diminta : 1. Mengumpulkan data tapak dan klien. Data tentang tapak dikumpulkan dengan cara observasi (interaksi dengan objek). Data tentang klien dikumpulkan dengan cara survey (komunikasi dengan subjek). Data tapak a. Lokasi lahan b. Dimensi lahan (lebar, panjang dan panjang diagonal) c. Posisi titik pohon besar di dalam lahan d. Sempadan depan, kiri, kanan, dan belakang e. Lebar jalan (termasuk lebar jalur hijau, pedestrian dan saluran utilitas) f. Posisi saluran utilitas di sekitar tapak (air bersih, air kotor, listrik, telpon, lan) g. Karakteristik batas tapak di samping kiri, samping kanan, dan belakang h. Keadaan dan potensi di sekitar tapak Data klien a. Jumlah anggota penghuni rumah b. Usia dan jenis kelamin penghuni rumah (hanya dikumpulkan jika diperkirakan mempengaruhi desain, seperti keberadaan anak kecil, lansia dll) c. Profesi/pekerjaan penghuni rumah (hanya dikumpulkan jika diperkirakan mempengaruhi desain) d. Kebutuhan ruang yang diminta e. Luas rumah yang akan dibangun (tergantung dana yang akan disediakan). Pada tugas ini harga rumah per-meter persegi diasumsikan Rp.2,5 s/d 3 juta. Mahasiswa tidak dianjurkan bertanya kepada klien berapa dana yang tersedia, tetapi memberitahu klien harga rumah dua lantai per-meter persegi sekitar Rp.2,5 s/d 3 juta, dan bertanya kepada klien kira-kira berapakah luas rumah yang akan dibangun. f. Kegiatan spesifik atau kebutuhan khusus seperti : kebiasaan tertentu yang disukai/sering dilakukan, kegiatan bersama keluarga yang sering/diharapkan terjadi, kegiatan sosialisasi, tradisi keagamaan, interaksi dengan tamu atau tetangga yang diharapkan, keberadaan lansia, intensitas berada/tidak berada di rumah, kendaraan yang dimiliki, dll g. Hobi penghuni seperti: memelihara binatang, musik, koleksi barang tertentu, berkebun dll. Hobi yang tidak membutuhkan ruang khusus atau tidak mempengaruhi desain tidak perlu diperhatikan. h. Preferensi penghuni rumah spt : perletakan atau hubungan ruang tertentu yang diinginkan, kualitas fisik-spasial-visual yang disukai, keberadaan unsur interior atau eksterior, suasana yang diinginkan, dll. i. Hal-hal penting yang menjadi pusat perhatian klien. 2. Menentukan konsep perancangan a. Konsep zoning (perletakan ruang atau kelompok ruang secara horisontal atau vertikal) b. Konsep massing (posisi dan bentuk masa bangunan) c. Konsep fasad (solid dan void, atau unsur fasad) d. Konsep respon terhadap konteks FOKUS TUGAS DAN KRITERIA PENILAIAN TUGAS Pusat perhatian tugas :
Tugas 4 | 2

1. Kenyamanan penghuni : kualitas pencahayaan dan penghawaan, respon terhadap iklim tropis (curah hujan tinggi dan panas tinggi), rumah kering (tidak lembab atau basah). 2. Efisiensi energi, terutama energi listrik : tidak ada satu ruang-pun di dalam rumah yang perlu memakai lampu di siang hari. 3. Perawatan mudah. Kriteria penilaian tugas : 1. Kenyamanan, efisiensi energi, dan kemudahan perawatan. 2. Kelengkapan tugas, kualitas presentasi, dan kehadiran asistensi. KELUARAN DAN FORMAT TUGAS TUGAS KELOMPOK Laporan pengumpulan data tapak dan klien, serta tabel kebutuhan ruang, dibuat pada kertas ukuran A4, margin semua sisi 2,5 cm, huruf Tahoma ukuran 10,5. Laporan dicetak dan dikumpulkan ke pembimbing masing-masing, dua hari setelah data tapak dan dan klien dikumpulkan (dua hari setelah ke lapangan dan/atau setelah bertemu dengan klien). File digital laporan dikumpulkan ke masing-masing pembimbing dan juga dikirim ke hekusuma@gmail.com. TUGAS INDIVIDU (tahap prarancangan) 1. Konsep perancangan berupa konsep zoning, massing, fasad dan respon terhadap konteks. Masing-masing konsep dapat dirinci, dikurangi atau ditambahi sesuai dengan hasil asistensi dengan pembimbing. 2. Gambar rancang tapak, menggambarkan tampak atas atap, pohon, pola permukaan tanah dan kondisi sekeliling tapak, dilengkapi dengan bayangan di atas permukaan tanah, skala 1:100 3. Gambar denah lantai dasar (lantai 1) dilengkapi dengan tapak dan perabot, dan denah lantai 2 dilengkapi dengan perabot, dinding dan kolom tidak perlu dibedakan, tanpa bayangan, skala 1:50 4. Empat gambar tampak dari empat sisi yang berbeda, dengan bayangan, skala 1:50 5. Dua gambar potongan dari arah berbeda, dengan konstruksi atap, plafon dan pondasi tidak perlu diperlihatkan, tetapi memperhatikan sistem struktur, skala 1:50 6. Satu gambar sketsa perspektif interior ruang yang dianggap paling penting/menarik 7. Satu gambar sketsa perspektif eksterior bangunan yang dianggap paling representatif 8. Dua gambar sketsa perspektif detail arsitektur yang menarik 9. Maket studi, dibuat rapih, tanpa bingkai samping skala 1:50 atau skala 1:100 Sketsa perspektif interior, eksterior dan detail arsitektur wajib dibuat dengan tangan bebas, tidak menggunakan penggaris. Semua gambar, termasuk konsep dibuat di atas kertas gambar warna putih ukuran A2 dengan garis tepi 1,5 cm. Semua gambar dibuat dengan pensil. Hanya gambar perspektif yang boleh diwarna. TUGAS INDIVIDU (tahap pengembangan rancangan) 1. Gambar denah lantai dasar (lantai 1) dan gambar denah lantai 2, skala 1:50 2. Gambar empat tampak dari empat sisi yang berbeda, tanpa bayangan, skala 1:50 3. Gambar potongan melintang dan memanjang, skala 1:50 4. Gambar detail konstruksi yang penting, skala 1:50 5. Gambar jalur air bersih, air kotor, posisi saklar-stop kontak-lampu, skala 1:100

Tugas 4 | 3

JADWAL PENGERJAAN TUGAS Jadwal pengerjaan prarancangan pada rancangan (gambar pengumpulan tugas tugas diperlihatkan pada tabel 1 di bawah ini. Pengumpulan gambar hari Jumat, 23 April 2010, jam 16:00. Pengumpulan tugas pengembangan kerja) pada hari Jumat, 9 Mei 2010, jam 16:00. Tugas dikumpulkan di ruang di lantai dua gedung Prodi Arsitektur.

Tabel 1. Jadwal Pengerjaan Tugas.

KEGIATAN
PROGRAMMIN/BREIFING Pengumpulan Data Tapak Pengumpulan Data Klien Penyusunan Laporan Pengumpulan Data

Minggu ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tgl/Bln 3/8 3/15 3/22 3/29 4/5 4/12 4/19 4/26 5/3

Penyusunan Tabel Kebutuhan Ruang, Kegiatan dan Perabot Pengumpulan Laporan dan Tabel Kebutuhan Ruang RANCANGAN SKEMATIK Konsep perancangan Rancangan skematik sketsa zoning , massing dan fasad alternatif 1 sketsa zoning , massing dan fasad alternatif 2 sketsa zoning , massing dan fasad alternatif 3 PRARANCANGAN Prarancangan Denah, Potongan, Tampak dan Maket/3D Presentasi 1 ke Klien Perbaikan Rancang Tapak, Denah, Potongan, Tampak, Maket/3D Presentasi Prarancangan Pengumpulan Gambar Prarancangan dan Konsep Presentasi 2 ke Klien PENGEMBANGAN RANCANGAN Pengembangan Denah, Potongan, Tampak dan Detail Presentasi Gambar Kerja Pengumpulan Gambar Kerja

Presentasi kepada klien wajib dua kali, pada minggu ke-4 atau ke-5, dan minggu ke-7 atau ke-8. Klien yang non arsitek, akan lebih memahami gambar 3D atau maket. CATATAN 1. Detail-detail dari tugas dapat berubah sesuai dengan keputusan pembimbing masing-masing kelompok. 2. Pembimbing memiliki kewajiban memberikan asistensi 3 kali dalam seminggu. Mahasiswa juga wajib mengikuti asistensi minimal 3 kali dalam seminggu. Penyesuaian jumlah asistensi dalam seminggu dibicarakan antara pembimbing dan mahasiswa. Seperti disebutkan pada bagian kriteria penilaian, pembimbing akan mempertimbangan kehadiran mahasiswa dalam penilaian akhir. Mahasiswa akan memberikan penilaian terhadap pembimbing pada saat ujian akhir di akhir semester. Selamat bekerja

Tugas 4 | 4

Anda mungkin juga menyukai