Anda di halaman 1dari 11

RUMAH

HOBI

places for celebrating passion


Kerangka Acuan Kuliah


STUDIO
PERANCANGAN
ARSITEKTUR 3

Jurusan Arsitektur
Fakultas Sipil dan Perencanaan
Universitas Islam Indonesia




2016
Disiapkembangkan oleh Dr. Yulianto P. Prihatmaji, IPM., IAI

1.
2.
3.
4.
5.

Pengantar dan Peta Konsep Pembelajaran


Kriteria Kinerja Mahasiswa
Kompetensi Dasar
Tema Proyek dan Lokasi
Pembagian Kelompok Studio













6.
7.
8.
9.

Jabaran Kegiatan Perkuliahan


Keluaran Perancangan
Komponen Penilaian
Daftar Bacaan

1. Pengantar dan Peta Konsep Pembelajaran

Stupa 3 adalah mata kuliah yang berbobot 6 Satuan Kredit


Semester (SKS), yang diadakan setiap tahun akademik pada
semester ganjil. Persyaratan mengikuti matakuliah Stupa 3,
mahasiswa harus lulus mata kuliah Stupa 2 dengan nilai
minimal C.


Analytical
Thinking
on Site

Dengan demikian mahasiswa akan didampingi dalam mengkaji


karakter potensi site untuk menyusun gubahan masa dengan
mempertimbangkan penghawaan, pencahayaan dan sirkulasi
kegiatan, dan karakter pengguna untuk merangkai program
ruang dengan memikirkan kenyamanan gerak hubungan antar
kegiatan didalamnya.
Tujuan pembelajaran Stupa 3 ini adalah mahasiswa dapat
merancang bangunan berskala kecil, 1 masa utama dengan 2-3
masa pendukung dalam tapak alami berkontur kuat dengan
penyelesaian sistem struktur dan infrastruktur sederhana
dengan penggunaan bahan alami dan fabrikasi.

Stupa 3 membahas kasus bangunan dengan fungsi hunian (plus)


di tapak alamiah dengan karakter tertentu yang menjadikan
mampu mengeksplorasi gagasan perancangan dengan berpikir
analitis terhadap kondisi site dan perilaku pengguna yang akan
digunakan dalam menyusun gubahan masa dan program ruang
untuk menghasilkan rancangan skematik dan desain akhir,
seperti yangterlihat pada gambar 1 disamping.
Permasalahan yang perlu diselesaikan adalah keterpenuhan
kebutuhan kegiatan pengguna hunian dan pemanfaatan potensi
site (lingkungan alami).

Physical
Programming

Graphic
Thinking


Schematic Design
Design Development

3D
Exploration


Analytical
Thinking on
Behavior

Spatial
Programming

Gambar 1. Peta Konsep Pembelajaran Stupa 3.



2. Kriteria Kinerja Mahasiswa

Dalam Kurikulum 2013, kriteria kinerja mahasiswa (Student


Performance Criteria-SPC) untuk Stupa 3 (diambil dari Korean
Accrediting Board-KAABi) dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Kriteria Kinerja Mahasiswa untuk Stupa 3


No
SPC
4

10

12

14

16

27

Deskripsi
Ability to demonstrate architectural ideas through
appropriate media including sketches, written
documents, and iconic models. Digital methods and the
ability to apply method to design.
Understanding of theories and methodologies
clarifying the relationship between the physical
environment and human behavior.
Understanding and utilizing the basic principles of 2D
and 3D forms and spatial structure that constitutes
architectural and urban design.
Ability to recognize individual talent and cooperate
with his/her team members as a member or a leader in
a team or group work situation.
Ability to understand the characteristics of a site in
terms of natural, environmental, climatic and artificial
conditions, and design requirements. Apply these
characteristics in the planning of exterior space and
land preparation.
Understanding of the basic principles and assessment
methods of environmental control systems including
thermal, lighting, acoustical systems, and energy
management


3. Kompetensi Dasar

Untuk dapat memenuhi kapasitas yang disebutkan dalam SPC


tersebut maka ditentukan kompetensi dasar sebagai berikut:

a. Mahasiswa dapat membuat sajian rancangannya secara


komunikatif dan mepresentasikan hasil gagasan desain
secara efektif.
b. Mahasiswa dapat merangkum desain secara keseluruhan
dan menampakan konsistensi dan kreatifitasnya sesuai
TOR dan menyajikannya dengan kreatif dan
komunikatif.
c. Mahasiswa mampu merancang tata ruang bangunan dan
solusi kreatif komponen ruang dan bangunan yang

d.

e.

f.

g.

mewadahi aktivitas sederhana dengan pola aktivitas dan


pengguna yang beragam dalam seting konteks elemen
alamiah yang menonjol dan berkontur.
Mahasiswa dapat merancang sistem struktur rangka
dengan keragaman bentuk arsitektonis yang merupakan
kombinasi bahan bangunan alami dan fabrikasi dengan
pada desain berdasarkan pada kaidah baku sistem
struktur, konstruksi dan teknologi baku secara dengan
konsisten dan kreatif.
Mahasiswa dapat mendesain komponen ruang dan
bangunan dengan konsiten dan kreatif berdasarkan
pemecahan persoalan desain terujinya.
Mahasiswa mampu merekayasa site dan bangunan
beserta komponennya untuk mengkonsiliasikan kendala
dan potensi site baik alamiah (iklim, cahaya, vegetasi
topograsi termasuk kontur dan komponen bentang
alamnya dengan karakter tertentu (tepi pantai atau
daerah pegunungan)
dengan tuntutan internalnya
(program ruang dan organsisasi ruang) dengan tepat.
Mahasiswa dapat menilai desain yang tepat berdasarkan
tuntutan performa gerakan, pergerakan, termal, dan
cahaya.

Banyak orang berprofesi tidak sesuai pendidikannya, juga tidak


sedikit orang yang punya hobi berbeda dengan pekerjaannya.
Rumah Hobi adalah rumah kedua bagi sebuah keluarga untuk
melengkapi impian-impian dan kesukaan-kesukaan yang tidak
dipunyai atau dikembangkand ari rumah pertama. Menempati tapak
yang lebih longgar, lebih santai dari pikuk sehari-hari dan
mempunyai jarak untuk memandang rutinitas.

4. Tema Proyek dan Lokasi

Pemilihan jenis individu/keluarga pengguna/pemilik dan jenis


hobi dalam proyek ini didasarkan pada diskusi antara
mahasiswa dan dosen pengampu. Untuk membantu melihat
pangkalan
informasi
tentang
individu/keluarga
pengguna/pemilik dan jenis hobi yang digeluti, sila lihat tautan

Tema proyek STUPA 3 pada tahun 2016 adalah RUMAH HOBI:


PLACES FOR CELEBRATING PASSION.

Rumah disini bukan sekedar berarti ruang yang dibatasi dengan


pembatas-pembatas (dinding, lantai dan atap) semata, namun lebih
dimaknai ruang-ruang untuk merayakan kegemaran dan
mengaktualisasikannya (places for celebrating passion), baik
melalui pengolahan ruang luar dan ruang dalam atau ruang-ruang
yang tercipta diantaranya.
Pengguna sekaligus pemilik rumah dimaknai individu dan
keluarganya termasuk para petaruh (stakeholder) hobi, baik sebagai
individu/kelompok atau komunitas hobi. Sebagai pemicu diskusi
penentuan jenis seni, gambaran jenis seni yang dapat digunakan
dalam proyek ini antara lain:

Origami
Model Kit
Suezeki & Bonsai
Scrapbooking
Lego Building

Knitting
Sewing
Wood Carving
Kite Flying
Sculpting

berikut:
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_hobbies#Collection_hobb
ies
dan
https://en.wikipedia.org/wiki/Hobby#Making_and_tinkering .

Lokasi proyek di lereng selatan dan barat daya gunung Merapi


sejauh + 20 km meliputi kecamatan Turi, Pakem, dan
Cangkringan, kabupaten Sleman. Untuk membantu melihat
kawasan tersebut, sila membuka link peta masing-masing
kecamatan di http://kecamatan.slemankab.go.id/.
Sebagai bahan alternatif lokasi proyek dapat menggunakan
lokasi-lokasi desa wisata di kawasan tersebut. Untuk informasi
lebih jauh mengenai desa wisata-desa wisata di kawasan ini
dapat
melihat
tautan
di
http://desawisatasleman.wordpress.com/.
Ketentuan tapak terpilih adalah berkontur kuat dengan luas
tapak antara 1000-1500 m2. Penentuan tapak terpilih dan
pembagian diantara (kelompok) mahasiswa didasarkan pada
dinamika diskusi kelas dengan mempertimbangkan kualitas dan
kapasitas pilihan tapak.

-----: area lokasi proyek





5. Pembagian Kelompok Kelas Studio


Tabel 2. Kelas dan Dosen Pengampu Stupa 3
Kelas
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J

Dosen Pengampu
Ir. Arman Yulianta, MUP
Ir. M. Iftioni, MLA
Ir. Munichy B. Edrees, M.Arch, IAI, AA
Ir. Etik Mufida, M.Eng
Dyah Hendrawati, ST., M.Sc
Ir. Rini Darmawati, MT
Galieh Gunagama, ST., M.Sc
Yulia Pratiwi, ST., M.Sc
Dr. Yulianto P. Prihatmaji, IPM., IAI*
Wisnu H. Bayuaji, ST., MA
* Koordinator

6. Jabaran Kegiatan Perkuliahan

Dengan bobot 6 SKS, kuliah diadakan 3 kali dalam seminggu


untuk kuliah ketiga untuk ekstra studio yang akan didukung
oleh laboratorium-labotarium jurusan Arsitektur. Kuliah akan
dilaksanakan masing-masing 14 kali pertemuan pra UTS dan
pasca UTS.

DW: desa wisata

Untuk kegiatan sebelum UTS, mahasiswa akan melakukan bedah


karya, profiling arsitek, kajian site dan perilaku pengguna
dengan didukung kemampuan berpikir gambar akan
menghasilkan eksplorasi desain yang terhimpun dalam konsep
perancangan.

matahari, angin dan kebisingan.


Lab. Perancangan 2

Tabel 3.a. Kegiatan Perkuliahan Stupa 3 pra UTS


No Pokok Bahasan
1.1. TOR, kompetensi
dasar dan indikator
pencapaian
1

1.2. Perkembangan isu,


konsep, teknik dan
evaluasi desain proyek
sejenis
Lab. Perancangan 1

Produk [K: kelas, R: rumah]


[K]: Skenario tipe hobi, profil
pengguna/pemilik dan lokasi
proyek.
[R]: Referensi kasus proyek
sejenis
[K]: Paparan awal kasus proyek
sejenis
[R]: Referensi jenis hobi dan
pengguna/pemilik
Penyusunan
dan
pengembangan item kajian
BEDAH KARYA dan PROFILING
ARSITEK

2.1. dan 2.2. BEDAH Kajian tematik: a. Ruang-ruang


KARYA dan PROFILING yang dibutuhkan, b. Hubungan
ARSITEK.
ruang-ruang dalam, c. Hubunagn
antara ruang luar dan dalam, d.
Hubungan
dengan
tetangga/lingkungan sekitar, e.
Pemilihan bentuk bangunan/tata
masa/tata ruang, f. Pemilihan
bahan bangunan dan metode
membangun,
g.
Hubungan
bangunan dan tapak, h. Orientasi
bangunan terhadap lintasan


4

5

6

KuE: Penyusunan dokumen


bedah karya dan profiling
arsitek.

3.1. dan 3.2. Jenis dan Kajian karakter hobi dan


karakter hobi pengguna. implikasinya terhadap program
dan organisasi ruang.
Analisa pergerakan kegiatan
terhadap kebutuhan ruang.
Lab. Perancangan 3
Survei site
3.1. Merancang di Potensi dan kendala kondisi
lerengan
lerengan
3.2. Rekayasa site dan Analisa site
gubahan masa
Lab. Perancangan 4
Maket studi tapak
5.1. dan 5.2. Rekayasa Eksplorasi site dengan maket
site dan gubahan masa
Lab. Perancangan 5
Maket studi gubahan masa
dan tapak
6.1. dan 6.2. Gubahan Eksplorasi gubahan masa dan
masa dan tata ruang
tata ruang dengan maket
Lab.
Teknologi Maket studi bentuk untuk uji
Bangunan 6
lintasan matahari
7.1. dan 7.2. Komposisi Konsep perancangan
geometris
dengan Site plan dan denah dengan
mengorganisir bentuk, mempertimbangkan topografi,
ruang dan tapak dan bahan perkerasan, lintasan

Desain skematik
Lab.
Perancangan
Dijital 7
UTS

matahari, dll
Review kualitas presentasi
oleh asisten

Kegiatan pasca UTS, mahasiswa akan mentransformasi konsep


perancangan kedalam eksplorasi desain skematik dan
pengembangan desain final.

11

Tabel 3.b. Kegiatan Perkuliahan Stupa 3 pasca UTS


Produk [K: kelas, R: rumah]
No Pokok Bahasan
8.1. dan 8.2 Desain Potongan
lingkungan
dan
skematik
tampak
dengan
mempertimbangkan topografi,
8
bahan perkerasan, lintasan
matahari, dll.
Lab.
Perancangan Review kualitas presentasi
Dijital 8
oleh asisten
9.1.

dan
9.2. [K]: Review desain skematik
Pengembangan desain
[R]: Draft Site plan & Situasi
9
[K]: Site plan & Situasi
[R]: Draft Denah
Lab.
Perancangan Review kualitas presentasi
Dijital 9
oleh asisten
10.1.
dan
10.2. [K]: Denah
10 Pengembangan desain
[R]: Draft Tampak

12

[K]: Tampak
[R]: Draft Potongan Lingkungan
Lab.
Perancangan Review kualitas presentasi
Dijital 10
oleh asisten
11.1. dan 11.2. [K]: Potongan Lingkungan
Pengembangan desain
[R]: Draft Rencana atap
[K]: Rencana atap
[R]: Draft Skematik Rencana
struktur
Lab.
Teknologi Pendampingan rencana atap
Bangunan 11
12.1. dan 12.2. [K]: Skematik Rencana struktur
Pengembangan desain
[R]: Draft Skematik Rencana
infrasruktur

[K]:
Skematik
Rencana
infrastruktur
[R]: Draft Perspektif
Lab.
Teknologi Pendampingan
rencana
Bangunan 12
struktur
13.1. & 13.2. Desain Perspektif interior dan eksterior
komprehensif,
13 konsisten, kreatif dan
komunikatif
Lab.
Perancangan Review kualitas presentasi
Dijital 13
oleh asisten

14 14.1. Display 1

14.2. Display 2
UAS

Presentation Board 1
(A1) Portrait

7. Keluaran Perancangan

Kegiatan kuliah studio dibagi 2 bagian, yaitu sebelum mid-term


dan sesudah mid-term. Kegiatan sebelum mid-term ditekankan
untuk pendalaman site terpilih, pengkajian perilaku
individu/kelompok seniman, menyusun program ruang untuk
menuangkan konsep perancangan dalam rancangan skematik.
Tabel 4. Keluaran Produk Stupa 3 UTS
Keterangan
No Keluaran Produk
1 Laporan-laporan: kajian skematik potensi dan analisa
bedah karya dan profiling tapak
arsitek, survei tapak, main feature dari proyek
eksplorasi pustaka dan sejenis
workshop/ekstra studio
programatik kebutuhan, persyaratan dan
2 Diagram
ruang
hubungan)
3
4

Konsep rancangan
Sketsa
eksplorasi
gubahan masa terhadap
tapak dan lingkungan
Maket studi (tapak dan
bangunan)
Architectural


kontur, vegetasi, iklim mikro,
lintasan matahari, kondisi
angin, dll
bahan bebas, jumlah dan skala
meyesuaikan
dengan
kebutuhan (1:200 atau 1:100).
1 lembar

Kegiatan

perkuliahan studio sesudah mid-term diarahkan


untuk mengembangan rancangan melalui serangkaian pengujian
desain, salah satunya terkait respon terhadap lintasan matahari.
Tabel 5. Keluaran Produk Stupa 3 UAS
No Gambar Rancangan
1 Rancangan skematik

2
3
4
5
6
7

Keterangan
Situasi, site plan, denah,
tampak, potongan dan rencana
sistem
struktur
dan
infrastruktur
Site plan, Situasi dan Skala 1:200
Potongan lingkungan
Denah, Tampak dan Skala 1:100
Rencana atap
Skematik
rencana Skalatis
struktur
dan
infrastruktur
Perspektif ruang dalam Masing-masing minimal 4
dan ruang luar
Maket final
1:100
Architectural
1 lembar
Presentation Board 2
(A1) Portrait


8. Penilaian

Nilai yang akan diberikan kepada mahasiswa peserta Stupa 3

Ekstra studio

berdasar pada cara penilaian yang berlaku di UII dan ketentuan


penilaian Stupa 3 di Jurusan Arsitektur, yakni nilai minmal
kelulusan adalah C. Prosentase masing-masing komponen yang
dinilai diatur sebagai berikut:

Maket akhir

Tabel 6. Komponen Penilaian Stupa 3

Keterangan:

No

Kinerja mahasiswa

Bobot

PROSES

Proses perkuliahan 28 pertemuan

Kehadiran di kelas

5%

Kehadiran di ekstra studio

5%

PRODUK

Dokumen Tugas Besar pra UTS

Kelengkapan produk

10%

Kualitas desain dan maket studi

15%

Dokumen Tugas Besar UAS

Kelengkapan produk

10%

Kualitas desain

15%

UTS critique note

5%

UAS critique note

5%

12.5%

12.5%
5%
TOTAL

100%

1. Semua gambar skematik dan pra rancangan dikerjakan


secara manual.
2. Resume kuliah pakar diketik rapi menggunakan
computer
3. Diperbolehkan me-layout gambar-gambar menggunakan
komputer dan diprint, dengan catatan gambar yang
dilayout dan discan tetap dikerjakan secara manual.
4. Produk tugas besar UTS dan UAS dikumpulkan 3 hari
sebelum tanggal ujian STUPA 3 , tidak ada toleransi
keterlambatan.

9. Daftar Bacaan
Chiara, JD and Koppelman, L. 1991. Standard Perencanaan
Tapak. Erlangga
Ching, Francis, D.K. 1991. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan
Susunannya. Erlangga, Jakarta
Ching, Francis, D.K. dan Adams Cassandra, 2001. Building
Construction Illustrated. John Wiley & Son, New York
Frick, Heinz, 2001. Ilmu Konstruksi Struktur Bangunan.
Kanisius Yogyakarta

Frick, Heinz, 2003. Membangun Dan Menghuni Rumah Di


Lerengan. Kanisius Yogyakarta
Hakim, Rustam, 1991. Unsur Perancangan dalam Arsitektur
Lansekap. Bumi Aksara Jakarta
Kim W. Tood ,1995. Tapak, Ruang, dan Struktur. Intermatra,
Bandung
Krier, Rob ,1988. Architectural Composition. Academy Edition,
London
Lasseau, Paul, 1980. Berpikir Gambar bagi Arsitek dan
Perancang (terjemahan dari Graphic Thinking for
Artchitects and designers). ITB Bandung
Setyo (1986). Anatomi Utilitas. Jembatan, Bandung
Setyo (1990). Anatomi Denah. Jembatan, Bandung
Setyo (1990). Anatomi Tampak. Jembatan, Bandung
Setyo (1990). Anatomi Potongan. Jembatan, Bandung
Simonds, J Ormsbee (1997). Landscape Architecture. McGraw
Hill, New York
White, Edward T (1985). Site Analysis. Erlangga





i Jurusan Arsitektur UII memilih KAAB sebagai rujukan untuk
akreditasi internasional.

Anda mungkin juga menyukai