Anda di halaman 1dari 16

Proyek Geometri dan Pengukuran: “GEOMETROCITY”

Nama Niniek Budhiastuti, M.Pd. Jenjang / Kelas SMP / 9 [MAT.D.FEK.9.4]

Asal Sekolah Sekolah Bogor Raya Mapel Matematika

Alokasi Waktu 10 jp (5 pertemuan @ 2 jp) Jumlah Siswa 32 (maksimal)


800 menit

Profil Pelajar - Bernalar kritis Model Metode Pembelajaran:


Pancasila yang - Kreatif Pembelajaran Project-based learning
Berkaitan - Bergotong royong
- Mandiri Moda:
Tatap muka dan Blended Learning

Target Peserta Siswa reguler hingga Cerdas


Didik Istimewa (CIBI)

Fase D Domain Mapel Geometri dan Pengukuran

Tujuan Mendesain, menghitung luas permukaan sekaligus volume dari kombinasi bangun ruang.
Pembelajaran

Pemahaman Memahami pemanfaatan geometri dan pengukuran dalam kehidupan sehari-hari


Bermakna

Pertanyaan Kombinasi bangun ruang seperti apa yang menggunakan bahan seminimal mungkin namun
Pemantik menghasilkan ruang sebesar mungkin?

Kata Kunci Geometri; pengukuran; proyek pengukuran; bangun ruang.

Deskripsi Pertemuan 1: Menjelaskan tentang proyek dan detail informasi


Umum Kegiatan
Pertemuan 2: Memeriksa perkembangan proyek, memberikan masukkan
Pertemuan 3: Memeriksa perkembangan proyek, memberikan masukkan
Pertemuan 4: Memeriksa perkembangan proyek, memberikan masukkan
Pertemuan 5: Memeriksa Perkembangan proyek dan mengumpulkan Proyek

Lima pertemuan dilakukan diawal, tengah (2 kali) dan akhir proyek.

Materi Ajar, Pengetahuan Prasyarat:


Alat, dan Bahan - Pengetahuan mengenai cara mencari luas permukaan dan volume bangun ruang sisi
datar dan sisi lengkung
- Pengetahuan mengenai skala
- Pengetahuan mengenai luas dan keliling bangun datar

Sarana Kertas karton, gunting, lem, penggaris dan alat tulis lain.
Prasarana Setiap kelompok akan memerlukan biaya sekitar Rp 50 000 untuk membeli bahan.

Siswa dapat menggunakan bahan-bahan alami dari alam atau mengggunakan sampah yang
dikumpulkan dari sekitar.

Rasionalisasi Tujuan pemberikan penugasan proyek sebagai bentuk assessment dan agar siswa memiliki
kesempatan untuk memanfaatkan pengetahuan yang telah dipelajari dalam konteks yang
nyata. Siswa mencoba dan mengeksplorasi kemungkinan kombinasi bangun ruang yang
dapat dimanfaatkan sebagai desain gedung.

Penugasan proyek ini dapat diberikan kepada siswa dengan hambatan belajar (kecuali tuna
netra) hingga cerdas – istimewa. Hasil proyek dari siswa tersebut tentu akan berbeda,
demikian juga dengan bantuan yang dapat diberikan oleh guru. Secara sendirinya proses
differensiasi terjadi pada saat pengerjaan tugas proyek ini.
Siswa dengan hambatan belajar akan mendapatkan bantuan lebih banyak sementara siswa
cerdas hingga berbakat dapat diberikan tantangan lebih.

Catatan bagi guru:


Penilaian menggunakan rubrik harus dilakukan dengan bijaksana, agar guru tidak
mebandingkan hasil karya siswa dengan capaian rendah dengan siswa dengan capaian
tinggi.

Urutan Materi Pada saat melakukan proyek, siswa telah memahami cara menghitung luas permukaan dan
Pembelajaran volume bangun ruang, juga telah mempelajari cara menghitung skala.

Asesmen Penugasan proyek dapat digunakan sebagai asesment akhir unit pembelajaran 9.3 dan 9.4

Referensi Penjelasan planalogi:


https://www.itb.ac.id/program-studi-sarjana-perencanaan-wilayah-dan-kota

Video mengenai simcity:


https://www.youtube.com/watch?v=yWLClUwAHGc

Informasi mengenai penulisan rubrik untuk asesmen:


https://www.niu.edu/citl/resources/guides/instructional-guide/rubrics-for-
assessment.shtml#:~:text=A%20rubric%20is%20an%20explicit,help%20you%20grade
%20more%20objectively.

Sumber lain yang serupa:


http://www.corvillens.com/wp-content/uploads/2020/03/
ProjectBasedLearningGEOMETROCITYBuildaCityofMathwithGeometryPBL.pdf

Persiapan Pembelajaran: ● Menguasai perencanaan dan materi proyek


2 - 3 jam ● Menguasai penggunaan geogebra sebagai aplikasi penunjang
● Memahami rubrik penilaian
● Membuat time-line pengumpulan tugas yang dilakukan
bersama dengan siswa untuk memberikan rasa memiliki
(sense of ownership)

Pertemuan 1 Kegiatan awal (30 menit):


Alokasi waktu: 200 menit 1. Guru membuka kelas dengan kegiatan rutin seperti mencatat
Tujuan: daftar kehadiran, berdoa bersama, dan menyapa siswa.
Menjelaskan proyek 2. Guru menanyakan apakah siswa mengenal simcity? Apakah
pernah bermain simcity?
3. Apabila ada siswa yang belum pernah melihat atau bermain
simcity, tanyakan pada yang pernah apa yang harus di lakukan
pada saat bermain simcity.
4. Informasikan bahwa ada orang-orang yang pekerjaannya
merancang kota, yaitu ahli planalogi.

Catatan untuk guru: simcity adalah permainan membangun sebuah


kota dengan kelengkapannya. Kota yang baik akan dapat menghidupi
diri dan mengolah limbah dengan baik sehingga kota dapat
berkembang.

5. Guru mulai mengalihkan pembicaraan dari seputar simcity ke


bangunan kota/desa. Bangunan - bangunan tersebut memiliki
bentuk dasar berupa prisma, kerucut, limas atau bola. Apakah
siswa masih mengingat bentuk-bentuk tersebut?

Kegiatan inti 1 (130 menit):


1. Guru menjelaskan proyek yang akan dilakukan berdasarkan
lampiran.

Catatan: contoh hasil akhir proyek

2. Membagi kelas kedalam kelompok berisi maksimal 4 orang


siswa.
3. Menjelaskan rubrik penilaian dan apa yang diharapkan dari
proyek tersebut.
4. Menjelaskan time-line dan tanggal-tanggal pemeriksaan
beserta ekspektasi apa yang harus sudah dilakukan pada
tanggal tersebut.
5. Siswa mulai berdiskusi dan membuat rancangan kota mereka.
6. Guru berkeliling melihat pekerjaan yang dilakukan siswa dan
memberikan bimbingan bila diperlukan.
7. Pada akhir pertemuan pertama, siswa diharapkan sudah
memiliki sketsa kasar rancangan kota.
8. Guru dapat mengaitkan proyek ini dengan masalah
lingkungan seperti menumpuknya sampah, sehingga dengan
kreativitas siswa mereka dapat ditantang untuk
menggunakan bahan-bahan dari sampah (limbah) untuk
membuat miniatur kota.

Kegiatan penutup (20):


1. Di dalam kelompok guru memeriksa sketsa yang dibuat siswa,
memberikan komentar dan masukkan mengenai sketsa kota
yang telah dibuat.
2. Guru mengingatkan tanggal pemeriksaan proyek, lalu
menutup kelas.

Pertemuan 2 Kegiatan awal (40 menit):


Alokasi waktu: 200 menit 1. Guru membuka kelas dengan kegiatan rutin seperti mencatat
Tujuan: daftar kehadiran, berdoa bersama, dan menyapa siswa.
Memeriksa perkembangan 2. Memeriksa pekerjaan siswa per kelompok untuk memastikan
proyek tahap 1. siswa sudah mencapai target yang diberikan guru.
3. Berdiskusi dengan siswa apabila ada kesulitan.

Kegiatan inti (140 menit):


1. Siswa meneruskan pekerjaan proyek dalam kelompok .
2. Guru berkeliling melihat pekerjaan yang dilakukan siswa dan
memberikan bimbingan bila diperlukan.
3. Pada akhir pertemuan kedua, siswa diharapkan memiliki
beberapa bangunan pada rancangan kota mereka.
Kegiatan penutup (10):
1. Di dalam kelompok guru memeriksa bangun ruang yang telah
dibuat siswa, memberikan komentar dan masukkan
mengenai bangun ruang dan skala kota yang telah dibuat.
2. Guru mengingatkan tanggal pemeriksaan proyek, lalu
menutup kelas.

Pertemuan 3 Kegiatan awal (20 menit):


Alokasi waktu: 80 menit 1. Guru membuka kelas dengan kegiatan rutin seperti mencatat
Tujuan: Memeriksa daftar kehadiran, berdoa bersama, dan menyapa siswa.
perkembangan proyek 2. Memeriksa pekerjaan siswa per kelompok untuk memastikan
tahap 2. siswa sudah mencapai target yang diberikan guru.
3. Berdiskusi dengan siswa apabila ada kesulitan.

Kegiatan inti (50 menit):


1. Siswa meneruskan pekerjaan proyek dalam kelompok .
2. Guru berkeliling melihat pekerjaan yang dilakukan siswa dan
memberikan bimbingan bila diperlukan.
3. Pada akhir pertemuan ketiga, siswa diharapkan seluruh
bangunan sudah tertempel pada miniatur kota mereka.

Kegiatan penutup (10):


1. Di dalam kelompok guru memeriksa bangun ruang yang telah
dibuat siswa, memberikan komentar dan masukkan
mengenai miniatur kota yang telah dibuat.
2. Guru mengingatkan tanggal pemeriksaan proyek berikutnya,
lalu menutup kelas.

Pertemuan 4 Kegiatan awal (30 menit):


Alokasi waktu: 80 menit 1. Guru membuka kelas dengan kegiatan rutin seperti mencatat
Tujuan: Memeriksa daftar kehadiran, berdoa bersama, dan menyapa siswa.
perkembangan proyek 2. Memeriksa pekerjaan siswa per kelompok untuk memastikan
tahap 3. siswa sudah mencapai target yang diberikan guru.
3. Berdiskusi dengan siswa apabila ada kesulitan.

Kegiatan inti (40 menit):


1. Siswa meneruskan pekerjaan proyek dalam kelompok .
2. Guru berkeliling melihat pekerjaan yang dilakukan siswa dan
memberikan bimbingan bila diperlukan.
3. Pada akhir pertemuan keempat, siswa diharapkan sudah
selesai menghitung luas total permukaan dan volume bangun
ruang yang dipakai.

Kegiatan penutup (10):


1. Di dalam kelompok guru memeriksa pekerjaan perhitungan
yang dibuat siswa, memberikan komentar dan masukkan
mengenai sketsa kota yang telah dibuat.
2. Guru mengingatkan tanggal pemeriksaan proyek, lalu

Pertemuan 5 Kegiatan awal (30 menit):


Alokasi waktu: 80 menit 1. Guru membuka kelas dengan kegiatan rutin seperti mencatat
Tujuan: Memeriksa daftar kehadiran, berdoa bersama, dan menyapa siswa.
perkembangan proyek 2. Memeriksa pekerjaan siswa per kelompok untuk memastikan
tahap 4 dan pengumpulan. siswa sudah mencapai target yang diberikan guru.
3. Berdiskusi dengan siswa apabila ada kesulitan.

Kegiatan inti (30 menit):


1. Siswa meneruskan pekerjaan proyek dalam kelompok berupa
mengecat dan menempel bangunan,
2. Membuat dan melengkapi legenda.
3. Guru berkeliling melihat pekerjaan yang dilakukan siswa dan
memberikan bimbingan bila diperlukan.Guru berdiskusi
dengan siswa mengenai peruntukkan bangunan - bangunan
yang ada di miniatur kota mereka.
4. Pada akhir pertemuan kelima, siswa diharapkan sudah
berhasil menyelesaikan pekerjaan mereka.

Kegiatan penutup (20):


1. Siswa mengisi rubrik peer assessment dan self reflection.
2. Guru memberikan pujian atas apa yang telah dilakukan siswa,
lalu menutup pelajaran.

Proyek Geometri dan Pengukuran


Kelas IX
Tujuan pembelajaran:
● Mendesain, menghitung luas permukaan sekaligus volume dari kombinasi bangun ruang.

Tujuan Proyek:
● Merancang bentuk-bentuk gedung yang bisa dibentuk dari gabungan beberapa bangun
ruang.

Situasi proyek:
● Presiden RI mengadakan perlombaan merancang kota, hasil rancangan yang terbaik akan
digunakan untuk merancang ibu kota Indonesia yang baru.
● Siswa berperan sebagai anggota tim ahli planalogi (ahli perencanaan wilayah) yang
mengikuti perlombaan tersebut.
● Setiap tim terdiri dari maksimal 4 orang ahli planalogi.
● Rancangan kota akan dibuat dalam bentuk miniatur 3 dimensi yang terbuat dari kertas
karton.
● Miniatur kota harus memiliki komponen yang lengkap seperti daerah perumahan,
pertokoan, sekolah, pembuangan limbah, taman dan lain sebagainya dengan ukuran dan
skala yang tepat. Peserta lomba bebas berekspresi dan dan membuat komponen yang
dianggap penting.
● Bangunan - bangunan yang ada di kota tersebut adalah gabungan dari bangun tiga dimensi
yang telah dipelajari di kelas sembilan yaitu limas, kerucut dan bola berikut ukuran sesuai
skala.
● Tim ahli kemudian mencari volume dan luas permukaan bangunan sesuai dengan ukuran
asli miniatur bangunan.

Peran:
Siswa berperan sebagai anggota tim ahli planologi

Alokasi waktu: (menyesuaikan)


Pemeriksaan ke1: berikan tanggal - Menyelesaikan sebanyak 20% pekerjaan
Pemeriksaan ke2: berikan tanggal - Menyelesaikan sebanyak 40% pekerjaan
Pemeriksaan ke3: berikan tanggal - Menyelesaikan sebanyak 60% pekerjaan
Pemeriksaan ke4: berikan tanggal - Menyelesaikan sebanyak 80% pekerjaan
Pemeriksaan ke5 dan pengumpulan: berikan tanggal - proyek selesai

Miniatur kota harus memiliki komponen - komponen berikut ini:


❖ Bangun ruang berbentuk prisma
❖ Bangun ruang berbentuk limas
❖ Bangun ruang berbentuk kerucut
❖ Bangun ruang berbentuk bola
❖ Skala
❖ Legenda
❖ Perhitungan luas permukaan bangunan dan volumenya

Proyek akan dinilai menggunakan rubrik sebagai berikut:

Rubrik penilaian produk

Kriteria Penilaian

4 3 2 1

Komponen Miniatur kota Miniatur kota Miniatur kota Miniatur kota


bangunan memiliki 4 jenis memiliki 3 jenis memiliki 2 jenis memiliki 1 jenis
bangun ruang bangun ruang bangun ruang bangun ruang
berbeda, terdiri berbeda, terdiri berbeda, yaitu berbeda, salah
dari prisma, dari prisma, prisma, limas, satu dari prisma,
limas, kerucut limas, kerucut kerucut dan/atau limas, kerucut
dan bola. dan/atau bola. bola. dan/atau bola.

Seluruh nama Seluruh nama Dengan nama Atau


bangun ruang bangun ruang yang tepat
ditulis dengan ditulis dengan Memiliki lebih
tepat. tepat Atau dari satu jenis
bangun ruang
Atau Memiliki lebih dan hanya sekitar
dari dua jenis 25% penamaan
Memiliki 4 jenis bangun ruang, yang tepat.
bangun ruang, dan 50%
dan 75% penamaan tepat.
penamaan tepat.

Skala dan Miniatur kota Skala tersedia Skala tersedia Skala tersedia
legenda memiliki skala dengan tepat. namun terlalu namun legenda
yang tepat. besar atau terlalu tidak ada.
Legenda tersedia, kecil untuk
Legenda tersedia melingkupi 80% ukuran kota atau
dengan lengkap. dari landmark penulisan tidak
kota. tepat.
Legenda tersedia
melingkupi 50%
landmark kota.

Atau

Skala tidak
tersedia, namun
legenda lengkap.

Perhitungan luas Seluruh 75% perhitungan 50% perhitungan 25% perhitungan


permukaan perhitungan luas luas permukaan luas permukaan luas permukaan
bangunan permukaan bangunan benar. bangunan benar. bangunan benar.
bangunan benar.

Perhitungan Seluruh 75% perhitungan 50% perhitungan 25% perhitungan


volume bangunan perhitungan volume bangunan volume bangunan volume bangunan
volume bangunan benar. benar. benar.
benar.

Kreativitas dan Miniatur kota Miniatur kota Ada usaha untuk Kota tidak
originalitas diwarnai diwarnai mewarnai kota, diwarnai.
sedemikian sedemikian namun tidak
sehingga terlihat sehingga terlihat rapih atau tidak Miniatur kota
rapih dan rapih dan tuntas. kehilangan
menarik. menarik. maksimal 3
Miniatur kota Miniatur kota Miniatur kota komponen
memiliki kehilangan kehilangan penting yang
komponen- maksimal dua maksimal 2 seharusnya ada
komponen komponen komponen untuk
penting yang penting yang penting yang mendukung
seharusnya ada seharusnya ada seharusnya ada keberlangsungan
untuk untuk untuk kota.
mendukung mendukung mendukung
keberlangsungan keberlangsungan keberlangsungan
kota. kota. kota.

Contoh komponen penunjang kota: Tempat pengolahan sampah, sumber listrik, pasar, sekolah,
perumahan dll.

Komentar Guru:
Rubrik Peer assessment (penilaian rekan sekelompok)
Diisi oleh:

Nama rekan (1):

Memberikan saran untuk kebaikan selalu sering sesekali Tidak pernah


bersama

Aktif dalam melakukan tanggung selalu sering sesekali Tidak pernah


jawabnya

Komentar tentang kinerja rekan 1

Nama rekan (2):

Memberikan saran untuk kebaikan selalu sering sesekali Tidak pernah


bersama

Aktif dalam melakukan tanggung selalu sering sesekali Tidak pernah


jawabnya

Komentar tentang kinerja rekan 2

Nama rekan (3):


Memberikan saran untuk kebaikan selalu sering sesekali Tidak pernah
bersama

Aktif dalam melakukan tanggung selalu sering sesekali Tidak pernah


jawabnya

Komentar tentang kinerja rekan 3


Lembar Refleksi Individu
Nama:

2 hal baru yang saya pelajari setelah 1.


melakukan proyek ini (berkaitan dengan 2.
matematika)

3 hal baru yang saya pelajari setelah 1.


melakukan proyek ini (tidak berkaitan 2.
dengan matematika) 3.

Setelah melakukan proyek ini saya tau 1.


saya dapat melakukan: 2.
3.

Secara keseluruhan perasaan saya tentang apa yang saya lakukan selama proyek ini (lingkari yang
sesuai)
Sangat puas cukup puas dapat lebih baik tidak puas

Alasan:

Apabila dapat diubah, proses mana yang ingin kamu ubah pada saat mengerjakan proyek ini:

Anda mungkin juga menyukai