KONTRAK PEMBELAJARAN (KP)

MATA KULIAH
PERENCANAAN TAPAK
(Kelas A)

Kode MK: TKP346

Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro

Pengajar
Dr. Ir. Retno Widjajanti, MT (RW)

Semester
GENAP (EMPAT/IV)
2016/2017
 KONTRAK PEMBELAJARAN
Nama Mata Kuliah : Perencanaan Tapak
Kode Mata Kuliah/ SKS : TKP 346 /3 SKS
Dosen : Dr. Ir. Retno Widjajanti, MT (RW)
Semester : IV
Hari/Waktu Pertemuan : Rabu, 07.00-09.30
Tempat Pertemuan : B.104

1. Manfaat Pembelajaran

Kota sebagai pusat berbagai kegiatan baik kegiatan pengembangan perekonomian, pusat pelayanan
masyarakat, maupun kegiatan-kegiatan intensitas tinggi lainnya, menghadapi berbagai masalah dan
tantangan terutama di era globalisasi ini. Berbagai dampak globalisasi seperti persaingan dengan
kota/wilayah lain dan penurunan kualitas sosial dan lingkungan, dan tuntutan pengembangan kota yang
berkelanjutan merupakan faktor-faktor pendorong perlunya mata perencanaan tapak ini.

Pemahaman terhadap inti masalah kota, pengumpulan data dan fakta yang mendukung permasalahan,
analisis terhadap masalah, dan strategi pemecahan masalah merupakan bagian dari The Wheel of
Problem Solving, yang harus dikuasai dan seharusnya merupakan kompetensi dari seorang perencana.
Kompetensi ini tidak bisa ditransfer begitu saja oleh dosen, tanpa dukungan atmosfer dan metode
pembelajaran yang ada. Oleh sebab itu, perlu diciptakan situasi kondusif yang mendukung proses
pembelajaran, terutama di kuliah perencanaan tapak.

Dalam mata kuliah perencanaan tapak, mahasiswa berpartisipasi aktif dan berinisiatif dalam
mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Pengembangan ketrampilan dan pengetahuan mahasiswa
akan semakin tinggi, dengan semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi (higher order thinking
skills). Terlebih, dalam pembuatan produk tapak, mahasiswa dilatih untuk tidak lagi bekerja sendirian,
tetapi kolektif. Selain itu, mahasiswa akan selalu diajak untuk memahami dan mengatasi permasalahan
perencanaan tapak. Diharapkan eksperimen tersebut akan meningkatkan kompetensi, kreativitas dan
kemampuan berpikir mereka dalam memberikan preskripsi bagi masalah-masalah perkotaan.

Sebagai bagian dari mata kuliah perencanaan, mata kuliah perencanaan tapak harus mampu menjawab
klasifikasi ketrampilan dan kompetensi perencana versi Ozawa dan Seltzer(What Do Planners Need to
know, 377), yang mengharuskan perencana mengetahui masalah teori, metode, dan judgment. Dalam
teori, perencana harus memahami substansi dan prosedural; dalam metode, perencana harus bisa
mempresentasikan, menganalisis, bersintesa, dan dan berkoordinasi. Dalam judgment, perencana harus
memiliki kemampuan interaksi, dan berperilaku baik

2. Deskripsi Pembelajaran

Mata Kuliah Perencanaan Tapak merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program strata 1 (S-1)
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Mata kuliah ini
merupakan aplikasi sekaligus muara beberapa mata kuliah dasar yang telah diberikan sebelumnya,
seperti: Interpretasi Ruang dan Morfologi Kota.
Di dalam kuliah studio ini aspek teoritis akan dipraktekkan dalam kegiatan praktek mendisain tapak
kawasa dengan skala 1:1000 – 1:5000. Selain itu didalam penerapannya juga dilakukan sisi rekayasa
(engineering) untuk memberi bekal mahasiswa jika kelak terjun ke dalam dunia profesional sebagai
seorang perencana. Mata kuliah ini mempelajari tentang proses perencanaan tapak mulai dari konsep,
analisis dan disain tapak kawasan yang sesuai dengan kaidah-kaidah teknik,standar perencanaan tapak
serta menggambar perencanaan tapak dengan benar 100%.

3. Kompetensi Pembelajaran

Standar Kompetensi (SK):

Setelah menempuh kuliah ini mahasiswa akan dapat menyusun rencana tapak.

Kompetensi Dasar (KD):

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini, mahasiswa akan dapat :
a. membandingkan konsep dan praktek perencanaan tapak menurut teori yang mendasarinya dan
kemungkinan penerapannya;
b. mempraktekkan perencanaan tapak suatu kawasan;

4. Strategi Pembelajaran

Kuliah dilaksanakan 16 minggu perkuliahan. Strategi perkuliahan ini dilaksanakan dengan penekanan
SCL (Student Centered Learning) agar mahasiswa dapat mengerti dan memahami materi perkuliahan
dengan baik. Sedangkan metoda pembelajaran studio ini menggunakan tiga model, yaitu tatap muka di
dalam kelas (class session), tutorial dan atau kegiatan mandiri, serta pengamatan lapangan. Tujuan
pembelajaran di dalam kelas adalah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang proses
penyusunan produk tapak. Adapun tutorial dan kegiatan mandiri adalah untuk memberi kesempatan
penyelesaian pekerjaan tugas mahasiswa untuk menghasilkan laporan akhir tapak. Pengamatan
lapangan merupakan tahapan untuk memahami kondisi riil di lapangan sebagai bahan pertimbangan
dalam penyusunan produk tapak.

5. Referensi Pembelajaran

1. Simmonds, John Ormsbee. 1978. Earthscape, A Manual of Environmental Planning. McGrawHill.

New York
2. Simmonds, John Ormsbee. 1994. Garden Cities 21, Creating A Liveable Urban Environment.
McGrawHill. New York
3. Lynch, Kevin dan Gary Hack. 1984. Site Planning 3rd Edition. The MIT Press. Massachusetts
4. Unterman, Richard dan robert Small. 1986. Perencanaan Tapak untuk Perumahan (Bagian 2: Tapak
Berukuran Besar), Cetakan ketiga. Intermatra. Bandung
5. Chiara, Joseph De dan Lee, E. Kopelman. 1990. Standar Perencanaan Tapak Edisi Terjemahan,
Cetakan Kedua. Erlangga. Jakarta
6. Dll

6. Tugas
Tugas mata kuliah Perencanaan Tapak terdiri atas dua bagian, yaitu: tugas kelompok dan tugas
individu.
Tugas kelompok adalah membuat perencanaan tapak mulai dari menyusun konsep, analisis dan disain
tapak suatu kawasan. Setiap mahasiswa membuat disain detail tapak sub.kawasan.
Mahasiswa yang mengikuti kuliah Perencanaan Tapak akan di bagi menjadi beberapa kelompok kecil
yang selanjutnya akan dibebankan tugas dengan materi mencakup:
1. Mengidentifikasi potensi dan permasalahan
2. Menganalisis aktivitas: Karakteristik Aktivitas, pengguna, kelompok aktivitas, program ruang dan
 perhitungan kebutuhan ruang, hubungan kelompok aktivitas, organisasi ruang
3. Menganalisis tapak sampai dengan Zoning Kawasan Permukiman
4. Mendisain/merancang Site Plan kawasan permukiman
5. Mendisain detail siteplan sub.kawasan permukiman

7.Kriteria Penilaian

Penilaian hanya diberikan kepada mahasiswa yang dinyatakan layak untuk mengikuti ujian dengan
minimal memenuhi kehadiran perkuliahan 75%.
Penilaian terakhir dari mata kuliah ini berdasarkan hasil bobot/prosentase penilaian sebagai berikut:
 Tugas Besar (kelompok) (40%) yaitu: produk konsep dan disain tapak kawasan (dijilid berupa buku)
 Tugas Kecil (Individu) (20%) yaitu: detail disain tapak dari sub.kawasan
 Ujian Tengah Semester (20%) yaitu: berupa ujian presentasi dari konsep dan analisis aktivitas
 Ujian Akhir Semester (20%) yaitu: berupa ujian presentasi dari konsep, analisis, dan disain tapak
Kawasan dan disain sub.kawasan

8. Jadwal Pembelajaran

Tatap
Minggu Tanggal Topik Bahasan Dosen Referensi
Muka
1 1 15 Februari - Penjelasan Mata Kuliah dan RW Simmonds, John Ormsbee.
2017 Tugas Besar (Kelompok dan 1978. Earthscape, A Manual
of Environmental Planning.
(Libur Nasio- Individu)
McGrawHill. New York
nal PILKADA) - Prinsip-prinsip Perencanaan
Kuliah dige- Tapak: Lynch, Kevin dan Gary Hack.
ser menjadi - penataan lingkungan buatan 1984. Site Planning 3rd
17 Februari dan alam, proses Edition. The MIT Press.
2017 perencanaan tapak, contoh Massachusetts
13.40 produk/disain tapak)
- Jenis aktivitas dan karakteristik Uterman, Richard dan Robert
fisik peruntukan tapak Small. 1988. Perencanaan
(perumahan, perda-gangan dan Tapak untuk Perumahan
jasa, perkan-toran, pendidikan, (Bagian 2: Tapak Berukuran
rekreasi/wisata/OR, industri) Besar), Cetakan ketiga,
Intermatra. Bandung
- Teori dan Konsep Perencanaan
Tapak Perumahan
Contoh-Contoh Penerapan
Perencanaan Tapak Perumahan
Skala Besar
- Pemilihan Lokasi Tugas
2 2 22 Februari - Teori dan Konsep RW Unterman, Richard dan
2017 Neighbourhood Unit Robert Small. 1986.
- Pertimbangan penentuan Perencanaan Tapak untuk
Perumahan (Bagian 2: Tapak
 Tatap
Minggu Tanggal Topik Bahasan Dosen Referensi
Muka
konsep, penduduk, tipe rumah Berukuran Besar), Cetakan
dalam produk perencanaan ketiga. Intermatra. Bandung
tapak
- Peraturan pendukung dalam Chiara, Joseph De dan Lee,
pengaturan tapak E. Kopelman. 1990. Standar
Perencanaan Tapak Edisi
- Konsep dan Teori Urban
Terjemahan, Cetakan Kedua.
Renewal dalam Perencanaan
Erlangga. Jakarta
Tapak
Lynch, Kevin dan Gary Hack.
- 1984. Site Planning 3rd
Edition. The MIT Press.
Massachusetts

3 3 01 Maret Analisis Aktivitas dan Kebutuhan RW Simmonds, john Ormsbee.

2017 Ruang I: 1994. Garden Cities 21,
Karakteristik Aktivitas, Pengguna, Creating A Liveable Urban
Kelompok Aktivitas, Hubungan Environment. Mc.GrawHill.
antar Kelompok Aktivitas, New york
Organisasi Ruang
4 4 08 Maret Analisis Aktivitas dan Kebutuhan RW Simmonds, john Ormsbee.
2017 Ruang II: 1994. Garden Cities 21,
Program Ruang, Kebutuhan Creating A Liveable Urban
Ruang Environment. Mc.GrawHill.
New york

Ernest, Neufert. Architect

Data
Time Sever Standard of
Urban Design
5 5 15 Maret Analisis Aktivitas dan kebutuhan RW Simmonds, john Ormsbee.
2017 Ruang Kawasan Permukiman di 1994. Garden Cities 21,
perkotaan Creating A Liveable Urban
Environment. Mc.GrawHill.
New york

Ernest, Neufert. Architect

6. 6 22 Maret Analisis Tapak I (Karakteristik
2017 Fisik Tapak dan Lingkungan):
- Morfologi bentang alam,
hidrologi, geologi,
vegetasi, iklim
- Cultural (view, kebisingan,
SUTET, PLTA, PLTN,
PLTU, Tata Guna Lahan
perkotaan/-zona,
aksesibilitas)
- Analisis Konstelasi
Data
Time Sever Standard of
Urban Design
RW Unterman, Richard dan
Robert Small. 1986.
Perencanaan Tapak untuk
Perumahan (Bagian 2: Tapak
Berukuran Besar), Cetakan
ketiga. Intermatra. Bandung
Chiara, Joseph De dan Lee,
E. Kopelman. 1990. Standar
Perencanaan Tapak Edisi
Terjemahan, Cetakan Kedua.
 Tatap
Minggu Tanggal Topik Bahasan Dosen Referensi
Muka
Wilayah Erlangga. Jakarta
- Analisis Lingkungan
Lynch, Kevin dan Gary Hack.
1984. Site Planning 3rd
Edition. The MIT Press.
Massachusetts

7 7 29 Maret Analisis Tapak II (Karakteristik RW Unterman, Richard dan

2017 Fisik Tapak dan Lingkungan):
- Analisis Topografi
- Analisis Drainase
- Analisis Aksesibilitas
- Analisis Kebisingan
Robert Small. 1986.
Perencanaan Tapak untuk
Perumahan (Bagian 2: Tapak
Berukuran Besar), Cetakan
ketiga. Intermatra. Bandung
Chiara, Joseph De dan Lee,
E. Kopelman. 1990. Standar
Perencanaan Tapak Edisi
Terjemahan, Cetakan Kedua.
Erlangga. Jakarta

8 03 – 14 April Ujian Tengah Semester (UTS

2017
9 8 19 April 2017 Analisis Tapak III (Karakteristik RW Unterman, Richard dan
Fisik Tapak dan Lingkungan): Robert Small. 1986.
- Analisis View Perencanaan Tapak untuk
- Analisis Matahari dan Perumahan (Bagian 2: Tapak
Angin Berukuran Besar), Cetakan
- Analisis Vegetasi ketiga. Intermatra. Bandung
- Zoning
Chiara, Joseph De dan Lee,
E. Kopelman. 1990. Standar
Perencanaan Tapak Edisi
Terjemahan, Cetakan Kedua.
Erlangga. Jakarta

Lynch, Kevin dan Gary Hack.

1984. Site Planning 3rd
Edition. The MIT Press.
Massachusetts

10 9 26 April 2017 Analisis Tapak Kawasan RW Unterman, Richard dan

Permukiman di Perkotaan
Robert Small. 1986.
Perencanaan Tapak untuk
Perumahan (Bagian 2: Tapak
Berukuran Besar), Cetakan
ketiga. Intermatra. Bandung

Chiara, Joseph De dan Lee,

E. Kopelman. 1990. Standar
Perencanaan Tapak Edisi
Terjemahan, Cetakan Kedua.
Erlangga. Jakarta
 Tatap
Minggu Tanggal Topik Bahasan Dosen Referensi
Muka
Lynch, Kevin dan Gary Hack.
1984. Site Planning 3rd
Edition. The MIT Press.
Massachusetts

11 10 03 Mei 2017 - Komponen Urban Design RW Shirvani, Hamid. 1986. Urban

dalam Perencanaan Design Process
Tapak dan contoh

- Elemen Citra Kota dan Lynch, Kevin. 19.. The Image

contoh of The City.

12 11 10 Mei 2017 Sistem Jaringan, kapasitas, RW

kebutuhan ruang di Perkotaan :
- Jaringan Air Bersih
- Jaringan air kotor
- Persampahan
- Jaringan Listrik
- Jaringan Telpon
13 12 17 Mei 2017 Disain Tapak Kawasan RW
Permukiman di Perkotaan
14 13 24 Mei 2017 Disain Tapak Kawasan RW
Permukiman di Perkotaan
15 14 31 Mei 2017 Disain Tapak Kawasan RW
Permukiman di Perkotaan
16 12 – 23 juni Ujian Akhir Semester (UAS)
2017