Anda di halaman 1dari 13

PRESEDEN ARSITEKTURAL POS JAGA

DI SUSUN OLEH :
NAMA : TITA DEA AULIA ALFI

NPM : 41155030180063

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR B

UNIVERSITAS LANGLANG BUANA


Jl. Karapitan No.116, Cikawao, Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40261

USER 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga
peraktikan dapat menyelesaikan tugas preseden Arsitektural Pos jaga 

Preseden ini merupakan salah satu syarat untuk Mengikuti Ujian Tengah Semester guna untuk
mendapatkan nilai yang baik di mata kuliah STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR di
universitas lang lang bana Bandung

Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan
ini peraktikan sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang
terhormat :

Ibu SRI RATNA IRAWATI I.R.M.T Selaku Dosen pembimbing

Serta kerabat-kerabat dekat dan rekan-rekan seperjuangan yang peraktikan banggakan. Semoga
Allah SWT, memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan kepada peraktikan.
Peraktikan menyadari studi Preseden ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan
saran yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan oleh peraktikan. Akhirnya peraktikan berharap
semoga studi preseden ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten. Amin.

BANDUNG 2019

USER 2
DAFTAR ISI
 KATA PENGANTAR.......................................................................2
 DAFTAR ISI.....................................................................................3
 BAB I
o PENDAHULUAN..................................................................4
 BAB II
o KAJIAN PUSTAKA/KERANGKA PEMIKIRAN................5
 BAB III
o BAHAN/OBJEK PENELITIAN............................................6
o HASIL PENELITIAN............................................................7
 BAB IV
o KESIMPULAN....................................................................12
o SARAN................................................................................12
 DAFTAR PUSTAKA / sumber.....................................................13

USER 3
BAB I
PENDAHULUAN

Penampakan fasade dan bentuk bangunan-bangunan Permahan elit dengan gaya


internasional maupun gaya dekonstruksi,atau urban farming pada kota-kota besar
di Indonesia terlihat dari banyaknya bangunan - bangunan tersebut yang menghiasi
wajah kota dan bahkan di jadikan
sebagai Landmark. Perumahan elit seperti ini tidak lepas dari faktor, yang
dijadikan komoditas penjualan perumahan real estate adalah faktor keamanan,
misalnya : jaminan keamanan 24 jam, pemakaian CCTV, aksesibilitas “one gate
system”, dan sistem sirkulasi “cul de sac”.
fasade dan bentuk desain dari pos jaga tersebut dan terlihat pada hasil desain para
arsitekarsitek di Indonesia.
Adanya pos jaga ini, sedikit banyak merupakan salah satu wujud fisik yang mampu
menyimbolkan karakter strata sosial penghuninya sekaligus karakter bentuk
tematik dari lingkungan perumahan real estate tersebut, tanpa melihat bagaimana
kesesuaian dan sustainability terhadap lingkungan local
sekitar maupun local wisdom dan kultur daerah setempat khususnya di Indonesia,
sehingga hal
tersebut menjadi semacam shock culture dan trend oriented alih-alih sebagai
target oriented.

USER 4
BAB II

KERANGKA PEMIKIRAN

Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dan survey,


penelitian ini
merupakan deskripsi kualitatif,
yaitu membuat gambaran dan paparan serta menggali secara
cermat dan mendalam tentang karakteristik asli fasade dan bentuk bangunan
arsitektur dari
pos jaga yang dipresedenkan dan adaptasi karakteristik preseden pos jaga
tersebut pada bangunan/perumahan elit yang ada di Indonesia,
khususnya di kota Bandung.
Metode pengumpulan data dilakukan antara lain pengumpulan data primer melalui
survey, observasi, wawancara ( indept interview ) dan data sekunder berbagai
instansi yang
terkait dan informasi berupa tulisan, internet, buku-buku dan studi literature.
Dalam teknik
analisisnya digunakan analisis deskriptif, komparatif dan Inferensial dengan data
dari

literature, foto kolase dan analisis peta.

USER 5
BAB III
OBJEK PENELITIAN
PosJaga (Pos Satpam) merupakan salah satu wujud fisik yang mampu
menyimbolkan karakter strata sosial penghuninya sekaligus karakter bentuk
tematik dari lingkungan perumahan real estate tersebut. Sehingga, Pos Jaga (Pos
Satpam) yang akan Saya rancang ini mengandung prinsip-prinsip, sebagai berikut :
1. Memiliki ciri lingkungan Perumahan Real Estate sesuai dengan bentuk tematik
bangunan rumahnya,
2. Memiliki ciri strata sosial penghuni yang tergolong menengah ke atas,
3. Memiliki fungsi yang lengkap, baik dalam konteks kualitas maupun kuantitas,
4. Memiliki efek positif terhadap arsitektural lingkungan perumahannya.
Di buat nya pos jaga yait sebagai simbol bahwa pada area tersebut memerlkan ke
amanan yang signifikan biasanya ada ada area sekolah, kantor,pabrik dan lain-lain.
Dalam rancangan Pos Jaga (Pos Satpam) ini, memiliki batasan-batasan rancangan
yang telah ditentukan sebelumnya oleh pihak Pemilik (Dosen), yaitu :

Penguni           : 2 Orang Satpam (Laki-laki)

Fungsionalitas : Ruang Jaga = 8×6 m2


                              Rg. Istirahat = 3×2.5 m2
                              PANTRY = 2×3 m2
                              KM/WC = 1,5×1,5 m2

USER 6
HASIL PENELITIAN

SITE PLANE

Letak Pos Jaga (Pos Satpam) yang akan Saya rancang, terletak pada lahan dengan
kode “merah” yang berukuran 8x 6m. Sehingga, desainnya akan memiliki tiga
view (arah pandang, yaitu : Depan, Kanan (Utara), dan Kiri (Selatan).

USER 7
PROSES PERANCANGAN
A. Analisa
1. Hubungan Ruang

Dari gambar diagram diatas, menunjukkan bahwa setiap ruangan yang akan Saya
rancang nantinya saling berhubungan. Namun, untuk bisa mengakses ke ruang
Istirahat, pantry dan Kamar Mandi, harus melalui Ruang Jaga.Dengan kata lain,
Ruang Jaga adalah Induk dari ruang-ruang yang ada.

USER 8
2. Prinsip Ruang

Analisa dan Konsep Massa


Tujuan dari analisa ini adalah untuk mendapatkan bentuk-bentuk yang menjadi
dasar Perancangan Pos Jaga, sehingga dapat menjadikan bangunan dan kawasan
menjadi daya tarik Pembeli permahan , dasar yang di pertimbangkan adalah:
 Kondisi tapak serta lingkungan
 Tuntutan jenis aktivitas dan penggunanya
 Karakter serta jenis ruang sesuai dengan kegiatannya
 Bentuk-bentuk arsitektural yang tanggap terhadap kondisi lingkungan site

Bentuk bangunan menggunaan bentuk-bentuk dasar sebagai acuan dan


mengoptimalkan berbagai bentuk sekitar site baik itu bentuk bangunan, bentuk
flora lokal yang di transformasikan ke desain.

USER 9
B. Perancangan
Dari analisa yang telah Saya lakukan, menghasilkan Denah seperti berikut :

Sama seperti diagram pengorganisasian yang telah Saya buat sebelumnya, setiap
ruangan memiliki hubungan dan akses secara langsung. Dan untuk bisa mengakses
ke ruang Istirahat, PANTRY dan KM/WC, harus melalui Ruang Jaga.
Dengan adanya bukaan (Jendela) yang cukup pada setiap ruangan, akan
mengakibatkan cayaha dapat masuk dan akan menjadikan ruangan tidak lembab
(sumpek).

USER 10
Penambahan elemen Vegetasi, bertujuan agar cahaya matahari langsung yang
menimpa bangunan dapat diminimalisir. Sehingga resiko kerusakan bahan seperti
kaca, cat, dan lainnya yang disebabkan oleh terik matahari dapat berkurang.
Adanya bukaan yang cukup besar pada Ruang Jaga bagian depan dan samping,
akan memberikan view yang cukup. Sehingga, ketika Satpam berada di dalam
ruangan, dapat melihat ke tiga arah, yaitu depan, samping kanan dan samping kiri
bangunan secara bebas (tanpa penghalang).
OLAH BENTUK

Pada gambar diatas, bentuk dasar “persegi”KONSEP Bangunan IKONIK. Yang


kemuadian Saya olah, sehingga menghasilkan elemen-elemen bentuk dan fungsi
yang saling berkaitan.
Dalam pengolahan bentuk, tetap melihat acuan yaitu bentuk perumahan. Sehingga,
bentuk dan fungsi yang terbentuk pada Pos Jaga tidak melenceng dari tema.

USER 11
BAB IV
KESIMPULAN

1. Fasade bangunan Pos Jaga umumnya menyesuaikan bangunan inti


perumahan
2. preseden-preseden arsitektur Pos jaga tampak dari pola atap yang
ikonik
3. Fasade bangunan pos jaga pada umumnya pola dan bentuknya
masih beradaptasi dengan lingkungan dan iklim tropis di Indonesia
4. Berkonsep bangunan ikonik

SARAN

1. Menjadikan referensi atau pedoman perencanaan tata ruang


bangunan konservasi
2. Sebagai referensi bagi mahasiswa baru masuk
3. Sebagai referensi kepada pihak yang membthkan bagaimana
mengatur fasade pos jaga

USER 12
SUMBER

USER 13

Anda mungkin juga menyukai