Anda di halaman 1dari 13

Mengenal diagram konsep desain

arsitektur

Bismillahirrahmanirrahim -




Menjelaskan konsep desain arsitektur dengan diagram memang
sesuatu yang sangat efektif, diagram biasanya
menggambarkan sebuah analisis dalam bentuk tahap tahap dan
urutan urutan, sehingga sebuah maksud ide dapat di pahami dengan
mudah oleh orang yang melihatnya. Anda dapat secara sederhana
memahami diagram yang kita maksud pada pembahasan kali ini
dengan melihat gambar gambar berikut. Beberapa fungsi diagram
yang biasa di tampilkan dalam konsep arsitektur adalah sebagai
berikut:

Gambar 1.
1. Menjelaskan transformasi bentuk bangunan

Gambar 2

Diagram pada umumnya di tampilkan untuk menjelaskan


perubahan transformasi bentuk sebuah bangunan yang biasanya
di pengaruhi oleh orientasi jalan yang berhubungan langsung
terhadap tapak, orientasi bangunan terhadap arah timur dan
barat, sirkulasi di dalam tapak sendiri dan lain sebagainya.
2. Menggambarkan aktifitas

Gambar 3. image courtesy by bustler

Digram biasa juga di gunakan untuk menggambarkan sebuah


tahap tahap atau urutan urutan aktifitas yang akan terjadi pada
bangunan, dan atau menggambarkan pola hubungan antar
aktifitas aktifitas yang berada di dalam bangunan atau pada
tapak bangunan. Biasanya diagram disertai dengan penjelasan
penjelasan pendek pada setiap gambarnya.
3. Menunjukkan sebuah sistem

Gambar 4. image courtesy by treehugger

Diagram juga bisa menggambarkan sebuah pola hubungan


aktifitas atau fungsi secara Vertikal
4. Menunjukkan sebuah analisis existing

image courtesy by soa.utexas

Menunjukkan atau menggambarkan sebuah


analisis landsekap perkotaan secara makro, dalam skala yang
lebih besar. Aksesbilitas aktifitas perkotaan menuju tapak,
analisis mengenai padat rongga, ruang terbuka hijau, sampai
dengan jenis vegetasi dan ekosistem yang ada pada tapak atau
lokasi perencanaan.

5. Menunjukkan sebuah orientasi

image courtesy by archdaily


Diagram juga menunjukkan respone bangunan
secara detail terhadap keseluruhan orientasi. Orientasi jalan,
orientasi matahari, view bangunan dan lain sebagainya.
Konsep - konsep dalam
Arsitektur

Dalam arsitektur, suatu konsep mengemukakan suatu cara khusus


bahwa syarat-syarat suatu rencana, konteks dan keyakinan dapat
digabungkan bersama, yang dalam konteks ini dapat berupa paduan
dari beberapa unsur yang mungkin berupa gagasan, pendapat dan
pengamatan ke dalam suatu kesatuan.

1. KONSEP

Dalam menggambarkan penyelidikan tentang konsep, para perancang


biasanya menggunakan 6 sinonim: gagasan arsitektur, tema, gagasan
superorganisasi, parti dan esquisse dan terjemahan harfiah.Gagasan
arsitektur adalah konsep yang telah disederhanakan menjadi sebagai
arsitektur formal (spt; siang hari, ruang, urutan ruang, integarasi
struktur dan bentuk, dan sitting dalam lansekap.) Soal arsitektonis
secara spesifik digunakan sebagai dasar perancang dalam
pengambilan keputusan. Tiap bagian memiliki pengaruh dalam
pandangan umum.
Tema merupakan suatu pola atau gagasan spesifik yang berulang di
seluruh rancangan suatu proyek. contoh: karya Charles Moore, Kimbel
Art, Gallery Louis I Khan di Fort Worth, Texas, memakai cahaya
sebagai tema.
Gagasan superorganisasi adalah acuan terhadap konfigurasi geometris
umum atau hierarki yang harus diperhatikan oleh bagian-bagian di
dalam proyek yang bertujuan memberi cukup struktur bagi pola
sedemikian rupa sehingga masing-masing bagian dapat dikembangkan
dengan keistimewaan masing-masing yang secara keseluruhan masih
menunjang perancangan.

Parti (skema) dan esquisse (sketsa) adalah produk menurut konsep


dan grafik dalam suatu proyek diharapkan dikembangkan suatu
konsep dan sketsa pendahuluan dari konfiurasi bangunan.

Terjemahan harfiah yaitu gambaran suatu tujuan guna


mengembangkan suatu konsep dan diagram yang dapat dijadikan
rencana sederhana untuk suatu proyek. ( Lorabee Bernes ) jadi konsep
harus dapat diekspresikan dalam jenis sketsa. Diagram asli agaknya
benar-benar dapat dilihat dan diidentifikasikan dalam bangunan yang
telah selesai.

Konsep adalah antitesis dari wawasan-wawasan yang sama sekali


belum dianggap tepat. Suatu konsep harus mengandung kelayakan;
yang mungkin menunjang maksud-maksud daru cita-cita pokok suatu
proyek dengan memperhatikan karakteristik-karakterisitik dan
keterbatasab-keterbatasan yang khas dari tiap proyek.

2. KONSEP DAN ARSITEKTUR DESAIN


Konsep merupakan usaha yang bersifat terpusat. konsep yang layak,
adalah yang memadukan hal-hal yang sebelumnya berdiri sendiri.
Kemampuan membuat konsep merupakan kemampuan bertindak
kreatif dengan identifikasi kurang lebih 10% inspirasi dan 90% bekerja
keras.

Berikut masalah yang menghambat pengembangan keahlian dalam


membuat konsep:

Masalah komunikas, yang sulit bukan menerangkan masalah


kepada orang lian, tapi pada diri sendiri.
Kurangnya pengalaman, konsep menjadi sukar untuk
diciptakan bila aspek arsitektur tidak dikuasai.
Masalah pembangkitan hierarki, akan timbul sulit dalam
menentukan suatu konsep yang dianggap baik/buruk.

Pemahaman akan hubungan-hubungan antara gagasan, wawasan


dan konsep (idea, kepercayaan dan konsep) akan membantu
memecahkan ketiga masalah tersebut.

3. IDEA
Gagasan merupakan pikiran nyata yang merupakan hasil pemahaman,
pengertian atau pengamatan. Bangunan dan rancangan bangunan
memiliki banyak keputusan kecil), perlu adanya suatu gagasan-
gagasan dan konsep-konsep dalam menanggapi keragaman persoalan
yang muncul yang tentunya membutuhkan suatu keahlian.

4. KEPERCAYAAN / NOTIONS.
Notions sangat mirip dengan ide, kecuali adanya perbedaan secara
acak. Notions adalah ide-ide yang diasumsikan secara insubstantial,
unsubstantiated, atau bahkan sangat sukar dites dengan ide-ide lain.
Notions tidak memiliki aturan dalam suatu konsep formula. Notions
oleh Gordon merupakan ide yang masih acak/tdk bisa diterjemahkan.
Dalam arsitektur, konsep untuk suatu proyek yang mengabaikan
artikulasi dan notions merupakan langkah menuju konsep yang baik.
Mahasiswa dapat menemukan notions ketika mereka menemukan
konsep.

5. KONSEP DAN IDE-IDE


Konsep mirip dengan ide, konsep menghasilkan suatu pengertian,
kecuali konsep memiliki karakteristik tertentu. Dalam arsitektur,
konsep diartikan sebagai banyaknya kebutuhan dalam suatu
bangunan yang disatukan dalam pemikiran tertentu yang
mempengaruhi disain dan konfigurasinya. Konsep dalam arsitektur
merupakan hasil dari kemampuan imajinasi dan menyatukan hal-hal
yang tidak sama.

6. CONCEPTUAL SCENARIOS
Kesatuan konsep menggabungkan elemen-elemen mendai satu baik
ambisius dan elusive. Arsitek menawarkan essay atau skenario yang
menggabungkan faktor-faktor penting dan ide-ide yang
mempengaruhi solusi.
Bangunan merupakan penggabungan konsep-konsep. Arsitektur
merupakan pemecahan isu-isu individual. Pemecahan masalah untuk
seorang arsitek meminimalisasikan permintaan-permintaan. The
Conceptual skenario memperluas pernyataan. konsep diubah menjadi
kesimpulan. The conceptual scenario dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan ide-ide penting dan masalah-masalah yang
disimpulkan menjadi suatu pernyataan. Konseptual skenario
merupakan produk proses evolusi.

7. METAFORA DAN PERUMPAMAAN:


Metafora mengidentifikasi hubungan diantara benda-benda dimana
hubungan-hubungan yang terjadi lebih bersifat abstrak. Dalam hal ini
metafora menggunakan kata-kata "seperti" atau "bagaikan" untuk
melukiskan hubungan tersebut.

Intisari:

Pada dasarnya Intisari ialah penyaringan serta pemusatan


aspek-aspek persoalan yang rumit menjadi suatu pernyataan
yang ringkas dan logis. Suatu pernyataan "intisari" juga dapat
merupakan hasil dari penemuan serta identifikasi pokok
persoalan. Perancang telah mengembangkan beberapa
metode untuk mendapatkan intisari dari suatu proyek dan
mentransformasikannya dalam suatu konsep.

Tanggapan Langsung dan Pemecahan Masalah

Konsep tidak hanya memperhatikan fungsi dari seluruh aktivitas


dalam bangunan, tetapi konsep dapat dikembangkan menjadi
suatu melalui pendekatan secara pragmatis.

Tujuan Akhir

Tujuan yang ingin dicapai oleh arsitek sebaiknya berbeda-beda


/ menyesuaikan dengan keadaan. Satu konsep tidak dapat
diterapkan pada berbagai proyek sebab setiap bangunan
memiliki tujuan yang berbeda-beda.

IKTISAR

Wawasan, gagasan, konsep dan skenario merupakan suatu


rangkaian kesatuan kontinum yang dapat menjadi dasar
penting bagi arsitektur. Konsep memadukan berbagai unsur
menjadi satu keseluruhan yang berkaitan dan memungkinkan
arsitek mengerahkan sumber dayanya kepada aspek-aspek
perancangan yang terpenting.
Ada lima macam konsep: analogi atau hubungan harfiah,
metafora atau hubungan abstrak, intisari atau aspek intrinsik,
tanggapan dan pragmatis dan tujuan akhir atau nilai-nilai
ekstern.

Anda mungkin juga menyukai