Ruang lingkup pekerjaan elektrikal dalam suatu gedung adalah menyangkut persediaan sarana
distribusi listrik tegangan rendah dari panel utama tegangan rendah (LVMDP (Low Voltage Distribution
Paanel) ke panel sub distribusi hingga peralatan atau accesories.
Dalam gedung yang lebih besar lagi, ruang lingkup elektrikal dari suatu gedung juga menyangkut
pengubahan tegangan menengah PLN (20ribu volt) menjadi tegangan rendah. Pada gedung ini tegangan listrik
didistribusikan dari saluran tegangan menengah melalui trafo menjadi saluran tegangan rendah 3 fase R,S,T,
dimana tegangan antar fase 380 volt, dan 220 pada jalur netral.
Sumber daya utama / sumber tgangan listrik dari gedung biasanya menggunakan sumber dari PLN.
Disamping PLN, maka gedung juga menyediakan sumber tegangan cadangan (emergency) jika terjadi
pemadaman atau PLN mati, yaitu dengan menyediakan Genset (Generator Set). Genset biasanya dioperasikan
jika ada gangguan atau pemadaman dari PLN, dan umumnya telah diset sedemikian rupa sehingga ketika PLN
mati maka dengan otomatis tegangan disuplay dari genset, yang telah di set secara otomatis, dengan interval
waktu hitungan detik.
2. Distribusi daya
Tegangan yang dibutuhkan oleh gedung adalah tegangan rendah. Sedang (untuk daya yang lebih besar)
tegangan yang masuk dari PLN adalah tegangan menengah (20ribu volt). Sehingga diperlukan peralatan
pengubahan dari tegangan menengah ke tegangan rendah. Aliran tegangan menengah diubah menjadi tegangan
rendah melalui trafo, yang kemudian didistribusikan melalui panel distribusi utama tegangan rendah
atau LVMDP (Low voltage distribution panel) . Dari panel tegangan rendah ini kemudian disitribusikan ke
panel sub distribusi (atau disebut jua dengan panel MDP (main distrubution paanel) atau ada juga yang
menyebut panel SDP (sub distribution panel) dan seterusnya ke panel peralatan hingga outlet pemakai (stop
kontak, lampu dan lain-lain).
a. Panel
Dalam sistem instalasi di gedung biasanya panel terdiri dari 2 macam, yaitu panel tegangan menengah yang
biasanya di sebut dengan penel MV (medium Voltage) atau yang sering disebut juga dengan nama panel cubicle
dan panel tegangan rendah (low voltage).
b. Panel Genset
Dalam suatu gedung untuk mengkover sumber daya dari PLN jika mati, maka disediakan sumber daya lain
dari Genset. Untuk memasuki didtribusi tegangan renndah ke gedung, maka daya dari genset kemudian
dialirkan melauli panel Genset., yang secara otomatis akan menghidupan genset jika PLN mati.
Panel Genset dilengkapi dengan A.M.F - A.T.S , singkatan dari Automatic Main Failure - Automatic start
and stop Genset. Fungsi Dari A.M.F(Automatic Main Failure) Adalah s ecara Automatic Menghidupkan (Start)
Genset ketika suplai Listrik dari PLN Gagal / Padam. sedangkan Fungsi dari A.T.S (Automatic Transfer
Switch) Adalah secara Automatic Membuka Suplay listrik dari genset dan menutup suplay listrik dari PLN dan
sebaliknya membuka suplay listrik dari PLN dan Menutup suplay listrik dari genset secara Automatic ketika
Suplay listrik dari PLN kembali.
(Lanjut)
SISTEM MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL (SISTEM UTILITAS) GEDUNG
Bangunan suatu gedung terdiri dari 3 komponen penting, yaitu struktur, arsitek
dan utilitas atau yang dikenal juga dengan istilah ME (mekanikal dan elektrikal) di
gedung. Ketiganya satu sama lain saling terkait. Jika struktur mengedepankan
kekuatan, arsitek lebih menekankan pada keindahan, maka ME (mekanikal &
Elektrikal) lebih mengedepankan pada fungsi. Sekuat apapun bangunan atau seindah
apapun bangunan, jika tidak ditunjang dengan suatu system mekanikal& elektrikal,
maka bangunan tersebut tidak ada fungsinya.
Jadi sangat jelas antara ketiga komponen dalam suatu gedung yang saling terkait
satusama lain. Dengan demikian system mekanikal & elektrikal termasuk salah satu
komponen yang sangat penting. Jadi intinya suatu bangunan yang telah dirancang oleh
para arsitek akhirnya harus dipakai, dihuni dan dinikmati. Untuk itu bangunan harus
dilengkapi dengan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan gedung / perkantoran itu
sendiri.
Pada umumnya System mekanikal dan elektrikal suatu gedung terdiri dari:
1. Sistem Mekanikal
• System plumbing
• System Fire Fighting (System Pemadam kebakaran)
• System Tata Udara (AC / Air Conditioning)
• Sistem transportasi vertical (lift)
2. Sistem Elektrikal
1. System plumbing
Sistem plumbing adalah suatu pekerjaan meliputi sistem pembuangan limbah / air
buangan (air kotor dan air bekas), sistem venting, air hujan dan sistem penyediaan Air
bersih.
Sistem fire Fighting atau sistem pemadam kebakaran disediakan di gedung sebagai
preventif (pencegah) terjadinya kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem sprinkler,
sistem hidran dan Fire Extinguisher. Dan pada tempat-tempat tertentu digunakan juga
sistem fire gas.Tetapi pada umumnya sistem yang digunakan terdiri dari: sistem
sprinkler, hidran dan fire extinguisher.
Secara umum sistem tata udara berfungsi mempertahankan kondisi udara ruanga baik
suhu maupun kelembaban agar udara terasa lebih nyaman. Kenyamanan dalam
suatu ruangan diperkantoran / fungsi gedung lainnya merupakan kebutuhan psikologis
yang mulai banyak diperhatikan di zaman modern ini
5. Sistem Elektrikal
7. Sistem telepon
Sistem telepon berfungsi ssebagai alat komunikasi antar instansi dalam gedung. Sistem
ini menggunakan PABX yang berfungsi sebagai sentral komunikasi telepon di dalam
gedung (pelanggan) yang terhubung dengan telkom
Sistem ini berfungsi sebagai publik adress, paging dan pengumuman. Sistem ini terdiri
dari peralatan untuk memenuhi background music dan pengumuman darurat.
Sistem fire protection atau disebut juga dengan sistem fire alarm (sistem pengindra
api) adalah suatu sistem terintegrasi yang didesain untuk mendeteksi adanya gejala
kebakaran, untuk kemudian memberi peringatan (warning) dalam sistem evakuasi dan
ditindaklanjuti secara otomatis maupun manual dengan deengan sistem instalasi
pemadam kebakaran (sistem Fire fighting).
C. Sistem Lainnya
FIDS merupakan sistem jaringan komputer yang ada di Bandara international, yang
mengolah data tentang informasi yang integral tentang informasi pesawat, baik
keberangkatan, kedatangan, check inn dan lainnya.
Sistem instalasi gas di mall biasanya untuk Food Court (pusat makanan) biasanya di
lantai teratas. Sistem instalasi gas di food court ini merupakan sentral instalasi gas
untuk bahan bakar yang berkaiatan dengan masak memasak di food court tersebut.
Sistem ini ada di rumah sakit, dalam upaya mngefektifkan sistem gas yang ada di
rumah sakit, terutama dalam hubungannya sentralisasi gas medik. Sistem gas medik
terdiri dari instalasi oksigen, instalasi vakum, instalasi N2O dan instalasi compresor.
sistem transfortasi penumpang dan barang di gedung bandara tidak haya sistem
transfortasi vertikal saja seperti lift dan escalator, tetapi juga transfortasi vertikal,
seperti travalator ( untuk penumpang), dan untuk barang terutama menyangkut check
inn dan juga chck out digunakan conveyor.
Pada umumnya digedung, sistem pemadam kebakaran yang digunakan teriri dari
sistem instalasi Hydran, instalasi sprinkler dan Fire extinguiher. Tetapi di bank,
karena banyak menyangkut masalah kertas (bahan uang, atau uang itu sendiri, dan
ruang arsip) yang rentan hancur oleh air, maka sistem pemadam kebakarannya juga
ditambahkan sistem pemadaman menggunakan semacam fowder, untuk menghindari
kerusakan pada bahan-bahan yang berasal dari kertas.
Sistem fire gas biasanya digunakan untuk ruangan tertentu, seperti: ruang
khazanah, ruang arsip, ruang Genset, ruang panel dan ruangan eletronik (ruang central
komputer: ruang hub dan server, IT, Comunication dan lain-lain).
Sistem yang digunakan biasanya sistem fire gas terpusat, dimana tabung-tabung
gas (foam, halon, FM 100, Co2 dan lain-lain), ditempatkan secara terpusat dan
pendistribusiannya ke dalam ruangan dilewatkan melalui motorized valve / actuator,
instalasi pemipaan dan nozzle. Cara kerja sistem ini berdasarkan perintah dari system
fire alarm.
(lanjut............)