Menulis tentang arsitektur dengan menulis tentang teori arsitektur adalah dua
hal yang jelas berbeda. Teori arsitektur lebih menjangkau audiens yang tertentu
(niche), seperti kalangan akademisi, misalnya. Jika Anda seorang arsitek dan
ingin menulis blog yang dapat berdampak pada bisnis Anda, tulislah
permasalahan yang dekat dengan kehidupan orang-orang, selain tentunya yang
terutama, Anda juga harus punya kemampuan menulis. Anda juga dapat
memamerkan sketsa karya Anda, proyek yang sedang dikerjakan, atau
perkembangan terbaru dalam perusahaan Anda. Intinya mengomunikasikan
ide-ide yang dapat membantu bisnis Anda dan memasarkan brand Anda.
Selain memiliki konten yang bagus, dalam blogging Anda juga harus memiliki
website yang dirancang dengan baik. Penting juga untuk mengaitkan
penyabarannya dengan melibatkan beberapa media sosial seperti Instagram,
Twitter, Facebook, Tumblr, dan lain sebagainya. Jadikan kebiasaan menulis
sebagai bagian dalam keseharian dan sebagai perpanjangan dari karya
arsitektur Anda yang mengantarkan pada kesuksesan.
Berikut 6 alasan mengapa arsitek harus menulis blog seperti dilansir dari
Archipreneur.com:
Memiliki Otoritas
Aturan pertama dalam menulis blog adalah menentukan ciri Anda. Menyediakan
konten yang tematik dan konsisten akan membuat blog Anda lebih spesifik dan
mudah dikenali. Dalam arsitektur, Anda dapat membuat blog yang berkaitan
dengan spesialisasi Anda, misalnya arsitektur residensial, bangunan komersial,
renovasi, dan lain sebagainya. Hal ini akan menanamkan kepercayaan di antara
pembaca Anda dan membantu Anda untuk berbagi pengetahuan kepada
pembaca. Pengalaman praktis Anda serta minat yang Anda tuangkan akan
memberikan gambaran besar diri Anda sebagai seorang ahli di mata
pemmbaca.
Membangun Audiens
Menulis blog telah menjadi alat yang baik untuk pengusaha, karena membantu
membangun reputasi dan memperluas jangkauan pasar. Blog adalah tempat
yang tepat dimana Anda bisa memasarkan brand Anda dan menjangkau klien
baru. Jika Anda memiliki strategi penulisan konten yang cerdas, ini akan
membantu Anda memiliki pengikut (follower). Setelah Anda mendapat follower
yang banyak, Anda bisa menguji ide-ide baru Anda dan menawarkan layanan.
Foto: arch2o.com