Anda di halaman 1dari 4

6 Alasan Mengapa Arsitek Harus Menulis Blog

Menulis merupakan salah satu proses menguraikan gagasan dan menyampaikan


pikiran. Tulisan, sebagai produk dan buah pikiran, penting untuk dihasilkan
siapa saja, termasuk arsitek. Salah satu arsitek Indonesia, Budi Pradono yang
menulis buku Clay City (2015) pernah mengatakan bahwa dengan menulis,
arsitek bisa menunjukkan konsep kepada orang lain. Arsitek itu bukan tukang
produksi bangunan, tapi produksi konsep pemikiran. ujarnya.
Di era internet dimana setiap orang mudah berjejaring dan menyebarluaskan
pendapat serta karyanya, menulis blog dapat melengkapi praktek arsitektur
yang dijalankan seorang arsitek. Menulis blog bagi arsitek dapat memberikan
dampak yang signifikan dalam bisnis yang dijalankan. Mengombinasikan tulisan
dengan rancangan akan membantu arsitek membangun online presence yang
kuat, menjangkau audiens baru dan mendapatkan umpan balik dari para klien.

Menulis tentang arsitektur dengan menulis tentang teori arsitektur adalah dua
hal yang jelas berbeda. Teori arsitektur lebih menjangkau audiens yang tertentu
(niche), seperti kalangan akademisi, misalnya. Jika Anda seorang arsitek dan
ingin menulis blog yang dapat berdampak pada bisnis Anda, tulislah
permasalahan yang dekat dengan kehidupan orang-orang, selain tentunya yang
terutama, Anda juga harus punya kemampuan menulis. Anda juga dapat
memamerkan sketsa karya Anda, proyek yang sedang dikerjakan, atau
perkembangan terbaru dalam perusahaan Anda. Intinya mengomunikasikan
ide-ide yang dapat membantu bisnis Anda dan memasarkan brand Anda.

Selain memiliki konten yang bagus, dalam blogging Anda juga harus memiliki
website yang dirancang dengan baik. Penting juga untuk mengaitkan
penyabarannya dengan melibatkan beberapa media sosial seperti Instagram,
Twitter, Facebook, Tumblr, dan lain sebagainya. Jadikan kebiasaan menulis
sebagai bagian dalam keseharian dan sebagai perpanjangan dari karya
arsitektur Anda yang mengantarkan pada kesuksesan.

Berikut 6 alasan mengapa arsitek harus menulis blog seperti dilansir dari
Archipreneur.com:

Memiliki Otoritas
Aturan pertama dalam menulis blog adalah menentukan ciri Anda. Menyediakan
konten yang tematik dan konsisten akan membuat blog Anda lebih spesifik dan
mudah dikenali. Dalam arsitektur, Anda dapat membuat blog yang berkaitan
dengan spesialisasi Anda, misalnya arsitektur residensial, bangunan komersial,
renovasi, dan lain sebagainya. Hal ini akan menanamkan kepercayaan di antara
pembaca Anda dan membantu Anda untuk berbagi pengetahuan kepada
pembaca. Pengalaman praktis Anda serta minat yang Anda tuangkan akan
memberikan gambaran besar diri Anda sebagai seorang ahli di mata
pemmbaca.

Membangun Audiens
Menulis blog telah menjadi alat yang baik untuk pengusaha, karena membantu
membangun reputasi dan memperluas jangkauan pasar. Blog adalah tempat
yang tepat dimana Anda bisa memasarkan brand Anda dan menjangkau klien
baru. Jika Anda memiliki strategi penulisan konten yang cerdas, ini akan
membantu Anda memiliki pengikut (follower). Setelah Anda mendapat follower
yang banyak, Anda bisa menguji ide-ide baru Anda dan menawarkan layanan.

Menumbuhkan Jaringan (Network)


Blogging dapat memberikan kesempatan pada Anda untuk berinteraksi dan
memiliki jaringan yang berbeda-beda. Anda dapat mengundang rekan pada
masa sekolah dan teman-teman untuk menjadi guest blogger dan menjadikan
diri Anda sebagai ahli yang sedang diwawancarai. Dengan begitu, Anda akan
memiliki potensi untuk kelak bisa menjadi pembicara di acara-acara. Blogging
tidak hanya membangun hubungan secara online, tapi juga membuat Anda
berbaur secara personal dan bertemu dengan profesional lainnya, yang sangat
mungkin berasal dari berbagai bidang dan latar belakang. Hubungan personal
yang dibangun dapat membawa lebih banyak eksposur dan relevansi untuk blog
Anda dan praktek desain Anda.

Menceritakan Kisah Anda


Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa orang-orang dapat berelasi lebih
baik terhadap sebuah cerita daripada presentasi konvensional, termasuk dalam
pekerjaan arsitek. Memiliki sebuah blog dapat memberikan pengalaman baru
bagi audiens Anda dan membawa mereka lebih dekat terhadap karya Anda.
Blog dapat menjadi alat yang baik untuk mendokumentasikan dan menyimpan
arsip-arsip pemikiran serta proyek-proyek Anda yang dihadirkan dengan gaya
bercerita (story telling).

Mendapatkan Umpan Balik (Feedback)


Menyebarluaskan postingan blog Anda kepada dunia membuat Anda akan
mendapatkan umpan balik terhadap pekerjaan dan karya-karya Anda. Setelah
Anda memperluas jangkauan pembaca Anda, umpan balik yang Anda dapatkan
dari mereka dapat membantu Anda untuk memeriksa ide-ide, membangun
pendekatan analitik terhadap proyek yang telah selesai dan menyiapkan
sesuatu yang baru untuk karya Anda di masa yang akan datang. Anda menjadi
arsitek yang mudah dijangkau, baik itu melalui email atau kolom komentar.

Menginspirasi Orang Lain


Mencintai apa yang Anda kerjakan, menghasilkan karya yang menarik serta
dedikasi, dan kecintaan Anda terhadap disiplin ilmu yang telah Anda pilih dapat
membuat orang lain terinspirasi. Lakukan pekerjaan Anda sebagai arsitek
dengan sebaik mungkin, tampilkan karya-karya terbaik Anda dan rancangan
arsitektur lain yang menginspirasi Anda. Pengalaman yang Anda bagikan bisa
jadi memberikan pencerahan dan pelajaran baru bagi orang lain.

Foto: arch2o.com

Anda mungkin juga menyukai