Anda di halaman 1dari 4

RUMAH ADAT SULAWESI UTARA

Rumah adat Sulawesi Utara bersala dariSuku Minahasa yaitu salah satu suku terbesar yang mendominasi wilayah Provinsi Sulawesi Utara. Sama
seperti rumah adat lain di Indonesia, Rumah Adat Walewangko juga memiliki gaya arsitektur, dekorasi, fungsi, dan nilai filosofi yang erat
kaitannya dengan ada istiadat suku setempat.

• GAYA ARSITEKTUR
Bentuk Rumah Adat Walewangko cenderung sangat simetris dari bagian depannya. Sebagai rumah adat tradisiona, tentunya material
bangunan yang digunakan masih bersifat sangat alami. Bagian konstruksi rumahnya menggunakan kayu yang sangat kokoh dan atapnya
terbuat dari dedaunan seperti daun rumbia.
Rumah Adat Walewangko dibangun dengan konsep rumah panggung yang tentunya ditopang oleh beberapa tiang penyangga. Jumlah
tiang yang digunakan untuk menyangga konstruksi Rumah Adat Walewangko adalah sebanyak 16 hingga 18 bbuah
Terdapat satu keunikan pada penyusunan tangga yang digunakan untuk menopang Rumah Adat Walewangko ini. Yaitu semua tiang
yang terpasang tidak boleh disambungkan oleh apapun. Meskipun begitu, konstruksi Rumah Adat Sulawesi Utara ini tetap terasa kokoh
karena tiang yang digunakan terbuat dari kayu yang sangat kuat.
• PEMBAGIAN RUANG
Pada awalnya, Rumah Adat Walewangko hanya terdiri dari satu ruangan saja di dalamnya. Namun seiring dengan berjalannya waktu,
bagian dalam rumah adat ini kemudian dibagi menjadi beberapa ruangan yang dipisahkan oleh tali ijuk atau tali rotan dengan tikar yang
digantungkan yang kemudian berfungsi sebagai sekat antar ruangan.pembagian ruang pada rumah adat Minahasa yaitu;

A.Bagian depan
a. LesarLesar pada dasarnya sama seperti beranda pada rumah-rumah masa kini. Bagian rumah ini terletak di area paling
depan yang dilengkapi dengan dinding. Fungsinya adalah sebagai tempat bagi kepala suku dan pemangku adat ketika
melangsungkan maklumat atau pidato kepada penduduk lokal.

b. SekaySekay merupakan sebuah serambi yang juga terdapat di bagian depan rumah. Perbedaan antara Sekay dengan
Lesar adalah dindingnya terletak persis di belakang pintu rumah. Fungsinya adalah sebagai ruang tamu atau tempat
menjamu para tamu ketika pemilik rumah mengadakan sebuah acara. Selain itu, ruangan ini juga dapat digunakan untuk
mengadakan berbagai acara adat seperti musyawarah atau upacara adat.
c. PoresPores sebenarnya hampir sama dengan Sekay yaitu sebagai ruangan untuk menerima tamu yang berkunjung.
Namun tamu yang dapat memasuki ruangan ini hanya tamu yang memiliki hubungan kekerabatan saja dengan pemilik
rumah. Fungsi lain dari Pores adalah sebagai tempat berkumpulnya seluruh anggota keluarga besar.Selain itu, Pores juga
berfungsi sebagai tempat bagi para tamu wanita untuk melakukan berbagai aktivitas. Bagian rumah ini biasanya
langsung tersambung dengan tempat tidur, dapur, dan ruang makan.

B.BagianBelakang Rumah

Pada bagian belakang rumah terdapat beberapa ruangan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan peralatan masak dan peralatan makan.
Terdapat juga ruangan yang digunakan untuk aktivitas cuci-mencuci.

Selain itu, ada juga bagian rumah yang disebut dengan Soldor yang berbentuk loteng pada bagian atas. Fungsi dari Sodor adalah sebagai tempat
penyimpanan hasil panen seperti jagung, padi, dan lain sebagainya.berikut kawasan Minahasa.

Link jurnal https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmm/article/viewFile/332/257


PETA KAWASAN WILAYAH MINAHASA SUKAWESI UTARA

Anda mungkin juga menyukai