BAHASA INDONESIA
RUMAH ADAT SULAWESI UTARA
“Rumah Walewangko”
DI SUSUN OLEH: KELOMPOK 8
Hal inilah yang kemudian menjadikan rumah-rumah adat di Indonesia sangat unik dan menjadi daya tarik yang memukau banyak wisata
wan baik lokal maupun,internasional.
PROFIL DAERAH
Provinsi Sulawesi Utara, adalah sebuah daerah yang terletak di paling utara pulau Sulawesi.
Sulawesi Utara merupakan sebuah provinsi yang beribukota Manado .
Provinsi yang terdiri atas 11 kabupaten dan 4 kota ini tersohor karena beberapa hal.
Rumah Walewangko adalah rumah adat daerah Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.
Nama lain dari Walewangko adalah Rumah Pewaris. Rumah adat yang satu ini memiliki tampilan
fisik yang apik. Ia secara umum digolongkan sebagai rumah panggung.
Sejarah Kata Walewangko pada nama Rumah Adat Sulawesi Utara ini berasal dari kata wale atau
bale yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia yaitu sebuah rumah yang digunakan untuk
melangsungkan beragam aktivitas dengan seluruh anggota keluarga. Sedangkan jika disatukan,
Rumah Walewangko dapat juga diartikan menjadi Rumah Pewaris.
• GAYA ARSITEKTUR
Gaya Arsitektur Bentuk Rumah Adat Walewangko cenderung sangat simetris dari bagian depannya. Sebagai rumah adat tradisional, tentunya
material bangunan yang digunakan masih bersifat sangat alami.
Rumah Adat Walewangko dibangun dengan konsep rumah panggung yang tentunya ditopang oleh beberapa tiang penyangga. Jumlah tiang
yang digunakan untuk menyangga konstruksi Rumah Adat Walewangko adalah sebanyak 16 hingga 18 buah.
Terdapat satu keunikan pada penyusunan tangga yang digunakan untuk menopang Rumah Adat Walewangko ini. yaitu semua tiang yang
terpasang tidak boleh disambungkan oleh apapun. Meskipun begitu, konstruksi Rumah Adat Sulawesi Utara ini tetap terasa kokoh karena tiang
yang
digunakan terbuat dari kayu yang sangat kuat.
Selain gaya arsitekturnya yang mengagumkan, Rumah Adat Sulawesi Utara ini juga memiliki banyak jendela. Hal ini membuat sirkulasi udara di
dalam ruangan berjalan dengan baik sehingga membuat pemilik rumah merasa sangat nyaman berada di dalamnya.
• STRUKTUR SERTA BAHAN/MATERIAL
Pondasi :
Seperti yang terdapat pada rumah panggung di Indonesia umumnya, bagian pondasi(kolong)
bangunan tetap menggunakan material batu, maupun kayu/kayukelapa itu sendiri dengan di
mensi yang tergantung volume bangunan yang dipikulnya.
Tiang:
Tiang dan Balok Kolong
1. Material dari kayu keras
2. Hubungan tiang dan balok dikancing antara 2 ruas kayu
Tangga:
Rumah panggung Minahasa mempunyai dua buah tangga pada bagian
depan bangunan, tepatnya pada bagian kiri dan kanan.
• Susunan & Fungsi Ruang :
• Loteng
1. Berfungsi sebagai kamar tidur anak laki-laki,tempat menyimpan hasil kebun,menjemur pakaian,menyimpan
barang-barang atau gudang.
2. Terletak di bawah atap
• Serambi (setup)
1. Berfungsi sebagai tempat menerima tamu resmi
2. Terletak paling depan bangunan
3. Tempat bersandarnya tangga
• Ruang Tamu (leloangan)
1. Berfungsi sebagai tempat menerima tamu
2. Terletak di bagian depan bangunan
• Ruang Tengah (pores)
1. Berfungsi sebagai ruangan menerima kerabat dekat
2. Terletak di bagian tengah bangunan.
• Kamar Tidur Orang Tua dan Anak
1. Terletak di kanan-kirinya bangunan ruang tengah
2. Berfungsi sebagai ruang tidur
• Dapur
1. Berfungsi sebagai ruang memasak,tempat menyimpan peralatan dapur,tempat ruang makan.
2. Terletak di bagian belakang bangunan.
• Ruang Tengah Belakang
1. Berfungsi sebagai tempat menyimpan padi (sangkor).
PEMBAGIAN RUANGAN
Bagian Depan Rumah
• Lesar pada dasarnya sama seperti berada pada rumah-rumah masa kini. Bagian rumah ini
terletak di area paling depan yang dilengkapi dengan dinding. Fungsinya adalah sebagai tempat
bagi kepala suku dan pemangku adat ketika melangsungkan maklumat atau pidato kepada
penduduk lokal
• Sekay merupakan sebuah serambi yang juga terdapat di bagian depan rumah. Fungsinya adalah
sebagai ruang tamu atau tempat menjamu para tamu ketika pemilik rumah mengadakan sebuah
acara. Selain itu, ruangan ini juga dapat digunakan untuk mengadakan berbagai acara adat seperti
musyawarah atau upacara adat.
• Pores sebenarnya hampir sama dengan Sekay yaitu sebagai ruangan untuk menerima tamu yang
berkunjung. Namun tamu yang dapat memasuki ruangan ini hanya tamu yang memiliki
hubungan kekerabatan saja dengan pemilik rumah. Fungsi lain dari Pores adalah sebagai tempat
berkumpulnya seluruh anggota keluarga besar. Selain itu, Pores juga berfungsi sebagai tempat
bagi para tamu wanita untuk melakukan berbagai aktivitas. Bagian rumah ini biasanya langsung
tersambung dengan tempat tidur, dapur, dan ruang makan.
PEMBAGIAN RUANG
Kedua
Tangga kiri dan kanan di bagian depan rumah minahasa juga berperan khusus saat terjadi pinangan secara
adat Minahasa.
Dimana pihak lelaki yang hendak meminang si gadis pujaannya yang tinggal di rumah itu, harus masuk ke rumah
dengan menaiki tangga yang kiri.
Jika kita melihat keluarga si lelaki keluar dari rumah dengan menuruni tangga yang kanan, itu artinya pinangan
mereka diterima oleh tuan rumah.
Sebaliknya, jika mereka turun melewati tangga yang kiri lagi, yang mereka pakai untuk naik ke rumah panggung itu,
artinya pinangan mereka ditolak pihak tuan rumah.
Setiap anak tangganya juga mengartikan tingkatan jumlah harta untuk mempelai wanita
KESIMPULAN :
Rumah Adat Walewangko merupakan Rumah Adat Sulawesi Utara yang paling populer dan berasal dari salah satu
suku terbesar di Indonesia yaitu Suku Minahasa. Gaya arsitekturnya dibuat dengan konstruksi rumah panggung yang
menyerupai rumah-rumah adat lainnya yang terletak di Pulau Sulawesi. Terdapat beberapa keunikan yang dimiliki
oleh Rumah Adat Walewangko yaitu tiang-tiang penyangganya tidak memiliki sambungan. Lalu, dua jumlah tangga
sebagai akses menuju rumah yang dibangun di sisi kanan dan kiri bertujuan untuk mengusir roh jahat. Rumah Adat
Walewangko memiliki beberapa ruangan yang di memiliki fungsi tersendiri. Bukan hanya sebagai tempat untuk
melakukan aktivitas sehari-hari, beberapa ruangan di dalam Rumah Adat Walewangko juga digunakan untuk melangs
ungkan beragam acara adat. Hal tersebut menandakan bahwa fungsi dari Rumah Adat Walewangko bukan hanya
sebagai rumah tinggal saja, namun juga sebagai tempat untuk penyelenggaraan kegiatan yang berhubungan dengan
adat setempat.
SEKIAN & TERIMA KASIH