Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ANALISIS KONTRIBUSI DAN PENGAMBILAN

KEPUTUSAN TEKNOLOGI PADA SEBUAH PROYEK USAHA


MATA KULIAH AKUNTANSI NON AKUNTAN

DOSEN PENGAMPU :
TIARA REISZA ADHITYA, S.E., M.SI

Disusun Oleh:
KELOMPOK 6

1. A d i s t y Y u l i a R a n g k u t i (7223260022)
2. Riandi Paskah Wijaya Sagala (7223260013)
3. Gani Pinodana Damanik (7223260017)
4. Tiara ulina br ginting (7223560003)
5. Rina Handayani (7223260011)
6. Zayan Noval Ataya Ginting (7223260012)

PRODI KEWIRAUSAHAAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN
2022

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Medan, 3 Mei 2023

KELOMPOK 6

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5
2.1 Konsep Dasar Teknologi Dalam Proyek Usaha ........................................................................ 5
2.2 Menganalisis Teknologi yang Tersedia dan Menentukan Teknologi yang Sesuai Dengan Proyek
Usaha. ........................................................................................................................................... 6
2.3 Melakukan Implementasi dalam Proyek Usaha......................................................................... 7
2.4 Mengelola Teknologi Dalam Proyek Usaha .............................................................................. 9
2.5 Menggunakan Teknologi Digital dalam Proyek Usaha ........................................................... 10
2.6 Menganalisis Return On Investment ....................................................................................... 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................ 12
3.2 Saran ..................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Zaman sekarang sudah banyak proyek yang menggunakan teknologi yang super canggih
dan super modern,namun banyak juga proyek yang gagal akibat salah dalam pengambilan
keputusan untuk menggunakan teknologu tersebut.Nah,kali ini kita akan mempelajari apa
saja yang harus diperhatikan dalam menganalisa kontribusi dan selain itu kita juga akan
mempelajari Langkah Langkah dalam pengambilan keputusan teknologi pada sebuah
proyek usaha.Dalam mengambil keputusan teknologo dalam proyek usaha kita harus
menyesuaikan kegunaan teknologi tersebut serta kita juga harus menyesuaikan biaya biaya
yang kita miliki dalam melakukan proyek usaha kita tersebut agar tidak terjadi kegagalan
atau minus dalam keuangan yang dimiliki untuk menjalankan proyek kita tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas,maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah
mecakup analisis kontribusi,pengertian proyek,menganalisis teknologi yang tersedia serta
mencakup pengambilan keputusan teknologi dalam proyek usaha.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah agar kita mengetahui bagaimana menganalisa
kontribusi dan pengambilan keputusan teknolopgi pada proyek usaha yang benar serta
efisien dilakukan untuk perusahaan atau proyek apa saja,serta menambah pengetahuan
pembaca dalam melakukan implementasi dalam proyek usaha,mengelola teknologi dalam
proyek usaha serta menganalisis Return On Investmen

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Teknologi Dalam Proyek Usaha

A. Analisis Kontribusi
Analisis kontribusi didasarkan pada premis bahwa dalam hampir semua situasi
pengambilan keputusan, seperti beberapa biaya tidak relevan, yaitu biaya tidak terpengaruh
oleh keputusan. Oleh karena itu, mereka dapat diabaikan. Dalam keadaan tersebut
manajemen harus berkonsentrasi pada kontribusi yang dapat diberikan oleh suatu proyek.
B. Pengertian Proyek
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) proyek merupakan rencana pekerjaan
dengan sasaran khusus ( pengairan, pembangkit, tenaga listrik, dsb ) dan dengan saat
penyelesaian yang tegas. Sedangkan definisi kata proyek menurut Project Manajement
Institute ialah suatu usaha temporer, yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa proyek merupakan kegiatan yang dilakukan dengan
menggunakan sumber daya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Setiap proyek memiliki batasan yang berbeda-beda, diantaranya yaitu :
1. Scope (Cakupan), dimana maksudnya yaitu apa yang akan dikerjakan dan hasil apa
yang diraih oleh proyek tersebut.
2. Time (Waktu), berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan sebuah
proyek.
3. Cost (Biaya), berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah
proyek dan tentunya hal ini harus diperhitungkan dengan matang.
4. Kualitas, dengan standar kualitas pelaksana proyek berusaha untuk menetapkan
target-target yang harus dipenuhi dari setiap tahap pelaksanaan proyek.
C. Kerangka Manajemen Proyek
1. Konteks Komponen Proyek, berkaitan dengan ruang lingkup, biaya, kualitas dan
waktu.
2. Rangkaian Proses Manajemen Proyek, berkaitan dengan fase-fase pelaksanaan
proyek.
3. Pengetahuan Manajemen Proyek, terdiri dari manajemen ruang lingkup, manajemen
kualitas, manajemen waktu, manajemen biaya, manajemen komunikasi, manajemen
SDM, manajemen resiko dan manajemen pengadaan.
D. Manager proyek
Manager proyek adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab terbesar atas
pelaksanaan proyek. Tugas utama manajer proyek adalah mengarahkan, mengawasi, dan
mengendalikan proyek dari awal hingga selesai.

5
2.2 Menganalisis Teknologi yang Tersedia dan Menentukan Teknologi yang Sesuai
Dengan Proyek Usaha.

 Proyek Teknologi Informasi

Berikut jenis- jenis proyek teknologi informasi dari Management for Information
Systems.
1) Software Development Project adalah proyek berkelompok yang bekerja membuat
sebuah software mulai dari menspesifikasi, mendesign, mengembangkan, mengetesnya,
kemudian mengaplikasikannya.
2) Package Implementation Project, proyek ini biasanya diadakan ketika perusahaan ingin
menambahkan software baru yang sesuai dengan proses bisnisnya.
3) System Enhancement Project, proyek ini muncul ketika pengguna, pemilik, serta sistem
yang telah ada ingin kita tingkatkan kerjanya dengan menyediakan fitur-fitur/ fungsi
baru.
4) Consultacy and Business Analysis Assigment, projek ini ada karena tidak semua ahli IT
ingin menjadi penginstal software atau menjadi pengembang, maka dibuatlah proyek
ini yang berfokus pada isu bisnis apa saja yang sedang ngetrand pada era itu atau para
pelaku proyek ini juga bisa meberikan informasi pada bidang IT.
5) System Migration Project, projek ini bergerak pada bidang operating system, pada
umumnya projek ini memilih menggunakan operating system apa yang sesuai dengan
kebutuhan bisnis mereka.
6) Infrastructur Implementation, projek ini difokuskan dalam pengenalan, penggantian
dari hardware, server, PC's, seperti pengadaan komputer dan alat-alat pendukung pada
sebuah kantor baru.
7) Outsourcing (and in-sourcing) Project, projek ini beehubungan dengan keputusan
perusahaan dalam mengembangkan projek IT di perusahaannya. Outsourcing
merupakan penyerahan tugas yang berhubungan dengan operasional perusahaan.
Sedangkan Insourcing merupakan metode pengembangan sistem informasi yang hanya
melibatkan sumber daya didalam suatu organisasi atau suatu perusahaan.
8) Disaster Recovery Projects, projek ini semacam antisipasi, prosedur dan kebijakan
keberlangsungan infrastruktur teknologi terhadap data-data perusahaan dari berbagai
macam gangguan yang menyebabkan data-data penting tersebut rusak, hilang, sehingga
dapat mengganggu proses bisnis perusahaan.
9) Smaller is Project, dilakukan oleh developer sendiri untuk meningkatkan sistem yang
ada, tetapi dengan lingkup yang terlalu luas dan biasanya waktu pengerjaannya tidak
terlalu lama.

6
2.3 Melakukan Implementasi dalam Proyek Usaha
1. Project Definition
Definisi proyek meliputi :
1. Nama proyek
2. Deskripsi proyek secara jelas dan keperluan yang ingin dicapai
3. Stakeholder
4. Nama manajer proyek dan anggota tim inti
5. Penyerahan proyek
2. Project Planning
Perencanaan berkaitan dengan kebutuhan dan alokasi sumber daya yang diperlukan
didalam proyek yang mencakup ruang lingkup proyek, waktu, biaya, kualitas,
komunikasi, tenaga, dan penanganan resiko.
3. Project Executing
Dalam pelaksanaan proyek terkait dengan mengembangkan tim proyek,
mendistribusikan informasi, pengadaan dan seleksi kebutuhan proyek, menjamin
tercapainya kualitas dan penyerahan hasil kerja.
4. Project Control
Manajer proyek dan staff mengawasi dan mengukur kinerja kegiatan proyek, apakah
sudah sesuai dengan yang direncanakan atau adakah hal yang perlu dipertimbangkan
kembali dalam kegiatan pelaksanaan proyek.
5. Project Closing
Tahap akhir yaitu, persetujuan secara formal antara pelaksana dan pemberi proyek
bahwa proyek telah selesai dan menghasilkan produm yang sesuai dengan
kesepakatan.
Berikut beberapa kegiatan yang perlu dilakukan untuk setiap tahap dari sebuah
proyek yang berkaitan dengan area manajemen proyek pada tabel berikut ini.

7
8
2.4 Mengelola Teknologi Dalam Proyek Usaha

1. Mengatur budget
Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan dalam penanganan biaya :
1. Perencanaan sumber daya, yaitu berdasarkan pada ruang lingkup, aktivitas, dan
sebagainya dapat diidentifikasikan sumber daya yang memerlukan dana atau
biaya.
2. Estimasi biaya, yaitu masing-masing sumber daya dihitung perkiraan besar dana
yang diperlukan.
3. Anggaran biaya, yaitu menghitung anggaran biaya yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek.
4. Pengendalian biaya, yaitu proses pemantauan terhadap pengeluaran selama
pelaksanaan proyek, untuk membandingkan antara dana yang senyatanya
dikeluarkan dengan yang direncanakan.

 Sifat Biaya Relevan dan Kepentingannya

Biaya marjinal

Para ekonom menggunakan istilah biaya marjinal untuk menggambarkan biaya


tambahan untuk membuat unit tambahan. Namun, ketika berhadapan dengan aktivitas
produksi, unit lebih mungkin diproduksi dalam batch. Maka akan lebih tepat untuk
mengganti istilah penetapan biaya tambahan dan mengacu pada biaya tambahan, yang
berarti biaya tambahan untuk memproduksi satu batch unit. Dikarenakan istilah biaya
marjinal digunakan secara luas.
Penerapan biaya marjinal berkisar konsep apa yang dikenal sebagai kontribusi .
Kontribusi dapat dianggap sebagai selisih antara pendapatan penjualan dan biaya
variabel dari pendapatan penjualan tersebut atau total biaya tetap ditambah laba ( C ->
S-V = F+P ). Pentingnya hubungan yang dijelaskan dalam format persamaan karena
dua alasan utama.
Biaya tetap sering kali diabaikan saat pengambilan keputusan tertentu, karena
menurut defenisi, biaya tetap tidak akan berubah terlepas dari keputusan apapun yang
diambil. Ini berarti bahwa analisis biaya ddn pendapatan dibuat lebih sederhana.
Manajer dapat berkonsentrasi pada keputusan yang akan memaksimalkan kontribusi.
Berikut beberapa asumsi dari teknik biaya marjinal yang digunakan dalam analisis
kontribusi :
1) Biaya total dapat dibagi antara biaya tetap dan biaya variabel.
2) Biaya tetap konstan terlepas dari tingkat aktivitas.
3) Biaya tetap tidak memiliki hubungan apapun dengan unit tertentu.
4) Biaya variabel bervariasi dalam proporsi langsung dengan aktivitas.
Keandalan teknik ini sangat bergantung pada kemampuan untuk membedakan
antara biaya tetap dan biaya variabel. Dalam menerapkan teknik biaya marjinal, data
biaya biasanya disusun dalam format vertikal berdasarkan baris demi baris. Urutan
data mencerminkan persamaan biaya marjinal yaitu "S-V = F+P". Format ini

9
memungkinkan perhatian manajer diarahkan pada kontribusi yang mungkin timbul
dari setiap keputusan tertentu.
Pengaplikasian biaya marjinal dalam praktiknya, akan dianggap sesuai ketika
keputusan tertentu pertama kali dipertimbangkan. Setelah itu masing-masing dari
berbagai asumsi akan diuji secara ketat dan mereka akan tunduk pada sejumlah
pertanyaan pencarian seperti, jika kita mengubah harga jual produk ini ? apakah itu
akan mempengaruhi penjualan produk lainnya ? Akankah biaya variabel selalu
berbanding lurus dengan aktivitas ? Atau apakah biaya tetap terlepas dari biaya
aktivitas ?.
2. Mengelola resiko
1. Perencanaan manajemen resiko, yaitu menetapkan pendekatan dan rencana
aktivitas manajemen resiko, dengan meriview diagram proyek, WBS, toleransi
resiko stakeholder dsb.
2. Identifikasi resiko, yaitu mengidentifikasi resiko yang mana yang diperkirakan
memiliki pengaruh terhadap proyek dan mendokumentasikannya.
3. Monitoring dan pengendalian resiko, yaitu memonitor resiko yang diketahui,
mengidentifikasi resiko baru, mengurangi resiko, dan mengevaluasi sepanjang
pelaksanaan proyek.
3. Melakukan pemeliharaan
Perlu adanya pemeliharaan terhadap pengelolaan teknologi dalam proyek sebuah
usaha, dikarenakan hal tersebut akan berpengaruh terhadap keberlangsungan maupun
hasil alhir dalam sebuah proyek usaha.

2.5 Menggunakan Teknologi Digital dalam Proyek Usaha

Cara-cara yang dilakukam dalam elektronik bisnis mempengaruhi praktik manajemen


proyek dalam hal komunikasi dalam organisasi proyek. Jika cara komunikasi yang
dilakukan dalam elektronik bisnis juga digunakan dalam organisasi proyek, maka hal
tersebut dapat menjadikan organisasi proyek, menjadi oemrganisasi yang meminimalisasi
penggunaan kertas bagi berkas laporan. Selain itu cara komunikasi dalam elektronik bisnis
membuat organisasi proyek tersebut menjadi :
1. Organisasi yang datar.
2. Struktur organisasinya menjadi lebih fleksibel dengan perubahan dikarenakan ada
perubahan pola dan struktur komunikasi dalam organisasi yang lebih lateral.
3. Struktur organisasi proyek yang ramping.

2.6 Menganalisis Return On Investment

Return On Investement, adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang
dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana, yang
ditanamkan dalm aktiva, yang digunakan untuk operasi perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan.
Berikut cara penghitungannya :

10
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dalam perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan sebuah proyek meski berkaitan


dengan manajemen projek, agar terciptanya suatu tujuan yang telah ditetapkan dan dapat
meminimalisir ataupun mencegah tindakan yang dapat menghambat maupun
menghancurkan hasil dari kegiatan proyek usaha. Selain itu, semakin berkembangnya
zaman, dimana diera yang serba modern sekarang ini, dibutuhkannya juga inovasi dari
Teknologi Informasi ataupun TI yang dapat mempermudah kegiatan pemberkasan maupun
komunikasi mengenai keberhasilan suatu proyek. Dan juga perlunya perhitungan yang pasti
mengenai pengukuran kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana, yang ditanamkan
dalam aktiva, yang digunakan untuk operasi perusahaan dalam mengahsilkan keuntungan.

3.2 Saran

Perlu adanya keseimbangan dalam kontribusi maupun pengambilan keputusan terhadap


penggunaan teknologi pada proyek usaha. Meskipun teknologi yang digunakan untuk
kegiatan proyek usaha, dirasa sudah cukup modern dan sangat canggih, perencanaan
maupun pengawasan terhadap berlangsungnya kegiatan sebuah proyek tetap harus
dilakukan dengan hati-hati, untuk itu diperlukannya kerjasama yang kuat antara pihak
pemimpin, staff ataupun pihak yang terlibat dalam kegiatan proyek usaha. Selain itu,
diperlukan juga manajer yang bertanggung jawab terhadap keberlangsungan proyek usaha.

12
DAFTAR PUSTAKA
(Dasar et al., 2014)Dasar, K., Proyek, P., & Informasi, T. (2014). Tugas Mata Kuliah
Manajemen Proyek Teknologi Informasi MAKALAH.

(Wiranata, 2012) Wiranata, A. A. (2012). Analisis Return On Investment Proyek


Pembngunan Gor Kerobokan Terhadap Penggunaan Modal kerja Kontraktor. Jurnal
Ilmiah Teknik Sipil, 16(1), 56–64.

(Pujiyono, 2008) Pujiyono, B. (2008). Konsep Manajemen Proyek. Manajemen Proyek, 1–


42. https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ADPU4338-M1.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai