Anda di halaman 1dari 13

KREATIVITAS

&
INOVASI

O.Marito Sinurat 7223260006


Roma Yana Sitanggang 7223260016
Lila Ines Geshia Br.Ginting 7223260010
Putriayu Sryanta 7223260008
Dziban Ali Ashab 7223560013
01
Manajemen Kreatifitas
-Bob Geldof-

Bagaimana menggali sifat-sifat yang tidak menyamai


menandingi dari ide-ideSaya profesional pembelajaran dan
kinerja bersertifikasi.
Bagaimana menyatakan hak kekayaan intelektual dan
membuat ide-ide yang dimilikinya sebagai produk yang
memiliki kesamaan
Menurut Howkins (2001),

ada beberapa perbedaan Ekonomi Konvensional Ekonomi Kreatif


pandangan yang muncul
dalam mengelola
ekonomi konvensional Ekonomi konvensional memusatkan perhatian pada
dan ekonomi kreatif perusahaan, dan berkeyakinan bahwa perusahan

{
lebih efisien daripada individu dalam menggunakan
Kreativitas ekonomi lebih efisien, karena
sumber daya. -Adam Smith
kreativitas ekonomi, seperti teka- teki dalam
peran pokok individual berimajinasi, tidak bergantung pada organisasi
Perusahaan memiliki biaya transaksi yang lebih dan tidak memerluka perlatan dan sejumlah
rendah daripada individu, dan peran sentral modal sumber daya yang besar.
perusahaan dipadang permanen. -Ahli Ekonomi
Ronald Coase (1930-an)

{
Setiap orang bertindak secara rasional dalam
memaksimumkan kepuasan dan keuntungannya. Tidak hanya bebas dari tindakan irasional, tetapi
ausmsi Begitu juga perusahaan bertindak rasional dalam juga merupakan motor dan penggerak nilai
merespons informasi pasar untuk memaksimumkan tambah yang lebih banyak.
keuntungan.

sifat
{ Memiliki sifat-sifat yang sama, bisa bersaing
berdasarkan pada besaran biaya dan tingkat harga.
Tidak memiliki sifat-sifat yang sama, karakter
dari kreasi imajinatif.
Tanggung Jawab
Manajemen adalah
mengordinasikan, memupuk,
mengarahkan, dan mengendalikan
kegiatan-kegiatan kreatif para
karyawan ke arah pencapaian sasaran
organisasi -Richard Buman-
01
Manajemen Inovasi
adalah kombinasi dari proses inovasi dan manajemen perubahan. Hal ini
mengacu pada pengembangan produk, proses bisnis, dan inovasi organisasi.
Manajemen Inovasi berkaitan juga dengan pengelolaan inovasi dalam proses-proses, produk dan
pelayanan, organisasi, sampai pelanggan dan pasar. Manajemen inovasi merupakan proses
mengelola inovasi agar dapat berguna bagi penciptaan keunggulan untuk bersaing. Manajemen
inovasi diperlukan untuk mengakui bahwa ide-ide baru harus terus mengalir sebagai antisipasi
perkembangan dunia yang semakin cepat, beragam, dan dinamis. Keberadaan ide tersebut harus
diatur dan disusun secara sistematis agar tidak terjadi kesemrawutan. Manajemen inovasi terdiri dari
serangkaian metode yang memungkinkan manajer dan insinyur untuk bekerja sama dengan
kesamaan pemahaman mengenai proses dan tujuan. Manajemen inovasi memungkinkan organisasi
untuk menanggapi peluang eksternal atau internal dan menggunakan kreativitas untuk
memperkenalkan ide-ide, proses, atau produk. Hal ini tidak diturunkan untuk R&D; melibatkan
pekerja pada setiap tingkat dalam memberikan kontribusi kreatif untuk sebuah perusahaan
pengembangan produk, manufaktur dan pemasaran. Dengan memanfaatkan peralatan manajemen
inovasi, manajemen dapat memicu dan menyebarkan kemampuan kreatif tenaga kerja untuk
pengembangan yang berkesinambungan dari perusahaan.
-John Whatmore- 02
Pengelolaan Kreatifitas
Sebagai pemimpin:
1. Mengenali sumber-sumber yang potensial dari kreativitas
2. Merangsang ide-ide kreatif karyawan atau sekelompok yang berbeda
3. Memfasilitasi atau melengkapi dengan fasilitas dan lingkungan yang mendorong
timbulnya kreativitas
4. Membentuk gugus-gugus brainstorming dan focus group dengan pesan atau
penugasan tertentu
5. Bergabung dalam diskusi penggalian ide
6. Menetapkan kriteria dan membuat SOP (standard operating procedure)
7. Melakukan market-test
8. Selain memberikan reward berupa kompensasi finansial dan upacara penghargaan
yang diadakan secara khusus. Karyawan yang memberikan ide fantastik perlu
diabadikan dalam "Hall of Innovators" dengan foto-foto yang bercerita.
Kreativitas dalam
perkembangannya sangat
terkait dengan 4 aspek
01 Aspek Pribadi; kreativitas muncul dari interaksi pribadi
yang unik dengan lingkungannya.
02 Aspek pendorong; kreativitas dalam perwujudannya
memerlukan dorongan internal maupun eksternal dari
lingkungan.
03 Aspek Proses; proses merasakan dan mengamati
adanya masalah, membuat dugaan tentang
kekurangan (masalah) ini, menilai, dan menguji dugaan
atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya
lagi, dan akhirnya menyaipaikan hasil-hasilnya.
04 Aspek Produk. kreativitas menekankan bahwa apa
yang dihasilkan dari proses kreativitas adalah sesuatu
yang baru, orisinil, dan bermakna.
Proses Kreativitas
-Bobbi De Porter & Mike Hernacki (2001)-

1. Persiapan mendifinisikan masalah, tujuan,atau tantangan.


2. Inkubasi mencernafakta-fakta dan mengolahnya dalam pikiran.
3. Iluminasi mendesak ke permukaan, gagasan-gagasan bermunculan.
4. Verifikasi memastikam apakah solusi itu benar-benar memecahkan masalah.
5. Aplikasi mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti solusi tersebut
03
Pengelolaan Inovasi Individu
1. Pembuatan dan Mobilisasi Ide
Ketika sebuah ide baru dihasilkan, ide tersebut diteruskan ke tahap mobilisasi di mana dipindahkan
ke pihak/orang lain untuk mengambil tindakan secara fisik. Karena ide baru sering kali
membutuhkan orang lain selain pencetusnya untuk menggerakkannya atau merealisasikannya.
2. Advokasi dan Penyaringan
Mempertimbangkan pro dan kontra sebuah ide untuk menyingkirkan ide-ide yang kurangpotensial.
3. Percobaan
Menguji keberlanjutan ide untuk organisasi tertentu pada waktu tertentu dan dalam lingkungan
tertentu.
4. Komersialisasi
Memverifikasi kepada pelanggan bahwa inovasi benar-benar memecahkanmasalah mereka dan
kemudian harus menganalisis biaya danmanfaat dari peluncuran inovasi.
5. Difusi dan Implementasi
Proses untuk mendapatkan penerimaan akhir dari suatu inovasi di seluruh perusahaan, dan
pengaturan struktur, pemeliharaan, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksinya.
04
Tantangan dalam Pengelolaan Kreativitas

Tidak jelas arah tujuan

Takut kegagalan

Takut akan kritik

Homeostatis
Berpikir Pasif

Berpikir Irasionalf

05
Tantangan dalam Pengelolaan Inovasi

Motivasi rendah
Mengandalkan satu kelompok
Kurangnya tindak lanjut

Hubungan pelanggan
06
Tujuan Kreativitas dan Inovasi
Meningkatkan Penjualan

Mampu Bersaing dengan Bisnis Kompetitor

Memiliki Unique Selling Point (USP)


1.
2.
3.
4.

Anda mungkin juga menyukai