Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DZIBAN ALI ASHAB

NIM : 7223560013
KELAS : KEWIRAUSAHAAN B
MATKUL : REGULASI BISNIS

A. Hukum Bisnis

Hukum bisnis secara umum berarti aturan atau hukum yang mengatur kegiatan ekonomi. Hukum bisnis
merupakan aturan tertulis oleh pemerintah yang bertujuan untuk mengatur, mengawasi dan melindungi
semua kegiatan usaha, termasuk kegiatan industri, perdagangan dan jasa, dan segala hal yang berkaitan
dengan keuangan dan kegiatan usaha lainnya.

B. Subjek dan Objek hukum

Subjek hukum adalah segala sesuatu yang menurut hukum dapat menjadi pendukung (dapat memiliki)
hak dan kewajiban. Dalam kamus Ilmu Hukum disebut juga ”orang” atau ”pendukung hak dan
kewajiban.” Subjek hukum memiliki kewenangan bertindak menurut tata cara yang ditentukan atau
dibenarkan hukum.
Subjek hukum yang dikenal dalam ilmu hukum adalah manusia dan badan hukum.

Objek hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subjek hukum, dan dapat menjadi objek
dalam suatu hubungan hukum. Menurut terminologi (istilah) ilmu hukum, objek hukum disebut pula
”benda atau barang,” sedangkan ”benda atau barang” menurut hukum adalah segala barang dan hak
yang dapat dimiliki dan bernilai ekonomis.

C. Fungsi Hukum Bisnis

1. Menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi pelaku bisnis.


2. Pelaku bisnis dapat lebih mengetahui hak dan kewajbannya saat mambangun bisnis, sehingga
bisnisnya tidak menyimpang dari aturan yang ada dan telah tertulis dalam Undang-Undang.
3. Pelaku bisnis lebih memahami suatu hak-hak dan kewajibannya dalam suatu kegiatan bisnis
4. Terwujudnya sikap dan perilaku bisnis atau kegiatan bisnis yang adil, jujur, wajar, sehat, dinamis,
dan berkeadilan karena telah memiliki kepastian hukum.

D. Ruang Lingkup Hukum Bisnis

Hukum Bisnis itu sendiri meliputi bidang-bidang berikut, antara lain:


1. Kontrak Dagang.
2. Aspek hukum badan usaha.
3. Hubungan kerja.
4.Hak Kekayaan Intelektual Industri.
5. Larangan monopoli dan persaingan tidak sehat.
6. Perlindungan konsumen.
7. Pajak.
8. Pertanggungan
9. Penyelesaian sengketa niaga.
10. Kebangkrutan.
11. Undang-Undang Lalu Lintas.
12. Hukum Perbankan dan Sekuritas.
13. Hukum perdagangan internasional atau perjanjian internasional.

E. Sumber-Sumber Hukum:

1. Sumber Hukum Materiil


Sumber Hukum Materiil merupakan sumber hukum yang berdasarkan materi yang menjadi hukum.

2. Sumber Hukum Formil


Dilihat dari cara pembentukannya, sumber hukum formil terdiri dari:

• Undang-Undang
UU dalam artian materiil adalah semua peraturan yang di keluarkan oleh pemerintah yang bersifat
mengikat dan UU dalam artian formil adalah UU yang ddibuat oleh pemerintah yang bekerjasama
dengan DPR.

• Kebiasaan
Hukum kebiasaan merupakan sumber hukum tertua.

Suatu kebiasaan dapat menjadi hukum apabila suatu perbuatan yang berulang-ulang dilakukan dalam
waktu yang lama tanpa terhenti.

• Traktat
Traktat adalah perjanjian internasional yang bersifat bilateral, regional, maupun yang bersifat
multilateral.

• Yurisprudensi
Yurisprudensi adalah pemutusan satu perkara hukum dengan merujuk kepada putusan hakim terdahulu
pada kasus yang sama.

• Doktrin
Doktrin adalah pendapat para ahli tentang satu kasus hukum yang diakui kepakarannya secara academik
maupun ilmiah.

F. Sumber Hukum Bisnis di Indonesia yaitu sebagai berikut:

• Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) mengatur baik hubungan kebendaan maupun
hubungan antara perseorangan dengan badan hukum. KUHPerdata mengatur tentang jual beli,
persewaan, pinjam meminjam (termasuk kredit), dll
• Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengatur antara lain kejahatan dalam bisnis,
seperti penipuan.
• Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) yang secara khusus mengatur hal-hal niaga yang tidak
diatur oleh hukum perdata, seperti bentuk perusahaan, termasuk CV dan perseroan.
• Ketentuan lain dari hukum perdata, pidana dan non-pidana, seperti undang-undang perusahaan yang
diatur oleh Undang-Undang Perusahaan atau undang-undang yang terkait dengan penanaman modal,
yaitu Undang-Undang Penanaman Modal.

G. Hukum Dagang dan Hukum Perdata


• Hukum Dagang: Hukum Dagang ialah hukum yang mengatur tingkah laku manusia yang turut
melakukan perdagangan untuk memperoleh keuntungan, atau hukum yang mengatur hubungan hukum
antara manusia dan badan-badan hukum satu sama lainnya dalam lapangan perdagangan. Hukum
dagang merupakan hukum khusus.

• Hukum Perdata: Hukum Perdata adalah rangkaian peraturan-peraturan hukum yang mengatur
hubungan hukum antara orang yang satu dengan orang yang lain dengan menitik beratkan pada
kepentingan perseorangan. Hukum perdata merupakan hukum umum.

Maka dapat disimpulkan keterhubungannya sebagai lex specialis derogat lex generalis, artinya hukum
yang bersifat khusus mengesampingkan hukum yang bersifat umum.

Anda mungkin juga menyukai