Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MANAJEMEN PENGENDALIAN PROYEK

IAIN PALOPO

Dosen Pengampu :
Muzayyanah Jabani, ST., MM

KELOMPOK 6
Disusun oleh :
Maheirina Disman 18 0403 0103
Siska 18 0403 0112
Ikram Saputra 18 0403 0111

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO
2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang


telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat
mengerjakan makalah Manajemen Pengendalian Proyek ini dengan baik dan
lancar.
Saya juga meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan,
kesalahan bahkan kata-kata yang tidak berkenan di hati dan disisi lain saya sangat
mengharapkan ada masukan baik kritik maupun saran dari pembaca. Sehingga
penyusun dapat memperbaiki apa yang jadi kekurangan saya karena tidak ada
manusia yang sempurna kecuali Allah SWT.
Akhir kata saya mengharapkan makalah ini banyak manfaatnya bagi saya
sendiri khususnya maupun semua pihak pada umumnya.

Selasa, 30 Maret 2021

Kelompok 6

ii | M a n a j e m e n Pengendalian Proyek
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI...................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1


A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3


A. Defenisi Proyek .................................................................................................................... 3
B. Pengelolaan Proyek ............................................................................................................. 4
C. Latar Belakang dan Pemikiran Timbulnya Manajemen Proyek ................................ 4
D. Manajemen Proyek ............................................................................................................. 5
E. Perencanaan Proyek ............................................................................................................ 7
F. Fungsi Perencanaan............................................................................................................. 8
G. Jenis Perencanaan Proyek .................................................................................................. 8
H. Struktur Rincian Lingkup Kerja (SKR)........................................................................... 9
I. Perencanaan Kegiatan Kerja.............................................................................................. 10

BAB III PENUTUP ....................................................................................................................... 13


A. Kesimpulan............................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 14

iii | M a n a j e m e n Pengendalian Proyek


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen adalah aktivitas yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap
pengelolaan sumber daya yang dimiliki suatu organisasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Proyek merupakan Suatu kegiatan sementara yang
dilakukan atau yang berlangsung dalam waktu terbatas dengan alokasi sumber
daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk (deliverable) yang
kriterianya telah digariskan dengan jelas.
Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan kompleks
proyek yang dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumberdaya dalam
bentuk tenaga manusia, material dan dana yang jumlahnya bertambah besar.
Diiringi pula dengan semakin ketat kompetisi penyelenggaraan proyek untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga dibutuhkan cara pengelolaan,
metoda serta teknik yang paling baik sehingga pengunaan sumber daya benar-
benar efektif dan efisien sehingga dibutuhkan manajemen proyek. Dengan kata
lain manajemen proyek tumbuh karena dorongan mencari pendekatan
penggelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek, suatu
kegiatan yang dinamis dan berbeda dengan kegiatan operasional rutin.
Manajemen Proyek berbeda dengan manajemen klaisik yang berhasil
menggelola kegiatan operasional. Hal ini karena beberapa prilaku proyek yang
penuh dinamika dan adanya perubahan cepat.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah defenisi dari proyek?
2. Bagaimana pengelolaan proyek?
3. Apa latar belakang dan pemikiran timbulnya manajemen proyek?
4. Apa yang dimaksud dengan manajemen proyek?
5. Apa yang dimaksud dengan perencanaan proyek?
6. Apa fungsi dari perencanaan?

1|Manajemen Pengendalian Proyek


7. Apa saja jenis perencanaan proyek?
8. Bagaimana struktur rincian lingkup kerja (SKR)
9. Bagaimana perencanaan kegiatan kerja?

2|Manajemen Pengendalian Proyek


BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Proyek
Proyek merupakan gabungan dari berbagai sumberdaya yang
dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara, untuk mencapai suatu
sasaran tertentu (D. I. Cleland dan W.R. King, 1987). Proyek adalah suatu
kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu, dengan alokasi
sumberdaya yang terbatas dan dimaksudkan untuk melaksanakan suatu tugas
yang telah digariskan (suharto, I, 1990).
Perlu diketahui bahwa pengertian proyek di sini adalah segala sesuatu
yang berhubungan dengan usaha atau bisnis yang sifatnya sementara dari
waktu awal pekerjaan ditetapkan. Yang dimaksud sementara di sini adalah
hanya terbatas pada proses pengerjaannya tetapi tidak berlaku pada hasil
(produk atau jasa) yang dihasilkan oleh proyek. Contohnya adalah sebuah
proyek pembangunan gedung akan memiliki durasi atau waktu pengerjaan
yang sudah ditetapkan sedangkan hasilnya, yaitu gedung tersebut, mungkin
dapat digunakan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Ada 3 (Tiga) kendala dalam menentukan Proyek:
1. Anggaran
Proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi
anggaran yang telah ditentukan. Untuk proyek dengan anggaran yang besar
dan jadwal yang panjang, maka anggarannya harus dipecah menjadi
komponen-komponen yang lebih kecil (misalnya per kuartal).
2. Jadwal pelaksanaan
Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal
akhir yang telah ditentukan., bila hasil akhir adalah produk baru, maka
penyerahannya tidak boleh melewati batas waktu yang telah ditentukan.
3. Mutu/kualiatas
Produk atau hasil kegiatan proyek harus memenuhi spesifikasi dan
kriteria yang disyaratkan.

3|Manajemen Pengendalian Proyek


B. Pengelolaan Proyek
1. Pengertian Pengelolaan proyek
Pengelolaan proyek adalah proses perencanaan pembuatan jadwal
dan kemudian melakukan kontrol kegiatannya selama pengembangan siklus
sistem. tujuan pengelolaan proyek adalah sistem yang diterima dalam
kerangka waktu yang disetujui bersama (agreed upon time frame), sambil
menentukan biaya perawatan (maintaining costs). pengelolaan proyek tidak
saja berusaha keras untuk memenuhi lingkup waktu biaya yang khusus dan
tujuan yang bermutu mereka harus juga memfasilitasi semua proses untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan dari orang-orang yang terkena dampak
dari kegiatan proyek
2. Evaluasi proyek TI
Mengevaluasi proyek Ti yang berhubungan dengan strategi
perusahaan. proyek TI yang sedang berjalan atau yang diusulkan dapat
dimasukkan dalam tiga kelompok strategi yaitu
1. Pertama, Proyek yang mendukung strategi perusahaan dan seharusnya
secara kontinu dan seharusnya paling mendapatkan fokus dan sumber
daya.
2. Kedua (mendukung strategi perusahaan), Mendukung strategi
perusahaan tetapi tidak mendukung strategi TI harus di-review secara
hati-hati.
3. Ketiga (mendukung strategi TI), mendukung strategi TI tetapi tidak
mendukung strategi perusahaan harus ditinjau sangat dalam atau keras.
mungkin proyeknya salah atau masuk dalam masalah politik.
4. Terakhir, (tidak mendukung strategi), kalau proyek tidak mendukung
strategi perusahaan dan TI, harus dipertanyakan mengapa dilaksanakan?
ditinggalkan atau diselesaikan dengan cepat.1

C. Latar Belakang dan Pemikiran Timbulnya Manajemen Proyek


Timbulnya suatu proyek dapat berasal dari hal berikut:

1
Slideplayer.info“Pengelolaan Proyek” diakses dari https://slideplayer.info/amp/13015736/. Pada tanggal 28 Apr 2021

4|Manajemen Pengendalian Proyek


 Rencana pemerintah
Tujuannya dititik beratkan pada kepentingan umum dan masyarakat,
contohnya proyek pembangunan prasarana seperti jalan, jembatan, saluran
irigasi, bendungan, lapangan terbang dan lain-lainnya.
 Permintaan pasar
Hal ini terjadi bila suatu ketika pasar memerlukan kenaikan suatu macam
produk dalam jumlah besar. Permintaan ini dipenuhi dengan jalan
membangun sarana produksi baru.
 Dari dalam perusahaan yang bersangkutan
Hal ini dimulai dengan adanya desakan keperluan dan setelah dikaji dari
segala aspek menghasilkan keputusan untuk merealisasikannya menjadi
proyek. Misalnya proyek yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
kerja dan memperbarui perangkat dan system kerja lama agar lebih mampu
bersaing.
 Dari kegiatan penelitian dan pengembangan
Dari kegiatan tersebut dihasilkan produk baru yang diperkirakan akan
banyak manfaat dan peminatnya, sehingga mendorong dibangunnya
fasilitas produksi. Misalnya, komoditi obat-obatan dan bahan kimia yang
lain.2

D. Manajemen Proyek
1. Definisi Manajemen Proyek
Manajemen proyek merupakan kegiatan merencanakan,
mengorganisir, memimpin dan mengawasi kegiatan dalam proyek
sedemikian rupa sehingga sesuai dengan jadwal, waktu dan anggaran yang
telah di tetapkan atau mengendalikan sumberdaya perusahaan untuk
mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan, dengan
menggunakan pendekatan sistem dan hirarki vertikal maupun horizontal.

2
Johan Hadiman, “BAB II DASAR TEORI Proyek Pengertian Proyek Menurut D.I. Cleland dan W.R. King definisi proyek
sebagai berikut”, diakses dari https://docplayer.info/46883865-Bab-ii-dasar-teori-proyek-pengertian-proyek-menurut-d-
i-cleland-dan-w-r-king-definisi-proyek-sebagai-berikut.html, pada tanggal 30 Maret 2021

5|Manajemen Pengendalian Proyek


Hal ini merupakan usaha agar tujuan kegiatan dapat tercapai secara efisien
dan efektif.
Efektif dalam hal ini adalah di mana hasil penggunaan sumber daya
dan kegiatan sesuai dengan sasarannya yang meliputi kualitas, biaya, waktu,
dan lain-lainnya. Sedangkan efisien diartikan penggunaan sumber daya dan
pemilihan sub-kegiatan secara tepat yang meliputi jumlah, jenis, saat
penggunaan sumber lain dan lain-lain. Oleh sebab itu, manajemen pada
suatu proyek konstruksi merupakan suatu hal yang tidak dapat diabaikan
begitu saja. Karena tanpa hal ini, konstruksi akan sulit berjalan sesuai
dengan harapan baik berupa biaya, waktu maupun kualitas.3
2. Tujuan dan Fungsi Manajemen Proyek
Pada suatu proyek yang didalamnya dikendalikan oleh adanya
manajemen proyek pasti mempunyai suatu tujuan tertentu. Menurut
Soeharto (1999) dinyatakan bahwa adapun tujuan dari proses manajemen
proyek adalah sebagai berikut:
1. Agar semua rangkaian kegiatan tersebut tepat waktu, dalam hal ini tidak
terjadi keterlambatan penyelesaian suatu proyek
2. Biaya yang sesuaikan maksudnya agar tidak ada biaya tambahan lagi
diluar dari perencanaan biaya yang telah direncanakan.
3. Kualitas sesuai persyaratan.
4. Proses kegiatan sesuai dengan persyaratan.
Secara umum, fungsi manajemen proyek dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
Pada umumnya perencanaan berupa tindakan pengambilan keputusan
yang mengandung data dan informasi, ataupun fakta kegiatan yang akan
dipilih dan akan dilakukan pada masa mendatang.
2. Fungsi Organisasi (Organizing)

3
Nadya Karina Putri, “Manajemen Proyek Sistem Informasi”. Diakses dari
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://osf.io/jrb7n/download&ved=2ahUKEwjWqK2Ox-
jvAhVDjOYKHRdRBioQFjAFegQIGBAC&usg=AOvVaw3lRIkVcX4Y1Y0f5r8BT1gH, Diakses pada tanggal 06 April
2021

6|Manajemen Pengendalian Proyek


Pada umumnya fungsi organisasi adalah mempersatukan kumpulan
kegiatan manusia, yang mempunyai pekerjaan masing-masing, saling
berhubungan satu sama lain dengan tata cara tertentu dan berinteraksi
dengan dengan lingkungannya dalam rangka mendukung tercapainya
tujuan.
3. Fungsi Pelaksanaan (Actualing)
Fungsi pelaksanaan adalah menyelaraskan seluruh anggota organisasi
dalam kegiatan pelaksanaan, serta mengupayakan agar seluruh anggota
organisasi dapat bekerja sama dalam pencapaian tujuan bersama.
4. Fungsi Pengendalian (Controlling)
Fungsi pengendalian adalah mengukur kualitas penampilan dan
penganalisisan serta pengevaluasian penampilan yang diikuti dengan
tindakan perbaikan yang harus diambil terhadap penyimpangan yang
terjadi (diluar batas toleransi).4
3. Hambatan Manajemen Proyek
- Komunikasi yang tidak baik (Poor commmunication)
- Persetujuan yang tidak jelas ( Disagreement)
- Kesalapahaman (Misunderstandings)
- Suasana yang tidak mendukung
- Pemogokan kerja (Union strikes)
- Konflik pribadi (Personality conflicts)
- Manajemen yang tidak baik (Poor management).5

E. Perencanaan Proyek
Untuk mendapatkan suatu pelaksanaan proyek yang berhasil maka kita
harus mampu mengendalikan kondisi-kondisi yang ada serta mengoptimalkan
sumber yang dimiliki proyek dengan kata lain dalam mengerjakan suatu proyek
diperlukan suatu manajemen yang baik.

4
Sugianto, “Manajemen Pengendalian Proyek”, (Surabaya: Scopindo,2020), hlm. 24-26.
5
Novi Oktaviani62, “Manajemen proyek”, diakses dari https://studylibid.com/doc/4295937/manajemen-proyek, Diakses
pada tanggal 30 Maret 2021

7|Manajemen Pengendalian Proyek


Manajemen proyek mencakup secara terurai sampai mulainya tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan sampai dalam fase penyelesaian proyek.
Dalam perencaan proyek, pihak manajemen melakukan pencarian data yang
dibutuhkan dalam mengambil suatu keputusan yang berhubungan dengan suatu
proyek. Hal ini juga termasuk menentukan kegiatan-kegiatan, langkah-langkah
yang akan diambil guna menyelesaikan proyek, menentukan siapa dan
peralatan apa saja yang akan terlibat dalam proses pengerjaan proyek.
Perencanaan merupakan fungsi yang penting bagi seorang manajer.
Dengan perencanaan ini seorang manajer bisa menentukan mengenai apa yang
harus dicapai, kapan, dan bagaimana hal tersebut dilakukan, oleh karena itu
perencaan harus tegas, jelas dan mudah dimengerti. Perencanaan selalu
berhubungan dengan masa depan (future) dan ketidakpastian (uncertainty).
Unutk memenuhi kebutuhan dimasa yang akan datang, harapan yang kurang
sesuai dengan kenyataan, masih dapat dilaksanakan selama hal tersebut masih
relevan.6
Tujuan Perencanaan
1. Memberikan pegangan bagi pelaksana mengenai aloksi sumber daya untuk
melaksanakan kegiatan
2. Sarana komunikasi bagi semua pihak penyelenggara proyek
3. Dasar pengaturan alokasi sumberdaya
4. Pendorong para perencana dan pelaksana melihat kedepan dan menyadari
pentingnya unsur waktu
5. Pegangan dan tolak ukur fungsi pengendalian.7

F. Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan bertujuan agar perusahaan dapat memenuhi
persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan biaya, waktu, mutu, dan

6
Johan Hadiman, “BAB II DASAR TEORI Proyek Pengertian Proyek Menurut D.I. Cleland dan W.R. King definisi proyek
sebagai berikut”, diakses dari https://docplayer.info/46883865-Bab-ii-dasar-teori-proyek-pengertian-proyek-menurut-
d-i-cleland-dan-w-r-king-definisi-proyek-sebagai-berikut.html, pada tanggal 30 Maret 2021
7
Novioktaviani62, “Manajemen proyek”, diakses dari https://studylibid.com/doc/4295937/manajemen-proyek, pada
tanggal 30 Maret 2021

8|Manajemen Pengendalian Proyek


keselamatan kerja. Perencanaan proyek dilakukan dengan cara studi kelayakan,
rekayasa nilai, perencanaan area dari manajemen proyek (meliputi: biaya,
waktu, mutu, sumber daya, lingkungan, kesehatan, resiko, sistem informasi dan
keselamatan kerja).8
Suatu perencanaan yang tepat disusun secara sistematis dan
memperhatikan faktor okyektif akan dapat berfungsi sebagai: (Imam Soeharto,
1995)
1. Sarana komunikasi bagi semua pihak penyelenggara proyek,
2. Dasar penentuan alokasi sumber daya,
3. Pendorong para perencana dan pelaksana untuk melihat kedepan dan
pentingnya unsur waktu, serta
4. Pegangan dan tolak ukur fungsi pengendalian.

G. Jenis Perencanaan Proyek


Menurut Imam Soeharto, perencanaan proyek dapat dibedakan menjadi
dua yaitu: (Soeharto, 1995)
1. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah perencanaan yang meliputi
pengambilan keputusan tentang kebijakan (policy) untuk mencapai sasaran
dalam upaya memenuhi tujuan perusahaan. Dalam perencanaan ini manajer
memilih sasaran yang menyeluruh dan menciptakan strategi untuk
mencapainya. Tahap-tahap yang harus dilakukan manajer adalah:
- Menetapkan sasaran dan tujuan
- Menetapkan kebijakan
2. Perencanaan operasional
Perencanaan operasional adalah perencanaan yang terperinci yang
dimaksudkan untuk menjabarkan segala sesuatu yang telah digariskan
dalam perencanaan strategis. Perencanaan ini menyangkut taktik pekerjaan

8
Rommy, “Fungsi dan Tujuan Manajemen Proyek”, diakses dari https://kotakpintar.com/fungsi-dan-tujuan-manajemen-
proyek/#:~:text=1.-,Perencanaan%20Proyek%20(Project%20Planning),%2C%20mutu%2C%20dan%20keselamatan%20kerja,
pada tanggal 30 Maret 2021)

9|Manajemen Pengendalian Proyek


dan penggunaan sumber daya untuk mencapai sasaran yang menyeluruh.
Pada tahap ini manajer memiliki tugas:
- Membuat program
- Penjadwalan
- Perencanaan anggaran.9

H. Struktur Rincian Lingkup Kerja


Struktur rincian lingkup kerja merupakan paket kerja, sebagai SRK
terkecil memenuhi sifat :
- Dapat dikelola sebagai satuan unit kerja
- Dapat diberi kode identifikasi, seperti kode akuntansi biaya
- Dapat direncanakan jadwal pelaksanaan dan anggarannya
- Mudah diukur kemajuan pelaksanaan dan anggarannya
- Mudah diukur kemajuan pelaksanaan serta pemakaian biaya
- Dapat dikaji kualitas kerja dan hasil akhirnya
- Bila diintegrasikan dengan SRK yang lain akan menjadi lingkup proyek
secara keseluruhan
Macam Struktur Lingkup Kerja :
- Berdasarkan fasilitas yang hendak dibangun
- Berdasarkan penjabaran lingkup kerja
- Berdasarkan sistem atau produk
- Berdasarkan kombinasi antara sistem dan produk

I. Perencanaan Kegiatan Kerja


Perencanaan kegiatan kerja merupakan perencanaan unttuk
memperkirakan jumlah kegiatan kompleksitas proyek (jadwal). Adapun
Pendekatan/metode Perencanaan Kegiatan Kerja :
- Metode Bagan Balok (Bar Chart)

9
Johan Hadiman, “BAB II DASAR TEORI Proyek Pengertian Proyek Menurut D.I. Cleland dan W.R. King definisi
proyek sebagai berikut”, diakses dari https://docplayer.info/46883865-Bab-ii-dasar-teori-proyek-pengertian-proyek-
menurut-d-i-cleland-dan-w-r-king-definisi-proyek-sebagai-berikut.html, pada tanggal 30 Maret 2021

10 | M a n a j e m e n Pengendalian Proyek
Metode bagan balok merupakan metode penyusunan jadwal dengan
mengidentifikasi unsur waktu dalam merencanakan suatu yang terdiri dari
waktu mulai, akhir, dan saat pelaporan.
Keuntungan menggunakan bagan balok:
 Sederhana mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermamfaat
sebagai alat komunikasi dalam penyelenggaraan proyek.
 Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan
kemajuan sesuangguhnya pada saat pelaporan
 Bila digabungkan dengan metode lain dapat dipakai pada saat
pelaporan
Kelemahan bagan balok:
 Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara
satu kegiatan dan kegiatan yang lain, sehingga sulit untuk mengetahui
dampak yang diakibatkan oleh keterlambatan satu kegiatan terhadap
jadwal keseluruhan proyek
 Sulit mengadakan penyesuian atau perbaikan/pembaharuan bila
diperlukan, karena pada umumnya ini berarti membuat bagan balok
baru.
- Analisis Jaringan Kerja (Network Analysis)
Analisis jaringan kerja merupakan gambaran grafis terperinci yang
memperlihatkan hubungan ketergantungan antara aktifitas proyek serta
tahapan-tahapan peristiwa yang harus dilalui. Latar belakang penggunaan
merupakan penyempurnaan dari metode bagan balok, karena dapat
menjawab
 Berapa lama perkiraan kurun waktu penyelesaian proyek
 Kegiatan-kegiatan mana yang bersifat kritis dalam hubungannya
dengan penyelesaian proyek secara menyeluruh
Guna jaringan kerja:
 Untuk menyusun urutan kegiatan proyek yang memiliki sejumlah
besar komponen dengan hubungan ketergantungan yang kompleks
 Untuk membuat perkiraan jadwal proyek yang paling ekonomis

11 | M a n a j e m e n Pengendalian Proyek
 Mengusahakan fluktuasi minimal penggunaan sumberdaya.
Sistematika penyusunan jaringan:
 Merumuskan dan menyusun urutan kegiatan
 Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk masing-masing kegiatan
 Mengidentifikasi jalur kritis dalam jaringan kerja
 Menganalisis jadwal yang ekonomis
 Alokasi sumberdaya.10

10
Hery Prasetya & Fitri Lukiastuti, “Manajemen Operasi”, (CAPS: Jakarta, 2011), hlm.34-37

12 | M a n a j e m e n Pengendalian Proyek
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Proyek adalah suatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu
tertentu, dengan alokasi sumberdaya yang terbatas dan dimaksudkan untuk
melaksanakan suatu tugas yang telah digariskan (suharto, I, 1990). Contohnya
adalah sebuah proyek pembangunan gedung akan memiliki durasi atau waktu
pengerjaan yang sudah ditetapkan sedangkan hasilnya, yaitu gedung tersebut,
mungkin dapat digunakan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Manajemen proyek tumbuh karena dorongan mencari pendekatan
penggelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek, suatu
kegiatan yang dinamis dan berbeda dengan kegiatan operasional rutin.
Manajemen Proyek berbeda dengan manajemen klaisik yang berhasil
menggelola kegiatan operasional. Hal ini karena beberapa prilaku proyek yang
penuh dinamika dan adanya perubahan cepat.

13 | M a n a j e m e n Pengendalian Proyek
DAFTAR ISI

Johan Hadiman, “BAB II DASAR TEORI Proyek Pengertian Proyek Menurut D.I.
Cleland dan W.R. King definisi proyek sebagai berikut”, diakses dari
https://docplayer.info/46883865-Bab-ii-dasar-teori-proyek-pengertian-
proyek-menurut-d-i-cleland-dan-w-r-king-definisi-proyek-sebagai-
berikut.html, pada tanggal 30 Maret 2021
Https://slideplayer.info/amp/13015736/. Diakses pada tanggal 28 Apr 2021
Nadya Karina Putri, “Manajemen Proyek Sistem Informasi”. Diakses dari
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://osf.io/jr
b7n/download&ved=2ahUKEwjWqK2Ox-
jvAhVDjOYKHRdRBioQFjAFegQIGBAC&usg=AOvVaw3lRIkVcX4Y1
Y0f5r8BT1gH, Diakses pada tanggal 06 April 2021
Novioktaviani62, “Manajemen proyek”, diakses dari
https://studylibid.com/doc/4295937/manajemen-proyek, pada tanggal 30
Maret 2021
Prasetya, Hery & Fitri Lukiastuti. 2011. “Manajemen Operasi”. Jakarta: CAPS
Rommy, “Fungsi dan Tujuan Manajemen Proyek”, diakses dari
https://kotakpintar.com/fungsi-dan-tujuan-manajemen-proyek/#:~:text=1.-
,Perencanaan%20Proyek%20(Project%20Planning),%2C%20mutu%2C%20da
n%20keselamatan%20kerja, pada tanggal 30 Maret 2021
Sugianto. 2020. “Manajemen Pengendalian Proyek”. Surabaya: Scopindo.

14 | M a n a j e m e n Pengendalian Proyek

Anda mungkin juga menyukai