Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Analisis Proyek

Disusun Oleh : Ronaldo Doanda Amos Sinambela


NIM : C1051181034

ILMU TANAH 2018


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................i
BAB I.................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................................................................1
BAB II................................................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................................2
2.1. Pengertian Tentang Pembangunan Proyek..........................................................................2
2.2. Ciri Khusus Pembangunan Proyek......................................................................................2
2.3. Investor dan Tujuan Pembangunan proyek........................................................................3
2.4. Hambatan keberhasilan proyek............................................................................................3
2.5 Siklus Kehidupan Proyek.......................................................................................................4
1. Fase Inisiasi pada Siklus Hidup Proyek..................................................................................5
2. Fase Perencanaan pada Siklus Hidup Proyek........................................................................5
3. Fase Pelaksanaan pada Siklus Hidup Proyek.........................................................................6
4. Fase Pemantauan dan Pengendalian.......................................................................................6
5. Fase Penyelesaian......................................................................................................................6
BAB III..............................................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................8
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk lebih memahami lagi tentang
Pemahaman Tentang Proyek program studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas
Tanjungpura. Makalah ini dibuat berdasarkan hasil penyusunan data-data yang diperoleh
dari data-data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yang berkaitan dengan analisis
proyek serta infomasi yang berhubungan dengan tema. saya menyadari bahwa dalam
makalah ini masih jauh dari sempurna terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dan jauh
dari apa yang saya harapkan.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang.

Ledo, 10 September 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Agar proyek yang akan dijalankan dapat berhasil dengan baik, perlu dilakukan studi
kelayakan terlebih dahulu. Dalam analisis studi kelayakan dari suatu proyek harus
melihat beberapa aspek seperti aspek teknis, aspek ekonomi, aspek sosial, aspek hukum,
aspek lingkungan, aspek politik serta aspek lainnya yang kemungkinan berpengaruh
terhadap implementasi proyek tersebut.
Aspek aspek diatas harus di pahami oleh mahasiswa untuk bisa menjalankan suatu
proyek berjalan dengan baik dan berhasil, tanpa adanya aspek aspek diatas maka
keberhasilan suatu proyek tidak bisa di capai dikarenakan kurang nya data data yang di
perlukan untuk proyek yang akan dikerjakan dan juga tidak adanya perhitungan yang
membantu menaikan tingkat keberhasilan suatu proyek.

1.2 Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk :
1. Pengertian tentang pembangunan proyek
2. Ciri khusus pembangunan proyek
3. Investor dan tujuan pembanguan proyek
4. Hambatan keberhasilan proyek
5. Siklus kehidupan proyek

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Tentang Pembangunan Proyek


Proyek ialah suatu kegiatan yang kompleks dan mempunyai sifat yang tidak dapat
terjadi berulang,memiliki waktu yang terbatas, spesifikasi yang sudah di tentukan di awal
untuk menghasilkan suatu produk. Karna adanya batasanbatasan dalam melakukan suatu
proyek, maka sebuah organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber daya
yang dimiliki agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek
bisa tercapai. Organisasi proyek juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat
diselesaikan dengan cara yang efisien, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang di
harapkan.
Menurut Schwalbe yang diterjermahkan oleh Dimyati & Nurjaman (2014:2)
menjelaskan bahwa proyek adalah usaha yang bersifat sementara untuk menghasilkan
produk atau layanan yang unik. Pada umumnya, proyek melibatkan beberapa orang yang
saling berhubungan aktivitasnya dan sponsor utama proyek biasanya tertarik dalam
penggunaan sumber daya yang efektif untuk menyelesaikan proyek secara efisien dan tepat
waktu.
Nurhayati (2010:4) menjelaskan bahwa sebuah proyek dapat diartikan sebagai upaya
atau aktivitas yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan-harapan
penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus
diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Menurut Subagya(2000) : Proyek adalah suatu
pekerjaan yang memiliki tanda-tanda khusus sebagai berikut, yaitu :
1. Waktu mulai dan selesainya sudah direncanakan.
2. Merupakan suatu kesatuan pekerjaan yang dapat dipisahkan dari yang lain.
3. Biasanya volume pekerjaan besar dan hubungan antar aktifitas kompleks.

2.2. Ciri Khusus Pembangunan Proyek


Menurut Schwalbe, pengertian proyek adalah usaha yang memiliki sifat sementara
dalam rangka menghasilkan produk atau jasa layanan yang unik.

Biasanya proyek ini dapat melibatkan beberapa individu yang saling terkait
kegiatannya dan sponsor dari proyek ini tertarik untuk menggunakan sumber daya yang
efektif untuk menyelesaikan proyek dengan efisien dan efektif.

2
3

Kesamaan dan karakteristik dari proyek dapat membantu untuk membedakan antara
satu proyek dengan proyek lainnya.

Beberapa karakteristik proyek adalah :

 Adanya penetapan tujuan


 Masa hidup dapat didefinisikan dari awal hingga akhir.
 Melibatkan beberapa orang atau profesional
 Melakukan aktivitas yang belum pernah dilakukan
 Waktu, biaya serta kebutuhan sangat spesifik.

Berdasarkan dari beberapa pebahasan materi pengertian proyek dan tujuan proyek
diatas maka dapat dilihat ciri-ciri proyek, yaitu :

 Sistem berada di dalam satu siklus


 Memiliki sifat yang dinamis
 Hanya terdapat satu aktivitas yang tidak terulang dalam satu aktivitas.
 Memiliki batasan waktu, biaya serta kualitas tertentu
 Terdapat banyak kegiatan yang saling terkait
 Dapat melibatkan berbagai sumber daya, keahlian serta teknologi.
 Di pengeruhi oleh lingkungan.

2.3. Investor dan Tujuan Pembangunan proyek


Investasi proyek dapat dilakukan oleh investasi swasta, baik perorangan
atau perusahaan. Di samping itu koperasi, badan usaha milik Negara dan yayasan
juga dapat membangun proyek baru atau memperluas kegiatan usaha yang sudah
berjalan (Siswanto Sutojo,2000,p3)
Adapun manfaat yang ingin dicapai investor di atas bermacam-macam jenisnya
antara lain sebagai berikiut:
 Manfaat finansial, seperti memperoleh keuntungan.

 Manfaat makro ekonomi, misalnya meningkatkan jumlah perdagangan


export, menciptakan lapangan kerja baru, penghematan pengeluaran
devisa,
 Manfaat politis, sosial, budaya dan sebagainya.

2.4. Hambatan keberhasilan proyek
Berdasarkan pendapat Siswanto Sutojo (2000,pp4-6), karena dilanda
berbagai macam hambatan, tidak semua proyek dibangun atau diperluas dapat
berjalan lancar dan menghasilkan manfaat seperti yang diharapkan investor. Padahal
4

proyek yang tidak dapat beroperasi seperti semestinya, akan merugikan berbagai
pihak yang terkait, pihak-pihak yang akan menderita kerugian, antara lain adalah
pemilik proyek, penyedia dana, pemerintah dan karyawan.

Proyek dapat berhasil selama pembangunannya, dapat pula setelah proyek


beroperasi. Adapun faktor yang dapat menghambat selama keberhasilan selama tahap
pembangunannya, antara lain sebagai berikut:
 Rencana pembangunan proyek kurang matang,

 Timbul peristiwa ekonomi atau moneter nasional, regional atau


internasional yang membawa dampak yang kurang menguntungkan,
 Timbul gejolak politik atau sosisl yang membawa dampak yang kurang
menguntungkan.
 Terjadi bencana alam di lokasi proyek atau daerah sekitarnya.

 Jumlah dana yang disediakan untuk membangun proyek tidak cukup.

Adapun faktor yang menghambat keberhasilan proyek selama tahap operasi


bisnisnya antara lain sebagai berikut:
 Kesulitan memasarkan hasil produksi secara menguntungkan.

 Kesulitan dalam pengadaan bahan baku dan bahan pembantu dalam


jumlah, mutu, harga dan jadwal pengadaan yang diperlukan.
 Kesulitan dalam pengadaan tenaga kerja ahli dan tenaga kerja ini yang
diperlukan untuk mengoperasikan proyek,
 Kapasitas produksi yang dipergunakan lebih besar dari yang semestinya,
sehingga terjadi pemborosan biaya produksi dan pengeluaran operasional,
 Ditinjau dari segi keuangan tidak menguntungkan dan tidak likuid.

2.5 Siklus Kehidupan Proyek


Siklus hidup proyek (Project life cycle)  ialah pembagian fase pada proses
pelaksanaan proyek  menjadi tahapan yang lebih rinci dan spesifik agar proses pelaksanaan
menjadi lebih akurat dan jelas .

Dengan adanya siklus hidup proyek, maka segala hambatan pada proyek bisa diatasi sedini
mungkin sehingga dampaknya pun tidak mengganggu proses pelaksanaan proyek.

Pada dasarnya,  siklus hidup proyek itu bersifat fleksibel tergantung pada jenis proyek yang
dilakukan, tetapi secara umum terdapat lima tahapan.
5

Penasaran? Yuk, simak ulasannya !

1. Fase Inisiasi pada Siklus Hidup Proyek


Fase inisiasi (initiation) atau seleksi ialah fase dimana kita memulai proses berupa
identifikasi masalah, situasi fakta, dan analis kasus.
Pada tahap ini biasa dilakukan survei untuk yang mengidentifikasi  kondisi bisnis secara
faktual beserta pilihan dari solusi yang di rekomendasikan.
Pada fase ini,  studi kelayakan dilakukan guna menyelidiki apakah setiap pilihan yang ada
sudah sesuai dengan tujuan dari proyek atau belum. Setelah itu,  barulah ditentukan solusi
akhirnya.
Secara umum, langkah  diambil dalam tahap inisiasi ialah sebagai berikut:

 mengidentifikasi kebutuhan proyek


 Analisa kelayakan proyek (terutama Return On Investment)
 Penetapan keputusan terkait pembuatan atau pembelian dalam proyek
 Perencanaan anggaran

2. Fase Perencanaan pada Siklus Hidup Proyek


Fase perencanaan (planning) adalah fase dimana solusi proyek dari fase inisiasi
dikembangkan secara lebih rinci.

Perencanaan langkah-langkah yang diperlukan guna memenuhi tujuan proyek pun mulai
dibuat. 

Pada fase ini, tim proyek melakukan identifikasi terhadap semua pekerjaan yang akan
dilakukan.

Identifikasi yang dibuat berupa  kebutuhan sumber daya dan tugas proyek, tak lupa juga
strategi yang akan digunakan.

Identifikasi semacam ini biasa disebut dengan scope management (manajemen ruang


lingkup). 

Secara umum, langkah yang sering diambil pada fase perencanaan ialah sebagai berikut:

 Menentukan tujuan, ruang lingkup (scope), dan batasan masalah proyek;


 Mengidentifikasi pihak yang terlibat beserta tugasnya;
 Menentukan  metode,  frekuensi, cara berkomunikasi,  dan isi  informasi yang
disampaikan;
 Perencanaan manajemen resiko (risk management).
6

3. Fase Pelaksanaan pada Siklus Hidup Proyek


Fase pelaksanaan (execution) amerupakan fase dimana rencana proyek yang dimasukkan ke
dalam proses serta pekerjaan proyek mulai dieksekusi. 

Kemajuan proyek akan terus dipantau serta dilakukan penyesuaian apabila terjadi
perubahan dari rencana semula. 

Dalam siklus hidup proyek,  sebagian besar waktu project manager dihabiskan pada fase 
ini.

Dalam pelaksanaannya, manajer proyek melaksanakan tugas serta monitoring informasi


kemajuan yang akan dilaporkan secara rutin saat rapat tim.  

Secara umum, langkah yang sering diambil pada fase pelaksanaanialah sebagai berikut:

 Melaksanakan rencana  dan mencapai target proyek yang telah dibuat;


 Pembuatan sistem pelaksanaan proyek;
 Menetapkan standar kualitas dari proyek.

4. Fase Pemantauan dan Pengendalian


Fase pemantauan dan pengendalian merupakan tahap dari proses pelaksanaan proyek
sampai menjelang selesai proyek dan dilakukan evaluasi.

Fase ini biasanya berkaitan dengan jadwal pelaksanaan, biaya,  dan kualitas pelaksanaan
proyek.

Di mana tujuannya untuk menghasilkan hasil terbaik tetapi dengan pengeluaran seminimal
mungkin.

Selama pelaksanaan proyek, seringkali terjadi beberapa perihal yang tidak sesuai dengan
perkiraan.

Proses pengendalian dan pemantauan  ini sifatnya fleksibel, tergantung  pada tipe proyek
yang dijalankan.

5. Fase Penyelesaian
Fase penyelesaian merupakan tahap akhir atau memberikan hasil dari proyek, melepaskan
sumber daya proyek, dan menyerahkan dokumentasi proyek untuk bisnis, mengakhiri
kontrak.
Langkah berikutnya ialah  evaluasi studi guna memeriksa apa yang sudah baik dan belum.
Dengan jenis analisa ini,  pengalaman dan evaluasi ditransfer kepada organisasi proyek.
7

Hasil dari evaluasi ini akan dijadikan acuan untuk  proyek masa depan atau
pengembangannya agar lebih baik lagi.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Banyak aspek dan juga fase yang dilewati agar suatu proyek dapat berjalan, dan
semua aspek dan fase tersebut adalah komplek yang akan mengacaukan proyek jika salah
satu dari fase atau pun aspek tidak dilakukan dengan benar.
Maka studi studi untuk menyempurnakan suatu proyek wajib dilakukan dan di pelajari
sebelum memulai proyek atau mengikuti proyek.

Anda mungkin juga menyukai