Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH INSTALASI PABRIK

PROSEDUR PENILAIAN PROYEK

Dosen pembimbing :

Sri Rizki Putri Primandari, MT, Ph.D

Disusun oleh :

Ilham Habibullah (21067044)

Ilham Kurniawan (21067045)

Jumadil Ashari (21067046)

M. Agrizeno (21067047)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PADANG

Tahun 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT, yang telah memberi kemudahan,
ketekunan, dan kekuatan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat
waktu. Atas rahmat dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Prosedur Penilaian Proyek”.
Makalah ini dipersiapkan terutama untuk mahasiswa Universitas Negeri Padang
yang sedang mempelajari mata kuliah Instalasi Pabrik yang didampingi oleh ibu
Sri Rizki Putri Primandari di Universitas Negeri Padang. Kami mengucapkan
terima kasih kepada ibu Sri Rizki Putri Primandari selaku dosen pengampu. Tugas
yang telah diberikan dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai sumber referensi yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat di selesaikan. kami juga menyadari bahwa
makalah ini sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, segala masukan baik
berupa saran maupun kritikan yang membangun sangat diharapkan.

Padang,17 Februari 2023

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II. KAJIAN PUSTAKA..................................................................................5
BAB III. PENUTUP..............................................................................................20
A. Kesimpulan.................................................................................................20
B. Saran............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam suatu kegiatan atau aktivitas yang seluruh kegiatannya
menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (Benefit)
atau suatu aktifitas dimana dikeluarkan uang (biaya/cost) dengan harapan
untuk mendapatkan hasil (Returns) diwaktu yang akan datang dan
kegiatan dapat direncanakan, dibiayai dan dilaksanakan sebagai satu unit
maka kegiatan tersebut merupakan suatu PROYEK. Aktifitas suatu proyek
selalu ditujukan untuk mencapai suatu tujuan (Objective) dan mempunyai
suatu titik tolak (starting point) dan suatu titik akhir (ending point) baik
biaya yang dibutuhkan maupun hasilnya, jadi semua komponen yang
mendukung terwujudnya suatu proyek adalah dapat diukur dan
diperbandingkan sebagai suatu analysis untuk tercapinya kegiatan yang
dimaksud.
Dalam kegiatannya suatu proyek perlu dikaji lebih dulu yang disebut
analisa proyek, hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki pemilihan
investasi. Dikarenakan sumber-sumber yang tersedia bagi pembangunan
proyek tersebut sangat terbatas maka perlu diadakan pemilihan dari
berbagai macam proyek yang akan dilaksanakan. Kesalahan dalam
memilih proyek dapat mengakibatkan pengorbanan terhadap sumber-
sumber yang langka. Untuk itu percobaan-percobaan perhitungan sebelum
melaksanakan proyek untuk menentukan hasil dari berbagai alternatif
dengan jalan menghitung biaya dan kemanfaatan yang dapat diharapkan
dari masing-masing perhitungan sangat diharuskan. Untuk rencana suatu
pembangunan suatu proyek baru, penelitian perlu dimulai dengan
penelitian pendahuluan (reconnaissance survey) untuk memperoleh
gambaran apakah pembangunan mungkin dilakukan terutama ditinjau dari
segi teknis, lokasi, dan keadaan lingkungan sekitar proyek. Bila penelitian
pendahuluan menunjukan lampu hijau, maka dilanjutkan dengan studi
kelayakan (feasibility study) guna memperoleh gambaran apakah proyek
itu layak (fasible) dibangun dan juga apakan akan memperoleh manfaat
(benefit).
Penelitian dan penilaian ditujukan untuk memperoleh jawaban atas
pertanyaan:
1.Apakah proyek akan memberikan keuntungan kelak?
2.Apakah proyek bermanfaat terhadap ekonomi nasional dan
pembangunan bangsa,khususnya penyediaan lapangan kerja?
Bila penelitian dan penilaian menunjuakan manfaat yang positif,
berarti manfaat yang akan diperoleh dikemudian hari (bila telah
beroperasi) melebihi biaya operasional dan investasi, maka dilanjutkan
dengan desain teknis dan kemudian pembangunannya.
Untuk rehabilitasi dan perluasan suatu proyek yang telah
ada,penelitian dapat dimulai dari study kelayakan. Bila ternyata
bermanfaat, dilanjutkan desain teknik dan kemudian pembangunannya.
Aspek yang perlu sekali dipelajari dalam penelitian dan penilaian
suatu proyek adalah aspek manfaat (benefit) dan biaya(cost) disamping
aspek teknis dan keuangan. Penelitian dan penilaian aspek maaanfaast dan
biaya sangat penting guna memeperoleh gambaran atas manfaat yang akan
diperoleh dari gambaran proyek itu, yaitu apakah ada manfaat finansialnya
atau tidak.
Bila tidak ada manfaat finansialnya, sudah barang tentu pembangunan
proyek itu tiidak perlu dilakukan kecuali bila aspek politis yang
diutamakan .
Hasil dari penelitian daan penilian finansial suatun proyek yang akan
dibangun akan memberikan gambaran atas 2 faktor penting sebagai
pedoman untuk mengambil keputusan apakah pembangunan proyek
dilaksanakan atau tidak, yaitu :
1.benefit cost ratio (B/C ratio)
2.payback period (pb)
Analisa yang dilakukan dalam kerangka penelitian dan penilaian
disebut analisis manfaat daan biaya (benefit cost analysis, BC analysis).
Supaya BC analysis menunjukan lampu hijau bagi pembangunan suatu
proyek,disyaratkan :
1. Benefit Cost ratio lebih besar dari 1 (satu), berarti manfaat (benefit)
lebih besar dari biaya (cost) yang digunakan untuk memperoleh benefit
itu. Bukan hanya sekedar benefit lebih besar dari biaya, tetapi B/C ratio
lebih besar ddari 1(satu) sedemikian rupa sehingga benefit dapat menutupi
selain dari biaya, juga dapat mengembali- kan (repaymant) investasi.bukan
hanya sekedar dapat menutupi biaya daan pengembalian investasi,tetapi
benefit juga harus dapat memberikan keuntungan(profit) bagi perusahaan.
2. Payback period sesingkat mungkin, berarti segera mungkin dapat
diperoleh kembali modal yang digunakan (investasi) untuk membangun
proyek yang bersangkutan.Pengembalian modal tentu sesuai dengan
kemampuan benefit yang dihasilkan.
Tujuan mempelajari Prosedur Penilaian Proyek agar mahasiswa
mampu :
1. Memahami tujuan penilaian proyek.
2. Menentukan bagaimana prosedur menilai sebuah proyek sebelum
dikerjakan.
3. Memahami tentang penilaian komersial, teknis, manajemen,
keuangan dan ekonomi dari sebuah proyek/industri.
4. Membuat sebuah perencanaan dalam penilaian sebuah industri kecil
ditinjau dari berbagai aspek.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. TUJUAN PENILAIAN PROYEK


Penilaian (appraisal) atau evaluasi suatu proyek diperlukan untuk tujuan.:
1. Bagi private entrepreneur, apakah dengan menginvestasikan
sejumlah dana dalam proyek yang bersangkutan akan diperoleh
keuntungan dikemudian hari (setelah beroperasi).maka bagi private
entrepreneur,peenilaian proyek diperlukan untuk meemperoleeh
gambaran atas manfaat (benefit) yang akan diperoleh lalu
dibandingkan dengan biaya (cost) yang akan digunakan untuk
memperoleh manfaat yang bersangkutan. Bila benefit (B) lebih besar
dari cost (C), maka proyek itu layak (feasible) dibangun.
2. Bagi lembaga keuangan, evaluasi proyek diperlukaan dalam rangka
mempertimbangkan pinjaman (kredit) yang diajukan oleh private
entrepreneur untuk meembiayai seluruh atau sebagian proyek yang
bersangkutan.Dari evaluasi proyek itu akan terlihat likuiditas proyek
itu (bila telah beroperasi) untuk membayar kembali pinjaman yang
diberikan sesuai dengan jangka waktu yang telah dijanjikan oleh
kedua belah pihak.
3. Bagi pemerintah evaluasi proyek diperlukan untuk memperoleh
gambaran atas manfaat proyek terhadap ekonomi nasional dan
pembangunan bangsa ddan negara, khususnya dari segi penerimaan
pajak dan penyediaan lapangan kerja. Fokus tujuan berbeda untuk
masing-masing private entrepreneur, lembaga keuangan,dan
pemerinta. Namun sekalipun focus tujuan berbeda,tujuan dasarnya
sama,yaitu untuk mengetahui apakah proyek yang bersangkutan
cukup sehat (sound, feasible) dari segi komersial, teknis,
manajemen, keuangan dan ekonomi. Maka dalam study kelayakan
ataupun penilaian suatu proyek, aspek-aspek yang perlu dipelajari
dan dianalisis meliputi segi komersial, segi teknis, segi
manajemen,segi keuangan,dan segi ekonomi.
B. PENILAIAN KOMERSIIL
Tujuan penilaian proyek dari segi komersial adalah untuk menilai
apakah produk yang akan dihasilkan dapat dipasarkan,berapa
harganya,bagaimana cara pemasarannya,dan rantai pemasaran yang akan
dihasilkan.
Benefit yang akan diperoleh adalah taksiran kuantitas produk
dikalikan dengan rencana jual tiap unit, kemudian dibandingkan dengan
takssiran biaya (cost) yang akan digunakan.Dalam biaya termasuk
depresiasi dari proyek (harta tetap).
Untuk tujuan itu perlu dilakukan riset pasar (market research)
sehingga diperoleh gambaran mengenai :
1. Keadaan pasar unttuk input maupun output;
2. Perbandingan biaya( comperative cost)
3. keadaan persaingan(degree of competition)
4. factor non-ekonomi lainnyaa yang dapat berpengaruh terhadap
rencana pemasaran psikologis,sosiologis,politis,dan lain-lain.
Selain dari melakukan riset pasar, juga panting diteliti dan dinilai
mengenai biaya operasi perusahaan (operation cost) yang sangat
berpengaruh untuk menetapkan harga jual produk.
Apakah produk yang akan dihasilkan akan memperoleh pasaran,
dipengaruhi kuat oleh 2 faktor yaitu:
1. Kualitas; dan
2. Perbandingan harga produk yang dihasilkan dengan harga produk
serumpun yang dihasilkan oleh perusahaan lain.
Karena itu, analisis dari pemintaan yang lalu dan yang sekarang
membutuhkan informasi mengenai dari produk yang akan dihasilkan dari
segi kuantitas dan segi kualitas.
Informasi kuantitas meliputi kuantitas pisik dan informasi harga.
Sedangkan informasi kualitas meliputi:
1. Metode distribusi dan pemasaran produk,
2. Sikap dan tanggapan konsumen,
3. Tanggapan pemerintah atas produk, yang. akan dihasilkan.
Metode yang umum digunakan untuk memperoleh informasi
mengenai pasar adalah riset di belakang meja (desk research) dan riset
pasar (market research). Desk research dilakukan dengan mempelajari
berbagai dokumen yang ada disekitarnya dengan proyek yang akan
dibangun dan produk yang akan dihasilkan, yaitu dari:
1. Data-data statistik, yang dapat diperoleh dari lembaga/biro statistik
nasional/swasta (BPS);
2. Data-data dari perkumpulan dagang dan industri (KADIN).
3. Data-data dari perusahaan-perusahaan besar tertentu.
Market research dapat dilakukan sendiri (special research) atau
dilakukan oleh suatu lembaga/biro yang bersifat nasional atau
internatioanal (general reserch) atau riset industri (yang dimaksud dengan
industri adalah kelompok perusahaan industri sejenis, misalnya rokok,
industri tekstil, industri semen, dan sebagainya).
Bagi suatu badan usaha yang baru didirikan dan sedang dalam proses
penilaian proyek (project appraisal), masih terlalu dini dan masih
memberatkan bila dilakukan special research bagi suatu raksasa.
C. PENILAIAN TEKNIS
Tujuan penilaian proyek dari segi teknis adalah untuk menilai apakah
proyek itu sehat (sound feasible) dari segi teknis. Maka perlu dipelajari
dan dinilai berbagai alternatif hingga diperoleh alternatif terbaik, yang
meliputi proses produksi, lokasi proyek, kebutuhan yang terbaik proyek,
size of plant, dan keseimbangan mesin.
1. Yang pertu dipelajari dan dinilai data proses produksi menyangkut
proses manufaktur dan proses produk itu sendiri, meliputi:
a. Penggunaan peralatan (equipment);
b. Penggunaan bahan baku dan bahan pembantu;
c. Alternatif yang mungkin dari kombinasi faktor produksi, yaitu dari
segi labour intensive dan capital intensive.
2. Lokasi proyek menyangkut pengangkutan dari dan ke lokasi
proyek. Dikaitkan dengan proses produksi, maka altematif dari lokasi
obyek adalah:
a. Lokasi proyek lebih menguntungkan dekat sumber bahan baku (raw
material oriented);
b. Lokasi ptoyek lebih menguntungkan dekat pasar (market oriented);
c. Lokasi proyek dapat ditempatkan di mana saja (footloosing project).
3. Kebutuhan proyek atas bahan baku, tenaga kerja, bahan bakar, air
bersih, listrik, dan transportasi dapat tedamin pada lokasi proyek yang
ditetapkan, yaitu:
a. Kuantitas yang dibutuhkan selalu tersedia;
b. Kualitasnya sesuai dengan yang dibutuhkan;
c. Harganya pantas.
4. Mempelajari dan menilai altematif terbaik bagi size of plant. Juga
disediakan plant design untuk perluasan dikemudian hari bila secara
ekonomis menguntungkan diperluas kelak.
5. Bila digunakan beberapa mesin, maka penggunaan kapasitas setiap
mesin harus seimbang antara satu sama lain, jangan ada mesin yang sangat
sibuk sementara ada mesin yang tidak sibuk apalagi sering menganggur.
D. PENILAIAN MANAJEMEN, ADMINISTRASI DAN ORGANISASI
Penilaian manajemen meliputi pertimbangan kualifikasi tenaga-tenaga
manajer yang diharapkan akan menempati posisi penting dalmn
menjalankan proyek dan operasinya kelak (bila telah selesai dibangun).
Karena berjalan tidaknya dengan baik dan lancar suatu proyek sangat
dipengaruhi oleh sikap pimpinan (attitude management).
Dalam penilaian manajemen termasuk penilaian organisasi dan
struktur organisasi serta merekrut tenaga kerja.
Aspek Administrasi menyangkut kemampuan staff dari proyek untuk
menjalankan administrasi aktivitas dalam ukuran besar (Large scale
activities). Keahlian manajemen hanya dapat dievaluasikan secara
subyektif, tetapi meskipun demikian, kalau hal ini tidak mendapat
perhatian yang khusus maka banyaklah kemungkinan terjadi pengambilan
keputusan yang kurang realistis dalam proyek yang direncanakan.
Aspek Organisasi perhatiannya terutama ditujukan pada hubungan
antar administrasi proyek dengan bagian administrasi pemerintah lainnya
dan untuk melihat apakah hubungan antara masing-masing wewenang dan
tanggung jawab dapat diketahui dengan jelas.
F. PENILAIAN KEUANGAN
Penilaian keuangan dilakukan setelah dipelajari dan dinilai dari segi
komersial dan teknis karena dari aspek komersial dan teknis itulah
diperoleh data dan keterangan dalam rangka merancang investasi dan
pembiayaan untuk membangun proyek, yaitu:
1. Mengenai peralatan dan biayanya;
2. Keperluan-keperluan operasional dan biayanya;
3. Tenaga kerja (karyawan) termasuk para manajer dan biayanya;
4. Produk dan volume penjualan serta pendapatan yang
diperkirakan akan diperoleh dalam beberapa periode yang akan
datang setelaah proyek berjalan;
5. Dan lain-lain data keterangan yang dapat dinilai dengan uang.
Penilaian keuangan (finansial appraisal ) meliputi penaksiran
keuangan (finansial estimate)dan finansial safety of margin.
Finansial estimate (penaksiran keuangan ) meliputi :
1. menaksir kebutuhan jumlah investasi
2. Menaksir jumlah kebutuhan kerja
3. Menaksir biaya operasional
4. Menaksir pendapatan (revenue)
5. Menaksir penghasilan (earnings) yang akan diperoleh
6. Menaksir cast flow dan tahapan pembayaran kembali
(repayment).
7. Analisis keseimbangan (break-even analisis)
Finansial safety of margin (batas keamanan keuangan) menyangkut
perbandingan antara cost yang tersedia dengan cost yang dibutuhkan
perbandingan mana yang akan menunjukan kemampuan proyek untuk
memenuhi kewajiban-kewajiban terhadap pihak ketiga. Cost yang tersedia
bersumber dari laba dan depresiasi (penyusutan), sedangkan cost yang
dibutuhkan adalah untuk membayar bunga dan dasar pinjaman.
Finansial safety of margin =Cost yang tersedia : Cost yang dibutuhkan
Finansial safety of margin =Laba+depresiasi :Bunga+ dasar pinjaman
Selain dari melakukan penaksiran keuangan untuk masa yang akan
datang (in the future), juga dilakukan evaluasi atas keadaan keuangan yang
sekarang tersedia.
Untuk suatu proyek yang akan dibangun oleh suatu badan usaha yang
baru, maka yang dievaluasi adalah dana sendiri yang disediakan, kemudian
dibandingkan dengan taksiran pembiayaan proyek. Bila dana sendiri tidak
mencukupi, maka diusahakan memperoleh pinjaman dari lembaga-
lembaga keuangan.
Untuk perluasan perusahaan yang telah berjalan untuk rehabilitasi
suatu perusahaan, maka yang dievaluasi adalah keadaan keuangan
perusahaan yang bersangkutan, yaitu menganalisis financial statements
yang disusun berupa:
1. Neraca perusahaan (balance sheet)
2. Laporan rugi dan laba (income statement).
3. Sumber dan penggunaan dana.
G. PENILAIAN EKONOMI
Penilaian ekonomi merupakan penilaian secara makro dari sudut
ekonomi keseluruhan perusahaan, diantaranya adalah mempertimbangkan
sektor-sektor yang akan dipilih, yaitu dengan melakukan evaluasi sehingga
diperoleh:
1. Apakah sektor yang dipilih akan memberikan sumbangan penting
bagi kemajuan dan perkembangan ekonomi (sektor strategis).
2. Apakah sektor yang dipilih dapat secara efektif memberi
sumbangan terhadap pembagian sektor usaha.
Dalam penilaian ekonomi atas sektor yang dipilih, kriteria yang
digunakan adalah:
1. Faktor intensitas (intensity factor), yaitu sektor yang dipilih
dihubungkan dengan penyediaan lapangan kerja dan bagaimana
kesempatan kerja yang dapat disediakan.
2. Manfaat atas devisa (foreign exchange benefits), yaitu berapa
devisa yang dapat dihasilkan atau berapa devisa yang dapat
dihemat.
3. Kemajuan dan kemunduran yang dapat ditimbulkan dengan adanya
proyek yang bersangkutan.
Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis proyek
dari segi ekonomi adalah dengan metode analisis manfaat biaya (benefit
and cost analysis), suatu metode yang praktis untuk menentukan
kelayakan dan daya tarik suatu proyek, yaitu:
1. Apakah proyek itu layak dibangun, maksudnya apakah bermanfaat
bagi pemilik (owner), bagi negara, dan bagi masyarakat?
2. Apakah proyek itu menarik untuk dibangun, maksudnya tidak
menimbulkan kebisingan terhadap lingkungan dan pula tidak
merusak lingkungan atau berpengaruh negatif terhadap
lingkungan?
3. Apakah proyek itu menarik sebagai tempat rekreasi?
Investasi dilakukan sekarang (present) sedangkan hasilnya
manfaatnya akan terjadi di waktu yang akan datang (in the future). Seluruh
beneflt yang akan dihasilkan di waktu yang akan datang diproyeksikan
pada tingkat nilai sekarang (present value).
Present value dari benefit yang akan dihasilkan harus lebih besar dari
investasi sekarang (present) supaya proyek yang bersangkutan (feasible)
dibangun.
Kriteria yang digunakan adalah:
1. Benefit cost ratio(B/C ratio)
2. Investasi(investment)
3. Payback period (PB)

1. Penilaian Komersiil
2. Penilaian Teknis
Penilaian ekonomi 3. Penilaian
Manajemen
1 2 Administrasi &
Organisasi
5 5 4. Penilaian Keuangan
5. Penilaian Ekonomi
4 3

Penilaian ekonomi
H. ISTILAH DAN SATUAN
Dalam analisis manfaat dan biaya dijumpai istilah dan singkatan
istilah serta satuannya sebagai berikut:
No Istilah Singkatan Satuan
1 Discount %
d
2 Discount factor Angka
d
3 Benefit Rp
f
4 Present value of benefit Rp
B
5 Cost Rp
pv
6 Present value of cost Rp
BC
7 Investment Rp
pvC
8 Present value of investment Rp
I
9 Depreciation Rp
pv
10 Present value of depreciation Rp
ID
11 Nett benefit Rp
pv
12 Present value of Nett benefit Rp
D
13 Benefit investment ratio NB
Angk
14 Benefit cost ratio pvNB
a
15 Nett present value B/I ratio
Angk
16 Internal rate of retum aRp
B/C
17 Payback period ratio
Rp
Periode
NPV
(tahun)
IRR
pb

I. RUMUS-RUMUS ANALISIS
Berbagai rumus yang dijimpai dalam analisis manfaat dan biaya
adalah sebagai berikut:
1. pvB = B x df
2. pvC = C x df
3. pvI = I x df
4. pvD = D x df
5. NB = B – ( C+D )
6. pvNB = pvB – (pvC + pvD)

7. B/I ratio = NB (n = Umur teknis ekonomis)


I/n

8. pvB/I Ratio = Total pvNB


pvI/n
1. B/C ratio = B (n = umur teknis ekonomis)
C+I/n

2. pvB/C ratio = Total pvB

Total pvC + pvI

3. NPV = B – (C+I/n)

4. NPV = Total pvB – (Total pvC+pvI)

5. NPV = B x Total df – (C x Total df + I x Total df)

14. IRR = p% + X (q%-p%)


X+Y

15. IRR = q% - Y x (q%-p%)


X+Y

X (positif) = Npv pada Discount Rate P%


Y ( negatif)= NPV pada discount Rate q %
q% lebih besar dari p%

pada NPV = 0 diperoleh tingkatan rate (%) sama dengan tingkat IRR (%)

16. pb = pvI
pvB + pvD

17. pb ( net ) = pvI

(pvB – pvC) + pvD


J. INTERNAL RATE OF RETURN
Internal rate of return merupakan suatu tingkatan discount rate
tertentu, dimana diperoleh B/C ratio – I atau NPV = 0
1. B/C = 1 sehingga Total B = 1
Total C + I
Total B = Total C+I

2. NPV = 0 sehingga total B – ( Total C+I) = 0 Total B = total C+I


Berarti pada tingkat IRR, jumlah benefit yang diperoleh hanya cukup
untuk menutupi semua biaya dan investasi selama umur teknis ekonomi
proyek yang bersangkutan.
Bila B/C ratio =1 atau jumlah NPV=0 sehingga benefit yang akan
diperoleh dari proyek yang akan dibangun hanya cukup untuk menutupi
biaya (cost) dan investasi, maka proyek itu tidak feasible sehingga perlu
dikaji secara kritis apakah proyek itu dibangun atau tidak. Mungkin ada
sumber-sumber lain yang dapat memperbesar benefit yang akan diperoleh
tanpa bertambah biaya atau bertambah secara degresif.
Pengkajian itu diperlukan bila segi ekonomis yang diutamakan.Tetapi
bila segi social atau politis yang diutamakan, pembangunan tetap
dilaksanakan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penulisan makalah diatas mengenai “Prosedur Penilaian Proyek” dapat
diambil kesimpulan bahwa dalam kegiatannya suatu proyek perlu dikaji lebih
dulu yang disebut analisa proyek, hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki
pemilihan investasi. Dikarenakan sumber-sumber yang tersedia bagi
pembangunan proyek tersebut sangat terbatas maka perlu diadakan pemilihan
dari berbagai macam proyek yang akan dilaksanakan.
3.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan yaitu agar lebih mengkaji aspek-aspek dalam
prosedur penilaian proyek agak efisien.
DAFTAR PUSTAKA

Naibaho, C. (1985). Keteknikan Pabrik dalam Suatu Sistem Manajemen


Industri, Akademi Pressindo C.V - Jakarta.
Pinat, M.Thaufiq (1999). Perencanaan Instalasi Pabrik, DIP Universitas
Negeri Padang: Padang.
Prijono (1992). Tata Laksana Proyek, Andi Offset: Yogyakarta.
Purba, Radiks (1997). Analisis Biaya dan Manfaat (Cost and Benefit
Analysis), Penerbit Rineka Cipta: Jakarta.
Sulastana, I.Z. dkk (1979). Teknik Tata Cara Kerja, Jurusan Teknik Industri
ITB: Bandung.
Walker, K M. (1996). Applied Mechanics for Engineering Technology Fourth
Edition (International edition), Prentice Hall International, Inc.: USA.
Wignjosoebroto, S. (1993). Pengantar Teknik Industri Jilid 1, PT. Guna
Widya: Jakarta.
Purba, Radiks, Analisis Biaya dan Manfaat (Cost and Benefit Analysis), penerbit
Rineka Cipta, Jakarta 1997
Kadariah-Lien Karlina-Clive Gray, Pengantar Evaluasi Proyek, Program
Perencanaan Nasional, Lembaga Penyelidikan Ekonomi & Masyarakat FEUI,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 1978
Eko Tavip Maryanto, Ekonomi Jalan Raya, Catatan Kuliah, UNSPress, Surakarta,
1986

Anda mungkin juga menyukai